cover
Contact Name
M. Arifki Zaianro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
m.arifkiz@yahoo.com
Editorial Address
Jalan Imam Bonjol Gang Sultan Anom Perumahan Sultan Anom Residence Blok D No 1
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
MAHESA : Malahayati Health Student Journal
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 2746198X     EISSN : 27463486     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
MAHESA : Malahayati Health Student Journal, dengan nomor ISSN 2746-198X (Cetak) dan ISSN 2746-3486 (Online) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh DIII Keperawatan Universitas Malahayati Lampung. MAHESA : Malahayati Health Student Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis akan direview oleh reviewer yang ahli dalam bidang keperawatan dan kesehatan. MAHESA : Malahayati Health Student Journal telah menggunakan Open Journal System dimana penulis, editor dan reviewer bisa memantau proses naskah secara online. Dalam satu tahun MAHESA : Malahayati Health Student Journal terbit sebanyak 4 kali yaitu pada bulan Maret, Juni, September, Desember.
Articles 450 Documents
Hubungan Kepatuhan Terapi Kelasi Dengan Kadar Feritin Serum Pada Pasien Thalasemia B Mayorpada Anak Di Rsam Provinsi Lampung Zulhafis Mandala; Festy Lady; Muhammad Fahrin Ramadhan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 2 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.255 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i2.3774

Abstract

ABSTRACT: RELATIONSHIP OF COMPLIANCE WITH KELSI THERAPY WITH SERUM FERITIN LEVELS IN THALASSEMIA β MAYOR PATIENTS IN CHILDREN AT BANDAR LAMPUNG HOSPITAL Background: Thalassemia is a heterogeneous group of hereditary anemia caused by mutations in hemoglobin synthesis (Cunningham et al., 2009). In the world, thalassemia annually reaches 1 in 100,000 people. The incidence of thalassemia in the world is based on data from the World Health Organization or the World Health OrganizationPurpose To determine the relationship between chelation therapy provision and serum ferritin levels in Thalassemia B Mayor patients in Dr. Hi Abdul Moeloek, Lampung Province in 2019.Aim: To find out the relationship between the adherence to iron therapy with serum ferritin levels at RSAM in 2019.Methods: This research is quantitative with the observational analytic method with a cross-sectional approach. The total population was 115 patients. A sample of 60 patients thalassemia β mayor. This research was conducted from Feb 2020 to completion. Analysis through univariate analysis.Results: the relationship of compliance with kelasi therapy with serum feritin levels in thalasemia β mayor patients at rsam hospital 2019, 34 respondents who obeyed chelation therapy, as many as 21 respondents (61.8%) had no risk ferritin levels (≤1000), of the 36 respondents who did not comply with chelation therapy, as many as 6 respondents (23.1%) had levels ferritin No Risk (≤1000) The results of the analysis also obtained an OR value of 5.38 (95% CI 1.7-16.9), which means that respondents who are adherent to iron therapy are at risk of having ferritin levels at risk (≥ = 1000) 5.38 times greater than who do not adhere to iron therapy.Conclusion: It is known that there is a relationship between adherence to iron therapy and serum ferritin levels at rsam hospital in 2019. Keywords: Thalassemia, Iron Therapy, Ferritin LevelsINTISARI: HUBUNGAN KEPATUHAN TERAPI KELASI DENGAN KADAR FERITIN SERUM PADA PASIEN THALASEMIA β MAYOR PADA ANAK DI RSAM BANDAR LAMPUNG  Latar Belakang : Thalasemia merupakan salah satu kelompok heterogen anemia herediter yang disebabkan oleh mutasi pada sintesis hemoglobin (Cunningham et al., 2009). Di dunia, insiden thalasemia setiap tahunnya diperkirakan mencapai 1 dari 100.000 orang. Angka kejadian penyakit thalasemia di dunia berdasarkan data  dari Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health OrganizationTujuan Mengetahui hubungan kepatuhan terapi kelasi dengan kadar feritin serum pada pasien Thalasemia B Mayor Di RSUD Dr. Hi Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019Metode Penelitian : Penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 115 pasien. Sampel 60 pasien dengan diagnosis thalassemia β mayor. Peneltian ini dilakukan pada bulan februari 2020 sampai dengan selesai. Analisa melalui analisa bivariat.    Hasil : hubungan kepatuhan terapi kelasi dengan kadar ferritin serum pada pasien thalsemia β mayor di RSAM bandar lampung tahun 2019 34 responden yang patuh dalam terhadap terapi kelasi, sebanyak 21 responden (61,8%) memiliki kadar ferritin Tidak Beresiko (≤1000), dari 36 responden yang tidak patuh dalam terhadap terapi kelasi, sebanyak 6 responden (23,1%) memiliki kadar ferritin Tidak Beresiko (≤1000. Hasil analisis diperoleh pula nilai OR 5,38 (95% CI 1,7-16,9) yang berarti bahwa responden yang patuh dalam terhadap terapi kelasi, berisiko memiliki kadar feritin beresiko (≥=1000) 5,38 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak patuh dalam terhadap terapi kelasi.Kesimpulan : Diketahui terdapat hubungan kepatuhan terapi kelasi dengan kadar ferritin serum di RSAM Bandar Lampung tahun 2020 Kata kunci     :  Thalasemia, Terapi Kelasi, Feritin Serum
Pola Asuh Ibu Dan Pemberian Makanan Pendamping Asi Dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Dian Utama Pratiwi Putri; Bambang Setiaji; Lukman Roliawan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.552 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i1.3802

Abstract

ABSTRAK : CORRELATION FROM MOTHER'S PARENT AND GIVING FOOD ASSISTANT (MP-ASI) WITH NUTRITIONAL STATUS IN BABIES AGE 6-12 MONTHS AT PUSKESMAS TRIMULYO AREA SEKAMPUNG SUB-DISTRICT EAST LAMPUNG DISTRICT.  Based on the survey conducted by researchers on 10 infants aged 6-12 months, it is known that 4 infants (40%) have normal nutritional status, and 6 infants (60%) experience abnormal nutritional status seen from measurements of height and weight that are not ideal, where the weight is less if the Z-score <-3.0, the nominal weight if the Z-score> -2.0 to <1.0 and the excess weight if the Z-score> 2.0. The purpose of this study is to determine the relationship between maternal parenting and complementary feeding (MP-ASI) with nutritional status in infants aged 6-12 months in the working area of Trimulyo Puskesmas, Sekampung District, East Lampung Regency in 2019. This type of research used in this study is quantitative. The design in this study used an analytic survey using a cross sectional approach. The population in this study were all mothers who have babies aged 6-12 months in the Trimulyo Public Health Center, Sekampung District, East Lampung Regency, amounting to 86 respondents, so the sample was 86 respondents. In this study the sampling technique used was total population. Based on statistical test results, obtained,-value 0.002 or value-value <0.05, which means there is a relationship between complementary feeding (MP-ASI) with nutritional status in infants aged 6-12 months in the working area of Trimulyo Puskesmas, Sekampung District, Lampung Regency East 2019. It is expected that respondents will be able to improve, change and improve how to provide MP-ASI that is good and right, so that the baby's food intake and nutrition will be fulfilled to the maximum Keywords : Parenting MP-ASI and Nutritional status in infantsLiterature : 22 (1998 – 2015)  ABSTRAK : HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USI 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRIMULYO KECAMATAN SEKAMPUNG Berdasarkan  prasurvey yang dilakukan peneliti terhadap 10 Bayi yang berusia 6-12 bulan, diketahui 4Bayi (40%) mempunyai status gizi normal, dan 6 Bayi (60%) mengalami status gizi tidak normal diliat dari pengukuran tinggi badan dan berat badan yang tidak ideal, dimana berat badan kurang apabila Z-score < -3,0, berat badan nomal apabila Z-score > -2,0 s.d < 1,0 dan berat badan berlebih jika Z-score > 2,0. Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahui hubungan pola asuh ibu dan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi Pada Bayi usia 6-12 bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Trimulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai Bayi usia 6-12 bulan yang berada Di Wilayah Kerja Puskesmas Trimulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019 yang berjumlah 86 responden, sehingga sampel berjumlah 86 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah total populasi. Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan ᴩ-value 0,002 atau ᴩ-value < 0,05 yang artinya terdapat hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi pada bayi usia 6-12 bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Trimulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019. Diharapkan responden mampu meningkatkan, merubah dan memperbaiki bagaimana cara memberikan MP-ASI yang baik dan benar, sehingga dengan begitu asupan makan dan nutrisi bayi akan tercukupi dengan maksimal.Kata Kunci          :  Pola Asuh. MP-ASI dan Status Gizi Pada Bayi
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Serumen Obsturan Festy Ladyani Mustofa; Tria Yune; Muslim Kasim; Ega Eryzkia
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.386 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i1.3731

Abstract

 ABSTRACT: ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE FORMATION OF CERUMENT OBTURANS Background : Factors that influence the high incidence of obsturan serumen are widely known theoretically, but have not been studied much. This study aims to find out and prove the factors that influence the formation of obsturan serumen.  Objective: To find out what factors are the risk factors for obsturan serumen in outpatients in Polyclinic ent hospital. Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Methods: Analytical observational research with cross-sectional design. Samples in the form of all outpatients who visited polyclinic ENT HOSPITAL. Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung, Dated 1 January – 1 December 2019 which meets the criteria for inclusion and excl.Results: Patients with obsturan serumen as many as 300 patients and who do not have obsturan serumen as many as 90 patients. The sexes were the most common in women with 156 respondents (51.5%) and obsturan serumen often occur in patients aged > 18 years as many as 196 respondents (59.5%)  in obsturan serumen education most occurred in low-educated patients, namely as many as 191 (61.8%) in obsturan serumen work was most common in patients working outdoors as many as 269 respondents (69%) and in ear cleaning behaviors most common in patients who frequently clean the ears as many as 180 respondents (69%) and in the history of earaches most found obsturan serumen in those who have a history of earaches as many as 188 respondents (60.3%). Conclusion : Analysis of age factors, occupation, and ear cleaning behavior affects the formation of obsturan serumen.  Keywords : Influence Factor, Serumen Obsturan. INTISARI: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN SERUMEN OBSTURAN  Latar Belakang : Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya insidensi serumen obsturan sudah banyak diketahui secara teoritis, tapi belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan serumen obsturan.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi faktor risiko terjadinya serumen obsturan pada pasien rawat jalan di Poliklinik THT RS.Pertamina Bintang Amin Bandar LampungMetode Penelitian: Penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sampel berupa semua pasien rawat jalan yang berkunjung ke poliklinik THT RS.Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung, Ngawi tanggal 1 January – 1 Desember 2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan metode consecutive sampling. Sampel diambil melalui Rekam Medik.Hasil Penelitian: Pasien dengan serumen obsturan sebanyak 300 pasien dan yang tidak terdapat serumen obsturan sebanyak 90 pasien. Jenis kelamin yang paling banyak terdapat serumen obsturan pada perempuan 156 responden (51,5%) dan serumen obsturan sering terjadi pada pasien berusia >18 tahun sebanyak 196 responden (59,5%)  pada pendidikan serumen obsturan  paling banyak terjadi pada pasien yang berpendidikan rendah yaitu sebanyak 191 (61,8%) pada pekerjaan serumen obsturan paling banyak terjadi pada pasien yang bekerja di luar ruangan sebanyak 269 responden (69%) dan pada perilaku membersihkan telinga paling banyak terjadi pada pasien yang sering membersihkan telinga sebanyak 180 responden (69%) dan pada riwayat sakit telinga paling banyak ditemukannya serumen obsturan  pada yang memiliki riwayat sakit telinga sebanyak 188 responden (60,3%).Kesimpulan : Analisis faktor usia,pekerjaan, dan perilaku membersihkan telinga mempengaruhi pembentukan serumen obsturan. Kata Kunci: Faktor Pengaruh, Serumen Obsturan.
Gambaran Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Dokter PTT Terhadap Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Kabupaten Banyuasin Tahun 2020 Fonda Octarianingsih Shariff; Festy Ladyani; Agung Laksana Priliansyah
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 2 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.615 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i2.3794

Abstract

ABSTRACT : AN OVERVIEW OF LOCUM DOCTOR'S KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR TOWARDS THE COVID-19 PANDEMIC AT THE BANYUASIN REGENCY HEALTH CENTER IN 2020ABSTRACTBackground : Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 is a new virus from coronavirus class that has not been identified in humans previously. Doctors are medical personnel at the front line of dealing with the Covid-19 pandemic. The impact of Covid-19 in the world and in Indonesia is enormous, rocking the pyschological, social and economic impacts of each country. From a pandemic perspective, researcher aim to know how much impact that happen to medical personnel who are at the font line of dealing with the Covid-19 pandemic. Because for medical personnel (doctors), mental health affects decision making in the field. Purpose : Therefore, the researchers want to see the viewpoint of the knowledge, attitudes, and behavior of a doctor towards the Covid-19 pandemic who works at the Banyuasin District Public Health Center. Research Methods : The research method used in this research is descriptive quantitative. Results : It is known that the distribution of respondents who have a good level of knowledge are (27%), the level of knowledge that is quite good (43%) and those who have a poor level of knowledge are (29.7%); distribution of respondents who have good attitude level are (59.2%), a fairly good attitude level are (37.8%) and those who have poor attitude level are (2.7%); distribution of respondents who have good behavior level are (48.6%), fairly good behavior level are (37.8%) and those who have poor behavior level are (13.5%). Conclusion : There is a fairly good level of knowledge and behavior and a good level of attitude towards PTT doctors who work at Banyuasin District Health Center about Covid-19 Pandemic.Keywords: Locum Doctor, Covid-19 Pandemic, Knowledge, Attitude and BehaviorABSTRAK : GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU DOKTER PTT TERHADAP PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2020ABSTRAKLatar Belakang : Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan virus baru dari golongan coronavirus yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Dokter merupakan tenaga medis yang berada di garis depan dalam menangani pandemi Covid-19. Pengaruh Covid-19 di dunia dan Indonesia sangat besar, sehingga mengguncang dampak psikologis, sosial dan ekonomi masing-masing negara. Dari perspektif pandemi, peneliti ingin memahami seberapa besar dampaknya terhadap tenaga medis yang berada di garis depan dalam menangani pandemi Covid-19. Sebab bagi tenaga medis (dokter), kesehatan mental sangat mempengaruhi pengambilan keputusan di lapangan. Tujuan : Oleh sebab itu peneliti ingin melihat sebuah gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku seorang dokter terhadap pandemi Covid-19 tepatnya yang bekerja di Pusat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Banyuasin. Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil : Diketahui distribusi responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak (27%), tingkat pengetahuan cukup baik yaitu (43,2%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak (29,7%); distribusi responden yang memiliki tingkat sikap baik yaitu sebanyak (59,2%), tingkat sikap cukup baik yaitu (37,8%) dan yang memiliki tingkat sikap kurang baik yaitu sebanyak (2,7%); distribusi responden yang memiliki tingkat perilaku baik yaitu sebanyak (48,6%), tingkat perilaku cukup baik yaitu (37,8%) dan yang memiliki tingkat perilaku kurang baik yaitu sebanyak (13,5%). Kesimpulan : Terdapat tingkat pengetahuan dan perilaku yang cukup baik dan tingkat sikap yang baik terhadap dokter PTT yang bekerja di Puskesmas Kabupaten Banyuasin mengenai Pandemi Covid-19.Kata Kunci : Dokter PTT, Pandemi Covid-19, Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Pengaruh Senam Otak Terhadap Tingkat Stres Belajar Pada Anak Usia Sekolah Prima Dian Furqoni; Yuliani Yuliani
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.551 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i1.3930

Abstract

Latar Belakang : Pada anak usia sekolah mengalami penambahan aktivitas pembelajaran di sekolah. penyebab stres di Indonesia mencapai 82,8% yang berasal dari rutinitas anak yang sangat padat. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi stress belajar adalah senam otak. Senam otak adalah rangkaian kegiatan gerakan sederhana yang digunakan untuk merangsang kerja dan fungsi otak secara maksimal.Tujuan : Diketahuinya pengaruh senam otak terhadap tingkat stres belajar pada anak usia sekolah di SD Negeri 1 Srengsem Kecamatan Panjang Bandar Lampung tahun 2020.Metode:Penelitian iniadalah penelitian kuantitatif. Design penelitian Quasi Experimental. Rancangan penelitian yang digunakan  adalah one group pre test-Post test design. Jumlah sampel 18 anak, teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Analisa data yang digunakan menggunakan uji statistik paired T-Test.Hasil: didapatkan penurunan nilai mean pada siswa sebelum diberikan perlakuan senam otak adalah 13,89 dengan standar devisiasi 2,447 dan setelah diberikan senam otak menjadi 8,89 dengan standar deviasi 2,111. Berdasarkan uji statistik didapatkan p-value < 0,05. Simpulan: terdapat pengaruh senam otak terhadap tingkat stres  belajar pada anak usia sekolah di SD Negeri 1 Srengsem Kecamatan Panjang Bandar Lampung tahun 2020.
Sikap Keluarga Dalam Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Puskesmas Kota Bandar Lampung Sary Febriaty; Efa Trisna; Gustop Amatiria
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 2 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.155 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i2.4266

Abstract

ABSTRACT: FAMILY ATTITUDES IN UTILIZING POSYANDU LANSIA IN PUSKESMAS KOTA BANDAR LAMPUNG Introduction: In 2020 it is estimated that the number of elderly people will increase by 11.09% (29,120,000 more) with a life expectancy of 70 - 75 years. Data from the Lampung Provincial Health Office, the number of elderly people 89,1061 people, while data from the city of Bandar Lampung the number of elderly people in 2016 was 3,893 people. The number of elderly people in the working area of the Rajabasa Health Center is 3,893 people. The number of elderly visits to the Elderly Posyandu was 1,854 people. A survey conducted on 10 - 14 April 2018 of 15 elderly who did not visit the posyandu stated that they had difficulty going to the posyandu because no one was there to assist them.Purpose: This study aims to determine the attitude of the family towards the use of Posyandu for the elderly in the working area of the Rajabasa Public Health Center, Bandar Lampung City.Methods: The research design used in this study is qualitative research, namely research that produces descriptive data in the form of written or spoken words from the community and observable behavior in the form of family attitudes towards the use of posyandu for the elderly in the work area. Rajabasa Health Center, Bandar Lampung City. .Results: The results showed that a low level of family involvement in the use of posyandu for the elderly.Conclusion: For health workers and other community leaders to motivate families to be involved in the Elderly Posyandu. Keywords: Family, Elderly, Posyandu  INTISARI: SIKAP KELUARGA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KOTA BANDAR LAMPUNG Pendahuluan: Tahun 2020 diperkirakan jumlah lanjut usia akan meningkat 11.09% (29.120.000 lebih) dengan umur harapan hidup 70 – 75 tahun. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung jumlah lansia 89.1061 orang sedangkan data kota Bandar Lampung jumlah lansia pada tahun 2016 sebanyak 3.893. Jumlah lansia diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa sebanyak 3.893 orang. Jumlah [L1] kunjungan usia lanjut ke Posyandu Lansia sebanyak 1.854 orang. Survey  yang dilakukan pada tanggal 10 – 14 April 2018 terhadap 15 lansia yang tidak melakukan kunjungan ke Posyandu mengatakan bahwa mereka kesulitan untuk berangkat ke Posyandu karena tidak ada yang  menemani.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui Sikap Keluarga Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Kota Bandar Lampung.Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang  menghasilkan data deskriptif  berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati berupa sikap keluarga terhadap pemanfaatan Posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Kota Bandar Lampung.Hasil: Hasil dari penelitian ini, yaitu  didapatkan  rendahnya keterlibatan keluarga dalam pemanfaatan  Posyandu  lansia.Kesimpulan: Agar petugas kesehatan dan tokoh masyarakat lainnya memotivasi keluarga untuk keterlibatannya dalam Posyandu Lansia. Kata kunci: Keluarga, Lansia, Posyandu 
Karakteristik Fisik, Kimia, Dan Biologi Tempat Perindukan Potensial Larva Anopheles Sp. Dan Indeks Habitat Di Desa Sukamaju Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran Akmal Taher; Tusy Triwahyuni; Ismalia Husna; Devita Febriani
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 2 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.228 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i2.3819

Abstract

ABSTRACT: PHYSICAL, CHEMICAL, AND BIOLOGICAL CHARACTERISTICS OF POTENTIAL FARMING PLACE OF LARVA Anopheles sp. AND HABITAT INDEX IN SUKAMAJU VILLAGE DISTRICT PUNDUH PIDADA PESAWARAN DISTRICT Background:  Malaria is an infectious disease transmitted through mosquitoes and has become a health problem both in the world and Indonesia especially in Lampung. The population of the malaria vector is strongly influenced by the location of the breeding place. Purpose: Knowing the Physical, Chemical, and Biological Characteristics of Potential Breeding Places for Anopheles Sp. and Habitat Index in Sukamaju Village, Punduh District, Pesawaran Regency, Lampung Province, 2020. Methods: This was a descriptive study with a cross-sectional study research design. The physical characteristics have done by measuring temperature and water depth, the chemical characteristics by measuring pH and water salinity, and the biological characteristics by looking at organisms found at the sampling site. As well as calculating the habitat index. Results: The physical characteristics of the brooding sites have an average water temperature of 31.33 ° C and an average water depth of 25.840 cm. Chemical characteristics of brooding sites mean 2.4280 ‰ of water salinity, and most of the acidity (pH) of water is acidic. The biological characteristics of breeding sites are mostly water and plant predators. Habitat index obtained a value of 1%.Conclusion: That these places have the potential to transmit malaria. Keywords: Anopheles sp., breeding place, malaria   INTISARI: KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGI TEMPAT PERINDUKAN POTENSIAL LARVA Anopheles sp. DAN INDEKS HABITAT DI DESA SUKAMAJU  KECAMATAN PUNDUH PIDADA KABUPATEN PESAWARAN  Latar Belakang : Malaria merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui nyamuk dan telah menjadi masalah kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia khususnya di daerah Lampung. Populasi vektor malaria sangat dipengaruhi oleh lokasi tempat perindukannya. Tujuan : Mengetahui Karakteristik Fisik, Kimia, dan Biologi Tempat Perindukan Potensial Nyamuk Anopheles Sp. dan Indeks Habitat Di Desa Sukamaju Kecamatan Punduh Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Tahun 2020. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Karakteristik fisik dilakukan dengan mekukur suhu dan kedalaman air, karakteristik kimia dengan mengukur pH dan salinitas air, dan karakteristik biologi dengan melihat organisme yang ditemukan di tempat pengambilan sampel. Serta melakukan penghitungan indeks habitat. Hasil : Karakteristik fisik pada tempat perindukan rata-rata suhu air 31,33°C, dan rata-rata kedalaman air 25,840 cm. Karakteristik Kimia pada tempat perindukan rata-rata salinitas air 2,4280‰, dan sebagian besar derajat keasaman (pH) air adalah asam. Karakteristik Biologi pada tempat perindukan sebagian besar terdapat predator air dan tumbuhan. Indeks habitat didapatkan nilai 1%. Kesimpulan : Bahwa tempat-tempat tersebut berpotensi untuk penularan penyakit malaria. Kata Kunci : Anopheles sp., malaria, tempat perindukan
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Breastfeeding Self Efficacy (BSE) Pada Ibu Post Partum Lidya Ariyanti
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.369 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i1.3931

Abstract

ABSTRAK : THE FACTORS CONCERNING BREASTFEEDING SELF EFFICACY (BSE) ON POST PARTUM WOMEN AT WORKING AREA OF SUMUR BATU HEALTH CENTER OF BANDAR LAMPUNG Introduction: The problem in breastfeeding is largely the lack of proper knowledge of breastfeeding and breastfeeding techniques for mothers. Breastfeeding and breastfeeding are generally considered to be the usual things that do not need to be learned, lactation management or ways of breastfeeding are not quite right, there are misleading myths that often hinder breastfeeding.Purpose: The purpose of this study was to identify the factors concerning breastfeeding self-efficacy (BSE) on post-partum women at working area of SumurBatu Health Center of Bandar Lampung in 2019.Method: This study used quantitative method. The design was cross sectional. The population consisted of 96 post-partum women registered at working area of SumurBatu Health Center of Bandar Lampung in the period of January to March 2019. The average samples were 32 people in a month. The sampling technique was total sampling.Result: the statistical calculation found that the p value was 0.034, 0.036 and 0.014 which indicated the p value < 0.05. It implied that there were correlations among the factors towards the breastfeeding Self Efficacy (BSE) on post-partum women at working area of SumurBatu Health Center of Bandar Lampung in 2019.Conclusion: the respondents are suggested to improve, change and increase their understanding and concept about Breastfeeding Self Efficacy (BSE) in order to have high motivation to breastfeed their babies. Keywords : BSE, Post Partum  INTISARI : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BREASTFEEDING SELF EFFICACY (BSE) PADA IBU POST PARTUM DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMUR BATU BANDAR LAMPUNG Pendahuluan: Masalah utama dalam pemberian ASI sebagian besar adalah kurang sampainya pengetahuan yang benar tentang ASI dan tehnik menyusui pada para ibu. ASI dan menyusui umumnya dianggap hal yang biasa yang tidak perlu di pelajari, manajemen laktasi atau cara menyusui yang kurang tepat, adanya mitos-mitos yang menyesatkan yang sering menghambat pemberian ASI.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Breastfeeding Self Efficacy (BSE) pada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Sumur Batu Bandar Lampung Tahun 2019.Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sumur Batu Kota Bandar Lampung pada periode Januari-Maret Tahun 2019 sebanyak 96 orang dengan rata-rata perbulan sebanyak 32 orang dengan rata-rata  sampel perbulan sebanyak 32 orang. Pengambilan sampel menggunakan Teknik Total Sampling, yaitu sampel diambil dari keseluruhan total populasi.Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,034, 0,036 dan 0,014 atau p-value < 0,05 yang artinya terdapat hubungan Antara Faktor-Faktor Dengan Breastfeeding Self Efficacy (BSE) Pada Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumur Batu Bandar Lampung Tahun 2019.Kesimpulan : Ada hubungan antara faktor-faktor dengan breastfeeding self efficacy (BSE) pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Sumur Batu Bandar Lampung tahun 2019. Diharapkan responden mampu meningkatkan, merubah dan memperbaiki konsep Breastfeeding Self Efficacy agar ibu mempunyai motivasi yang tinggi dalam memberikan ASI. Kata Kunci : BSE, Post Partum
Hubungan Dukungan Keluarga Dan Tingkat Pendidikan Pasien Terhadap Kepatuhan Minum Obat Antiretroviral Pasien Hiv Aids Di Poli Rsud Dr. Drajat Prawiranegara Serang Banten Dalfian Adnan TH; Ahmad Kheru; Dede Marwan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 2 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.995 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i2.3756

Abstract

 ABSTRACT: RELATIONSHIP ON FAMILY SUPPORT AND PATIENT EDUCATION ON COMPLIANCE WITH HIV AIDS PATIENTS OF ANTIRETROVIRAL DRUGS AT POLI RSUD DR. PRAWIRANEGARA DRAJAT SERANG BANTEN  Background: Antiretroviral therapy (ART) means treating HIV infection with several drugs. There are major obstacles around the world in improving ART adherence. Several factors are predisposition factors, namely education levels, and driving factors, namely family support. The higher the level of education of a person, the more obedient the person is in undergoing treatment, and the more encouragement the family gets, the more obedient to treatment. Purpose: This study aims to determine the relationship between family support and patient education level with adherence to taking antiretroviral drugs for HIV-aids patients in dr. Drajat Prawiranegara Serang Banten.Research Method: This type of research is quantitative analytic with a cross-sectional approach. The sample of this study was 75 respondents who had met the inclusion criteria. The level of education, family support, and medication intake were assessed using a questionnaire. Data analysis used the chi square test where p <0.05 was considered significant.Results: The highest number of PLHIV family support at the Serang Banten Regional General Hospital in 2020 was 39 people (52.0%), greater than the 36 respondents who did not receive family support (48.0%). There were 7 people living with HIV with family support and disobedience (17.9%), 18 people living with HIV without family support and disobedience, 32 people living with HIV receiving family support and obedience ), as well as PLWHA who do not receive family support and obey as many as 18 people (50.0%) with a value of p = 0.007 (p <0.05) and 95% CI and OR 4.57 (1.6-13.02) times greater than not being able to support the family. The education level of PLWHA at the Serang Banten Regional General Hospital in 2020 was mostly low education respondents (SMP and SMA), namely as many as 47 people (62.7%), greater than respondents with high education (Academy / Bachelor) only 28 people (37, 3%). There were 21 people with low education and non-compliance with HIV / AIDS, 4 people with higher education and non-adherence (14.3%), 26 people living with HIV with low education and obedience (55, 3%), as well as PLWHA with higher education and obedience as many as 24 people (85.7%) with a value of p = 0.014 (p <0.05) and CI 95% and OR 4.846 times greater than those with low education.Conclusion: There is a significant relationship between family support and education level with adherence to taking ARV drugs in PLHIV. Keywords: Family support and education level, compliance with ARV medication, PLWHABSTRAK: HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN TINGKAT PENDIDIKAN PASIEN TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL PASIEN HIV AIDS DI POLI RSUD DR. DRAJAT PRAWIRANEGARA SERANG BANTEN  Latar belakang : Terapi antiretroviral (ART) berarti mengobati infeksi HIV dengan beberapa obat. Terdapat kendala utama di seluruh dunia dalam meningkatkan kepatuhan ART beberapa faktor adalah faktor presdisposisi yaitu Tingkat pendidikan dan faktor Pendorong yaitu dukungan keluarga. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin patuh orang tersebut dalam menjalani pengobatan dan semakin dapat dorongan keluarga maka semakin patuh dalam menjalani pengobatan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan tingkat pendidikan pasien terhadap kepatuhan minum obat antiretroviral pasien hiv aids di poli rsud dr. drajat prawiranegara serang banten tahun 2020Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 75 responden yang telah memenuhi criteria inklusi. Tingkat pendidikan, dukungan keluarga dan kepatuan minum obat dinilai menggunakan alat kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi squere dimana nilai p<0,05 dianggap bermakna.Hasil : Dukungan keluarga ODHA di Rumah Sakit Umum Daerah Serang Banten Tahun 2020 terbanyak adalah berjumlah 39 orang (52.0%), lebih besar dari responden yang tidak mendapat dukungan keluarga berjumlah 36 orang (48,0%). ODHA dengan mendapat dukungan keluarga dan tidak patuh sebanyak 7 orang (17,9%), ODHA Tidak mendapat dukungan keluarga dan tidak patuh sebanyak 18 orang (50,0%), ODHA Mendapat dukungan keluarga dan patuh sebanyak 32 orang (82,1%), serta ODHA Tidak mendapat dukungan keluarga dan patuh sebanyak 18 orang (50,0%) dengan nilai p = 0,007 (p < 0,05) dan CI 95% serta OR 4,57 (1,6-13,02) kali lebih besar dibandingkan dengan tidak dapat dukungan keluarga. Tingkat pendidikan ODHA di Rumah Sakit Umum Daerah Serang Banten Tahun 2020 terbanyak adalah responden pendidikan rendah (SMP dan SMA) yaitu sebanyak 47 orang (62.7%), lebih besar dari responden yang berpendidikan tinggi (Akademi/ Sarjana)  hanya berjumlah 28 orang (37,3%).ODHA dengan pendidikan rendah dan tidak patuh sebanyak 21 orang (44,7%), ODHA dengan pendidikan tinggi dan tidak patuh sebanyak 4 orang (14,3%), ODHA dengan pendidikan rendah dan patuh sebanyak 26 orang (55,3%), serta ODHA dengan pendidikan tinggi dan patuh sebanyak 24 orang (85,7%) dengan nilai p = 0,014 (p < 0,05) dan CI 95% serta OR 4,846 kali lebih besar dibandingkan dengan pendidikan rendah.Kesimpulan : Ada hubungan bermakna antara dukungan keluarga dan tingkat pendidikan dengan kepatuhan minum obat ARV pada ODHA. Kata kunci: Dukungan keluarga dan tingkat pendidikan, Kepatuhan Minum Obat  ARV, ODHA
Analisis Faktor Pemungkin Terhadap Rendahnya Pemanfaatan Pelayanan Poli Gigi Heni Lestari; Lolita Sary; Andoko Andoko
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.002 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i1.3318

Abstract

ABSTRACT : ANALYSIS OF IMPORTANT FACTORS ON THE LOW UTILIZATION OF DENTAL POLICE SERVICES AT PUSKESMAS REBANG TANGKAS WAY KANAN Introduction: Dental polyclinic service is one of the types of services in a public health center that provides dental and oral health services in the form of dental and oral health checks, medication and provision of basic dental and oral health medical measures. The results of the pre-survey in the working area of Puskemas Rebang Tangkas, Way Kanan Regency towards 10 respondents, 7 of whom prefer to seek treatment at a dentist or a dental clinic. Meanwhile, 3 of them continued to carry out dental examinations at the health center, with consideration of cheaper payments. Purpose: Therefore, this study aims to determine the enabling factors associated with the use of dental clinic at the Rebang Tangkas Community Health Center, Way Kanan Regency in 2020.Method: This type of research used in this research is quantitative. The research design used in this study was cross sectional. The population in this study were all 118 people in the work area of Puskesmas Rabang Tangkas, Way Kanan Regency. Sampling using purposive sampling.Results: Based on the results of data collection, it is known that the use of dental polyclinic services to respondents in the work area of the Rebang Tangkas Community Health Center, Way Kanan Regency in 2020 with categories that utilize dental polyclinic services as many as 44 respondents (37.3%) and those who do not utilize dental poly services are 74 respondents (62.7%). Based on the results of statistical tests, it was obtained p value 0.014, and 0.038 and or p value <0.05, which means that there is a relationship between facilities and infrastructure factors and the low utilization of dental health services at Puskesmas Rebang Tangkas Way Kanan Regency in 2020.Conclusion: There is a relationship between health facilities and infrastructure and the low utilization of dental poly services at Puskesmas Rebang Tangkas, Way Kanan district. Suggestions from researchers that good service will be obtained if facilities and infrastructure that meet the standards are available in health facilities. This is closely related to procurement management where attention is needed and good implementation of the planning of the facilities and infrastructure required.  Keywords: Facilities, Health Infrastructure, Dental Clinic    INTISARI: ANALISIS FAKTOR PEMUNGKIN TERHADAP RENDAHNYA PEMANFAATAN PELAYANAN POLI GIGI DI PUSKESMAS REBANG TANGKAS KABUPATEN WAY KANAN  Pendahuluan: Pelayanan poli gigi merupakan salah satu dari jenis layanan di puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut berupa pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pengobatan dan pemberian tindakan medis dasar kesehatan gigi dan mulut. Hasil prasurvey diwilayah kerja Puskemas Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan terhadap 10 orang responden, 7 diantaranya lebih memilih berobat kedokter gigi, atau klinik gigi. Sedangkan 3 diantaranya tetap melakukan pemeriksaan gigi di puskesmas, dengan pertimbangan pembayaran yang lebih murah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pemungkin yang berhubungan dengan  pemanfaatan poli gigi di Puskesmas Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan Tahun 2020.Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rabang Tangkas Kabupaten Way Kanan sebanyak 118 orang.  Pengambilan sampel menggunakan Purporsive Sampling.Hasil : Berdasarkan hasil dari pengumpulan data diketahui bahwa pemanfaatan pelayanan poli gigi pada responden di wilayah kerja Puskesmas Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan Tahun 2020 dengan kategori yang memanfaatkan pelayanan poli gigi sebanyak 44 responden (37,3%)  dan yang tidak memanfaatkan pelayanan poli gigi sebanyak 74 responden (62,7%). Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p value 0,014, dan 0,038 dan atau p value < 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara faktor sarana dan prasarana dengan rendahnta pemanfaatan pelayanan kesehatan poli gigi di Puskesmas Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan Tahun 2020.Kesimpulan : Ada hubungan antara sarana dan prasarana kesehatan dengan rendahnya pemanfaatan pelayanan poli gigi di Puskesmas Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan. Saran dari peneliti bahwa pelayanan yang baik akan didapatkan jika sarana dan prasarana  yang memenuhi standar tersedia di fasilitas kesehatan. Hal ini berkaitan erat dengan manajamen pengadaan di mana perlunya perhatian dan implementasi yang baik dari perencanaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.  Kata Kunci     : Sarana, Prasarana Kesehatan, Poli Gigi

Page 1 of 45 | Total Record : 450