cover
Contact Name
Eliza Arman
Contact Email
elizaarman.ea@gmail.com
Phone
+62elizaarman.ea@gmail.co
Journal Mail Official
pppmsyedza@gmail.com
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Bara
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
ISSN : 26559641     EISSN : 26555840     DOI : 10.30633
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika dua kali setahun pada setiap bulan Mei dan November. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan editorial sebelum diberikan penerimaan publikasi. Dikelola sebagai media informasi dan pengetahuan ilmiah, Jurnal Kesehatan Medika saintika meliputi banyak literatur, artikel penelitian, dan studi kasus yang berfokus pada bidang Teknologi Laboratorium medik, Biomedik, Kesehatan lingkungan Focus dan Scope jurnal adalah Teknologi Laboratorium Medik, ilmu Biomedik, Ilmu Kesehatan
Articles 199 Documents
DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP BAKTERI Streptococcus Mutans Annita Annita; Hendri Panus
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 1, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v1i1.250

Abstract

Karies gigi merupakan penyakit yang paling banyak dijumpai di rongga mulut, sehingga merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut. Patogenitas Streptococcus mutans sebagai penyebab utama karies gigi dipercaya dapat mengganggu biologi rongga mulut. Streptococcus mutans dapat memproduksi asam laktat, sehingga dapat menyebabkan demineralisasi dari permukaan gigi yang merupakan proses terjadinya karies. Guna mencegah terjadinya karies gigi, dewasa ini banyak metode yang digunakan, misalnya penyikatan gigi, berkumur dengan antiseptik, aplikasi fluor, perbaikan kualitas saliva dan akhir-akhir ini ditemukan bahwa teh dapat digunakan sebagai pencegah terjadinya karies. Bahan yang terkandung di dalam teh hijau yang berperan sebagai antiseptik adalah katekin dan tannin yang merupakan senyawa polifenol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur daya hambat ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik, untuk melihat sifat antibakteri dengan mengukur konsentrasi inhibisi dan efek hambat minimal berbagai kadar ekstrak daun teh hijau. Pada penelitian ini dilakukan 3 kali perlakuan pada 6 dosis pemberian ekstrak daun teh hijau, yaitu dosis 10 %, 20 %, 30 %, 40 %, 50 % dan 100 % (kontrol positif). Data dianalisis dengan uji One-Way ANOVA. Hasil uji One-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan diameter zona hambat yang signifikan (p<0,05) pada konsentrasi 10% dan 100% setelah masa inkubasi 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun teh hijau mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Peningkatan konsentrasi ekstrak daun teh hijau berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan efek antibakteri. 
PENGARUH LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI DEPOMEDROXY PROGESTERON ASETAT TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA Dewi Fransisca; Yanwirasti Yanwirasti; Eliza Anas
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1041

Abstract

Depo Medroxyprogesteron Acetate (DMPA) merupakan turunan dari progesteron, berbentuk suspensi cair yang diberikan secara intramuskular setiap 12 minggu area bokong. DMPA memiliki beberapa efek samping diantaranya perubahan metabolisme lipid serum pada penggunaan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama penggunaan depo medroxyprogesterone acetate terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Lubuk Buaya dan Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel dikelompokkan menjadi dua, akseptor menggunakan DMPA kurang dan lebih dari 3 tahun. Enam belas responden diambil untuk setiap kelompok dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengambilan darah responden dilakukan secara intravena dan diukur dengan Metode Enzimatis Kolorimetri (CHOD-PAP) untuk mengetahui kolesterol total dan trigliserida (GPO-PAP). Kolesterol total rata-rata akseptor kurang dari tiga tahun adalah 185,46 ± 16,76 mg / dl dan yang lebih dari tiga tahun adalah 196,23 ± 35,55 mg / dl. Rata-rata trigliserida akseptor kurang dari tiga tahun adalah144,85 ± 23,82 yang lebih dari tiga tahun164,46 ± 34,54 mg / dl. Kadar kolesterol total dan trigliserida kedua kelompok tidak berbeda nyata
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN KUNYIT (CURCUMIN) ASAM (TAMARINDUS INDICA) TERHADAP INTESITAS NYERI HAID (DISMINORE) PADA SISWI KELAS X MAN 2 PADANG TAHUN 2020 THE EFFECT OF GIVING BOILED WATER TURMERIC (CURCUMIN) ACID (TAMARINDUS INDICA) AGAINST INTESITY HAID PAIN (DISMINORE) IN CLASS X STUDENTS MAN 2 PADANG IN 2020 Veolina Irman; Etri Yanti
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 3, No 1 (2020): November 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v3i1.842

Abstract

ABSTRAK Jumlah siswi yang nyeri haid (disminore) di MAN 2 Padang masih tinggi. Nyeri haid (disminore) ini menyebabkan proses belajar di MAN 2 Padang terganggu. Ada yang meminta izin pulang dan juga ada yang meminta izin pergi ke UKS.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian air rebusan kunyit asam terhadap intensitas nyeri haid (disminore) pada siswi kelas X MAN 2 Padang tahun 2020. Jenis penelitan ini yaitu pra eksperimen dengan pendekatan pre test post test one group design. Jumlah sampel yaitu 16 orang siswi kelas X yang dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dapat disimpulkan adanya pengaruh pemberian air rebusan kunyit asam terhadap intensitas nyeri haid (disminore) pada siswi kelas X MAN 2 Padang tahun 2020. Disarankan kepada pihak sekolah MAN 2 Padang untuk mengoptimalkan upaya meningktakan pengetahuan tentang penurunan nyeri haid dengan cara memanajemen stress dengan baik, mengkosumsi makanan yang sehat dan memberikan edukasi kepada siswi untukmengkosumsi minuman kunyit asam. Kata Kunci : Kunyit, Asam Jawa, Nyeri, Disminore ABSTRACTThe number of students with menstrual pain (dysminorrhea) in MAN 2 Padang is still high. Menstrual pain (dysminorrhea) has disrupted the learning process at MAN 2 Padang. There were those who asked for permission to go home and there were also those who asked for permission to go to the UKS. The purpose of this study was to determine the effect of giving tamarind turmeric boiled water on the intensity of menstrual pain (dysminorrhea) in class X students of MAN 2 Padang in 2020. This type of research is a pre-experiment with a pre test post test one group design approach. The number of samples was 16 students of class X which were carried out by using purposive sampling technique. It can be concluded that there is an effect of giving tamarind turmeric boiled water on the intensity of menstrual pain (dysminorrhea) in class X students of MAN 2 Padang in 2020. It is recommended to the school MAN 2 Padang to optimize efforts to increase knowledge about reducing menstrual pain by managing stress well, consuming healthy food and educate students to consume tamarind and turmeric drinks. Keywords :Turmeric, Tamarind, Pain, Dysminorrhea
EFEKTIFITAS PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH DENGAN HASIL VISUS PASIEN PASCA OPERASI KARATAK DIABETIKUM DI RSUD SAWAHLUNTO EFFECTIVITIES BLOOD GLUCOSE WITH VISUAL ACUITY PATIENTS AFTER CATARACT DIABETICUM SURGERY IN SAWAHLUNTO HOSPITAL Weni Sartiwi; Rahmi Novita Yusuf
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i1.444

Abstract

ABSTRAKKatarak diabetikum merupakan katarak yang disebabkan oleh adanya penyakit diabetes mellitus. Kontrol gula darah dan lama menderita diabetes berhubungan dengan tajam penglihatan pascaoperasi. Pengobatan pada katarak adalah dengan cara pembedahan. Operasi katarak bertujuan memperbaiki tajam penglihatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kadar gula darah dengan visus pada pasien pasca operasi katarak diabetikum di RSUD Sawahlunto tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2018 sampai 14 September 2018 di poliklinik mata RSUD Sawahlunto. Pegumpulan data diambil dari catatan rekam medis pasien sebanyak 47 responden. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Data dianalisa secara univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan lebih dari separuh (53,2%) kadar gula darah tidak normal pada pasien pasca operasi katarak diabetikum, lebih dari separuh (53,2%) visus buruk pada pasien pasien pasca operasi katarak diabetikum. Dari hasil penelitian menunjukan hubungan yang bermakna antara gula darah dengan visus pada pasien pasca operasi katarak diabetikum di RSUD Sawahlunto tahun 2018 dengan nilai p = 0,000. Ada hubungan antara kadar gula darah dengan visus pada pasien pasca operasi katarak di Rsud Solok tahun 2018. Diharapkan kepada petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan keperawatan dapat mengulas kembali hasil pemeriksaan kadar gula darah dengan visus.Kata Kunci :Kadar Gula Darah, Visus, Katarak Diabetikum  ABSTRACT Diabetic cataracts are cataracts caused by diabetes mellitus. People with diabetes mellitus can show changes in the strength of refraction based on changes in sugar levels experienced. Treatment for cataracts is surgery. Cataract surgery aims to improve visual acuity and improve the quality of life of patient. The purpose of study was to determine the relationship of blood glucose levels with visual acuity on patients after cataract diabeticum surgery in Sawahlunto hospital.This type of research is descriptive analytic with cross sectional approach. This research was counducted on august 28 to September 14 at the Sawahlunto hospital eye clinic. Data collection was taken from the patient’s medical record of 47 respondents. Sampling by accidental sampling technique. The data is finalized univariate in the form of frequency distribution and bivariate attributed to the chi squre test. The results showed mere than half (53,2%) were notnormal blood glucose after cataract diabetikum surgery, more than half (53,2%) of the visual acuity is poor after diabetic cataract surgery. From the results of the study showed a significant relationship between blood glucose with visual acuity on patients after cataract diabeticum surgery in Sawahlunto hospital 2018 with p value 0,000. The conclution of this study there is a relationship between blood glucose with visual acuity on patients after cataract diabeticum surgery in Sawahlunto hospital 2018. Expected to health workers in providing a more comprehensive service and also a reference for health workers reviewing the results of examination of blood glucose with visual acuityKeyword : blood glucose, visual acuity, cataract diabetikum
ANALISIS MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA KOTA PADANG ANALYSIS OF DRUG LOGISTIC MANAGEMENT IN LUBUK BUAYA PUSKESMAS PADANG Ilma Nuria Sulrieni; Silvia Rozalina
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 1, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v1i2.585

Abstract

ABSTRAK Penyimpanan stok obat di Puskesmas Lubuk Buaya belum disusun secara teratur dikarenakan gudang tempat penyimpanan obatnya kecil. Puskesmas Lubuk Buaya juga sering mengalami kekurangan obat, karena prosedur yang kurang baik. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai analisis manajemen logistik obat di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling, pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam (Indepth Interview), telaah dokumen, dan tabel Checklist Observasi, analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis isi (Content analysis). Metode yang digunakan untuk menguji keabsahan data yaitu metode triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian dilihat dari komponen input, didapatkan bahwa dari segi dana dan metode sudah cukup baik, namun untuk tenaga pengelola obat dan sarana prasarana belum memadai. Pada komponen proses, untuk perencanaan dan pengadaan obat masih terdapat permasalahan pada sistem E-katalog sehingga sering terjadinya kekosongan obat dan pada penyimpanan obat ukuran gudang tidak memenuhi standar dan obat belum disusun sesuai abjad. Komponen Output, Pengelolaan obat saat ini sudah berjalan dengan baik, namun dari segi pembagian tugasnya masih belum jelas. Pengelolaan obat di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2017 belum berjalan dengan baik. Disarankan kepada Kepala Puskesmas bisa membuat perhitungan terhadap beban kerja petugas gudang farmasi, sebagai pertimbangan dalam membuat deskripsi kerja petugas gudang dan pertimbangan penambahan jumlah petugas gudang dan apotik. Kata kunci: Manajeme, Logistik, Obat, Puskesmas  ABSTRACT Storage of medicinal stock at Lubuk Buaya Public Health Center has not been arranged regularly because the storage warehouse wash small. Lubuk Buaya health center also often lack of drugs, because the procedure wash less good. Therefore, research on the analysis of drug logistic management in Puskesmas Lubuk Buaya of Padang City wash conducted. The type of research used in this study wash qualitative, the determination of informants wash done by purposive sampling, data collection wash done by in-depth interviews (Indepth Interview), document review, and Observation Checklist table, data analysis wash done by using content analysis approach (Content analysis) . The method used to test the validity of the data wash the method of triangulation of sources and methods. The results of the study seen from the input component, found that in terms of funds and methods were good enough, but for drug management personnel and infrastructure facilities wash not adequate. In the process component, for the planning and procurement of drugs there are still problems in the E-catalog system so that often the occurrence of drug void and the storage of drugs the size of the warehouse did not meet the standards and drugs have not been prepared alphabetically. Output Components, Current drug management wash working well, but in terms of division of tasks wash still unclear. The management of medicines at Lubuk Buaya Community Center in Padang City in 2017 has not gone well. It wash suggested to Head of Puskesmas can make calculation to work load of pharmacy warehouse officer, as consideration in making job description of warehouse officer and consideration of increasing number of warehouse officer and pharmacy.  Keywords : Management, Logistic, Drugs, Puskesmas
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa Bilimbi) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS PADANG THE EFFECT OF GIVING BOILED WATER WITH BELIMBING WULUH (Averrhoa Bilimbi) LEAVES ON BLOOD PRESSURE IN ELDERLY PATIENTS OF HYPERTENSION IN THE WORKING AREA OF ANDALAS PADANG HEALTH CENTER Tiurmaida Simandalahi; Zola Selpi Yentisukma
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 1, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v1i2.349

Abstract

 ABSTRAKHipertensi di sebut “silent killer” karena penderita tidak mengetahui gejalanya, dan gejala muncul setelah adanya kerusakan pembuluh darah pada sistem organ tertentu. Di Puskesmaa Andalas hipertensi berada pada tingkat ke 3 dari 10 penyakit lainnya. Dengan jumlah penderita sebanyak 302 penderita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian air rebusan daun belimbing wuluh terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2018. Jenis dan desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimen, post test control grup design. Jumlah sampel sebanyak 16 orang penderita hipertensi (8 orang kelompok intervensi dan 8 orang kelompok kontrol) diambil dengan teknik purposive sampling. Data diolah dengan komputerisasi dengan analisa univariat statistik deskriptif dan analisa bivariat menggunakan uji t-test independen dengan tingkat kemaknaan 95%. Hail analisa univariat, didapatkan rata-rata tekanan darah pada kelompok intervensi setelah pemberian air rebusan daun belimbing wuluh yaitu 146.00/88,75 mmHg. Rata-rata tekanan darah pada kelompok kontrol yaitu 156.75/93,50 mmHg. Hasil analisa bivariat didapatkan ada pengaruh pemberian air rebusan daun belimbing wuluh terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi dengan nilai p=0,000 dan p=001. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan oleh Puskesmas Andalas untuk lebih mengoptimalkan dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang upaya penurunan tekanan darah dengan cara alternatif. Kata kunci     : Hipertensi; Belimbing Wuluh; Tekanan Darah; Lansia ABSTRACT               Hypertension is called "the silent killer" because the patient does not know the symptoms, and the symptoms appear after damage to blood vessels in certain organ systems. At Puskesmaa Andalas hypertension is at the third level of 10 other diseases. With a total of 302 patients.The purpose of this study was to determine the effect of giving boiled belimbing wuluh leaves to blood pressure in elderly hypertensive patients in Andalas Health Center Padang Work Area in 2018. The type and design of this study is Quasi Experiment, post test control group design. The number of samples as many as 16 people with hypertension (8 people with the intervension group and 8 people in the control group) was taken by purposive sampling technique. The data was processed by computerization using univariate descriptive statistical analysis and bivariate analysis using an independent t-test with a significance level of 95%. The results of univariate analysis showed that the average blood pressure in the intervention group after giving boiled belimbing wuluh leaves was 146.00 / 88.75. The average blood pressure in the control group was 156.75 / 93.50 mmHg. The results of bivariate analysis showed that there was an effect of giving boiled belimbing wuluh leaves to blood pressure in elderly hypertension with p=0,000 and p=001. It is expected that the results of this study can be taken into consideration by Andalas Health Center to further optimize in an effort to increase knowledge about blood pressure reduction efforts with alternative way. Keywords   : Averrhoa Bilimbi; Blood Pressure; Hypertension; Elderly
KARAKTERISTIK PASIEN HEMORRHOID DI BAGIAN BEDAH DIGESTIFRSI SITI RAHMAH PADANG PERIODE JANUARI - DESEMBER CHARACTERISTICS OF HEMORRHOID PATIENTS IN THE DIGESTIVE SURGERY DEPARTMENT OF RSI SITI RAHMAH PADANG PERIOD JANUARY - DECEMBER Reni Apriza; Efriza Efriza; Dessy Abdullah
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i2.550

Abstract

ABSTRAK Hemorrhoid adalah pelebaran dan inflamasi dari plexus hemorrhoidalis di saluran anus, pelebaran disebabkan oleh bendungan darah dalam susunan pembuluh darah. Hemorrhoid dibagi menjadi dua yaitu hemorrhoid eksterna adalah pelebaran vena subkutan diluar linea dentata, dan hemorrhoid interna adalah pelebaran vena submukosa diatas linea dentata dengan penatalaksanaan yang bebeda. Insiden hemorrhoid yang dilaporkan  di Amerika Serikat adalah 10 juta per tahun, setara dengan 4,4% populasi. Banyak faktor risiko terjadinya hemorrhoid  meliputi usia, jenis kelamin, obesitas, aktifitas fisik, riwayat keluarga dan pola diet yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pada pasien hemorrhoid di bagian bedah digestif RSI Siti Rahmah Padang periode Januari – Desember 2018. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kategorik. Sampel pada penelitian ini ialah pasien hemorrhoid yang berobat ke bagian bedah digestif RSI Siti Rahmah Padang periode Januari – Desember 2018, dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Data penelitian diperoleh dari catatan rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 50 orang. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan Jenis kelamin terbanyak pada jenis kelamin laki – laki dengan 27 orang (54,0%). Berdasarkan usia , kelompok usia lansia awal pasien hemorrhoid lebih tinggi yaitu 44,0%. Pasien hemorrhoid dengan jenis internal sebanyak 68,0%, derajat hemorrhoid tertinggi pada derajat III 52,9%, dan penatalaksanaan terbanyak diberikan adalah hemorrhoidopexy stapler 50,0%. Kata kunci: Derajat, Hemorrhoid, Jenis Kelamin, Jenis, Penatalaksanaan, Usia. ABSTRACTHemorrhoid is a dilation and inflammation of the  plexus hemorrhoidalis in the anal canal, widening of the blood caused by a dams in the arrangement of blood vessels. Hemorrhoid is divided into two: the external hemorrhoids are enlarged subcutaneousveins beyound the dentate line and internal hemorrhoids are enlarged veins in the submucosa above the dentate line with the different menagement. Hemorrhoid incidents reported in the united states is 10 million per year, equivalent to 4.4% of the population. Many risk factors for hemorrhoids include age, sex, obesity, physical activity, family history and poor diet. This study aims to determine the characteristics of  patients on the surgical hemorrhoid digestive RSI Siti Rahmah Padang period from January to December 2018. This research method is a  descriptive study categorical. The sample in this study is that patients with hemorrhoid who went to the digestive surgery department RSI Siti Rahmah Padang period from January to December 2018, selected using simple random  sampling technique. Data were obtained from medical record of patients who met the inclusion criteria as many as 50 people. The results showed the highest sex sexes-men with 27 (54.0%) hemorrhoids. In terms of age, the elderly age group of the early elderly beginning hemorrhoid patients higher at 44.0%. Patients with internal types as much as 68.0%, the highest degree in the grade III hemorrhoids 52.9%, and the highest management award is hmorrhoidopexy stapler 50,0%. Keywords: Age, Degrees, Hemorrhoids, Management, Types
EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPRES JAHE MERAH (Zingiber officinale rosc) DAN SEREH (Cymbopogon citratus) TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA LANSIA DENGAN ARTHRITIS RHEMATOID EFFECTIVENESS OF GIVING RED GINGER COMPRESSES (Zingiber officinale rosc) AND SEREH (Cymbopogon citratus) ON PAIN INTENSITY IN ELDERLY WITH RHEMATOID ARTHRITIS Etri Yanti; Eliza Arman; Dwi Christina Rahayuningrum
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 1, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v1i2.340

Abstract

ABSTRAK  Arthritis Rheumatoid (AR) sebagai penyakit yang menyerang sendi, otot, dan jaringan tubuh. Manajemen nyeri bisa dilakukan dengan farmakologi dan nonfarmakologi, salah satu intervensi non farmakologi yaitu dengan melakukan kompres dengan jahe merah dan serai h. Tanaman jahe merah adan serai mengandung minyak atsiri yang memiliki sifat pedas dan bersifat hangat sebagai anti radang dan menghilangkan rasa sakit atau nyeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kompres jahe merah (Zingiber officinale Rosc) dan serai (Cymbopogon citratus)  dan  terhadap intensitas nyeri pada lansia dengan arhritis rhematoid Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian posttest control group design . Jumlah sampel 24 responden (8 responden kelompok eksperimen jahe merah, 8 responden kelompok eksperimen serai dan 8 orang kelompok kontrol) . Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Pengukuran intensitas nyeri AR menggunakan Numerical Analog Visual (NAV). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t-test independen. Rata-Rata intensitas nyeri pada kelompok kompres jahe merah 3,94. rata-rata intensitas nyeri pada kelompok kompres serai  adalah 1.88 .Hasil uji T-test pada kelompok kompres jahe merahh adalah p= 0,000 sedangkan hasil uji t test pada kelompok    kompres serai adalah p= 0,001. Dapat disimpulkan bahwa kompres jahe merah lebih efektif dibandingkan kompres serai terhadap intensitas nyeri Arthritis Rheumatoid.Disarankan bagi pihak Puskesmas untuk melakukan pengobatan non farmakologi dengan terapi tradisional kompres jahe merah pada pasien yang mengalamai nyeri Arthritis Rheumatoid. Kata kunci                    : Arthritis Rheumatoid, kompres jahe merah, intensitas nyeri  ABSTRACTRheumatoid Arthritis (AR) as a disease that attacks joints, muscles, and body tissues. Pain management can be done by pharmacology and nonpharmacology, one of the non-pharmacological interventions is by compressing with red and lemongrass ginger h. Red ginger and lemongrass plants contain essential oils that have a spicy and warm nature as an anti-inflammatory and relieve pain or pain. The purpose of this study was to determine the effectiveness of compresses of red ginger (Zingiber officinale Rosc) and lemongrass (Cymbopogon citratus) and on pain intensity in rheumatoid arthritis patients. The total sample was 24 respondents (8 respondents in the experimental group of red ginger, 8 respondents in the lemongrass experimental group and 8 in the control group). The sampling technique is purposive sampling. Measurement of AR pain intensity using Numerical Analog Visual (NAV). Data analysis was done by univariate and bivariate using an independent t-test. The average pain intensity in the red ginger compress group was 3.94. the average pain intensity in the lemongrass compress group was 1.88. The result of the T-test in the red ginger compress group was p = 0,000 while the results of the t test in the lemongrass compress group were p = 0.001. It can be concluded that the red ginger compress is more effective than lemongrass compresses against the pain intensity of Rheumatoid Arthritis. It is recommended for the Puskesmas to carry out non-pharmacological treatment with traditional therapy of red ginger compresses in patients who experience Rheumatoid Arthritis pain.  Keywords: Rheumatoid Arthritis, red ginger compress, pain intensity 
HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL DENGAN KEJADIAN KLAUDIKASIO KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA fanny jesica
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1018

Abstract

Pada dasarnya kolesterol menyerang semua bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Kolesterol bisa menyumbat pembuluh darah jantung, tapi bisa juga mempengaruhi kaki.2,3 Menurut Direktur Terapi di Montefiore Medical Centre, sebanyak 12 juta orang di Amerika memiliki kolesterol yang menyerang bagian kaki. Berita baiknya, penyakit ini bisa diobati.1,4Ditenggarai salah satu penyebab klaudikasio pada ibu hamil adalah penyumbatan aliran darah oleh kolesterol.5 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol dengan kejadian klaudikasio selama kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 responden yang dipilih secara consecutive sampling. Kemudian hasil pemeriksaan akan dilakukan analisis bivariat dengan uji chi-square. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kadar kolesterol dengan kejadian klaudikasio selama kehamilan dengan nilai p 0,001 dan dapat ditarik kesimpulan semakin tinggi kolesterol selama kehamilan maka semakin tinggi risiko mengalami klaudikasio selama kehamilan.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN TB PARU Rahmi Novita Yusuf; Nurleli Nurleli
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 1, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v1i1.245

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan Tuberkulosis (TB) sebagai suatu problema  kesehatan masyarakat yang sangat penting dan serius diseluruh dunia dan merupakan penyakit yang menyebabkan kedaruratan global (Global Emergency) karena pada sebagian besar negara di dunia penyakit TB Paru tidak terkendali, ini disebabkan banyaknya penderita yang tidak berhasil disembuhkan, serta sebagai penyebab utama yang diakibatkan oleh penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi terhadap kejadian TB Paru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien suspek atau diduga TB Paru yang dirata - ratakan dalam sebulan sebanyak 281 orang, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 50 sampel, pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembaran observasi. Uji statistik adalah Chi Square. Dari hasil penelitian didapatkan hampir separuh 22 (44,0%) memiliki status gizi kurus, dan hampir separuh 20 (40,0%) responden terkena TB Paru. Pada hasil penelitian ini terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian TB Paru dengan p value = 0,006. Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa status gizi mempengaruhi terhadap kejadian TB Paru. Diharapkan pada masyarakat agar dapat menjaga pola makan yang seimbang dan sehat maksudnya tidak hanya makan nasi atau makanan dari tepung saja tapi lengkap dengan lauk pauk ikan sayur dan buah, dan menjaga kesehatannya dengan cara tidak merokok, istirahat yang cukup dan rutin berolah raga supaya badan menjadi sehat.

Page 4 of 20 | Total Record : 199