cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, NTB Principal Contact: Dr. Muhamad Suhardi, M.Pd. (085239967417) Technical Support Contact: Randi Pratama M., M.Pd. (085781267181) Email: jurnalp4i@gmail.com
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
CENDEKIA : Jurnal Ilmu Pengetahuan
ISSN : 27748030     EISSN : 27744183     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 3 (2022)" : 11 Documents clear
K.H AHMAD DAHLAN TINJAUAN TERHADAP KONSEP PENDIDIKANNYA SUGIATI SUGIATI
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v2i3.1415

Abstract

Ahmad Dahlan is a figure in the religious reform movement in Indonesia, both in the socio-cultural, political, educational fields, as well as a national hero in the effort to pioneer the independence of the Republic of Indonesia. Efforts in reforming the field of education, he formulated an educational concept that integrates the education system of Islamic boarding schools with a modern education system that is in accordance with the demands of the times. KH. Ahmad Dahlan changed his education system, which originally consisted of dualism of education, into an education system that no longer differentiated between religious education and general education. KH. Ahmad Dahlan aspires to the formation of a generation of "intellectual Ulama, and intellectual Ulama". In formulating the concept of education, KH. Ahmad Dahlan combines faith, knowledge and charity. Because according to him, education does not only transfer knowledge, but also A. Dahlan applies education to his students, there is a balance between knowledge and charity which is imprinted in each individual and his students. In this case, A. Dahlan believes that Muslims can advance in various sciences only by returning to the Qur'an and Al-Hadith as a reference in the system of life and life. The concept of education formulated by A. Dahlan is an Islamic concept which of course is based on the Qur'an and Al-Hadith. To obtain supporting data in this study, the authors use the documentation method, namely through library research (liberary search) by collecting or taking an inventory of books, newspapers, notes, magazines, agendas, leggers, and others related to the problem. . Furthermore, as a conclusion in this study that between the concept of education according to KH. Ahmad Dahlan with the concept of Islamic education is very relevant, both of which have the same basis and purpose for the formation of a Muslim personality and both lead to the unification of the Islamic education system. ABSTRAKAhmad Dahlan adalah seorang tokoh gerakan pembaharuan keagamaan di Indonesia baik dalam bidang sosial budaya, politik, pendidikan, juga sebagai pahlawan Nasional dalam upaya merintis kemerdekaan RI. Upaya dalam pembaharuan dibidang pendidikannya, ia merumuskan suatu konsep pendidikan yang mengintegrasikan antara sistem pendidikan pondok pesantren dengan sistem pendidikan modern yang sesuai dengan tuntutan zaman. KH. Ahmad Dahlan merubah sistem pendidikannya yang semula terdiri dualisme pendidikan menjadi sistem pendidikan yang tidak lagi memilah-milah antara pendidikan agama dengan pendidikan umum. KH. Ahmad Dahlan mencita-citakan terbentuknya generasi yang “intelektual Ulama, dan Ulama yang Intelektual”. Dalam merumuskan konsep pendidikannya, KH. Ahmad Dahlan memadukan antara iman, ilmu dan amal. Karena menurutnya bahwa dalam pendidikan tidak saja hanya mengalihkan ilmu pengetahuan, tetapi juga A. Dahlan menerapkan pendidikan kepada para muridnya adanya keseimbangan antara ilmu dan amal yang terpatri dalam setiap pribadi dan anak didiknya. Dalam hal ini A. Dahlan berkeyakinan bahwa umat islam bisa maju dalam berbagai ilmu pengetahuan hanya dengan kembali kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai rujukan didalam sistem hidup dan kehidupan. Konsep pendidikan yang dirumuskan A. Dahlan adalah konsep islam yang tentu saja berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Untuk memproleh data yang menunjang dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode dokumentasi, yaitu melalui penelitian kepustakaan (liberary search) dengan cara mengumpulkan atau menginventarisasi buku-buku, surat kabar, catatan, majalah, agenda, legger, dan lain-lainnya yang berhubungan dengan masalah. Selanjutnya sebagai kesimpulan dalam penelitian ini bahwa antara konsep pendidikan menurut KH. Ahmad Dahlan dengan konsep pendidikan Islam sangat relevan sekali, dimana keduanya mempunyai dasar dan tujuan yang sama terbentuknya kepribadian muslim dan sama-sama menuju kepada penyatuan sistem pendidikan Islam.
CHARACTER AND MORAL VALUE IN “THE SOUND OF MUSIC” BY ROBERT WISE AAN HANDAYANI
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v2i3.1416

Abstract

This research aims to analyze the characters and moral values ??contained in the film "The Sound of Music" by Robert Wise. Based on the theories of character and moral values ??collected, four main points are analyzed, they are: 1) The character appear in "The Sound of Music" by Robert Wise based on the theory put forward by Russel (2009), there are some figures who must be analyzed based on their character, 2 ) The moral values that ??appear in "The Sound of Music" by Robert Wise based on the theory put forward by Borba (2001). 3) There are 3 kinds of characters that appear in the characters in "The Sound of Music" by Robert Wise based on Russel’s theory, those are  the Protagonist, the main protagonist played by Maria and the Von Trapp Family and the sisters in the monastery, the Antagonist, played by The Baroness and Herr Zeller , and Foil  character played by Rolfe and Franz, 4) There are 7 types of moral values ??that appear in "The Sound of Music" by Robert Wise based on Borba’s theory , they are: respect, kindness, conscience, self-control, justice, empathy and tolerance, respect is the most dominant moral values ??of all moral values ??that arise. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter tokoh-tokoh dan nilai moral yang terdapat pada film “The Sound of Music” oleh Robert Wise. Berdasarkan teori- teori karakter dan nilai moral yang dikumpulkan, maka diperoleh empat point pokok yang dianalisa yaitu: 1) Karakter tokoh-tokoh yang muncul dalam “The Sound of Music” oleh Robert Wise, 2) Nilai moral yang muncul dalam “The Sound of Music” oleh Robert Wise berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Borba (2001). 3) Ada 3 macam karakter yang muncul pada tokoh-tokoh dalam “The Sound of Music” oleh Robert Wise berdasarkan teori Russel (2009), yaitu Protagonist, protagonist utama diperankan oleh Maria dan Keluarga Von Trapp beserta para suster di biara, Antagonist, yang diperankan oleh The Baroness dan Herr Zeller, dan Foil diperankan oleh Rolfe dan Franz, 4) Ada 7 macam jenis nilai moral yang muncul dalam “The Sound of Music” oleh Robert Wise yaitu : rasa hormat, kebaikan, kesadaran diri, pengendalian diri, keadilan, empati dan toleransi, rasa hormat merupakan nilai moral yang paling mendominasi dari keseluruhan nilai-nilai moral yang muncul.
ANALISIS PELARASAN PELAGUAN AZAN MAGRIB JOGJA TV MUADZIN RANU DIANTO MUHAMMAD RIO EFENDI
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v2i3.1432

Abstract

This study aims to analyze the chanting of the call to prayer naturally through empirical experience. Various environmental factors underlie Ranu's call to prayer which is categorized as a call to prayer with a Javanese tone. This research arises because of a musical phenomenon related to the acculturation of Islamic and Javanese elements. The call to prayer itself is rooted in Islam and Ranu's call to prayer comes from the Javanese culture of Yogyakarta. Ranu's call to prayer was motivated by his activities in sound art from childhood to adulthood as a courtier of the Yogyakarta Palace. The phenomenon of the song caused various controversies from various circles, but not a few also responded positively. Musical communication is one of the impacts, including Jogja TV's interest in broadcasting the call to prayer, as well as being discussed by various elements in the surrounding community and at large. The support from the Yogyakarta Palace became real because of the positive response that was framed from the concept of musical communication. This study uses an ethnomusicological approach by using the concept of tuning in the form of measuring the frequency of the tone, sorting the notes and their range, and identifying the family of tuning. This study was conducted through qualitative research using ethnographic methods and using observation data collection techniques, literature studies, and interviews. The results of the analysis found that there was a musical tuning system of Ranu Dianto's call to prayer. The tuning system is included in the slendro barrel area, although some of them have a difference between the pitch range and the gembyang range. This is because the appropriateness of the human voice, especially Ranu Dianto, is different from the gender instrument barung laras slendro gamelan Harjanegara Yogyakarta Palace. ABSTRAKPenitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaguan azan secara alami melalui pengalaman empiris. Berbagai faktor lingkungan mendasari adanya pelaguan azan Ranu yang dikategorikan azan dengan rasa nada Jawa. Penilitian ini muncul karena adanya sebuah fenomena musikal yang berhubungan dengan akulturasi unsur Islam dan Jawa. Azan itu sendiri berakar dari Islam dan pelaguan azan Ranu bersumber dari budaya Jawa Yogyakarta. Pelaguan azan Ranu dilatarbelakangi oleh kegiatannya olah seni suara mulai sejak kecil hingga dewasa menjadi abdi dalem Keraton Yogyakarta. Fenomena pelaguannya menimbulkan berbagai kontroversi dari berbagai kalangan, namun tidak sedikit pula yang merespon positif. Komunikasi musikal merupakan salah satu dampaknya, diantaranya ketertarikan Jogja TV menayangkan azan tersebut, serta menjadi pembahasan dari berbagai elemen di masyarakat sekitar maupun secara luas. Dukungan dari pihak Keraton Yogyakarta menjadi riil adanya respon positif yang terbingkai dari konsep komunikasi secara musikal. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnomusikologi dengan menggunakan konsep pelarasan berupa pengukuran frekuensi nada, mengurutkan nada beserta jangkahnya, dan mengidentifikasi keluarga pelarasan. Kajian ini dilakukan melalui penelitian kualitatif dengan metode etnografi dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, studi pustaka, dan wawancara. Hasil analisis menemukan adanya sistem pelarasan secara musikal dari pelaguan azan Ranu Dianto. Sistem pelarasan tersebut masuk dalam wilayah laras slendro, meskipun beberapa di antaranya memiliki selisih antara jangkah nada dan jangkah gembyang. Hal ini disebabkan kepantasan rasa suara manusia khususnya Ranu Dianto berbeda dengan instrumen gender barung laras slendro gamelan Harjanegara Keraton Yogyakarta.
SOCIAL CONFLICT IN THE YEARS OF THE VOICELESS NOVEL BY OKKY MADASARI KUNTI SAPTA KIRANA
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v2i3.1433

Abstract

The purpose of this study is to identify the types of social conflicts that occur in Okky Madasari's novel The Years of the Voiceless and explain the causes of social conflicts in the novel. This study uses a qualitative descriptive method to describe and explain what is meant by the object of research. In this study, researchers will use triangulation to determine the validity of the data. Triangulation' is a verification process that increases validity by combining multiple points of view and methods. The results of this study are the types of social conflicts that occur in Okky Madasari's novel “Years of Voices”, the findings are that personal conflict is a type of conflict that occurs between two or more individuals due to different views and so on. Oftentimes, personal conflict begins to produce disgust towards the other person, and eventually deep hatred. Conflict between social classes is a type of conflict that occurs because of differences in interests between social classes. Classes in society accumulate because people value their wealth, honor, and power. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis konflik sosial yang terjadi dalam novel Okky Madasari The years of the voiceless dan menjelaskan penyebab konflik sosial dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan dan menjelaskan apa yang dimaknai dari objek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan triangulasi untuk mengetahui keabsahan data. Triangulasi' adalah proses verifikasi yang meningkatkan validitas dengan menggabungkan beberapa sudut pandang dan metode. Hasil studi ini jenis-jenis konflik sosial yang terjadi dalam novel Okky Madasari “Tahun-tahun Tak Bersuara” temuannya adalah konflik pribadi adalah jenis konflik yang terjadi antara dua individu atau lebih karena perbedaan pandangan dan sebagainya. Seringkali, konflik pribadi mulai menghasilkan rasa jijik terhadap orang lain, dan akhirnya rasa benci yang mendalam. Konflik antar kelas sosial adalah jenis konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antar kelas sosial. Kelas-kelas dalam masyarakat terakumulasi karena orang-orang menghargai kekayaan, kehormatan, dan kekuasaan mereka.
ANALISIS TEORI BIO SOSIOLOGI DAN HUKUM ISLAM : STUDI PUSTAKA TENTANG PRILAKU KEJAHATAN SUAIDI SUAIDI
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v2i3.1434

Abstract

The theory of bio-sociology is a combination of sociological and anthropological theories. The object of study focuses on human behavior. Human interaction with other humans is influenced by internal factors and external factors, the influence of this interaction will have positive and negative impacts. In relation to the behavior of crimes committed by humans caused by internal and external influences as the cause, on the other hand it is refuted by the opinion that there is no relationship between the composition of the human body and criminal behavior. The crime was caused by the influence of social interaction. Meanwhile, Islamic law views that crimes committed by humans are not innate factors inherent in humans but by an environment that does not comply with religious teachings. This study aims to explore biosociological theory in the view of Islamic law on crime and the factors that influence it. ABSTRAKTeori bio sosiologi merupakan gabungan antara teori sosiologi dan antropologi obyek kajiannya fokus pada prilaku manusia. Intraksi manusia yang satu dengan manusia lainya dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor external , pengaruh interaksi ini akan berdampak positif dan negatif. Dalam kaitannya dengan prilakku kejahatan yang dilakukan oleh manusia disebabkan oleh pengaruh internal dan ekternal sebagai penyebabnya, Dalam sisi lainya terbantahkan oleh pendapat bahwa tidak ada hubungannya antara susunan orban tubuh manusia dengan prilaku kejahatan. Kejahatan itu terjadi disebabkan oleh pengaruh interaksi sosial. Sementara hukum Islam memandang bahwa kejahatan yang dilakukan manusia, bukanlah faktor pembawaan yang melekat pada diri manusia melainkan oleh lingkungan yang tidak mentati ajaran agama. Penelitian ini bertujuan untuk menggali teori biososiologi dalam pandangan hukum Islam tentang kejahatan dan faktror yang mempengaruhinya.
MAKANAN DAN MINUMAN YANG BAIK DAN HALAL MENURUT ISLAM RUMNAH RUMNAH; HAMIDAH HAMIDAH; MARSIAH MARSIAH
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v2i3.1452

Abstract

Food and drink are basic human needs, every human being needs food and drink to meet their survival. This study aims to examine the reasons why Muslims have not realized the importance of halal certificates in a product, and the concept of halal food and beverages according to Islam. The research method used is a qualitative method with an approach through literature review sourced from primary and secondary data supported by facts that occur in the field. The results of the research that the authors found related to halal food and drinks were those that were not prohibited by Islamic Sharia law, were good and nutritious and beneficial for health. Factors that cause Muslims to not have awareness about the importance of halal certificates because they do not practice religiosity, are captivated by marketing advertisements, not all products are labeled halal, and do not yet have awareness about the importance of halal labels for Muslims. The results of the data obtained by the authors in the field can be concluded that the lack of awareness of the importance of halal products occurs among buyers in the category of teenagers and young mothers with 50% of buyers choosing food and beverages by prioritizing taste and taste, 10% choosing based on needs, 30% prioritizing halal labels and meeting health standards and 10% choosing to cook themselves. ABSTRAKMakanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia, setiap manusia memerlukan makanan dan minuman untuk memenuhi kelangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti alasan umat muslim belum menyadari pentingnya sertifikat halal pada sebuah produk, dan konsep makanan dan minuman yang halal menurut Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan melalui kajian pustaka yang bersumber dari data primer dan sekunder yang didukung dengan fakta yang terjadi dilapangan. Adapun hasil penelitian yang penulis temukan terkait dengan makanan dan minuman halal. Disebut halal apabila barang tersebut tidak dilarang oleh hukum syari’at Islam, baik dan bergizi serta bermanfaat untuk kesehatan. Faktor yang menyebabkan umat Muslim belum memiliki kesadaran tentang pentingnya sertifikat halal karena belum menjalankan religiusitas, terpikat dengan iklan pemasaran, belum semua produk berlabel halal, dan belum memiliki kesadaran tentang pentingnya label halal bagi umat Muslim. Hasil data yang penulis peroleh di lapangan dapat disimpulkan bahwa minimnya kesadaran akan pentingnya produk halal terjadi dikalangan pembeli dengan kategori usia remaja dan ibu muda dengan 50% pembeli memilih makanan dan minuman dengan mengutamakan cita rasa dan selera, 10 % memilih berdasarkan kebutuhan, 30% menguatkan label halal dan memenuhi standar kesehatan dan 10% memilih masak sendiri.
KONTRIBUSI WAKAF TERHADAP KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAAN DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT : STUDI ANALISIS TERHADAP PERKEMBANGAN WAKAF SAFIUDIN SAFIUDIN
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v2i3.1463

Abstract

In Indonesia, waqf is generally seen as a religious institution. but from the results of the study it appears that in Muslim society in Indonesia waqf is not only a religious institution or a matter of fiqhiyah but also a multiform phenomenon that occupies a central position in social life. Islamic jurists agree that waqf institutions in Islam have great potential for economic and social resources. it can provide a number of economic resources with basic efforts to help improve the quality of Muslims and all their activities as long as they are relevant to Islamic teachings. The aim to be achieved in this discussion is to find out the extent to which the use and contribution of waqf is related to the economic empowerment of the people and how the existence and socialization and development of waqf in Indonesia. The steps taken by the author are by studying books and other library materials, using a comparative method from both the Salaf scholars and the khalaf scholars. From the description above, it can be concluded that in Islamic law property that can be used as waqf can be in the form of movable objects and immovable objects. The use of waqf institutions can be used as an economic resource, even though its development in Indonesia does not mean that waqf functions can be expected to provide great benefits from producing waqf, the essence of which is for the prosperity and welfare of Muslims in Indonesia. ABSTRAKDi Indonesia, pada umumnya wakaf dipandang sebagai institusi keagamaan. namun dari hasil penelitian tampak bahwa dalam masyarakat muslim di Indonesia waqaf bukan hanya merupakan institusi keagamaan atau masalah fiqhiyah melainkan juga merupakan fenomena yang multyform yang menempati posisi sentral dalam kehidupan kemasyarakatan. para ahli hukum islam sependapat bahwa lembaga wakaf di dalam Islam mempunyai potensi sumber daya ekonomi dan sosial yang besar. ia dapat menyuguhkan sejumlah sumber daya ekonomi dengan upaya dasar untuk turut meningkatkan kualitas umat Islam dan seluruh aktivitasnya sepanjang yang relevan dengan ajaran Islam. Tujuan yang hendak dicapai dalam pembahasan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan dan kontribusi wakaf kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi umat dan bagaimana eksistensi dan sosialisasi serta perkembangan wakaf di Indonesia. Adapun langkah-langkah yang dilakukan penulis dengan cara mempelajari buku-buku dan bahan pustaka lainnya, dengan menggunakan metode komparatif baik dari golongan ulama Salaf maupun ulama khalaf. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam hukum Islam harta benda yang dapat dijadikan wakaf bisa berupa benda bergerak dan benda tak bergerak. Adapun pemanfaatan lembaga wakaf dapat digunakan sebagai salah satu sumber daya ekonomi sekalipun perkembangannya di Indonesia fungsi wakaf belum berarti Bisa diharapkan memberikan manfaat yang besar dari waqaf yang berproduksi, yang esensinya dari semua itu adalah untuk kemakmuran dan kesejahteraan umat Islam di Indonesia.
KAJIAN LITERATUR: KONSEP INTEGRITAS BAGI ASN SUYONO SUYONO
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v2i3.1479

Abstract

In accordance with Law Number 5 of 2014, all State Civil Apparatuses have an obligation to behave according to the basic values ??of ASN and always maintain reputation and integrity. Further, according to Permenpan RB No. 38 of 2017, every ASN in addition to having technical competence, must also have managerial competence, including integrity competence. One of the stages of learning to have competence, according to Bloom's taxonomy, is the stage of understanding the concept. In general, ASN has understood the values ??contained in the concept of integrity, but it is not yet fully intact/comprehensive. The purpose of this research is to describe the concept and values ??of integrity comprehensively, using a literature review approach. In principle, integrity is not only coherence/consistency of behavior towards norms, but also to honesty, code of ethics, anti-corruption attitude and moral values. ABSTRAKSesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2014, seluruh Aparatur Sipil Negara memiliki kewajiban untuk berperilaku memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas. Lebih lanjut sesuai Permenpan RB No. 38 Tahun 2017, setiap ASN di samping harus memiliki kompetensi teknis juga harus memiliki kompetensi manajerial antara lain kompetensi integritas.  Salah satu tahapan pembelajaran untuk memiliki kompetensi, sesuai dengan taksonomi bloom adalah tahapan memahami konsep tersebut. Secara umum ASN sudah memahami nilai-nilai yang terkandung dalam konsep integritas, namun belum sepenuhnya utuh/komprehensif.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan konsep dan nilai-nilai integritas secara komprehensif, dengan pendekatan kajian pustaka. Pada prinsipnya integritas tidak hanya koherensi/konsistensi perilaku terhadap norma, tetapi juga terhadap kejujuran, kode etik, sikap anti korupsi dan nilai-nilai moral.
STARTEGI MENDULANG EMAS DI GANG KELINCI JAMALLUDIN JAMALLUDIN
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v2i3.1493

Abstract

This Best Practice aims to improve strategies so that the achievements obtained at MIN Denpasar increase. The targets in this best practice are MIN Denpasar students who get rewards for their achievements in previous schools. Then there are also students who get and achieve achievements in participating in competition events when they are students of MIN Denpasar. In the implementation of this best practice, several strategies were obtained so that the implementation went according to the author's wishes, including the one hundred achievements per year program and the fundraising program. Both programs were successful in producing many achievements that were obtained by MIN Denpasar. With this program, all stakeholders synergize with each other to achieve the target of one hundred championship achievements per year at MIN Denpasar. ABSTRAKBest Practice ini bertujuan unuk meningkatkan strategi agar prestasi yang didapatkan di MIN Denpasar semakin meningkat. Sasaran dalam best practice ini adalah siswa MIN Denpasar yang mendapatkan reward atas prestasi yang sudah diraih di sekolah sebelumnya. Kemudian ada juga siswa yang mendapatkan dan meraih prestasi dalam mengikuti event perlombaan ketika menjadi siswa MIN Denpasar. Dalam pelaksanaan best practice ini didapatkan beberapa strategi agar pelaksanaan berjalan sesuai dengan keinginan penulis diantaranya adalah program seratus prestasi pertahun dan prograng fundraising. Kedua program itu sukses dalam menghasilkan banyak prestasi yang didapatkan oleh MIN Denpasar. Dengan program ini semua stakeholder saling sinergy untuk pencapaian target seratus prestasi kejuaraan pertahun di MIN Denpasar.
ANALISIS DAMPAK KONFLIK RUSIA–UKRAINA TERHADAP HARGA BAHAN BAKAR MINYAK INDONESIA DIMASTI DANO
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v2i3.1494

Abstract

This study aims to determine the impact of the Russian-Ukrainian conflict on fuel prices in Indonesia. This research on the Impact Analysis of the Russo-Ukrainian War on the Indonesian Economy is research with a descriptive qualitative approach. A qualitative study is a literature study using books and literature as a reference. The Russian-Ukrainian conflict will cause a shock to energy supplies and will lead to an increase in global energy prices. On February 24, 2022, crude oil prices rose above $100/bbl for the first time since summer 2014. The embargo on the Russian oil trade triggered a supply shock, resulting in a consequence of rising prices on global markets. The increase in world oil prices also affected the price of Indonesian crude oil or the Indonesian Crude Price (ICP), which as of February 24, 2022, had reached 95.45 US dollars per barrel. Even though the ICP assumption in the 2022 State Budget is only US$63 per barrel. In Indonesia, this energy commodity price inflation has the potential to burden the state budget, namely an increase in the allocation of fuel oil or LPG subsidies. The increase in the crude oil price of US$ 1 per barrel will increase the LPG subsidy budget by around Rp. 1.47 trillion, kerosene subsidy of Rp. 49 billion, and the fuel compensation expense to Pertamina is Rp. 2.65 trillion. The government stated that the realization of the fuel subsidies was too large, from Rp. 170 trillion to Rp. 520 trillion. So that the government's policy to implement an increase in fuel prices is unavoidable with the main objective of reducing the burden on the state budget. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak konflik Rusia-Ukraina terhadap harga Harga Bahan Bakar Minyak di Indonesia. Penelitian Analisis Dampak Perang Rusia–Ukraina Terhadap Harga Bahan Bakar Minyak Indonesia ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Studi kualitatif merupakan studi kepustakaan dengan menggunakan buku dan literatur sebagai rujukannya. Konflik Rusia-Ukraina akan menyebabkan guncangan pasokan energi dan akan berujung pada kenaikan harga energi global. Pada tanggal 24 Februari 2022, tercatat harga minyak mentah naik diatas $100/bbl untuk pertama kalinya sejak musim panas 2014. Embargo terhadap perdagangan minyak Rusia memicu supply shock, sehingga menimbulkan konsekuensi kenaikkan harga di pasar global. Kenaikan harga minyak dunia turut berpengaruh pada harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) yang per 24 Februari 2022 sudah mencapai 95,45 dollar AS per barrel. Padahal asumsi ICP dalam APBN 2022 hanya sebesar 63 dollar AS per barrel. Di Indonesia, inflasi harga komoditas energi ini berpotensi membebani APBN, yakni peningkatan alokasi subsidi bahan bakar minyak atau LPG. kenaikan harga minyak mentah US$ 1 per barel ini akan meningkatkan anggaran subsidi LPG sekitar Rp. 1,47 triliun, subsidi minyak tanah sebesar Rp. 49 miliar, dan beban ganti rugi BBM ke Pertamina sebesar Rp. 2,65 triliun. Pemerintah menyatakan bahwa realisasi subsidi BBM itu sudah sangat terlalu besar, dari Rp 170an triliun meningkat menjadi Rp 520 triliun. Sehingga kebijakan pemerintah untuk melaksanakan kenaikan harga BBM merupakan hal yang tidak dapat dielakkan dengan tujuan utama untuk mengurangi beban APBN.

Page 1 of 2 | Total Record : 11