cover
Contact Name
Ekasatya Aldila Afriansyah
Contact Email
ekafrian@gmail.com
Phone
+628979550972
Journal Mail Official
plusminus@institutpendidikan.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Pahlawan No 32, Sukagalih, Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, Indonesia
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 27982904     EISSN : 27982920     DOI : -
Core Subject : Education,
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika (p-ISSN: 2798-2904 & e-ISSN: 2798-2798) mempublikasikan artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang pendidikan matematika yang belum pernah dipublikasikan. Penulis dapat berasal dari berbagai level, seperti mahasiswa (S1, S2, S3), guru, dosen, praktisi, maupun pemerhati pendidikan matematika. Plusminus terbit tiga kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Maret, Juli, dan November. Penerbit Plusminus adalah Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Indonesia.
Articles 120 Documents
Students' Critical Thinking Skills in Solving on The Topic of Sequences and Series Eris Iswara; Darhim Darhim; Dadang Juandi
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v1i3.1317

Abstract

Salah satu keterampilan matematika yang paling penting dari abad ke-21 adalah keterampilan berpikir kritis. Pada awal tahun 2020 sistem pendidikan Indonesia menerapkan pembelajaran online akibat Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis matematis dalam memecahkan barisan dan deret pada saat penerapan pembelajaran online. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan populasi seluruh siswa kelas 12 SMA Negeri 25 Garut. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan pertimbangan subjek telah mempelajari materi barisan dan deret serta dipilih sebanyak 32 siswa sebagai subjek penelitian. Instrumen yang digunakan adalah tes dengan tipe deskripsi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan soal secara online melalui google form. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas 12 SMA Negeri 25 Garut dalam menyelesaikan materi barisan dan deret berada pada kategori sedang dengan persentase rata-rata 56,92%. One of the most important mathematical skills of the 21st century is critical thinking skills. In early 2020 the Indonesian education system implemented online learning due to Covid-19. This study aims to analyze the ability of mathematical critical thinking in solving sequence and series at the time of online learning application. This study uses a qualitative descriptive method with a population of all students in 12th grade on SMA Negeri 25 Garut. The sample was chosen based on purposive sampling, with the subject having studied the sequence and series materials and selected a class of 32 students as a research sample. The instrument used is a test with a description type. The data collection technique is done by providing questions online through a google form. The results showed the mathematical critical thinking skills of 12th-grade students on SMA Negeri 25 Garut in solving sequence and series materials were in the medium category with an average percentage of 56.92%.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa pada Materi Lingkaran di Kelurahan Muarasanding Mutia Nur Arofah; Mega Achdisty Noordyana
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v1i3.1455

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah sangat penting bagi siswa karena dengan siswa mampu menyelesaikan suatu masalah siswa memperoleh pengalaman, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki oleh siswa untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari kemandirian belajar siswa pada materi Lingkaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Muarasanding Kec. Garut Kota. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling.  Sampel penelitian yaitu 4 siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data yaitu tes, observasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemandirian belajar baik maka kemampuan pemecahan masalah matematisnya pun akan baik, dan siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah maka kemampuan pemecahan masalah matematisnyapun akan rendah. Problem-solving ability is very important for students because with students being able to solve a problem students gain experience, use the knowledge and skills already possessed by students to be applied in everyday life. The purpose of this study was to analyze mathematical problem-solving abilities in terms of student learning independence in the Circle material. The type of research used is descriptive qualitative. This research was conducted in Muarasanding Village, Kec. Garut City. Sampling was done by purposive sampling. The research sample is 4 students of class VIII. Data collection techniques are tests, observations, and interviews. The data were analyzed with the stages of data reduction, data presentation, and verification. The results showed that students who have good learning independence have good mathematical problem-solving abilities, and students who have low learning independence have low mathematical problem-solving abilities.
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar di Kampung Gudang Nadini Rhamdania; Basuki Basuki
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v1i3.1447

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan komunikasi matematis dan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika yang berdampak pada rendahnya kemampuan dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar yang menuntut kemampuan komunikasi matematis siswa.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan komunikasi matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Kampung Gudang dengan sampel penelitiannya sebanyak 3 siswa SMP. Instrumen penelitian ini berupa tes uraian berjumlah lima soal dan wawancara untuk mendalami kesulitan siswa dalam mengerjakan soal. Hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa beberapa siswa belum memahami bentuk soal secara keseluruhan dan masih mengalami kesulitan dalam proses penyelesaian. This research is motivated by low mathematical communication skills and students' difficulties in solving math problems which have an impact on the low ability to solve flat-sided geometry problems that require students' mathematical communication skills. This study aims to determine the difficulties of students in solving problems of mathematical communication skills. The research method used is qualitative. The research was carried out in Kampung Gudang with a sample of 3 junior high school students. The instrument of this research is a description test of five questions and interviews to explore students' difficulties in working on the questions. The results of the analysis concluded that some students did not understand the form of the question as a whole and still had difficulties in the completion process.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP pada Materi Segiempat dan Segitiga di Kampung Sukagalih Lidia Indriana; Iyam Maryati
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v1i3.1456

Abstract

Rendahnya kemampuan pemecahan masalah bisa disebabkan oleh karakter matematika yang sukar dan menyeramkan menurut siswa.Kemampuan pemecahan masalah memberikan manfaat yang besar kepada siswa dalam melihat relevansi antara matematika dengan mata pelajaran yang lain, serta dalam kehidupan nyata.Untuk mencapai kemampuan pemecahan masalah siswa dalam matematika bukanlah suatu hal yang mudah karena kemampuan untuk menerapkan dalam matematika dilakukan secara individual.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP dalam memecahkan masalah pada materi Segiempat dan Segitiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berada di kampung Sukagalih sebanyak 3 orang siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis disertai wawancara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kampung Sukagalih termasuk dalam kategori sedang.The low problem-solving ability can be caused by the difficult and scary character of mathematics according to students. Problem-solving skills provide great benefits to students in seeing the relevance of mathematics to other subjects, as well as in real life. Achieve students' problem-solving skills in mathematics is not an easy thing because the ability to apply mathematics is done individually. The purpose of this study was to analyze the mathematical problem-solving ability of junior high school students in solving problems on the material of quadrilaterals and triangles. The subjects of this study were class VIII students in the village of Sukagalih as many as 3 students. The instrument was used in the form of a written test accompanied by interviews. This research is qualitative descriptive research with a descriptive analysis method. The results of this study indicate that the mathematical problem-solving ability of students in Sukagalih village is included in the medium category.
Kemampuan Representasi Matematis ditinjau dari Self-Confidence Siswa pada Materi Statistika di Desa Talagasari Alti Yulinawati; Reni Nuraeni
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v1i3.1448

Abstract

Kesulitan dalam mempresentasikan ide-ide matematik dalam membuat persamaan matematis atau menggambarkan grafik dari suatu permasalahan yang akan menghambat siswa dalam menentukan penyelesaian dari permasalahan matematika yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan representasi matematis siswa ditinjau dari self-confidence pada materi Statistika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Desa Talagasari dengan subjek penelitian 8 siswa kelas VIII SMP/MTs sederajat. Instrumen penelitiannya adalah tes kemampuan representasi matematis, wawancara, dan angket. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan representasi matematis siswa terbagi menjadi 3 kategori, yaitu memiliki kemampuan representasi matematis tinggi, sedang, dan rendah. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tingkat self-confidence mempengaruhi tingkat kemampuan representasi matematis siswa.Difficulty in presenting mathematical ideas in making mathematical equations or drawing graphs of a problem that will hinder students in determining the solution to a given mathematical problem. This study aims to analyze students' mathematical representation abilities in terms of self-confidence in Statistics material. This research is descriptive qualitative research. The research was conducted in Talagasari Village with 8 students of class VIII SMP/MTs as the research subject. The research instrument is a mathematical representation ability test, interviews, and questionnaires. Data analysis techniques are carried out by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that students' mathematical representation abilities were divided into 3 categories, namely those with high, medium, and low mathematical representation abilities. This study concludes that the level of self-confidence affects the level of students' mathematical representation abilities.
Peran Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19 dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Online Dila Nurhayati Fadilah; Ekasatya Aldila Afriansyah
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v1i3.1443

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi anak di sekolah selama belajar di rumah adalah mengenai pembelajaran matematika yang dilaksanakan secara online. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran dan pengaruh dari peran orang tua terhadap hasil belajar pada pembelajaran online di masa pandemi Covid-19. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP/MTs, orang tua, siswa, dan guru matematika, untuk subjek penelitiannya sebanyak 5 orang siswa, 5 orang tua siswa, dan 1 guru matematika. Jika dilihat dari setiap perannya, orang tua S-1 tidak memenuhi 1 sub indikator maka skor peran orang tua sebagai guru didapat 80%, orang tua S-2 dan S-3 mendapat skor maksimal yaitu 100%, orang tua S-4 tidak memenuhi 2 sub indikator sehingga skornya 60%, orang tua S-5 mendapat skor terendah yaitu 20%, karena hanya memenuhi 1 sub indikator. Peran orang tua sebagai motivator orang tua S-1, S-3, dan S-4 mendapat skor maksimal karena sudah memenuhi seluruh sub indikator, orang tua S-2 dan S-5 mendapat skor yang sama yaitu 70%, karena kurang memenuhi sub indikator. Peran orang tua sebagai fasilitator dan pengarah/director, semua orang tua mendapat skor 100% karena seluruh indikator dipenuhi seluruh orang tua. Karena itu, peran orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar. One of the problems faced by children at school while studying at home is about learning mathematics which is carried out online. The purpose of this study was to determine the role and influence of the role of parents on learning outcomes in online learning during the Covid-19 pandemic. The population in this study were SMP/MTs students, parents, students, and mathematics teachers. The research subjects were 5 students, 5 students' parents, and 1 mathematics teacher. When viewed from each role, S-1 parents do not meet 1 sub-indicator, the score for the role of parents as teachers is 80%, S-2 and S-3 parents get a maximum score of 100%, S-4 parents do not meet 2 sub-indicators so that the score is 60%, S-5 parents get the lowest score of 20% because they only meet 1 sub-indicator. The role of parents as motivators for S-1, S-3, and S-4 parents got the maximum score because they had fulfilled all the sub-indicators, S-2 and S-5 parents got the same score of 70%, because they did not meet the sub-indicators. indicator. The role of parents as facilitators and directors, all parents scored 100% because all indicators were met by all parents. Therefore, the role of parents affects learning outcomes.
Kesulitan Siswa SMP Terhadap Soal Komunikasi Matematis pada Materi Penyajian Data Saidah Saidah; Dian Mardiani
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v1i3.1457

Abstract

Rendahnya kemampuan komunikasi matematis dan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal verbal melatarbelakangi penelitian ini. Tujuan penelitian untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan komunikasi matematis. Metode penelitian ini yaitu kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Daerah Ciawitali dengan sampel sebanyak 5 siswa SMP. Instrumen penelitian berupa empat soal tes uraian dan wawancara. Hasil menunjukkan bahwa beberapa kesulitan yang muncul pada saat siswa mengerjakan soal komunikasi  matematis pada materi penyajian data yaitu kesulitan dalam menyimpulkan, memahami dan menginterpretasi ide matematika, melakukan perhitungan, dan kesulitan menyusun kata-kata untuk menjelaskan kembali pernyataan.  Berdasar pada kesulitan yang terjadi, kemampuan komunikasi dapat ditingkatkan dengan berfokus mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.The low mathematical communication skills and students' difficulties in solving verbal problems are the backgrounds of this research. The purpose of the study was to determine the students' difficulties in solving mathematical communication skills problems. This research method is qualitative. The research was carried out in the Ciawitali area with a sample of 5 junior high school students in the area. The research instrument was in the form of a description test with four questions and interviews. The results of the analysis show that some of the difficulties that arise when students work on mathematical communication problems in data presentation material are difficulties in concluding, understanding and interpreting mathematical ideas, performing calculations, and difficulties in composing words to explain statements. Based on the difficulties that occur, communication skills can be improved by focusing on overcoming these difficulties.
Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Operasi Pecahan Kelas VII di Desa Karangsari Deaniera Dwi Gustiani; Nitta Puspitasari
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v1i3.1450

Abstract

Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal disebabkan oleh kurangnya memahami konsep, menggunakan proses yang keliru, kurang memahami konsep prasyarat dan salah dalam komputasi atau perhitungan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal materi Pecahan pada siswa kelas VII SMP di Desa Karangsari. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 6 siswa. Berdasarkan analisis data, wawancara, dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan siswa yaitu: (a) Kesalahan pemahaman konsep meliputi kesalahan dalam memahami setiap butir soal yang diberikan maupun konsep dalam mengerjakan soal cerita; (b) Kesalahan operasi meliputi kesalahan siswa karena ceroboh dalam membaca soal yang seharusnya perjumlahan dalam pecahan ini menjadi perkalian dalam pecahan; (c) Kesalahan fakta meliputi kesalahan siswa dalam menggunakan simbol permil.Students' errors in solving problems are caused by a lack of understanding of concepts, using the wrong process, not understanding the prerequisite concepts, and being wrong in computing or calculations. This study was intended to determine the extent of student error in solving the problem of fraction material in class VII SMP in Karangsari Village. The research method uses descriptive qualitative. The research subjects were 6 students. Based on data analysis, interviews, and discussions, it can be concluded that the types of errors made by students are: (a) Errors in understanding concepts include errors in understanding each item given and concepts in working on story questions; (b) Operational errors include student errors because they are careless in reading the questions that should add up infractions into multiplication infractions; (c) Fact errors include student errors in using permit symbols.
Analisis Kesesuaian Buku Matematika Guru dan Siswa Kelas III dalam Tema 2 Revisi 2018 Ejen Jenal Mutaqin; Hudiana Hernawan; Fahmi Muhadi
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v1i3.1444

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kesesuaian indikator pencapaian kompetensi, kesesuaian tujuan pembelajaran, dan kesesuaian materi pelajaran matematika buku guru dan buku siswa kelas III tema 2 revisi 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, menggunakan teknik analisis isi untuk mendeskripsikan secara objektif, sistematis, dan komunikatif. Penelitian ini menggunakan seperangkat instrumen penelitian untuk menarik kesimpulan dari sebuah buku atau dokumen. Subjek dalam penelitian ini adalah buku guru dan buku siswa kelas III tema 2 revisi 2018 berjudul menyayangi tumbuhan dan hewan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kesesuaian indikator pencapaian kompetensi buku guru dan buku siswa tidak sesuai karena buku guru dan buku siswa kelas III tema 2 revisi 2018 tidak mencantumkan indikator pencapaian kompetensi, kesesuaian tujuan pembelajaran buku guru dan siswa kurang sesuai, tujuan pembelajaran hanya dicantumkan dalam buku guru saja sedangkan buku siswa tidak mencantumkan tujuan pembelajaran, kesesuaian materi pelajaran matematika dalam buku guru dan buku siswa dikategorikan sesuai karena dalam setiap mata pelajaran matematika yang ada dalam buku siswa sama dengan materi pelajaran matematika yang ada di buku guru. The purpose of this research is to analyze the suitability of the indicators of competence achievement, the suitability of learning objectives, and the suitability of the mathematics subject matter of the teacher's book and the third-grade student's book theme 2 revision 2018. This research is qualitative research with the method used, namely the descriptive method. Content analysis techniques to describe objectively, systematically, and communicatively. This research uses a set of research instruments to conclude a book or document. The subjects in this study were the teacher's and third grades students’ book theme 2 revision of 2018 entitled loving plants and animals. Based on the result concluded that suitability indicators of competency attainment to teacher’s and student’s books are not appropriate because in the 2018 revised theme 2 of the teacher's books and class 3rd student’s books do not include indicators of competency achievement, the suitability of learning objectives for teacher’s and student’s book are not appropriate, learning objectives are only listed in teacher’s book only while student’s book does not include learning objectives, the suitability of mathematics subject matter in the teacher's and student’s book is categorized accordingly because in every mathematics subject in student’s book is the same as mathematics subject matter in the teacher’s book.
Kesulitan Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Jarak Jauh Linda Komala Sari; Sukanto Sukandar Madio
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v1i3.1458

Abstract

Kesulitan belajar yang terjadi selama pembelajaran jarak jauh mempengaruhi prestasi dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesulitan belajar matematika melalui pendidikan jarak jauh. Jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah tiga siswa kelas XI di Kp. Campaka, Garut. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan wawancara. Temuan dalam penelitian ini beberapa kesulitan belajar yang dialami siswa selama pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran matematika. Kesulitan tersebut yaitu sulit untuk memahami materi matematika yang disampaikan, koneksi internet yang tidak stabil, serta lingkungan belajar yang kurang mendukung untuk berlangsungannya pembelajaran jarak jauh. Kesulitan tersebut berpengaruh terhadap faktor psikologis siswa, terutama minat belajar siswa. Kesulitan-kesulitan yang muncul dalam pembelajaran matematika jarak jauh sebaiknya diperbaiki untuk meningkatkan keberhasilan belajar.Learning difficulties that occur during distance learning affect achievement in learning mathematics. This study was conducted to determine the difficulty of learning mathematics through distance education. This type of research is qualitative research. The research subjects were three grade XI students in Kp. Campaka, Garut. Data collection was carried out using questionnaires and interviews. The findings in this study were some of the learning difficulties experienced by students during distance learning in mathematics. These difficulties are difficulty in understanding the mathematical material presented, unstable internet connection, and a learning environment that is less supportive for distance learning to take place. These difficulties affect the psychological factors of students, especially students' interest in learning. The difficulties that arise in distance learning mathematics should be corrected to increase learning success.

Page 4 of 12 | Total Record : 120