cover
Contact Name
A Asrina
Contact Email
asrina.andiamir@gmail.com
Phone
+6281354657255
Journal Mail Official
jmc@stikku.ac.id
Editorial Address
Jl. Lingkar Kadugede No.2 Kuningan, Jawa Barat 45561
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Midwifery Care
ISSN : -     EISSN : 27744167     DOI : https://doi.org/10.34305/jmc.v1i02
Core Subject : Health,
Midwifery Care in ANC Midwifery Care in Labor/delivery Midwifery Care in Postpartum Midwifery Care in Neonatal Vaccines and Immunization Reproductive Health Family Planning Child Growth Development Desa Siaga Posyandu Health Education and Counseling Midwifery in Complementary
Articles 51 Documents
GAMBARAN PEMERIKSAAN HIV/AIDS PADA IBU HAMIL BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI PUSKESMAS BANJAR I KOTA BANJAR Hana Eldiani; Russiska Russiska; Merissa Laora Heryanto
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.179

Abstract

Kasus HIV/AIDS di dunia mencapai 36,7 juta penderita pada tahun 2015, di Indonesia dalam setiap 25 menit terdapat satu orang terinfeksi HIV/AIDS, sedangkan di Kota Banjar ada 300 orang yang terjangkit HIV/AIDS tahun 2019. Data kementrian kesehatan menunjukkan dari 21.103 ibu hamil yang menjalani tes HIV/AIDS sebanyak 534 (2.5%) diantaranya positif terinfeksi HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pemeriksaan HIV/AIDS pada ibu hamil berdasarkan karakteristik di Puskesmas Banjar I Kota Banjar Tahun 2019. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan rancangan cross-sectional. Responden berjumlah 243 responden menggunakan teknik total sampling. Instrumen berupa lembar checklist. Analisis data menggunakan univariat. Hasil analisis dari 243 responden sebagian besar tidak dilakukan pemeriksaan HIV/AIDS sebanyak 24 responden (10%), sebagian besar usia reproduksi sehat tidak dilakukan pemeriksaan sebanyak 21 responden (9.5%), sebagian besar pendidikan rendah tidak dilakukan pemeriksaan sebanyak 13 responden (22.4%), sebagian besar pekerjaan bekerja tidak dilakukan pemeriksaan sebanyak 4 responden (11.8%), dan sebagian besar paritas multipara tidak dilakukan pemeriksaan sebanyak 22 responden (12.71%). Kesimpulan penelitian ini yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS sebagian besar pada usia reproduksi sehat, pendidikan rendah, bekerja, dan paritas multipara. Disarankan kepada bidan agar melakukan kunjungan rumah khususnya pada ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS.
HUBUNGAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN KADAR HB SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 LEBAKWANGI KECAMATAN LEBAKWANGI KABUPATEN KUNINGAN Yona Septina
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.181

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia. Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan terhadap defisiensi zat besi atau yang biasa disebut sebagai anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan konsumsi tablet Fe dengan kadar hb saat menstruasi pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan rancangan case control. Teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu 24 remaja putri di SMA Negeri 1 Lebakwangi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar ceklist dan pemeriksaan haemoglobin dengan menggunakan haemoglobin blood test. Uji hipotesis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (83,3%) remaja yang tidak mengkonsumsi Fe saat menstruasi mengalami anemia atau memiliki kadar haemoglobin rendah dan sebagian besar (75%) remaja yang mengkonsumsi Fe saat menstruasi memiliki kadar haemoglobin normal atau tidak mengalami anemia. Hasil uji analitik didapatkan terdapat hubungan konsumsi tablet Fe dengan kadar Hb saat menstruasi pada remaja (p value 0,004). Kesimpulan konsumsi tablet Fe saat menstruasi dapat mempengaruhi peningkatan kadar haemoglobin secara signifikan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIDAHU KABUPATEN KUNINGAN Tia Srimulyawati; Russiska Russiska; Fitry Miptahul Janah
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.183

Abstract

Anemia menjadi perhatian serius karena dampaknya pada ibu maupun janin berkontribusi terhadap kematian maternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling sebanyak 35 orang. Instrumen yang digunakan kuesioner dengan data penelitian bersifat primer dan sekunder, serta menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil analisis univariat menunjukan jarak kehamilan berisiko (54,3%), patuh mengkonsumsi tablet Fe (54,3%), pendapatan rendah (74,3%), ibu hamil trimester I tidak mengalami anemia (68,6). Hasil analisis bivariat tidak terdapat hubungan jarak kehamilan dengan anemia pada ibu hamil trimester I dengan nilai ρ value (0,984 > 0,05) dan nilai r = 0,004, terdapat hubungan antara konsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil trimester I dengan nilai ρ value (0,030 < 0,05) dengan nilai r = -0,367, tidak terdapat hubungan pendapatan dengan anemia pada ibu hamil trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan Tahun 2019 dengan nilai ρ value (0,135 > 0,05) dengan nilai r = 0,257. Kesimpulan faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil dalam penelitian ini adalah konsumsi tablet Fe namun faktor lain seperti jarak kehamilan dan pendapatan tidak terdapat hubungan dengan anemia pada ibu hamil trimester I.
INTENSITAS NYERI KALA I SEBELUM DAN SESUDAH MASASSAGE EFFLEURAGE DI RSUD 45 KUNINGAN Ai Nurasiah; Nindi Indriyani
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.186

Abstract

Effleurage adalah teknik pemijatan berupa usapan lembut, lambat dan panjang atau tidak putus-putus. Teknik ini menimbulkan efek relaksasi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD 45 Kuningan pada 10 orang ibu bersalin terdapat 8 orang nyeri berat, dan 2 orang nyeri hebat pada saat kala I persalinan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran perbedaan intensitas nyeri kala I sebelum dan sesudah menggunakan metode pijat perut Effleurage di RSUD 45 Kuningan. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan aksidental sampling yang berjumlah sebanyak 31 ibu bersalin. Instrumen yang digunakan adalah lembar ceklis yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian didapatkan sebelum dilakukan pijat sebagian besar intensitas nyeri berada pada kategori nyeri berat sebanyak (19 responden 61,3%), kategori nyeri sedang sebanyak 12 responden (38,7%), dan tidak ada nyeri hebat. Setelah dilakukan pijat sebagian besar berada pada kategori nyeri sedang sebanyak 26 responden (83,9%), kategori nyeri sedang sebanyak 5 responden (16,1%),dan kategori nyeri hebat (0%). Perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan pijat Effleurage 0,452. Diharapkan bidan sebagai penolong persalinan dapat menggunakan pijat Effleurage sebagai alternatif non farmakologis dalam penatalaksanaan rasa nyeri persalinan.
FAKTOR PREDISPOSISI TINGGINYA PENGGUNA KB SUNTIK PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA CIHIDEUNG HILIR KECAMATAN CIDAHU KABUPATEN KUNINGAN Nova Winda Setiati; Imas Sihabul Milah
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.188

Abstract

Keluarga Berencana merupakan program pemerintah untuk mengendalikan populasi penduduk Indonesia. Berdasarkan profil kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, dilaporkan Kecamatan Cidahu paling banyak menggunakan KB suntik sebanyak 5407 dan desa yang paling tinggi pengguna KB suntik yaitu desa Cihideung Hilir sebanyak 821 orang (15,18%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor predisposisi tingginya penggunaan KB suntik di Desa Cihideung Hilir Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan Tahun 2019. Jenis penelitian ini deskriptif dengan rancangan observasional. Jumlah populasi 821 orang, dengan teknik pengambilan sampel secara stratified random sampling dengan rumus slovin besar sampel 269 orang. Instrumen untuk memperoleh data menggunakan kuesioner. Data penelitian bersifat primer, dan menggunakan analisa secara univariat. Hasil penelitian menunjukan responden yang mendapat dukungan suami berjumlah 230 orang (85,5%), responden lebih banyak berumur 20-35 tahun berjumlah 157 orang (58,4%), responden memiliki pengetahuan kurang berjumlah 123 orang (45,7%), serta responden memiliki latar belakang pendidikan dasar berjumlah 113 orang (42,0%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa faktor predisposisi tingginya penggunaan KB suntik adalah pendidikan, pengetahuan, umur, dan dukungan suami.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN MADU DAN PISANG AMBON TERHADAP ANEMIA PADA MAHASISWI PRODI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKes YPIB MAJALENGKA Ayu Idaningsih; Siti Purnama Mustikasari
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.189

Abstract

Anemia pada remaja merupakan masalah utama yang terjadi di seluruh dunia. Salah satu penanganan non farmakologis anemia dengan pemberian madu dan pisang ambon. Berdasarkan hasil studi pendahuluan sebanyak 3 dari 6 orang mahasiswi mengalami anemia ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian madu dan pisang ambon terhadap anemia pada mahasiswi Program Studi D III Kebidanan STIKes YPIB Majalengka tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan pre eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Populasinya seluruh mahasiswa tingkat I dan II Prodi D III Kebidanan STIKes YPIB Majalengka sebanyak 54 orang dan sampelnya sebanyak 15 orang dengan teknik purposive sampling dilakukan bulan April-Juni 2020. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis univariat menggunakan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariatnya menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar hemoglobin pada mahasiswi sebelum pemberian madu dan pisang ambon sebesar 11,45 gr% dan sesudah pemberian madu dan pisang ambon sebesar 12,15 gr%. Pemberian madu dan pisang ambon efektif terhadap anemia pada mahasiswi Prodi Diploma III Kebidanan STIKes YPIB Majalengka tahun 2020 (ρ = 0,000). Kesimpulan pemberian madu dan pisang ambon efektif terhadap anemia pada mahasiswi Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes YPIB Majalengka tahun 2020.
EFEKTIVITAS DAUN KATUK TERHADAP KECUKUPAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU MENYUSUI DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM) BD. HJ. IIN SOLIHAH, S.ST., KABUPATEN MAJALENGKA Suyanti Suyanti; Kiki Anggraeni
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.190

Abstract

Bayi yang lahir sangat memerlukan makanan yang bergizi yaitu Air Susu Ibu (ASI). Untuk meningkatkan kecukupan ASI dapat dilakukan dengan mengkonsumsi daun katuk. Persentase ASI eksklusif di BPM Bd. Hj. Iin Solihah, S.ST. tahun 2018-2019 masih rendah dan mengalami penurunan sebesar 0,24%, walaupun penurunanya relatif kecil perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kecukupan ASI pada ibu menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun katuk terhadap kecukupan ASI pada ibu menyusui di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Bd. Hj. Iin Solihah, S.ST., Kabupaten Majalengka Tahun 2020. Jenis penelitian ini quasi eksperimental dengan desain nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang yang terdiri dari 15 kelompok eksperimen dan 15 kelompok kontrol. Dilakukan pada bulan Maret-Juni 2020. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis univariat menggunakan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariatnya menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata kecukupan air susu ibu pada ibu menyusui kelompok eksperimen sebelum pemberian daun katuk sebesar 6,80 dan sesudah pemberian daun katuk 8,47. Kesimpulan pemberian daun katuk terbukti efektif terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu menyusui.
PENGARUH PEMBERIAN LABU SIAM BERIMPLIKASI TERHADAP TEKANAN DARAH IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS MAJA KABUPATEN MAJALENGKA Yuyun Wahyu Indah Indriyani; Gita Mutiarani Komala
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.191

Abstract

Hipertensi dalam kehamilan adalah hipertensi yang terjadi saat kehamilan berlangsung dan biasanya pada bulan terakhir kehamilan. UPTD Puskesmas Maja merupakan puskesmas di Kabupaten Majalengka dengan persentase hipertensi paling tinggi yaitu sebesar 83,94%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian labu siam terhadap tekanan darah ibu hamil dengan hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Maja Kabupaten Majalengka tahun 2020. Jenis penelitian pre eksperiment dengan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu hamil yang mengalami hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Maja Kabupaten Majalengka dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu 15 kelompok eksperimen dan 15 kelompok kontrol. Analisis univariat menggunakan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariatnya menggunakan Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sistolik ibu hamil dengan hipertensi sebelum pemberian labu siam sebesar 148,33 dan rata-rata tekanan darah diastolik sebelum perlakuan sebesar 98,00 mmHg dan sesudah pemberian labu siam sebesar 125,67 mmHg. Kesimpulan ada pengaruh pemberian labu siam terhadap tekanan darah ibu hamil dengan hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Maja Kabupaten Majalengka tahun 2020.
PERBEDAAN TINGKAT KECUKUPAN NUTRISI DAN PEMBERIAN ASI PADA BALITA STUNTING DAN TIDAK STUNTING DI DESA SUKAMUKTI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS JALAKSANA Siti Nunung Nurjannah
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.197

Abstract

Kurangnya asupan zat gizi dapat menyebabkan stunting. Prevalensi stunting di Indonesia 27,67% pada tahun 2019 (Riskesdas, 2019) sedangkan di Kabupaten Kuningan 42% salah satunya Kecamatan Jalaksana Desa Sukamukti terdapat 20 balita sangat pendek dan 115 balita pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecukupan nutrisi dan pemberian ASI pada balita stunting dan tidak stunting di Desa Sukamukti Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jalaksana Tahun 2020. Jenis penelitian comparative study dengan desain cross sectional. Populasi 241 balita, menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling jumlah sampel yaitu 150 responden. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Sebagian besar balita memiliki kecukupan nutrisi dalam kategori normal sebanyak 118 responden (78,7%), diberikan ASI secara eksklusif sebanyak 93 responden (62%), tidak stunting sebanyak 79 responden (52,7%). Terdapat perbedaan kecukupan nutrisi (p value = 0,001) dan pemberian ASI (p-value=0,002) pada balita stunting dan tidak stunting. Kesimpulan terdapat perbedaan kecukupan nutrisi dan pemberian ASI pada balita stunting dan tidak stunting, diharapkan dapat meningkatkan pemberian ASI dan porsi makanan yang bergizi supaya tidak terjadi stunting.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINI PADA WANITA USIA MUDA DI DESA MALAUSMA KECAMATAN MALAUSMA KABUPATEN MAJALENGKA Merissa Laora Heryanto; Ai Nurasiah; Agneu Nurbayanti
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.198

Abstract

Secara nasional pernikahan dini dengan pasangan usia di bawah 16 tahun sebanyak 26,95%. Data Desa Malausma terdapat 23 orang (30%) yang menikah usia dini. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia dini pada wanita usia muda di Desa Malausma. Metode penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 75 responden. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat korelasi antara pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia dini pada wanita usia muda dengan nilai p=0,000. Data penelitian menunjukan bahwa responden dengan pola asuh otoriter yang menikah usia dini terdapat 8 orang (53,3%), responden dengan pola asuh demokratis yang menikah usia dini terdapat 1 orang (2,9%) dan responden dengan pola asuh permisif yang menikah usia dini terdapat 14 orang (53,8%). Kesimpulan: terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia dini pada wanita usia muda di Desa Malausma Kecamatan. Diharapkan orang tua bersikap bijak dalam membimbing dan mengarahkan anak, sehingga anak bisa memilih keputusan dengan tepat khususnya dalam masalah pernikahan.