cover
Contact Name
Vela Rostwentivaivi
Contact Email
velasinaga@uniga.ac.id
Phone
+628561902811
Journal Mail Official
jurnal.mahatani@gmail.com
Editorial Address
Jalan Raya Samarang No. 52A Hampor- Tarogong Garut,Jawa Barat 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Published by Universitas Garut
ISSN : 26221896     EISSN : 2721513X     DOI : http://dx.doi.org/10.52434/mja.v3i2
Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Garut. Jurnal MAHATANI terbit tiap 6 bulan sekali (Bulan Juni dan Desember). Jurnal Mahatani merupakan media publikasi memuat hasil penelitian untuk para peneliti, dosen mahasiswa dan praktisi pertanian yang berfokus dan mempunyai ruang lingkup pada bidang agribisnis dan sosial ekonomi pertanian dalam arti luas. Ruang lingkup artikel yang di terbitkan pada Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal), mencakup bidang agribisnis dan sosial ekonomi pertanian dalam arti luas, diantaranya : 1. Manajemen agribisnis 2. Ekonomi pertanian 3. Sosiologi pertanian dan pedesaan 4. Kelembagaan pertanian 5. Pemasaran agribisnis 6. Risiko agribisnis 7. Nilai tambah produk pertanian 8. Kebijakan pembangunan pertanian
Articles 114 Documents
DAMPAK TAMBAHAN MODAL TERHADAP KINERJA USAHA AGRIBISNIS PADI DALAM PERSPEKTIF PENGGUNAAN INPUT, STRUKTUR BIAYA DAN PENDAPATAN DI KABUPATEN SUBANG Hari Hermawan
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 2, No 1 (2019): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v2i1.675

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak tambahan modal terhadap kinerja agribisnis padi pada petani yang menerima prorgam PUAP dan non PUAP dari perspektif penggunaan input, struktur biaya dan pendapatan pertanian. Penelitian dilakukan pada bulan April – Juni 2014. Lokasi penelitian di Kecamatan Patok Beusi dan Ciasem, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Unit analisis dalam penelitian ini adalah petani anggota yang berusaha tani padi sawah, melalui pendekatan “with and without” PUAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bantuan tambahan modal usahatani dalam hal ini melalui program PUAP, mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan penggunaan input, struktur biaya dan pendapatan usahatani. Kata Kunci : Pemakaian Input, Struktur Biaya, Pendapatan Usahatani, PUAP ABSTRACT This study aims to analyze the impact of additional capital on the performance of rice agribusiness on farmers receiving PUAP and non PUAP programs from the perspective of using inputs, cost structures and agricultural income. The study was conducted in April - June 2014. The research location was in Patok Beusi and Ciasem Districts, Subang Regency, West Java Province. The unit of analysis in this study is member farmers who are trying to farm lowland rice, through the "with and without" PUAP approach. The results showed that the provision of additional assistance in farming capital in this case through the PUAP program, was able to provide a significant effect on increasing the use of inputs, cost structure and farm income. Keywords : input use, cost structure, farm income, rural agribusiness development
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) TERHADAP HARGA SAHAM PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014-2018 Ayu Rahayu; Palupi Permata Rahmi
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 3, No 1 (2020): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v3i1.917

Abstract

Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan dimana kekuatan pasar di dalam pasar bursa ditunjukan dengan adanya transaksi jual beli saham di pasar modal. Sehingga prestasi yang didapatkan perusahaan dilihat dari perkembangan jual beli yang dibentuk di dalam laporan keuangan. Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2018 harga saham mengalami fluktuatif. Dimana pada setiap bank di beberapa tahunnya ada yang mengalami kenaikan dan ada juga yang mengalami penurunan. Selama Periode pengamatan data laporan keuangan perusahaan yang telah di audit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Jenis data sekunder dan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. Populasi di dalam penelitian ini adalah Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang tahun 2019 ada 23 bank dan sampel penelitian, yaitu 4 bank dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, dan uji hipotesis baik secara parsial dan simultan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Harga saham (Y) cenderung menurun dengan rata-rata (mean) sebesar 606,10 persen, (2) Return On Asset (ROA) (X1) cenderung meningkat dengan rata-rata (mean) sebesar 1,4790 persen, (3) Capital Adequacy Ratio (CAR) (X2) cenderung meningkat dengan rata-rata (mean) 18,3950 persen, (4) Secara parsial, Return On Asset (ROA)
KERAGAAN AGRIBISNIS KOMODITAS MANGGA GEDONG GINCU DI KABUPATEN CIREBON Fitri Awaliyah
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 1, No 2 (2018): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v1i2.460

Abstract

Kabupaten Cirebon merupakan daerah potensial untuk pengembangan komoditas Mangga Gedong Gincu, tidak hanya salah satu sentra produsen Mangga Gedong Gincu tetapi berperan sebagai sentra komersialisasi perdagangan Mangga Gedong Gincu. Dua peran tersebut sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan agribisnis Mangga Gedong Gincu baik di skala lokal dan nasional. Salah satu pencapaian tertinggi, Mangga Gedong Gincu menembus pasar ekspor melalui eksportir yang operasi dagangnya berada di Kabupaten Cirebon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perspektif komoditas Mangga Gedong Gincu di tingkat lokal dari berbagai aspek, antara lain sejarah, produksi, penggunaan teknologi, pelaku dan stakeholder, kelembagaan, sumber permodalam, dan peran pemerintah. Penelitian dilakukan di Kabupaten Cirebon pada bulan Oktober tahun 2015. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan produksi Mangga Gedong Gincu di Kabupaten Cirebon pada tahun 2009 hingga 2014 naik sebesar 66 persen. Pada tahun 2010 lahir teknologi off season yang memungkinkan pohon mangga berbuah meskipun bukan pada musim panen. Peranan middle man sangat terasa oleh petani sebagai pembeli, pemberi modal dan pemberi pengetahuan budidaya dan pascapanen. Packing house dan kelompok tani sangat berperan dalam pemasaran untuk meningkatkan kualitas dalam budidaya dan penangan hasil panen. Peran pembiayaan dan dukungan pemerintah tiidak lepas dari perkembangan Mangga Gedong Gincu di Kabupaten Cirebon. Kata Kunci : Mangga Gedong Gincu, Cirebon, Agribisnis
PENGARUH IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Robitul Khoirot An Naser; Tirsa Neyatri Bandrang
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 3, No 1 (2020): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v3i1.909

Abstract

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sekumpulan kewajiban organisasi untuk melindungi dan memajukan masyarakat di mana organisasi berada. PT Bangun Jaya Alam Permai-01 merupakan perusahaan terbatas yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahannya yang dijadikan objek dalam penelitian ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah implementasi program CSR PT Bangun Jaya Alam Permai-01 berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh implementasi program CSR PT Bangun Jaya Alam Permai-01 terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian lapangan (field research) dengan data primer diperoleh dari kusioner dan data sekunder dari dokumentasi jurnaljurnal perusahaan. Sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah 44 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif statistik deskriptif dan data diolah dengan menggunakan software SPSS 25. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Program CSR berpengaruh secara postif namun tidak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil uji t yaitu sebesar 2,305 t hitung > t tabel atau 2,018 (t hitung > t tabel 2,305 > 2,018) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,026 < 0,05). Berdasarkan hasil uji koefesien determinasi (R2) diperoleh hasil 0,112 sehingga sumbangan pengaruh variabel (X) program CSR terhadap variabel (Y) peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah sebesar 11 persen di desa Sukorejo dan sisanya 89 persen dipengaruhi variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
ANALISIS WILLINGNESS TO PAY PETANI TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI USAHA TANI PADI (AUTP) DI KABUPATEN ACEH BESAR Lukman Hakim; Muhammad Yuzan Wardhana; Shinta Mulia; Sofyan .
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 4, No 1 (2021): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v4i1.1234

Abstract

Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu wilayah sentra produksi padi di Provinsi Aceh dengan tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi. Jika hal ini dibiarkan terus berlanjut dikhawatirkan akan berdampak terhadap stabilitas dan ketahanan pangan daerah, khususnya produksi dan ketersediaan bahan pokok beras. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai Willingness To Pay dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi Willingness To Pay terhadap premi asuransi usaha tani padi di Desa Tampok Blang Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar. Data yang digunakan ialah data primer hasil wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder diambil dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh terkait Februari – Agustus 2020. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Contingent Valuation Methode dan Persamaan Regresi Logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai Willingness To Pay petani terhadap premi Asuransi Usaha Tani Padi adalah sebesar Rp 33.140/Ha/MT. Faktor utama yang memengaruhi peluang kesediaan petani untuk membayar (Willingness to Pay) adalah variabel jumlah tanggungan dan pendapatan. Pengalaman bertani, luas lahan dan status lahan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesediaan petani responden untuk membayar (Willingness To Pay) premi AUTP. Disarankan agar adanya kesetaraan pengetahuan dan koordinasi informasi antara petani dan semua pihak  terkait dalam program AUTP. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambah pertemuaan penyuluhan serta sosialisasi kepada para petani.
ANALISIS PENDAPATAN GAPOKTAN MEKAR TANI DALAM PENJUALAN BERAS DI DESA SEBERANG TALUK KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Febrianti Febrianti; Elfi Indrawani; Meli Sasmi
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 1, No 1 (2018): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v1i1.371

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui sistem penjualan beras, besarnya pendapatan, kelayakan usaha penjualan beras, dan nilai tambah hasil penjualan beras. Penelitian menggunakan metode penelitian survei dimana semua pengurus Gapoktan Mekar Tani dijadikan sebagai responden. Data yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari sistem penjualan beras, pendapatan, analisis kelayakan usaha penjualan beras (dilihat dari nilai BEP) dan nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan keuntungan rata-rata penjualan beras dengan sistem tradisional sebesar Rp. 29.600.000 per tahun (rata-rata Rp. 2.466.667 per bulan). Keuntungan penjualan beras dengan sistem kemasan (packing) sebesar Rp. 51.415.160 per tahun (rata-rata Rp. 4.284.597 per bulan), dengan rata-rata produksi perbulan sebesar 850 kg. Rasio penjualan beras dengan sistem tradisional sebesar 1,30, sedangkan penjualan beras dengan sistem kemasan (packing) 1,50. Hal ini menunjukkan usaha penjualan beras dengan sistem tradisional maupun sistem kemasan layak atau efisien. BEP produksi penjualan beras dengan sistem tradisional sebesar 652,17 kg dan BEP penerimaan penjualan beras dengan sistem tradisional sebesar Rp. 9.622 per kg. BEP produksi penjualan beras dengan sistem kemasan sebesar 563,86 kg dan BEP penerimaan penjualan beras dengan sistem kemasan sebesar Rp. 9.982 per kg. Nilai tambah hasil penjualan beras dengan sistem tradisonal sebesar Rp. 2.743 per kg, sedangkan sistem kemasan sebesar Rp. 5.027 per kg. Penjualan beras dengan sistem kemasan memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibanding dengan sistem tradisional. Rasio nilai tambah penjualan beras dengan sistem tradisional sebesar 21,94 sedangkan rasio nilai tambah dengan sistem kemasan sebesar 33,51. Dengan demikian rasio nilai tambah ini masuk kategori ≤ 50 persen, yaitu dikategorikan rendah. Kata Kunci: Pendapatan, Beras, Penjualan
PENINGKATAN EKONOMI PETANI KOPI DI KAMPUNG PELAG MELALUI BUDIDAYA DAN PENGEMBANGAN KOPI PELAG Heri Hermawan; Dito Hastha Krisandy; Maya Lutviana Aulia; Rara Ayuni Rahmadani; Tintin Febrianti
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 2, No 2 (2019): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v2i2.787

Abstract

Varietas Kopi Arabica Java Preanger dapat ditemukan di Kabupaten Garut, yaitu di Kampung Pelag, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi. Varietas kopi ini hampir punah, maka dari itu budidaya dikembangkan oleh PT Indonesia Power UPJP Kamojang melalui program CSR tahun 2011. Program ini berfokus pada penguatan ekonomi masyarakat di Kampung Pelag melalui pengembangan kopi langka. Pengembangan varietas kopi ini di Kampung Pelag dan dibudidayakan di 35,7 hektar lahan milik masyarakat dan 42,6 hektar lahan milik Perhutani yang dikelola oleh masyarakat. PT Indonesia Power UPJP Kamojang melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam budidaya kopi sebagai salah satu upaya mengatasi kepunahan Kopi Pelag. Tujuan penelitian adalah melihat apakah budidaya dan pengembangan Kopi Pelag dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan bagaimana cara masyarakat membudidayakan dan mengembangkan Kopi Pelag. Penentuan responden dilakukan secara purposive (sengaja), yaitu Kuswana (Local Hero Kampung Pelag), Kepala Desa Sukalilah, Anggota Koperasi Pelag Mandiri Jaya. Penelitian dilakukan pada bulan JanuariMaret 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya pendampingan dapat meningkatkan keterampilan dan taraf hidup masyarakat petani kopi di Kampung Pelag. Program ini dapat menyelamatkan varietas Kopi Pelag dengan cara bekerjasama dengan program BUMDES dalam penyediaan 100.000 bibit per tahun, wajib menanam 100 pohon tiap Kepala Keluarga, sistem tumpang sari dengan sayuran, dan perluasan area tanam kopi di lahan perhutani. Selain itu, masyarakat tidak lagi menjual dalam bentuk biji kopi segar (cherry) dengan harga Rp 8.000 per kg melainkan dalam bentuk roasted bean dan kopi bubuk siap seduh dengan harga Rp 1.500.000 per kg sehingga pendapatan petani meningkat.
ANALISIS TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN PENYEDIAAN KONSUMSI KEDELAI DI KABUPATEN GARUT Muhammad Nu&#039;man Adinasa
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 3, No 2 (2020): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v3i2.1190

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) kemampuan penyediaan kedelai pada tahun 2012 di Kabupaten Garut dan 2) prediksi kebutuhan konsumsi kedelai di Kabupaten Garut 5 tahun ke depan. Studi ini telah diselenggarakan dari Mei sampai Juli 2013. Pengumpulan data dalam wujud data deret waktu (time series) di dalam 10 tahun terakhir (2003-2012), data sekunder tersebut meliputi banyaknya penduduk, luas panen yang diukur dalam ha (hektar), produksi dan produktivitas kedelai pada setiap tahunnya di Kabupaten Garut, data tersebut selanjutnya diolah untuk menentukan hasil yang dibutuhkan untuk peramalan pemenuhan data kebutuhan dan kemampuan untuk menyediakan konsumsi kedelai di Kabupaten Garut. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan kualitatif sederhana untuk menentukan pemenuhan kebutuhan dan kemampuan konsumsi terhadap komoditas  kedelai, untuk mendapatkan peramalan kebutuhan kedelai di Kabupaten Garut 5 tahun kedepan dilakukan dengan menggunakan data terakhir dari instansi terkait, analisis kecenderungan (trend analysis), dan analisis deret waktu. Hasil analisis menunjukkan kemampuan Kabupaten Garut dalam pemenuhan kedelai yang akan siap untuk dikonsumsi sebesar 21.462 ton pada tahun 2012, hasil ini belum melampaui kebutuhan yang harus disediakan Kabupaten Garut pada tahun tersebut yang berjumlah 25.178,44 ton kedelai. Pada tahun 2017 produksi kedelai Kabupaten Garut diramalkan akan menghasilkan sejumlah 23.655 ton sedangkan kebutuhan kedelainya diramalkan sebesar 26.807,96 ton, dengan  jumlah sebesar itu, Kabupaten Garut masih belum mampu memenuhi kebutuhan perkapita penduduknya untuk komoditi kedelai. 
ANALISIS NILAI TAMBAH GAMBIR DI INDONESIA (SEBUAH TINJAUAN LITERATUR) Doni Sahat Tua Manalu; Tri Armyanti
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 2, No 1 (2019): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v2i1.676

Abstract

ABSTRAK Gambir merupakan ekstrak kering dari daun dan ranting dari tanaman Uncaria gambir (hunter) roxb, tanaman perkebunan yang banyak diusahakan melalui perkebunan rakyat di Indonesia. Negara tujuan ekspor utama gambir Indonesia adalah India, Bangladesh, Jepang, Malaysia, Pakistan, Singapura serta beberapa negara lain. Selain katekin, tanin juga banyak digunakan dalam berbagai aktivitas industri hilir. Industri-industri yang menggunakan bahan baku tanin seperti industri kulit, industri tekstil, industri farmasi, industri logam, laboratorium dan industri perekat. Hingga saat ini masih banyak permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan gambir salah satunya adalah upaya peningkatan nilai tambah gambir di Indonesia. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan getah gambir kering dan produk antara seperti tanin dan katekin sebagai bahan baku bagi berbagai industri hilir. Studi ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah dari masing-masing hasil olahan untuk mendapatkan gambaran pengembangan industri dan potensi pemasaran gambir di Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Kemudian dilakukan dianalisis deskriptif terhadap data yang diperoleh. Analisis nilai tambah dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode analisis nilai tambah Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah produk olahan gambir memberikan rasio nilai tambah dan juga keuntungan perusahaan yang lebih tinggi pada gambir yang diolah menjadi katecin, kemudian tanin sangat jauh berbeda jika gambir hanya dijual dalam bentuk gambir kering. Kata Kunci : Gambir, Katekin, Nilai Tambah, Tanin ABSTRACT Gambir is a dry extract of leaves and twigs from the Uncaria gambir (hunter) roxb plant, which is mostly cultivated through community plantations in Indonesia. The main export destination countries of Indonesian gambir are India, Bangladesh, Japan, Malaysia, Pakistan, Singapore and several other countries. In addition to catechins, tannins are also widely used in various downstream industrial activities. Industries that use tannin raw materials such as the leather industry, textile industry, pharmaceutical industry, metal industry, laboratories and adhesives industries. Until now there are still many problems faced in the development of gambir, one of which is an effort to increase gambir added value in Indonesia. The added value obtained from the processing of dried gambier sap and intermediate products such as tannins and catechins as raw materials for various downstream industries. This study aims to analyze the added value of each processed product to obtain an overview of industry development and gambir marketing potential in Indonesia. The data source used in the study is secondary data. The type of data used is qualitative data and quantitative data. Then carried out descriptive analysis of the data. Value added analysis was carried out using the Hayami value-added analysis method approach. The results showed that the added value of gambir processed products gave a higher ratio of value added and company profits to gambir which was processed into catechins, then tannins were very much different if gambier was only sold in the form of dried gambir. Keywords: Gambir, Catechins, Added Value, Tanin
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KERUPUK SAGU DI DESA PASAR BARU, KECAMATAN PANGEAN, KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Adji Baniyoso; Chezy WM Vermila; Nariman Hadi
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 1, No 2 (2018): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v1i2.461

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan yang dimulai pada bulan Februari sampai bulan Juli 2018 di Desa Pasar Baru Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap Kerupuk Sagu di Desa Pasar Baru Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Untuk menganalisis data digunakan Metode Deskriptif, Metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Metode Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunujkan bahwa karakteristik umum responden sebagian besar berusia 36-50 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Sebagian besar responden adalah lulusan Sarjana (S1), berprofesi sebagai pegawai swasta dan pendapatan rumah tangga responden per bulan berkisar antara Rp. 1.500.000-2.000.000,-. Berdasarkan hasil penelitian nilai Customer Satisfaction Index (CSI) adalah 0,5213 atau tingkat kepuasan konsumen berada pada angka 52,13 persen yang berada pada kriteria puas. Dengan demikian, keseluruhan atribut kerupuk sagu telah memuaskan konsumennya. Kata Kunci : Kerupuk Sagu, IPA, CSI, Kepuasan Konsumen

Page 4 of 12 | Total Record : 114