Journal of Maritime Empowerment
Artikel yang dimuat meliputi HASIL-HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT yang berhubungan dengan pendidikan maritim, kelautan dan perikanan, sosial dan politik kemaritiman, ekonomi dan manajemen maritim, serta teknik dan industri maritim yang telah dipertimbangkan dan disetujui oleh dewan editor.
Articles
87 Documents
DISKUSI KELOMPOK TERARAH MEKANISME PENGELOLAAN DAN AKUNTABILITAS DANA DESA, DESA SEBONG LAGOI KECAMATAN TELUK SEBONG KABUPATEN BINTAN
Akhirman;
Winata Wira
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 1 No 1 (2018): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31629/jme.v1i1.1058
Desa Sebong Lagoi merupakan desa yang dipilih sebagai lokasi tempat kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, selain sebagai desa penerima Dana Desa, Dan satu dari 36 Desa yang ada di Kabupaten Bintan. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Penyuluhan tentang, “Mekanisme Pengelolaan dan Akuntabilitas Dana Desa. Metode yang digunakan bertentuk ceramah, tanya jawab, antara narasumber dengan peserta. Peserta mendapatkan penjelasan berkaitan dengan Fungsi dan Peran Pengelolaan Dana Desa, Akuntabilitas (Pertanggungjawaban), serta kondisi penyerapan dana desa per proivinsi di Indonesia dari tahun 2015-2017. Terahir kami sampaikan ucapan terimakasih kepada Rektor UMRAH dan LP3M yang telah menyediakan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyaraka, sehingga dosen melaksanakan kegiatan tersebut sesuai rencana.
PENDAMPINGAN DALAM OPERASIONALISASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) KELOMPOK NELAYAN DESA MADONG
Roni Kurniawan;
Lia Suprihartini
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 1 No 1 (2018): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31629/jme.v1i1.1059
Jenis kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan yang dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab serta pelatihan penggunaan aplikasi langsung yang sudah dibuat kepada sasaran program agar sasaran program dapat mengaplikasikan program SIM yang telah dirancang untuk kepentingan pemprosesan data base secara efektif dan efisien dengan Ms. Acces sampai pada akhir bulan Oktober 2018. Adapun tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu (1) untuk membantu kelompok nelayan Desa Madong dalam memahami pentingnya database pada sistem informasi manajemen (2) untuk membantu cara membuat laporan pada Koperasi Kelompok nelayan Desa Madong (3) untuk melakukan pendampingan bagaimana cara mengelola database pada koperasi kelompok nelayan.
PELATIHAN PEMBUKUAN SEDERHANA BAGI KELOMPOK USAHA EKS PNPM DI KELURAHAN TOAPAYA ASRI KECAMATAN TOAPAYA KABUPATEN BINTAN
Fatahurrazak;
Muhammad Idris DM
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 1 No 1 (2018): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31629/jme.v1i1.1060
Laporan keuangan berfungsi sebagai alat untuk menganalisis kinerja keuangan yang dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan, labarugi dan arus kas, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar membuat keputusan-keputusan ekonomi. Pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Toapaya Asri Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau yang diikuti oleh 30 Kelompok Usaha yang dalam bisnis mereka menggunakan dana pinjaman dari UPK (Eks PNPM) Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan. Kelompok usaha ini adalah termasuk yang lancar dalam mengembalikan pinjaman, namun masih belum dapat menyusun laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan Praktek. Dalam pelatihan ini juga ditambahkan pada penekanan bagaimana cara menghitung harga pokok perunit secara benar dan menentukan penjualan paling minimal untuk menetapkan batas target penjualan agar usaha tidak mengalami kerugian
PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PESISIR KELURAHAN KAMPUNG BUGIS, TANJUNGPINANG
Tumpal Manik;
Hadli Lidya Rikayana
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 1 No 1 (2018): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31629/jme.v1i1.1061
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) apakah usaha ekonomi produktif melalui usaha kecil dan menengah maupun kelompok usaha bersama, 2) untuk mengetahui dan menganalsis apakah perberdayaan usaha ekonomi produktif melalui perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi dan pengaruhnya terhadap peningkatkan Kesejahteraan dan 3) untuk mengetaui bagaimanakah menumbuhkan semangat berwirausaha dalam Usaha Ekonomi Produktif bagi masyarakat pesisir. Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan kampung Bugis, Tanjungpinang Kepulauan Riau. Data kualitatif yang di kuantifkan sebanyak 55 data yang oleh dengan SPSS V.24 untuk menuji validitas/reabiltas, uji T, Uji F dan uji Determinasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa usaha ekonomi produktif melalui usaha kecil dan menengah maupun kelompok usaha bersama sudah pernah dilakukan tetapi belum memenuhi tujuan yang akan dicapai. Pemberdayaan usaha ekonomi produktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir berdasarkan pelaksanaan usaha ekonomi produktif berpengaruh signifikan sebesar 36% terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kampung Bugis, karena mayarakat dapat melakukan usaha ekonomi rakyat sesuai dengan kemampuan dan keahlian, sehingga mampu menciptakan usaha masyarakat yang bisa diterima lingkungan serta sesuai dengan permintaan kebutuhan masyarakat dan lingkungan saat ini. Sedangkan usaha ekonomi produktif berdasarkan perencanaan, pengawasan dan evaluasi tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kampung Bugis, karena kurangnya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat untuk pelaksanaan usaha ekonomi produktif. Menumbuhkan semangat usaha ekonomi produktif bagi masyarakat pesisir kelurahan kampung bugis melalui tiga capaian kegiatan antara lain adalah a) Membuat Target Kegiatan, b) Pemberdayaan Masyarakat, c) Pembinaan dan Pengembangan usaha yang kompetitif dan Memperluas akses kepada sumber permodalan khususnya Perbankan dan Lembaga Permodalan Masyarakat lainnya
PENGELOLAAN SOSIAL EKOLOGI MASYARAKAT PESISIR DI PULAU SINGKEP (MELALUI BUM DESA DI KECAMATAN SINGKEP PESISIR)
Agus Sutikno;
Hadli Lidya Rikayana
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 1 No 1 (2018): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31629/jme.v1i1.1062
Kesulitan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang tinggal di daerah pesisir karena kurangnya kesempatan untuk mengakses dan menguasai teknologi serta tidak memiliki modal yang cukup adalah faktor-faktor yang sering menyulitkan dalam mengelola masyarakat desa untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 1) Untuk mengetahui sejauh mana peran serta masayarakat dalam penyelenggaran BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 2) Untuk melihat perkembangan BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 3) Mendorong pendirian BUM Desa dan mengoptimalkan pengelolaan BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir. Lokasi kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan pada empat desa di Kecematan Singkep Pesisir yaitu Desa Lanjut, Desa Sedamai, Desa Persing, dan desa Pelakak. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan teknik observasi, diskusi pendekatan kemasyarakatan, survei dan wawancara sesuai dengan tahapan kegiatan yang dilakukan. Dari kegiatan pengabdian ini diketahui bahwa 1) Peran serta masyarakat desa di Kecamatan Singkep Pesisir dalam penyelenggaraan BUM Desa masih kurang. Terutama kurangnya partisipasi generasi muda produktif yang memiliki pendidikan SMA dalam Pengelolaan BUM Desa. 2) Pekembangan BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir masih kurang karena tidak ada pendampingan dan kurangnya partisipasi SDM yang berpendidikan SMA untuk ikut mendirikan dan mengelola BUM Desa.3) Dengan adanya pengabdian ini akan mendorong Pendirian BUM Desa karena kedepanya pengabdian masyarakat ini akan terus dilanjutkan untuk melakukan pendampingan ke masyarakat untuk pengelolaan dan pengembangan BUM Desa.
PENCATATAN TRANSAKSI AKUNTANSI BESERTA FUNGSI MANAJEMEN UNTUK MENUNJANG PENGELOLAAN KELONG DI DESA MALANG RAPAT, KECAMATAN GUNUNG KIJANG, KEPULAUAN RIAU
Inge Lengga Sari Munthe;
Myrna Sofia
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 1 No 1 (2018): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31629/jme.v1i1.1063
Desa Malang Rapat adalah salah satu desa di kecamatan Gunung Kijang, kabupaten Bintan. Penghasilan utama di desa ini adalah nelayan. Bagi nelayan yang mampu, bisa memiliki kelong. Kelong merupakan alat tangkap tradisional, alat tangkap kelong terbuat dari kayu yang dipasang jaring dibagian tengah laut.Pengabdian masyarakat di desa Malang Rapat bertujuan untuk memberikan penyuluhan mengenaipencatatan transaksi ke buku yang tepat. Pencatatan ini juga disertai bagaimana pelaksanaan fungsi manajemen dengan baik. Selain itu juga masyarakat ingin mengetahui bagaimana membuat proposal yang baik agar dapat memperoleh bantuan. Metode pengabdian dimulai dengan pengamatan untuk mengetahui apa yang diperlukan masyarakat. Setelah itu dilakukan penyuluhan untuk memberikan topiknya. Hasil dari pengabdian ini bahwa masyarakat memerlukan dana untuk dapat memperluas usaha kelongnya. Untuk itu pencatatan akuntansi yang baik sangat diperlukan. Agar dapat memperoleh dana, diajarkan bagaimana cara membuat proposal. Kesimpulannya adalah masyarakat kelong perlu lebih diberi pemahaman dalam pencatatan transaksi akuntansi. Selain itu perlu di bentuk koperasi simpan pinjam di Desa Malang Rapat.
PENGARUH KOMPETENSI APARATUR DESA DAN PEMAHAMAN AKUNTANSI DESA SEBONG LAGOI KECAMATAN TELUK SEBONG BINTAN
Nurhasanah;
Asri Eka Ratih
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 1 No 1 (2018): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31629/jme.v1i1.1159
Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur tingkat kompetensi aparatur dan pemahaman desa sebagai laporan keuangan desa dalam pengelolaan dana desa agar lebih berkualitas dan sesuai dengan standar. Hasil dari pengabdian ini diharapkan nantinya dapat dijadikan salah satu tolak ukur keberhasilan serta mempertanggung jawabkannya dengan kompetensi yang dimiliki aparatur desa serta pemahaman akuntansi desa. Pengabdian ini dilakukan di desa Teluk Sebong Bintan, Hasil dari pengabdian ini menjelaskan bahwa semakin tinggi kompetensi yang dimiliki oleh aparatur desa, maka akan semakin baik kualitas laporan keuangan yang disajikan
REHABILITASI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DARI PENCEMARAN SAMPAH DI DESA SIMAU MELALUI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Boyke Raymond Toisuta;
Ontje Fransisca Winesty Tutupary
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 1 No 2 (2019): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31629/jme.v1i2.1557
Kerusakan hutan mangrove di wilayah pesisir desa Simau sebagian besar disebabkan oleh terjadinya penebangan hutan mangrove untuk kayu bakar, bahan bangunan, dan, masyarakat juga memanfaatkan areal sekitar hutan mangrove untuk tempat pemukiman dalam pencarian telur burung mamoa. Selain itu juga keberadaan sampah dilokasi tidak bisa dihindari karena semakin menumpuk sehingga dapat menimbulkan pencemaran sumber penyakit. Berdasarkan uraian tersebut maka dipandang perlu membangun Desa Simau melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka merehabilitasi hutan mangrove dan menjaga kebersihan lingkungan dipesisir dari pencemaran sampah. Tujuan kegiatan ini adalah merehabilitasi hutan mangrove untuk menjaga kelangsungan hidup ekosistemnya dan memulihkan kembali hutan mangrove yang rusak agar dapat kembali memberikan fungsinya bagi kesejahteraan manusia dan mendukung pembangunan wilayah pesisir serta menjaga kelestarian lingkungan pesisir dari pencemaran sampah yang berasal dari aktivitas masyarakat. Program pengabdian dilaksanakan melalui dialog bersama dan kegiatan demonstrasi yaitu kegiatan pembibitan dan penanaman 1000 anakan mangrove dan 100 anakan ketapang pada lokasi yang telah rusak, kemudian dilanjutkan dengan pembersihan lokasi pesisir dari pencemaran berbagai jenis sampah. Tercapainya tujuan ini karena dihadiri oleh 147 orang peserta yang menunjukkan antusiasme sangat besar terhadap program pengabdian ini. Kemudian keberhasilan kerjasama peserta dalam kegiatan pengabdian dapat dikatakan sangat baik karena didukung penggunaan metode dialog bersama dan demonstrasi untuk meningkatkan antusiasme para peserta. Keberhasilan ini diukur dari keempat komponen yaitu keberhasilan target peserta, ketercapaian tujuan, ketercapaian materi, dan kerjasama dalam pengabdian.
PENGEMBANGAN PRODUK UKM MELALUI INPUT TEKNOLOGI BIDANG PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN DI KABUPATEN LINGGA, PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Made Suhandana
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 1 No 2 (2019): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31629/jme.v1i2.1558
Usaha Kecil dan Menengah merupakan tulang punggung perekonomian Kabupaten Lingga dalam aspek Pengolahan Hasil Perikanan. Unit Usaha Pengolahan Hasil Perikanan di Kabupaten Lingga mencakup beberapa unit seperti pengolahan kerupuk, pengolahan produk fermentasi, pengolahan produk kering. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahap meliputi pendataan jenis unit pengolahan ikan, focus group discussion, dan pengembangan kualitas produk sebagai cikal bkal produk unggulan daerah. Rencana pengembangan produk unggulan daerah hasil perikanan kabupaten lingga dapat dilakukan dengan mengembangkan unit pengolahan ikan berskala UKM yang sudah ada di kabupaten lingga. Input teknologi diberikan kepada usaha pengolahan ikan tersebut untuk dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Kualitas produk dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan. Kualitas produk hasil perikanan dapat dihasilkan dengan menerapkan teknik penanganan ikan yang baik, penerapan sanitasi, penerapan cara berproduksi yang baik, dan Input teknologi pada pengemasan produk olahan ikan.
PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH BERBASIS PRODUKSI PASCA PANEN HASIL PERIKANAN KABUPATEN LINGGA, PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Viktor Amrifo
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 1 No 2 (2019): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31629/jme.v1i2.1564
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lingga dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga salah satu arah kebijakan yang tertuang disana adalah pemanfaatan potensi unggulan daerah (perikanan) untuk kesejahteraan. Sumberdaya perikanan di Kabupaten Lingga membutuhkan analisa, perencanaan, dan inovasi untuk dapat dikembangkan menjadi produk unggulan daerah. Usaha pengembangan produk unggulan daerah di Kabupaten Lingga dilakukan dalam beberapa tahap yang meliputi studi kebijakan, focus group discussion, dan penyusunan rencana pengembangan. Pengembangan produk unggulan daerah di kabupaten lingga diawali dengan pengembangan produk-produk berskala UKM yang kemudian dalam perencanaan jangka panjang akan dikembangkan beberapa produk olahan segar dan beku. Peluang pengembangan produk unggulan daerah juga mengarah pada pemanfaatan limbah untuk mengurangi produksi buangan yang dapat mengganggu kualitas lingkungan.