cover
Contact Name
Kuntoro
Contact Email
metafora@ump.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
metafora@ump.ac.id
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan, PO BOX 202, Purwokerto 53182 Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra
ISSN : 24072400     EISSN : 27766020     DOI : http://dx.doi.org/10.30595/metafora
Core Subject : Education,
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra menyediakan forum untuk menerbitkan artikel dan laporan penelitian yang berfokus pada bidang: 1. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2. Kajian Linguistik Bahasa Indonesia 3. Kajian Sastra Indonesia
Articles 98 Documents
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERORIENTASI PADA PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARASI UNTUK SISWASEKOLAH DASAR Johariyah Johariyah
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 2, No 1 (2015): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v2i1.296

Abstract

Abstrak: Pengembangan kemampuan menulis narasi siswa SD belum dapat dilakukan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mewujudkan proses pengembangan kemampuan menulis narasi ini secara lebih baik. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara penggunaan produk pendidikan seperti buku yang dapat menunjang pembelajaran. Pendekatan saintifik adalah suatupendekatan yang karakteristiknya memenuhi tujuan belajar siswa. Dengan enam komponen yang ada pada pendekatan saintifik maka akan dihasilkan bahan ajar menulis narasi yang berkualitas karena dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini 1. mendiskripsikan bahan ajar yang berorientasi pada pendekatan saintifik dalam pembelajaran menulis narasi untuk siswa kelas V sekolah dasar. 2. mendiskripsikan keefektifan bahan ajar yang berorientasi pada pendekatan saintifik dalam pembelajaran menulis narasi untuk siswa kelas V sekolah dasar. Bahan ajar ini berisi6 bagian, bagian satu mencermati narasi, bagian kedua menanya, setelah mencermati cerita, siswa membuat pertanyaan bacaan. Bagian ketiga mengidentifikasiatau memberi judul. Bagian keempat menalar, dengan melengkapi cerita. Bagian kelima mencoba, dengan menyelesaikan cerita,dan bagian keenam memproduksi atau membuat narasi. Bahan ajar yang berorientasi pada pendekatan saintifik ini layak dan efektif untuk digunakan pada pembelajaran menulis narasi untuk siswa kelas V SD. Hal tersebut berdasar hasil uji produk , bahwa nilai rata-rata pre tes kelompok eksperimen adalah 66,38 sedangkan nlai rata-rata post tes adalah 87,15 dan membuktikan nilai rata-rata kelompok eksperimen mengalami kenaikan sebesar 20,77. Kata kunci: bahan ajar, menulis narasi, pendekatan saintifik
APLIKASI TIK TOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERSASTRA Wisnu Nugroho Aji; Dwi Bambang Putut Setiyadi
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 6, No 1 (2020): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v6i1.7824

Abstract

Abstrak: Artikel ini merupakan sebuah gagasan tertulis sebagai tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh penulis, terkait dengan pengembangan media pembelajaran. Seiring dengan dicanangkannya revolusi industri 4.0 maka dinamika pembelajaran tidak boleh lagi mengimplementasikan cara yang konvensinal, terutama dalam pemilihan media pem¬¬belajaran. Media pembelajaran di era digital harus diselaraskan dengan perkembangan teknologi. Media pembelajaran haruslah menarik, dekat dan lekat dengan peserta didik. Aplikasi Tik Tok hadir dengan predikat minir dari masyarakat, namun ironisnya rerata anak generasi Z sangat menikmati aplikasi ini, Berdasarkan premis tersebut maka dapat ditarik generalisasi bahwa apabila digunkan serta dimediasi secara tepat maka Aplikasi Tik Tok akan menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik serta menyenangkan. Penggunaan Apli¬kasi Tik Tok sebagai media pembelajaran interaktif diharapkan membantu peserta didik dalam memahami dan menerima proses pembelajaran yang dilakukan guru. Media pembe¬lajaran in¬ter¬aktif dapat mewakili apa yang belum bisa disampaikan guru dan proses pem¬belajaran akan lebih efektif dan efisien. Melalui aplikasi Tik Tok, guru dapat dengan mu¬dah menciptakan pembelajaran interaktif, sehingga dapat disesuaikan dengan lingkungan, situasi, dan kondisi dari peserta didik. Kata Kunci: media pembelajaran, aplikasi tik tok, bahasa dan sastra indonesia
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN TEKNIK TUTUR BERSAMBUNG PADA SISWA KELAS IX D SMP NEGERI 1 PATIKRAJA SEMESTER 1 TAHUN 2014-2015 Sukesi Trisnowati
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 1, No 2 (2015): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v1i2.279

Abstract

Abstrak: Kemampuan bercerita siswa kelas IX D SMP Negeri 1 Patikraja pada semester gasal tahun pelajaran 2014-2015 dinyatakan masih rendah. Dalam kegiatan pembelajaran bercerita tersebut, sebagian besar siswa mengalami kesulitan dan kendala psikologis yakni rasa malu, khawatir, dan kurang percaya diri saat bercerita di depan kelas. Kebanyakan siswa merasa bingung dengan cerita yang akan dibawakannya karena mereka kurang menguasai isi cerita yang telah dibacanya serta khawatir tidak dapat menyelesaikan ceritanya. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu diupayakan solusinya. Penulis memilih teknik tutur bersambung agar siswa dapat bercerita dengan baik dari awal hingga akhir sesuai dengan isi cerita yang dibacanya tanpa rasa malu, khawatir, dan kurang percaya diri. Teknik tutur bersambung merupakan teknik bercerita secara kelompok (2 - 4 orang) yakni bercerita dengan cara bergantian, beruntun, atau bersambungan dari siswa pertama hingga yang terakhir. Dengan menggunakan teknik tersebut, kesulitan dan kendala psikologis dapat teratasi serta hasil belajar pun lebih baik. Kemampuan bercerita menjadi meningkat. Hal ini terbukti, nilai rata-rata kelas meningkat dari 68 menjadi 80. Persentase ketuntasan belajar klasikal juga meningkat dari 70,58% menjadi 94,11%. Kata kunci : kemampuan bercerita, teknik tutur bersambung
PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA PEMBAWA ACARA BIANG RUMPI NO SECRET DI STASIUN TELEVISI TRANSTV PADA BULAN SEPTEMBER 2015 Ina Widiyanti
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 6, No 2 (2019): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v6i2.7802

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berjudul Prinsip Kesantunan Berbahasa Pembawa Acara Biang Rumpi No Secret di Stasiun Televisi TRANSTV Pada Bulan September 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendesikripsikan Prinsip Kesantunan Berbahasa Pembawa Acara Biang Rumpi No Secret di Stasiun Televisi TRANSTV Bulan September 2015. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitataif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan Pembawa Acara Biang Rumpi No Secret di Stasiun Televisi TRANSTV Pada Bulan September 2015. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari acara Biang Rumpi No Secret di Stasiun Televisi TRANSTV Bulan September 2015. Penelitian ini menggunakan tiga tahap penelitian, yaitu tahap penyedian data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analsisi data. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut. Dari empat tayangan pada acara Biang Rumpi No Secret pada bulan September 2015 terdapat 37 prinsip kesantunan berbahasa, dengan rincian 24 maksim penghargaan, 4 maksim kesederhanaan, 5 maksim kesepakatan, dan 4 maksim kesimpatian. Hal ini menunjukkan bahwa pembawa acar Biang Rumpi Rumpi No Secret banyak melakukan maksim penghargaan untuk menghormati dan menghargai lawan tutur. Kata kunci: prinsip kesantunan, pembawa acara, dan acara biang rumpi no secret.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN SAINTIFIK: KETERAMPILAN GURU MAPEL BAHASA INDONESIA Aryani Purnama; Markhamah Markhamah; Harun Joko Prayitno
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 2, No 2 (2016): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v2i2.164

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keterampilan guru dalam pembelajaran berpendekatan saintifik. Karenanya, penelitian termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah guru bahasa Indonesia salah satu SMA di Kabupaten Semarang. Sumber data penelitian adalah perilaku guru dan peserta didik dalam pembelajaran. Data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dalam video dan gambar. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan simpulan atau verifikasi (conclutions). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam pembelajaran berpendekatan saintifik bervariasi. Variasi meliputi: (1) pelaksanaan pembelajaran dengan langkah 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan) yang diselingi penjelasan, (2) pembelajaran 5M yang diawali penjelasan, dan (3) pembelajaran 5M dengan dipandu tanya jawab. Dari ketiga variasi tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep penalaran induktif dan berbasis keilmuan yang merupakan dasar pendekatan saintifik belum sepenuhnya terimplementasi dalam pembelajaran. Kata kunci: keterampilan guru, pendekatan saintifik
PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE TRANSLATE TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN MAHASISWA PSM PBSI UMP Dian Rara Sita
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 5, No 2 (2019): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v5i2.5073

Abstract

Abstrak: Pemahaman siswa di SMP Negeri 2 Ajibarang masih rendah. Hal ini disebabkan kurangnya keterlibatan siswa selama proses belajar mengajar dan media yang digunakan guru ketika mengajar. Guru perlu menerapkan metode dan media pembelajaran yang dapat mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Permainan tiga, enam, sembilan adalah salah satu media yang dapat memenuhi harapan tersebut. Tujuan pembelajaran ini adalah untuk mengetahui apakah permainan tiga, enam, sembilan dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa dalam belajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 7C semester 1 SMP Negeri 2 Ajibarang Tahun 2017/2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan keaktivan dan pemahaman siswa setelah menerima pembelajaran dengan permainan tiga, enam, sembilan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan permainan tiga, enam, sembilan dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa dalam belajar.
SPEED READING TEST SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT PADA SISWA SMP Nurul Hidayat
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 1, No 1 (2014): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v1i1.155

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di SMP pada aspek membaca masih belum maksimal. Aspek membaca dianggap oleh siswa dan guru sebagai hal yang biasa dilakukan sejak anak duduk di bangku Sekolah Dasar. Apalagi pada materi membaca cepat, siswa belum menunjukkan tingkat keseriusan. Kurikulum menuntut siswa pada setiap jenjang untuk mampu membaca cepat antara 200 – 250 kata per menit. Kebiasaan siswa membaca dengan : (i) vokalisasi, (ii) menggerakkan bibir, (iii) menggerakkan kepala, (iv) menunjuk dengan jari, (v) regresi, (vi) subvokalisasi menyebabkan siswa tidak mampu membaca cepat. Selain hal tersebut, guru belum menggunakan media yang efektif. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca cepat adalah dengan media “speed reading test”. Media ini dapat memacu siswa membaca dengan cepat dengan menghilangkan kebiasaan yang menghambat kecepatan membaca tersebut. Selain itu, penggunaan media “speed reading test” sangat mudah, efektif, dan efisien. Mudah digunakan karena media ini dapat melakukannya dan efektif karena alokasi waktu yang dibutuhkan cukup pendek. Kata kunci: membaca cepat, “Tes Membaca Cepat”
METODE PEMODELAN TOKOH PESBUKERSDI MEDIA TV SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN Zuhriyah Nurul Qolbiyah
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 2, No 1 (2015): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v2i1.304

Abstract

Abstrak: Kemampuan bermain peran siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Patikraja pada semester gasal tahun pelajaran 2015/2016 dinyatakan masih rendah. Dalam kegiatan pembelajaran bermain peran tersebut sebagian besar siswa mengalami kesulitan dan kendala psikologis yakni rasa malu, khawatir, dan kurang percaya diri saat bermain peran di depan kelas. Kebanyakan siswa merasa bingung dengan cerita yang akan dibawakannya karena mereka kurang menguasai isi naskah dramanya serta khawatir tidak dapat bermain peran/drama dengan baik. Berdasarkan kondisi tersebut perlu diupayakan solusinya. Penulis memilih metode pemodelan tokoh acara PESBUKERS agar siswa dapat bermain peran/drama dengan baik dari awal hingga akhir dengan cara improvisasi tanpa rasa malu, khawatir dan kurang percaya diri. Metode Pemodelan tokoh acara Pesbukers merupakan metode yang sangat menarik perhatian siswa.Dengan menggunakan metode Pemodelan tersebut kesulitan dan kendala psikologis dapat teratasi serta hasil belajarpun lebih baik. Kemampuan bermain peran/drama menjadi meningkat. Hal ini terbuktibahwa nilai rata-rata kelas meningkat dari 68 menjadi 85. Persentase ketuntasan klasikal juga meningkat dari 70,58% menjadi 84,11%. Kata kunci : bermain peran, pemodelan
Pengetahuan Dan Persepsi Guru Bahasa Indonesia SMK Se-Kabupaten Banyumas Tentang Evaluasi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Produktif Dalam Kurikulum 2013 Fane Trisna Fitriana; Furqanul Aziez
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 7, No 1 (2020): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v7i1.9739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan dan persepsi guru bahasa Indonesia SMK Se-Kabupaten Banyumas tentang evaluasi pembelajatan keterampilan berbahasa produktif dalam Kurikulum 2013. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan angket atau kuesioner dan tes sebagai instrumen penelitiannya. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purpose sampling (sampel bertujuan). Penentuan sampel ditentukan sesuai dengan kebutuhan peneliti, dikarenakan jumlah populasi pada penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia SMK se-kabupaten Banyumas yang berjumlah 136 orang dengan sampel berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilaksanakan secara online dengan memanfaatkan aplikasi google forms. Validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Bedasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa: 1) 79,2% guru dapat memahami dan melaksanakan evaluasi penilaian keterampilan berbicara, 2) 86,3% guru dapat memehami dan melaksanakan evaluasi penilaian keterampilan menulis, 3) berkenaan dengan temuan pertama dan kedua, ternyata tidak sebanding dengan perolehan persentase kesulitan yang dialami guru yaitu 10% guru ‘sangat setuju’, 65% guru ‘setuju’, dan 5% guru ‘tidak setuju’ bahwa penilaian afektif sulit untuk dilaksanakan, 4) 5% guru ‘sangat setuju’, 40% guru ‘setuju’, dan 50% guru ‘tidak setuju’ bahwa penilaian kognitif sulit untuk dilaksanakan, 5) 5% guru ‘sangat setuju’, 30% guru ‘setuju’, dan 45% guru ‘tidak setuju’ bahwa penilaian psikomotor sulit untuk dilaksanakan. 6) walaupun guru mengalami hambatan dalam pelaksanaan penilaian afektif (sikap), hampir semua guru sebenarnya sudah mengetahui dan memahami ketiga aspek penilaian tersebut. Hanya saja pada penilaian afektif, guru masih mengalami sedikit kesulitan untuk melaksanakannya. Berkenaan dengan hal tersebut, peneliti berharap kepada guru bahasa Indonesia SMK di wilayah kabupaten Banyumas untuk mengkaji kembali evaluasi pembelajaran keterampilan berbahasa produktif terutama pada penilaian afektif (sikap). Selain itu untuk meminimalisasi hambatan tersebut, perlu diadakan tindak lanjut yang dapat berupa pelatihan atau workshop mengenai penyelenggaraan ketiga aspek penilaian dalam evaluasi pembelajaran keterampilan berbahasa produktif.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA PENDEK MELALUI PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA)PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I RABAKKABUPATEN PURBALINGGA Dilla Puspitasari
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 2, No 1 (2015): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v2i1.288

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman pada mata pelajaran bahasa Indonesia melalui strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Negeri I Rabak yang berjumlah 11 siswa yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi untuk aktivitas guru dan aktivitas siswa, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan strategi DRTA dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan peningkatan persentase keaktifan siswa 61,47% dengan kriteria cukup pada siklus I kemudian pada siklus II naik menjadi 75,68% dengan kriteria baik. Adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada siklus I ke siklus II. Persentase siklus I adalah 72,7% sedangkan persentase siklus II adalah 100%. Kata kunci: membaca pemahaman, cerita pendek, strategi DRTA

Page 1 of 10 | Total Record : 98