cover
Contact Name
Ekasatya Aldila Afriansyah
Contact Email
ekafrian@gmail.com
Phone
+628979550972
Journal Mail Official
mosharafajournal@institutpendidikan.ac.id
Editorial Address
Gedung B, Lantai 2, Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut Jalan Pahlawan No. 32 Sukagalih, Garut, Jawa Barat
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 20864280     EISSN : 25278827     DOI : https://doi.org/10.31980/mosharafa
Core Subject : Education,
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika (p-ISSN: 2086-4280 & e-ISSN: 2527-8827) mempublikasikan artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang pendidikan matematika yang belum pernah dipublikasikan. Penulis dapat berasal dari berbagai level, seperti mahasiswa (S1, S2, S3), guru, dosen, praktisi, maupun pemerhati pendidikan matematika. Mosharafa terbit tiga kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Januari, Mei, dan September. Penerbit Mosharafa adalah Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Indonesia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 417 Documents
Pengungkapan Aspek Matematis pada Aktivitas Etnomatematika Produksi Ecoprint di Butik El Hijaaz Ratih Puspasari; Anis Rinawati; Anung Pujisaputra
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.093 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v10i3.851

Abstract

AbstrakButik El Hijaaz merupakan pengrajin kain ecoprint di Tulungagung yang mengembangkan teknik ecoprint menggunakan bahan alam sebagai pewarna kain dan pencetak motif yang ramah lingkungan. Penelitian dilakukan untuk mengungkap aspek matematika yang terkandung dari proses pembuatan kain ecoprint, seperti membilang, mengukur, mendesain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap aspek-aspek matematis dan aktivitas-aktivitas fundamental matematis yang terdapat dalam aktivitas ecoprint di butik El Hijaaz Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi yakni observasi, wawancara, dokumentasi. Subjek penelitian yaitu karyawan butik dan pemilik Butik El Hijaaz. Lokasi penelitian yaitu di butik El Hijaaz Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) aktivitas fundamental yang ditemukan pada proses pembuatan kerajinan kain ecoprint di Galery El Hijaaz antara lain counting, measuring, design, locating, playing dan explaining. 2) Konsep matematis yang dapat diungkap adalah perbandingan, konversi waktu, konversi suhu, konsep membilang, himpunan, konsep pecahan, konsep pengukuran, refleksi, kesebangunan, kongruensi, program linier, aritmatika sosial. Disclosure of Mathematics Aspects on Ethnomathematics Activities of Ecoprint Production in El Hijaaz BoutiqueAbstractButik El Hijaaz is an ecoprint fabric craftsman in Tulungagung who develops ecoprint techniques using natural materials as fabric dyes and prints environmentally friendly motifs. The research was conducted to reveal the mathematical aspects contained in the process of making ecoprint fabrics, such as counting, measuring, designing. The purpose of this research is to reveal the mathematical aspects and mathematical fundamental activities contained in the ecoprint activity at El Hijaaz boutique Tulungagung. This study uses a qualitative approach with ethnographic methods namely observation, interviews, documentation. The research subjects are boutique employees and El Hijaaz Boutique owners. The research location is the El Hijaaz boutique, Tulungagung Regency. The results of the study show that: 1) the fundamental activities found in the process of making ecoprint fabrics at the El Hijaaz Gallery include counting, measuring, design, locating, playing and explaining. 2) Mathematical concepts that can be revealed are comparison, time conversion, temperature conversion, counting concept, set, fraction concept, measurement concept, reflection, similarity, congruence, linear program, social arithmetic.
Analisis Kesalahan Siswa Kelas XI SMA Pada Materi Matriks Bella Putri Khairani; Kartini Kartini
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.695 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v10i3.981

Abstract

AbstrakKebanyakan siswa SMA mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika sehingga menyebabkan siswa melakukan kesalahan-kesalahan dalam penyelesaian soal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal pada materi matriks. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen pada penelitian ini adalah instrumen tes. Subjek penelitian yaitu 30 siswa XI MIA 1 SMAN 15 Pekanbaru. Hasil analisis kesalahan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika berupa kesalahan fakta, kesalahan konsep, kesalahan prinsip dan kesalahan operasi. Persentase kesalahan yang dilakukan siswa pada kesalahan fakta sebesar 18,3%, persentase pada kesalahan konsep sebesar 26,1%, persentasi pada kesalahan prinsip sebesar 25,6%, dan persentase pada kesalahan operasi sebesar 25%. Jenis kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah kesalahan konsep. Kesalahan konsep terjadi disebabkan siswa belum memahami konsep materi sehingga menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika. The Analysis of Student Errors of Class XI Senior High School Students on Matrix Material AbstractMost high school students have difficulty in solving math problems, causing students to make mistakes in solving problems. This study aimed to analyze students' mistakes in working on the problem in the matrix material. This type of research is descriptive qualitative research. The instruments in this study are test instruments. The research subjects were 30 students of XI MIA 1 SMAN 15 Pekanbaru. The error analysis results showed that students made mistakes in solving math problems in factual errors, concept errors, principle errors, and operating errors. Students' percentage of errors on factual errors was 18.3%, the percentage on conceptual error was 26.1%, the percentage on principle error was 25.6%, and the percentage on operating errors was 25%. The most common type of mistake made by students is a conceptual error. The concept error occurs because the student does not understand the material's concept, causing students difficulty in solving math problems.
Pembelajaran Matematika dengan Media Software GeoGebra Materi Dimensi Tiga Syarifatul Maf’ulah; Suci Wulandari; Lia Jauhariyah; Ngateno Ngateno
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1209.031 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v10i3.1021

Abstract

AbstrakKesulitan siswa dalam memahami materi dimensi tiga perlu diatasi. Misalnya dengan menggunakan bantuan media pembelajaran yang tepat seperti  Software GeoGebra. Penelitian bertujuan mendeskripsikan proses pembelajaran dan hasil belajar matematika menggunakan software GeoGebra. Penelitian deskriptif kualitatif ini terdiri dari 19 subjek kelas XII IPS salah satu MA swasta di Jombang. Instrumen penelitian yaitu lembar observasi, tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa proses pembelajaran dengan media software GeoGebra diawali dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengingatkan materi sebelumnya, menjelaskan unsur-unsur bangun ruang, memperkenalkan software GeoGebra, menjelaskan fungsi masing-masing menu, menjelaskan materi dimensi tiga menggunakan software GeoGebra, dan memberikan penguatan serta menyimpulkan inti materi yang telah dipelajari. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemanfaatan GeoGebra. Software GeoGebra cocok digunakan untuk membantu siswa memahami materi dimensi tiga dengan baik. Learning Mathematics with GeoGebra Software Media with Three-Dimensional MaterialAbstractStudents' difficulties in understanding three-dimensional material need to be overcome. For example, by using the help of appropriate learning media such as GeoGebra Software. The purpose of this research was to describe the learning process and learning outcomes of mathematics using GeoGebra software. This qualitative descriptive study consisted of 19 subjects of class XII IPS, one of the private MA in Jombang. The research instruments are observation sheets, tests, and documentation. Based on the results of the study, it is known that the learning process using the GeoGebra software media begins with conveying the learning objectives and reminding the previous material, explaining the elements of spatial structure, introducing the GeoGebra software, explaining the function of each menu, explaining the Three Dimensional material using the GeoGebra software, and closing with providing reinforcement and conclude the core material that has been studied. The results of other studies indicate that there are significant differences in student learning outcomes between before and after the use of GeoGebra. GeoGebra software is suitable to help students understand three-dimensional material well.
Analisis Kelengkapan RPP Matematika pada Guru SMAN 5 Tapung Tomy Abdullah; Maimunah Maimunah; Yenita Roza
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.723 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v10i3.975

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi masih adanya guru yang menjadikan RPP hanya sebagai syarat administrasi tanpa memperhatikan tentang kelengkapan RPP yang sesuai dengan Permendikbud 103 tahun 2014. Penelitian ditujukan untuk mendeskripsikan kesesuaian kelengkapan 3 RPP dari 3 guru matematika yang menggunakan Kurikulum 2013 pada SMA 5 Tapung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sasaran penelitian ini adalah 3 RPP dengan materi Nilai Mutlak. Hasil dari analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif memberikan hasil dengan rata-rata 77,2% termasuk dalam kategori sesuai dengan Kurikulum 2013. Berdasarkan rata-rata yang diperoleh maka dapat dikatakan bahwa guru matematika di SMA 5 Tapung telah sadar dan sangat memperhatikan tentang aturan Permendikbud 103 tahun 2014. Analysis of the Completeness of RPP Components for Mathematics Teachers of SMAN 5 TapungAbstractThe background of this research is that there are still teachers who make RPP only as an administrative requirement without paying attention to the completeness of the RPP following Permendikbud 103 of 2014. The research is aimed at describing the suitability of the completeness of 3 RPP from 3 mathematics teachers who use the 2013 Curriculum at SMA 5 Tapung. This study uses a qualitative descriptive method, the target of this research is 3 lesson plans with Absolute Value material. The results of data analysis using descriptive qualitative methods gave results with an average of 77.2% included in the category according to the 2013 Curriculum. Based on the average obtained, it can be said that the mathematics teacher at SMA 5 Tapung has been aware and very concerned about the rules of Permendikbud 103 of 2014.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA pada Materi Barisan dan Deret Geometri Nofita Damayanti; Kartini Kartini
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.926 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i1.1162

Abstract

AbstrakKemampuan pemecahan masalah matematis merupakan salah satu kemampuan matematis yang perlu dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual pada materi barisan dan deret geometri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan wawancara secara luring. Subjek penelitian yaitu 19 siswa kelas XI MIA SMA Nurul Falah tahun ajaran 2020/2021. Analisis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa diihat melalui indikator yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, melaksanakan rencana penyelesaian masalah, dan menafsirkan hasil yang diperoleh. Hasil analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menunjukkan bahwa sebanyak 75,3% siswa telah memiliki kemampuan untuk memahami masalah yang disajikan dengan baik. Sementara itu, hanya 15,70% siswa yang melakukan penafsiran hasil yang perhitungan yang diperoleh.  Analysis of Mathematical Problem-Solving Ability of High School Students on the Geometric Sequences and Series AbstractMathematical problem-solving ability is one of the mathematical abilities which students must have. This research aims to analyze mathematical problem-solving ability in solving contextual problems on geometric sequences and series. This research is explorative research with qualitative and quantitative approaching. The data collection technique used was an offline test and face-to-face interview techniques. The subject of this research is 19 students of class XI MIA SMA Nurul Falah year 2020/2021. Analysis of students’ mathematical problem-solving ability is seen through four indicators, namely: understanding the problem, planning the problem solving, implementing the problem-solving plans, and interpreting the obtained result. The result of this research shows that 75,3% of students already can understand the problem. Meanwhile, only 15,70% of students interpret the result of the calculations. 
Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Trigonometri Ditinjau dari Indikator Polya Ega Gradini; Bettri Yustinaningrum; Dina Safitri
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.395 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i1.1226

Abstract

AbstrakSiswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah Trigonometri yang berdampak pada rendahnya hasil belajar. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa memecahkan masalah trigonometri ditinjau dari strategi pemecahan masalah Polya. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian dilaksanakan dengan melibatkan 1 guru dan 20 siswa SMA. Data penelitian ini dikumpulkan melalui tes dan wawancara. Tes terdiri atas 5 masalah Trigonometri. Wawancara semi terstruktur diberikan pada; (1) guru untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa selama proses pembelajaran Trigonometri, dan (2) siswa untuk mengidentifikasi kesalahan dalam memecahkan masalah. Data dianalisis dengan tahapan berikut; (1) jawaban siswa diperiksa lalu di hitung skor untuk setiap masalah, (2) di identifikasi jenis kesalahan siswa pada setiap masalah, (3) persentase banyaknya siswa dihitung pada tiap jenis kesalahan, dan (4) siswa yang melakukan kesalahan diwawancara untuk mengetahui penyebab dan jenis kesalahan. Penelitian ini menemukan bahwa kesalahan siswa dalam memecahkan masalah Trigonometri adalah: (i) Kesalahan memahami masalah Trigonometri (57,73%); (ii) Kesalahan dalam merencanakan strategi (9,27%); (iii) Kesalahan menerapkan solusi (15,83%); dan (iv) kesalahan dalam memeriksa kembali (17,16%).  Student Errors in Solving Trigonometry Problems in View from Polya’ Problem Solving IndicatorsAbstractStudents have difficulty in solving trigonometric problems which have an impact on low learning outcomes. This article aims to analyze students' errors in solving trigonometric problems in terms of Polya's problem-solving strategy. This research is exploratory research using a descriptive qualitative approach. The research was conducted by involving 1 teacher and 20 high school students. The data of this study were collected through tests and interviews. The test consists of 5 Trigonometry problems. Semi-structured interviews were given on; (1) teachers to find out the difficulties experienced by students during the Trigonometry learning process, and (2) students to identify errors in solving problems. The data were analyzed in the following steps; (1) student answers are checked and then the score is calculated for each problem, (2) the types of student errors are identified in each problem, (3) the percentage of the number of students is calculated for each type of error, and (4) students who make mistakes are interviewed to find out the cause and the type of error. This study found that students' errors in solving Trigonometric problems were: (i) Misunderstanding of Trigonometric problems (57.73%); (ii) Errors in devising a plan (9.27%); (iii) Error in performing the plan (15.83%); and (iv) errors in looking back/ confirmation of the answer (17.16%).
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematis Farah Febrianingsih
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1448.044 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i1.1174

Abstract

AbstrakKemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan siswa untuk menemukan jalan penyelesaian yang tidak biasa, unik dan belum pernah ditemukan oleh orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif yang dimiliki oleh siswa. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah 5 siswa kelas VII SMP/MTs di Brebes. Tingkat kemampuan berpikir kreatif dibagi menjadi 5 yaitu, kreatif sekali, kreatif, cukup kreatif, kurang kreatif dan tidak kreatif. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan 5 soal essay materi Aritmatika Sosial yang memuat indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency), kelenturan (flexybility), keaslian (originallity) dan kerincian (elaboration). Pada penelitian ini, diperoleh 3 siswa memiliki tingkat kemampuan berpikir sangat kreatif, 1 siswa memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif dan 1 siswa memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif yang rendah.   Students' Creative Thinking Skills in Solving Mathematical Problems  AbstractThe ability to think creatively is the ability of students to find solutions that are unusual, unique, and have never been found by others. The purpose of this study was to determine the level of creative thinking skills possessed by students. The approach in this study uses descriptive qualitative research. The subjects of this study were 5 seventh-grade students of SMP/MTs in Brebes. The level of creative thinking ability is divided into 5, namely, very creative, creative, quite creative, less creative, and not creative. Data collection was carried out by giving 5 essay questions on Social Arithmetic material that contained indicators of creative thinking skills, namely fluency, flexibility, originality, and elaboration. In this study, it was found that 3 students had a very creative thinking ability level, 1 student had a creative thinking ability level and 1 student had a low creative thinking ability level. 
Mengeksplor Penalaran Spasial Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Berdasarkan Gender Nurul Aini; Eny Suryowati
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.354 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i1.1183

Abstract

AbstrakPenalaran spasial penting untuk dibangun dan dikembangkan karena membantu siswa dalam memahami suatu konsep geometri. Namun, penalaran spasial siswa tahap operasional konkret masih jarang diteliti, sedangkan ditahap tersebut merupakan awal anak dalam memahami geometri. Tujuan penelitian adalah mengeksplor penalaran spasial siswa dalam menyelesaikan soal geometri berdasarkan gender. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen pendukung yaitu lembar tugas penalaran spasial dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data dengan menggunakan tes dan wawancara. Responden dari siswa kelas 5 MI AL-ASY’ARI Keras Diwek Jombang sejumlah 28 siswa, lalu subjek penelitian diambil 1 laki-laki dan 1 perempuan berdasarkan purposive sampling.  Hasil penelitian menunjukkan siswa laki-laki lebih dominan dalam visualisasi spasial, siswa perempuan lebih dominan dalam orientasi spasial. Namun, pada rotasi spasial memiliki kemampuan penalaran spasial yang sama.  Exploring Students' Spatial Reasoning in Solving Geometry Problems Based on Gender AbstractSpatial reasoning is important to build and develop because it helps students understand a geometric concept. However, the spatial reasoning of students in the concrete operational stage is still rarely studied, while at this stage is the beginning of children in understanding geometry. The purpose of the study was to explore students' spatial reasoning in solving geometry problems based on gender. This type of descriptive qualitative research. Supporting instruments are spatial reasoning task sheets and interview guidelines. Data collection methods using tests and interviews. Respondents from class 5 students at MI AL-ASY'ARI Keras Diwek Jombang were 28 students, then the research subjects were 1 male and 1 female based on purposive sampling. The results showed that male students were more dominant in spatial visualization, female students were more dominant in spatial orientation. However, the spatial rotation has the same spatial reasoning ability. 
Etnomatematika Pada Bale Lumbung Sasak Any Tsalasatul Fitriyah; Mohamad Syafi'i
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.745 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i1.1050

Abstract

AbstrakPenerapan konsep matematika pada dasarnya tidak terpisah dari kebudayaan. perlu dikembangkan suatu media informasi serta pembelajaran dengan menerapkan pendekatan yang bersifat etnomatematika. Penelitian bertujuan mengetahui aktivitas etnomatematika pada kegiatan produksi bale lumbung sasak di Desa Tamansari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Desa Tamansari dipilih karena mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai tukang kayu. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk mendapatkan aktivitas matematika yang digunakan oleh tukang kayu sehari-hari. Aktivitas produksi bale lumbung pada penelitian ini meliputi aktivitas penyedian bahan, proses produksi serta penentuan harga jual. Hasil penelitian adalah para tukang kayu (pengrajin) bale lumbung telah menggunakan matematika dalam proses penyediaan bahan, meliputi aktivitas menghitung volume kebutuhan bahan. Pada proses produksi, para tukang kayu juga menggunakan perhitungan secara matematika untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, para pengusaha bale lumbung juga menggunakan teori laba-rugi dalam menentukan harga jual bale lumbung agar tidak mengalami kerugian. Adapun yang mempengaruhi harga jual bale lumbung adalah kualitas bahan, tingkat kesulitan pekerjaan, serta jarak lokasi pemasangan.  Ethnomathematics at Bale Lumbung Sasak AbstractThe application of mathematical concepts is inseparable from culture. it is necessary to develop information and learning media by applying an ethnomathematical approach. This study aims to determine the ethnomathematical activities in the production of bale lumbung Sasak in Tamansari Village, Gunungsari District, West Lombok Regency. Tamansari Village was chosen because the majority of the people make a living as carpenters. This research is a qualitative type with an ethnographic approach. An ethnographic approach is used to obtain mathematical activities used by carpenters in everyday life. The production activities of the bale barn in this study include the activity of providing materials, the production process, and determining the selling price. The results obtained from this study are the bale barn carpenters (craftsmen) have used mathematics in the process of providing materials, including the activity of calculating the volume of material requirements. In the production process, the carpenters also use mathematical calculations to get maximum results. In addition, the bale barn entrepreneurs also use the profit and loss theory in determining the selling price of the bale barn so as not to suffer losses. What affects the selling price of the bale barn is the quality of the material, the level of difficulty of the work, and the distance from the installation location. 
Pengembangan Komik Petualangan Zahlen Sebagai Media Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Pernando Cahyo Putro; Danang Setyadi
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.716 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i1.1041

Abstract

AbstrakMateri bangun ruang sisi datar berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari, tetapi masih terdapat siswa yang kesulitan karena kurang memahami konsepnya. Dibutuhkan media yang dapat memvisualisasikan konsep bangun ruang sisi datar. Penelitian bertujuan mengembangakan media pembelajaran berupa komik Petualangan Zahlen yang valid, praktis dan efektif untuk peningkatan hasil belajar. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII SMP sebanyak 10 peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket daftar isian dan tes untuk menguji kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Hasil uji kevalidan menunjukkan persentase sebesar 90,14% (lebih dari 90%) yang artinya sangat Valid dan persentase kepraktisan sebesar 96,2% (lebih dari 90%) yang artinya sangat praktis, sedangkan pengujian paired t-test memperoleh perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest. Sehingga disimpulkan bahwa komik Petualangan Zahlen sudah valid, praktis, dan efektif untuk digunakan.   The Development of Zahlen's Adventure Comics as A Mathematics Learning Media on The Polyhedron AbstractThe subject of Polyhedron is often used in everyday life, but there are still students that had some difficulties understanding it due to the lack of understanding of the concept. We need a media that can visualize the concept of Polyhedron. This research aims to develop a learning media in the form of the “Petualangan Zahlen” Comic that is valid, practical, and effective in improving students' learning results. The type of study is research development using the development model of ADDIE. The subject is 10 students of 8th-grade junior high school. Data collection techniques used are questionnaires and tests to examine the validity, practicality, and effectiveness. The validity test results obtained the percentage of 90,14% (more than 90%) which was Valid and the percentage of practicality amounted to 96.2% (more than 90%), which indicates its practicality, whereas t-test paired testing obtained a significant difference between the pre-test and post-test. It is concluded that Zahlen's Adventure Comic is valid, practical, and effective to be used.