cover
Contact Name
Hastawati Chrisna Suroso
Contact Email
chrisna.suroso@itats.ac.id
Phone
+6281238192104
Journal Mail Official
senopati.journal@itats.ac.id
Editorial Address
Jl. Arif Rahman Hakim 100 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Senopati : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering
ISSN : -     EISSN : 27147010     DOI : -
Jurnal SENOPATI is published twice in a year, every April and September. The scope of jurnal SENOPATI can be seen below : 1. ERGONOMICS this subject is including physical ergonomics, cognitive ergonomics, human computer interaction, system engineering, human factor, risk and safety science 2. OPTIMIZATION this subject is related to operational research, linear programming, vehicle routing problem 3. APPLICATION of INDUSTRIAL ENGINEERING everything related to applied of industrial engineering in manufacturing or service industry
Articles 101 Documents
Analisis Perbandingan Pelayanan Sistem Antrian Pada Bisnis Makanan Online Dengan Menggunakan Peendekatan Model M/M/I dan M/M/S (Studi Kasus: Restauran Soto Madura Tapak Siring – Surabaya) Hery Murnawan; Istantyo - Yuwono
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 4, No 2 (2023): Jurnal SENOPATI Vol.4 No.2
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2023.v4i2.4440

Abstract

Simulasi analisis metode antrean makanan Online  menggunakan model  sistem antrian M/M/1 dan M/M/S, Pada Rumah makan  Soto Madura Tapak Siring, pada dasarnya M/M/1 merupakan sebuah sistem antrian yang sangat sederhana dimana label pertama dinyatakan sebagai pola kedatangan, dan label kedua dinyatakan sebagai tingkat pelayanan dan angka 1 diartikan sebagai jumlah Server yang ada di dalam sebuah sistem antrian. M/M/S merupakan dua atau lebih jalur stasiun pelayanan yang tersedia untuk melayani customer yang datang, hal ini dapat diasumsikan yaitu pelanggan atau customer yang menunggu untuk dilayani akan membentuk suatu jalur pada stasiun pelayanan yang tersedia. Hasil perhitungan dan pengelolaan data dengan tujuan perbandingan data keefisiensian dengan menggunakan metode M/M/1 dan M/M/S untuk memprediksi metode mana yang sangat efisien dan sesuai digunakan untuk sistem antrian di Rumah Makan Soto Madura Tapak Siring.
Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) Loyang Guna Penentuan Harga Jual (Studi Kasus: UD. Karya Abadi) Erlin Kurnia Sari; Fifa Marisa Irwayu; Maya Rachmawati; Faizatul Amimah; Hery Murnawan
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 4, No 2 (2023): Jurnal SENOPATI Vol.4 No.2
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2023.v4i2.3815

Abstract

UD Karya Abadi merupakan salah satu usaha di bidang manufaktur yang menghasilkan produk berupa loyang kue. Loyang kue yang diproduksi oleh perusahaan tersebut, memiliki beragam variasi diantaranya adalah loyang chiffon cake, loyang lidah kucing dan loyang ukuran 16. Permasalahan yang terjadi pada UD Karya Abadi yakni terkait dengan penentuan harga jual. Harga jual yang ditetapkan kurang memperhatikan Harga Pokok Produksi (HPP) dari output yang dihasilkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) dari ketiga variasi loyang guna penentuan harga jual yang tepat. Pengklasifikasian biaya yang terapkan oleh UD Karya Abadi dalam perhitungan HPP menjadi input dalam melakukan penyusunan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode full costing dalam penentuan HPP loyang. Metode full costing merupakan teknik penentuan harga pokok produksi dengan membebankan seluruh biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead baik berperilaku tetap maupun variabel terhadap produk (Mulyadi, 2005:17). Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada UD Karya Abadi didapatkan besar biaya material dari loyang chiffon cake memberikan presentase terhadap HPP sebesar 97.40%, biaya tenaga kerja 2.30%, biaya permesinan sebesar 0.29% dan biaya overhead sebesar 0%. Besar biaya material dari loyang lidah kucing memberikan presentase terhadap HPP sebesar 86,26%, biaya tenaga kerja 9,33%, biaya permesinan sebesar 0,38% , biaya overhead sebesar 4,03%  dan besar biaya material dari loyang ukuran 16 memberikan presentase terhadap HPP sebesar 86,65%, biaya tenaga kerja 7,73%, biaya permesinan sebesar 0,95% dan biaya overhead sebesar 4,67%.Kata kunci: UD Karya Abadi, Loyang Kue, HPP, Metode Full costing, Harga Jual
Cover Daftar Redaksi Daftar Isi Cover Daftar Redaksi Daftar Isi
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 4, No 2 (2023): Jurnal SENOPATI Vol.4 No.2
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2023.v4i2.4501

Abstract

Cover Daftar Redaksi Daftar Isi
Simulasi Pengaruh Air Laut Terhadap Propagasi Pancaran Sonar Berbasis Mathlab nunik endah sulistiyawati
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 5, No 1 (2023): Jurnal SENOPATI Vol.5 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2023.v5i1.4508

Abstract

Wilayah Indonesia terdiri dari pulau dan lautan upaya pengamanan wilayah Indonesia TNI Angkatan Laut sebagai tulang punggung maritim dengan melaksanakan operasi keamanan laut merupakan implementasi dari kemampuan pertahanan keamanan, dengan menggunakan peralatan elektronik sonar merupakan alat pendeteksi sasaran bawah air. Dalam perambatannya gelombang tersebut akan sangat dipengaruhi oleh temperatur, kadar garam, dan tekanan yang bergantung pada kedalaman air laut. Dengan mengetahui perbedaan waktu antara gelombang pancar dan gelombang terima maka akan diketahui jarak dan baringan dari benda tersebut sehingga mampu mendeteksi suatu benda dikedalaman laut lepas yang mungkin tidak bisa dideteksi secara kasat mata. Simulasi perambatan gelombang suara yang dipancarkan oleh sonar dalam air laut (media cair) yang dipengaruhi oleh partikel – partikel yang terkandung dalam air, plankton, kadar garam, temperatur, dan tekanan (viscosity) dapat diimplementasikan dengan menggunakan program mathlab diharapkan dapat menganalisa hasil rambatannya maka diharapkan akan diketahui Shadow Zone yang unik dari tiap kedalaman air laut.Kata Kunci: sonar, viscosity, temperature, salinity
Strategi Mitigasi Risiko Pada Produksi Surimi Beku Dengan Metode House Of Risk (HOR) dan SCOR MODEL VONNY ADELIA
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 5, No 1 (2023): Jurnal SENOPATI Vol.5 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2023.v5i1.4575

Abstract

PT. Starfood International adalah perusahaan yang bergerak dibidang ekspor hasil laut, yang beralamat di Jl. Raya Daendles KM 76. Desa Kandangsemangkon, Kec. Paciran Kab. Lamongan. PT. Starfood International memiliki 3 produk, salah satunya yaitu Surimi. Risiko adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan atau datang tidak diduga yang mengakibatkan kerugian. Pada identifikasi permasalahan tahap awal, kendala yang dihadapi perusahaan yaitu ketidakstabilan pasokan bahan baku berupa ikan karena bergantung pada cuaca atau faktor alam. Dengan hal itu, kendala atau tantangan yang terkait dengan perusahan perikanan dapat diminimasi dengan mengelolah proses rantai pasok / supply chain, dimana kegiatan tersebut dari memasok bahan baku hingga pendistribusian ke tangan konsumen. Penelitian ini menggunakan model  SCOR dan House Of Risk (HOR). Pada tahap HOR 1 mengidentifikasi kejadian risiko, menentukan penilaian severity, penilaian occurrence, korelasi antara risk event dengan risk agen dan perhitungan nilai ARP. Hasil dari identifikasi risiko didapatkan 13 kejadian risiko dan 20 agen risiko. Terpilih 12 agen risiko dengan nilai tertinggi kesatu,kedua dan ketiga yaitu bahan baku yang bergantung pada musim, kurangnya komunikasi antara perusahaan dengan supplier, pencucian bahan baku dilakukan secara manual. Berdasarkan nilai ARP tertinggi dan dilakukan perencanaan strategi mitigasi. Terdapat 12 strategi mitigasi yang diusulkan guna mengurangi kemungkinan risiko yang terjadi di perusahaan. Tiga diantaranya yang memiliki nilai tertinggi yaitu melakukan komunikasi dengan supplier (target/rencana,RM masuk), menjalin komunikasi dengan baik ke buyer untuk mempercepat pembayaran barang agar tidak terlambat, harus sesuai spek supplier guaranteeKata kunci: Risiko, SCOR, House Of Risk (HOR
Perancangan Alat Pembuat Engsel Ergonomis Guna Meningkatkan Kualitas Hasil Produksi Putu Eka Dewi Karunia Wati; Hery Murnawan; Putri Febrinda Ardika Tasya; Vinka Aurelia Putri
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 5, No 1 (2023): Jurnal SENOPATI Vol.5 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2023.v5i1.4515

Abstract

UD Doa Emak merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memproduksi mesin pemarut kelapa, mesin pemotong singkong, mesin giling daging, dan mesin pencabut bulu ayam. UKM ini memproduksi rata-rata 280 buah engsel besar dan kecil dan 230 buah penutup kepala dengan menggunakan alat manual dan sederhana yang dioperasikan dengan posisi menjongkok. Alat ini sering mengakibatkan kecacatan pada hasil produksinya dan menimbulkan kelelahan pada pekerja. Perancangan alat baru yang lebih ergonomis dilakukan untuk mengurangi tingkat kecacatan dan kelelahan pekerja. Alat yang dirancang ini mempertimbangkan antropometri dari pekerja dan dioerasikan dalam posisi duduk. Beberapa ukuran yang dipergunakan yaitu Tinggi Siku Posisi Duduk (TSPD), Panjang Jangkauan Tangan (PJT), Lebar Telapak Tangan (LTT), Panjang Polipteal (PP), Tinggi Polipteal (TP), dan Lebar Pantat (LP). Selain mempertimbangkan data antropometri pekerja, alat ini juga memperhitungkan persentil yang digunakan agar keseluruhan pekerja dapat mengoperasikan alat tersebut. Alat yang dirancang dapat menurunkan kecacatan hingga 83 % sehingga terjadi peningkatkan kapasitas produksi sebanyak 25-30 unit/hari.
Analysis of Soybean Supplier Selection for MSMEs Tofu Tempe Using the Analytical Hierarchy Process (AHP) Method Luqman Hakim
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 5, No 1 (2023): Jurnal SENOPATI Vol.5 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2023.v5i1.5019

Abstract

In the process of processing food products which are widely produced by home industries such as tofu and tempeh, one of the things that needs to be considered is procurement management which includes raw material purchasing activities. In raw material purchasing activities, supplier selection is an important process because it can help a business in terms of reducing raw material costs, inventory costs, and distribution costs as well as encouraging efficiency in terms of production time to product marketing. Therefore, this research will explain a tough and effective supply chain management system for conducting risk assessments in supply chain management, especially in home industries using distributed analysis, impact analysis, and failure modes. Using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method can be a solution in solving the problem of decision-making for tofu and tempeh MSMEs in Kemantren Tulangan Village, Sidoarjo in selecting the best soybean supplier using the criteria of quality, price, delivery, and service, convenience, and relationships. This research was conducted using qualitative methods. This data collection technique uses interview techniques, observation, and literature study. Meanwhile, the sampling technique used snowball sampling technique, the informants consisted of 2 people, namely the Head of Production and Administration. Based on data processing using the AHP method using the Expert Choice application, it produces weighted values for each criterion, namely quality (0.165), price (0.228), delivery (0.114), service (0.144), convenience (0.201), and relationship (0.147). Meanwhile, the weighted values for each supplier are supplier 1 (0.413), supplier 2 (0.260), and supplier 3 (0.327). From the results of this data processing, the most important criterion in selecting the best supplier is the price criterion and the priority for the best supplier is supplier 1.
Penentuan Order Quantity Bahan Baku Pupuk Bersubsidi Jenis Npk Menggunakan Metode EOQ Di Pt. XYZ Adji Candra Kurniawan; Risa Febrianti
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 5, No 1 (2023): Jurnal SENOPATI Vol.5 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2023.v5i1.4531

Abstract

Fertilizer has an important role in supporting the productivity of food crops. The Indonesian government provides subsidized fertilizers in an effort to support the fulfillment of national food needs. The number of subsidized fertilizer needs targeted by the government increases every year. Therefore, appropriate inventory planning is needed to realize the subsidized fertilizer production target that has been set by the government. The type of NPK fertilizer is one of the concerns because this type of subsidized fertilizer has a high demand rate, but its production figure is still far from the realization target. So that in this study the author aims to conduct a comparative analysis of inventory with the policies set by the company, namely Minimum-maximum with the Economic Order Quantity (EOQ) method. The EOQ method considers several costs, such as holding costs, raw material prices, and ordering costs. There are several outputs produced by the authors in this study, such as the frequency of orders, safety stock, reorder points, and total inventory costs. With this policy, the total cost of raw material inventory that must be spent for the manufacture of NPK fertilizer is Rp 4,257,606,170. And by using the EOQ method, it can save the company's total inventory cost of Rp. 121,368,688 or 2.77%.
CLUSTERING SAMPAH YANG DIHASILKAN OLEH MASYARAKAT KOTA SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Tasya Febrinda Ardika Putri
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 5, No 1 (2023): Jurnal SENOPATI Vol.5 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2023.v5i1.4549

Abstract

Dinas Lingkungan Hidup Surabaya mengatakan bahwa sampah yang masuk di TPA Surabaya sekitar 1600 ton per hari . Peningkatan yang tidak stabil membuat tumpukan sampah yang ada di surabaya semakin mengalami tonase yang berubah-ubah, hal ini dikarenakan semakin tinggi pertumbuhan manusia akan meningkat juga sampah yang ada di surabaya. Kehidupan masyarakat yang terus berlanjut akan membuat banyak jenis sampah yang baru. Menurut UU No 18 Tahun 2018 tentang pengelolaan sampah bahwa pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis, dan karakteritik sampah yang semakin beragam. Pengolahan sampah yang ada di kota surabaya ini dapat dilakukan dengan mengelompokan atau clustering sampah berdasarkan jenis sampah nya pada masing – masing bank sampah untuk mempermudah masyarakat mengolah sampah. Clustering K-Means merupakan metode dengan mengelompokan variabel penelitian ke dalam clustering atau polynomial yang ada pada clustering, dengan adanya proses clustering menggunakan metode k-means maka nantinya akan diketahui bagian wilayah Surabaya mana yang mengalami penanganan khusus untuk mengoptimalkan sampah.Kata kunci: Clustering , K-Means, Surabaya, Sampah, Teknologi
PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN AKIBAT KERJA ANTARA SHIFT PAGI, SHIFT SIANG DAN SHIFT MALAM PADA OPERATOR DI BAGIAN RING SPINNING MENGGUNAKAN METODE OBSERVASIONAL ANALITIK DENGAN PENDEKATAN CROSS SECTIONAL DI PT. EXCELLENCE QUALITIES YARN Anita Oktaviana Devi; Dwika Anggara Wijaya
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 5, No 1 (2023): Jurnal SENOPATI Vol.5 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2023.v5i1.4329

Abstract

Shift kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya kelelahan dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kelelahan akibat kerja antara shift pagi, shift siang dan shift malam pada operator ring spinning menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional di PT. Excellence Qualities Yarn. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 63 operator di bagian ring spinning. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat kelelahan kerja operator melalui denyut jantung yang diukur dengan oximeter dan data kuesioner IRFC. Analisis yang digunakan adalah uji statistik anova non parametrik (Kruskal wallis) dan uji spearman rank atau spearman rho.Hasil uji statistik anova non parametrik (Kruskal wallis) diperoleh nilai p=0,014 yang berarti Ho ditolak jadi ada perbedaan kelelahan kerja yang signifikan antara shift pagi, siang dan malam. Hasil perhitungan perbedaan tingkat kelelahan kerja melalui denyut jantung yaitu Shift pagi kategori sedang dengan rata-rata denyut jantung 12,46 PRbpm, shift siang kategori tinggi dengan rata-rata denyut jantung 20,53 PRbpm, dan shift malam kategori sangat tinggi dengan rata-rata denyut jantung 25,77 PRbpm, dan hasil perhitungan yang diperoleh dari kuesioner IRFC yaitu Shift pagi dengan kelelahan sedang total nilai 29, shift siang dengan kelelahan tinggi total nilai 47, dan shift malam dengan kelelahan sangat tinggi total nilai 76. maka hal ini menunjukan kecederungan bahwa shift malam menimbulkan tingkat kelelahan sangat tinggi.

Page 10 of 11 | Total Record : 101