cover
Contact Name
Rizki Sofian
Contact Email
rizkisofian22@gmail.com
Phone
+6283822133725
Journal Mail Official
rizkisofian@poltekkesjkt1.ac.id
Editorial Address
Jl. Wijaya Kusuma No. 47-48 Cilandak Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
ISSN : -     EISSN : 27231607     DOI : https://doi.org/10.36082/jdht.v1i1
Core Subject : Health,
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy aims to facilitate researchers, especially in the field of health to disseminate the results of his research. And disseminate knowledge to build new knowledge to the general public. This journal contains a script on Health Sciences that includes: Dental Hygiene Dental Therapy Dental Assistant Dental Nursing Dentistry
Articles 63 Documents
PERUBAHAN pH SALIVA SEBELUM DAN SESUDAH MENGKONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK: CHANGES IN pH SALIVA BEFORE AND AFTER COMSUMING CARIOGENIC FOOD Rd. Wianti Soeryani; Aditya Nurrochman; Widi Nurwanti; Syamlailanti Tri Khoirunisa
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 1 No. 2 (2020): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v1i2.141

Abstract

Makanan kariogenik seperti coklat dan permen sangat efektif menimbulkan karies gigi karena akan menyebabkan timbulnya penurunan pH saliva yang akan menyebabkan proses demineralisasi. Tujuan penelitian ini untuk mendapat perubahan pH saliva sebelum dan sesudah mengkonsumsi makanan kariogenik pada murid kelas VII B SMP Kuntum Wijaya Kusuma Jakarta Timur pada tahun 2020. Pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampel dengan penelitian deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 30 siswa SMP Kuntum Wijaya Kusuma, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur.Hasil uji wilcoxon untuk analisa data konsumsi coklat didapatkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0.001, sedangkan untuk analisa data konsumsi permen Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0.001 yang berarti p<0.05 maka hasil penelitian menurut statistik sangat bermakna. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat perubahan antara pH saliva sebelum dan sesudah mengkonsumsi makanan kariogenik
KEHILANGAN GIGI PADA IBU USIA 30-60 TAHUN DI PENGAJIAN KARANG TENGAH RT 005/03 LEBAK BULUS CILANDAK JAKARTA SELATAN: TOOTH LOSS OF MOTHERS AGES 30-60 YEARS IN RECITATION GROUP KARANG TENGAH RT 005/03 LEBAK BULUS CILANDAK JAKARTA SELATAN Nita Noviani; Eka Anggreni; Adelina Barus; Muhamad Rifki Fanan
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 1 No. 2 (2020): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v1i2.144

Abstract

Latar belakang Kehilangan gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak muncul di masyarakat dengan prevalensi kehilangan gigi di Indonesia sebesar 19%. Kehilangan gigi umumnya disebabkan oleh karies dan penyakit periodontal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kehilangan gigi pada ibu usia 30 – 60 Tahun di Pengajian Karang Tengah RT 005/03 Lebak Bulus Cilandak Jakarta Selatan. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan menggunakan metode total sampling dengan jumlah responden 40 orang. Data yang digunakan yaitu data primer yang diambil langsung melalui pemeriksaan gigi. Hasil: hasil penelitian diperoleh responden yang memiliki kehilangan gigi < 3 gigi sebanyak 30 orang (75%) sedangkan kehilangan gigi > 3 gigi sebanyak 10 orang (25%). Responden pada kelompok umur 45-60 tahun memiliki kehilangan gigi lebih tinggi daripada kelompok umur 30-45 tahun. Kesimpulan: Ibu Pengajian di Karang Tengah RT 005/03 Lebak Bulus memiliki kehilangan gigi < 3 gigi sebanyak 75%
STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT CALON PENGANTIN WANITA (STUDI KASUS: PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR): DENTAL AND ORAL HEALTH STATUS ON THE BRIDE (CASE STUDY: PUBLIC HEALTH CENTER CIPAYUNG, EAST JAKARTA) Sigit Nur Indarto; Ni Nyoman Kasihani; Rini Widiyastuti; Rahaju Budiarti; Tedi Purnama
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 1 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i1.186

Abstract

Latar belakang: Karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dialami oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Prevalensi karies gigi nasional 57,8% dengan index DMF-T pada usia 15-34 tahun sebesar 2,40. Salah satu kelompok rentan terhadap karies gigi adalah ibu hamil dan menyusui menyusui. Karies gigi yang yang tidak dirawat akan menyebabkan masalah sistemik selama kehamilan dan dapat menyebabkan kelahiran prematur dan berat bayi rendah. Pelayanan kesehatan bagi calon pengantin merupakan bagian dari pelayanan kesehatan pada masa sebelum hamil, diantaranya pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang medis dan pemeriksaan gigi dan mulut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status kesehatan gigi dan mulut calon pengantin wanita di Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengn sampel penelitian menggunakan teknik purvosive sampling sebanyak 30 responden. Data yang digunakan yaitu data primer dengan melakukan pemeriksaan gigi pada calon pengantin. Hasil: penelitian menunjukan gambaran status karies gigi didapatkan, DMF-T rata-rata 2,27 dengan status karies yang paling banyak kategori rendah (60%). Seluruh responden melakukan perawatan lanjutan (100%) dengan perawatan gigi yang dilakukan scalling 56,7% dan pemambalan 43,3%.
INDEKS DMF-T DAN PERIODONTITIS PADA PASIEN DI KLINIK PERTAMEDIKA YOS SUDARSO JAKARTA UTARA: DMF-T INDEX AND PERIODONTITIS IN PATIENTS AT THE YOS SUDARSO PERTAMEDIKA CLINIC Pudentiana Rr RE; Indrayati Fadjeri; Dwi Priharti; Mariyati Mariyati
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 1 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i1.187

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan gigi yang banyak diderita masyarakat Indonesia adalah karies gigi dan penyakit periodontal. presentase penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut meningkat tahun 2013 dari 25,9% menjadi 57,6% di tahun 2018. karies gigi tidak ditangani maka penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi bahkan dapat menyebabkan penyakit periodontal contohnya periodontitis. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran indeks DMF-T dan periodontitis pada pasien di Klinik Pertamedika Yos Sudarso Periode Bulan Januari s/d Maret tahun 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan sampel penelitian menggunakan teknik total sampling sebanyak 61 responden. Data yang digunakan yaitu data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien. Hasil: Pasien Klinik Pertamedika Yos Sudarso memiliki rata-rata indeks DMF-T sebesar 6,57 termasuk kriteria tinggi. Untuk kejadian periodontitis diperoleh responden tidak mengalami periodontitis 50,8% dan mengalami periodontitis 49,2%. Perbandingan berdasarkan jenis kelamin diperoleh laki-laki memiliki indeks DMF-T dan kejadian periodontitis lebih tinggi daripada perempuan. Kesimpulan: Pasien Klinik Pertamedika Yos Sudarso memiliki indeks DMF-T kriteria tinggi dan mengalami periodontitis
PENGETAHUAN SERTA PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN PERIODONTITIS: KNOWLEDGE AND DENTAL HEALTH BEHAVIOR WITH PERIODONTITIS AT KASOMALANG PUBLIC HEALTH CENTER SUBANG DISTRICT Elita Susanti; Anang Anang; Lina Rismayani
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 1 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i1.193

Abstract

Latar belakang: Periodontitis merupakan peradangan yang mengenai jaringan pendukung gigi, disebabkan oleh mikroorganisme dan dapat menyebabkan kerusakan yang progresif pada ligamen periodontal, tulang alveolar dan disertai dengan pembentukan poket. Pengetahuan dan perilaku merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan pengetahuan serta perilaku kesehatan gigi dan mulut dengan periodontitis pada pasien pengunjung poli gigi Puskesmas Kasomalang Kabupaten Subang. Metode: merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional, menggunakan data sekunder melalui observasi rekam medik. Subjek penelitian berjumlah 57 orang dengan kriteria meliputi pasien baru dan pasien lama yang terdiagnosis periodontitis, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, usia 18 – 65 tahun, serta mempunyai nomor telpon yang bisa dihubungi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner tertutup menggunakan skala guttman dengan jenis soal dis-kontinum. Kuesioner telah diuji validitas (koefisien korelasi ≥ 0,361) dan uji reliabilitas (cronbach’s alpha >0,940). Hasil penelitian: Responden memiliki tingkat pengetahuan baik (14,1%), cukup (59,6%), dan kurang (26,3%). Responden memiliki perilaku baik (31,6%) dan kurang baik (68,4%). Hasil analisis korelasi gamma antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan periodontitis menunjukkan nilai p=0.021 (p<0.05) dan nilai r=0,632 positif dan searah. Hasil analisis korelasi gamma antara perilaku kesehatan gigi dan mulut dengan periodontitis menunjukkan nilai p=0.001 (p<0.05) dan nilai r=0,846 positif dan searah. Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna dan signifikan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan periodontitis (kekuatan hubungan tergolong kuat). Terdapat hubungan yang bermakna dan signifikan antara perilaku kesehatan gigi dan mulut dengan periodontitis (kekuatan hubungan tergolong sangat kuat). Kata kunci : Pengetahuan, Perilaku, Kesehatan Gigi dan Mulut, Periodontitis
JUMLAH PASIEN DAN KELENGKAPAN PERALATAN TERHADAP RISIKO GANGGUAN MUSKULOSKELETAL PADA PRAKTISI GIGI DI PUSKESMAS: RELATION OF PATIENTS AND COMPLETENESS EQUIPMENT FOR INTERFERENCE RISK MUSCULOSCELETAL IN DENTAL PRACTITIONERS COMMUNITY HEALTH CENTERS Della Wulandari; Emma Kamelia; Hadiyat Miko
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 1 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i1.197

Abstract

Musculoskeletal disorders are a group of symptoms related to muscle tissue, tendons, ligaments, cartilages, nervous system, bone structure and blood vessels that are influenced by biomechanical factors such as duration, frequency and infrastructure for performing the action. Data on dental practitioners who take preventive measures against musculoskeletal disorders is 64.3%, in the form of correct work position or posture, 14.1%, the use of adequate ergonomic equipment 3.1%, taking 1.8% leave from work and doing a combination of two or more of these precautions 41%. Objective: to see an overview of the number of patients, the completeness of equipment and the risk of musculoskeletal disorders in dental practitioners and to find the relationship between the three. Method: cross sectional with a sampling of 20 people consisting of 13 dentists and 7 dental therapists. The assessment of the number of patients used primary and secondary data from the puskesmas annual report, assessment of equipment completeness using a check list and assessment of musculoskeletal disorders using a Nordic Body Map questionnaire. Results: the mean value of the number of patients served by dental practitioners at the health center was 13.3 with low criteria, 74.42% of the criteria were incomplete and 32.7 with low criteria The results of the Pearson Correlation statistical test Sig. (2-tailed) above the critical value ? = 0.005. Conclusion: There is no relationship between the number of patients and the completeness of equipment with the risk of musculoskeletal disorders in Dental Practitioners at Community Health Centers Sukabumi City.
MENGUNYAH BUAH APEL ROYAL GALA TERHADAP PEMBENTUKAN PLAK DAN DERAJAT KEASAMAN SALIVA PADA SISWA KELAS VI SDIT ASSUNNAH KOTA CIREBON: CHEWING ROYAL GALA APPLES ON THE FORMATION OF PLAQUE AND pH SALIVA IN GRADE VI STUDENTS OF SDIT ASSUNNAH CIREBON Aprillia Dini Sulistyanti; Emma Kamelia; Hadiyat Miko; Tritania Ambarwati; Rena Setiana
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 1 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i1.214

Abstract

Plaque and pH saliva are factors that can cause dental caries. The prevalence of caries according to RISKESDAS (2018) reached 45.3% in Indonesia. WHO (2012) states that the prevalence of caries for school children at 60%-90%. They are fond of consuming cariogenic foods that can increase the risk of caries. The Royal Gala Apple contains antibacterial that can inhibit plaque formation and have a slight acid flavor that can stimulate saliva flow. Aim: To know the influence of chewing the Royal Gala Apples to plaque formation and pH saliva in grade VI students SDIT Assunnah Cirebon. Method: Quasi experiment with one group pretests posttest design. Samples of 33 students. The samples were instructed to chew the Royal Gala Apple 100 gr for 5 minutes. Plaque measured by PHP index and pH saliva is measured with universal indicator paper. Results: The normality test of Kolmogorov-Smirnov is obtained by the plaque and pH saliva results before and after chewing the royal Gala p-value of < 0.05 so, that distribution data is abnormal. Data analyzed using Wilcoxon test was obtained PHP plaque index and pH saliva before and after chewing Apple Royal Gala p-value: 0.000 (sig < 0.05) Conclusion: there is a chewing effect of the Royal Gala Apple Fruit against plaque formation and pH saliva in grade VI students SDIT Assunnah Cirebon.
STERILISASI ALAT KEDOKTERAN GIGI DENGAN STERILISATOR (DRY HEAT) DAN TEKNIK BOILING: DENTAL INSTRUMENT STERILIZATION WITH STERILIZATOR (DRY HEAT) AND BOILING TECHNIQUE Silvia Sulistiani; Nur Eka Fitriana; Widi Nurwanti
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 1 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i1.221

Abstract

Sterilisasi alat kedokteran gigi merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari infeksi silang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas sterilisasi alat kedokteran gigi dengan dry heat sterilitator dan teknik boiling. Metode: sampel penelitian ini adalah kaca mulut yang telah digunakan untuk praktikum klinik. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 20 buah. Kaca mulut sebelum dan sesudah disterilkan, ditempelkan pada Blood Agar Plate (BAP) kemudian diinkubasi selama 1 x 24 jam. Hasil: Uji Wilcoxon menunjukkan penurunan jumlah bakteri yang siginifikan pada dry heat sterilisator (P<0,005) sedangkan pada teknik boiling tidak signifikan (P>0,005). Kesimpulan: Dry heat sterilisator lebih efektif dalam mengurangi bakteri pada instrumen dibandingkan teknik boiling.
PEMAHAMAN INFORMASI LAYANAN JAMINAN KESEHATAN DENGAN MOTIVASI MENAMBAL GIGI PASIEN POLIKLINIK ENDODONSI RSUD BUDHI ASIH TAHUN 2019-2020: UNDERSTANDING OF HEALTH ASSURANCE SERVICE INFORMATION WITH THE MOTIVATION OF DENTAL FILLINGS ENDODONY POLYCLINIC PATIENTS BUDHI ASIH HOSPITAL IN 2019-2020 Sesma Apriella; Emma Kamelia; Rieza Zulfahmi T
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 2 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i2.202

Abstract

Latar Belakang: Informasi memiliki dampak terhadap pengetahuan, motivasi serta sebagai bahan dalam membuat keputusan bagi kesehatan masyarakat luas. Pemerintah membentuk pusat layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas dan memfasilitasi dengan Jaminan Sosial Kesehatan. Mayoritas pasien poliklinik endodonsi RSUD Budhi Asih berobat karena sakit atau bengkak dengan status kunjungan melalui pendaftaran pasien umum. Tujuan: Menganalisis hubungan pemahaman informasi layanan jaminan kesehatan dengan motivasi menambal gigi pasien poliklinik endodonsi RSUD Budhi Asih tahun 2019-2010. Metode: Penelitian survey dengan pendekatan cross sectional, Sampel penelitian 256 responden, diambil dengan teknik simple random sampling. Alat ukur menggunakan lembar ceklis sebanyak 9 pertanyaan  tentang informasi layanan jaminan kesehatan yang telah di uji validitas dan reliabilitas,serta format pemeriksaaan performed treatment index (PTI) untuk melihat tingkat motivasi menambal gigi pasien. Hasil: Deskrpsi kriteria pemahaman informasi layanan jaminan kesehatan kriteria baik memiliki persentase motivasi menambal gigi baik 87% dan kriteria buruk 13%, kriteria pemahaman informasi layanan jaminan kesehatan kurang memiliki pesentase motivasi menambal gigi baik 92% dan kriteria buruk 8% Kesimpulan: Pasien yang memiliki informasi layanan jaminan kesehatan kurang memiliki motivasi menambal gigi baik setelah mendapatkan informasi tentang layanan jaminan kesehatan dari tenaga kesehatan.
PENGETAHUAN TENTANG PENYEBAB DAN DAMPAK KEHILANGAN GIGI TERHADAP KEJADIAN KEHILANGAN GIGI PADA LANSIA: KNOWLEDGE ABOUT CAUSES AND IMPACTS OF TOOTH LOSS ON THE INCIDENCE OF TOOTH LOSS IN THE ELDERLY Lelli Adi Wahyuni; Vitri Nurilawaty; Rini Widiyastuti; Tedi Purnama
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 2 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i2.335

Abstract

Latar belakang: Penyakit di rongga mulut pada lansia dapat berakibat negatif terhadap kesehatan dan kualitas hidup lansia secara keseluruhan. Beberapa kondisi yang sering terjadi pada rongga mulut lansia yaitu kehilangan gigi, penyakit gusi, mulut kering/xerostomia, dan periodontitis. Kehilangan gigi merupakan penyebab terbanyak menurunnya fungsi pengunyahan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang penyebab dan dampak kehilangan gigi terhadap kejadian kehilangan gigi pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi kehilangan gigi dan lembar kuesioner. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan persentase pengetahuan responden tentang penyebab kehilangan gigi paling banyak dengan kategori kurang (70%), pengetahuan tentang dampak kehilangan gigi paling banyak dengan kategori kurang (50%), jumlah lansia yang kehilangan gigi lebih banyak yaitu sebanyak 10 orang kehilangan gigi pada lansia yaitu 6-10 gigi yang hilang (33,3%), pengetahuan tentang penyebab kehilangan gigi terhadap kejadian kehilangan gigi paling tinggi yaitu kategori kurang (26,7%), dan pengetahuan tentang dampak kehilangan gigi terhadap kejadian kehilangan gigi paling tinggi yaitu kategori kurang (26,7%). Kesimpulan: pengetahuan tentang penyebab dan dampak kehilangan terhadap kejadian kehilangan gigi pada lansia di Majelis Taklim Baiturrohim Desa Cimanggu Pandeglang tahun 2021 termasuk dalam kategori kurang