cover
Contact Name
Alfredo Tutuhatunewa
Contact Email
alfredo.tutuhatunewa@fatek.unpatti.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ale2021@fatek.unpatti.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena Kampus Poka Ambon - 97233
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Archipelago Engineering
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 26203995     EISSN : 27987310     DOI : https://doi.org/10.30598/ale
Core Subject : Engineering,
Prosiding “Archipelago Engineering” adalah prosiding yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas Pattimura, sebagai sarana publikasi hasil Seminar Nasional "Archipelago Engineering (ALE)", yang merupakan dari hasil penelitian, studi kepustakaan dan sharing dalam bidang teknik mesin, teknik industri dan teknik kelautan serta teknik sipil dan perencanaan wilayah. Prosiding ini memuat artikel yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya yang berupa artikel hasil penelitian ataupun penelitian terapan, artikel telaah yang berkaitan dengan perkembangan teknologi. Informasi tentang pedoman penulisan artikel dan prosedur pengiriman artikel terdapat pada setiap penerbitan. Semua artikel yang masuk akan melalui “peer-review process”. Artikel dipublikasikan pada Prosiding, setelah memenuhi persyaratan sesuai pedoman penulisan artikel dan telah dipresentasikan pada Seminar Nasional ALE. Prosiding ini diterbitkan dalam setahun sekali.
Articles 130 Documents
ANALISA PARAMETRIK PENEMPATAN FIN BURITAN PADA SPEED BOAT DI MALUKU Eliza R. de Fretes
ALE Proceeding Vol 3 (2020): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.3.2020.1-6

Abstract

Kapal speed boat merupakan kategori kapal cepat yang mempunyai kecepatan dinas yang tinggi, ini ditandai dengan Froude Number (Fn) yang lebih besar dari 1.2. Dalam pengoperasiannya speed boat mempunyai permasalahan yang sangat kruisal tentang trim, dimana pada kondisi kapal kosong sering kali mengalami trim buritan sehingga nahkoda tidak dapat melihat ke depan, untuk itu inovasi penambahan fin buritan di aplikasikan pada kapal speed boat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan parameter-parameter dan sudut trim yang mendekati even keel dengan memvariasikan sudut fin buritan dan luas serta lokasi secara vertikal dengan menggunakan uji laboratorium pada laboratorium towing tank Fakultas Teknik. Kondisi trim diperoleh dengan menggunakan camera sport setelah itu dilakukan pengukuran trim dengan menggunakan program autocad. Penelitian ini mendapatkan ukuran Fin yang sesuai adalah 0,36 m2 dan lokasi Fin buritan trim yang sesuai untuk kebutuhan speed boat adalah pada bagian samping buritan dengan posisi titik 0 dari transom bawah searah kemiringan transom, dengan sudut ideal yang digunakan adalah 60 terhadap bidang datar sesuai dengan posisi transom
TINJAUAN PENGARUH PERUBAHAN DIMENSI PONDASI KAPAL IKAN TRADISIONAL TERHADAP NILAI AMPLITUDO GETARAN Debby Raynold Lekatompessy
ALE Proceeding Vol 3 (2020): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.3.2020.7-13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dimensi pondasi baru dan juga menggunakan karet peredam sebagai solusi paling sederhana dalam mengatasi masalah getaran yang berlebih pada sistem, sesuai standar yang diijinkan. Dari analisis perhitungan dapat disimpulkan bahwa untuk mengatasi kelebihan getaran yang terjadi dapat dilakukan dengan memperbesar, atau merubah bentuk, dimensi dari pondasi, serta redaman (c) dari pondasi tersebut. Besar amplitudo getaran pada sistem pondasi motor penggerak pada kapal ini adalah 0,078 mm untuk tipe SR1110 dan 0,069 mm untuk tipe S1100 dan tingkat getaran yang terjadi dinyatakan masih melebihi dari batasan. Dengan perubahan dimensi pondasi yang baru, besar amplitudo untuk mesin diesel tipe SR1110 menjadi 0,0245 mm dan tipe S1100 menjadi 0,0238 mm. Perbandingan hasil tersebut dengan tabel Barkan menunjukkan bahwa nilai amplitudo ini masih dalam batas yang diijinkan yaitu kurang dari 0,02 mm s/d 0,05 mm.
ANALISIS PENGARUH MASUKAN PANAS PADA OVEN PENGERING BUNGACENGKEH TERHADAP KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA Nicolas Titahelu; Cendy S Edwina Tupamahu
ALE Proceeding Vol 2 (2019): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.2.2019.108-114

Abstract

Abstrak Analisis pengaruh masukan panas (Q*) terhadap karakteristik perpindahan panas oven pengering bunga cengkeh telah diteliti dengan perpindahan panas konveksi paksa dan diaplikasikan untuk mendesain oven pengering bunga cengkeh guna menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini menggunakan cara pengeringan tradisional. Model uji dimodifikasi dengan memberikan saluran udara masuk dan keluar agar bilangan Nusselt meningkat dengan kecepatan udara (V) = 165.56 m/s konstan. Penelitian eksperimen dilakukan dengan variasi masukan panas (Q*) = 400 s/d 600 W, untuk mengamati karakteristik perpindahan panas konveksi paksa. Karakterik perpindahan panas konveksi paksa meningkat seiring dengan membesarnya masukan panas.Semakinmeningkat masukan panas untuk (Q*) < 550 W, maka karakteristik perpindahan panas konveksi paksa yakni lajuperpindahan panas heater (qh), laju perpindahan panas pelat (qp) dan efektiitas pelat (ep) semakin meningkat dengan gradient kenaikan curam, sedangkan laju perpindahan panas udara (qud), bilangan Reynolds (Re), bilangan Nusselt (Nu), koefisien konveksi (h) dan efektvitas panas udara (eu) semakin menurun dengan gradient penurunan curam. Untuk masukan panas (Q*) > 550 W laju perpindahan panas heater (qh), laju perpindahan panas pelat (qp) dan efektivitas panas pelat (ep) semakinmeningkat dengan gradien kenaikan landai, sedangkan laju perpindahan panas udara (qud), bilangan Reynolds (Re), bilangan Nusselt (Nu), koefisien konveksi (h) dan efektivitas panas udara (eud) semakin menurun dengan gradien penurunan landai. Semakinmeningkat masukan panas, maka waktu pengeringan cengkeh (tc,o) semakin menurun. Waktu pengeringan cengkeh (tc,o) dari 16 jam hingga 9 jam.
PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) GUNA MENGANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAGING BUAH PALA PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) HUNILAI DI DUSUN TOISAPU DESA HUTUMURI Nil Edwin Maitimu; Marcy L Pattiapon
ALE Proceeding Vol 2 (2019): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.2.2019.167-171

Abstract

Abstrak Salah satu tanaman tahunan yang banyak diusahakan dalam industri adalah buah pala. Pala merupakan tanaman rempah asli kepulauan Maluku, yang telah diperdagangkan dan dibudidayakan secara turun temurun dalam bentuk perkebunan rakyat di sebagian besar kepulauan Maluku. Produk pala Indonesia termasuk unggul di pasar dunia karena memiliki aroma yang khas.Buah pala merupakan salah satu tumbuhan utama di Maluku. Namun, petani biasanya menggunakan buah pala ini untuk diambil bijinya sedangkan bagia lainnya seperti kulit dan daging tidak digunakan. Oleh karena itu bagian dari buah pala yang dianggap sebagai limbah menjadi sebuah ide untuk diolah menjadi Jus Pala. Memprediksikan permintaan secara tepat sangatlah sulit dikarenakan perusahaan tidak dapat memprediksikan keinginan konsumennya, Oleh karena itu setiap perusahaan harus tepat dalam mengendalikan persediaan bahan baku agar persediaan bahan baku selalu ada dan tidak mengalami kekosongan. Metoda manajemen persediaan yang paling terkenal adalah model-model economic order quantity (EOQ). Hasil Penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa jumlah pembelian bahan baku yang optimal dilakukan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) adalah sebanyak 2.182 buah dengan totalbiaya Rp. 1.466.529 dengan persediaan bahan baku optimal sebanyak 2.182 buah pada bulan September 2017. Hal ini menyebabkan UKM Hunilai mengalami kerugian sebesar Rp. 2.336.772. Persediaan pengaman yang harus selalu tersedia digudang penyimpanan sebanyak 426 buah dan pemesanan kembali bahan baku pada saat persediaan bahan baku di lantai produksi sebanyak 1.426 buah agar tidak terjadi kekurangan persediaan bahan baku.
EVALUASI KARAKTERISTIK ENERGY TORQUE CONVERTER BERDASARKAN PENGARUH RASIO PUTARAN TERHADAP KOEFESIEN TORSI DAN EFESIENSI W M Rumaherang
ALE Proceeding Vol 2 (2019): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.2.2019.115-120

Abstract

Abstrak Konverter torsi berfungsi mimdahkan daya dari motor induk ke system transmisi secara halus dan effisien yang ditunjukan melalui karakteristik energinya. Karakteristik-karakteristik converter torsi dinyatakan sebagai hubungan antara parameter-parameter eksternal, yaitu hubungan moment putar poros-poros, daya dan kecepatan putar (putaran) serta effisiensi terhadap rasio kecepatan. Dalam penelitian ini dilakukan uji karakteristik converter torsi yaitu pengaruh perubahan rasio putaran terhadap rasio torsi dan kapasitas torsi dan efesiensi. Putaran pompa tidak dapa dijaga konstan untuk berbagai variasi beban dan bervariasi dari 200 – 500 rpm. Putaran turbin selalu lebih kecil dari putaran pompa, yang menandakan bahwa terjadi slip antara fluida kerja pada ruang clearance antara impeller dan roda turbin. Pada saat beban output meningkat, maka kecepatan impeller turbin akan melambat. Momen yang dibutuhkan menggerakan turbinlebih besar, kemudian menurun dengan naiknya rasio putaran. Semakin tinggi putaran turbin, maka torsi yang dibutuhkan poros beban menjadi lebih kecil. Rasio torsi hasil experimental telah mencapai hasil yang mendekati hasil perhitungan teoritis. Efesiensi konveter torsi naik sesuai dengan kenaiakan rasio putaran dan mencapai maksimun pada maksimum nilai rasio putaran.
PEMISAHAN SINYAL BUNYI DARI MICROPHONE ARRAY DENGAN MENGGUNAKAN METODE BLIND SOURCE SEPARATION - INDEPENDENT COMPONENT ANALYSIS UNTUK MEMANTAU KONDISI POROS RETAK Novitha L Th Thenu
ALE Proceeding Vol 2 (2019): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.2.2019.78-82

Abstract

Abstrak Tulisan ini mempresentasikan tentang pemisahan sinyal bunyi untuk memantau kondisi poros dengan menggunakan metode Blind Source Separation (BSS) - Independent Component Analysis (ICA). Pada penelitian ini, bunyi poros retak yang sementara berputar direkam melalui susunan mikrofon (microphone array) sebagai sensornya. Tiap-tiap mikrofon menerima sinyal dari poros tersebut, sehingga sinyal output dari tiap mikrofon merupakan sinyal campuran. BSS merupakan teknik memisahkan sinyal campuran berdasarkan analisa kebebasan statistik ICA sumber bunyi. Dengan memperhatikan jarak dan sudut datang antara mikrofon dengan poros maka tiap mikrofon menerima sinyal berbeda pula. Sinyal campuran dari tiap mikrofon akan diestimasi untuk memantau kondisi poros berdasarkan analisa pola bunyi. Pada penelitian ini pemisahan sinyal dilakukan pada time-domain dengan algoritma natural gradient. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh metode pemisahan sinyal terbaik adalah metode pemisahan sinyal dalam kawasan waktu (TDICA) jauh lebih baik dari metode FDICA karena nilai MSE melalui TDICA jauh lebih kecil.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH POSISI PENGELASAN TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA KARBON RENDAH Mesak Frits Noya; Abdul Hadi
ALE Proceeding Vol 2 (2019): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.2.2019.72-77

Abstract

Abstrak Setiap proses pengelesan sangat berpengaruh pada sifat mekanis material yang dilas. Penelitian ini bersifat eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui Sifat mekanis material baja karbon rendah dengan variable penelitian adalah gerakan elektroda dan posisi pengelasan. Kemudian dilakukan pengujian kekerasan pada daerah HAZ material hasil pengelasan. Salah satu jenis pengujjian kekerasan yang dilakukan dalampenelitian ini adalah kekerasan Rockwell (HRC). Hasil Pengujian diperoleh nilai kekerasan tertinggi rata-rata 87,18 terdapat pada variabel posisi pengelasan Vertikal pada gerakan elektroda pola C, sedangkan nilai kekerasan terendah rata-rata 86,09 terdapat pada variabel posisi pengelasan datar pada variabel gerakan elektoda pola zigzag. Uji hasil pengukuran dengan menggunakan analisis varians diperoleh bahwa posisi pengelasan tidak mempengaruhi kekerasan pada daerah HAZ. Untuk gerakan elektroda diperoleh bahwa gerakan elektroda sangat mempengaruhi nilai kekerasan pada daerah HAZ. Hal ini disebabkan karena adanya masukan panas yang besar sehingga mempengaruhi struktur mikro dari material menjadi lebih keras.
ALGORITMA SIMULASI NUMERIK GETARAN DIRRECT INLINE HARMONICAL CAM FOLLOWER PADA VALVE TRAIN MANIFOLD MOTOR DIESEL Abdul Hadi; B G Tentua
ALE Proceeding Vol 2 (2019): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.2.2019.45-51

Abstract

Abstrak Penelitian ini dibuat untuk mengetahui getaran vertical direct inline dari suatu mekanisme ekivalen cam follower dengan profil cam harmonik pada suatu manifold -valve train motor diesel. Masalahnya dimulai dengan penentuan koefisien redaman viscous dan koefisien kekakuan pegas ekivalen sistem yang mana sulit ditentukan secara langsung. Oleh karena secara praktis dapat dipandang bahwa sinyal sistem adalah bersifat deterministick random process maka untuk mengatasi kesulitan ini dilakukan suatu analisa gabungan deduksi dan induksi yaitu dalam model estimasi ordinary least square (OLS) dan simulasi numerik Newton-Rhapson dengan mengacu pada data record hasil pengukuran eksperimental respon getaran yang ditunjukkan oleh sensor accelerometer. Sinyal getaran respon sistem dengan model mekanik single degree of freedom (1-dof) ini kenudian diolah baik dalam domain waktu atau domain frekuensi dengan menerapkanLaplace Transform dan Fast Furrior Transform (FFT). Hasilnya menunjukan bahwa komputasi numerik itu dapat dibuat untuk mengetahui harga-harga koefisien redaman viscous ekivalen, koefisien kekakuan pegas ekivalen dan initial tensiom clearance ekivalen sedemikian hingga selanjutnya respon dinamik sinyal getaran sistem dapat diestimasi dengan menerapkan metode simulasi numerik Runge-Kutta order ke-empat. Algoritma hasil formulasinya dengan demikian dapat menjadi lebih general untuk menjawab berbagai persoalan amplitude getaran pada level data percepatan eksitasi ekivalen multi input multi output (MIMO) dalam berbagai variasi sistem cam-follower yang diberikan sebagaimana dimaksud.
ANALISA KINERJA REM CAKERA AKIBAT MODIFIKASI KALIPER RODA BELAKANG TERHADAP KESELAMATAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR Jandri Louhenapessy; Sefnath J Etwan Sarwuna
ALE Proceeding Vol 2 (2019): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.2.2019.102-107

Abstract

Abstrak Akhir-akhir ini sepeda motor banyak beralih menggunakan perangkat rem cakera dibanding rem tromol. Pemilik sepeda motor banyak memodifikasi remnya dari tromol menjadi cakram. Bahkan pabrikan sendiri juga sudah banyak menggunakan rem cakram dalam produk kendaraannya. Selain itu, perangkat rem cakram pabrikan banyak dimodifikasi juga oleh pemilik, baik itu piriangan maupun jaumlah silinder dalam kaliper. Telah dilakukan penelitian untuk menilai fenomena yang berkembang yang dikaitkan dengan kinerja rem cakera yang mengalami modifikasi jumlah silinder kaliper. Metode penelitian adalah eksperimental dengan memodifikasikan jumlah silinder kaliper 1, 2 dan 4 pada roda belakang dan mengkonstankan jumlah silinder kaliper roda depan 2. Kendaraan dioperasikan menggunakan kecepatan 40 km/h dan 60 km/h serta diterapkan beban 3 kg pada handle rem dan 6 kg pada pedal rem. Modifikasi menggunakan jumlah silinder kaliper 2 menghasilkan kinerja pengereman optimal/terbaik, dimana gaya pengereman (Fxf dan Fxr) sebesar 26,29 kg dan 18,55 kg, persentase proporsi gaya pengereman (Kbf dan Kbr) sebesar58,63 % dan 41,37 %, perlambatan dalam unit g {(a/g)f dan (a/g)r} sebesar 0,33, efisiensi pengereman (ηf dan ηr) sebesar 0,44 dan jarak pengereman (40 km/h dan 60 km/h) sebesar 10,01 m dan 19,05 m.
TINJAUAN EFISIENSI OPERASIONAL ALAT TANGKAP KAPAL PURSE SEINE 30 GT Hedy C Ririmasse
ALE Proceeding Vol 3 (2020): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.3.2020.14-18

Abstract

Penggunaan kecepatan yang berlebihan pada saat hauling akan menyebabkan inefisiensi biaya operasi. Deskripsi di atas menunjukkan bahwa perlu adanya penelitian tentang pengaruh kecepatan maksimum, penggunaan line hauler, power blok, panjang jaring, berat jaring dan kecepatan tenggelam jaring terhadap efisiensi operasi penangkapan ikan di perairan Maluku. Dengan penerapan efisiensi daya mesin, penggunaan daya mesin masih bisa dioptimalkan untuk memutar roller dan line hauler sebagai alat bantu penangkapan.Hasil perhitungan efisiensi daya mesin diperoleh sekitar 75,08%, sedangkan efisiensi waktu operasi sekitar 55,15 %, efisiensi palka sekitar 35,2 %, dan efisiensi alat tangkap sekitar 72,67%. Dengan mengoptimalkan daya mesin untuk memutar line hauler dan roller mampu memberikan tambahan pendapatan ABK.

Page 1 of 13 | Total Record : 130