cover
Contact Name
LIRA MUFTI AZZAHRI ISNAENI
Contact Email
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Phone
+6285271651482
Journal Mail Official
jurnalkesehatantambusai@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jalan Tuanku Tambusai 23 Bangkinang, Kampar, Riau, Indonesia Pos Code 28411 Telp. 0762 21677
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Tambusai
ISSN : -     EISSN : 27745848     DOI : 10.31004/jkt.v1i2.1104
Core Subject : Health,
JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI Adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian kesehatan yang terintegrasi dengan bidang kesehatan Jurnal ini berguna bagi tenaga kesehatan di dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, mahasiswa kesehatan, tenaga pengajar bidang kesehatan lainnya pada umumnya. Jurnal kesehatan tambusai naskah dalam bentuk hasil penelitian baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Naskah yang diterima adalah naskah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Kami berharap artikel-artikel pada edisi ini bermanfaat bagi dunia ilmu kesehatan
Articles 1,283 Documents
HUBUNGAN PARITAS DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD BANGKINANG TAHUN 2018 Rahma Sri Dewi; Fitri Apriyanti; Elvira Harmia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i2.1108

Abstract

Ketuban pecah dini terjadi pada 6-19% kehamilan. Insiden ketuban pecah dini berkisar antara 8-10 % pada kehamilan aterm atau cukup bulan, sedangkan pada kehamilan preterm terjadi pada 1% kehamilan. Ketuban pecah dini dapat menimbulkan beberapa masalah bagi ibu maupun bagi janin. Faktor penyebab ketuban pecah dini adalah paritas, kelainan selaput ketuban, usia ibu, serviks yang pendek, indeksi, serviks inkompeten, trauma, gemeli, hidramnion, kelainan letak janin, alkohol dan anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dan anemia dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSUD Bangkinang tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data ibu bersalin tahun 2018 sebanyak 233 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan perbandingan 1:1, yaitu 35 dengan sampel kasus (ibu yang mengalami KPD) dan 35 dengan sampel kontrol (ibu yang tidak mengalami KPD). Alat pengumpulan data (instrument) yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar checklist. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan paritas dengan ketuban pecah dini dengan p value 0,001 dengan OR=6,303 dan ada hubungan antara anemia dengan ketuban pecah dini dengan p value 0,004 dengan OR=4,859. Diharapkan kepada responden untuk selalu memeriksakan kehamilan, dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia untuk memperkecil kemungkinan penyebab KPD
EFEKTIFITAS SENAM DISMENORE PADA PAGI DAN SORE HARI TERHADAP PENANGANAN NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI SAAT HAID DI SMPN 2 BANGKINANG KOTA TAHUN 2019 Clara Wulanda; Amir Luthfi2; Ridha Hidayat
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i1.1062

Abstract

Menurut data dari WHO (World Health Organization) tahun 2013 didapatkan kejadian dismenore sebesar 1.769.425 jiwa (90%) perempuan yang mengalami dismenore. Angka kejadian dismenore di dunia rata-rata kurang lebih 50% perempuan mangalaminya (Apriyanti, 2018). Menurut Kemenkes RI tahun 2016 prevalensi remaja putri di Indonesia yang mengalami kejadian nyeri haid 55% dengan 60-85% pada usia remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas senam dismenore pada pagi dan sore hari terhadap penanganan nyeri haid pada remaja putri saat haid di SMPN 2 Bangkinang Kota tahun 2019. Jenis penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas VIII yang berjumlah 126 siswi dengan sampel sebanyak 20 responden menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan lembar observasi skala nyeri haid, kuesioner dan SOP gerakan senam dismenore. Analisis data yang digunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan senam dismenore pada pagi hari yaitu -3,804 dan perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan senam dismenore pada sore hari yaitu -5,239, dengan demikian senam dismenore pada sore hari lebih efektif dilakukan daripada senam dismenore pada pagi hari dalam menurunkan nyeri haid saat haid dengan p value 0,000. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan atau promosi kesehatan tentang kesehatan reproduksi perempuan khususnya penatalaksanaan dismenore dengan senam dismenore sebagai terapi non farmakologi yang tidak berdampak negatif bagi tubuh.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2020 Yorry Yorry Decjuwiyan; Syukrianti Syahda; Fitri Apriyanti; Lira Mufti Azzahri Isnaeni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i3.1103

Abstract

Masalah perdarahan dapat mengancam nyawa ibu bahkan juga bisa mengakibatkan kematian seperti salah satunya kejadian retensio plasenta. Dampak terjadinya retensio plasenta adalah dapat menimbulkan infeksi atau kehilangan darah dalam jumlah yang banyak sehingga akan berdampak pada kematian ibu. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kejadian retensio plasenta diantaranya adalah usia, paritas dan jarak kehamilan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian retensio plasenta pada ibu bersalin di RSUD Rokan Hulu tahun 2020. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain case control. Sampel dalam penelitian ini adalah kelompok kasus ibu bersalin yang mengalami retensio plasenta sebanyak 85 reponden dengan menggunakan teknik total sampling dan kelompok kontrol yaitu ibu tidak mengalami retensio plasenta berjumlah 85 orang dengan teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah data rekam medik yaitu dengan lembar check list. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian diperoleh Kelompok kasus sebagian besar berusia tidak berisiko 50 (58,8%), memiliki jumlah paritas yang tidak berisiko 14 (16,5%), memiliki jarak kehamilan tidak berisiko 50 (58,8%), Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor umur, paritas dan jarak kehamilan dengan kejadian retensio plasenta di RSUD Rokah Hulu tahun 2020. Hasil dari uji Chi – Square menunjukkan ada hubungan antara kejadian retensio plasenta dengan faktor umur (Pvalue = 0,040), faktor paritas (Pvalue 0,014) dan jarak kehamilan (Pvalue = 0,004). Diharapkan bagi RSUD Rokan Hulu supaya memberikan penyuluhan bersama pihak pukesmas mengenai retensio plasenta pada ibu bersalin yang memiliki paritas, umur dan jarak kehamilan yang berisiko. Kata Kunci : Retensio Plasenta, Umur, Paritas, Jarak Kehamilan
HUBUNGAN JENIS PERSALINAN DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD SELASIH KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2019 Arta Mutiara; Fitri Apriyanti; Milda Hastuty
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i2.1104

Abstract

Data WHO (2007) dari 120 juta bayi yang dilahirkan, terdapat 3,6 juta bayi (3%) yang mengalami asfiksia, dan hampir 1 juta bayi asfiksia (27,78%) yang meninggal. Menurut SDKI (2007) 34/1.000 kelahiran hidup, sedangkan menurut SDKI tahun 2012 yaitu 32/1.000 kelahiran hidup. Angka kejadian asfiksia di Rumah Sakit rujukan Propinsi di Indonesia kematian karena asfiksia sebesar 41,94%. Asfiksia pada bayi baru lahir menyumbangkan 45% sebagai penyebab kematian bayi (Johariyah, 2017). Penyebab utama kematian bayi baru lahir atau neonatal di Indonesia antara lain bayi prematur 29%, sepsis dan pneumonia 25%, dan 23% merupakan bayi baru lahir dengan asfiksia dan trauma. Asfiksia pada bayi baru lahir menempati penyebab kematian bayi ke 3 di dunia dalam periode awal kehidupan (Johariyah, 2017). Tujuan penelitian adalah Hubungan jenis persalinan dan Berat Badan Lahir dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian Analitik menggunakan penelitian Case Control dengan metode retrospektif. Jumlah 417 bayi dan sampel 33 bayi kasus dan kontrol, dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square.. Hasil penelitian terdapat hubungan antara jenis persalinan p (0,007) dan berat badan lahir p (0,014) dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan Tahun 2019. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi tenaga kesehatan yang ada di RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan. Sehingga dapat meminimalisir kejadian bayi asfiksia.
Asuhan Keperawatan Pada Ny.I Dengan Fibroadenoma Mamae Didesa Teratak Kecamatan Bangkinang Tahun 2020 Dini Rahmaini Harahap; M.Nizar Syarief Hamidi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i3.1202

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (2014) diperkirakan bahwa lebih dari 508.000 wanita di seluruh dunia meninggal pada tahun 2011 karena kanker payudara dan Fibroadenoma mammae (FAM). American Cancer Society memperkirakan di Amerika Serikat pada tahun 2015 terdapat sekitar 231,840 kasus baru kanker payudara dan Fibroadenoma mammae (FAM) invasif yang didiagnosis pada perempuan, 60.290 kasus baru karsinoma in situ (CIS) yang di diagnosis (karsinoma in situ (CIS) adalah non invasif dan merupakan bentuk awal dari kanker payudara), serta sekitar 40.290 perempuan meninggal dengan kanker payudara dan Fibroadenoma mammae (FAM). Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara yang bersimpai jelas, berbatas jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan. Fibroadenoma mammae umumnya dikenal dengan tumor mammae. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang bagaimana mengumpilkan dan mengolah data agar penelitian yang diharapkan dapat tercapai (Sujarweni, 2014). Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus.Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian secara intensif misalnya satu klien, keluarga, kelompok, komunitas atau institusi ( Nursalam, 2014). Hasil penelitian didapatkan bahwa gambaran nyata pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga pada Ny.I, dengan permasalahan FAM ,mulai dari pengkajian, analisis data, penegakan diagnosis keperawatan, implementasi sampai dengan evaluasi. Diharapkan dapat memberikan suatu masukan untuk teori dan menambahkan hasil informasi ilmiah yang berhubungan dengan asuhan keperawatan pada pasien FAM Kata kunci: Asuhan keperawatan, Fibroadenoma mamae
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI, PENYAKIT INFEKSI DAN KEBIASAAN JAJAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA DINI DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN KAMPAR TAHUN 2019 Firman Adha; Nurafrinis Nurafrinis; Nia Aprilla
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i1.1063

Abstract

Kelompok anak usia dini merupakan kelompok yang rentan terjadi masalah gizi, rendahnya pengetahuan ibu tentang gizi, penyakit infeksi dan kebiasaan jajan yang buruk sering menyebabkan terjadinya masalah gizi pada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi, penyakit infeksi dan kebiasaan jajanan dengan status gizi anak usia dini di TK Negeri Pembina Kecamatan Kampar. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Juni sampai tanggal 6 Juli 2019. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 41 orang yang diambil dengan dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi anak usia dini dengan p value 0,004, penyakit infeksi dengan status gizi anak usia dini dengan p value 0,001 dan kebiasaan jajan dengan status gizi anak usia dini dengan p value 0,004. Diharapkan bagi ibu menjaga status gizi pada anak usia dini serta menjaga anak agar tidak jajan sembarangan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.H DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RUANG ALI RSUD BANGKINANG Vivi Alvionita Vivi Alvionita; Yenny Safitri Yennysafitri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i4.1196

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit epidemik akut yang disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang. Penyebab utama DBD adalah virus dengue yaitu dari kelompok arbovirus B, sedang sebagai vektornya adalah melalui Arthropoda sepertinya nyamuk dan lalat. Di Indonesia yang paling banyak sebagai vector virus dengue adalah jenis nyamuk aedes aegypti betina dan aedes albopictus. Pasien AN.H sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh panas, batuk-batuk, sakit kepala. Klien diberi minum obat parasetamol, panas turun tapi tak lama kemudian naik lagi sampai 40 C. Hasil pengkajian melalui proses keperawatan dari tanggal tanggal 15 Agustus 2020 sampai dengan 17 Agustus 2020 yaitu : Sebelum masuk Rumah Sakit klien mengeluh panas, batuk, sakit kepala. Klien diberi minum obat paracetamol, panas turun tapi tak lama kemudian naik lagi sampai 40 c. Klien mengatakan terdapat bintik-bintik merah di tangan dan kaki anak, nafsu makan menurun ada mual dan muntah 2x, klien tampak lemah, berat badan pasien turun sebanyak 2 kg, sebelum sakit berat badan pasien 27 kg setelah pasien sakit dan dirawat di Rumah Sakit berat badan pasien menjadi 25 kg. ibu tidak tahu mengenai penyakit DBD dan pencegahannya. Pada kasus DBD An.H peneliti menetapkan berdasarkan prioritas masalah pada diagnosa keperawatan dengan menegakkan diagnose yang muncul yaitu :Resiko gangguan nutrisi kurang berhubungan dengan nafsu makan yang menurun,Kecemasan orang tua berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang DBD.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA GEMA DAN TANJUNG BELIT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR KIRI HULU I KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2019 Aulia Tul Husna; Syukrianti Syahda; Yusnira Yusnira
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i2.1105

Abstract

Upaya penurunan AKI yaitu dengan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan seperti bidan. Penyebab kematian ibu akibat eklampsia (58.1%), perdarahan (28%), dan infeksi (12%) yang dapat terjadi saat persalinan maupun pasca persalinan dan dapat dihindari apabila persalinan ditolong tenaga profesi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I tahun 2019. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang ada di Desa Gema dan Tanjung Belit Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I. Sampel dalam penelitian ini ibu bersalin yang ada di Desa Gema dan Tanjung Belit Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I dengan teknik total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang berjumlah 41 orang. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh responden berpengetahuan baik sebanyak 23 orang (56,1%), bersikap positif 21 orang (51,2%), pendapatan keluarga tinggi 25 orang (61%), jarak rumah ke fasilitas kesehatan dekat 21 orang (51,2%) dan memilih nakes dalam menolong persalinan 26 orang (63,4%). Hasil uji Chi-square didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, pendapatan keluarga dan jarak ke fasilitas kesehatan dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesamas Kampar Kiri Hulu I tahun 2019.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.Z DENGAN DHF (DENGUE HEMOGRAGI FEVER) DI RSIA HUSADA BUNDA SALO TAHUN 2020 laras anggraini; apr iza
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i3.1232

Abstract

ABSTRAK Demam berdarah dengue (dengue hemoragic fever) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan ditesis hemoragik.Tujuan karya tulis ilmiah ini untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada An.Z dengan dengue hemorhagic fever (DHF) di RSIA Husada Bunda Salo Tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus pada 1 klien DHF. An.Z deman selama 3 hari, demam naik turun. Diagnosa yang muncul pada An.Z yaitu perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan trombositopenia, peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi virus dengue dan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan asupan nutrisi yang tidak adekuat. Intervensi keperawatan An.Z sesuai NIC NOC. Implementasi yang dilakukan yaitu monitor TTV pemantauan tanda-tanda perdarahan dan pemantauan hasil laboratoium hemoglobin, hematokrit, leukosit serta trombosit, pemantauan ketat TTV setiap 4 jam, melakukan kompres air hangat, pemberian diit, motivasi agar menghabiskan diitnya .Evaluasi pada An.Z sudah tidak terjadi perdarahan, TTV pasien : Td :99/66 N: 92 Rr: 20 S: 36,5°C dan pasien nafsu makan . Kata Kunci : DHF, Asuhan keperawatan
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN SMARTPHONE SEBELUM TIDUR DENGAN GEJALA INSOMNIA PADA SISWA/SISWI DI SMAN 1 KAMPAR Henni Pertiwi; Alini Alini; Ridha Hidayat
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i1.1064

Abstract

Semakin lama seseorang menggunakan smartphone pada malam hari, maka semakin sulit untuk tertidur. Gejala sulit untuk tertidur biasa disebut deTngan insomnia. Pengguna smartphone terbanyak di Indonesia diduduki oleh masyarakat yang berusia 19-34 tahun (49,52%). Dampak insomnia bagi siswa/siswi secara tidak langsung dapat menurunkan konsentrasi belajar sehingga dapat menurunkan prestasi siswa/siswi dalam hal akademik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama penggunaan smartphone sebelum tidur dengan gejala insomnia pada siswa/siswi di SMAN 1 Kampar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa/siswi di SMAN 1 Kampar yang berjumlah 85 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Pengolahan data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa siswa/siswi yang menggunakan smartphone sebelum tidur > 35 menit sebanyak 52 siswa (61,2%), dan siswa/siswi yang mengalami gejala insomnia sebanyak 50 siswa (58,8%), serta terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan smartphone sebelum tidur dengan gejala insomnia pada siswa/siswi di SMAN 1 Kampar dengan nilai p-value = 0.001 (≤ 0.05). Dengan adanya penelitian ini, diharapkan siswa dapat mengubah kebiasaan menggunakan smartphone sebelum tidur jika tidak ada hal yang penting, tidurlah tepat waktu dan atur jadwal tidur secara teratur setiap hari untuk menghindari adanya gejala insomnia.

Page 1 of 129 | Total Record : 1283