Tarikhuna: Journal of History and History Education
Tarikhuna: Journal of History and History Education (THJE) is an academic journal of studies in history education and Indonesian history. It is published biannually (May & November) by the Departement of Social Science Education, Imam Bonjol State Islamic University. Tarikhuna aims to provide quality papers in history education and Indonesian history, even though it also considers articles in the field of education and social science for publication. Tarikhuna accepts various formats includes articles from research reports, scientific forums, and book reviews.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 3, No 1 (2021)"
:
10 Documents
clear
Gagasan Sistem Among Ki Hajar Dewantara dalam Membangun Pendidikan di Indonesia Sejak 1922 Sampai dengan 2021
Fajri, Suryadi;
Trisuryanti, Tuti
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh sistem among yang yang merupakan hasil pemikiran tokoh pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian Library Research dengan mendalami buku-buku yang berkaitan dengn hasil pemikiran Ki Hajar Dewantara. Hasil penelitian diantaranya adalah pegaruhnya dapat kita lihat pada sistem pendidikan nasional di Indonesia sekarang yang tidak lagi menggunakan sistem pendidikan barat secara keseluruhan, akan tetapi memasukan unsur kebudayaan dan budi pekerti dalam dunia pendidikan, dan tidak terlalu mengedepankan intelektualitas tetapi juga dibarengi dengan sikap yang baik. Kemudian penerapan Sistem Among juga dapat dilihat pada pendidikan kepramukaan yang secara jelas memakai semboyan yang menjadi dasar atau menjadi pedoman bagi seorang pamong/pendidik yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani.
Teks Sejarah dan Pengaruhnya terhadap Akuisisi Nilai dan Karakter Pembaca
Akmal, Atqo;
Abidin, Nur Fatah
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Media dalam dengan beragam bentuk jenisnya (film, televisi, musik, buku, dan lain-lain) memiliki potensi untuk mempengaruhi audience-nya. Lalu bagaimana dengan teks naratif sejarah? Tentunya sejarah dengan seperangkat kisah naratif masa lalu yang berisikan hikmah, pelajaran, dan keteladanan baik itu dari tokoh sejarah maupun peristiwa-peristiwanya, juga mengandung nilai-nilai yang seharusnya diwariskan kepada generasi muda. Artikel ini merupakan studi pendahuluan dengan metode integrative review untuk menelaah secara teoritis posisi wacana tentang teks sejarah dan akuisisi nilai berdasarkan literatur-literatur disiplin ilmu sejarah serta psikologi behavioristik dan kognitif. Mempelajari sejarah berkaitan dengan memahami cerita naratif yang dalam hal ini berkaitan dengan kemampuan membaca. Agar dapat efektif mencapai tingkatan historical literacy dalam membaca sejarah tidak sekedar hanya bisa membaca informasi tetapi dibutuhkan pemahaman terkait paradigma disiplin ilmu sejarah itu sendiri untuk mengetahui makna intrinsik aspirasi yang dibawanya. Mengenai proses akuisisi nilai dan karakter dari teks sejarah konsep social learning theory mengkonfirmasi bahwa teks naratif merupakan salah satu rangsangan simbolis yang mampu menjadi modeling terhadap kecendrungan pembaca untuk menyerap nilai atau meniru perilaku dari karakter modeling. Selain itu konsep experience-taking dalam aktivitas membaca teks naratif menjelaskan bagaimana kondisi yang memungkinkan bagi pembaca untuk kehilangan diri mereka sendiri dan menyerap identitas karakter, mengadopsi pikiran, emosi, tujuan, sifat, dan tindakan karakter tersebut, seolah-olah mereka adalah karakter itu.
Historiografi Islam Minangkabau Awal Abad XX: (Analisis Terhadap Karya Sulaiman ar-Rasuli)
Herman, Herman
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Salah satu karya fenomenal Syeikh Sulaiman ar-Rasuli yang dipersembahkan bagi masyarakat Minangkabau adalah Kisah Muhammad Arif. Disusun dengan gaya bahasa dan sastra, tema-tema yang digulirkannya mudah diserap oleh masyarakat Minangkabau awal abad ke-20. Karya ini merupakan suatu bentuk ekspresi apologetis dan pembelaan terhadap perbedaan pandangan di kalangan ulama awal abad ke-20 berkaitan dengan persesuaian antara Islam dan adat minangkabau. Tema-tema yang ditampilkan dalam Kisah Muhammad Arif memiliki makna historisitas dalam melihat corak kehidupan masyarakat Minangkabau pada zaman sekarang. Kisah Muhammad Arif dan pengembangannya pada setiap sub-judul cerita sangat dipengaruhi oleh sosok atau latar belakang penulis dan modernisasi Islam pada permulaan abad ke-20 sebagai salah satu corak jiwa zaman yang mengitari karya itu terbit. Makna historiografi dalam karya ini tergambar melalaui rekaman berbagai peristiwa masa lalu yang merefleksikan dinamika kehidupan sosial dan keagamaan di minangkabau awal abad ke-20
Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid (1999-2001)
Nurhuda, Ahmad;
Agesti, Yerra Zetira
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dengan tumbangnya rezim Soeharto yang dimotori mahasiswa atau gerakan reformasi pada tahun 1998, Indonesia telah mengalami perubahan yang begitu cepat. Salah satu fase reformasi adalah ketika kepemimpinan nasional dipegang oleh K.H. Abdurrahman Wahid dan pada masa ini telah banyak perubahan mendasar dari tingkat peranan militer, baik dalam kancah sosial maupun politik. Artikel ini membahas studi literature tentang perjalanan pemerintahan dan kebijakan-kebijakan selama masa pemerintahan Abdurrahman Wahid.
Perjuangan Haji Agus Salim pada Masa Pergerakan Nasional (1915-1945 M)
Sermal, Sermal;
Rahma, Ezi Fauzia
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Beberapa strategi konstruktif yang diterapkan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Pesantren Dr.Muhammad Natsir punya kapasitas mengangkat taraf hidup, mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan masyarakat sekitar melalui program padat modal, padat karya, penanggulangan anak putus sekolah. Melalui pengembangan usaha ekonomi produktif masyarakat sekitar mengenal jenis tanaman baru dan pekerjaan baru sehingga kesejahteraan mereka bisa terangkat dan dapat mempercepat usaha pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan pengangguran di wilayah perdesaan. Penelitian ini bertujuan perjuangan Haji Agus Salim pada masa pergerakan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah metode (Library Research) atau studi pustaka dengan langkah-langkah menyiapkan data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data. Hasil penelitian ditemukan bahwa Perjuangan politik Haji Agus Salim dalam Sarekat Islam yaitu, Agus Salim merumuskan asas dan tujuan sarekat Islam (SI) dengan menyusun rancangan keterangan asas (Beginsal Verklaring) dan disahkan pada kongres luar biasa CSI tahun 1921. Agus Salim menjadi tokoh penting dan berpengaruh dalam mengariskan kebijakan dan strategi perjuangan Sarekat Islam. Agus Salim seorang yang mengetahui pikiran-pikiran Barat, tetapi dialah pemimpin SI yang paling mengetahui tentang Islam dan sumber aslinya. Peranan Agus Salim yang sangat dominan dan menentukan adalah dalam hal membersihkan golongan komunis dari Sarekat Islam. Perjuangan Agus Salim dalam Volksraad Haji Agus salim berperan sebagai anggota volksraad selama 3 tahun, pada tahun (1921-1924) dan mewakili Sarekat Islam. Sebagai Anggota Volksraad Haji Agus Salim Berhasil menunjukkan dirinya sebagai pembicara yang ulung, ahli debat serta berani melancarkan kritik-kritik yang tajam terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah kolonial Belanda., Perjuangan Haji Agus Salim dalam dunia pers dalam artikel Surat Kabar Neratja Agus Salim mempengaruhi dan membangkitkan semangat masyarakat agar tidak mengharap balas kasian bangsa penjajah, sebagai pemimpin Surat Kabar Hindia baru dan Neratja.
Sejarah dan Nilai-Nilai yang Terdapat dalam Tradisi Bakatik Adat di Nagari Barung-Barung Balantai Kabupaten Pesisir Selatan
Mardison, Safri;
Fitri, Wahyuni
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan sejarah bakatik adat, proses pelaksanaan bakatik adat dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi bakatik adat. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari peberapa langkah yaitu: heuristik, kritik interpretasi histografi. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Batasan yang digunakan adalah batasan temporal, spasial dan tematik. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa: Pertama, Sejarah tradisi bakatik adat dimulai tahun 1955 oleh ke empat suku yaitu suku Tanjuang oleh Dt. Rangkayo Mudo, suku Melayu oleh Dt. Manggih, suku Jambak oleh Dt. Patiah dan suku Caniago oleh Dt. Mandaro. Mereka berempat bersepakat di atas balai rumah nan gadang untuk membuat acara bakatik adat sebagai silaturahmi antara perantau dengan orang kampung; Kedua, proses bakatik adat dibagi kepada tiga tahap. Tahap pembukaan berupa penyambutan bagi kepala daerah (bupati beserta rombongan dan para perantau khususnya) dengan tarian pasambahan diikuti dengan kata sambutan oleh bupati, wali nagari, perantau dan ketua KAN. Tahap kedua isi (penyampaian bakatik adat oleh katik), tahap terakhir adalah penutup berisikan doa dan acara hiburan berupa kesenian daerah yang ada di Minangkabau. Panitia pelaksana bakatik adat ini adalah keempat suku (suku Melayu, suku Jambak, suku Tanjuang dan suku Caniago) secara bergiliran dan waktu pelaksanaannya setiap hari kedua atau hari ketiga dihari raya idul fitri; Ketiga, isi dari bakatik adat tentang penyampaian nasehat nasehat kepada anak kemenakan. Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi bakatik adat adalah nilai akidah, nilai ibadah, akhlak dan nilai sosial.
Sejarah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dalam Mengembangkan Pendidikan Islam di Minangkabau pada Awal Abad XX
Rusli, Rusli;
Muhtadi, Fachri
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Permasalahan pokok dalam skripsi ini adalah bagaimana sejarah berdirinya organisasi ini serta perkembangannya dalam mengembangkan pendidikan Islam di Minangkabau. Adapun batasan masalah penelitian yang akan menjadi focus kajian adalah bagaimana latar belakang berdirinya organisasi Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) dan peranannya dalam mengembamgkan pendidikan Islam di Minangkabau. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan penelitian kepustakaan (Library Reseach). Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskripsif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari yang diteliti. Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan objek penelitian atau mengumpulkan data yang bersifat kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) adalah organisasi kelompok kaum tua Minangkabau yang dalam bidang akidah mengikatkan diri pada paham Ahlulssunnah Wal Jama’ah Ajaran Abdul Hasan al-Asy’ari dan Abu Muslim al-Maturidi, sementara dalam bidang ibadah mengikatkan diri kepada mazhab Syafi’. Persatuan Tarbiyah Islamiyah PERTI lahir pada tanggal 20 Mei 1930, pada saat itu di tetapkan lah nama PTI dan juga menetapkan pusat organisasi berkedudukan di Canduang, Bukittinggi serta cabang-cabangnya di tetapkan di tempat-tempat dimana madrasah-madrasah Tarbiyah berada.
Jejak Perjuangan Syekh Burhanudin dalam Mengembangkan Ajaran Islam di Kabupaten Padang Pariaman
Syahril, Syahril;
Marjoni, Del
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Syekh Burhanudin merupakan ulama yang memiliki peran sangat besar dalam mengembangkan agama Islam pada awal abad ke 17 di Minangkabau, khususnya di Padang Pariaman.Setelah berguru kepada Syekh Abdurauf al Singkil, Syekh Burhanudin mengajarkan agama Islam Syekh Burhanudin, mengajarkan Islam dengan lemah lembut sehingga kepada masyarakat dengan lemah lembut sehingga agama Islam diterima dengan mudah oleh masyarakat. Syekh Burhanudin manpu Mensinkronisasikan ajaran Islam dengan adat Minangkabau melalui tradisi dan permainan yang berkembang dalam masyarakat.Integrasi agama dan adat ini kemudian menjadi struktur adat dan budaya Minangkabau dengan falsafah adat bersandi syara’, syara bersandi kitabullah.Integrasi adat dan ajaran Islam ini dapat dilihat dari jejak perjuangan Syekh Burhanudin dalam mengembangkan ajaran Islam di Padang Pariaman yaitu ; (1) Lembaga Keagamaan, yaitu menjadikan surau sebagai sarana pendidikan Islam pertama di Minangkabau. (2) Tradisi Keulamaan, yaitu pemakaian istilah Tuanku, Khatib, Labai dan Bilal khususnya yang ahli dalam bidang keagamaan dalam Tarekat Syatariyah, dan (3) Tradisi Keagamaan seperti peringatan Maulid Nabi SAW, bersafar di Ulakan, shalat 40 hari, berziarah kemakam guru dan sebagainya.
Implementasi Pembiasaan Karakter Peduli Lingkungan melalui Pembelajaran Sejarah Di SMAN 2 Lubuk Basung
Barkara, Rafly Surya;
Efendi, Nofriza
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Beberapa strategi konstruktif yang diterapkan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Pesantren Dr.Muhammad Natsir punya kapasitas mengangkat taraf hidup, mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan masyarakat sekitar melalui program padat modal, padat karya, penanggulangan anak putus sekolah. Melalui pengembangan usaha ekonomi produktif masyarakat sekitar mengenal jenis tanaman baru dan pekerjaan baru sehingga kesejahteraan mereka bisa terangkat dan dapat mempercepat usaha pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan pengangguran di wilayah perdesaan. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena peserta didik yang menunjukan indikasi pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan seperti membersihkan halaman sekolah sebelum berbunyi lonceng masuk Pembelajaran Sejarah. Semua kegiatan tersebut dilakukan secara sadar tampa ada perintah dari guru yang bersangkutan, sehingga menjadi pertanyaan upaya yang dilakukan sekolah dalam mengimplementasikan nilai peduli lingkungan sehingga peserta didik mempunyai rasa peduli lingkungan yang cukup tinggi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembiasaan karakter peduli lingkungan melalui Pembelajaran Sejarah di kelas rendah SMAN 2 Lubuk Basung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kemudian data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi, selanjutnya dilakukan analisis data melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data hasil reduksi dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa implementasi pembiasaan karakter peduli lingkungan melalui Pembelajaran Sejarah dikelas rendah yaitu kegiatan perencanaan dengan mengintegrasikan nilai karakter peduli lingkungan menggunakan Program tahunan, Program semester, silabus dan RPP sedangkan dalam pelaksanaan Pembelajaran Sejarah dilakukan dengan kegiatan rutin, spontan, keteladanan dan pengkondisian.
Mu’tazilah dalam Lintasan Sejarah Pemikiran Islam
Zainimal, Zainimal
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dalam memahami ajaran Islam muncul beberapa aliran yang salah satunya adalah aliran Mu’tazilah. Mu'tazilah adalah salah satu aliran dalam teologi Islam yang menggunakan pemikiran rasional untuk menjelaskan masalah ketuhanan. Secara epistemologi pemikiran rasional Mu'tazilah terpengaruh oleh pemikiran filsafat. Mu'tazilah berpandangan bahwa Tuhan telah memberikan kemerdekaan dan kebebasan bagi manusia dalam menentukan kehendak dan perbuatannya, karena Tuhan tidak absolut dalam kehendak-Nya. Tuhan mempunyai kewajiban berlaku adil, berkewajiban menempati janji, berkewajiban memberi rizki. Dalam hubungannya dengan perbuatan manusia, kehendak mutlak Tuhan menjadi terbatas karena kebebasan itu telah diberikan kepada manusia dalam menentukan kemauan dan kehendaknya. Menurut Mu'tazilah, posisi manusia dalam tatanan alam semesta memiliki pandangan tersendiri. Manusia harus berhubungan dengan alam dan tidak dapat menghindarkan diri dari ketentuan-ketentuan yang berlaku berdasarkan hukum alamiah. Aliran ini, di samping banyak yang menyetujui tapi juga yang menolaknya.