cover
Contact Name
ahmad zain
Contact Email
elbanyumasi@yahoo.co.id
Phone
+628129731518
Journal Mail Official
jurnalprofesi2021@gmail.com
Editorial Address
Jl. Nusa Indah 1 No. 163 Perumnas 1 Kota Bekasi
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
ISSN : 27970701     EISSN : 23018836     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan, menampung hasil penelitian dan kejian dalam bidang pendidikan dan keguruan
Articles 128 Documents
PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI MUTASI DI SD ISLAM AL AZHAR 1 KEBAYORAN BARU EE Junaedi Sastradiharja; Ahmad Zain Sarnoto; Muhammad Dhiya Habibi
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 11 No. 2 (2022): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The conclusion of this study shows that teacher performance can be improved through mutations with several findings, including: 1) the implementation of teacher transfers at SD Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru can be said to be an effective step because in terms of quality, the impact of the implementation of the transfer of positions has improve the quality of employee performance and achieve all the goals that have been set and 2) the implementation of teacher transfers at Al Azhar Islamic Elementary School 1 Kebayoran Baru has been successful because in its implementation, they obtain the goals and functions as planned and oriented to the applicable rules, such as: refreshment from boredom at work, spreading goodness and achievements in other places, increasing discipline, eliminating the stigma of being good at cages, establishing friendships between teachers, effectiveness in optimizing time and cost efficiency, means of assessing teacher loyalty to schools and foundations, and being a means to k coaching for teachers who have problems so that the teacher returns to focus on work. The method used in this research is descriptive analysis. Methods of data collection using interview techniques, documentation, and observation. Data analysis uses data reduction, data presentation, and drawing conclusions. While the approach used is a qualitative approach
MODEL KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA GURU DI SMK POLIMEDIK KOTA DEPOK Khasnah Syaidah; Muhammad Latif
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 11 No. 2 (2022): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the situational leadership model of the principal in improving the work discipline of teachers at the Polymedic Vocational School of Depok City. This study uses a qualitative method with a description approach. Methods of data collection using interview techniques, documentation, and observation. Data analysis uses data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The situational leadership model of the principal applied at the Polymedicine Vocational School of Depok City shows that there are four leadership styles. First, telling or instructions; Second, selling or consulting; Third, participating or participatory; Fourth, delegating or delegation. This study found that the principal at the Polymedic Vocational School in Depok City was more dominant in using the participatory leadership style and the delegation leadership style, while the instructional and consulting leadership style was only applied to teachers who still needed more comprehensive guidance and direction. The principal at the Depok City Polymedicine Vocational School uses a situational leadership style that is applied by looking at the readiness and maturity of the teachers to carry out the work given by the principal. This readiness and maturity is obtained from the level of direction and guidance given by the principal and the emotional support provided by the principal to his teachers. The formation of readiness and maturity in teachers is able to have implications for an increase in work discipline. This study concludes that the situational leadership of the principal at the Polymedic Vocational School in Depok City is based on the interaction of the principal and teacher which focuses on emotional maturity, so that with the emotional maturity level of the teacher gives birth to high work discipline. Discipline is an attitude or behavior that describes compliance with a rule and provision for the sake of an orderly, orderly and comfortable life in accordance with the goals to be achieved
MODEL PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 70 JAKARTA Siti Nurhalimah
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 11 No. 2 (2022): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56745/jp.v11i2.265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menganalisa dan menemukan model pembelajaran jarak jauh di SMA Negeri 70 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan ilmiah humanistic yaitu studi lapangan (field research). Objek penelitian ini diambil dari isu utama yang diangkat menjadi topik tentang pembelajaran jarak jauh sebagai salah satu solusi di masa pandemi Covid-19, khususnya mata pelajaran pendidikan agama Islam. Teknik input data pada penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data seperti observasi, wawancara, dan dokumenter. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : Perencanaan PPJ di SMA Negeri 70 Jakarta dalam penyusunan RPP tidak ada kendala dikarenakan ada pelatihan khusus untuk guru dalam pembuatan RPP yang menyesuaikan keadaan seperti saat pandemi Covid-19 ini harus menyesuaikan pembelajaran nya Proses atau pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan di SMA Negeri 70 Jakarta Jumlah jam mengajar PJJ mata pelajaran PAI setiap guru nya berbeda yaitu 18 jam, pembelajaran yang digunakan letika PJJ yaitu blended learning, Metode yang digunakan dalam PJJ yaitu semuanya (terkadang Project Based Learning, Luring, Daring, Blended Learning, atau lainnya) menyesuaikan keadaan dan materi, agar efektif dan terdokumentasi. pelaksanaan PJJ menggunakan zoom meeting sering dilakukan hampir setiap BDR bisa di kombinasikan dengan penyampain tugas lewat GCR. Evaluasi PJJ yang dilakukan SMA Negeri 70 Jakarta dengan cara formatif dan sumatif dengan porsi formatif lebih lebih banyak serta evaluasi diagnostic, Moodle dan GCR, melakukan evaluasi yang utuh (as learning for dan of learning)
MANAJEMEN PEMBELAJARAN TAHFIZH AL-QUR’AN PADA USIA REMAJA DI LEMBAGA TAKHASSUS AL-QUR’AN (LTQ) GRIYA TAHFIZH BEKASI Akhmad Shunhaji; Ahmad Zain Sarnoto; Hendri Kuswanto
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 11 No. 2 (2022): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen pembelajaran tahfizh Al-Qur’an di LTQ Griya Tahfizh Bekasi yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan atau evaluasi. Pengumpulan data ini diperoleh dengan teknik wawancara dan obesrvasi. Hasil penelitian mengungkapkan temuan sebagai berikut: Pertama, perencanaan dimulai ketika proses rekrutmen guru tahfizh dan santri baru, dimana calon guru harus memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 25 juz mutqin (lancar dan sesuai kaidah tajwid) dan calon santri baru sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Pemilihan peserta didik usia para remaja (usia SMP-SMA) diharapkan bisa memenuhi target yang telah ditentukan lembaga. Usia remaja merupakan masa dimana seorang anak sudah mulai berkurang kebergantungan dengan orang tua atau sudah mulai mandiri, sehingga akan semakin mudah dalam pemberian tugas dan tanggungjawab khususnya dalam pembelajaran. Kedua, pengorganisasian meliputi pembentukan koordinator tahfizh sebagai penanggungjawab teknis dan operasional yang mengontrol ketua asrama, tenaga pengajar dan santri. Begitu juga pemberian motivasi kepada santri yang disampaikan oleh tamu-tamu lembaga atau dari pimpinan lembaga. Masih seringnya komunikasi antar bagian atau antar tenaga pengajar menjadi kelemahan dalam pengorganisasian pada lembaga ini.Ketiga, pelaksanaan pembelajaran tahfizh sudah berjalan cukup baik dan objektif dimana 1 orang ustadz mengampu 5-7 santri, dimana rasio idealnya adalah 1 ustadz 8 santri. Begitupun dari waktu yang disediakan digunakan untuk menambah hafalan, penyetoran hafalan dan murajaah. Dalam hal ini kegiatan tahsin perlu ditingkatkan kembali khusunya bagi santri yang masih kurang dalam kualitas bacaan Al-Qur’an
BLENDED LEARNING, PEMADUAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN ONLINE Windy Dian Sari; Ika Ika
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 11 No. 2 (2022): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran blended learning memiliki tiga komponen pembelajaran yang digabungkan menjadi satu bentuk pembelajaran blended learning, yaitu: (1) Online learning, (2) pembelajaran tatap muka (face to face learning), (3) belajar Mandiri (individualizad learning). Kelebihankelebihan pada pembelajaran blended learning, yaitu: (a) peserta didik leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara mandiri dengan memanfaatkan materi materi yang tersedia secara online, (b) peserta didik dapat berkomunikasi/berdiskusi dengan pengajar atau peserta didik lain yang tidak harus dilakukan saat di kelas (tatap muka), (c) kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik di luar jam tatap muka dapat dikelola dan dikontrol dengan baik oleh pengajar, (d) pengajar dapat menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas internet, (e) pengajar dapat meminta peserta didik membaca materi atau mengerjakan tes yang dilakukan sebelum pembelajaran, (f) pengajar dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan memanfaatkan hasil tes dengan efektif, (g) peserta didik dapat saling berbagi file dengan peserta didik lainnya.Sedangkan kekurangan-kekurangan pada pembelajaran blended learning, yaitu: (a) media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung, (b) tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pembelajar, seperti komputer dan akses Internet. Padahal dalam blended Learning diperlukan akses Internet yang memadai, apabila jaringan kurang memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti pembelajaran mandiri via online, (c) kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan teknologi, (d) tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer dan akses Internet, (e) membutuhkan strategi pembelajaran yang tepat untuk dapat memaksimalkan potensi dari blended Learning
APLIKASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH Ika Ika; Windy Dian Sari
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 12 No. 1 (2023): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Aplikasi teknologi pembelajaran adalah usaha untuk menerapkan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur teknologi pembelajaran dalam suatu situasi atau konteks. Teknologi pendidikan dapat dilihat dari tiga perspektif, yaitu sebagai suatu bidang keilmuan, sebagai suatu bidang garapan dan sebagai suatu profesi. Ketiga perspektif itu berlandaskan pada falsafah yang sama yaitu, membelajarkan semua orang sesuai dengan potensinya masing-masing dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar baik yang sudah ada maupun yang sengaja dibuat, serta memperhatikan keselarasan dengan kondisi lingkungan dan tujuan pembangunan agar tercapai masyarakat yang dinamik dan harmonis. Adanya revolusi informasi dapat menjadi tantangan bagi lembaga pendidikan karena mungkin kita belum siap menyesuaikan. Sebaliknya, hal ini akan menjadi peluang yang baik bila lembaga pendidikan mampu menyikapi dengan penuh keterbukaan dan berusaha memilih jenis teknologi informasi yang tepat, sebagai penunjang pencapaian mutu pendidikan
MODEL-MODEL PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Ika Ika; Windy Dian Sari
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 11 No. 1 (2022): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk mengkaji Model pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. Ciri dari suatu model pembelajaran yang baik diantaranya yaitu adanya keikutsertaan siswa secara aktif dan kreatif yang akan membuat mereka mengalami pengembangan diri. Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar siswa
MANAJEMEN PROGRAM ORGANISASI SISWA INTRASEKOLAH (OSIS) DALAM MENINGKATKAN SIKAP KEPEMIMPINAN SISWA DI SMK NEGERI 8 JAKARTA Kaffah Bismillah; Susanto susanto; Khasnah Syaidah
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 12 No. 1 (2023): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanan manajemen program OSIS di SMK Negeri 8 Jakarta dan menemukan strategi pengembangan kepemimpinan siswa melalui program OSIS serta menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program OSIS terhadap peningkatan sikap kepemimpinan siswa di SMK Negeri 8 Jakarta. Jenis penelitian ini adalah peneltian kualitatif dengan melibatkan Waka Kesiswaan, Pembina OSIS dan Ketua OSIS dan pengurus OSIS SMK Negeri 8 Jakarta sebagai informan. Adapun data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil peneltian menunjukkan bahwa: Pertama, pelaksanaan manajemen program OSIS di SMK Negeri 8 Jakarta sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan: (1) perencanaan program OSIS di mulai dari penyususnan proposal rencana program OSIS dan rapat kegiatan yang terstruktur; (2) pengorganisasian dengan membagi berbagai program sesuai dengan bidang dan keahlian; (3) pelaksanaan program OSIS terdiri dari program harian, mingguan, semester, dan tahunan; (4) pengawasan program OSIS melibatkan Waka. Kesiswaa, pembina dan guru-guru untuk mengawasi berbagai program, Kedua, strategi pengembangan sikap kepemimpinan siswa dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan. Dalam keseharian pengurus OSIS dituntut dapat menerapkan sikap leadership dan adanya Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, dan Latihan Dasar Kepemimpinan, Raker, Oout Bond dan Study Banding OSIS. Ketiga, faktor penghambat meliputi (1) sarana dan prasarana[ (2) program kerja OSIS; (3) pembina OSIS,; (4) dukungan dari sekolah,; (5) komitmen para pengurus OSIS. Sedangkan faktor pendukung meliputi (1) karakter pengurus OSIS yang berbeda-beda; (2) belum maksimalnya pengelolaan OSIS; (3) pendanaan OSIS yang terbatas (4) pembinaan yang belum maksimal; (5) kurangnya dukungan dari orang tua secara penuh
MENINGKATKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE MENDONGENG INTERAKTIF PADA KELOMPOK B DI TK AL-IKHLAS MARAQITTA’LIMAT Juandra Prisma Mahendra
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 12 No. 1 (2023): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku tanggung jawab anak melalui metode mendongeng interaktif. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, Check Lis, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dideskripsikan dengan menggunakan metode analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan perilaku tanggung jawab anak melalui metode mendongeng interaktif pada kelompok B TK Al- Ikhlas Maraqitta’limat
PENGARUH TES FORMATIF YANG DIBERI UMPAN BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SMA NEGERI 4 DEPOK Fitri Rokhani
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 12 No. 1 (2023): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Page 12 of 13 | Total Record : 128


Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 2 (2023): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 12 No. 1 (2023): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 11 No. 2 (2022): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 11 No. 1 (2022): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 10 No. 2 (2021): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 10 No. 1 (2021): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 9 No. 2 (2020): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 9 No. 1 (2020): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 8 No. 2 (2019): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 8 No. 1 (2019): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 7 No. 2 (2018): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 7 No. 1 (2018): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 6 No. 2 (2017): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 6 No. 1 (2017): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 5 No. 2 (2016): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 5 No. 1 (2016): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 4 No. 2 (2015): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 4 No. 1 (2015): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 3 No. 2 (2014): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 3 No. 1 (2014): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 2 No. 2 (2013): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 2 No. 1 (2013): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 1 No. 2 (2012): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 1 No. 1 (2012): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan More Issue