cover
Contact Name
Ika Berdiati
Contact Email
ikaberdiati@gmail.com
Phone
+6283140586662
Journal Mail Official
pmpzi.bdkjakarta@gmail.com
Editorial Address
Jl. Rw. Kuning No.5 Kel, RT.3/RW.2, Pulo Gebang, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13950
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
ISSN : 25489232     EISSN : 27753573     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
The journal is aimed to disseminate the results of research/study on approaches, models, strategies, methods, media, learning innovations and development of teaching materials that improving the quality of training for educational and religious affair
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2022): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta" : 9 Documents clear
SIKAP MODERASI BERAGAMA SISWA MADRASAH ALIYAH: STUDI TERHADAP PEMANFAATAN CANDI SEBAGAI TEMPAT IBADAH Iwan Setiadi; Nurmala Nurmala; Septiana Zahara Rizka
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 3 No. 2 (2022): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/wawasan.v3i2.150

Abstract

Abstract Indonesian Ministry of Religion Instagram content contains information on signing an agreement regarding using Prambanan and Borobudur Temples as places of religious activities for Hindus and Buddhists. This content elicited various reactions from netizens. The aims of the study were to 1) find out the relationship between attitudes of religious moderation and attitudes regarding the MoU on the use of Prambanan and Borobudur temples as places of Hindu-Buddhist religious activities in Indonesia and the World; 2) Describe the relationship between attitudes of religious moderation and attitudes regarding the MoU on using Prambanan and Borobudur Temples as places of Hindu-Buddhist religious activities in Indonesia and the World. The research method used is mixed methods with an explanatory sequential design. Data collection techniques used questionnaires, interviews, and documentation studies from the Instagram content of the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia. Respondents were randomly obtained from 250 students of Madrasah Aliyah North Jakarta City. The analysis technique uses the correlation test, calculates the average gain of the scale, and reduces irrelevant data. The results of the study show that: 1) There is a positive relationship between attitudes of religious moderation and attitudes regarding the MoU on the use of Prambanan and Borobudur Temples as places of Hindu-Buddhist religious activities in Indonesia and the World; 2) The attitude of religious moderation of madrasah aliyah students is classified as very high, with an average acquisition of a scale of 4.32. In addition, students' attitude towards the use of the temple corresponds to the student's attitude regarding moderation in religion.   Abstrak Konten instagram Kementerian Agama RI berisi informasi penandatanganan kesepakatan mengenai pemanfaatan Candi Prambanan dan Borobudur sebagai tempat kegiatan keagamaan umat Hindu dan Buddha. Konten ini menimbulkan beragam reaksi dari warganet. Tujuan penelitian adalah untuk: 1) Mengetahui hubungan antara sikap moderasi beragama dengan sikap mengenai MoU pemanfaatan Candi Prambanan dan Borobudur sebagai tempat kegiatan keagamaan Hindu-Buddha di Indonesia dan Dunia; 2) Mendeskripsikan hubungan antara sikap moderasi beragama dengan sikap mengenai MoU pemanfaatan Candi Prambanan dan Borobudur sebagai tempat kegiatan keagamaan Hindu-Buddha di Indonesia dan Dunia. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan rancangan sekuensial eksplanatori. Teknik pengambilan data menggunakan angket, wawancara, dan studi dokumentasi dari konten instagram Kementerian Agama RI. Responden diperoleh secara acak sejumlah 250 orang siswa Madrasah Aliyah Kota Jakarta Utara. Teknik analisis mengunakan uji korelasi, menghitung rerata perolehan skala dan mereduksi data yang tidak relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat hubungan yang positif antara sikap moderasi beragama dengan sikap mengenai MoU pemanfaatan Candi Prambanan dan Borobudur sebagai tempat kegiatan keagamaan Hindu-Buddha di Indonesia dan Dunia; 2) Sikap moderasi beragama siswa madrasah aliyah tergolong sangat tinggi dengan perolehan rerata skala 4,32. Selain itu sikap siswa terhadap pemanfaatan candi bersesuaian dengan sikap moderasi beragama siswa.
RESEPSI TRADISI YASINAN PASAR OLEH PENDUDUK MIGRASI DI DESA PADANG TIKAR, KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT Muhafizah Muhafizah; Muhammad Riyan Hidayat
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 3 No. 2 (2022): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/wawasan.v3i2.151

Abstract

Abstract The research on the Living Qur'an in this paper discusses the reception of the yasinan Pasar tradition, which was revived as a form of response to the revelation of Allah, namely Al-Qur'an. The transmission of societal traditions must be distinct from the informative and performative side of a figure in some places. This research focuses on the yasinan Pasar tradition of migrating residents in Padang Tikar village, Kubu Raya district, West Kalimantan province. Through this writing, two things become the author's concern, namely, how is the reception of yasinan Pasar tradition by migratory residents in the village of Padang Tikar? and how do migrate populations strengthen relationships among people? To answer these concerns, observation, interview, and documentation techniques are used by presenting the research results in receptions of the yasinan Pasar tradition by migratory residents in the village of Padang Tikar. This research was strengthened by observations and interviews conducted by researchers with authoritative parties in carrying out this tradition. Thus, the results of this study found that there are two of the three typologies in the reception study, namely the available reception of the yasinan Pasar tradition as an amaliah worship and the aesthetic reception of the yasinan tradition (reciting with tadwir at moderate speed).   Abstrak Penelitian Living Qur’an dalam tulisan ini membahas tentang resepsi tradisi yasinan pasar yang dihidupkan sebagai bentuk respon atas diturunkannya wahyu Allah, yakni Al-Qur’an. Transmisi tradisi kemasyarakatan tidak akan lepas dari sisi informatif dan performatif dari seorang figur di sebuah tempat. Fokus pada penelitian ini yaitu tradisi yasinan pasar penduduk migrasi di desa Padang Tikar, kabupaten Kubu Raya, provinsi Kalimantan Barat. Melalui tulisan ini, terdapat dua hal yang menjadi keresahan penulis yakni bagaimana resepsi tradisi yasinan pasar oleh penduduk migrasi di desa Padang Tikar? dan bagaimana penduduk migrasi memperkuat hubungan antar sesama?. Untuk menjawab keresahan tersebut, maka menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan menyajikan hasil dari penelitian berupa resepsi tradisi yasinan pasar oleh penduduk migrasi di desa Padang Tikar. Penelitian ini diperkuat dengan pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada pihak otoritatif dalam pelaksanaan tradisi tersebut. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini ditemukan ada dua tipologi dari tiga tipologi dalam kajian resepsi, yaitu resepsi fungsional tradisi yasinan sebagai ibadah amaliah dan resepsi estetis tradisi yasinan (pembacaan dengan tadwir dengan kecepatan sedang).   Keywords: Reception, Yasinan Tradition, Migration Population, Padang Tikar Village.   Abstrak Penelitian Living Qur’an dalam tulisan ini membahas tentang resepsi tradisi yasinan pasar yang dihidupkan sebagai bentuk respon atas diturunkannya wahyu Allah, yakni Al-Qur’an. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah penduduk migrasi di desa Padang Tikar, kabupaten Kubu Raya, provinsi Kalimantan Barat. Penulis tertarik untuk menjelaskan bagaimana resepsi tradisi yasinan pasar oleh penduduk migrasi di desa Padang Tikar dan bagaimana penduduk migrasi memperkuat hubungan antar sesama dengan mengadakan kegiatan positif rutinan seperti kegiatan yasinan yang kemudian menjadi tradisi di tempat yang bukan tempat asal mereka. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan menyajikan hasil dari penelitian berupa resepsi tradisi yasinan pasar oleh penduduk migrasi di desa Padang Tikar. Penelitian ini diperkuat dengan pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada pihak yang merupakan pengurus inti dari kegiatan yasinan pasar tersebut. Hasil dari penelitian ini ditemukan ada dua tipologi dari tiga tipologi dalam kajian resepsi, yaitu resepsi fungsional tradisi yasinan sebagai ibadah amaliah dan resepsi estetis tradisi yasinan (pembacaan dengan tadwir dengan kecepatan sedang).   Kata Kunci:  Resepsi, Tradisi yasinan, Penduduk Migrasi, Desa Padang Tikar.
HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA FANTASI PADA SISWA KELAS VII MTSN 13 JAKARTA Maryani Maryani; Nani Solihati; Imam Syafii
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 3 No. 2 (2022): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/wawasan.v3i2.154

Abstract

Abstract This research aims to explain the relationship between achievement motivation and creative thinking ability with the skills of writing fantasy story texts for seventh-grade students of MTSN 13 Jakarta. The researcher conducted the research with research subjects, namely class VII I MTSN 13 Jakarta, with a total of 32 students. This research is a quantitative research using the correlation method. The research problems are 1) is there a positive relationship between students' achievement motivation (X1) and writing fantasy story text skills (Y); 2) is there a positive relationship between creative thinking ability (X2) and fantasy story writing skills (Y); 3) is there a positive relationship between students' achievement motivation (X1) and creative thinking ability (X2) together with writing fantasy story text skills (Y). The results of the study can be described as follows: 1) there is a positive relationship between students' achievement motivation (X1) and writing text fantasy story skills (Y). This statement can be seen from the significance level of 0.05; it is obtained that the t count is 5.122 > t table is 1.697. 2) There is a positive relationship between creative thinking ability (X2) and writing fantasy story text skills (Y). This statement can be seen from the significance level of 0.05; it is obtained that count is 4.911 > t table is 1.697. 3) There is a positive relationship between students' achievement motivation (X1) and creative thinking ability (X2), together with writing fantasy story text skills (Y). This statement can be seen from the significant level of 0.05 obtained from F count 18.373 > F table 3.32.   Abstrak Permasalahan yang diteliti yaitu hubungan motivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan menulis teks cerita fantasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antaramotivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kreatif   dengan keterampilan menulis teks cerita fantasi siswa kelas VII MTSN 13 Jakarta. Penelitian dilakukan dengan subjek penelitian yaitu kelas VII I MTSN 13 Jakarta dengan jumlah 32 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasi. Hasil penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) terdapat hubungan yang positifantara motivasi berprestasi siswa (X1) dengan keterampilan menulis teks cerita fantasi (Y). Pernyataan ini dapat dilihat dari taraf sifnifikan 0,05 diperoleh t hitung 5.122 > t tabel 1.697. 2) Ada hubungan yangpositif antara kemampuan berpikir kreatif (X2) dengan keterampilan menulis teks cerita fantasi (Y). Pernyataan ini dapat dilihat dari taraf sifnifikan 0,05 diperoleh t hitung 4.911 > t tabel 1.697. 3) Ada hubungan yang positif antara motivasi berprestasi siswa (X1) dan kemampuan berpikir kreatif (X2) secara bersama-sama dengan keterampilan menulis teks cerita fantasi (Y). Pernyataan ini dapat dilihat daritaraf sifnifikan 0,05 diperoleh F hitung 18.373 > F tabel 3.32. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks cerita fantasi dipengaruhi oleh motivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kreatif.
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN ETIKA DAN KODE ETIK BAGI APARATUR SIPIL NEGARA UNTUK MENCEGAH KECURANGAN Ujang Hamdani
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 3 No. 2 (2022): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/wawasan.v3i2.159

Abstract

Abstract This research aims to describe effective, ethical programs and codes of ethics for civil servants to prevent fraud in government institutions. We used qualitative descriptive analysis to describe our research. We used secondary data from various reputated journal articles, documents, and other relevant sources. The data were analyzed with descriptive methods to understand the research objects comprehensively. The research shows that government institutions should implement ethical programs and codes of ethics to regulate the behavior of civil servants. The Head of the agency should be a role model in ethical implementation. Top management must also address special units to monitor the implementation of ethical codes.   Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pelaksanaan pendidikan etika dan kode etik yang efektif bagi ASN untuk mencegah kecurangan di lingkungan instansi pemerintah. Penelitian menggunakan metode analisis bibliometric. Data penelitian ini bersumber ari berbagai artikel jurnal ilmiah, dokumen dan sumber lain yang relevan. Data tersebut dianalisis untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai obyek penelitian. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa instansi pemerintah perlu menyusun program etika dan kode etik, sebagai bagian dari pengendalian internal, untuk menjaga integritas ASN. Pimpinan instansi perlu menjadi role model dalam pelaksanaan nilai etika. Pimpinan instansi juga perlu menunjuk unit tertentu untuk melakukan pemantauan atas penegakan etika.
PENDIDIKAN KESETARAAN GENDER DI PONDOK PESANTREN SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN PERADABAN BANGSA Arifah Nurfai
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 3 No. 2 (2022): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/wawasan.v3i2.162

Abstract

Abstract This paper aims to describe the notion of gender equality and how gender equality learning can be done in Islamic boarding schools. This study uses a qualitative descriptive analysis method by collecting data from various sources such as scientific journals, websites, and books related to the discourse of gender equality education in Islamic boarding schools. The results showed that; 1) The definition of gender equality education in Islamic boarding schools is the teaching and learning process in an informal Islamic religious institution by ustad/ustadzah discussing in detail the equality of positions between men and women to have equal opportunities in the community 2) Islamic boarding schools can apply gender equality education as follows; First, the Islamic boarding school curriculum must be adapted to the changing times. Second, changing the mindset of female students as being tough, not inferior. Third, explore self-potential by encouraging female students to instil a thirst for knowledge. Fourth, promote the activeness of female students to go directly into the social, political and community spheres. With the pattern of gender equality education in Islamic boarding schools, it is expected to positively impact graduates who have good moral character, are independent, and have achievements. In addition, the existence of this educational concept makes it an opportunity for female students to explore more in improving their soft and hard skills to achieve the progress of the nation and state.   Abstrak Tujuan dari penulisan ini adalah mendeskripsikan pengertian kesetaraan gender dan bagaimana pembelajaran kesetaraan gender yang dapat dilakukan di pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yakni dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, website, dan buku terkait wacana pendidikan kesetaraan gender di pondok pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Pengertian pendidikan kesetaraan gender di pondok pesantren adalah proses belajar mengajar di suatu lembaga informal agama islam oleh ustad/ustadzah membahas secara detail mengenai persamaan kedudukan antara laki-laki dan perempuan agar memiliki peluang yang setara di lingkungan masyarakat 2) Pondok pesantren dapat menerapkan  pendidikan kesetaraan gender sebagai berikut: Pertama, Kurikulum pondok pesantren harus disesuaikan dengan perubahan zaman. Kedua, Mengubah pola pikir santriwati sebagai makhluk yang tangguh bukan inferior. Ketiga, Menggali potensi diri dengan mendorong santriwati untuk menanamkan jiwa yang haus akan ilmu pengetahuan. Keempat, Mendorong  keaktifan santriwati untuk terjun langsung ke ranah sosial, politik dan masyarakat. Adanya pola pendidikan kesetaraan gender dapat menjadi ajang bagi santriwati untuk lebih berekplorasi dalam meningkatkan softskill dan hardskill yang mereka miliki guna mencapai kemajuan bangsa dan negara. 
EDUKASI WAWASAN KEBANGSAAN MELALUI PELATIHAN DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN PALEMBANG Musyaddad M.Si
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 3 No. 2 (2022): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/wawasan.v3i2.172

Abstract

Abstract The decline in national values caused by the absence of love for the country, lack of knowledge, and lack of education from a national perspective in some people become a big problem for the life of the nation and state. The information media that is widely open without boundaries is one of the factors causing the disappearance of the values of national insight. The purpose of this study is to find out how much understanding of the national insight of the trainees is and to educate the attitude of an ASN in understanding this national insight. This research was conducted with participants of the 1st generation of national insight training at the Palembang Religious Education and Training Center, totaling 35 respondents. The study used quantitative descriptive methods. Data were collected through observation, field notes, pretest, and posttest. The result of this study indicates that the result of increasing the understanding of training participants about national insight is “Very Good” in groups and individually. Seen from 35 training participants experienced an increase in both knowledge and attitudes.   Abstrak Menurunnya nilai-nilai kebangsaan yang disebabkan dengan tidak adanya kasih sayang untuk negara, kurangnya pengetahuan dan kurangnya edukasi dalam berwawasan kebangsaan pada sebagian masyarakatmenjadi sebuah permasalahan besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Media informasi yang terbuka luas tanpa batas adalah salah satu faktor penyebab lunturnya nilai-nilai wawasan kebangsaan. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pemahaman wawasan kebangsaan peserta pelatihan dan mengedukasi bagaimana sikap seorang ASN dalam memahami wawasan kebangsaan ini. Penelitian ini dilakukan kepada peserta pelatihan wawasan kebangsaan angkatan 1 di Balai Diklat Keagamaan Palembang berjumlah 35 Responden. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, catatan lapangan, tes awal (pretest) dan test akhir (posttest). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil peningkatan pemahaman peserta pelatihan tentang wawasankebangsaan “sangat baik” secara berkelompok maupun individu. Dilihat dari 35 Peserta Pelatihan mengalami peningkatan baik dalam pengetahuan dan sikap.
PENANAMAN MODERASI BERAGAMA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR MENUJU INDONESIA BEBAS CRIMINAL TERRORISM PADA TAHUN 2045 Susana Aditiya Wangsanata; Sariyani Yani; Soim Hasani
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 3 No. 2 (2022): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/wawasan.v3i2.175

Abstract

Abstract The study aims to formulate the cultivation of religious moderation for elementary school students to achieve a criminal terrorism-free Indonesia by 2045. The analysis of this research is descriptive qualitative. The data used is secondary data. Secondary data were obtained from various reliable sources of scientific articles relevant to the focus of this research. The data collected was then analyzed by the descriptive method to find the proper understanding of the subject matter of this research. This study concludes that the urgency of inculcating religious moderation for elementary school students is an important point to be realized immediately, given that in 2045 elementary school students will be aged between 33-37 years (productive age). Furthermore, so that the cultivation of religious moderation can be one of the efforts to free Indonesia from criminal terrorism in 2045, three things must be instilled, namely: (1) students should not consider themselves exclusive and selfish and consider others wrong; (2) educating students to love the homeland with various religious and cultural diversity and customs in Indonesia; (3) teaches students to be tolerant of others and should not interfere with what is the belief of other people's religious and cultural beliefs.                                                                       Abstrak                        Tujuan penelitian guna merumuskan penanaman moderasi beragama bagi siswa sekolah dasar dalam upaya menuju Indonesia bebas criminal terrorism pada tahun 2045. Analisis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber artikel ilmiah tepercaya yang relevan dengan fokus penelitian ini. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif agar menemukan pemahaman yang tepat mengenai pokok permasalahan penelitian ini. Kesimpulan penelitian ini yaitu perlu adanya implementasi kurikulum moderasi beragama dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Khususnya adalah untuk dinas pendidikan menjadi pondasi utama mengimplementasikan kebijakan tersebut, mengingat bahwa pada tahun 2045 siswa sekolah dasar akan berusia antara 33-37 tahun (usia produktif). Selanjutnya agar penanaman moderasi beragama dapat menjadi salah satu upaya membebaskan Indonesia dari criminal terrorism pada tahun 2045. Tahapan capaian yang diharapkan adalah 5 tahun pertama, siswa mendapatkan pengenalan apa makna moderasi beragama. 5 tahun kedua, siswa memahami ap aitu moderasi beragama. 5 tahun ketiga sudah beranjak dewasa dan bisa mengimplementasikan secara baik moderasi beragama. Dan 5 tahun berikutnya, mampu menangkal isu-isu radikalisme, oleh sebab itu, ada 3 hal yang harus ditanamkan, yaitu: moderasi beragama bagi siswa SD di Indonesia belum terlaksana dengan baik. Maka dari itu upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam proses penanaman moderasi beragama adalah dengan memberikan siswa materi-materi yang berkaitan dengan toleransi beragama dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkannya kepada sesama teman.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE SQ3R PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 1 MAN 5 JAKARTA Erdawati Erdawati
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 3 No. 2 (2022): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/wawasan.v3i2.206

Abstract

Abstract This study aims to improve students' biology learning outcomes by applying the SQ3R method to students in class XI IPA 1 MAN 5 Jakarta in the academic year. This type of research is classroom action research with a research design using Kurt Lewin's model. The researcher conducted the research in semester 1 (odd) of the 2019/2020 school year. The research subjects were students of class XI IPA 1 MAN 5 Jakarta, which consisted of 30 students. The object of research was the learning outcomes of students' biology. Data collection techniques used observation and interviews. The research data were analyzed descriptively and presented in tables and graphs. The results showed an increase in students' biology learning outcomes; in the first cycle, the average class score was 72.83 with learning mastery at only 26.67%, then in the second cycle, it increased to 83.00 with learning mastery reaching 93.33%. There is an increase in student learning activities. Students are more enthusiastic about taking lessons; students' ability to ask questions is getting better; students are active in finding learning resources; students are active in discussion and fluent in answering questions. Based on the study results, the conclusion is that applying the SQ3R method in Biology subjects can improve students' learning outcomes and learning activities in class XI IPA 1 MAN 5 Jakarta.   Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan hasil belajar biologi peserta didik melalui metode SQ3R di MAN 5 Jakarta. Jenis penelitian yaitu tindakan kelas (PTK), dengan desain model Kurt Lewin. Penelitimelakukan penelitian pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. Subyek penelitian yaitu peserta didik kelas XI IPA 1 MAN 5 Jakarta yang terdiri dari 30 orang. Objek penelitian adalah hasil belajar biologi. Data penelitian dilakukan dengan teknik observasi serta wawancara. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kemudian ditampilkan dalam tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan terjadinyapeningkatan hasil belajar biologi setiap siklus. Nilai rata-rata kelas pada siklus I yakni 72,83 dengan ketuntasan belajar hanya 26,67%, kemudian meningkat menjadi 83,00 pada siklus II dengan ketuntasanbelajar mencapai 93,33%. Terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa. Siswa lebih antusias mengikuti pelajaran; kemampuan siswa dalam bertanya menjadi semakin baik; siswa aktif dalam mencari sumberbelajar; siswa aktif dalam berdiskusi dan lancar dalam menjawab pertanyaan. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan metode SQ3R pada pelajaran Biologi dapat meningkatkan hasil serta aktivitas belajarpeserta didik kelas XI IPA 1 MAN 5 Jakarta.
METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA LIRIK LAGU DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS XI AGAMA MAN 4 DKI JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Halimatussadiyah Halimatussadiyah
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 3 No. 2 (2022): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/wawasan.v3i2.211

Abstract

Abstract Reading is one of the language skills that students must master. This skill is critical to master, considering that the majority of references in this world are in the form of written text. Students in class XI Religion MAN 4 Jakarta have a low level of reading competence, so they need action to improve their competence. Using the Kemmis and Mctaggart Classroom Action Research pattern, the group discussion method was chosen as a learning method that is expected to assist students in reading song lyrics with high theoretical complexity. PTK was carried out in three cycles of six meetings and used data collection methods using observation, literature study, and test. The data interpretation results show that the group discussion method needs to be more effective in improving competence in reading song lyrics.   Abstrak Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik. Keterampilan ini sangat penting dikuasai mengingat mayoritas referensi yang ada di dunia ini berbentuk teks tulis. Peserta didik di kelas XI Agama MAN 4 Jakarta memiliki tingkat kompetensi membaca yang rendah sehingga membutuhkan tindakan untuk meningkatkan kompetensi mereka. Dengan menggunakan pola Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mctaggart metode diskusi kelompok dipilih sebagai metode belajar yang diharapkan mampu membantu peserta didik dalam membaca lirik lagu yang memiliki kompleksitas teori yang tinggi. PTK yang dilaksanakan dalam tiga siklus terdiri dari enam kali pertemuan ini menggunakan metode pengambilan data dengan cara observasi, studi pustaka dan tes. Hasil interpretasi data menunjukkan metode diskusi kelompok tidak cukup efektif dalam meningkatkan kompetensi membaca lirik lagu.

Page 1 of 1 | Total Record : 9