cover
Contact Name
Muhammad Asy'ari
Contact Email
muhammadasyari1991@gmail.com
Phone
+6285338219596
Journal Mail Official
lumbunginovasi@gmail.com
Editorial Address
Tanjung Karang Sekarbela, Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 2541626X     DOI : -
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat | Lumbung Inovasi: Journal of Community Service (ISSN: 2541-626X) is an open access scientific journal that publish community service and empowerment articles. This journal published twice a year (bianually) in May and November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 2 (2023): Juni" : 26 Documents clear
Evaluasi Metode Penyuluhan Gizi Dalam Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Di Wilayah Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang Purwanti Susantini; Salsa Bening; Rany Ekawati
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1102

Abstract

Anemia remaja putri di Indonesia dan khususnya wilayah Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang masih diatas 20 % yaitu sebanyak 29,59 %.  Dampak dari anemia pada remaja putri adalah menurunnya konsentrasi belajar, kurang produktif dan jangka panjangnya adalah kehamilan yang kurang sehat sehingga bisa melahirkan anak risiko stunting dan BBLR. Selama ini diwilayah Bandarharjo sudah dilakukan pendidikan gizi tetapi belum dilakukan evalusi tingkat pengetahuan dan sikap tentang anemia. Pendidikan gizi yang dilakukan di Wilayah Bandarharjo yaitu dengan metode Penyuluhan. Peserta penyuluhan sebanyak 49 orang.  Penyuluhan dengan metode ceramah tanya jawab dengan media PPT, dan pembagian leaflet. Nara sumber Penyuluhan adalah Dosen Program Studi S1 Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang.  Pengukuran pengetahuan dan sikap dengan melakukan pre test sebelum penyuluhan dan post test sesudah penyuluhan. Hasil metode penyuluhan, rata-rata tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah mengalami kenaikan sebesar 23,13 %,  dari 58,22 % menjadi 81,35 % dan nilai p = 0,00.  Rata-rata sikap juga mengalami peningkatan dari 30,49 % menjadi 32,33 % dengan nilai p = 0,001,  Jadi metode penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia secara signifikan. Evaluation Of Counseling Methods for Adolescent Women in Preventing Anemia At Bandarharjo Health Center Semarang City Anemia of young women in the Bandarharjo area, North Semarang District, Semarang City is still above 20% which is 29.59%. The impact of anemia is decreased concentration in studying, less productive and in the long term is an unhealthy pregnancy that can give birth to children at risk of stunting and low birth weight. So far, nutrition education has been carried out in the Bandarharjo area, but there has not been an evaluation of the level of knowledge and attitudes about anemia. The nutrition education carried out by Counseling method. The counseling participants were 49 people. Counseling with PPT media, and leaflets. Counseling facilitators were Lecturers of the Undergraduate Nutrition Study Program, Muhammadiyah University of Semarang. Measurement of knowledge and attitudes by conducting pre-test and post-test after counseling. The results of the counseling method, the average level of knowledge before and after increased by 23.13%, from 58.22% to 81.35% and p = 0.00. The average attitude also increased from 30.49% to 32.33% with a value of p = 0.001. So the counseling method can significantly increase the knowledge and attitudes of young women about anemia.
Pelayanan Kesehatan Melalui Standarisasi Peralatan Kesehatan Di Puskesmas Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Muhammad Akbar Hariyono; Upik Ari Erlita; Bayu Setyo Wibowo; Galih Persadha; Japeri Japeri; Syukur Yakub; Fatimah Fatimah; Donny Martha; Muhammad Alpian Hadi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1122

Abstract

Pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan kecenderungannya hanya dilakukan saat akan menghadapi akreditasi puskesmas saja. Kegiatan ini belum dilakukan secara terencana dan kontinu. Minimnya sosialisasi, terbatasnya sebaran personil dan jumlah laboratorium kalibrasi yang memenuhi syarat, ditambah lagi dengan tidak terpenuhinya anggaran pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan, membuat upaya kegiatan pemeliharaan dan kalibrasi pada sejumlah alat kesehatan yang ada di sarana pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta. Sasaran pengabdian adalah Puskesmas Barabai yang merupakan instansi pelayanan kesehatan masyarakat yang terdampak bencana banjir pada tahun 2021 dimana membutuhkan tindakan berupa perbaikan, perawatan dan kalibrasi internal peralatan kesehatan.  Metode kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan melakukan kegiatan maintenance berupa perbaikan serta kalibrasi peralatan kesehatan dan sosialisasi serta penyuluhan tentang manajemen perawatan dan pemakaian alat kesehatan. Kegiatan merupakan kolaborasi dari berbagai pihak diantaranya adalah Puskemas Barabai, Program Studi DIII Teknik Elektromedik Politeknik Unggulan Kalimantan, Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan (BPFK) Banjarbaru, HIMA Teknik Elektromedik Politeknik Unggulan Kalimantan, Ikatan Alumni Teknik Elektromedik Politeknik Unggulan Kalimantan dan pihak DPD Ikatemi Kalimantan Selatan. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ditemukan banyak peralatan kesehatan yang perlu dilakukan maintenance karena berbagai kerusakan dan kurangnya pemeriharaan serta pemakaian alat yang tidak sesuai prosedur penggunaan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat ditemukan masih banyaknya puskesmas di daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan kategori wilayah terdampak bencana dan wilayah terpencil yang membutuhkan standarisasi peralatan kesehatan serta edukasi tentang pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan. Health Services Through Health Equipment Standardization at the Barabai Community Health Center, Hulu Sungai Tengah District  Medical equipment is typically only calibrated and maintained when applying for puskesmas accreditation. This action was not conducted in a deliberate and continuous manner. In order to maintain and calibrate a variety of medical devices in healthcare facilities, both public and private, efforts have been made. However, these efforts have been hampered by a lack of outreach, a limited distribution of personnel, and a lack of calibration laboratories that meet the requirements.The dedication is intended for Puskesmas Barabai, a public health care organization that will need to take action to repair, maintain, and internally calibrate its medical equipment as a result of the flood disaster in 2021. The approach of performing community service activities entails engaging in maintenance tasks including repairing and calibrating medical equipment as well as outreach and counseling regarding maintenance administration and the use of medical devices. Puskemas Barabai, Diploma III Electromedical Engineering Study Program at Polytechnic Unggulan Kalimantan, Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan Banjarbaru (BPFK), HIMA of Electromedical Engineering at Polytechnic Unggulan Kalimantan, Alumni Association of Electromedical Engineering of the Polytechnic Unggulan Kalimantan, and the DPD IKATEMI South Kalimantan were among the organizations that collaborated on the activity.Following the completion of the community service projects, it was discovered that a significant amount of medical equipment required maintenance due to various damages, lack of maintenance, and the use of instruments that were not in compliance with the recommended process. Based on the outcomes of community service projects, it was discovered that there were still a lot of puskesmas in the province of South Kalimantan that fell into the category of remote areas and disaster-affected areas that needed medical equipment standardization as well as education about the upkeep and calibration of medical devices.
Pengabdian kepada Masyarakat: Pengenalan Penyakit Tanaman Padi dan Teknik Pengendaliannya di Desa Bentok Darat, Bati-bati, Kalimantan Selatan Noorkomala Sari; Akhmad Gazali; Akhmad Rizali; Hairu Suparto; Jumar Jumar; Nurlaila Nurlaila; Nukhak Nufita Sari; Hikma Ellya; Riza Adrianoor Saputra; Muhammad Imam Nugraha; Ronny Mulyawan; Merry Awalia; Sitti Waahidaturrahmah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i1.1130

Abstract

Beberapa permasalahan terjadi di Desa Bentok Darat salah satunya penurunan produksi padi akibat serangan gejala nekrosis dan lesi pada daun dan juga malai yang mengalami patah leher diduga mengalami penyakit blas yang disebabkan oleh jamur Pyricularia dengan ditemukannya miselia putih pada benih padi. Pada wawancara dengan ketua kelompok tani permasalahan ini ditenggarai iklim desa yang terus-terusan diguyur hujan berturut-turut setelah  mengalami kemarau yang panjang. Karena itulah perlu dilakukan penyuluhan tentang pengenalan penyakit penting pada padi dan teknik pengendaliannya dengan menerapkan prinsip pengelolaan penyakit terpadu atau mengutamakan keseimbangan ekosistem dalam mengendalikan pertumbuhan dan penyebaran patogen. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat petani Desa Bentok Darat dalam mencegah masalah penyakit pada padi dan cara pengelolaan lingkungan yang baik serta pengendalian terpadu. Metode kegiatan meliputi pengisian kuisioner, pembukaan, ceramah, diskusi dan pengisian kuisioner yang bertujuan untuk mengetahui manfaat kegiatan dalam meningkatkan pemahaman tentang penyakit padi dan cara pengendaliannya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh Jurusan Agroekoteknologi kepada mitra Kelompok Tani Desa Bentok Darat, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut menghasilkan peningkatan pemahaman warga tani Desa Bentok darat mengenai jenis-jenis penyakit penting pada padi dan agen patogen penyebabnya sebesar 85,71%. Kegiatan ini berperan sekali dalam meningkatkan pemahaman petani di Desa Bentok Darat mengenai informasi cara pengendalian penyakit di padi dengan nilai pengetahuan warga desa meningkat sebesar 100% tentang cara lain atau teknis pengendaliannya menggunakan POC plus, pestisida nabati dan agensia hayati. Seratus persen responden menjawab kegiatan ini menimbulkan rasa senang karena memperoleh manfaat dalam peningkatan informasi dan pengetahuan dalam mengetahui jenis penyakit padi dan cara pengendaliannya. Community Service: Introduction to Rice Plant Diseases and Their Control Techniques in Bentok Darat Village, Bati-bati, South Kalimantan  One of the problems that occurred in Bentok Darat Village was a decrease in rice production due to attacks of symptoms of necrosis and lesions on leaves and panicles with broken necks suspected of being affected by blast disease caused by Pyricularia fungus with white mycelia found in rice seeds. In an interview with the head of the farmer group, it is suspected that the climate in the village continues to rain after experiencing a long dry season. Therefore it is necessary to carry out counseling about the introduction of important diseases in rice plants and their control techniques by applying the principles of integrated disease control or prioritizing ecosystem balance in controlling the growth and spread of pathogens. This activity aims to provide insight to the farming community of Bentok Darat Village in preventing rice disease problems as well as good environmental management and integrated control. Activity methods include filling out questionnaires, opening, lectures, discussions and filling out questionnaires which aim to find out the benefits of activities in increasing understanding of rice diseases and how to deal with them Community service activities by the Department of Agroecotechnology for Farmer Group partners in Bentok Darat Village, Bati-bati District, Tanah Laut Regency resulted in an increase in information and knowledge of the farmers in Bentok Darat Village regarding important types of diseases in rice and their causative pathogens by 85.71%. This activity played a major role in increasing the knowledge of farmers in Bentok Darat Village regarding the information on how to control diseases in rice with the value of the villagers' knowledge rising by 100% about other methods or control techniques using POC plus, vegetable pesticides, and biological agents. One hundred percent of respondents answered that this activity caused a sense of pleasure because it benefited from increasing information and knowledge about the types of rice diseases and how to control them
Penguatan Kompetensi Siswa SMA Negeri 4 Praya Menuju Kompetisi Sains Nasional (KSN) Biologi Tingkat Kabupaten Melalui Pemberian Motivasi dan Metode Drill Dori Kusuma Jaya; Baiq Dina Hardianti; Nirmala Fajri
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1133

Abstract

Siswa-siswi peserta Kompetisi Sains Nasional (KSN) Biologi SMA Negeri 4 Praya memiliki masalah dalam hal penguasan materi yang tidak pernah diajarkan di kelas dan kurangnya motivasi belajar. Hal tersebut akan menghambat proses pembelajaran efektif yang melibatkan daya analisis, nalar, dan berpikir kritis siswa dalam menjawab soal-soal olimpiade berkarakter High Order Thinking Skills (HOTS). Selain itu, dorongan sekolah agar siswa dapat meraih prestasi olimpiade menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi akademik siswa dalam memperisapkan diri menuju KSN Biologi tingkat kabupaten. Metode yang digunakan adalah pemberian motivasi dan latihan soal melalui metode drill. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tahapan seleksi peserta tingkat sekolah, pembinaan akademik, evaluasi, dan survey tingkat pemahaman dan kepuasan siswa terhadap metode yang diterapkan. Kegiatan pembinaan siswa berjalan dengan efekif dan lancar selama 19 kali pertemuan tatap muka di kelas. Hasil survey tingkat pemahaman dan kepuasan siswa setelah mengikuti pembinaan menunjukkan bahwa 2 dari 5 peserta merasa paham/puas (42,60%) dan 2 dari 5 peserta merasa sangat paham/puas (36,00%) terhadap pembinaan yang diberikan. Selain itu, 2 dari 4 peserta yang mengikuti lomba tahun 2020 berhasil meraih juara I dan II. Hasil ini menyimpulkan bahwa metode yang diterapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kepuasan siswa terhadap materi Biologi, motivasi diri, metode pembinaan, pendampingan akademik, dan keterampilan dirinya yang berujung pada keberhasilan akademik siswa. Harapannya metode ini dapat diterapkan secara intensif dan komprehensif di sekolah lain tanpa mengesampingkan faktor-faktor lain guna menunjang keberhasilan akademik siswa peserta olimpiade. Strengthening the Competencies of Students of SMA Negeri 4 Praya towards Biology Olympiad at District Level through Delivering the Motivation and Drill Method Students of SMA Negeri 4 Praya who participated in the National Science Competition (KSN) of the Biology Olympiad had a problem mastering academic content that had never been taught in class and lack of motivation. This issue will impede the learning process that involves students' analytical, reasoning, and critical thinking skills in answering High Order Thinking Skills (HOTS)-type questions. In addition, the school's encouragement so the students can succeed in the competition is another challenge. Therefore, this community service aims to strengthen the student's academic competency in preparing for the competition. The method used is delivering motivation and the drill method. The stages were carried out by selecting participants at the school level, academic coaching and learning, evaluating, and surveying regarding understanding and satisfaction of students. Student coaching activities run effectively and smoothly during 19 face-to-face learning in class. The survey showed that 2 out of 5 students felt understood/satisfied (42.60%) and 2 out of 5 felt very understanding/satisfied (36.00%) with the coaching provided. In addition, 2 out of 4 participants who took part in the 2020 competition succeeded in winning 1st and 2nd place. These results conclude that the methods applied were able to increase students' understanding and satisfaction of Biology material, self-motivation, coaching method, academic coaching, and students' self-skills, and leads to the success in academic context. This method hopefully can be applied intensively and comprehensively in other schools without putting aside other factors to support the academic success of the Olympiad participating students.  
Penyuluhan Dalam Rangka Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Desa Pagatan Besar Tentang Pemanfaatan Tumbuhan Obat Mochammad Arief Soendjoto; Nurul Hidayati Utami; Maulana Khalid Riefani
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1153

Abstract

Pada umumnya rumah tinggal masyarakat Desa Pagatan Besar memiliki pekarangan yang ditumbuhi atau ditanami berbagai jenis tumbuhan. Namun, tumbuhan itu lebih difungsikan sebagai penghias pekarangan atau sekedar penghasil buah dan tidak untuk sumber obat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan pemanfaatan tumbuhan di pekarangan sebagai obat. Rangkaian selengkapnya pengabdian kepada masyarakat terdiri atas persiapan, pelaksanaan (penyuluhan), dan evaluasi. Penyuluhan dilaksanakan secara kolaboratif oleh dua orang fasilitator yang dibantu mahasiswa pendidikan biologi. Subjeknya adalah 25 anggota masyarakat Desa Pagatan Besar yang terdiri atas pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna dan para ibu anggota PKK. Peserta antusias mengikuti penyuluhan. Pengetahuan mereka tentang tumbuhan obat meningkat signifikan. Nilai tes pra-penyuluhan adalah 36,36 atau terkategori kurang, sedangkan pasca-penyuluhan mencapai 90.91 (terkategori sangat baik). Counseling In The Framework Of Increasing The Knowledge Of The Pagatan Besar Village Community About The Use Of Medicinal Plants In general, the houses of the people of Pagatan Besar Village have yards that are overgrown or planted with various types of plants. However, these plants functioned more as garden decorations or just as fruit producers and not as a source of medicine. This community service aims to increase community knowledge related to the use of plants in the yard as medicine. The complete series of community service consists of preparation, implementation (counseling), and evaluation. Counseling was carried out collaboratively by two facilitators who were assisted by biology education students. The subjects were 25 members of the Pagatan Besar Village community consisting of youths who were members of Karang Taruna and mothers who were members of the PKK. Participants enthusiastically participated in the counseling. Their knowledge of medicinal plants increased significantly. The pre-counseling test score was 36.36 or in the less category, while the post-counseling score was 90.91 (very good category).    
Pelatihan Aplikasi Adobe Photoshop untuk Membuat Curriculum Vitae (CV) yang Profesional Sebagai Branding Diri Asmaul Husna RS; Reny Amalia Permata
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1157

Abstract

Kegiatan pengabdian  kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menggunakan aplikasi Photoshop untuk membuat CV (Curriculum Vitae) yang menarik dan profesional sehingga siswa pelatihan dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Kegiatan pengabdian berupa pelatihan ini dilaksanakan  pada  tanggal 29-31 Maret 2023 di Ruang Praktek BLK Komunitas LAZ DASI NTB. Pelatihan berlangsung selama tiga hari dengan didampingi oleh dua pemateri. Pada sesi hari pertama dan kedua didampingi pemateri pertama  dengan metode presentasi dan demonstrasi serta praktik langsung dan diskusi kelompok. Kemudian, sesi hari terakhir ada pemateri kedua yang mendampingi tes penilaian dan evaluasi diri. Adapun siswa yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 16 orang siswa Balai Latihan Kerja. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan pre-test dan post-test berupa kuisioner. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan statistika deskriptif untuk mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman siswa tentang aplikasi photoshop untuk membuat CV (Curriculum Vitae) sebelum dan sesudah pelatihan. Berdasarkan   hasil   pengabdian dapat   disimpulkan   bahwa setelah dilakukan pelatihan terdapat peningkatan pemahaman siswa sebesar 33.75%. Perlu dilakukan pengayaan keterampilan lainnya seperti pembuatan CV (Curriculum Vitae) berbasis Website. Adobe Photoshop Application Training to Create a Professional Curriculum Vitae (CV) as Self Branding This community service activity aims to provide practical knowlede and skills in using the Photoshop application to create an attractive and professional CV so that trainees can increase their chances of getting a job. This service activity in the form of training was carried out on March 29-31 2023 in the LAZ DASI Community BLK Practice Room, NTB. The training lasted for three days accompanied by two presenters. On the first and second day sessions, the first speaker was accompanied by presentation and demonstration methods as well as direct practice and group discussions. Then, on the last day of the session, there is a second speaker who accompanies the assessment and self-evaluation tests. The participants who took part in the activity totaled 16 participants from various tertiary institutions. Evaluation of activities is carried out by giving a pre-test and post-test in the form of a questionnaire. Furthermore, data analysis was carried out using descriptive statistics to find out whether there were differences in the participants' understanding of the Photoshop application for making CVs before and after the training. Based on the results of the service it can be concluded that after the training was carried out there was an increase in participants' understanding of 33.75%. It is necessary to enrich other skills, such as making a website-based CV (Curriculum Vitae).gabdian dapat   disimpulkan   bahwa setelah dilakukan pelatihan terdapat peningkatan pemahaman siswa sebesar 33.75%.
Penguatan Ketahanan Pangan Melalui Sistem Pertanian Lahan Tanpa Bakar (PLTB) Di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis Yesi Yesi; Ashaluddin Jalil; Seger Sugiyanto
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1159

Abstract

Tujuan pengabdian memberi penguatan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan gambut tanpa bakar. Metode pengabdian adalah Participatory Rurral Appraisal dengan melibatkan empat kelompok sasaran atau mitra meliputi Pemerintah Desa Tanjung Leban, kelompok perempuan, lembaga ekonomi desa (BUMDes) dan melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu. Kegiatan dimulai dengan mengenalkan potensi lahan gambut bagi tanaman pangan menggunakan metode tanpa bakar yang selama ini belum dilaksanakan dengan optimal. Pengabdian ini menggunakan sistem demplot sebagai lahan percontohan yang ditanami jagung, kangkung dan tanaman obat-obatan. Tanaman dirawat bersama secara bergantian dan dilakukan monitoring selama beberapa hari. Hasil monitoring menujukkan pertumbuhan yang baik dengan tambahan pupuk kompos. Tanaman dapat dipanen dan dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga meskipun dalam jumlah yang kecil. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa sistem pertanian tanpa bakar memiliki potensi untuk dikembangkan dalam skala luas bagi komoditas pangan dengan dukungan berbagai pihak. Hal ini dikarenakan dalam praktik sistem pertanian lahan tanpa bakar diperlukan biaya cukup besar mulai dari tahap persiapan hingga penanaman dan perawatan. Strengthening Food Security Through A Non-Burn Farming System in Tanjung Leban Village Bandar Laksamana Sub-District Bengkalis Regency The purpose of the service is to strengthen food security through the utilization of peatlands without burning. The service method is Participatory Rurral Appraisal by involving four target groups or partners including the Tanjung Leban Village Government, women's groups, village economic institutions (BUMDes) and involving students from various disciplines. The activity began by introducing the potential of peatlands for food crops using the no-burn method, which has not been implemented optimally so far. This service uses a demonstration plot system as a pilot land planted with corn, water spinach and medicinal plants. The plants were cared for together in turn and monitoring was carried out for several days. The monitoring results showed good growth with the addition of compost. The plants can be harvested and utilized for household needs even though in small quantities. This success shows that the no-burn agriculture system has the potential to be developed on a wide scale for food commodities with the support of various parties. This is because the practice of no-burn agriculture requires considerable costs from the preparation stage to planting and maintenance
Edukasi Pencegahan dan Penanganan Anemia pada Remaja Putri di Pulau Barrang Lompo Muhammad Rachmat; Nasrah Nasrah; Rahayu Indriasari; Nursafitri Azzahrah Alim; Nurinayah Arifin; Nurul Amaliah A. Natsir; Irmawati Tahir; Mifta Hul Jannah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1160

Abstract

Salah satu masalah kesehatan yang menjadi fokus pemerintah saat ini adalah penanggulangan anemia. Anemia masih menjadi masalah kesehatan para remaja, khususnya pada remaja putri. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan menguatkan niat pencegahan anemia pada siswi SMAS Barrang Lompo, Kota Makassar. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswi kelas XI yang berjumlah 21 orang. Pengabdian ini dilakukan dengan metode permainan Kartu ABCS (Aksi Bersama Cegah Stunting), pemaparan materi dengan metode ceramah, pembagian tablet tambah darah kepada peserta, dan pemasangan poster di mading sekolah. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini yaitu adanya peningkatan skor pengetahuan peserta sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan pencegahan dan penanganan anemia dari rata-rata 44,7% menjadi 63,3%, dan peningkatan niat dari 69,5% menjadi 76,4%. Setiap peserta diberikan empat tablet tambah darah di mana satu diantaranya dikonsumsi secara serentak saat edukasi. Satu set poster Cerita Anemia dipasang di mading sekolah sebagai media informasi mengenai anemia. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan niat pencegahan anemia siswi SMAS Barrang Lompo sebelum dan setelah dilakukan edukasi. Education on Prevention and Management of Anemia in Young Women on Barrang Lompo Island One of the health problems currently being the focus of the government is the prevention of anemia. Anemia is still a health problem for adolescents, especially for young women. The purpose of this service is to increase the knowledge and strengthening intentions anemia prevention of SMAS Barrang Lompo student females. The target of this activity was 21 class XI students at SMAS Barrang Lompo. This service was carried out using 3 methods, namely the ABCS (Joint Action to Prevent Stunting) card game, presentation of material using the lecture method, and placing posters on the Barrang Lompo High School bulletin. The results obtained from the community service activities showed that there were differences in the participants' knowledge scores and intentions scores before and after the counseling was carried out based on the pre-test and post-test. The results showed of increasing the knowledge of SMAS Barrang Lompo students from an average of 44.7% to 63.3% and intentions from 69.5% menjadi 76.4%. Based on these results, it can be concluded that there was an increase in anemia knowledge and strengthening intentions prevention before and after education was carried out for SMAS Barrang Lompo student females.
Pengembangan Teknologi Pengolahan Pakan untuk Meningkatkan Produktivitas Ternak Sapi Potong pada Kelompok Ternak di Desa Sawojajar Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara Woki Bilyaro; Dian Lestari; Boby Arya Putra; Agus Indra Mahardika; Alfahri Alfahri
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1171

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk membantu kelompok ternak dalam mengatasi kendala terkait pengolahan pakan yang kurang baik menjadi lebih tepat dan efisien. Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada anggota kelompok ternak. Sosialisasi dilakukan untuk menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya pengolahan pakan yang baik dan teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas sapi potong. Pelatihan dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada anggota kelompok ternak mengenai pengolahan pakan yang optimal. Selain itu, pendampingan dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan penerapan teknologi pengolahan pakan yang tepat dan memantau perkembangan produktivitas sapi potong. Dalam pengabdian ini, diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman anggota kelompok ternak mengenai pentingnya pengolahan pakan yang baik dan teknologi yang dapat digunakan. Dengan penerapan teknologi pengolahan pakan yang tepat, diharapkan kelompok ternak dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pakan ternak, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas sapi potong. Selain itu, penggunaan teknologi pengolahan pakan yang efisien juga diharapkan dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan bagi kelompok ternak. Melalui kegiatan pengabdian ini, berhasil dicapai hasil yaitu, Peningkatan Pengetahuan peternakan tentang teknologi pakan, Penerapan Teknologi Pengolahan Pakan, Peningkatan Kualitas Pakan, Peningkatan Produktivitas Ternak, dan Pengurangan Biaya Produksi dan Peningkatan Keuntungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan manfaat nyata bagi kelompok ternak di Desa Sawojajar. Peningkatan produktivitas ternak sapi potong berkontribusi pada kesejahteraan peternak, pembangunan ekonomi lokal, dan peningkatan sektor peternakan secara keseluruhan. Pada kegiatan selanjutnya diharapkan untuk dapat melakukan pengabdian dengan menggunakan jenis teknologi pakan ternak lainnya, seperti pengawetan dan peningkatan kualitas pakan melalui pembuatan pakan silase.  The Development of Feed Processing Technology to Improve The Productivities of Beef Cattle in Farmer Groups In Sawojajar Village, Kotabumi Utara Sub-District, North Lampung District. In an agribusiness-oriented livestock development program, resources, facilities and infrastructure must be mobilized together and synergistically towards efficient and resilient farming. To obtain optimal cattle production, farmers have to understand the proper feed management. Feed management consists of the ingredients of the feed, the substances contained in the feed ingredients, the ration formula, and the preparation of the ration composition. This service activity consists of three stages, i.e. planning, implementation and supervision. Feed processing is one of the solutions for sustainable or continuous feed availability. One of the most practiced feed processing is feed processing with ammoniation and fermentation techniques. After the manufacturing process, ammoniated feed will be stored and will be opened after fermentation which is 14-21 days. After passing that period, the ammoniated feed was opened and seen whether the process of making ammoniated feed was successful or not. After the ammoniation was opened, the results of the training in the previous 3 weeks were opened and the results were as expected. Then the ammoniated feed was tested on cattle owned by farmers or activity partners. Farmers gave a very good response, this was evidenced by the level of enthusiasm of farmers to participate in each activity session. During the activities, the target partners were very enthusiastic in paying attention to the feed processing training. In addition, partners also feel very helpful in solving the problem of unutilized harvest waste that can be used as feed ingredients for cattle. In the next activity, feed that has undergone processing should be tested for the quality and feasibility of feed for consumption by livestock, so that this activity can give farmers more confidence in processed feed from ammoniated straw.
Pendampingan Budidaya Madu Lebah Kelulut pada Masyarakat Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat Warsidah Warsidah; Neva Satyahadewi; Roslina Rosi Tamara; Putri Putri
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1179

Abstract

Kelulut atau lebah tanpa sengat atau dikenal juga dengan istilah trigona, menghasilkan madu yang kualitas dan rasanya lebih bagus daripada yang dihasilkan oleh lebah bersengat. Hal ini menjadi faktor menarik bagi masyarakat untuk membudidayakan kelulut, terutama di wilayah yang berada di sekitar hutan. Beberapa keluarga petani di desa Arang Limbung menjadi petani pembudidaya kelulut atau lebah tanpa sengat secara sederhana dan menjadi usaha kecil keluarga.Pendampingan petani pembudidaya kelulut di daerah tersebut dilakukan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan secara mandiri. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas madu kelulut di daerah Desa Arang Limbung. Kegiatan ini bersifat partisipatif, melibatkan petani yang aktif berbudidaya dan diberikan edukasi melalui ceramah dan demonstrasi ke kebun-kebun budidaya kelulut secara langsung. Mitra kegiatan ini adalah keluarga peternak kelulut yang diwakili oleh masing-masing kepala keluarga sebanyak 10 orang. Dari kegiatan PKM ini menunjukkan 10 orang peserta dari keluarga peternak kelulut telah menerapkan praktek berbudidaya yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas dari madu yang dihasilkan dari masing-masing peternahan. Assistance for the Cultivation of Kelulut Honey Bees for the Community of Arang Limbung Village, Sungai Raya District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan Province Kelulut or stingless bees, also known as trigona, produce honey with better quality and taste than those produced by stingless bees. This is an attractive factor for the community to cultivate kelulut, especially in areas around forests. Several farming families in the village of Arang Limbung became kelulut cultivators or stingless bees simply and became small family businesses. Assistance for kelulut cultivators in the area is carried out through Community Service activities which are carried out independently. The activity aims to improve the quality and quantity of kelulut honey in the Arang Limbung Village area. This activity is participatory, involving farmers who are actively cultivating and given education through lectures and demonstrations in direct kelulut cultivation gardens. The partners of this activity are kelulut breeder families, represented by 10 heads of each family. From this PKM activity, it shows that 10 participants from kelulut farmer families have implemented cultivation practices that can increase the productivity and quality of the honey produced from each farm.

Page 1 of 3 | Total Record : 26