cover
Contact Name
Dwi Nuriana
Contact Email
jurnalyakpermas@gmail.com
Phone
+62281-6596816
Journal Mail Official
jurnalyakpermas@gmail.com
Editorial Address
Alamat: Jl. Raya Jompo Kulon Sokaraja, Dusun II Jompo Kulon, Jompo Kulon, Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53181
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nursing and Health (JNH) Akper Yakpermas Banyumas
ISSN : -     EISSN : 25021524     DOI : https://doi.org/10.52488/
Core Subject : Health,
Jornal of Nursing and Health (JNH) is a peer-reviewed, open access scholarly journal publishes high-quality manuscripts on innovative research covering all aspects of nursing and health science core The scope is in the fields of health (basic nursing, medical/surgical nursing, pediatric nursing, maternity nursing, women nursing, community health nursing, pediatric nursing, family nursing, emergency nursing, mental nursing, gerontic nursing, education in nursing, public health, and also nursing management).
Articles 138 Documents
Faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Diri Pada Pasien TB Paru Noorratri, Erika Dewi; Margawati, Ani; Dwidiyanti, Meidiana
Journal of Nursing and Health Vol. 1 No. 1 (2016): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v1i1.31

Abstract

Latar belakang : TBC merupakan penyakit yang menular dan mematikan di dunia. Setiap tahun terdapat 9 juta kasus baru dan kasus kematian hampir mencapai 2 juta manusia. Menurut laporan WHO tahun 2013, Indonesia menempati urutan ketiga jumlah kasus dengan jumlah sebesar 700 ribu kasus tuberculosis setelah India dan Cina. BKPM Magelang pada tahun 2015 menemukan pasien dengan total 399 orang. Ada beberapa faktor penyebab kasus TB RR/TB MDR terus meningkat dilihat dari sisi pasien, terjadi karena rendahnya kepatuhan minum obat yang sering disebabkan adanya efek samping obat dan rendahnya kesadaran diri pasien untuk sembuh. Pasien TB membutuhkan waktu yang cukup lama, Hal ini bisa membuat pasien merasa bosan dan jenuh dalam menjalankannya. Kesadaran yang rendah tersebut dapat ditingkatkan melalui intervensi mindfulness. Kesadaraan menerima sakit sangat diperlukan oleh pasien TBC. Pasien TBC harus berobat dengan penuh penerimaan, mempunyai kesadaran untuk berobat dan keinginan untuk mandiri. Tujuan : Penelitian adalah menganalisis peningkatan kemandirian pasien tuberculosis paru melalui intervensi mindfulness di BKPM Magelang. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental. Metode : penelitian the group pretest – posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini semua penderita TB paru di BKPM Magelang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling. Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa kemandirian fisik pada kelompok perlakuan pasien TB paru meningkat dari pertemuan pertama sampai keenam, dengan nilai p< 0,005. Kesimpulan : Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa Mindfulness dapat meningkatkan kemandirian fisik pada pasien tuberculosis paru. Kata Kunci : Mindfulness, Kemandirian, TB Paru
Studi Deskriptif Beban Caregiver Insan Pasca Stroke Di Rumah Sakit Panti Wilasa dr. Cipto Semarang Purdani, Kartika Setia; Mendrofa, Fery Agusman Motuho; Rahma, Nurrulya
Journal of Nursing and Health Vol. 1 No. 1 (2016): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v1i1.32

Abstract

Latar belakang : Kesembuhan pasien akan sangat terbantu jika pihak keluarga memberikan dorongan, menunjukkan kepercayaan diri pada perbaikan pasien dan memungkinkan pasien melakukan banyak hal untuk lakukan dan hiduplah semandiri mungkin. Stroke merupakan sindrom neurologis yang menimbulkan ancaman terbesar dan dapat menyebabkan kecacatan dalam kehidupan manusia, penanganannya adalah tahap akut dan rehabilitasi, pengalaman pengasuhan yang berhubungan dengan respon multidimensi terhadap tekanan fisik, psikologis, emosional, sosial dan finansial. begitu. bahwa rehabilitasi Proses di rumah akan memberatkan pengasuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskriptif studi tentang beban caregiver penderita stroke di Semarang. Metodologi : penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 30 orang perawat survivor stroke yang kontrol sehat selama rawat inap dan dirawat inap. Analisis penelitian menggunakan uji chi square (signifikansi 5%). Hasil : penelitian menunjukkan bahwa pengasuh dominan merasa terbebani (63%) dengan posisinya. Beban caregiver yang dirasakan multidimensi stress terbukti pada caregiver. Kata kunci: Beban, caregiver, manusia pasca stroke.
Peningkatan Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga Dalam Perawatan TB Paru Melalui Paket Pendidikan Manajemen Diri Trirahayu, Kastuti Endang; Dwidiyanti, Meidiana; Muin, Muhammad
Journal of Nursing and Health Vol. 1 No. 1 (2016): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v1i1.33

Abstract

Hubungan Pengetahuan Akseptor Wanita Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD Di Desa Ngadiwarno Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Mutobiah, Mutobiah; Rahayu, Sri
Journal of Nursing and Health Vol. 1 No. 1 (2016): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v1i1.34

Abstract

Latar belakang : IUD merupakan salah satu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim. Alat kontrasepsi ini efektif, reversibel dan berjangka panjang. Di desa ngadiwarno pengguna alat kontrasepsi iud sangat sedikit.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi iud di desa ngadiwarno kecamatan sukorejo kabupaten kendal. Metode : penelitian menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, populasi yang digunakan adalah semua akseptor perempuan sebanyak 743 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 88 akseptor, penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat untuk dilaksanakan di desa ngadiwarno. kecamatan sukorejo kabupaten kendal waktu penelitian juni 2015. Hasil : penelitian diperoleh dari 88 responden sebagian besar responden berpengetahuan cukup yaitu (45,50%), Pemakaian iud sebagian besar tidak menggunakan iud (70,5%). Analisis penelitian ada keterkaitan antara akseptor pengetahuan perempuan pemanfaatan iud di desa ngadiwarno kecamatan sukorejo kabupaten kendal dengan p value 0,001 & lt; 0.05 Kesimpulan: Wanita akseptor diharapkan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang iud KB, yang lengkap dari berbagai media seperti televisi, majalah, koran, internet dan lain-lain, sehingga ia dapat berilmu baik dan benar. Kata Kunci: Pengetahuan, IUD, Akseptor
Analisis Karakteristik Individu Terhadap Kejenuhan Perawat Triwijayanti, Renny; Dwiantoro, Luky; Warsito, Bambang Edi
Journal of Nursing and Health Vol. 1 No. 1 (2016): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v1i1.35

Abstract

Latar belakang : Kejenuhan kerja prevalensi sangat tinggi dalam perawatan, terutama tenaga kesehatan dan perawat, karena mereka selalu mengalami situasi kerja yang memacu stres, bekerja dengan kontak langsung pada pasien yang memiliki tingkat penyakit yang berbeda. Perawat mengalami burnout lebih tinggi dibandingkan dengan profesi lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perawat terhadap kejenuhan kerja perawat. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional terhadap 85 perawat di ruang rawat inap. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kejenuhan kerja dengan skala Maslach Burnout Inventory. Hasil : Dari hipotesis yang ada didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan masa kerja dengan burnout perawat. Berkenaan dengan kejenuhan menyimpulkan bahwa perawat muda cendrung mengalami burnout lebih tinggi dari perawat tua. Perawat dengan masa kerja lebih lama cendrung mengalami burnout lebih rendah. Kesimpulan : Untuk meningkatkan program yang dapat menurunkan kecendrungan burnout dengan memberikan kesempatan kepada perawat yang lebih muda untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan perawat. Kata kunci : Kontrol Diri Dan Kejenuhan Kerja, Usia Perawat.
GAMBARAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI PPSLU DEWANTA CILACAP RPSDM “MARTANI” CILACAP Pangestu, Adelia Putri; Sulistyowati , P.; Purnomo, Roni
Journal of Nursing and Health Vol. 4 No. 1 (2019): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v4i1.36

Abstract

Latar Belakang: Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain ¬disekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dantidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. Menarik Diri adalah suatu sikap di mana individu menghindar diri dari interaksi dengan orang lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran, prestasi, atau kegagalan. Tujuan Untuk mengetahui bagaimana perkembangan terapi aktivitas kelompok sosialisasi pada orang lain pada pasien isolasi sosial: menarik diri. Selama 3x terapi dalam 7 hari, telah dilakukan pengkajian kepada kedua responden tersebut dapat membantu klien mengatasi bagaimana cara bersosialisasi pada orang lain. Didapatkan pada responden 1 sudah baik dan mampu bersosialisasi dengan orang lain pada responden 2 belum mampu berinteraksi dengan baik kepada orang lain. Hasil Kemampuan responden dalam melakukan terapi aktivitas kelompok pada kedua responden mendapat hasil yang berbeda yaitu responden 1 sudah mampu bersosialisasi dengan orang lain pada responden 2 belum mampu bersosialisasi dengan baik kepada orang lain. Kata kunci: Terapi Aktivitas kelompok sosialisasi, isolasi sosial: menarik diri
PEMBERIAN SEDUHAN DAUN ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN LANSIA DENGAN HIPERTENSI PRIMER Putro, Alvandi Pratito; Julianto, Eko; Kurniawan, Yuniar Deddy
Journal of Nursing and Health Vol. 4 No. 1 (2019): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v4i1.37

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan pada kelompok lansia diseluruh dunia. Penanganan hipertensi dengan cara non farmakologis meliputi penurunan berat badan, olahraga secara teratur, diet rendah garam, lemak dan terapi komplementer/terapi herbal. Terapi herbal menggunakan tumbuh-tumbuhan, salah satunya daun alpukat yang mengandung flavonoid, quercetin, polifenol yang memiliki manfaat sebagai penurun tekanan darah, diuretika, anti inflamasi dan analgetik.Tujuan Untuk mengetahui keefektifan seduhan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi primer. Selama dilakukan tindakan 7 hari berturut-turut sesuai dengan rencana keperawatan, tekanan darah memiliki kecendurungan menurun tetapi tidak signifikan, sehingga peneliti melakukan evaluasi lanjut pada minggu kedua dan minggu ketiga pada kedua responden yang masih mengonsumsi seduhan daun alpukat .Hasil bahwa kedua responden mengalami penurunan tekanan darah setiap minggunya. pemberian seduhan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi primer di Desa Kedondong 04/01 Kecamatan Sokaraja,Kesimpulan: tekanan darah memiliki kecendurungan turun, apabila faktor-faktor pendukung berupa kualitas tidur, aktivitas, dan pola makan dapat terkontrol dengan baik.Kata kunci: Hipertensi, Tekanan darah, Seduhan daun alpukat
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENGENAI KEJANG DEMAM PADA ANAK USIA TODDLER SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENDIDIKAN KESEHATAN Azizah , Fitriatul; Indriyani , Puji; Oktavia, Yuki
Journal of Nursing and Health Vol. 4 No. 1 (2019): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v4i1.38

Abstract

Latar belakang: Kejang demam adalah kejang yang terjadi karena proses ekstrakranium tanpa adanya kecacatan neorologik dan dialami oleh anak-anak. Pengetahauan ibu yang baik tentang kejang demam pada anak, dapat mengurangi resiko berulangnya kejang pada anak. Kejang umumnya terjadi pada anak usia toddler. Tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang penanganan kejang demam pada anak usia toddler di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Hasil diperoleh tingkat pengetahuan ibu mengenai kejang demam pada anak usia toddler sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan adalah Ny. AM yang awalnya pengetahuan kurang (55%) setelah diberikan pendidikan kesehatan menjadi pengetahuan cukup (75%), dan Ny. SK yang awalnya pengetahuannya cukup (75%), setelah pendidikan kesehatan menjadi pengetahuan baik (85%). Terdapat peningkatan pengetahuan mengenai kejang demam pada kedua responden setelah dilakukan pendidikan kesehatan di Ruang Cempaka Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada tahun 2019. Saran perlunya penerapan mengenai pengetahuan ibu mengenai kejang demam untuk mencegah terjadinya kecacatan neorologik. Kata kunci: Pengetahuan ibu mengenai kejang demam, Anak Usia Toddler
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBERIAN TERAPI MUSIK PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI PPSLU DEWANTA RPSDM “MARTANI” CILACAP Kastirah, Kastirah; Sulistyowati , P.; Purnomo , Roni
Journal of Nursing and Health Vol. 4 No. 1 (2019): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v4i1.39

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang Gangguan jiwa adalah gangguan alam yang meliputi cara berpikir (Cognitive), kemampuan (volition), emosi (affective), tindakan (psychomotor), halusinasi pendengaran adalah perubahan sensori dimana pasien mendengar suara tanpa adanya objek atau rangsangan nyata. Tujuan dari penelitian ini yaitu peneliti dapat mengetahuai, memahami dan dapat mengaplikasikan asuhan mkeperawatan pada klien dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran “yang meliputi pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Desain penelitian ini adalah deskripsi dengan menggunakan metode penelitian yaitu studi kasus. Subyek dalam studi kasus ini menggunakan 2 klien/ pasien dengan gangguan persepsi sensori: “halusinasi pendengaran” di PPSLU Dewanta RPSDM martini Cilacap. Teknik pengumpulan data di deskripsikan secara naratif dan di lakukan dengan teknik wawancara (hasil anamnesis berisi tentang identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang dan dahulu), serta observasi atau pemeriksaan fisik. Hasil dari penelitian ini di lakukan pada klien I yaitu Tn. W dank lien II yaitu Ny. R. dengan gangguan persepsi sensori, pada penelitian ini di dapatkan satu diagnose yang prioritas yaitu gangguan persepsi sensori: “halusinasi pendengaran”. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4x24 jam, klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya, dapat mengalihkan halusinasi dengan teknik mendengarkan music. Kerjasama antara tim kesehatan dank lien sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada klien, komunikasi dapat mendorong klien lebih kooperatif, pada peran keluarga peran keluarga sangat penting dalam merawat klien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Gangguan Persepsi Sensori ,Halusinasi Pendengaran, Terapi Musik
PENGARUH PEMBERIAN SPA KAKI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Manfa’ati, Nurul Tri; Julianto , Eko; Sudiarto, Sudiarto
Journal of Nursing and Health Vol. 4 No. 1 (2019): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v4i1.40

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang Tekanan dan tuntutan yang adekuat menjadikan seseorang stress merupakan salah satu pencetus dari hipertensi. Hipertensi bukanlah penyakit yang dipandang dengan sebelah mata saja, sebab kondisi factual menyatakan bahwa hipertensi dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal, penyakit pembuluh lain dan penyakit lainnya. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arteri yang bersifat sistematik atau berlangsung terus menerus untuk jangka waktu yang lama dan disetiap tahunnyab angka kejadian hipertensi disetiap Negara bervariasi. Di Indonesia khususnya di Jawa Tengah tercatat sebanyak 497.966 kasus (67%) tindakan non farmakologi yang diharapkan dapat menurunkan tekanan darah adalah dengan terapi alternative komplementer. Salah satu terapi alternative komplementer yaitu spa kaki. Untuk mengetahuai pengaruh spa kaki terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi. Metode, telah dilakukan studi kasus dengan cara kuasai eksperimen dengan pre dan post control group yang memberikan perlakuan pada dua atau lebih responden, kemudian diobservasi sebelum dan sesudah implementasi. Dengan diberikan tindakan spa kaki selama selama kurang lebih 30 menit untuk responden perlakuan. Kesimpulkan bahwa spa kaki dapat menurunkan tekanan darah pada responden perlakuan dengan rata-rata penurunan tekanan darah selama 3 hari diberikan tindakan yaitu untuk sistolik 5 mmHg dan diastolic 10 mmHg. Kata Kunci : Hipertensi, Spa Kaki

Page 1 of 14 | Total Record : 138