cover
Contact Name
Yolanda Handayani
Contact Email
yolanda.handayani@ui.ac.id
Phone
+6282157048069
Journal Mail Official
bikfokes@gmail.com
Editorial Address
Departemen Biostatistika dan Kependudukan Gedung A, lantai 2, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Kampus Baru UI Depok, Jawa Barat, 16424
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan (BIKFOKES)
Published by Universitas Indonesia
ISSN : -     EISSN : 27750574     DOI : http://dx.doi.org/10.51181/bikfokes.v1i2.4751
Core Subject : Health,
Jurnal BIKFOKES (Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan) diinisiasi oleh Departemen Biostatika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Sebagai jurnal ilmiah, Jurnal BIKFOKES memiliki fokus biostatitik, informatika kesehatan, kependudukan, dan kesehatan reproduksi. Adapun artikel atau naskah ilmiah yang dimuat dalam Jurnal BIKFOKES mencakup ranah penelitian, studi kasus, meta-analysis atau konseptual
Articles 47 Documents
Manfaat Penggunaan Mobile Health (m-Health) Dalam Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Ibu Ayu Diah Permatasari; Indang Trihandini; Ryza BaharuddinNur; Rico Kurniawan
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i2.4810

Abstract

Kesehatan ibu masih menjadi masalah kesehatan prioritas. Salah satu upaya yang sudah dilakukan pemerintah adalah melakukan pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu menggunakan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA). Namun ternyata ditemukan banyak permasalahan dalam pelaksanaannya, salah satunya karena PWS KIA masih menggunakan paper-based. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat penggunaan mHealth dalam pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu. Metode yang digunakan adalah scoping review dari literatur yang diterbitkan lima tahun terakhir di pubmed dan google scholar yang membahas mengenai mHealth dalam pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima literatur yang terpilih, empat literatur menyebutkan manfaat mHealth pada data yang dihasilkan dan kualitas pelayanan, sedangkan satu literatur lainnya lebih berfokus pada manfaat mHealth pada kualitas pelayanan saja. Kesimpulannya adalah mHealth memiliki berbagai manfaat dalam pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu. Oleh karena itu, diharapkan pengelola program kesehatan ibu dapat segera merancang dan menerapkan mHealth sebagai sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu supaya dapat mengatasi berbagai permasalahan yang ada saat ini.
Analisis Spasial Penyakit Tuberkulosis Paru di Kalimantan Tengah Tahun 2017 Grahyta Dhamayanti; Martya Rahmaniati
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i1.4092

Abstract

Pada Tahun 2017 ditemukan jumlah kasus baru TB Paru di Kalimantan Tenggah sebanyak 2033 kasus, lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah penemuan kasus pada tahun 2016 sebanyak 1580 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu diketahuinya analisis spasial TB Paru di Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan model analisis spasial. Data kasus TB Paru di Provinsi Kalimantan Tengah diperoleh dari BPS Kalimantan Tengah. Jumlah kasus TB Paru tertinggi ada di Kota Palangka Raya, diikuti Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat. Kepadatan penduduk, rumah tangga pra sejahtera, rumah sehat ber PHBS, sanitasi rumah tangga dan fasilitas pelayanan kesehatan menjadi faktor-faktor penentu terjadinya kasus TB Paru yang bervariasi pada setiap wilayah kabupaten kotanya. Beragamnya faktor penentu kasus TB Paru, sehingga diperlukan intervensi dan program kebijakan untuk menanggulangi TB Paru yang diprioritaskan pada karakteristik masing-masing daerah serta memperhatikan faktor risiko yang paling berkorelasi pada masing-masing wilayah.
Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Era Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia Febby Anugrah Utami; Faridah Sani
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i3.4662

Abstract

Untuk mencegah penularan Covid-19 dapat dilakukan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kasus Corona Virus Disease (Covid-19) terus mengalami kenaikan dengan cepat. Pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Namun, baru setengahnya rumah tangga di Indonesia yang berperilaku cuci tangan dengan benar. Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam mencegah penularan Corona Virus Disease (Covid-19) di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tinjauan kepustakaan (literatur review). Pada penelitian tinjauan kepustakaan ini ditelusuri 8 jurnal nasional baik yang berbahasa Indonesia maupun yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan kriteria metode penelitian bersifat kuantitatif. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diterapkan pada berbagai lapisan masyarakat seperti masyarakat umum, mahasiswa, dan anak-anak. Persentase cuci tangan dengan benar di masyarakat pada masa pandemi Covid-19 sudah mencapai 89%. Persentase mahasiswa yang menerapkan kebersihan diri pada masa pandemi Covid 19 sebanyak 53,41%. Anak-anak yang sudah membiasakan cuci tangan sebelum makan dan sudah beraktivitas sudah cukup banyak. Berdasarkan hasil systematic review dapat dsimpulkan persentase Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masa pandemi Covid-19 di masyarakat yaitu sebanyak 52% – 77,5%. Persentase Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masa pandemi Covid-19 pada mahasiswa yaitu sebanyak 49,2% – 53,1%. Persentase Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada usia anak yaitu sebanyak 50% - 86,49%.
Kajian Pustaka: Kurangnya Kualitas Tidur Dapat Meningkatkan Risiko Kejadian Diabetes Melitus Novi Mesrina Cicionta Br Ginting; Pralampita Kori Mufidah
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i3.4655

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. Penderita diabetes sering kita jumpai dan tingkat insiden terus meningkat tahun demi tahun.  Tidur memiliki fungsi metabolik, dan beberapa penelitian menunjukkan korelasi antara kurangnya kualitas tidur dan peningkatan risiko diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa kurangnya kualitas tidur dapat meningkatkan risiko kejadian diabetes mellitus pada orang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka. Ada 5 jurnal yang membahas kualitas tidur dan diabetes melitus serta memenuhi kriteria inklusi yaitu kurangnya kualitas tidur meningkatkan risiko kejadian diabetes melitus yang dipublikasikan 10 tahun terakhir, serta berbahasa Indonesia dan Inggris. Sedangkan kriteria eksklusi adalah tersedianya jurnal full text. Hasil telaah dari 5 jurnal yang memenuhi kriteria didapatkan bahwa kurangnya kualitas tidur meningkatkan risiko kejadian diabetes melitus 1,6 sampai 5,24 kali lebih tinggi daripada orang yang tidurnya cukup (7-8 jam/hari) dan berkualitas. Kurangnya durasi tidur malam memicu penurunan toleransi glukosa. Para ahli yakin bahwa tidur jangka pendek dan kualitas tidur yang buruk akan memicu perubahan metabolisme tubuh. Penting bagi kita untuk menjaga pola tidur, memperhatikan durasi tidur, serta kualitas tidur. 
Hubungan Kondisi Psikologis Stress dengan Hipertensi pada Penduduk Usia ≥ 15 tahun di Indonesia Aenaya Delavera; Kemal N. Siregar; Ryza Jazid; Tris Eryando
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i3.5249

Abstract

Stress adalah bagian normal dari kehidupan yang tidak bisa dihindari. Tetapi terlalu banyak stress dapat mempengaruhi kesehatan. Bertambahnya tingkat stress akan memungkinkan terjadinya peningkatan prevalensi hipertensi. Hipertensi adalah masalah kesehatan masyarakat global dan menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia dan memiliki tren yang selalu meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi psikologis stress dengan hipertensi pada penduduk usia ≥ 15 tahun di Indonesia. Metode penelitian dilakukan dengan analisis data sekunder Indonesian Family Life Survey 5 (IFLS 5) tahun 2014 yang memiliki desain cross sectional. Sampel berjumlah 13.667 responden yang memiliki data lengkap terkait variabel yang diteliti. Analisis univariat dilakukan dengan statistik deskriptif, analisis bivariat dilakukan dengan crosstab dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kondisi psikologis stress dengan kejadi hipertensi pada penduduk usia ≥ 15 tahun di Indonesia (p=0,05) setelah dikontrol oleh variabel IMT dan konsumsi fast food. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan agar dilakukannya tindakan di masyarakat untuk mencegah dan menangani hipertensi dengan penerapan pola hidup sehat, dan juga intervensi mengenai manajemen stress dan prakteknya.
Analisis Spasial Kasus Diare pada Balita di Kabupaten Banyumas Tahun 2019 Dyah Nursmarastri Sasabil Sidqi; Novia Anasta; Pralampita Kori Mufidah
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i3.4920

Abstract

Diare merupakan penyebab kematian balita terbesar kedua di seluruh dunia. Indonesia sendiri prevalensi diare untuk balita merupakan tertinggi dari seluruh kelompok umur sebesar 11,5% pada tahun 2018. Hingga tahun 2019 angka penemuan diare pada balita di Kabupaten Banyumas masih belum mencapai target yang ditentukan. Belum adanya gambaran spasial daerah yang rentan akan peningkatan kasus diare balita mempersulit upaya penemuan kasus yang penting dilakukan untuk mencegah terjadinya KLB. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan, dan melakukan analisis spasial untuk melihat korelasi faktor risiko dengan kasus diare pada balita secara geografis melalui peta kerentanan serta menghasilkan peta buffer jangkauan pelayanan puskesmas di Kabupaten Banyumas Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan studi ekologi dengan pendekatan spasial untuk mengetahui korelasi faktor risiko dengan kasus diare pada balita secara geografis. Analisis spasial menunjukan terdapat 10 kecamatan yang teridentifikasi memiliki kerentanan tinggi terhadap kejadian diare pada balita di Kabupaten Banyumas. Hasil analisis buffer puskesmas terhadap wilayah kerjanya menunjukkan terdapat kecenderungan wilayah kerentanan tinggi merupakan wilayah yang termasuk dalam jangkauan maksimal pelayanan puskesmas sejauh 5 km. Perlu ditingkatkan kewaspadaan pada wilayah kerentanan tinggi kasus diare pada balita di Kabupaten Banyumas. 
Analisis Penerimaan Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan Kasus COVID-19 (Aplikasi Silacak Versi 1.2.5) Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) di UPT Puskesmas Cipadung Kota Bandung Nurfatia Negari; Tris Eryando
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i3.5297

Abstract

Salah satu upaya untuk mengendalikan laju COVID-19 ialah dengan memperkuat sistem surveilans di fasilitas kesehatan tingkat dasar. Salah satu poin yang menjadi peran kunci dalam pemutusan rantai penularan COVID-19 adalah kegiatan pelacakan kontak. Kegiatan ini mengharuskan pelacak kontak untuk terus mencatat dan melaporkan kasus. Untuk itu, penggunaan sistem pencatatan dan pelaporan pelacakan kontak (Silacak) menjadi penting dalam menentukan kebijakan yang akan dibuat. Tujuan penelitian ini adalah menelaah penggunaan sistem pencatatan dan pelaporan COVID-19 dengan aplikasi Silacak serta penerimaan pengguna terhadap sistem informasi Silacak di UPT Puskesmas Cipadung Kota Bandung. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus. Aplikasi Silacak cukup bermanfaat bagi proses pencatatan dan pelaporan COVID-19. Aplikasi ini mudah untuk dipelajari, namun masih perlu dilakukan perbaikan dan pengembangan di beberapa sisi.
Latihan Senam Dapat Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Rifa Fadhilah Lubis; Ramadya Kanzanabilla
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i3.4649

Abstract

Diabetes melitus tipe II adalah  suatu  keadaan  hiperglikemia  yang  disebabkan  gangguan pada resistensi insulin dan sekresi insulin sehingga metabolisme tubuh juga  terganggu, merupakan masalah yang serius dan menjadi salah satu penyakit penyebab kematian yang cukup besar di Indonesia. Salah satu cara diabetes ini adalah dengan  latihan fisik. Latihan fisik yang dianjurkan salah satunya adalah senam aerobik, yang bertujuan  meningkatkan  dan  mempertahankan  kesegaran  tubuh  dan  dilaksanakan  sesuai prinsip F.I.T.T (Frekuensi, Intensitas, Time dan Tipe). Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan dengan latihan senam secara rutin dapat mengontrol dan menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe II. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dari jurnal nasional dan internasional yang meneliti tentang pengaruh latihan senam terhadap penderita diabetes mellitus tipe II. Penelusuran jurnal ini menggunakan database Google Scholar, ReasearchGate, Pubmed, ScienceDirect. Hasil penelitian dari jurnal tersebut mununjukan dengan Latihan senam yang bersifat aerobik ditentukan oleh volume, intensitas, frekuensi dan pengulangan dapat mengurangi kadar glukosa darah hingga 30mg/dL, dengan rata-rata penurunan sekitar 2% dan frekuensi olahraga rutin minimal 3 kali seminggu dengan p value = 0,001 dan OR = 4,3 , jenis olahraga aerobik seperti senam dengan p value = 0,002 dan OR = 3,1 , serta durasi olahraga 30 menit per 1 kali olahraga dengan p value 0,087 dan OR = 3,5 berhubungan dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Sehingga diperlukannya melakukan latihan senam secara teratur untuk menurunkan dan mengkontrol kadar glukosa pada penderita diabetes mellitus tipe 2
Analisis Spasial Gizi Kurang Balita di Kota Tangerang Tahun 2019 Nanthyan Khampa Usada; Kartika Sari Wanodya; Nadia Trisna
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v2i1.4740

Abstract

Kekurangan gizi pada balita dapat menyebabkan kematian hal ini dikarenakan balita lebih rentan terinfeksi penyakit. Adapun penyebab tidak langsung gizi kurang yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Pada tahun 2018 prevalensi gizi kurang balita di Provinsi Banten sebesar 12,6%. Di kota tangerang sendiri terdapat 5.555 kasus atau 5,99% kejadian kasus gizi kurang pada balita pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran distribusi faktor risiko kejadian gizi kurang pada balita di Kota Tangerang tahun 2019 dengan menggunakan analisis spasial. Penelitian ini merupakan rancangan deskriptif kuantitatif dan desain studi ekologi menggunakan data sekunder dari Profil Kesehatan Daerah Kota Tangerang Tahun 2019. Data yang diambil meliputi jumlah kasus gizi kurang pada balita, jumlah posyandu, kasus BBLR, jumlah Inisiasi Menyusui Dini (IMD), jumlah pemberian ASI eksklusif, kasus diare balita, dan kasus pneumonia balita. Proses analisis data terdiri dari analisis data univariat dan analisis spasial. Analisis univariat bertujuan menggambarkan distribusi kasus gizi kurang pada balita di Kota Tangerang pada tahun 2019. Analisis spasial dilakukan menggunakan perangkat lunak SIG yaitu ArcGIS Desktop 10.4.1 dengan metode natural breaks yang membagi menjadi tiga risiko wilayah. Wilayah yang paling berisiko terhadap kejadian gizi kurang pada balita dengan semua faktor adalah Kecamatan Batuceper, Jatiuwung, Karawaci, Larangan, Neglasari dan Periuk. Namun setiap wilayah kecamatan memilik faktor dominan yang berbeda-beda pada kasus gizi kurang balita. Intervensi dan kebijakan perlu dibuat berdasar faktor yang berpengaruh di setiap wilayah.
Kinerja Pelaksana Manajemen Informasi Kesehatan di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso Nanthyan Khampa Usada; Artha Prabawa
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v2i1.5328

Abstract

Sistem manajemen dan informasi kesehatan merupakan komponen yang berfokus pada terwujudnya sistem kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna secara efektif dan efisien. Pentingnya tujuan tersebut menjadi dasar aturan bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan berkewajiban dalam menyelenggarakan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) demi membantu tercapainya sasaran pembangunan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis determinan kinerja pelaksana manajemen sistem informasi kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. Merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan sistem menggunakan metode cross sectional. Kuesioner online dengan google form disebarkan melalui whatsapp group terhadap sampel penelitian yaitu seluruh (111 responden) pelaksana manajemen sistem informasi kesehatan di 25 puskesmas. Hasil menunjukkan responden berkinerja baik 55,0%. Menggunakan uji Chi-Square faktor input yang berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap output berupa kinerja adalah usia, pendidikan terakhir, keterampilan, pengetahuan, dan sarana prasarana.