cover
Contact Name
Rizki Sofian
Contact Email
rizkisofian22@gmail.com
Phone
+6283822133725
Journal Mail Official
rizkisofian@poltekkesjkt1.ac.id
Editorial Address
Jl. Wijaya Kusuma No. 47-48 Cilandak Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
ISSN : -     EISSN : 27231607     DOI : https://doi.org/10.36082/jdht.v1i1
Core Subject : Health,
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy aims to facilitate researchers, especially in the field of health to disseminate the results of his research. And disseminate knowledge to build new knowledge to the general public. This journal contains a script on Health Sciences that includes: Dental Hygiene Dental Therapy Dental Assistant Dental Nursing Dentistry
Articles 63 Documents
DETERMINAN STATUS GIZI PADA STATUS KESEHATAN GIGI ANAK USIA SEKOLAH: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: DETERMINANTS OF NUTRITIONAL STATUS IN THE DENTAL HEALTH STATUS OF SCHOOL AGE CHILDREN: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Hafidyawati Maryam; Isnanto Isnanto; Ida Chairanna Mahirawatie
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 2 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i2.336

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut berperan dalam menentukan status kesehatan seseorang. Masalah dalam penelitian ini adalah tingginya angka karies yang terjadi pada anak usia sekolah. Karies gigi yang berlanjut dapat menimbulkan gangguan asupan makanan sehingga menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak. Pertumbuhan dan perkembangan yang terganggu dapat mempengaruhi status gizi seorang anak. Status gizi merupakan salah satu penyebab yang mempengaruhi kesehatan gigi pada anak. Tujuan: untuk menjelaskan determinan status gizi pada status kesehatan gigi anak usia sekolah. Metode: Jenis penelitian ini yaitu systematic literature review. Pencarian jurnal dilakukan dari tahun 2016-2020 pada database Google Schooler, PubMed, dan DOAJ dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris. Stategi pencarian jurnal menggunakan PICOS dengan keyword nutrional status AND dental health AND children. Jurnal dipilih berdasarkan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang akan di review. Hasil: Hasil pencarian melalui 3 database didapatkan 12 artikel yang berasal dari negara Indonesia, Turki, Bosnia dan Herzegovina, Brazil, USA, dan Mexico city, Iran, India, dan Nepal. Didapatkan tahun publikasi yang beragam yaitu dari tahun 2016 sampai tahun 2020. Penyebab dari status gizi pada status kesehatan gigi anak usia sekolah terdiri dari penyebab langsung yaitu asupan makan dan penyakit infeksi; penyebab tidak langsung yaitu kecukupan pangan, pola asuh, sanitasi, dan pelayanan kesehatan; dan penyebab mendasar yaitu krisi sosial ekonomi, dan krisis politik. Kesimpulan: Pada 12 artikel didapatkan rata-rata anak yang memiiki masalah pada status gizinya dapat mempengaruhi kesehatan giginya.
SENAM WAJAH TERHADAP KECEPATAN ALIRAN SALIVA PADA LANSIA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN XEROSTOMIA: FACIAL EXERCISE ON THE FLOW VELOCITY OF SALIVA IN THE ELDERLY AS XEROSTOMIA PREVENTION EFFORT Silvia Sulistiani; Sri Wahyudi; Widi Nurwanti
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 2 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i2.337

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut dipengaruhi oleh saliva yang berfungsi menetralkan asam pada plak gigi, sebagai lubrikasi dalam proses pengunyahan makanan, menjaga integritas gigi, sebagai pelumas dan cairan pembersih yang penting bagi kesehatan rongga mulut. Saliva akan bekerja maksimal ketika kecepatan aliran saliva meningkat. Gangguan aliran saliva sering terjadi pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh senam wajah terhadap kecepatan aliran saliva pada lansia. Penelitian dilakukan pada 30 orang lanjut usia kelompok senam jantung sehat RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Sampel saliva diambil sebelum dan sesudah senam wajah. Subyek diarahkan untuk menyikat gigi, minum air, dan berpuasa selama satu jam sebelum pengambilan saliva. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon. Kesimpulan: didapatkan nilai p-value 0.006 menunjukan bahwa  terdapat perbedaan kecepatan aliran saliva sebelum dan sesudah senam wajah pada lansia.
PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA SISWA KELAS III SDN PANAONGAN III KECAMATAN PASONGSONGAN SUMENEP: TEETH BRUSHING BEHAVIOR WITH DENTAL CARIES OF FIRST PERMANENT MOLAR IN 3TH-GRADE STUDENTS OF SDN PANAONGAN III DISTRICT PASONGSONGAN SUMENEP Abdatur Rohmah; Imam Sarwo Edi; Endang Purwaningsih
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 2 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i2.339

Abstract

Pendahuluan: Anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap karies, karena umumnya masih mempunyai pengetahuan dan perilaku yang kurang terhadap karies gigi. Menyikat gigi merupakan tindakan pencegahan primer yang paling utama dianjurkan. Gigi molar pertama permanen adalah gigi permanen yang pertama kali erupsi, yaitu pada umur 6-7 tahun, memiliki pit dan fissure yang dalam dan berada pada posisi paling belakang dari gigi desidui sehingga sulit untuk dibersihkan. Masalah: Tingginya karies gigi molar pertama permanen siswa kelas III SDN Panaongan III. Tujuan: Diketahuinya hubungan perilaku menyikat gigi dengan karies gigi molar pertama permanen pada siswa kelas III SDN Panaongan III. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan jumlah responden sebanyak 33 siswa, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi untuk mengukur perilaku menyikat gigi siswa dan pemeriksaan untuk mengetahui karies pada gigi molar pertama permanen, serta analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh nilai p = 0,014. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku menyikat gigi dengan karies gigi molar pertama permanen pada siswa kelas III SDN Panaongan III.
PENGETAHUAN, MOTIVASI, PERAN GURU DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI PADA MURID KELAS VI SEKOLAH DASAR: KNOWLEDGE, MOTIVATION, TEACHER'S ROLE ON DENTAL HEALTH BEHAVIOUR IN 6TH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Mery Novaria Pay; Melkisedek O Nubatonis; Merniwati S Eluama; Leny M. A. Pinat
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 2 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i2.357

Abstract

Latar belakang: Keberhasilan pembangunan kesehatan khususnya kesehatan gigi adalah meningkatnya pengetahuan, kesadaran, dan perilaku di bidang kesehatan. Perilaku merupakan hasil interaksi dari faktor eksternal berupa stimulus dan faktor internal berupa respon. Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, motivasi, peran guru dengan perilaku kesehatan gigi pada murid kelas VI  Desa Baumata Kecamatan Taebenu. Metode: merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Subjek penelitian berjumlah 112 anak dengan kriteria meliputi berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, bersedia menjadi responden dengan mengisi informed consent.  Variabel Motivasi dan perilaku diukur dengan kuesioner yang menggunakan skala Likert; variabel pengetahuan dan peran guru diukur menggunakan kuesioner dengan mengisi pilihan ya dan tidak. Hasil penelitian: Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa variabel pengetahuan (p=0,000), motivasi (p=0,014) dan peran guru (p=0,000)  berpengaruh secara signifikan dengan perilaku. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel motivasi (p=0,670) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku. Variabel pengetahuan (p=0.000) dan peran guru (p=0.000) berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku.  Kesimpulan: Ada pengaruh pengetahuan dan peran guru dengan perilaku kesehatan gigi pada murid kelas VI SD Desa Baumata Kecamatan Taebenu sedangkan motivasi tidak ada pengaruh dengan perilaku kesehatan gigi pada murid kelas VI SD Desa Baumata Kecamatan Taebenu
PENGARUH TEDI’S BEHAVIOUR CHANGE TERHADAP PENGETAHUAN IBU DAN KEMANDIRIAN ANAK PAUD TUNASPERTIWI : THE EFFECT OF TEDI'S BEHAVIOUR CHANGE ON MOTHER'S KNOWLEDGE AND INDEPENDENCE OF TUNASPERTIWI PAUD CHILDREN Ela Rosdiana; Hidayat Miko; Hilmiy ila Robbihi
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 3 No. 1 (2022): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v3i1.275

Abstract

Latar belakang: Masalah kesehatan gigi anak prasekolah lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah dasar, hal ini disebabkan anak belum mampu melakukan aktivitas mandiri dalam menggosok gigi. Strategi perubahan perilaku yang tepat dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan gigi oleh orang tua menggunakan metode dan media pembelajaran disesuaikan perkembangan anak. Pelatihan Tedi’s Behavior Change pada orang tua merupakan model pembelajaran menggosok gigi dalam upaya pembentukan perilaku menggosok gigi anak prasekolah dengan waktu 10 hari. Tujuan penelitian: Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan Tedi’s Behavior Change terhadap pengetahuan ibu dan kemandirian anak PAUD Tunas Pertiwi Kelurahan Karangsari Kota Tangerang. Metode: menggunakan penelitian quasi-experimental dengan rancangan one group pretest-postest design. Populasi adalah seluruh orang tua dan anak PAUD Tunas Pertiwi Kelurahan Karangsari Kota Tangerang yang berjumlah 48 orang dengan sampel total sampling. Data dianalisis menggunakan uji analisis Wilcoxon Signed Rank Test yang sebelumnya sudah dilakukan uji normalitas terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan tingkat pengetahuan orang tua sebelum penerapan Tedi’s Behavior Change sebesar 5,83 dan sesudah menjadi 9,42, dan adanya peningkatan kemandirian anak dalam menggosok gigi selama 10 hari sebelum penerapan Tedi’s Behavior Change sebesar 5,83 dan sesudah menjadi 10,00. Hasil penelitian: analisis menunjukkan terdapat pengaruh Penerapan Tedi’s Behavior Change terhadap pengetahuan ibu dan kemandirian anak di PAUD Tunas Pertiwi Kelurahan Karangsari Kota Tangerang dengan nilai signifikansi 0,000.
HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN PERIODONTITIS PADA LANSIA PUSKESMAS PABUARANTUMPENG TANGERANG : RELATIONSHIP OF AGE AND GENDER WITH PERIODONTITIS IN LANSIA PUSKESMAS PABUARANTUMPENG TANGERANG Titin Setiawati; Hilmiy Ila Robbihi; Tita Kartika Dewi
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 3 No. 1 (2022): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v3i1.309

Abstract

Latar belakang: Lansia merupakan tahap akhir siklus kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi pada lansia yaitu perubahan fisik, sosial dan psikologis. Perubahan fisiologis rongga mulut pada lansia salah satunya adalah kasus kehilangan gigi. lansia rata-rata memiliki gigi yang tersisa dalam rongga mulutnya  sebanyak 9-12 gigi. Sedangkan standar WHO menetapkan lansia umur ?65 tahun memiliki minimal 20 buah gigi berfungsi.  Penyebab utama kehilangan gigi pada lansia adalah karies dan penyakit periodotal. Penyakit periodontal secara sederhana dibagi atas gingivitis dan periodontitis. Data kasus periodontitis diperoleh pada usia 45-59 tahun sebanyak 47,31% (44 orang), usia 60-74 tahun sebanyak 47,6% (47 orang) dan pada usia 75-90 tahun keatas sebanyak 2,15% (2 orang). Tujuan penelitian: Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan kejadian periodontitis pada lansia. Metode: menggunakan penelitian  dengan rancangan Cross sectional. Populasi adalah lansia yang berkunjung ke BPG UPT Puskesmas Pabuaran Tumpeng dengan sampel nonprobability sampling sebanyak 79 orang. Data dianalisis menggunakan uji analisis Rank Spearman. Hasil penelitian: menunjukkan jumlah responden terbanyak (54,4%) berusia 60-74 tahun dengan jenis kelamin laki-laki lebih besar (57%) daripada perempuan (43%). Lansia yang mengalami poket dalam > 6mm sebanyak 64,6%. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara usia dan jenis kelamin dengan terjadinya periodontitis pada lansia yang berkunjung ke BPG UPT Puskesmas Pabuaran Tumpeng Kota Tangerang dengan nilai signifikansi 0,000. Kesimpulan: Ada hubungan kuat antara usia dan jenis kelamin dengan terjadinya periodontitis pada lansia yang berkunjung ke Balai Pengobatan Gigi (BPG) UPT Puskesmas Pabuaran Tumpeng Kota Tangerang. Semakin usia bertambah semakin parah kondisi periodontal.
STATUS KESEHATAN GIGI ANAK SEKOLAH DILIHAT BERDASARKAN KEBIJAKAN PROGRAM UKGS TAHAP II (STUDI LITERATUR): THE DENTAL STATUS OF A STUDENT IS VIEWED ACCORDING TO THE POLICY OF A STAGE II UKGS PROGRAM (LITERATURE REVIEW) Insyra Putri Ramadhani; Yonan Heriyanto; Hetty Anggrawati Koesoemah; Nurul Fatikhah
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 3 No. 1 (2022): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v3i1.347

Abstract

Kerusakan gigi pada anak bisa menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Maka dari itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membuat sebuah Rencana Aksi Nasional (RAN) pelayanan kesehatan gigi dan mulut. RAN 2015-2020 bertujuan memperkuat pelayanan kesehatan gigi dan mulut, salah satunya untuk mencapai DMFT anak umur dibawah 12 tahun mencapai 1,26 dan 50% UKGS tahap III. Namun kenyataannya target capaian RAN belum dapat terpenuhi, bahkan UKGS tahap II yang telah berlangsungpun belum sesuai dengan kebijakan Kementerian Kesehatan pada pedoman UKGS 2012. Penelitian ini bertujuan mengkaji literatur status Kesehatan gigi anak sekolah dilihat berdasarkan kebijakan program kegiatan UKGS tahap II. Jenis penelitian ini studi literatur. Pencarian literatur menggunakan metode PICOS. Pengambilan data berdasarkan kajian data kepustakan yang diterbitkan tahun 2015-2020, kemudian dianalisis dengan teknik content analysis. Hasil kajian literatur menurut Taftazani, dkk (2015), Lestari (2016) dan diperkuat oleh Sembiring (2019) menyatakan bahwa program UKGS tahap II yang terlaksana dalam kriteria sedang. Pelaksanaan program UKGS tahap II akan mempengaruhi target capaian Kementerian Kesehatan. Wirata, dkk (2016), Pratiwi, dkk (2016), dan Ikenasya (2017) menjelaskan bahwa siswa di sekolah yang menjalankan program kegiatan UKGS memiliki status kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik. Hasil penelitian Wirata, dkk (2016), dan Pratiwi, dkk (2016), menjelaskan bahwa siswa di sekolah dengan program kegiatan UKGS tahap II yang dilaksanakan sesuai dengan pedoman 2012, memiliki status kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik. Kesimpulan: Pelaksanaan program kegiatan UKGS tahap II yang dilakukan sesuai dengan kebijakan Kementerian Kesehatan, akan meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar.
BERKUMUR DENGAN SEDUHAN DAUN CENGKIH (Syzygium Aromaticum) TERHADAP PENINGKATAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR: GARGLING WITH CLOVE LEAVES (syzygium aromaticum) TO IMPROVING ORAL AND DENTAL HYGIENE IN ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN Jeana Lydia Maramis; Jeineke E. Ratuela
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 3 No. 1 (2022): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v3i1.420

Abstract

Latar belakang: Debris merupakan sisa makanan yang terdapat dalam rongga mulut, sehingga sering digunakan untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut seseorang. Debris makanan akan segera mengalami liquifikasi oleh enzim bakteri dan bersih 5-30 menit setelah makan. Salah satu cara membersihkan gigi debris dengan cara berkumur dapat menggunakan air seduhan daun cengkih. Daun cengkih ini mudah didapat karena cengkih merupakan pagan lokal dari masyarakat yang ada di Sulawesi Utara. Secara umum daun cengkih dan ranting mengandung eugenol dengan konsentrasi lebih banyak dibandingkan bunga cengkih. Tujuan: penelitian ini untuk menganalisis efektifitas berkumur dengan seduhan daun cengkih terhadap peningkatan kebersihan gigi dan mulut. Metode: Penelitian yang digunakan yaitu metode quasi eksperimental dengan rancangan pretest and posttest. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang anak Sekolah Dasar. Instrumen yang untuk mengukur kebersiahn gigi dengan menggunakan Debris Index. Analisis data menggunakan uji wicoxon. Hasil: Debris Indeks sebelum berkumur dengan seduhan daun cengkih terbanyak pada kriteria buruk (53%), namun setelah berkumur terjadi penurunan (8%), kriteria sedang sebelumnya sebanyak 37% dan setelah berkumur menjadi 26%, sedangkan kriteria baik dari 10% naik menjadi 66% setelah berkumur dengan seduhan daun cengkih. Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa p=0.000, terdapat perbedaan yang signifikan nilai Debris Indeks sebelum dan sesudah berkumur dengan seduhan daun cengkih. Kesimpulan: Berkumur dengan seduhan daun cengkih efektif terhadap peningkatan kebersihan gigi dan mulut.
DESAIN APLIKASI KARTU PENCATATAN STATUS PEMERIKSAAN GIGI BERBASIS APLIKASI TERHADAP KEAKURATAN DATA PEMERIKSAAN PADA PASIEN DI KLINIK GIGI KOTA MANADO: APPLICATION DESIGN OF DENTAL EXAMINATION STATUS RECORDING APPLICATION BASED ON THE ACCURACY OF EXAMINATION DATA ON PATIENTS AT THE DENTAL CLINIC OF MANADO CITY I Ketut Harapan; Mustapa Bidjuni; Salikun Salikun
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 3 No. 1 (2022): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v3i1.481

Abstract

Latar belakang: perkembangan revolusi industri 4.0 membawa basis teknologi dibidang kesehatan, termasuk kesehatan gigi. Salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan adalah data atau informasi dari rekam medis yang baik dan lengkap. Seorang dokter ataupun dokter gigi dalam menjalankan praktik pribadi maupun praktik di rumah sakit serta institusi pelayanan kesehatan lainnya diwajibkan membuat rekam medis. Permasalahannya adalah metode pendokumentasian pemeriksaan kesehatan gigi saat ini masih menggunakan metode manual yang memakan banyak waktu, padahal di era perkembangan industri saat ini, semua dituntut untuk bekerja secara efektif dan efisien menggunakan teknologi termutakhir. Tujuan: penelitian bertujuan untuk membuat suatu aplikasi aplikasi rekam medis gigi untuk mempermudah dalam mengelola data pemeriksaan gigi pasien dan menganalisis pengaruh aplikasi tersebut terhadap pengetahuan responden. Metode: penelitian yang digunakan adalah penelitian pre-eksperimental dengan rancangan pre and post test design. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, sebanyak 30 terapis gigi dan mulut yang bekerja di klinik gigi di Kota Manado. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan tentang pencatatan status pemeriksaan gigi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: aplikasi rekam medis gigi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan terapis gigi (p=0.000). Kesimpulan: aplikasi rekam medis layak digunakan sebagai pencatatan pemeriksaan gigi pasien di klinik gigi dan memiliki dampak positif terhadap perubahan pengetahuan terapis gigi dan mulut
PROMOSI KESEHATAN GIGI MENGGUNAKAN MEDIA FLIPHCHART TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH DASAR : DENTAL HEALTH PROMOTION USING FLIPHCHART MEDIA ON KNOWLEDGE OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENT Yuli Puspitawati; Ulliana Ulliana; Silvia Sulistiani; Nurlatifa Kholifatu Fadliyah; Widi Nurwanti
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 3 No. 1 (2022): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v3i1.486

Abstract

Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan pada anak. Media flipchart adalah salah satu media pembelajaran yang sederhana dan cukup efektif. Flipchart juga dikatakan efektif karena dapat digunakan sebagai pengantar pesan pembelajaran secara terencana ataupun secara langsung disajikan. Tujuan Penelitian: Mengetahui efektifitas media flipchart terhadap pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada SDN siswa Cempaka Putih Timur 03. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan quasi eksperimen with pre & post test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 sampel diambil secara Stratified Random Sampling. Instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner pre test dan post test. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji Wilcoxon untuk menguji dua sampel berpasangan. Hasil Penelitian: hasil uji statistik menunjukkan bahwa media flipchart efektif dalam meningkatkan pengetahuan pada siswa SDN Cempaka Putih Timur 03 yang dimana nilai p 0,000 < 0,05 yang berarti Ha diterima. Kesimpulan: Media Flipchart efektif dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi pada siswa SDN Cempaka Putih Timur 03.