cover
Contact Name
Lailatus
Contact Email
ila@stie-mce.ac.id
Phone
+6281515065239
Journal Mail Official
jam@stie-mce.ac.id
Editorial Address
http://journal.stie-mce.ac.id/index.php/jam/index
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal ABM Mengabdi
Published by STIE Malangkucecwara
ISSN : 24776432     EISSN : 2721141X     DOI : https://doi.org/10.31966/jam.v7i2
1. Industrial & Manufacturing Engineering ( Engineering ) 2. Social Sciences ( Social ) 3. Economics, Econometrics & Finance ( Economy ) 4. Education ( Education ) 5. Health Professions ( Health )
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 109 Documents
Pembuatan Pupuk Organik dengan Mesin Pencacah dalam Meningkatkan Ketrampilan Pelatihan Siswa dan Guru SDN Tunjungsekar I Kota Malang Sodik Sodik; Dharmayanti Pri Handini; Wahju Wulandari
Jurnal ABM Mengabdi Vol 7 No 1 (2020): Juli
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SDN Tunjungsekar I Kota Malang sebagai sekolah Adiwiyata mempunyai suasana sejuk karena banyak tumbuhan. Konsekuensi dari sekolah yang rimbun, banyak tanaman akan memunculkan sampah daun, sampah bungkus jajan menjadi banyak. Setiap hari petugas kebersihan menyapu sampah daun terus di buang padahal untuk menyuburkan tanaman perlu pupuk, selama ini pupuk dilakukan SD dengan cara membeli. Oleh karena itu untuk memberikan pelajaran tentang lingkungan hidup bagi siswa SD di buatlah pelatihan untuk membuat pupuk organik dengan pemanfaatan mesin semi otomatis pencacah sampah. Target capaian yang dapat diperoleh dari pengabdian ini: (1) Peningkatan kemampuan guru dan siswa dalam memelihara lingkungan sekolah (2) Siswa bersama guru dapat membuat pupuk organik sendiri dengan menggunakan mesin pencacah sampah. Tahap pelaksanaan pengabdian meliputi: (a) Analisis situasi dan observasi pendahuluan. (b) Mendesain mesin pencacah sampah. (c) Membuat mesin pencacah sampah, penggunaan mesin pencacah sampah. (d) Pembimbingan dan pendampingan, terkait penentuan ketercapaian indikator kegiatan, dan permasalahan yang timbul. Hasil pelatihan diperoleh bahwa guru dan siswa berhasil membuat pupuk organik dari kumpulan sampah organik dan sudah di packing. Nilai ekonomis penjualan pupuk didapatkan berasal dari wali murid yang digunakan sebagai pupuk tanaman di rumahnya dengan harga Rp. 5.000 setiap 5 kg pupuk.
Optimalisasi Teknologi Tepat Guna pada Budidaya Tanaman Bawang Merah dan Manajemen Usaha Bawang Goreng di Desa Mrangon Lawang dan Watuwungkuk, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur Elsye Tandelilin; Johny Rusdiyanto; Muhammad Aan Auliq
Jurnal ABM Mengabdi Vol 4 (2017): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community Service Activities is done by providing appropriate technology and business management to the community in Probolinggot. Activities focus on efforts to improve both quantitative and qualitative yields on shallot crops with the target group of onion farmers and improvement in business management with target groups woman entrepreneurs in the district of Dringu, Probolinggo. Implementation of activities for onion cultivation is done by giving appropriate technology onion plants with the improvement of fertilizer composition and maintenance during the planting period. As for business management activities are treated by providing training and guidance of brand making and packaging directly to the moms of fried onion entrepreneurs as well as the provision of tools such as spinner aids and the real activity of dedication to the community is apparently with appropriate technology given can increase the yield about 30 - 40%. The woman entrepreneurs fried onions agree using certain brand names and packaging improvements are increasingly diverse. In its implementation found many obstacles, especially in changing the mindset of the target group and the difficulty of making agreements in the group. Finally formed a group of mothers fried onion entrepreneurs berdaqsarkan agreement together. Generally, positive results such as improved crops and fried onion marketing can be offered at higher prices because the fried onion products are more crunchy and can be sold at relatively high prices, so the value of profit is seen to increase. It is expected that the results of this activity will be a reference for onion farmer groups and mothers of fried onion entrepreneurs to be able to increase productivity and bring the good name of subdistrict Watuwungkuk in the future.
PENGUATAN PENGELOLAAN UKM BATIK MALANGAN MELALUI PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUKSI DAN MANAJEMEN Lis Lestari S; MAF Suprapti; Lila Khamelda
Jurnal ABM Mengabdi Vol 5 (2018): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The typical written batik from Malang has enormous potential for development. As a product included in the regional cultural wealth, affordable both nationally and internationally, it is a unique product desired by many domestic and global consumers. The writer has identified the needs of Wiggrade and Wisnu Batik SMEs in Malang for strengthening in the management and development of their business. At the same time, current developments of batik business are in need of rejuvenation and innovation in the production equipment. The problems encountered in the production area are the ineffective and inefficient production process, the low quantity and quality of products, and unsophisticated management, such as lack of capability in preparing bookkeeping records appropriate with the needs of the SMEs. The solution offered to the SMEs is the necessary technological transformation which includes: production aspects capable of efficiently increasing production, increased quantity and quality through the procurement of production tools, trainings to increase the quality and quantity of products, management governance through the preparation of bookkeeping systems appropriate with the needs of the batik SMEs (as the main support of the development of batik business), and training and mentoring in the application of the bookkeeping systems. The results achieved in this activity include the availability of adequate production tools, increase in the quality and quantity of products, availability of bookkeeping systems, and increased understanding in the importance of bookkeeping systems for activity partners.
Upaya Peningkatan Kapasitas Organisasi Pengurangan Resiko Bencana (OPRB) Desa Sambungrejo Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Margono .; Riana Mashar; Khoirul A
Jurnal ABM Mengabdi Vol 6 No 2 (2019): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sambungrejo merupakan salah satu desa dikecamatan grabag yang berada di lereng perbukitan dengan luas wilayah 393,5 Ha dengan hamparan wilayahnya terdiri atas lereng pegunungan yang dikelola warganya untuk lahan pertanian. Desa Sambungrejo terdiri dari 5 dusun yakni Pringapus, Sambungrejo, Nipis, Karanglo dan Sidorejo. Masing-masing dusun memiliki karakter geografis dan topografi yang hampir sama dengan jumlah penduduk 2.063 jiwa. Bencana bajir dan tanah longsor di Desa Sambungrejo Kecamatan Grabag yang terjadi pada tanggal 29 April 2017 telah mengakibatkan kerusakan harta benda dan 13 orang meninggal dunia (BPBD Kabupaten Magelang, 2017). Penanggulangan bencana merupakan tanggungjawab bersama yang harus dilaksanakan oleh pemerintah, dunia usaha dan seluruh unsur serta lapisan masyarakat. Untuk menangani resiko bencana maka dibentuk Organisasi Pengurangan Resiko Bencana (OPRB). Saat ini Desa Sambungrejo sebagai mitra pemerintah desa memiliki 107 anggota yang terdiri dari 9 sektor penanggulangan bencana. Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu pengalihan fungsi lahan perkebunan, kemampuan dan kapasitas OPRB belum maksimal sebagai tim penanggulangan bencana dan kemampuan tim kesehatan sangat kurang baik dalam tanggap darurat maupun rehabilitasi. Peningkatan kapasitas Bagi OPRB Desa Sambungrejo Kecamatan Grabag untuk meningkatkan ketrampilan OPRB dalam mewujudkan Desa Tangguh Bencana ( DESTANA). Metode yang digunakan yaitu Adactive Collaboration Management (ACM) dilakukan dengan pendekatan komunikasi masyarakat dalam menemukan dan mengenali permasalahannya, berusaha mempelajari permasalahan kemudian menentukan solusinya. Hasil: Kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam penanggulangan bencana di Organisasi Pengurang resiko Bencana Desa Sambungrejo, terlaksananya mitigasi bencana dengan terpasangnya jalur evakuasi dan peta manajemen bencana di desa sambungrejo, terjadi peningkatan ketrampilan dalam pemilahan korban bencana, dan peningkatan ketrampilan dalam bidang kesehatan terutama pada evakuasi dan penangann trauma healing.
Pentingnya Informasi Nutrition Fact pada Kemasan Olahan Aneka Buah bagi Konsumen Siti Munfaqiroh; Enggar Nursasi; Uke Prajogo
Jurnal ABM Mengabdi Vol 3 (2016): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pendampingan pada pengusaha produk ekspor kripik buah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk agar kompetitif di pasar internasional. Salah satu usaha untuk meningkatkan daya saing produk agar kompetitif di pasar Internasional adalah dengan memberikan label informasi gizi (Nutrition Fact) pada kripik buah yang dihasilkan karena selain diperlukan oleh konsumen di beberapa negara pencantuman nilai Gizi adalah hal yang wajib. Pelabelan Gizi untuk kedua mitra dilakukan oleh PT angler Bio ChemLab.Commited to Global Standart Independent Analitical Laboratory di Indonesia, yang merupakan salah satu laboratorium untuk pangan yang sudah disertifikasi ISO. Selain itu dilakukan pengembangan desain, jenis dan diversifikasi produk unggulan secara kreatif inovatif dan berpotensi ekspor untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Diversifikasi produk yang dilakukan adalah dengan membuat manisan aneka buah yang berasal dari sortiran buah yang tidak dibuat kripik.adanya bantuan peralatan berupa wajan penjenangan (Vacum Evaporator) mampu mempercepat proses pengelolahan manisan aneka buah ini sehingga produk yang dihasilkan lebih cepat, lebih banyak dan lebih higienis.
PRING KOENING” Di Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang Mochammad Rofieq; Roos Widjajani; Nanny Roedjinandari
Jurnal ABM Mengabdi Vol 7 No 2 (2020): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31966/jam.v7i2.726

Abstract

Salah satu wilayah di Kota Malang yang sebagian warganya adalah generasi muda yang berwirausaha di bidang kuliner adalah Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing khususnya di RT.02 / RW.13. Para pelaku UKM yang ada di wilayah ini membentuk wadah untuk beraktifitas bersama dengan nama “Kampung Kuliner Pring Koening”. Komunitas ini merupakan mitra dalam Program Unmer Membangun Desa dengan fokusmengintegrasikan pengelolaan UKM kuliner dengan pengembangan kawasan wisata serta pembinaan kemandirian dan kewirausahan bagi generasi muda di wilayah ini. Melalui program ini dihasilkan sinergi positif antara akademisi dan masyarakat dalam mengembangkan kawasan wisata kuliner, sehingga setiap konsumen yang berkunjung tidak hanya membeli makanan / minuman yang ditawarkan, namun juga dapat merasakan kenyamanan sambil berwisata dan mendapatkan imagedari brandingyang diberikan.
Pengusaha Telur Asin di Kelurahan Sisir di Kota Batu Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Muslichah Muslichah; Hedher Tuakia
Jurnal ABM Mengabdi Vol 5 (2018): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Along with the rapid development of the city of Batu to support tourist areas, there are growing culinary stalls, restaurants and hotels in the city of Batu. This opens up business opportunities for residents of Batu, one of which is by making salted eggs as snacks that can be processed with various creations by several stalls or restaurants, such as salted egg botok, salted egg gurami, fried salted sambal, salted egg sauce for various variations fish dishes, salted fried tofu and others. In addition, there are also many duck farmers in the city of rock, so the raw material in the form of duck eggs is very abundant. The problem faced by partners is the lack of available tools that support the production process, namely: (1) mixing bricks, salt and water powder, (2) gas stoves and pots for boiling salted eggs are still very limited, and (3) blenders for remove the grasak salt (4) where the eggs are cooked, (5) the bucket used is limited in capacity, (6) the table has limited capacity. In addition, in terms of management, partners lack understanding about financial reports and marketing management. The expected outcomes are community service reports, national-scale journals and print media. It is hoped that with the development of this business, it will help local communities to improve their opinions
Laporan Keuangan pada Lembaga Amil Zakat Istutik Istutik; Fera Tjahyani
Jurnal ABM Mengabdi Vol 1 (2014): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari hasil penelitian terhadap lembaga amil zakat (LAZ) di kota Malang dalam tahun 2012 menunjukkan bahwa pengelola LAZ belum memiliki pemahaman tentang bagaimana bentuk dan komponen laporan keuangan LAZ yang diatur dalam standar akuntansi keuangan syariah PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah. Laporan keuangan yang disusun selama ini lebih ditujukan untuk memberikan informasi tentang arus kas saja, sementara laporan arus kas hanya salah satu dari lima komponen laporan keuangan. Hal ini didukung juga dengan hasil interview ulang dengan LAZIS Sabilillah dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH), kedua LAZ tersebut memiliki permasalahan dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan bentuk dan komponen yang dituangkan dalam PSAK 109. Dengan demikian melalui program IbM dua LAZ di Malang, LAZIS Sabilillah dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) mampu menerbitkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah PSAK 109 dengan mudah dan cepat sebagai bentuk pertanggungjawaban ke masyarakat luas sehingga meningkatkan kepercayaan muzakki untuk menyerahkan zakatnya ke LAZ. Peningkatan dana ZIS yang diterima oleh LAZ akan meningkatkan jumlah dana yang distribusikan ke masyarakat mustahiq.
Ekonomi Kolaboratif: Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Pemulung Berbasis Masyarakat dengan Program GR. Ampah pada Warga Kelurahan Madyopuro Malang Lita Dwipasari; Abdul Manap Wardoyo
Jurnal ABM Mengabdi Vol 3 (2016): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat dengan ekonomi rendah seperti pemulung juga bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun menjadi tanggung jawab secara kolaborasi (gotong royong) seluruh masyarakat utamanya masyarakat sekitarnya. Jika setiap hari memberi uang kepada para pemulung adalah tidak mudah bagi warga tapi bila memberikan sesuatu yang tidak terpakai namun berguna bagi pemulung adalah hal yang sangat mudah dilakukan, maka sampah adalah sarana untuk beramal tersebut. Program Kegiatan GR Ampah adalah kegiatan menyadarkan warga untuk beramal secara gotong royong sebagai wujud peduli kepada lingkungan termasuk pemulung, yang didasarkan pada keyakinan ajaran agama masing-masing. Sehingga pemulung memperoleh peningkatan pendapatan. Untuk menyampai tujuan tersebut digunakan metode penyuluhan, action, dan pengamatan hasil pada lapak sampah yang biasa para pemulung menyetorkan sampahnya. Daftar harga sampah juga akan ditampilkan agar warga dapat memperkirakan amal yang telah mereka lakukan. Alat bantu yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan GR Ampah adalah dengan alat edukasi memilah sampah untuk anak, materi dokumentasi untuk memberikan penyuluhan, tempat sampah untuk memilah sampah serta alat-alat penguatan untuk sikap warga seperti video di youtube dan banner.
Peningkatan Kualitas Usaha Melalui Pelatihan Manajemen dan Strategi Pemasaran Siti Munfaqiroh; Lidia Andiani; Moh. Syadeli
Jurnal ABM Mengabdi Vol 7 No 1 (2020): Juli
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan di dunia usaha semakin ketat seiring dengan pertumbuhan suatu daerah atau negara. Demikian juga terhadap kegiatan usaha yang bergerak dibidang industri sepatu juga semakin lama semakin ketat. Di daerah Mojokerto terdapat sentra industri sepatu yang semuanya adalah pengrajin UMKM. Dalam UMKM kelemahan yang selalu dimiliki adalah dalam manajemen dan strategi pemasarannya. Dalam artikel ini yang dibahas dan dilakukan adalah meningkatkan kemampuan berbisnis dari para UMKM dengan melakukan pelatihan manajemen dan strategi pemasaran. Dalam kegiatan ini juga diberikan pengetahuan tentang bagaimana membuat sepatu yang sesuai dengan standar nasional. Kegiatan yang dilakukan ada 2 bentuk yaitu pelatihan manajemen dan strategi pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas berbisnis mereka. Kegiatan kedua adalah melakukan pelatihan di BPIPT Sidoarjo (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) yang merupakan wadah bagi pengusaha sepatu untuk menimba ilmu bagaimana membuat sepatu berkualitas sesuai dengan standar yang ada. Kegiatan yang kedua ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pengrajin sepatu dalam membuat sepatu yang berkualitas sebagai salah satu strategi pemasaran

Page 3 of 11 | Total Record : 109