cover
Contact Name
Dwi Yulia Maritasari
Contact Email
jiksi@umitra.ac.id
Phone
+6281273267857
Journal Mail Official
jiksi@umitra.ac.id
Editorial Address
Jalan Z.A Pagaralam No 07 Gedong Meneng Rajabasa - Bandar Lampung
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIKSI
ISSN : -     EISSN : 27458555     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) adalah jurnal ilmiah yang menjadi media informasi untuk menyampaikan hasil penelitian dan kajian literatur dibidang kesehatan khususnya bidang kesehatan masyarakat, keperawatan dan gizi masyarakat. Focus dan Scope Jurnal : Keperawatan Dasar Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis Keperawatan Jiwa Keperawatan Anak Keperawatan Maternitas Keperawatan Komunitas dan Keluarga Keperawatan Gerontik Manajemen Keperawatan Ilmu Kesehatan Masyarakat Manajemen Pelayanan Kesehatan (MPK) Promosi Kesehatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kesehatan Ibu dan Anak Epidemiologi Penyakit Kesehatan Lingkungan Ilmu Gizi Teknologi Pangan Gizi Klinik
Articles 85 Documents
Penerapan Relaksasi Napas Dalam Saat Dilakukan Range Of Motion Pada Responden Asam Urat Terhadap Nyeri Nur Azizah; Shanty Chloranyta; Jupri Kartono
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 2, No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit asam urat disebabkan oleh kandungan asam urat yang berlebihan dalam darah sehingga terjadi penumpukan kristal asam urat di persendian dan jaringan lunak lainnya.Tujuan  dari penelitian diidentifikasi dan dianalisis penerapan nafas dalam saat dilakukan Range of Motion (ROM) pada responden asam urat terhadap  nyeri. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian di Puskesmas gedong Air Bandar Lampung, dengan 2 subyek penelitian. Instrumen yang digunakan yakni Numeric  Rating  Scale  ( NRS), dan  SOP relaksasi napas dalam, SOP Range Of Motion, alat ukur GCU. Intervensi di berikan 2 kali dalam sehari dilakukan selama 3 hari. Hasil penelitian nyeri sebelum dilakukan intervensi nyeri sedang (6-4) dibandingkan dengan nyeri setelah dilakukan intervensi menjadi nyeri ringan (1-3). Kesimpulan relakasasi napas dalam dapat menurunkan nyeri saat dilakukan ROM pada responden. Relaksasi napas dalam saaat dilakukan ROM dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadi nyeri pada responden asam urat.Kata Kunci: asam urat, nafas dalam, nyeri, range of motion
Hubungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Merokok Pada Siswa SMP Negeri di Kabupaten Way Kanan Nana Novariana; Nova Mega Rukmana; Aprilia Supratman
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 3, No 1 (2022): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 menyatakan bahwa perilaku merokok penduduk Indonesia di usia 15 tahun keatas, sebesar 34,2% meningkat menjadi 36,3% pada tahun 2018. Indonesia khususnya pada daerah Lampung merupakan provinsi dengan jumlah perokok terbesar kedua setelah provinsi Riau yang mencapai 28,7%.  (10 pt). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan  pengaruh teman sebaya terhadap perilaku merokok di SMP Negeri di Way Kanan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri di Way Kanan dengan total 62 siswa. Sampel yang digunakan yakni total samping yang berjumlah 62 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada seluruh responden dan hasil variabel diolah menggunakan analisis univariat, dan analisis bivariat menggunakan tes Chi square. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa responden dengan pengaruh teman adalah 47 responden (75,8%). Distribusi frekuensi responden yang merokok adalah 32 responden (51,6%). Ada hubungan pengaruh teman sebaya dengan perilaku merokok di siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri di Way Kanan (p value 0,012, OR 6,4). Saran kepada sekolah agar Perlu dilakukannya pengawasan yang ketat oleh pihak sekolah mengenai kebiasaan merokok Siswa serta pemberian sanksi yang tegas bagi mereka yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah sehingga diharapakan dapat membuat efek jera bagi Siswa yang lain.Kata Kunci : pengaruh, merokok, remaja
Penerapan Terapi Reminiscence pada Lansia dengan Kecemasan Ninda Sutiara Zella; Apri Rahma Dewi; Anto Surya Prasetya
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 2, No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan individu yang rentan mengalami masalah psikososial salah satunya kecemasan. Faktor yang mempengaruhi kecemasan pada lansia diantaranya karena perubahan kondisi psikologis lansia.  Kecemasan sendiri didefinisikan sebagai suatu keadaan tertentu (state anxiety) dalam menghadapi situasi yang tidak pasti dan tidak menentu terhadap kemampuannya dalam menghadapi suatu objek. Kecemasan pada lansia dapat diatasi dengan  terapi Reminiscence. Terapi Reminiscence merupakan terapi yang dilakukan dengan proses mengumpulkan  kembali memori-memori  seseorang  pada masa lalu, sehingga terapi reminiscence merupakan terapi yang cocok untuk lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa penerapan terapi reminiscence pada lansia dengan masalah kecemasan. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Subjek penelitian sebanyak 2 orang sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen  penelitian  ini menggunakan  kuesioner TMAS (Taylor Minnesota Anxiety Scale).  Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  pemberian  terapi  reminiscence  dapat  menurunkan kecemasan pada lansia, dibuktikan dengan  hasi penurunan skor kecemasan sebelum diberikan terapi pada kategori kecemasan berat dan setelah diberikan terapi kategori kecemasan sedang. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian terapi reminiscence  dapat menurunkan skor kecemasan pada kedua lansia.Kata Kunci :Kecemasan, Lansia, Terapi reminiscence
Study Literature: COVID-19 Pada Anak Dan Risiko Masalah Gizi Fega Septika Nilanti; Brigitte Sarah Renyoet
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 2, No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemik COVID-19 merupakan suatu wabah penyakit infeksi yang penyebab utamanya adalah coronavirus varian baru yang menjadi permasalahan kesehatan global. Penyebaran dari infeksi COVID-19 pada mulanya sebagai wabah di Wuhan, Provinsi Hubei, China, rute penyebaran utama transmisinya yaitu melalui droplet maupun kontak langsung antarmanusia. Literature review ini bertujuan untuk mengkaji dan mengeksplorasi terkait COVID-19 pada anak dan risiko masalah gizi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang diperoleh dari berbagai sumber referensi jurnal melalui Google Scholar, PubMed, PlosOne, Lancet, Science Direct, Researchgate dengan rentang tahun 2016 hingga 2021. Hasil yang didapatkan berdasarkan data yaitu populasi kelompok anak lebih rentan terkena COVID-19, hal ini diakibatkan fungsi kekebalan anak yang belum matang yang juga dikaitkan dengan penyakit penyerta yang diderita anak. Kondisi anak dengan COVID-19 dapat menjadi lebih parah yang diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti penyakit penyerta, faktor usia, dan prematuritas. Pada kelompok populasi anak, malnutrition dengan COVID-19 berisiko mengalami kondisi penyakit yang lebih parah. Dampak penyakit COVID-19 dengan  malnutrition yang ditimbulkan paling tinggi terjadi pada anak usia > 5 tahun. Kesimpulannya adalah kelompok anak dengan COVID-19 memiliki kondisi kesehatan yang lebih parah jika disertai dengan masalah gizi yang terjadi.Kata Kunci : COVID-19, Penyakit Infeksi, Masalah Gizi
Analisis Determinan Kejadian Malaria Vivax di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Aila Karyus; Dewi Rahayu
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 3, No 1 (2022): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit malaria merupakan penyakit menular akibat infeksi parasit genus Plasmodium yang ditularkan melalui vektor nyamuk Anopheles ke dalam pejamu manusia. Di luar kawasan timur Indonesia, masih terdapat dua kabupaten/kota endemis tinggi yaitu Kabupaten Penajem Paser Utara di Kalimantan Timur dan Kabupaten Pesawaran di Lampung. Gambaran API (Annual Parasite Incidence) malaria di provinsi Lampung tahun 2019 adalah sebesar 0,18 per 1.000 penduduk, dengan kasus positif malaria tertinggi adalah di Kabupaten Pesawaran. Laporan kasus malaria pada Puskesmas Hanura tahun 2020 juga menunjukkan bahwa jenis plasmodium yang paling banyak ditemukan adalah P. vivax. Pengobatan malaria vivax adalah dengan ACT selama 3 hari dan primakuin selama 14 hari. Pengobatan harus dilakukan hingga tuntas karena ketidakpatuhan pengobatan dapat menyebabkan relaps. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis determina yang berperan terhadap kejadian malaria vivax di Kecamatan Teluk Pandan (wilayah kerja Puskesmas Hanura). Penelitian ini mengambil delapan orang informan, yang terdiri dari lima pasien terdiagnosis malaria vivax, dokter puskesmas, pengelola program malaria Puskesmas dan Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran. Metode penelitian dengan  wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik wawancara mendalam (indepth interview) dengan pedoman wawancara yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi informan. Analisis data penelitian bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa determinan terhadap kejadian malaria vivax di wilayah kerja Puskesmas Hanura yaitu rendahnya kepatuhan meminum obat, diperlukan Pengawas Minum Obat yang berasal dari keluarga, kader atau tenaga kesehatan. Rendahnya penerapan surveilans 1-2-5 oleh tenaga kesehatan karena terfokus pada program penanggulangan pandemi Covid-19, kurangnya motivasi dan dukungan masyarakat, terhadap kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal.. Disarankan untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan mengenai pencegahan malaria, memantau kepatuhan minum obat, meningkatkan surveilans 1-2-5.Kata Kunci : Determinan, Malaria Vivax, Penyakit
Faktor Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Dalam Penerapan Kawasan Tanpa Rokok Di Lingkungan Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Sefria Indah Primasari; Febria Listina
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 2, No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor  utama  sulitnya  penerapan  Kawasan  Tanpa  Rokok  (KKN) adalah  rendahnya  kesadaran masyarakat akan bahaya merokok yang ditunjukkan dengan angka tak terduga dari kelompok perokok usia 5 sampai 9 tahun. Hasil observasi diketahui bahwa sebagian besar petugas kesehatan laki-laki dan pengunjung di Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan adalah perokok yang bahkan terkadang merokok di wilayah Puskesmas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor kepatuhan dalam penerapan kebijakan kawasan tanpa rokok di Puskesmas Candipuro Lampung Selatan tahun 2019. Penelitian perencanaan ini menggunakan studi cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 7 responden yaitu pasien berjenis kelamin laki-laki di Puskesmas Candipuro Lampung Selatan, 263 responden, dan 162 sampel. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk segera diisi oleh responden. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian diketahui bahwa distribusi frekuensi 83 responden penurut (51,2%), yang kurang pengetahuan  94  responden  (58,0%),  yang  memiliki  sikap  positif  87  responden  (53,  7%),  yang memiliki keterampilan sosial baik sebanyak 115 responden (71,0%). Ada faktor pengetahuan (p value 0,001.OR 3,2), sikap (p value 0,000.OR 6,4), keterampilan sosial (p value 0,009.OR 2,7) yang menentukan kepatuhan penerapan kawasan tanpa rokok di Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019. Saran untuk penelitian ini adalah pentingnya kesadaran dan pengetahuan tentang kawasan tanpa rokok perlu dan ditingkatkan dengan menyebarluaskan informasi dalam bentuk apapun seperti dalam poster, brosur, atau leaflet agar kepatuhan masyarakat terhadap kawasan tanpa rokok meningkat. Dengan demikian, Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dapat diterapkan secara efisien.Kata Kunci : Kepatuhan, Penerapan Kawasan Tanpa Rokok
Implementasi Manajememen Relaksasi Benson terhadap Kadar Glukosa Darah dan Ankle Brachial Index Diabetes Melitus II Nengke Puspita Sari; Deno Harmanto; Yayan Kurniawan
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 3, No 1 (2022): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Relaksasi adalah Salah satu cara nonfarmakologi untuk menurunkan kadar gula darah pasien melalui penurunan stress. Ada beberapa jenis relaksasi yang dapat menurunkan kadar gula darah antara lain Benson Relaksasi (BR), suasana rileks, aman, dan menyenangkan, juga dapat mempengaruhi system limbic dan syaraf ototnom sehingga merangsang pelepasan zat kimia gamma aminobutyric acid (GABA), enkefalin, dan beta endorphin yang akan mengeliminasi neurotransmitter penurunan gula darah Pemeriksaan kadar gula darah dan ankle brachial index (ABI) secara teratur untuk mendeteksi sedini mungkin adanya PAP bisa menyebabkan komplikasi pada pasien Diabetes mellitus. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis Implementasi Manajememen Relaksasi Benson terhadap Kadar Glukosa Darah dan Ankle Brachial Index Diabetes melitus II di Puskesmas wilayah kerja Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi experiment dengan pre test and post-test with control group design. Lima kelompok yang ada dilakukan pengukuran kadar gula darah dan ankle brachial index (ABI), kemudian diberikan intervensi, dan terakhir dilakukan kembali pengukuran kadar gula darah dan ankle brachial index (ABI). Jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 50 pasien diabetes tipe II yang datang ke layanan di Puskesmas Wilayah Kerja Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu melakukan pemeriksaan. Pengukuran kadar gula darah dan ankle brachial index (ABI), sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh yang signifikan nilai ABI dan Gula darah sebelum dan setelah dilakukan terapi Benson. Terapi benson efektif dalam penurunan gula darah dan nilai ABI pada diabetes melitus tipe II.Kata Kunci : Diabetes, tipe II, Benson, Relaksasi
Pemanfaatan Mobile Edukasi Protokol Kesehatan dalam Peningkatan Pengetahuan Covid-19 Masyarakat di Wilayah Zona Kuning Yuli Lestari; Aulia Rahman; Budi Antoro; Diah Sulastri
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 3, No 1 (2022): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian penyebaran Covid-19 di beberawa wilayah dengan status penularan tidak terkendali membutuhkan dukungan dari semua lapisan masyarakat. Upaya peningkatan pengetahuan yang tepat pada masyarakat tentang protokol kesehatan pencegahan covid-19 dapat menurunkan angka penularan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan pemanfaatan mobile edukasi protokol kesehatan dengan pengetahuan Covid-19 masyarakat di wilayah zona kuning. Desain penelitian menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Total sampel sejumlah 309 responden yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang pencegahan penularan Covid-19.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pencegahan Covid-19 yang signifikan pada masyarakat setelah mendapat edukasi melalui mobile digital informasi. Nilai p-value 0,000 (α<0,05) pada masyarakat kelompok usia dewasa dan 0,02 (α<0,05) pada kelompok remaja. Edukasi melalui mobile digital diketahui dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan Covid-19. Mobile Edukasi dapat dipertimbangkan sebagai media penyampaian informasi di Era digitalisasi 4.0 karena keefektifannya dalam meningkatkan pengetahuan protokol kesehatan Covid-19.Kata Kunci: mobile edukasi, pengetahuan, covid-19
Penatalaksanaan Holistik Pasien Hipertensi Derajat II Tidak Terkontrol dan Dispepsia Melalui Pendekatan Keluarga Aditya Bustami; Aila Karyus; Anita Anita
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 3, No 1 (2022): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan pembuluh darah meningkat secara persisten yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan. Diagnosis hipertensi dapat ditegakkan apabila TDS ≥140 mmHg dan/atau TDD ≥90 mmHg pada pengukuran di klinik atau fasilitas layanan kesehatan. Data Riskesdas 2018 prevalensi hipertensi di Provinsi Lampung berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 18 tahun sebanyak 15,10% dan prevalensi terbanyak terjadi pada usia ≥ 75 tahun, yaitu 37,89 %, Kota Bandar Lampung menunjukkan prevalensi hipertensi cukup tinggi sebesar 12,5%. Penerapan pelayanan dokter keluarga berbasis evidence based medicine pada pasien dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan patient centered dan family approach. Metode yang digunakan adalah study kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis (autoanamnesis dan alloanamnesis dari keluarga dan pasien), pemeriksaan fisik, dan kunjungan ke rumah untuk menilai lingkungan fisik. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitatif dan kuantitatif. Pasien wanita berusia 38 tahun, keluhan utama nyeri kepala yang dirasakan seperti ada beban yang menimpa kepala pasien, posisinya berpindah-pindah, dan dirasakan hilang timbul. Pasien terdiagnosis hipertensi sejak tahun 2018. Selain itu pasien juga sering mengeluhkan nyeri pada ulu hati. Pasien tidak rutin minum obat antihipertensi dan tidak rutin kontrol serta tidak mengikuti pola hidup sehat. Pasien memiliki keinginan untuk lebih mengetahui penyakit yang diderita dan ingin sembuh. Pasien juga memiliki kekhawatiran keluhan semakin memburuk dan mengganggu aktivitas. Pasien mengetahui bahwa penyebab penyakit ini dapat disebabkan oleh keturunan tetapi tidak tahu bahwa penyakit dapat dikendalikan dengan gaya hidup yang sehat dan rutin minum obat. Saat ini pasien masih belum menjaga pola hidup sehat dan pola makan yang baik. Pasien didiagnosis hipertensi derajat 2 dan dispepsia berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan. Pengetahuan pasien mengenai penyakit yang dideritanya kurang, serta pola berobat kuratif, pola makan tidak baik, jarang berolahraga dan aktivitas fisik tergolong ringan.Kata Kunci: dokter keluarga, hipertensi, dyspepsia
Penatalaksanaan Holistik Pasien Anak Dengan Asma Bronkial Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Via Jasinda Neola; Tutik Ernawati; Anita Anita
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 3, No 1 (2022): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asma merupakan penyakit respiratori kronik dengan dasar inflamasi kronik yang mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktivitas saluran respiratori sebagai hasil interaksi antara faktor genetik, faktor inang, dan lingkungan. Menurut WHO, angka kematian akibat penyakit asma di Indonesia mencapai 24.773 orang atau sekitar 1,77 persen dari total jumlah kematian penduduk, sekaligus menempatkan Indonesia di urutan ke-19 di dunia perihal kematian akibat asma. Penatalaksanaan asma harus dengan pemantauan yang berkelanjutan untuk tercapainya asma yang terkontrol, sehingga dokter harus menatalaksana pasien secara holistik dari berbagai aspek untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Penerapan pelayanan dokter keluarga berbasis evidence based medicine pada pasien dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan patient centred dan family approach. Studi ini adalah studi kasus penatalaksanaan holistik anak dengan asma bronkhial. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, kunjungan rumah untuk melengkapi data keluarga dan psikososial, serta lingkungan. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif. Pasien anak laki-laki dengan asma intermiten. Faktor internal pada kasus ini antara lain faktor genetik dari ibu pasien dan kurangnya kesadaran dalam menghindari faktor pencetus. Faktor eksternal meliputi alergi dingin, debu serta kosumsi minuman dingin yang berbahan pengawet. Dilakukan intervensi farmakologis dan non farmakologis berupa edukasi dalam mencegah terjadinya serangan asma berulang pada pasien. Penegakan diagnosis dan penatalaksanaan pada pasien ini telah dilakukan secara holistik, patient centered, family approach dan berdasarkan beberapa teori dan penelitian terkini. Pada proses perubahan perilaku, pasien dan keluarga sudah mencapai tahap adoption.Kata Kunci: asma, faktor genetik, penatalaksanaan kedokteran keluarga