cover
Contact Name
Galeh Nur Indriatno Putra Pratama
Contact Email
galeh@uny.ac.id
Phone
+6283867920124
Journal Mail Official
jpts@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No. 1, Karangmalang, Depok, Sleman, DIY Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Tenik, Universitas Negeri Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil (JPTS)
ISSN : 27157601     EISSN : 27150437     DOI : -
JPTS (Journal of Civil Engineering Education) is a journal of research results and scientific studies in the field of Engineering or Vocational/Civil Vocational Education. The Civil Engineering Education Journal is published twice a year, every June and November. Journal of Civil Engineering Education is published to disseminate information related to various results of model development, experiments, classroom action research, model evaluation, development of educational media in the field of Civil Engineering Education. JPTS is open to academics, education practitioners to express the phenomena that are happening.
Articles 69 Documents
Pengaruh Kepemimpinan Mutu dan Kewirausahaan Kepala Sekolah Terhadap Ketercapaian SNP di SMKN 1 Purworejo Faya Izma Alayda; Indah Wahyuni
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41884

Abstract

Tujuan penelitian mengetahui tingkat ketercapaian 1) kepemimpinan mutu, 2) kepemimpinan kewirausahaan, dan 3) SNP; mengetahui besarnya pengaruh 4) kepemimpinan mutu terhadap SNP, 5) kepemimpinan kewirausahaan terhadap SNP, 6) kepemimpinan mutu dan kewirausahaan secara bersama-sama terhadap SNP; dan 7) mengetahui hubungan kepemimpinan mutu dengan kewirausahaan. Merupakan penelitian prediksi korelasi dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Subjek penelitiannya 130 orang tenaga pendidik dan kependidikan dengan sampel 30 orang. Menggunakan instrumen angket tertutup melalui google form menggunakan skala likert 1 sampai 4. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat ketercapaian 1) kepemimpinan mutu dengan kategori sangat baik (67,742%), 2) kepemimpinan kewirausahaan dengan kategori baik (61,3%), 3) ketercapaian SNP dengan kategori sangat tinggi (90,32%), 4) kepemimpinan mutu berpengaruh positif terhadap SNP (26,8%), 5) kepemimpinan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap SNP (35,3%), 6) kepemimpinan mutu dan kewirausahaan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap SNP (56,4%), 7) tidak terdapat hubungan kepemimpinan mutu dan kewirausahaan.The Effect of Quality Leadership and Principal Entrepreneurship on the Achievement of SNP at SMKN 1 PurworejoAbstractThe purpose of this study are to determine the level of achievement of 1) quality leadership, 2) entrepreneurial leadership, and 3) SNP; knowing the magnitude of the influence of 4) quality leadership on the SNP, 5) entrepreneurial leadership on the SNP, 6) quality leadership and entrepreneurship together on the SNP; and 7) knowing the relationship between quality leadership and entrepreneurship. It is a correlation prediction research with a descriptive quantitative approach. The research subjects were 130 educators and education team with a sample of 30 people. Using a closed questionnaire instrument through google form using a Likert scale of 1 up to 4. The data analysis technique used descriptive analysis and regression. The results showed the level of achievement of 1) quality leadership in the very good category (67.742%), 2) entrepreneurial leadership in the good category (61.3%), 3) the level of achievement of SNP in the very high category (90.32%), 4) leadership quality has a positive effect on SNP (26.8%), 5) entrepreneurial leadership has a positive effect on SNP (35.3%), 6) quality leadership and entrepreneurship together have a positive effect on SNP (56.4%), 7) there is no relationship between quality leadership and entrepreneurship.
TINGKAT KESESUAIAN SOAL TEORI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DENGAN STANDAR KOMPETENSI NASIONAL BIDANG GAMBAR BANGUNAN Abdul Malik
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2019): NOVEMBER
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v1i1.28267

Abstract

ABSTRACT                Phenomena that show the competence of building drawings that are needed in the world of work but have not been studied in schools are the basis of research. It is necessary to measure the level of compatability between the materials being studied with the competencies required by the world of work. The purpose of this study was to determine the suitability level of the content of the skills competency test (UKK) based on the National Competency Standars in the Building Drawing Field. The research method used is comparative descriptive. The subject of this research is the matter of the theory of UKK Building Drawing Engineering. Data were analyzed by comparing the level of competency suitability implemented in the UKK theory problem with the National Competency Standards in Building Drawing Field. The results of the study showed that in the implementation of the UKK Building Drawing Tecnique in theory there were 37 competencies tested. Total competencies at the level of young photographers for vocational graduates are 55 competencies. There are 18 competencies that have not been tested on UKK, so there needs to be an adjustment so that the UKK content goes hand in hand with the work competencies required for building drawing skills. Keywords: expertise competency test, building drawing  ABSTRAK                Fenomena menunjukkan adanya kompetensi gambar bangunan yang diperlukan di dunia kerja tetapi belum dipelajari di Sekolah menjadi dasar dalam pengkajian. Perlu adanya pengukuran tingkat kesesuaian antara materi yang dipelajari dengan kompetensi yang disyaratkan dunia kerja. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat kesesuaian antara konten soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) mengacu pada Standar Kompetensi Nasional Bidang Gambar Bangunan. Metode pengkajian yang digunakan adalah deskriptif  komparatif. Subjek pada pengkajian ini adalah soal teori UKK Teknik Gambar Bangunan. Data dianalisis dengan membandingkan antara tingkat kesesuaian kompetensi yang dilaksanakan dalam soal teori UKK dengan Standar Kompetensi Nasional Bidang Gambar Bangunan. Hasil pengkajian menunjukkan dalam pelaksanaan UKK Teknik Gambar Bangunan secara teori terdapat 37 kompetensi yang diujikan. Total kompetensi pada level juru gambar muda untuk lulus SMK adalah 55 kompetensi. Terdapat 18 kompetensi yang belum diujikan pada UKK, sehingga perlu adanya penyesuaian agar konten UKK beriringan dengan kompetensi kerja yang disyaratkan pada keahlian gambar bangunan.Kata Kunci: Uji Kompetensi Keahlian, gambar bangunan
EVALUASI PASCA HUNI (EPH) PADA RUANG BENGKEL TEKNIK FURNITURE DI SMK NEGERI 1 PURWOREJO DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS (PENCAHYAAN) Ignasius Bonaventura Markevin Martana; Hasbi Hasbi; Nuryadin Eko Raharjo
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v2i2.36344

Abstract

Penelitian Evaluasi Pasca Huni (EPH) ini meninjau aspek teknis pada ruang bengkel teknik furniture di SMK Negeri 1 Purworejo. Peninjauan ini bertujuan untuk mencari tahu apakah pencahayaan pada ruang bengkel kayu Program Keahlian Konstruksi Kayu di SMK Negeri 1 Purworejo sudah memenuhi standar minimal ditinjau dari SNI 03-6197-2000. Penelitian ini menjadikan ruang bengkel teknik furniture SMK Negeri 1 Purworejo sebagai objek penelitian dan analisis datanya di bagi menjadi 4 bagian, 2 pengukuran cahaya pada kondisi terang tanpa menggunakan bantuan lampu dan menggunakan lampu serta 2 pengukuran cahaya dalam kondisi mendung-hujan tanpa menggunakan bantuan lampu dan menggunakan lampu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pada tingkatan investigative. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada dua yaitu pengukuran, dokumentasi. Pengukuran dilakukan pada bulan maret 2020 sampai dengan april 2020. Alat atau instrument yang digunakan yaitu pocket meter, pita ukur (50m), bolpoint warna, kamera, lux meter. Pengambilan data dilakukan sesuai SNI, kemudian data yang didapat lalu di bandingkan dengan standar yang ada. Hasil rata-rata pengukuran pada kondisi cuaca terang pencahayaan alami yaitu sebesar 121,4444 Lux. Pada saat kondisi cuaca terang pencahayaan alami di bantu dengan bantuan lampu yaitu sebesar 172,6110 Lux. Pada saat kondisi cuaca mendung-hujan pencahayaan alami sebesar 65,6666 Lux. Pada saat kondisi cuaca mendung-hujan di bantu dengan bantuan lampu pencahayaan alami sebesar 105,6666 Lux. Hasil pengukuran menunjukkan pencahayaan alami dan campuran di ruang bengkel praktik furniture belum memenuhi standar 250 lux. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas ruang bengkel teknik furniture di SMK Negeri 1 Purworejo untuk proses KBM belum memenuhi standar kenyamanan, maka perlu ada usaha perbaikan kuratif maupun preventif untuk kelancaran proses KBM dimasa mendatang.
Tingkat Kesiapan Peserta Didik Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan dalam Menghadapi Dunia Kerja (Studi di SMK Negeri 2 Garut) Hanna Siti Anisa; Nandan Supriatna; Dedi Purwanto
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41889

Abstract

Peserta didik SMK diprogram oleh pemerintah untuk bisa terjun ke dunia kerja/ dunia industri setelah lulus dan selesai dari masa studinya. Kerja merupakan pencapaian yang dilakukan untuk menerapkan antara pengetahuan teori dan praktek yang diperoleh di sekolah dan dunia industri. Pengalaman bekerja merupakan salah satu aspek tingkat kesiapan dari peserta didik yang didapat dari dunia industri ketika melaksanakan praktek kerja lapangan. Tingkat kesiapan peserta didik yang beragam merupakan salah satu hal yang bisa menjadi tolak ukur ketika para peserta didik lulus dari sekolah. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kesiapan kerja dari peserta didik kompetensi keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuisioner/angket dengan metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif dengan presentase. Responden pada penelitian difokuskan kepada para peserta didik kompetensi keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan SMK Negeri 2 Garut yang telah melaksanakan praktek kerja lapangan dengan pengumpulan data menggunakan metode angket tertutup. Hasil penelitian yang didapat berdasarkan aspek-aspek tingkat kesiapan kerja yang digunakan pada penelitian ini menunjukkan 8% peserta didik sangat siap, 55% peserta didik siap, 27% peserta didik menyatakan tidak siap dan 10% peserta didik sangat tidak siap. Berdasarkan hasil tersebut tingkat kesiapan kerja peserta didik ada di kategori baik dan cukup siap untuk menghadapi dunia kerja.Level of Readiness of Learners Competency in Design Modeling and Building Information in Facing the World of Work (Study at SMK Negeri 2 Garut)AbstractVocational High School students are programmed by the government to be able to enter the world of work/industrial world after graduating and completing their studies. Work is an achievement made to apply the theoretical and practical knowledge acquired in school and industry. Work experience is one aspect of the readiness level of students obtained from the industrial world when carrying out field work practices. The level of readiness of students who are diverse is one thing that can be used as a benchmark when students graduate from school. Therefore, the purpose of this study is to determine the level of work readiness of students with competency in modeling design skills and building information. The instrument used in this study is a questionnaire/questionnaire with data analysis methods used, namely descriptive methods and quantitative approaches with percentages. Respondents in the study focused on the students' competence in modeling and building information design skills at SMK Negeri 2 Garut who had carried out field work practices by collecting data using a closed questionnaire method. The results obtained based on the aspects of the level of work readiness used in this study showed 8% of students were very ready, 55% of students were ready, 27% of students said they were not ready and 10% of students were much unprepared. Based on these results, the level of work readiness of students is in the good category and quite ready to face the world of work.
PENERAPAN MPK-BPKB DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKK PROGRAM KEAHLIAN DPIB DI SMK DIY Komang Ari Switara
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v2i1.31965

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pelaksanaan MPK-BPKB pada mata pelajaran PKK di kelas XI DPIB SMKN 2 Depok, (2) apakah pelaksanaan MPK-BPKB meningkatkan motivasi siswa pada mata pelajaran PKK di kelas XI DPIB SMKN 2 Depok, dan (3) apakah pelaksanaan MPK-BPKB meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar mata pelajaran PKK di kelas XI DPIB SMKN 2 Depok. Kajian ini merupakan Kuasi Eksperimen (Quasy Experiment). Subjek dari kajian ini adalah 30 siswa kelas XI DPIB SMK Negeri 2 Depok sebagai kelas eksperimen dan 29 siswa kelas XI DPIB SMK Negeri 1 Seyegan sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam kajian ini menggunakan soal tes dan angket. Metode yang digunakan dalam analisis data  yaitu  metode  analisis  deskriptif,  uji  Independent  sample  t  test.  Hasil  kajian  menunjukkan  bahwa keseluruhan dari pelaksanaan tahap MPK-BPKB sudah memadai dengan nilai rerata terdapat pada bentang kriteria 2,25 X ≥ 1,5. Hasil analisis rerata motivasi belajar pada kelas eksperimen adalah sebesar 2,04 (dengan rentang 0-3) yang artinya MPK-BPKB memotivasi siswa dalam belajar mata pelajaran PKK. Hasil perhitungan pretest nilai rerata kelas eksperimen adalah 45,33 lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 42,17, sedangkan untuk hasil perhitungan posttest nilai rerata kelas eksperimen adalah 76,33 masih lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 51,83. Setelah dilakukan uji persyaratan analisis yang hasilnya normal dan homogen maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis pada kedua kelas dengan hasil uji t menggunakan cara manual maupun SPSS v.22 untuk posttest thitung sebesar (7,565) ttabel (1,687) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dari itu penggunaan MPK-BPKB lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat difungsikan juga untuk masyarakat banyak dengan produk yang sesuai dengan program keahlian yang di emban. 
KESESUAIAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) PADA KURIKULUM 2013 SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON (TKBB) DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DU/DI) JASA KONSTRUKSI DI D.I. YOGYAKARTA Nuzulul Alifin Nur; Sutarto HP
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2019): NOVEMBER
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v1i1.28275

Abstract

ABSTRACT                This study aimed to reveal: (1) competence needs BW/IW of construction services in DIY in accordance with CGS in Curriculum 2013 SMK competency of SCCT; (2) CGS contained in Curriculum 2013 SMK competency of SCCT; (3) the conformity of CGS on Curriculum 2013 SMK competency of SCCT with the needs of BW/IW construction services in DIY; (4) the implementation of CGS on Curriculum 2013 SMK competency of SCCT, which was held in SMKN 2 Yogyakarta and SMKN 1 Seyegan. This research was descriptive quantitative research. The results of this study are as follows. (1) Competence needs BW/IW of construction services in D.I. Yogyakarta in accordance with CGS in Curriculum 2013 SMK competency of SCCT expertise is as much as 50 competencies, which is divided into 3 subjects, Stone Construction 22 competence, Concrete Reinforcement 16 Competence, and Building Finishing 12 competencies. (2) CGS contained in Curriculum 2013 SMK competency of SCCT expertise is 50 competencies, which is divided into 3 subjects, Stone Construction 22 competence, Concrete Reinforcement 16 competence, and Building Finishing 12 competencies. (3) The conformity of CGS on Curriculum 2013 SMK competency of SCCT with the needs of SCCT construction service in D.I. Yogyakarta is 97.18%. (4) The implementation of CGS in Curriculum 2013 SMK Competency of SCCT is 70.75%. Percentage of implementation in each school that is SMKN 2 Yogyakarta equal to 76,5% and SMKN 1 Seyegan equal to 65%. Keywords: competency graduate standards, curriculum 2013, stone and concrete construction technique,                                       business world/industrial world construction service  ABSTRAK                Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) kompetensi kebutuhan DU/DI jasa konstruksi di DIY yang sesuai dengan SKL pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB; (2) SKL yang terdapat pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB; (3) kesesuaian SKL pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi TKBB dengan kebutuhan DU/DI jasa konstruksi di DIY; (4) keterlaksanaan SKL pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB, yang dilaksanakan di SMKN 2 Yogyakarta dan SMKN 1 Seyegan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Kompetensi kebutuhan DU/DI jasa konstruksi di DIY yang sesuai dengan SKL pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB adalah sebanyak 50 kompetensi, yang dibagi pada 3 mata pelajaran, yaitu Konstruksi Batu 22 kompetensi, Konstruksi Beton Bertulang 16 kompetensi, dan Finishing Bangunan 12 kompetensi. (2) SKL yang terdapat pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB adalah 50 kompetensi, yang dibagi menjadi 3 mata pelajaran, yaitu Konstruksi Batu 22 kompetensi, Konstruksi Beton Bertulang 16 kompetensi, dan Finishing Bangunan 12 kompetensi. (3) Kesesuaian SKL pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB dengan kebutuhan DU/DI jasa konstruksi di DIY adalah sebesar 97,18%. (4) Keterlaksanaan SKL pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB adalah sebesar 70,75%. Persentase keterlaksanaan pada tiap sekolah yaitu SMKN 2 Yogyakarta sebesar 76,5% dan SMKN 1 Seyegan sebesar 65%.Kata Kunci: standar kompetensi lulusan, kurikulum 2013, konstruksi batu dan beton, dunia usaha/dunia industri jasa konstruksi
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN MUTU DAN DISTRIBUTIF KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIDKAN (SNP) Indah Wahyuni; Muhammad Nuruzzaman; Husaini Usman; Darmono Darmono
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v2i2.36350

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui sejauhmana pengaruh kepemimpinan mutu kepala SMKN 2 Depok Sleman dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP); (2) sejauhmana pengaruh kepemimpinan distributif kepala SMKN 2 Pengasih Kulon Progo dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kajian ini merupakan kajian kuantitatif. Populasi kajian adalah seluruh guru (termasuk kepala sekolah) yang mengajar di SMKN 2 Depok Sleman dan SMKN 2 Pengasih Kulon Progo di Provinsi D.I Yogyakarta. Sampel penelitian dipilih 30 Guru (termasuk kepala sekolah) berjumlah 30 masing-masing sekolah, sehingga total sampel berjumlah 60 orang. Pengumpulan data menggunakan angket dimana untuk menambahan informasi menggunakan observasi dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik statistik kuantitatif dengan terlebih dahulu data diuji normalitas, linieritas dan multikolinieritas kemudian baru dapat dilanjutkan dengan analisis regresi tunggal. Hasil kajian adalah sebagai berikut. (1) Kepemimpinan mutu (X1) Kepala SMKN 2 Depok tidak berpengaruh terhadap SNP (Y) dengan nilai Sig. 0,543 (syarat berpengaruh nilai sig. 0, 05); (2) Kepemimpinan distributif (X2) Kepala SMKN 2 Pengasih berpengaruh terhadap SNP (Y) dengan nilai Sig. 0,004 (syarat berpengaruh nilai sig. 0, 05).
Analisa Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung di Kelas Desain Permodelan dan Informasi Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Sri Ana Tambunan
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kebutuhan peserta didik terhadap pengembangan media pembelajaran pada mata pelajaran Kontruksi dan Untilitas Gedung di Kelas Desain Permodelan dan Informasi Bangunan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Analisa kebutuhan dilakukan berdasarkan tahapan pertama dari model Lee and Owens yaitu penilaian atau analisis. Hasil dari penelitian ini adalah analisa kebutuhan yang tujuan utamanya untuk mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi aktual dan kondisi yang seharusnya. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dengan jenis data kualitatif. Kuesioner tersebut disebar menggunakan google form sehingga responden dapat mengisi kuesioner tersebut secara online. Berdasarkan hasil analisa kebutuhan yang telah dilakukan, terdapat beberapa masalah pada media pembelajaran yang digunakan: (1) media pembelajaran yang digunakan biasa saja sehingga kurang memotivasi belajar, (2) materi pembelajaran termasuk materi yang sulit, namun pemahaman terhadap materi biasa aja, dan (3) materi pembelajaran yang digunakan masih berupa media presentasi.Needs Analysis of Learning Media Development in Construction and Building Utility Subjects in the Modeling and Building Information Design Class at SMK Negeri 1 Percut Sei TuanAbstractThis study aims to analyze the needs of students for the development of learning media in the subjects of Construction and Building Utilization in the Modeling Design and Building Information Class at SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Needs analysis is carried out based on the first stage of the Lee and Owens model, namely assessment or analysis. The result of this research is a needs analysis whose main purpose is to identify the gap between the actual condition and the condition that should be. Data collection in this study used a questionnaire with qualitative data types. The questionnaire was distributed using a google form so that respondents could fill out the questionnaire online. Based on the results of the needs analysis that has been carried out, there are several problems with the learning media used: (1) the learning media used are ordinary so they do not motivate learning, (2) the learning materials include difficult material, but understanding of the material is ordinary, and 3) the learning materials used are still in the form of presentation media
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POSTER DI BENGKEL Indah Wahyuni; Nur Hidayat
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2019): NOVEMBER
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v1i1.28270

Abstract

ABSTRACTThis study is aimed to determine: (1) the use of posters as a medium of learning at the workshop of Education Department of Civil Engineering and Planning FT UNY, (2) requirements in making posters as instructional media, and (3) Correspondence between poster as a learning media with the workshop at Department of Education of Civil Engineering and Planning FT UNY. This study Applies a descriptive approach (descriptive research). In this study, the researchers did not provide any treatment to what is observed however only describes in detail merely to what was found in the data collection. The findings of this study are (1) poster has been used as a medium of learning both in carpentry, plumbing workshop, and rock workshop. Poster is used to convey information such as personal protective equipment, work step, parts of an instrument, learning products, and K3 (2) the factors of the preconditions if poster at carpentry and rock workshop have been fulfilled. However the preconditions the form of size and color of poster at the plumbing workshop still need to be resized. In addition, the suitability factors such as ease of posters indicators in order to be easily seen in carpentry and plumbing workshop also need to be resized. Other indicators contained in preconditions factors such as expediency and suitability in the third workshop have been fulfilled. (3) The compliance of poster in carpentry, plumbing workshop, and rock workshop at the Education Department of Civil Engineering and Planning FT UNY is good. Posters are suitable to the function and purpose of each workshop. They only need resizing and repositioning. Keywords: instructional media, posters, workshop  ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penggunaan poster sebagai media pembelajaran di bengkel Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY (2) persyaratan dalam pembuatan poster sebagai media pembelajaran (3) Kesesuaian antara media pembelajaran poster dengan bengkel di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY. Penelitian ini menggunaan pendekatan deskriptif (descriptive reasearch). Dalam penelitian ini, peneliti tidak memberikan perlakuan terhadap apa yang diteliti tetapi hanya sebatas mendeskripsikan secara detail terhadap apa yang ditemukan dalam pengambilan data. Hasil penelitian ini adalah (1) Poster telah dimanfaatkan sebagai media pembelajaran baik di bengkel kayu, bengkel plambing, maupun bengkel batu. Poster digunakan untuk menyampaikan informasi alat pelindung diri, langkah kerja, bagian-bagian dari suatu alat, produk pembelajaran, maupun K3 (2) Faktor prasyarat poster di bengkel kayu dan bengkel batu sudah terpenuhi. Hanya saja untuk prasyarat berupa indikator ukuran dan warna poster di bengkel plambing masih perlu ditingkatkan. Selain itu, faktor kesesuaian berupa indikator kemudahan poster untuk terlihat di bengkel kayu dan plambing juga perlu ditingkatkan. Indikator lain yang terdapat pada faktor prasyarat, kemanfaatan, dan kesesuaian di ketiga bengkel tersebut sudah terpenuhi (3) Kesesuaian poster di bengkel kayu, bengkel plambing, dan bengkel batu di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY sudah baik. Poster sudah sesuai dengan fungsi dan maksud masing-masing bengkel. Hanya saja perlu adanya pembenahan dalam penempatan poster.Kata kunci: media pembelajaran, poster, bengkel
EFEKTIVITAS MODUL ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI JALAN PADA MATA PELAJARAN ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI SMK N 1 PURWOREJO Sumardjo Sumardjo; Galeh Nur Indriatno Putra Pratama; Turas Nur Vemantyasto
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v2i2.36345

Abstract

Tujuan kajian ini adalah: (1) mengetahui tahap pengembangan modul estimasi biaya konstruksi jalan pada mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi dan (2) mengetahui tingkat kelayakan modul estimasi biaya konstruksi jalan pada mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi untuk siswa kelas XI kompetensi keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan SMK Negeri 1 Purworejo. Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah Research and Development. Desain kajian ini menggunakan 4D (four-D) Thiagarajan dengan empat tahapan pokok, yaitu: Define (pendefisian); Design (perancangan); Develop (pengembangan); dan Disseminate (penyebaran). Teknik pengumpulan data melalui angket dengan didukung oleh observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan cara mengolah data kuantitatif yang kemudian ditafsirkan menjadi data kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan modul pada tahap define menunjukkan belum tersedianya modul estimasi biaya konstruksi jalan, pada tahap design modul disusun sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang telah dibuat, pada tahap develop adanya saran dari ahli materi mengenai runtutan materi perlu dibuat lebih terstruktur dan sistematis dilain itu adanya saran dari ahli media mengenai perbaikan penulisan indek tabel dan gambar serta posisi penulisan konten pada halaman landscape, dan pada tahap disseminate penyebaran modul dilakukan kepada guru mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi; (2) tingkat kelayakan modul estimasi biaya konstruksi jalan menurut ahli materi diperoleh persepsi kelayakan sebesar 3,425 dengan kategori sangat layak, menurut ahli media diperoleh persepsi kelayakan sebesar 2,96 dengan kategori layak, dan menurut guru sebagai pengguna diperoleh persepsi kelayakan sebesar 4 dengan kategori sangat layak.