cover
Contact Name
Muhammad Syahrul Kahar
Contact Email
muhammadsyahrulkahar@gmail.com
Phone
+628114850190
Journal Mail Official
muhammadsyahrulkahar@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Jalan Pendidikan KM. 8 No. 27 Sorong Papua Barat; kode Pos 98416
Location
Kota sorong,
Papua barat
INDONESIA
Abdimas: Papua Journal Of Community Service
ISSN : -     EISSN : 26560070     DOI : 10.33506/pjcs
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. PJCS particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Community Services Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; Social Access; Student Community Services; Education for Sustainable Development.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 156 Documents
Dampak Sampah Plastik Bagi Ekosistem Perairan Fahrizal, Ahmad; Akib, Muhaiminah
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 2, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v2i1.801

Abstract

The purpose of the service to high school/vocational high school, and junior high school students in malagusa Village, Aimas Distric, Sorong Regency is to provide knowledge and understanding to students about waste and plastic waste, types of plastic waste, the solution ecosystem. The method used is a lecture and demonstration method with sxhool students in Kelurahan Malagusa about waste and its handling. The results of the implementation of this community service where students attending Malagusa Village were(1) appreciation of the local government in this case the Malagusa village Government in this case the Malagusa Government regarding the seminar activities carried out (2) the high motivation of the community service seminar participant coming from Vocational, high school and junior high school students the whole village of Malagusa with liveliness asking questions at the discussion session guided by the activity organizing committee. (3) Increaasing students’ understanding, knowledge and ability in understanding about waste and increasing waste for the environment.
Penerapan Strategi Marketting Mix Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Keripik Pisang Makasy di Kota Sorong Inayah, Nahda; Syam, Yusrial; Rawi, Rais Dera Pua; Zain, Evi Mufrihah; Lestari, Bekti Wiji; Wijiastuti, Retno Dewi
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.1352

Abstract

Pada umumnya masyarakat selalu menginginkan sesuatu yang berbeda, tidak terkecuali dengan hal kuliner atau makanan. Oleh karena itu dengan menciptakan Keripik Makasy ini konsumen bisa lebih tertarik, karena di kota sorong sendiri pengolahan pisang di buat seperti pisang nungget, pisang goreng keju, sudah sangat banyak. Jadi kami mengolah pisang menjadi sebuah keripik untuk menghadirkan varian baru dari makanan ringan sejenis.Olahan keripik pisang Makasy ini merupakan program kreativitas mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong di Fakultas Ekonomi. Dan Keripik Pisang Makasy ini dibuat dengan tingkat higienis dan kebersihan yang tinggi serta tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak kesehatan seperti borax, formalin, pewarna buatan ataupun bahan berbahaya yang lain.Pada pengolahan Keripik Pisang Makasy  ada beberapa bahan baku yang dibutuhkan seperti Pisang Mentah, kapur sirih,garam, air bersih. Dan keripik  Makay memiliki berbagai varian rasa yaitu: balado, BBQ, jagung manis, jagung bakar, dan pedas manis.
Pendampingan Sosial Masyarakat Kokoda Tentang Makna “Torang Basodara” Antar Etnis Di Kota Sorong Dalam Perspektif Pendidikan Multikulturalisme Arsyad, Yuliana; Wahid, Bustamin; Saeni, Agil
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.1290

Abstract

Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah bervariasi dan dialog. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Kokoda yang bermukim di Jalan Viktori Km 9 Sorong, Papua Barat. Hasil dari kegiatan ini adalah pencerahan tentang makna “torang basodara” antar suku di Papua Barat, harus ada kegiatan pendampingan yang harus dilakukan berulang kali melalui penataan kesadaran dan pola pikir generasi muda. di suku Kokoda. Hal menarik yang penulis temukan dalam kegiatan ini adalah tradisi “gelar tikar” sebagai cerita tradisional, menjadi wadah yang baik untuk membahas segala permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Pengentasan Buta Aksara Melalui Pembelajaran Calistung di Kampung Nanggou Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw Papua Barat Sangadji, Zulkarnain; Febriadi, Ihsan; Rosalina, Febrianti
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.1315

Abstract

Pemberantasan buta aksara adalah salahsatu bagian integral terkait pengentasan masyarakat dari kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan, serta ketidakberdayaan dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Distrik Sausapor sebagai Distrik yang berfungsi sebagai Ibu Kota Kabupaten Sementara Kabupaten Tambrauw menuntut masyarakatnya khususnya di daerah Pesisir yang masih memiliki Pendidikan rendah dan kemampuan berkomunikasi yang rendah dengan kemampuan Calistung yang masih sangat membutuhkan pemberdayaan, khususnya  pembelajaran membaca, menulis dan menghitung. Sebagai Kabupaten yang memiliki jumlah penduduk Buta Aksara terbanyak di Papua Barat, tentunya Pembelajaran Calistung ini sangat perlu dilakukan. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap kemampuan berkomunikasi masyarakat. Berdasar pada hal tersebut maka dilakukan kegiatan berupa pengentasan buta aksara melalui  pembelajaran calistung (membaca, menulis, dan berhitung) secara berkelompok dengan tiga tahapan yang dimulai darin tahap persiapan, pelaksanaan hingga  tahapan analisis data. Selanjutnya demi keberlanjutan kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut akan dipilih beberapa calon tutor yang akan melanjutkan kegiatan belajar kelompok yang telah dibentuk. Demi meningkatkan kemampuan berkomunikasi masyarakat, metode pembelajaran yang berbasis komunikatif dilakukan agar mampu melatih masyarakat dalam berinteraksi satu sama lainnya. Kemampuan aksara masyarakat diukur melalui pre test (sebelum kegiatan) dan post test (setelah kegiatan). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemapuan Calistung warga belajar setelah dilakukan proses belajar mengajar oleh tutor. Dimana kemampuan membaca, menulis, dan berhitung sebelum kegiatan adalah 20%, 28%, dan 19% dan meningkat manjadi 84%, 85%, dan 78% setelah kegiatan. Adapaun kegiatan ini tidak akan berjalan lancer jika tidak ada Kerjasama yang baik dari berbagai pihak dan tentunya kesadaran belajar yang tinggi dari warga belajar harus diciptakan agar tujuan kegiatan bisa tercapai dengan baik.
Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat Berbasis Pengetahuan Masyarakat Lokal Kampung Nanggouw Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw Gafur, Muzna Ardin Abdul
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.1233

Abstract

Kampung Nanggouw Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw merupakan perkampungan penduduk asli suku Abun, terletak di wilayah Pesisir Dsitrik Sausapor Kabupaten Tambrauw.  Kampung ini berjarak 108 km dari Kota Sorong, dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama lebih kurang 5 jam menggunakan kenderaan roda empat.  Permasalahan utama di kampung ini adalah rendahnya tingkat  kesehatan masyarakat.  Penyakit yang umumnya menyerang adalah malaria, infeksi paru-paru dan penyakit kulit.  Fasilitas kesehatan dan pendukungnya masih sangat kurang, di kampung ini tidak terdapat puskesmas.  Untuk berobat, masyarakat harus ke Ibukota Distrik atau ke Ibukota kabupaten.   Salah satu alternatif penyelesaian masalah kesehatan di Kampung Nanggouw adalah dengan cara membekali masyarakat agar dapat mengatasi permasalahan kesehatan secara mandiri.   Kampung dengan kekayaan sumber daya alam yang besar  ini    memiliki potensi tumbuhan obat yang cukup banyak, akan tetapi informasi dan pengetahuan masyarakat terhadap mafaat tumbuhan obat itu masih sangat kurang.  Oleh sebab itu dianggap penting untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pengalaman tentang jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat, cara pengolahan dan penyiapannya dalam bentuk siap pakai.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk sosialisai dan penyuluhan kepada masyarakat terutama ibu-ibu, pemuda dan remaja.
Usaha Tani Padi Sawah Berbasis Agrosilvopastura Di Kampung Walal Distrik Salawati Kabupaten Sorong Ali, Akhmad; Maruapey, Azis; Soekamto, Mira Herawati
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.1079

Abstract

Program Kemitraan  bagi Masyarakat Stimulus  (PKMS) Pemberdayaan Kelompok Usaha Tani Padi Sawah berbasis Agrosilvopasture di Kampung Walal Distrik Salawati Kabupaten Sorong merupakan suatu penelitian yang diangkat berdasarkan beberapa permasalahan yang dihadapi petani  padi  sawah  di Kampung Walal. Permasalahan yang dihadapi kelompok tani (mitra)  adalah pemanfaatan lahan  dan limbah kotoran ternak yang belum optimal serta tingkat penguasaan teknologi yang masih rendah di kalangan petani Kampung Walal. Berbagai solusi yang ditawarkan dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi petani diantaranya dengan pendekatan percepatan alih teknologi dan peningkatan pengetahuan melalui penyuluhan, dialog aktif,  pelatihan dan pendampingan, sehingga diharapkan dapat mempunyai keluaran berupa  peningkatan kemampuan pengelolaan lahan berbasis agrosilvopastur, peningkatan  teknologi yang dapat menghasilkan  sumber energi dan peningkatan pendapatan petani.
Pengembangan Home Industri Bawang Merah Goreng Di Kelurahan Mlatiharo Kecamatan Semarang Timur Rinawati, Tri; Meiriyanti, Rita; Yani, Tri Endang
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.1127

Abstract

Masyarakat sebenarnya memiliki banyak potensi baik dilihat dari sumber sumber daya alam maupun dari sumber sosial budayanya. Masyarakat memiliki kekuatan yang bila digali dan disalurkan akan menjadi energi yang besar untuk membangun. Didalam pemberdayaan masyarakat yang penting adalah bagaimana menduduki masyarakat pada posisi pelaku pembangunan yang aktif, bukan penerima pasif, konsep gerakan pemberdayaan masyarakat mengutamakan inisiatif dan kreasi masyarakat dengan strategi pokok pemberian kekuatan kepada masyarakat. Masyarakat harus diberdayakan agar masyarakat mampu mengenali kebutuhan-kebutuhannya, merumuskan rencana-rencananya serta melaksanakan pembangunan secara mandiri dan swadaya. Permasalahan utama pengusaha industri rumahan produk bawang merah goreng di wilayah Kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur ini tentang kualitas produk yang belum maksimal, kurangnya pemahaman tentang aspek pasar dan pemasaran.Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan para pelaku usaha industri rumahan di wilayah Kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur, evaluasi hasil, serta metode sharing sebagai media pemecahan masalah. Pelaksanaan  kegiatan Pengabdian  Kepada Masyarakat  di Kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur telah terlaksana. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan pemahaman tentang pentingnya perbaikan kualitas produk, aspek pasar dan pemasaran melalui kegiatan penyuluhan; melakukan diskusi mengenai kegiatan pengabdian tentang hal-hal yang terkait dengan kualitas produk, aspek pasar dan pemasaran; melatih cara menggunakan alat perajang baik manual maupun mesin serta cara menggunakan mesin spinner atau mesin peniris; kegiatan pendampingan melakukan proses produksi, penggunaan alat, pengemasan dan pelabelan; kegiatan evaluasi setelah kegiatan pengabdian.
Model Pengembangan Taman Wisata Alam Mooi Park Di Kota Sorong Lindiani, Tunik; Pua Rawi, Rais Dera; Wijiastuti, Retno Dewi; Bintari, Wisang Candra; Jamil, Ahmad; Lestari, Bekti Wiji
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.1350

Abstract

Pengembangan kepariwisataan mempunyai pengaruh yang positif bagi masyarakat terhadap perkembangan wilayah didaerah sekitar obyek wisata. Sama halnya dengan pariwisata di Kota Sorong, Sektor pariwisata bertindak sebagai sector utama, yaitu sector unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Obyek Taman WisataAlam MOOI Park.Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan Model Pengembangan Taman Wisata Alam MOOI Park di Kota Sorong. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Pengembangan Taman Wisata Alam MOOI Park di Kota Sorong, memiliki potensi dan daya Tarik untuk menjadi salah satu destinasi yang wajib di kunjungi oleh pengunjung. Objek wisata inimemiliki pepohonan yang indah dan halaman yang luas serta pemandangan tarian ombak yang dahsyat di sepanjang pesisir MOOI Park dengan di suguhkan ukiran patung tangan manusia yang sangat unik. Beberapa fasilitas yang memadai Sehingga wisatawan dapat melakukan berbagai macam pilihan aktifitas wisata di objek wisata ini dan selalu ada perubahan atau pembaharuan yang dilakukan oleh pemilik usaha pariwisata ini agar lebih menarik setiap saat berkunjung.
Pembuatan Pestisida Nabati dan Pupuk Organik dari Kotoran Sapi Pada Kelompok Tani Kelurahan Klamalu Kabupaten Sorong Ali, Akhmad; Ponisri, Ponisri; Ogonei, Adrianus; Sangkek, Febelina
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.1202

Abstract

Produk pertanian yang dilakukan oleh masyarakat selama ini masih menggunakan pestisida dan pupuk kimia sehingga hal ini tentunya akan sangat membahayakan bagi kesehatan, karena tanaman atau sayuran yang dikonsumsi tentunya masih mengandung bahan kimia. Untuk menggurangi penggunaan bahan-bahan kimia tersebut maka perlu adanya pestisida nabati dan penggunaan pupuk organik/kompos. Dimana pestisida nabati ini dapat dibuat yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman. Pestisida ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat di buat dengan mudah menggunakan bahan yang murah dan peralatan yang sederhana.  Sedangkan pupuk kompos ini dapat berasal dari bahan-bahan organik dan kotoran hewan yang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara mikro bagi tanaman, mengemburkan tanah dan menyuburkan tanah-tanah tandus
Sosialisasi Bahaya Narkotika Sebagai Bentuk Kenakalam Remaja Dikalangan Siswa Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Sorong Mardliyah, Uswatul; Soekamto, Mira Herawati
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.1251

Abstract

Kenakalan remaja dan bahaya narkotika di kalangan siswa sekolah menengah atas memang perlu mendapatkan perhatian yang serius. Sebagai generasi yang meneruskan cita-cita bangsa sudah sepatutnya mereka dibekali dengan moralitas yang baik. Adanya berbagai macam factor yang menyebabkan mereka terjerumus pada hal-hal yang menyimpang tersebut tentu meresahkan banyak orang tua dan juga masyarakat secara umum. Peran pendidika, agama, keluarga disini tentu sangat penting guna memberikan pemahaman terhadap remaja terhadap dampak-dampak yang dihasilkan dari perilaku melanggar ataupun menyimpang yang dilakukan oleh kaum remaja. Dengan mengadakan sosialisasi di sekolah diharapkan remaja dapat membuka wawasan berpikir dan mencermati makna kenakalan remaja dan bahaya narkotika, sehingga mereka bias lebih berhati-hati dalam bergaul dalam lingkungan masyarakat. 

Page 4 of 16 | Total Record : 156