cover
Contact Name
Rita Dwi Pratiwi
Contact Email
ritadwipratiwi@wdh.ac.id
Phone
+6289529263441
Journal Mail Official
lppm@wdh.ac.id
Editorial Address
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang Jl. Pajajaran No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat
ISSN : 2597890X     EISSN : 26866366     DOI : https://doi.org/10.52031/edj
Core Subject : Health,
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat is a periodical scientific journal published by the STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, with p-ISSN 2597-890X since 2017 and e-ISSN 2686-6366 since 2019. Edu Dharma Journal accepts scientific papers in the form of research reports (original article research papers) with focus and scope including: Nursing Midwifery Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat can be used by health practitioners, health caregivers, teachers, medical students, and people who are interested in Nursing and Midwifery issues. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat was first published in September 2017 and subsequently published twice a year, in March and September. The Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat is an open access journal. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Journal began using the Online Journal System (OJS) in 2017.
Articles 110 Documents
HUBUNGAN LAMA MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT DR SITANALA TANGERANG Dewi Fitriani; Rita Dwi Pratiwi; Roni Saputra; Katarina Silvia Haningrum
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v4i1.44

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUNCIS TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DI PUSKESMAS BENDA BARU KOTA TANGERANG SELATAN Ida Listiana; Fenita Purnamasari Indah
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 3, No 2 (2019): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v3i2.4

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Prevalensi hiperlipidemia (kolesterol tinggi) di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 prevalensi sebesar 35,9% (WHO 2013). Seiring dengan perkembangan zaman masyarakat cenderung memiliki perilaku konsumsi makanan berisiko. Prevalensi penduduk Indonesia dengan perilaku konsumsi makanan berisiko (makanan berlemak, berkolesterol, dan gorengan) lebih dari atau sama dengan satu kali per hari 40,7%. Banten merupakan provinsi tertinggi kelima perilaku konsumsi makanan berlemak yaitu sebanyak 48,8%. Tujuan Penelitian  untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian jus buncis terhadap penurunan kadar kolesterol di Puskesmas Benda Baru Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian ini pre-eksperimen (percobaan/perlakuan) dengan pendekatan pre and post one the group tanpa kelompok pembanding dan tanpa kelompok kontrol. Sampel penelitian ini pada pasien tinggi kolesterol di Puskesmas Benda Baru Kota Tangerang Selatan. Hasil penelitian ini dilakukan terhadap 11 responden dengan pemberian jus buncis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir setengahnya responden dengan kategori batas tinggi  yaitu sebanyak 4 responden (36,4%), dan lebih dari setengahnya responden dengan kategori tinggi yaitu sebanyak 7 responden (63,3%). Dan hasil penelitian setelah diberikan intervensi didapatkan bahwa menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan kategori normal yaitu sebanyak 10 responden (90,0%), dan sebagian kecil responden dengan kategori batas tinggi sebanyak 1 responden (9,1%). Berdasarkan uji Willcoxon, didapatkan p value 0,003 (α<0,05) yang dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi jus buncis terhadap penurunan kadar kolesterol. Kata kunci           : Jus Buncis, Kolesterol . ABSTRACT Background: The prevalence of hyperlipidemia (high cholesterol) in Indonesia has increased from year to year. In 2013 the prevalence was 35.9% (WHO 2013). Along with the times, people tend to have risky food consumption behavior. The prevalence of Indonesian population with risky food consumption behavior (fatty, cholesterol and fried foods) is more than or equal to once per day 40.7%. Banten is the fifth highest province of fatty food consumption behavior that is as much as 48.8%. The Method of this research pre-eksperimen ( experiment / treatment ) with the approach pre and post one the group without the comparison group and without the control group . Research sample areas on a patient high cholesterol at puskesmas new objects South Tangerang. The Result of this research was conducted on 11 respondents by administering juice. Beans this research result indicates that nearly half of respondents with category a height requirement which is as much as 4 respondents ( 36,4 % ), and more than half of respondents with high category which is as much as 7 respondents ( 63,3 % ). And the research results after being granted an intervention got that shows that most respondents with categories normal that is as much as 10 respondents ( 90,0 % ), and a small number with elevated borders category as many as 1 respondents ( 9,1 % ).  Based on the willcoxon , got that any impact on reductions in the juice beans cholesterol levels by p value , 003 & it; a ( 0,05 ) that could be observed that there are significant influence they consume juice beans to a decrease in cholesterol levels.. Keywords: Juice Beans, Cholesterol 
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PADA SISWA SISWI DI SMK SASMITA JAYA 1 PAMULANG Putri Handayani Setyaningsih; Uswatun Hasanah; Siti Novy Romlah; Ester Risela
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.97

Abstract

Masalah perilaku seksual sangat erat kaitannya dengan remaja, biasanya perilaku seksual remaja berasal dari perilaku seks sendiri yang diawali dengan rasa ingin tahu dan hanya menikmati pengalaman seksual yang akan mempengaruhi seksual remaja. Oleh karena itu, tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi yaitu faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi siswa SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang dengan perilaku seksual remaja.  Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan rencana penelitian analisis deskriptif, dan menggunakan metode cross-sectional. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan lampiran kuesioner tertutup untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah teknik probability. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 siswa/i. Hasil Penelitian Hasil uji statistik menggunakan uji Chi- Square diperoleh p-value = 0.053 > α = 0.05. Maka tidak ada hubungan antara hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja pada siswa siswi SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang. Dari penelitian ini diharapkan dapat memperluas informasi mengenai perilaku seksual remaja dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi.
HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI KELASI BESI SETELAH TRANSFUSI DENGAN PERTUMBUHAN PADA ANAK THALASSEMIA USIA SEKOLAH DI RSU HARAPAN BUNDA JAKARTA TIMUR 2017 Dewi Fitriani
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 2, No 1 (2018): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v2i1.29

Abstract

ABSTRAK Thalassemia adalah kelainan genetic yang ditandai oleh penurunan atau tidak adanya sintesis atau beberapa rantai polipeptida globin. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO )tahun 2013 memperkirakan 7% dari penduduk dunia mempunyai gen thalassemia. Prevalensi Penderita thalasemia diindonesia  sekitar 6 – 10%. Di RSU Harapan Bunda Jakarta Timur anak thalasemia usia sekolah mencapai 50 orang. Pengobatan yang diberikan pada pasien thalassemia adalah transfusi dan kelasi besi. Tujuan pemberian kelasi besi ialah untuk mencapai keseimbangan  zat besi dan mencegah penimbunan zat besi pada berbagai organ tubuh akibat transfusi, yang dapat menghambat pertumbuhan pada anak thalassemia. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi hubungan kepatuhan konsumsi kelasi besi setelah transfusi dengan pertumbuhan pada anak thalassemia usia sekolah di RSU Harapan Bunda Jakarta Timur Tahun 2017.  Metode: Metode penelitian ini adalah Cross Sectional dan metode sampling yang digunakan non-probability sampling yaitu total sampling. sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang yaitu anak thalassemia usia sekolah. Hasil: Hasil Penelitian ini dengan menggunakan uji Chi-Square  didapatkan sebanyak sebagian besar responden yang tidak patuh mengkonsumsi kelasi besi setelah transfusi dan pertumbuhan tidak normal sebanyak 26 orang (52%), dan sebagian responden yang patuh mengkonsumsi kelasi besi setelah transfusi dan pertumbuhan normal sebanyak 24 orang (48%), Dengan hasil nilai p-value 0.000. Kesimpulan: Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan konsumsi kelasi besi setelah transfusi dengan pertumbuhan pada anak thalassemia. Saran: Saran dari penelitian ini diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat membahas factor lainnya yang dapat mempengaruhi kepatuhan konsumsi kelasi besi setelah transfusi dengan pertumbuhan anak thalasemia. Kata kunci : Thalasemia, Kepatuhan Konsumsi kelasi besi setelah transfusi, dan Pertumbuhan ABSTRAKThalassemia is a genetic disorder characterized by a decrease or absence of synthesis or some globin polypeptide chain. Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2013 estimated that 7% of the world's population has thalassemia genes. Prevalence Patients with thalassemia in Indonesia about 6 - 10%. At RSU Harapan Bunda Jakarta Timur school-age thalassemia children reach 50 people. Treatments given to thalassemia patients are transfusions and iron chelations. The objective of iron sailing is to achieve iron balance and prevent the accumulation of iron in various organs due to transfusion, which can inhibit growth in children with thalassemia. Purpose: The purpose of this research is to identify the relation of iron sail adherence after transfusion with growth in child of school age thalassemia at Harapan Bunda Hospital of East Jakarta Year 2017. Methods: This research method is Cross Sectional and sampling method used non-probability sampling that is total sampling. The sample in this study amounted to 50 people namely school-age thalassemia children. Result: The results of this study using Chi-Square test found that most of the respondents who did not adhere to consuming iron chelation after transfusion and abnormal growth as many as 26 people (52%), and some respondents who dutifully consume iron sail after transfusion and normal growth of 24 people (48%), with the result of p-value 0.000. Analize: So It can be concluded that there is a significant relationship between adherence of iron chelation adherence after transfusion with growth in child thalassemia. Discussion: from this research is expected in subsequent research can discuss other factors that can influence compliance of iron chelation after transfusion with growth of child thalasemia. Keywords : Thalassemia, Compliance Consumption of iron sail after transfusion, and Growth
STATUS GIZI TERHADAP USIA MENARCHE PADA SELURUH SISWI DI SMP NEGERI 5 PASAR KEMIS KABUPATEN TANGERANG Bambang Mardisentosa; septi nurhasanah; Ayu Pratiwi; Dewi Nur Puspita Sari; Imas Sartika
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 4, No 2 (2020): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v4i2.65

Abstract

ASBTRACTThe first menstrual period that usually occurs in the age range of 10-16 years in the middle of puberty before entering the reproductive period. The purpose of the study was to find out the effect of age on nutritional status on all students at SMPN 5 Pasar Kemis, Tangerang Regency. The research method in this study uses Pre-Experimental Desaign (aondesigns) and is carried out in One-Shot Case Study. The population is all student in SMP Negri 5 Pasar Kemis Tangerang Regency as many as 502 respondents. The sampling technique in this study using Slovin formula the instrument used was an observation sheet. The analysis technique above uses Univariate and Bivariate analysis. The results of the study have a significant effect between nutritional status and age of menarche, because of significance value (0,000 < 0,05). So in this case it can be concluded that nutrritional status has a positive effect on the age of menarche in students at SMPN 5 Pasar Kemis, Tangerang Regency. Conclusions and suggestions of the results of the study there is an influence between nutritional status and age of manarche. And advise students to eat healthy foods, not to eat instant food too often.ABSTRAKMenarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remaja di tengah masa pubertas sebelum memasuki masa reproduksi.Tujuan penelitian Untuk mengetahui adanya pengaruh status gizi terhadap usia menerche pada seluruh siswi  di SMP N 5 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Desaign (nondesigns) dan dilakukan secara One-Shot Case Study. populasi adalah seluruh siswi di SMP Negri 5 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang sebanyak 502 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan rumus slovin. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi. Teknik analisa diatas menggunakan analisa Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian ada pengaruh secara signifikan antara status gizi dengan usia menarche, karena nilai signifikansi (0,000<0,05), Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa status gizi berpengaruh positif terhadap usia menarche pada siswi di SMPN 5 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Kesimpulan dan saran hasil penelitian ada pengaruh antara status gizi dengan usia menarche. Dan menyarankan siswi untuk makan-makanan yang sehat jangan terlalu sering makan-makanan instan.
STUDI KOMPARASI KUALITAS KEHIDUPAN KERJA PERAWAT TERHADAP MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN ANTARA RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG DAN RUMAH SAKIT PELABUHAN JAKARTA 2019 Veri Veri
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 3, No 1 (2019): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v3i1.20

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Kualitas kehidupan kerja adalah suatu upaya tinggi rendahnya para pegawai dapat meningkatkan kehidupan pribadi mereka melalui pelaksanaan pekerjaan di lingkungan kerjanya. Presentasi perawat yang keluar ( Turn Over )  di RS Anisa Tangerang pada tahun 2014 sebesar 26,54%, tahun 2015 sebesar 22,72% dan tahun 2016 sebesar 22 % sedangkan di RS Pelabuhan Jakarta dilihat dari presentasi perawat yang keluar ( Turn Over ) pada tahun 2014 sebesar 30,2 %, tahun 2015 sebesar 25 % dan tahun 2016 sebesar 20,6 %, beban kerja menjadi alasan terbesar keluar dari rumah sakit. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kualitas kehidupan kerja perawat dan mutu pelayanan keperawatan di instalasi rawat inap RS Anissa Tangerang dan RS Pelabuhan Jakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah 114 perawat dan 114 pasien. Metode:Penelitian ini menggunakan metode rancangan cross-sectional. Hasil: Terdapat hubungan antara dimensi kehidupan kerja, dimensi desain kerja dan status pekerjaan dengan mutu pelayanan keperawatan di RS Anissa Tangerang, terdapat hubungan antara dimensi kehidupan kerja, dimensi desain kerja dan tingkat pendidikan dengan mutu pelayanan keperawatan di RS Pelabuhan Jakarta. Terdapat perbedaan antara kualitas kehidupan kerja perawat di rumah sakit Anissa Tangerang dan rumah sakit Pelabuhan Jakarta serta tidak terdapat perbedaan antara mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit Anissa Tangerang dengan rumah sakit Pelabuhan Jakarta. Kata kunci: dimensi kehidupan kerja, desain kerja, kontek kerja, dunia kerja, mutu   pelayanan keperawatan                                                                                                                                                          ABSTRACT Background: Quality work of life is an effort level of employees who can improve their personal life through their job in the work environment. The presentation of nurse out (Turn Over) in RS Anisa Tangerang in 2014 amounted to 26.54%, in 2015 by 22.72% and in 2016 by 22% while in RS Pelabuhan Jakarta seen from the presentation of the nurse out (Turn Over) in 2014 by 30.2%, in 2015 by 25% and in 2016 by 20.6%, the workload that is the biggest reason to get out of the hospital. Purpose of this study to determine the differences in the quality work of life of nurses on the quality of nursing service in in patient  between Anissa hospital Tangerang and Pelabuhan hospital Jakarta. The sample of are about this study are about 114 nurses and 114 patient. Method: This study employs analytical observational with cross sectional design. Result: There is relation between work life dimension, work design dimension and work status with quality of nursing service at Anissa Tangerang Hospital, there is correlation between work life dimension, work design dimension and education level with quality of nursing service at Pelabuhan Hospital Jakarta. There is difference between the quality of work life of the nurse at Anissa Tangerang hospital and the Pelabuhan Hospital Jakarta and there is no difference between the quality of nursing service in Anissa Tangerang hospital with the Pelabuhan Hospital Jakarta. Keywords: dimension work life, design work, context working, the world of working, quality of nursing service  
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA MAHASISWA REKAM MEDIS STIKES KHARISMA PERSADA Putri Handayani Setyaningsih; Olivia Maharani Saputri
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v4i1.49

Abstract

ABSTRACTBackground of the results of Indonesia's 2012 demographic and health survey for adolescent reproductive health shows that adolescent knowledge about reproductive health has not been sufficient. The purpose of the study was to identify the relationship of reproductive health knowledge and parenting parents with risky sexual behavior studens of Kharisma Persada School Of Health Science. The research method uses a cross sectional approach method. The population of this study was 92 Students of Medical Records in Kharisma Persada School Of Health Science. Data collection was carried out using a questionnaire. The results of the study based on bivariate analysis showed a significant value of 0,000 so that it showed that a meaningful relationship or null hypothesis was rejected, which means there was a relationship between sexual knowledge and behavior of -0.800 which showed strong strength and negative correlation direction, meaning higher the lower the knowledge of sexual behavior and based on bivariate analysis showed a significant value of 0.684 which indicates that there is no correlation or zero hypothesis accepted, which means there is no relationship between parenting parents on sexual behavior of -0.60 which indicates strong strength and negative correlation direction, meaning that the higher the parenting pattern the lower the sexual behavior. Conclusions and suggestions are expected if they can provide more knowledge about reproductive health and increase understanding that reproductive health is important.  ABSTRAKLatar belakang hasil survey demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2012 untuk kesehatan reproduksi remaja menujukan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum dapat memadai. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dan pola asuh orang tua terhadap perilaku seksual berisiko pada Mahasiswa STIKes Kharisma Persada. Metode penelitian dengan mengunakan pendekatan cross sectional yaitu diambil bersamaan dalam satu waktu. Populasi dari penelitian ini adalah 92 Mahasiswa Rekam Medik STIKes Kharisma Persada. Pengumpulan data dilakukan mengunakan kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan analisis bivariat menunjukan nilai signifikan sebesar 0,000 sehingga menunjukan bahwa hubungan bermakna atau hipotesis nol ditolak yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku seksual pada Mahasiswa Rekam Medis STIKes Kharisma Persada sebesar -0,800 yang menunjukan kekuatan kuat dan arah korelasi negatif, artinya semakin tinggi pengetahuan semakin rendah perilaku seksual dan berdasarkan analisis bivariat menunjukan nilai signifikan sebesar 0,684 yang menunjukan adanya korelasi tidak mempunyai makna atau hipotesis nol diterima yang artinya tidak adanya hubungan antara pola asuh orang tua terhadap perilaku seksual Mahasiswa Rekam Medis di STIKes Kharisma Persada sebesar -0,60 yang menunjukan kekuatan kuat dan arah korelasi negatif, artinya semakin tinggi pola asuh orang tuamaka semakin rendah perilaku seksual. Kesimpulan dan saran diharapkanjika dapat memberi pengetahuan lebih tentang kesehatan reproduksi dan meningkatkan pemahanan bahwa kesehatan reproduksi itu penting
HUBUNGAN BURNOUT PERAWAT DENGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA DEPOK Nita Ekawati
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 3, No 2 (2019): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v3i2.9

Abstract

AbstrakBurnout sebagai keadaan kelelahan fisik, emosional, dan mental yang dihasilkan dari keterlibatan jangka panjang dalam situasi kerja yang menuntut emosional. Kelelahan emosional dapat menyebabkan perasaan depersonalisasi, dimensi kedua dari burnout ini terjadi saat seseorang memiliki sikap yang acuh tak acuh dan dingin, serta menganggap hal tersebut lebih baik dibandingkan jika dirinya merasa kecewa. Seseorang yang mengalami depersonalisasi menganggap orang lain sebagai objek, seperti memandang klien secara negative atau bersikap sinis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan burnout perawat dengan komunikasi terapeutik di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (kuesioner) dan memakai metode cross sectional, menggunakan uji statistik korelasi spearman data yang dikumpulkan sebanyak 40 perawat yang berada di ruang rawat inap (RSUD) Kota Depok. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden mengalami burnout rendah sebanyak 33 perawat, dan sebanyak 37 perawat melakukan komunikasi terapeutik baik. dari hasil tersebut diperoleh nilai signifikan sebesar 0,902 (< 0,05) menunjukan bahwa korelasi tidak signifikan atau hipotesis alternative (ha) ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara variabel burnout perawat dengan komunikasi terapeutik. Saran hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi institusi pendidikan khususnya bagi mahasiswa dalam pengetahuan tentang burnout pada perawat.Kata kunci: Burnout, Perawat, Komunikasi Terapeutik. ABSTRACTBurnout as a state of physical, emotional, and mental fatigue resulted from long-term involvement in the work situation that demands emotional. Emotional fatigue can lead to a depersonalization feeling, the second dimension of this burnout occurs when a person has an indifferent and cold attitude, and considers it to be better than if he or she feels disappointed. A depersonalization person considers someone else an object, like looking at a client negatively or being cynical. The purpose of this research is to know the relationship of a nurse's burnout with therapeutic communication in the inpatient room of the district general hospita (RSUD) Depok City. This method of research is quantitative research using primary data (questionnaires) and using cross sectional method, use statistical test correlation Spearman data collected as much as 40 nurses in the inpatient room (RSUD) Depok City. The results showed that most of the respondents experienced a low burnout of 33 nurses, and as many as 37 nurses performed good therapeutic communication. Of these results obtained a significant value of 0.902 (< 0.05) indicating that the correlation is not significant or the hypothesis alternative (ha) is rejected which means there is no link between the variable Burnout nurse with therapeutic communication. Advice on the results of this research can be a consideration for educational institutions especially for students in the knowledge of burnout on nursesKeywords: Burnout, Nurse, Therapeutic Communication.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI SERTA PAPARAN MEDIA INFORMASI TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA DI SMA MUHAMMADIYAH 04 KOTA DEPOK Frida Kasumawati; Holidah Holidah; Novia Ardana Jasman
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v4i1.36

Abstract

HUBUNGAN KELULUSAN AKREDITASI RUMAH SAKIT DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSUD TAMANSARI PROVINSI DKI JAKARTA Riska Edwi Meilia
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.93

Abstract

Akreditasi adalah pernyataan untuk kualitas pelayanan yang diberikan Rumah Sakit yang sesuai dengan standar serta telah dinyatakan Rumah Sakit tersebut telah memenuhi Standar Akreditasi. Kualitas pelayanan yang baik dapat menyebabkan kepuasan pelanggan meningkat. Kualitas dapat memberikan motivasi  kepada pasien sebagai pelanggan untuk menjalin hubungan yang baik dengan Rumah sakit yang memberikan pelayanan. Kepuasan merupakan tolak ukur sebuah keputusan pembelian dimasa yang akan datang. Meningkatkan kualitas serta kinerja pelayanan sudah seyogyanya diupayakan secara berkelanjutan. Pihak independen atau pihak luar yang memberikan penilaian dibutuhkan untuk peningkatan kualitas dengan standar penilaian yang telah ditentukan pihak berwenang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan kelulusan akreditasi rumah sakit terhadap kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi DKI Jakarta tahun 2019.  Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Ruang Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Febuari tahun 2019. Jumlah sampel sebanyak 79 pasien rawat inap Hasil penelitian diketahui dari 79responden yang menyatakan puas atas pelayanan pasca lulus akreditasi yaitu 51 (81%) sedangkan dari 13 responden yang menyatakan tidak puas karena indikator dalam akreditasi tidak lulus. Uji statistik menyatakan ada hubungan dengan nilai P value =0.001) < 0,05, maka Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada hubungan antara kelulusan akreditasi rumah sakit dengan kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi DKI Jakarta Saran dari hasil penelitian ini diharapkan Rumah sakit dapat berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada pasien dengan memenuhi standar akreditasi RS.

Page 1 of 11 | Total Record : 110