cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, NTB Email: jurnalp4i@gmail.com
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
ISSN : 2775717X     EISSN : 27757188     DOI : 10.51878
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan keguruan dan ilmu pendidikan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 142 Documents
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB PADA SISWA KELAS 8B MTsN 8 NGAWI MUKHOYYAROH MUKHOYYAROH
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i2.412

Abstract

Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena dengan memilih dan menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran atau pokok bahasannya, maka siswa dengan mudah dapat menerima pelajaran yang disampaiakan. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar bahasa Arab dengan diterapkannya metode demonstrasi ? (b) Bagaimanakah pengaruh metode demonstrasi terhadap motivasi belajar siswa? Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode demonstrasi  (b) Ingin mengetahui pengaruh metode demonstrasi  terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas 8B MTsN 8 Ngawi. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (70,00%), siklus II (76,67%), siklus III (86,67%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode demonstrasi   dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 8B MTsN 8 Ngawi, serta penggunaan metode demonstrasi ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran bahasa Arab.
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERSAMA PT. PESONA KHATULISTIWA NUSANTARA DENGAN METODE BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK DIMASA COVID-19 ASTRIA ZAITIA
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.443

Abstract

Pembelajaran berbasis proyek dengan metode blended learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan peserta didik selama masa pandemic Covid-19. Best Practice dilaksanakan pada semester Genap tahun ajaran 2020/2021 mulai bulan Januari sampai Juni 2021 . Tempat pelaksanaan Best Practice adalah SMKN 1 Tanjung Palas, Kec. Tanjung Palas, Kab.Bulungan Provinsi Kalimantan Utara. Subyek penelitian adalah kelas X ATPH 1 dan 2 dengan jumlah 47 orang. Sekolah berkesempatan menjalin kerjasama dengan IDUKA (PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara) dalam hal peningkatan kualitas dan kinerja khususnya peserta didik pada komptensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura melalui pembelajaran berbasis proyek untuk program Pembibitan Kakao. Dalam pelaksanaannya, penulis menggunakan metode blended learning yaitu pembelajaran yang memadukan pembelajaran secara tatap muka dan daring. Best Practice ini menggambarkan tentang peningkatan keaktifan peserta didik selama mengikuti pembelajaran dengan metode blended learning. Ada 3 aspek pengamatan yang diharapkan mewakili dimensi keaktifan belajar peserta didik yaitu : 1. Prestasi belajar, 2. Kerjasama dalam kelompok, 3. Kehadiran/absensi peserta didik, baik dalam pembelajaran daring maupun luring/praktek. Kesimpulan Best Practice digambarkan dalam bentuk grafik dan tabel. Dapat disimpulkan bahwa keaktifan peserta didik berdasarkan prestasi belajar meningkat mulai dari KD.1 sampai dengan KD.5 sebesar 80,85% yaitu 38 orang aktif dan 87,23% yaitu 41 orang aktif bekerjasama dalam kelompok. Selanjutnya keaktifan peserta didik ditinjau dari aspek kehadiran dalam pembelajaran daring mengalami fluktuatif, sedangkan pada pembelajaran luring mengalami peningkatan sebesar 90,90%.
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA UMI SUSWATI
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.444

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai salah satu metode untuk meningkatkan hasil belajar kimia. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode literatur review yaitu mencari referensi teori yang relefan dengan kasus atau permasalahan dengan cara menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya. Teknik analisis data sekunder menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, berupa data hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kimia. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi yaitu melacak sumber tertulis yang berisi berbagai tema dan topik yang dibahas. Sumber data berasal dari buku, artikel jurnal online, internet, seminar, hasil penelitian, dan data yang berkaitan dengan materi penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis data keterkaitan antara penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar kimia.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING PADA KONDISI WFH/WFO DI MADRASAH IBTIDAIYAH KECAMATAN REBAN AWANG SUGIARTO
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.445

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya implementasi moda pembelajaran daring di saat pemberlakuan Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Reban. Opini yang berkembang di masyarakat menyatakan bahwa pembelajaran daring kurang efektif,karena pembelajaran daring sebelum pandemi global hanya diterapkan sebagai pendukung pembelajaran untuk pemberian tugas dan portofolio bagi peserta didik namun kondisi saat ini cenderung dipaksakan tanpa persiapan infrastruktur yang memadai menggantikan pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu peneliti mempunyai keinginan yang kuat untuk menguji tingkat efektivitas pembelajaran dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan desain studi kasus. Adapun pengumpulan data menggunakan wawancara dan angket. Angket disebarkan kepada 63 orang guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Reban. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dengan berpedoman pada 7 indikator yang diteliti menunjukkan bahwa tingkat efektivitas pembelajaran pada kisaran 67%.
MENERAPKAN TEKNIK PILAH - PILIH TUGAS DALAM PJJ - IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI SMP N 1 POGALAN, TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2020/2021 SUSIANA SUSIANA
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.446

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan teknik pilah - pilih tugas yang tepat untuk diberikan ke siswa. Pengumpulan data dalam tulisan ini dilakukan dengan teknik tes dan análisis kajian pustaka serta pengalaman guru untuk menentukan apakah teknik pilah–pilih tugas yang diterapkan dalam pembelajaran dikatakan berhasil secara signifikan atau tidak berhasil. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan, dibuktikan terjadinya peningkatan persentase ketuntasan belajar IPA dari 56,67% menjadi 93,33%.. Jumlah siswa yang mampu menyelesaikan tugasnya di akhir semester jika sebelum diterapkan teknik pilah – pilih tugas terdapat 66,67% orang siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas di akhir semester ternyata setelah diterapkan teknik pilah – pilih tugas meningkat menjadi 93,33% yang berhasil menyelesaikan tugas. Hal tersebut juga didukung kesesuaian dengan kajian literatur sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik pilah – pilih tugas dalam pembelajaran jarak jauh mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan tersebut peneliti memberikan rekomendasi agar teknik pilah – pilih tugas dalam pembelajaran jarak jauh mata pelajaran IPA ini dapat dilanjutkan penerapannya.
PENGGUNAAN GOOGLE FORM DALAM EVALUASI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI MASA PANDEMI C0VID-19 LINA WAHYU SETYA UTAMI
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.453

Abstract

Artikel penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai keefektifan pemanfaatan Google Form dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar peserta didik di masa pandemi Covid-19. Fitur yang di teliti fokusnya adalah penggunaan aplikasi Google Form sebagai alat evaluasi hasil belajar siswa . Dalam pembelajaran diperlukan evaluasi untuk mengetahui hasil dari proses belajar peserta didik, yang semula evaluasi dilaksanakan secara tatap muka dengan media kertas sementara di masa pandemi Covid-19 ini, evaluasi secara konvensional tidak bisa dilakukan karena dituntut untuk melakukan pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh. Peningkatan penggunaan pembelajaran online memberikan tantangan bagi para pendidik dan peserta didik untuk memilih metode yang tepat untuk memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran daring khususnya dalam hal penilaian. Penggunaan aplikasi Google Form dalam kegiatan evaluasi hasil belajar siswa ternyata sangat efektif .Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode angket ada 35 siswa yang menjadi responden dan memberikan tanggapan positif dengan perolehan skor 71.50 % berkategori baik. Hasil ini membuktikan bahwa penggunaan Google Form sebagai media untuk melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa adalah efektif di tengah-tengah masa pandemi Covid-19 yang pembelajarannya tidak bisa dilakukan dengan tatap muka akan tetapi secara daring.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN SALAH SATU PERMAINAN BOLA BESAR (BOLA VOLI) SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 DAWARBLANDONG MOJOKERTO DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI TAHUN PELAJARAN 2019/2020 KUSNO PURWANTO
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.454

Abstract

Keberhasilan suatu pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dipengaruhi besar oleh adanya metodelogi pembelajaran yang kreatif dan bervariasi. Banyak jenis metode pembelajaran yang digunakan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, akan tetapi pada kenyataan dan praktik di lapangan, masih banyak siswa yang masih belum memahami materi yang telah disampaikan oleh guru. Untuk itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang lain dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Begitupun fenomena yang terjadi di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Dawarblandong Mojokerto tahun pelajaran 2019/2020 masih banyak siswa yang belum memahami materi salah satu permainan bola besar (bola voli) sehingga dibuktikan dengan hasil belajar yang tergolong rendah. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan berdasarkan rumusan masalah bagaimana peningkatan kemampuan dan keterampilan salah satu permainan bola besar (bola voli) siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Dawarblandong Mojokerto dengan menggunakan metode simulasi tahun pelajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan peneliti, yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian tindakan kelas dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Adapun rincian dari tiap siklus sebagai berikut: (1) perencanaan; (2) tindakan penelitian; (3) pengamatan; dan (4) refleksi, Hasil dari diskusi tiap siklus menjadi rujukan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran pada tahapan berikutnya. Hasil Penelitian, menunjukkan dari hasil observasi awal atau hasil pra siklus ketuntasan belajar siswa pada kemampuan pengetahuan dan praktik keterampilan hanya 32,35% meningkat menjadi 55,88% pada siklus I, sehingga diperlukan tindak lanjut pada siklus II dan pada siklus II ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 88,23%. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini sudah mencapai dan melebihi ketentuan yang teklah ditetapkan oleh sekolah yaitu ketuntasan belajar siswa yaitu 80%. Dapat dikatakan, penggunaan metode simulasi pada pembelajaran permainan bola besar (bola voli) terbukti mengalami peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa sehingga mencapai ketuntasan yang optimal dan dapat mencapai ketentuan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
BIMBINGAN KONSELING DALAM OPTIMALISASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH MELALUI KEGIATAN HOME VISIT SRI MURYATI
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.466

Abstract

Permasalahan pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh mempunyai banyak kendala dalam pelaksanaannya. Sistem pembelajaran yang awalnya tatap muka berganti dengan pembelajaran jarak jauh semacam shock culture bagi siswa, guru dan orang tua. Banyak permasalahan yang timbul dari fenomena ini. Yang terbesar adalah ketidak aktifan siswa dalam proses mengikuti pembelajaran jarak jauh. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan kunjunga rumah atau home visit oleh guru bimbingan konseling. Tujuan dari kegiatan home visit adalah untuk mengali informasi lebih dalam tentang latar belakang permasalahan yang dihadapi siswa. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa kegiatan home visit dinilai dapat membantu menggali lebih dalam permasalahan yang siswa hadapi sehingga berdampak pada teratasinya permasalahan siswa dengan tepat. Kegiatan home visit tidak bisa berdiri sendiri tetapi membutuhkan kerja sama dari semua pihak terkait seperti sekolah, guru, siswa dan juga orang tua siswa. Dari penangan permasalahan terkait pembelajaran jarak jauh bahwa tindakan atau langkah yang diambil sangat efektif terlihat dari jumlah penurunan kasus semester 1 ke semester 2. Dengan jumlah total siswa sebanyak 810 dan permasalaha yang muncul di semester 1 ada 12% (99 siswa) dari total jumlah siswa. Pada semester 2 terjadi penurunan kasus permasalahan yang muncul sebanyak 4,4% (36 siswa) kasus dari total jumlah siswa. Secara lebih khusus untuk jumlah siswa yang membutuhkan home visit menurun dari 2,96% (12 siswa) pada semester 1 menurun ke angka 0,61% (3 siswa) dari total jumlah keseluruhan siswa di SMA N 1 Candiroto.
PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA MATERI HIDUP DALAM KESETIAAN KELAS X IPS SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020 ROSLINA PANJAITAN
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.487

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Bagaimana minat belajar peserta didik SMA Negeri 2 Tanjung Selor Pada Mapel Agama Kristen dalam memahami, materi hidup dalam kesetiaan sebelum diterapkan Metode discovery learning. Dan bagaimana minat belajar peserta didik pada mapel Pendidikan Agama Kristen materi hidup dalam kesetiaan sesudah diterapkan Metode discovery learning. Apakah Metode discovery learning dapat meningkatkan minat belajar beserta didik pada mapel Pendidikan Agama Kristen materi hidup dalam kesetiaan sesudah diterapkan metode discovery learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 (dua) siklus yang setiap siklus terdiri atas 4 (empat) tahapan. Siklus I dan II masing-masing terdiri dari 3 kali pertemuan. Data kemampuan peserta didik dalam memahami hidup dalam kesetiaan dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Metode discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 2 Tanjung Selor, memahami hidup dalam kesetiaan. Siklus I sebesar 70% ke siklus II sebesar 93% dengan ketuntasan klasikal. Hasil ini menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman peserta didik sebesar 30%. Secara kualitatif kemampuan kuantitatif peserta didik dalam memaham kesetiaan meningkat dari kualifikasi sedang ke tinggi. Dengan demikian, Penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi kesetiaan kelas X IPS SMA Negeri 2 Tanjung Selor Tahun Pelajaran 2019/2020.
BEST PRACTISE MENINGKATKAN LITERASI TEKNOLOGI DAN SAIN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PENDEKATAN STEM ARI SATRIANA
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.488

Abstract

Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan terdiri dari beberapa konsep dasar berbagai fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Inegrasi ilmu fisika diharapkan menjadi fondasi dalam membangun bangsa menyongsong era Revolusi industri 4.0 yang mensyaratkan sumber daya manusia berkualitas dengan ketrampilan abad 21. Dalam pembelajaran fisika penguasaan pendekatan science, technology, engineering, and mathematic (STEM) menjadi sangat penting yang memungkinkan peserta didik mempelajari konsep akademik secara tepat dan berbasis pada masalah atau Problem-Based Learning (PjBL). Tujuan dibuatnya Best Practice penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan STEM adalah : 1) mendeskripsikan respon peserta didik, 2) mendeskripsikan peningkatan literasi teknologi dan literasi sain, dan 3) mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar Fisika peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari 2020 pada pembelajaran Fisika di kelas X Peminatan MIPA MAN 1 Yogyakarta. Pengumpulan data dengan metode teknik tes, observasi, angket, dokumentasi dan penilaian proyek/produk. Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Rerata respon peserta didik sebesar 85% atau dengan kategori sangat baik, 2) Peningkatan rerata nilai literasi teknologi dari 41,93 menjadi 80,99 dan rerata literasi sain dari 53,52 menjadi 84,96, 3) Nilai rerata postes literasi teknologi sebesar 80,99 dan nilai rerata postes literasi sain sebesar 84,96 di mana nilai rerata hasil belajar ini melampaui nilai KKM (75). Dengan demikian, pembelajaran proyek berbasis masalah dengan pendekatan STEM dapat menunjukkan kepada peserta didik bagaimana konsep, prinsip, sains, teknologi, teknik, dan matematika digunakan secara terintegrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, guru sebaiknya dapat merancang pembelajaran dengan langkah-langkah yang tepat sehingga pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.

Page 4 of 15 | Total Record : 142