cover
Contact Name
Firmansyah Bin Abd Jabbar
Contact Email
firmansyahjabbar@unsulbar.ac.id
Phone
+6282189919188
Journal Mail Official
siganusjournal@unsulbar.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, S.H., Talumung, Majene, Sulawesi Barat, Indonesia Telp/Fax : (0422) 22559, https://www.unsulbar.ac.id
Location
Kab. majene,
Sulawesi barat
INDONESIA
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
ISSN : 26862832     EISSN : 27146537     DOI : https://doi.org/10.31605/siganus
Core Subject : Science,
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science adalah jurnal saintifik yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian terbaru tentang perkembangan ilmu dan teknologi di bidang akuakultur, perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan, sosial ekonomi perikanan dan kelautan oleh Program Studi Akuakultur dan Perikanan Tangkap Universitas Sulawesi Barat. SIGANUS:JFMS secara reguler melakukan publikasi 2 kali dalam setahun (Maret dan September) dengan p-ISSN 2686-2832 dan e-ISSN 2714-6537. SIGANUS:JFMS menerima naskah asli atau original yang ditulis dalam Bahasa Indonesia kecuali abstrak harus ditulis dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris), yang belum pernah dipublikasikan di jurnal ilmiah Nasional dan Internasional.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 42 Documents
The Pengaruh Pemberian Ragi Roti dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Kepadatan Rotifera (Brachionus plicatilis) Indriani; Muhammad Nur; Muhammad Ansar; Dian Lestari; Reski Fitriah; Chairul Rusyd Mahfud; Saharuddin
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 3 No 2 (2022): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v3i2.1503

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis ragi roti yang berbeda terhadap kepadatan rotifera (Brachionus plicatilis). Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2021 di Laboratorium Perikanan Terpadu, Universitas Sulawesi Barat. Rotifera dikultur dengan pemberian pakan alami Nannochloropsis sp. sebanyak 41 ml dengan penambahan berbagai dosis ragi roti. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A sebagai kontrol yakni penambahan ragi roti dengan dosis 0,0 mg/L, perlakuan B dosis 15,0 mg/L, perlakuan C dosis 30,0 mg/L, dan perlakuan D dosis 45,0 mg/L. Parameter yang diujikan yaitu kepadatan rotifera. Analisis data menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan ragi roti dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kepadatan rotifera pada hari ke-3 sampai hari ke-5 pemeliharaan. Kepadatan rotifera tertinggi diperoleh pada perlakuan B yakni pemeliharaan hari ke-4 dengan pakan ragi roti sebanyak 15,0 mg/L yaitu 3.999.333 ind/L, kemudian di ikuti perlakuan A (kontrol) yakni 2.999.667 ind/L, perlakuan C yakni 2.583.000 ind/L dan terendah pada perlakuan D yaitu 2.249.667 ind/L. A B S T R A C T The present study aimed to determine the effect of different doses of baker's yeast on the density of rotifers (Brachionus plicatilis). This study was conducted in August 2021 at the Integrated Fisheries Laboratory, West Sulawesi University. Rotifers were cultured with natural feed Nannochloropsis sp. with a density of 41 ml with the addition of various doses of baker's yeast. Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 replications, treatment was used for experimental design with the addition of baker's yeast at a dose of 0.0 mg/L, treatment B with 15.0 mg/L dose, treatment C at a dose of 30.0 mg. /L, and treatment D with 45.0 mg/L doses. The parameter tested is the density of rotifers. Data analysis used ANOVA with a 95% confidence level. The results of the ANOVA test showed that the feeding of baker's yeast with different doses had a significant effect (P<0.05) on the maintenance of the density of rotifers on the 3rd to 5th day. The highest density of rotifers was obtained in treatment B, rotifers maintenance on the 4th day with 15.0 mg/L yeast feed, which was 3,999,333 ind/L, then followed by treatment A (control) which was 2,999,667 ind/L), treatment C namely 2,583,000 ind/L and the lowest in treatment D was 2,249,667 ind/L.
Karakteristik Biologi dan Laju Eksploitasi Ikan Layang di Perairan Gorontalo Utara Nurul Auliyah; Muh Yasin Umsini Putra Olii
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 3 No 2 (2022): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v3i2.1505

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik biologi ikan layang dan laju eksploitasi ikan Layang yang ada di perairan Gorontalo Utara. Pengambilan sampel ikan dilakukan dari bulan Mei-Agustus 2021 dengan mengukur panjang total dan pengamatan kematangan gonad yang dilakukan Pengamatan TKG akan dilakukan menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran panjang total berkisar antara 15,5 – 22,5 cm, nilai eksponen b < 3 sehingga memiliki pola pertumbuhan bersifat allometrik negatif yang berarti pertambahan berat lebih lambat dari pertambahan panjang. Nisbah kelamin ikan Layang jantan dan betina tidak berimbang yaitu 2,277 : 1. Ikan yang tertangkap didominasi tingkat kematangan gonad tingkat III - IV. Estimasi nilai parameter pertumbuhan dimana panjang asimtotik adalah 23,6 cm; Nilai koefisien pertumbuhan per tahun adalah 0,67 cm. Nilai panjang pertama kali matang gonad lebih kecil dibandingkan dengan ukuran panjang rata-rata tertangkap serta laju eksploitasi ikan layang yang didapatkan melebihi rasio eksploitasi seimbang diindikasikan dapat mengganggu stok ikan layang di perairan. A B S T R A C T The purpose of the study was to determine the biological characteristics and rate exploitation of scad in the waters of North Gorontalo. Fish sampling was carried out by measuring the total length and observing the maturity of the gonads from May – August 2021. The results showed that the total length distribution ranged from 15.5 – 22.5 cm, growth pattern of Decapterus russelli was negative allometric, which means the weight gain is slower than the length gain. The sex ratio of male and female fish was 2,277 : 1. The fish caught are dominated by the level of maturity level of the gonads III - IV. The estimated value of growth parameters where the asymptotic length is 23.6 cm; The value of the growth coefficient per year is 0.67 cm. The value of the length at first maturity of the gonads is smaller than the average length caught and the exploitation rate of scad that is obtained that exceeds the balanced exploitation ratio is indicated does not support the balance stock of scad in the waters.
Identifikasi Waktu Efektif Menumbuhkan Kandungan Bakteri Pada Fermentasi Ampas Tahu dengan Isi Perut Ikan Tongkol Krai (Auxis thazard) Chaterine Rumambo Tulak Tandirerung; Indra Cahyono; Frida Alifia; Wayan Kantun
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 3 No 2 (2022): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v3i2.1506

Abstract

Pakan merupakan kompenen utama dengan biaya paling mahal dalam budidaya ikan secara intensif. Oleh sebab itu, dicari alternatif pakan murah dengan teknologi sederhana untuk menekan biaya operasinal pakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui waktu efektif yang dibutuhkan untuk fermentasi limbah ampas tahu dan isi perut ikan tongkol krai (Auxis thazard) dan mengetahui koloni bakteri. Penelitian dilaksanakan Juni sampai Juli 2021 di Balai Penerapan Mutu Produk Perikanan (BPMPP) Makassar. Metode penelitian ini bersifat eksperimental yaitu fermentasi limbah ampas tahu dan isi perut ikan tongkol selama 4, 8 dan 12 hari dengan perbandingan 1:1 (isi perut ikan tongkol: ampas tahu). Hasil fermentasi kemudian dilakukan perhitungan koloni bakteri menggunakan ALT. Hasil penelitian ALT menunjukkan jumlah bakteri pada fermentasi ampas tahu dengan isi perut ikan tongkol yakni 3.7x106 koloni/g - 5.4x106 Koloni/g pada ikan kecil, 4.2x105 koloni/g - 22.3x105 koloni/g pada ikan sedang, dan 4.2x105 koloni/g - 22.3x105 koloni/g pada ikan besar. Bahwa waktu fermentasi ampas tahu dengan isi perut ikan tongkol berkontribusi terhadap peningkatan jumlah total bakteri. A B S T R A C T Feed is the main component with the most expensive cost in intensive fish farming. Therefore, it is necessary to look for cheap feed alternatives with simple technology to reduce feed operational costs. This study aims to determine the effective time required for fermentation of tofu waste and entrails of tuna krai (Auxis thazard) and to determine bacterial colonies. The research was carried out from June to July 2021 at the Makassar Fishery Product Quality Application Center. This research method is experimental, namely the fermentation of tofu waste and tuna entrails for 4, 8, and 12 days with a ratio of 1:1 (tofu dregs: tuna stomach contents). The results of the fermentation were then calculated using ALT. The results of the ALT study showed that the number of bacteria in tofu dregs fermentation with tuna stomach contents was 3.7x106 colonies/g - 5.4x106 Colonies/g in small fish, 4.2x105 colonies/g - 22.3x105 colonies/g in medium fish, and 4.2x105 colonies. /g - 22.3x105 colonies/g in large fish. That the fermentation time of tofu dregs with tuna stomach contents contributed to the increase in the total number of bacteria.
Pengaruh Paparan Logam Timbal Terhadap Kematian Embrio Ikan Medaka Embrio (Oryzias celebensis Weber, 1894) di Indonesia Indah Ashary Damayani; Agus Kurniawan B; Khusnul Yaqin; Irmawati
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 3 No 2 (2022): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v3i2.1507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh paparan logam timbal terhadap embrio dan tingkat kelangsungan hidup Ikan Medaka. Laju proporsional mortalitas dan survival rate embrio ikan medaka yang terpapar logam Pb pada nilai yang berbeda pada konsentrasi 0,02 mg / l, 0,2 mg / l dan 2 mg / l. Pengumpulan data kematian dilakukan setiap jam selama 10 hari dengan mengamati jumlah telur yang mati disamping mengamati kematian juga tingkat kelangsungan hidup. Hasil analisis data mortalitas dengan nilai rata-rata dan standar deviasi didapatkan mortalitas embrio ikan medaka pada kontrol berbeda nyata dengan kelompok kontrol. Dampak toksikologi embrio lebih terlihat pada konsentrasi mortalitas yang lebih tinggi (2 mg/l) dibandingkan dengan konsentrasi yang lebih rendah (0,02mg / l). Insiden tertinggi sebesar konsentrasi deviasi standar (0,02mg / l). Hasil penelitian membuktikan bahwa semakin tinggi pengaruh konsentrasi logam Pb, maka kematian atau kelangsungan hidup embrio ikan medaka yang umum terjadi di perairan permukaan sungai pattunuangasue semakin rendah. A B S T R A C T The present study aimed to determine the mortality of embryos and the survival rate of medaka fish exposed to Pb metal. The proportional rate of mortality and survival rate of medaka fish embryos exposed to Pb metal at different values at concentrations of 0.02 mg/l, 0.2 mg/l and 2 mg/l. Mortality data collection was carried out every hour for 10 days by observing the number of dead eggs in addition to mortality also observed survival rates. Mortality data analysis results with the average value and standard deviation obtained mortality of medaka fish embryos at the control were significantly different from the control group. The embryo toxicological impact was more pronounced in higher mortality concentrations of (2mg/l) compared to lower concentrations (0.02mg/l). Their highest incidence amounted to standard deviation concentrations of (0,02mg/l). The study proved significant the higher the concentration of Pb metals impact, the mortality or the lower the survival rate of medaka fish embryos commonly occurring in surface waters in Pattunuangasue river.
Struktur Komunitas Plankton di Perairan Pantai Tanjung Kasuari, Kecamatan Sorong Barat, Kota Sorong Vicky Rizky Katili; Muh Kasim
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 3 No 2 (2022): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v3i2.1509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas plankton yang meliputi kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dominansi, kesamaan habitat di Perairan Pantai Tanjung Kasuari. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa fitoplankton yang ditemukan terdiri dari 3 kelas yaitu kelas Bacillariophyceae (27 genera), kelas Cyanophyceae (1 genus), dan kelas Dinophyceae (3 genera): zooplankton terdiri dari 7 kelompok yaitu Crustacea (8 genera), Protozoa (8 genera), Rotifera (1 genus), Urochordata (1 genus), larva Gastropoda (1 genus), larva Pelecynoda (1 genus), dan larva Polychaeta (1 genus). Komposisi jenis fitoplankton tertinggi pada setiap stasiun dari kelas Bacillariophyceae yang berkisar antara 81-91 % dan zooplankton dari kelompok Crustacea berkisar antara 31-55 % dari total jenis yang ada. Kelimpahan fitoplankton pada setiap stasiun pengamatan berkisar antara 527-6.991 ind/I dan kelimpahan zooplankton berkisar antara 8-152 ind/l. Jenis fitoplankton selalu ditemukan pada setiap stasiun pengamatan adalah Coscinodiscus, Navicula, Nitzschia, Rhizosolenia, Thalassiothrix, Peridinium. Sedangkan zooplankton selalu ditemukan adalah Calanus, Nauplius, dan Oithona. Nilai indeks keanekaragaman plankton berkisar antara 1.74-2,84 nits/individu, indeks keseragaman berkisar antara 0,53-0,80 dan indeks dominansi berkisar antara 0,08-0,27. A B S T R A C T The present study aimed to determine the structure of the phytoplankton community including abundance, diversity, uniformity, dominance, habitat similarity in Tanjung Kasuari Coastal Waters. The results showed that the phytoplankton found consisted of 3 classes, namely Bacillariophyceae class (27 genera), Cyanophyceae class (1 genus), and Dinophyceae class (3 genera): zooplankton consisted of 7 groups, namely Crustacea (8 genera), Protozoa (8 genera), Rotifera (1 genus), Urochordata (1 genus), Gastropod larvae (1 genus), Pelecynoda larvae (1 genus), and Polychaeta larvae (1 genus). The highest phytoplankton species composition was from the Bacillariophyceae class which ranged from 81-91% and the zooplankton from the Crustacean group ranged from 31-55% of the total species. The abundance of phytoplankton each observation station ranged from 527 to 6,991 ind/I and the abundance of zooplankton ranged from 8-152 ind/l. Types of phytoplankton often found in all observation station are Coscinodiscus, Navicula, Nitzschia, Rhizosolenia, Thalassiotrix, Peridinium. The zooplankton often found, Calanus, Nauplius, and Oithona. The plankton diversity index value ranged from 1.74-2.84 nits/individual, the uniformity index ranged from 0.53-0.80 and the dominance index ranged from 0.08-0.27.
Efek Perbedaan Lama Waktu Pengkayaan HUFA pada Nauplius Artemia Terhadap Perkembangan Larva Kepiting Bakau Scylla tranquebarica Fadila; Tenriware; Muhammad Nur Ihsan
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 3 No 2 (2022): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v3i2.1561

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu pengkayaan HUFA (W-3 Highly Unsatured Fatty Acid) pada nauplius artemia terhadap perkembangan larva kepiting bakau (Scylla tranquebarica). Metode Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan masing-masing 3 kali ulangan sehingga dibutuhkan wadah sebanyak 12 unit dengan perlakuan: A) Nauplius artemia diperkaya dengan HUFA selama 1 jam (Kontrol), B) Nauplius Artemia diperkaya dengan HUFA selama 3 jam, C) Nauplius artemia diperkaya dengan HUFA selama 6 jam D) Nauplius Artemia diperkaya dengan HUFA selama 9 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek perbedaan lama waktu pengkayaan HUFA pada Nauplius artemia terhadap perkembangan larva kepiting bakau (Scylla tranquebarica) tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Jumlah larva kepting bakau yang bertahan sangat sedikit pada perlakuan lama waktu pengkayaan HUFA pada nauplius artemia. ABSTRACT The present study aimed to determine the effect of the length of time enrichment of HUFA (W-3 Highly Unsaturated Fatty Acid) in Artemia nauplius on the development of mangrove crab (Scylla tranquebarica) larvae. A completely randomized design with 4 treatments with 3 replications were applied for experimental design, with the following treatments: (A) Nauplius artemia enriched with HUFA for 1 hour; (B) Nauplius Artemia enriched with HUFA for 3 hours; (C) Nauplius artemia was enriched with HUFA for 6 hours. (D) Nauplius Artemia was enriched with HUFA for 9 hours. The results indicated that the effect of differences in the length of time for HUFA enrichment in Nauplius artemia on the development of mud crab (Scylla tranquebarica) larvae showed no significant effect (P>0.05). Only a few mangrove crab larvae survived during treatment of HUFA enrichment time in Artemia nauplius.
Ukuran Benih Terhadap Pertumbuhan Sintasan dan Tingkat Kanibalisme Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Laummareng Umar; Andi Adam Malik; Sahabuddin
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 4 No 1 (2022): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v4i1.1575

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran benih terhadap tingkat kanibalisme pertumbuhan dan sintasan benih ikan nila (Oreocromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan bulan november sampai bulan Desember 2021 Di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) di Desa Kanyuara Kecamatan Watang Sidenreng Kabupaten Sidenreng Rappang Provensi Sulawesi Selatan. Hewan uji yang digunakan berupa benih ikan nila pada kepadatan 50 ekor/m². Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancagan acak lengkap dengan 4 perlakuan ukuran benih ikan meliputi perlakuan A (1-2 : 1-2 cm); Perlakuan B (1-2 : 2-3 cm); Perlakuan C (1-2 : 3-5 cm); Perlakuan D (1-2 : 5-7 cm). Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan berat (g), Panjang (cm), sintasan (%) dan tingkat kanibalisme (%). Data dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan D (1-2 cm : 5-7 cm) memiliki tingkat pertumbuhan, sintasan dan kanibalisme yang tinggi. A B S T R A C T The aim of this study was to determine the effect of fish seed size on growth performance and cannibalism level of Tilapia (Oreochromis niloticus). The present study was conducted in December 2021 at Fish Breeding Unit for Community (UPR) in Kanyuara Village, Watang Sidenreng District, Sidenreng Rappang, South Sulawesi Province. A completely randomized design with 4 treatments of fish seed size including treatment A (1-2 : 1-2 cm); Treatment B (1-2 : 2-3 cm); Treatment C (1-2 : 3-5 cm); Treatment D (1-2 : 5-7 cm) were applied for experimental. Data was collected on weight (g), length (cm), survival rate (%) and cannibalism rate (%). Analysis of variance (ANOVA) was performed for statistic analysis. The test animals used were tilapia seed at a density of 50 fish/m². The results of this study showed that treatment D (1-2 cm: 5-7 cm) had a high growth performance, survival rate and high cannibalism.
Penambahan Multivitamin Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan, Sintasan, Konversi Pakan Pada Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Andi Uniyati; Andi Adam Malik; Sahabuddin
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 4 No 1 (2022): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v4i1.1577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh multivitamin yang ditambahkan ke dalam pakan terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup dan rasio konversi pakan larva ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari terhitung mulai September – Desember 2021 pusat produksi benih ikan dan lobster tawar unggul dan berkualitas program studi budidaya perairan fakultas pertanian, peternakan dan perikanan Universitas muhammadiyah Parepare. Penelitian ini merupakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)dengan 4 jenis perlakuan dan satu sebagai contoh yaitu A, B, C, dan D, tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dari setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan benih ikan nila dengan ukuran panjang tertinggi didapatkan pada perlakuan C (7, 11 cm) A (7, 09 cm) selanjutnya B (6, 85 cm) dan D (6, 8 cm). Pertumbuhan berat C (5, 21 gram) A (4, 48 gram) selanjynya B (4, 17 gram) dan D (3, 54 gram). Nilai tingkat sintasan A (83%) sedangkan perlakuan lainnya yaaitu B (81%) C (78%) dan D (77%). Nilai konversi pakan pada benih nila menunjukkan hasil tertinggi didapatkan pada perlakuan C (2, 23) A (2, 67) D (3, 24) dan C (3, 54). A B S T R A C T The present study aims to determine the effect of multivitamins incorporated into feed on the growth, survival rate and feed conversion ratio of tilapia (Oreochromis niloticus) larvae. This research was carried out for 30 days from September - December 2021 at the Center for lobster and fish production, Faculty of Agriculture, Animal Husbandry and Fisheries, University of Muhammadiyah Parepare. A completely randomized design (CRD) with 4 feeding regimes: A, B, C, and D was applied. The results showed that the growth of tilapia seeds with the highest length was found in treatment C (7.11 cm) A (7.09 cm), then B (6.85 cm) and D (6.8 cm). Growth in weight C (5.21 grams) A (4.48 grams) then B (4.17 grams) and D (3.54 grams). The highest survival rate was obtained from A (83%), followed by B (81%) C (78%) and D (77%). The feed conversion ratio of tilapia seeds showed the highest yields were obtained in treatments C (2, 23) A (2, 67) D (3, 24) and C (3, 54).
Komposisi Unsur Hara Biochar Aktif Rumput Laut (Sargassum Sp) Walil Ilham; Andi Adam Malik; Sahabuddin
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 4 No 1 (2022): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v4i1.1874

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompisisi unsur hara biochar aktif rumput laut Sargassum sp. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari terhitung mulai bulan Februari sampai Maret 2022 di Laboratorium Tanah, Tanaman Pupuk, Air Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Maros. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabulasi. Adapun hasil yang di peroleh dari analisa terhadap parameter yang diuji, terlihat bahwa pupuk kompos biochar yang terbuat dari limbah rumput laut (Sargassum sp) yang mengandung unsur hara mikro maupun makro, diantaranya yang dibutuhkan oleh perikanan adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur (S), Besi (Fe), Mangan (Mn). A B S T R A C T This study aims to determine the nutrient composition of active biochar of seaweed (Sargarsum sp). This research was carried out for 30 days starting from February to March 2022 in the soil, fertilizer plant, water laboratory of the agricultural research and development agency. The data obtained in this study will be displayed in the form of graphs and tabulations. The results obtained from the analysis of the tested parameters, it appears that biochar compost made from seaweed waste (Sargassum sp) which contains both Micro and Macro Nutrients, including those needed by agriculture and fisheries are Nitrogen (N), Phosphorus (P), Potassium (K), Calcium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur (S), Iron (Fe), Manganese (Mn).
Penambahan Sargassum sp pada Pakan Terhadap Nisbah Kelamin dan Sintasan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Muhammad Ali Akbar; Andi Adam Malik; Sahabuddin
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 4 No 1 (2022): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v4i1.1875

Abstract

PeneIitian ini bertujun untuk mengetahui, pengaruh dari Sargassum sp terhadap nisbah keIamin, pengaruh dari Sargassum sp terhadap sintasan benih ikan niIa.Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung mulai november sampai desember 2021 di Pusat Produksi Benih Ikan dan Lobster Ait Tawar Unggul dan Berkualitas, Kampus II UM Parepare Provinsi Sulawesi Selatan. Bahan uji yang digunakan berupa benihikanniIa sejumIah 100 benih daIam 1 waring, pakan dan Sargassum sp. PeneIitian ini diIakukan dengan Rancangan Acak Iengkap (RAL). Dengan 4 perIakuan yakin A, B, C, & D serta menggunakan 12 waring untuk 1 kaIi penguIangan peneIitian terhitung setiap perIakuan dengan 3 kaIi penguIangan. HasiI peneIitian ini pemberian Sargarssum sp pada pakan berpengaruh terhadap nisbah keIamindan sintasan benih ikan niIa (O. niIoticus). Begitupun dengan pemberian dosis Sargarssum sp terbaik pada pakan sebesar 300 mI/ 500 mg pakan menghasiIkan nisbah keIamin jantan sebesar 77% dengan sintasan sebesar 96%. A B S T R A C T This research aims to determine the effect of Sargassum sp on the sex ratio, survival rate of niIa fish fry. This research was conducted for three months from November to December 2021 at the Center for Superior and Quality Freshwater Fish and Lobster Production, Campus II UM Parepare South Sulawesi Province. The test materials used were 100 fish larvae in 1 net, feed and Sargassum sp. This research was conducted with a completely randomized design (CRD). With 4 sure treatments A, B, C, & D and using 12 nets for 1 time of research repetition counted for each treatment with 3 times of repetition. The results of this study the administration of Sargarssum sp to feed has an effect on the sex ratio and survival of niIa fish (O. nioticus) fry. Likewise, by giving the best dose of Sargarssum sp to feed of 300 mI/500 mg of feed, the male sex ratio was 77% with a survival rate of 96%.