cover
Contact Name
Misnawati
Contact Email
misnawati.sutardi@gmail.com
Phone
+6285249289997
Journal Mail Official
enggang@upr.ac.id
Editorial Address
Jalan Samudin Aman, Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
ENGGANG Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
ISSN : 28279689     EISSN : 27467708     DOI : 10.37304
Core Subject : Education, Art,
FOCUS AND SCOPE Enggang adalah jurnal pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya. Enggang dipilih sebagai nama jurnal ini karena kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah tidak jauh dari alam, termasuk kedekatannya pada burung yang bernama enggang. Burung enggang merupakan simbol kebesaran dan kemuliaan suku Dayak di Kalimantan Tengah. Burung enggang juga melambangkan perdamaian dan persatuan, sayapnya yang tebal melambangkan pemimpin yang selalu melindungi rakyatnya. Ekor panjangnya dianggap sebagai tanda kemakmuran rakyat suku Dayak. Kaitannya dengan jurnal ini, tidak lain adalah mengambil makna filosofis kebesaran burung enggang agar jurnal pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya ini, nantinya menjadi besar yang akan dikenal secara lokal, nasional, dan internasional. Jurnal Enggang sebagai jurnal pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya merupakan salah satu wadah untuk mengumpulkan dan melestarikan kekayaan kita yang tidak ternilai harganya. Tentunya kekayaan yang berhubungan dengan pendidikan bahasa, sastra, seni, dan budaya. Jurnal ini hadir untuk siapa saja yang mencintai dan ingin berkarya di bidang pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya. Selain itu, kami sebagai pengurus jurnal ini bersedia memberikan bimbingan dan pelatihan untuk siapa saja yang ingin maju dan berkompeten dalam hal menulis karya fiksi maupun nonfiksi. Melalui bimbingan dan pelatihan pasti gairah menulis para calon pendidik, para pendidik, dan para pecinta pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya bangkit dengan semangat membara. Mari kita berkarya dan berinovasi dalam bidang pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya. Salam berkarya!
Articles 131 Documents
ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI Warnita, Siti; Linarto, Lazarus; Cuesdeyeni, Patrisia
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.261 KB)

Abstract

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kepribadian tokoh utama Kugy dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari, (2) mendeskripsikan kepribadian tokoh Keenan dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Jenis penelitian ini menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Penelitiannya adalah mengkaji aspek kepribadian tokoh dalam karya sastra. Pendekatan ini akan memberikan gambaran bagaimana proses berpikir yang dialami tokoh utama yang merupakan bentuk dari aspek kepribadian id, ego, dan superego. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian tokoh utama dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari mencakup id, ego, dan superego. Pada tokoh Kugy dan Keenan kepribadian superego yang paling dominan pada novel ini, superego Kugy 70 data dan superego Keenan 55 data. Superego merupakan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat dalam bentuk larangan atau perintah. Superego menentukan pilihan pelaku dan tindakan seseorang apakah baik dan pantas atau sebaliknya. Kepribadian id tokoh Kugy dan Keenan juga dominan pada novel ini, id Kugy 68 data dam id Keenan 37 data. Id merupakan kepribadian yang dibawa sejak lahir dan memiliki dorongan untuk berbuat serta menghindari rasa tidak nyaman. Sedangkan kepribadian ego tokoh Kugy dan Keenan paling sedikit ditemukan pada novel ini, Kugy 48 data dan ego Keenan 28 data. Ego merupakan pengendali perilaku dan pikiran yang tidak rasional menjadi rasional. Ego berkembang dari id agar orang mampu menangani realita; sehingga ego beroperasi mengikuti prinsip realita; usaha memperoleh kepuasan yang dituntut Id dengan mencegah terjadinya tegangan baru atau menunda kenikmatan sampai ditemukan objek yang nyata-nyata dapat memuaskan kebutuhan.
CITRA PEREMPUAN DAN KEKERASAN GENDER DALAM NOVEL 50 RIYAL: SISI LAIN TKW INDONESIA DI ARAB SAUDI KARYA DENY WIJAYA Hazjahra, Siti; Diman, Paul; Nurachmana, Alifiah
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.09 KB)

Abstract

Novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya merupakan sebuah karya yang mengangkat tentang kehidupan wanita muallaf yang berkerja sebagai TKW. Dalam novel ini cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut secara ilmiah kehidupan perempuan yang bekerja di luar negeri. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengkaji citra perempuan dan bentuk kekerasan gender yang terdapat dalam novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan citra tokoh utama perempuan dalam novel 50 Riyal Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya, dan (2) mendeskripsikan bentuk kekerasan gender yang terjadi dalam novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data diambil dari hasil membaca novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode baca dan catat, dan kemudian diidentifikasi dan dianalisis berdasarkan teori kritik sastra feminis. Penelitian ini membahas mengenai citra perempuan dan bentuk kekerasan gender dalam novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya. Peneliti menemukan adanya: (1) Citra perempuan yaitu citra diri perempuan yang meliputi citra fisik perempuan (kecantikan dan keindahan wajah, bentuk wajah, dan penggambaran makna dibalik raut wajah dan tubuh tokoh utama), dan citra psikis perempuan (sedih, tegang, marah dan takut), selanjutnya citra sosial yang meliputi citra perempuan dalam keluarga (peran sebagai anak, berbakti dan penurut) dan citra perempuan dalam masyarakat (peduli terhadap sesama, suka bermain, toleransi yang tinggi, dan setia kawan), (2) Bentuk kekerasan yang ditemukan yaitu kekerasan fisik (pemukukan dan penyekapan), kekerasan psikologis (ancaman dan paksaan), dan kekerasan seksual (menyentuh, mengajak melakukan hubungan seksual, melecehkan, dan memperkosa).
GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM NOVEL GARIS WAKTU KARYA FIERSA BESARI Nababan, Veni Debora; Diman, Paul; Cuesdeyeni, Patrisia
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.477 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini (1) Untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan apa sajakah yang digunakan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari, (2) Mendeskripsikan fungsi gaya bahasa perbandingan yang digunakan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari. (3) Mendeskripsikan implikasi gaya bahasa perbandingan dan fungsi gaya bahasa perbandingan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Sumber data yang digunakan adalah novel Garis Waktu karya Fiersa Besari. Wujud data berupa tuturan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari yang mengandung gaya bahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Jenis gaya bahasa perbandingan pada novel Garis Waktu karya Fiersa Besari ditemukan sebanyak 85 data, yaitu: (a) perumpamaan 13 data, (b) metafora 53 data, (c) personifikasi 5 data, (d) depersonifikasi 2, (e) alegori 2 data, (f) pleonasme dan tautalogi 1 data, (g) perifrasis 9 data. 2) fungsi gaya bahasa perbandingan pada novel Garis Waktu karya Fiersa Besari ditemukan sebanyak 58 data, yaitu: a) fungsi informasi 16 data, b) fungsi ekspresif 10 data, c) fungsi direktif 8 data, (d) fungsi fatis 5 data, (e) fungsi estetika 19 data. Adapun jumlah keseluruhan data yang ditemukan yaitu sebanyak 143 data. 3) Implikasi gaya bahasa perbandingan novel Garis Waktu karya Fiersa Besari dalam pembelajaran sastra Indonesia kelas XII pada standar kompetensi membaca dan menyimak berbagai novel. Kompetensi dasar menganalisis isi dan kebahasaan yang terkandung dalam novel. Tujuan dalam kegiatan pembelajaran yaitu menemukan jenis gaya bahasa perbandingan yang terdapat dalam novel, menemukan fungsi gaya bahasa perbandingan dalam novel, dan mempresentasikan hasil penemuan yang terkandung dalam novel.
REALISASI ILOKUSI TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM DIALOG PROSES BELAJAR MENGAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMAK SANTO ALOYSIUS PALANGKA RAYA Sitepu, Krisma Handayani Br; Poerwadi, Petrus; Linarto, Lazarus
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.176 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar mata pelajaran biologi di SMAK Santo Aloysius Palangka Raya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar, (2) pola kalimat bahasa indonesia yang digunakan dalam realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar, (3) respon siswa dalam menanggapi ilokusi tindak tutur direktif yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar- mengajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini adalah dialog proses belajar- mengajar pada mata pelajaran bilogi. Objek penelitian ini adalah dialog proses belajar- mengajar yang merealisasikan tindak tutur direktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar yang paling dominan adalah tindak tutur direktif pertanyaan. realisasi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar dituturkan dengan kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif. Tindak tutur direktif dalam dialog dominan menggunakan kalimat imperatif. (2) pola kalimat bahasa Indonesia yang paling dominan diwujudkan dengan kalimat deklaratif, imperatif dan interogatif dan paling dominan kalimat interogatif dan imperatif, (3) respon siswa dalam menanggapi tindak tutur direktif guru meliputi respon kognitif, afektif dan konatif. Respon dalam menanggapi tindak tutur direktif paling dominan respon konatif.
REVITALISASI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Nirena Ade Christy
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2020): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.267 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v1i1.2322

Abstract

The article, entitled Revitalization of Indonesian Language and Literature Learning During the Covid-19 Pandemic, aims to describe efforts to reactivate learning of Indonesian language and literature during the Covid-19 pandemic. The method used in this research was qualitative which was carried out on 62 students at the Golden Christian School Senior High School. The results obtained in this study are as follows: (1) The survey on the implementation of online learning received a fairly good response from students on the overall aspects of the learning system, lesson schedules, the benefits of learning resources, the delivery of material by the teacher, the teacher's answers to students' questions, and assignments given to improve students' understanding; and (2) Efforts to revive Indonesian language and literature learning activities in online learning are carried out by utilizing various learning media, namely Zoom Cloud Meeting, YouTube, Instagram, Google Classroom, and Google Form.
PERANAN PENTING GURU, ORANG TUA DAN SISWA DALAM MENGHADAPI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI COVID 19 Litra Warianie
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2020): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.309 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v1i1.2350

Abstract

ABSTRACT Distance Learning Learning From Home (PJJ BDR) raises so many problems in society. The Covid 19 pandemic has changed the entire order of life, one of which is the learning process. This distance learning seems to be carried out very hastily, considering that so far our society is accustomed to traditional learning patterns. Parents are forced to become teachers for their children, and even teachers must master various types of online-based learning applications. In addition, face-to-face learning systems also change places in virtual classrooms. Facts on the ground, this virtual class is often underestimated and ignored by students for various reasons. So in this study will examine the role of teachers, parents and students in facing distance learning during the Covid 19 pandemic. This research is a qualitative research with a case study method. The results of this study indicate that students, teachers, and parents have an important role that is interrelated with each other in creating success in the learning process, especially distance learning during the current Covid 19 pandemic.
PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DI MAN KOTA PALANGKARAYA SECARA DARING Supiani Supiani; Dewi Muryati; Ahmad Saefulloh
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2020): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.56 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v1i1.2351

Abstract

The impact that Covid 19 has on teaching and learning activities is quite pronounced, this can be seen from learning that should be done directly and meaningfully now can only be done independently. That way students do indirect learning by utilizing online or online learning that is deemed quite effective in situations like today. Extracurricular activities are activities carried out in developing certain aspects of what is found in the ongoing curriculum, including those related to how the actual application of knowledge learned by students is in accordance with the demands of their life needs and the surrounding environment. Extracurricular is an educational activity outside of class hours which is shown to help the development of students, according to their needs, potentials, talents, and interests through activities that are specifically organized by students and / or educational staff who are capable and authorized at school.
NYANYIAN ADAT MASYARAKAT DAYAK MAANYAN: SUATU PENDEKATAN HERMENEUTIKA Paul Diman
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2020): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.213 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v1i1.2461

Abstract

The existence of folk singing in the Dayak Maanyan community is inseparable from its attachment to the implementation of customary ceremonies. In addition to being a means of entertainment, this song can also be used as a means to convey a moral message and also tell the history of their ancestors in the past. This research examines traditional singing by taking two songs entitled Tinga Janyawai and Laisomena using a hermeneutical approach. This research aims to transcribe, analyze the meaning and know the function of the song Tinga Janyawai and Laisomena. The method used is qualitative descriptive. After transcribing and analyzing the two songs, data on the use of formulas in the structure of the two songs is obtained in the form of vocabulary repetition patterns that contain synonymous meanings as well as repetition of the same vocabulary on the lines in the verses of the song. The use of these two songs is known to have differences because the song Tinga Janyawai is usually sung in various customary ceremonies and the ordinary people sing it as a means of entertainment. While the song Laisomena is a song sung by a balian dadas when performing a healing ritual. Even so, these two songs seem to have similarities, namely telling the story of the separation of Patih and Uria and their family members to their desired territory because the kingdom of Nansarunai has fallen into the hands of the enemy, known as the event of Nansarunai usak Java. In addition to the parting, Dayak Maanyan ancestors also parted ways with Dayak Maanyan relatives from Tane Punei Lului in the group there was Laisomena, who married Prince Engko, the fourth child of King Nansarunai. In addition, in this customary song contains values ??and moral teachings to always shoulder to shoulder helping fellow Maanyan people in accordance with the ability and position in society. The presence of these two songs in the Dayak Maanyan community, of course, has a function. In addition to serving as entertainment, this song can also be used as a means in inheriting the noble values ??of the Dayak Maanyan community. This inheritance is of course necessary to be able to be the knowledge of the younger generation, both cultural, moral, and historical knowledge. In addition, by introducing this song, it is hoped that the younger generation can know the meaning of the vocabulary used in the lyrics of the song so as to enrich the treasures of regional language knowledge.
Analisis Nilai Edukatif dalam Novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata: Tinjauan Sosiologi Sastra Alifiah Nurachmana; Albertus Purwaka; Supardi Supardi; Yuliani Yuliani
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2020): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.991 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v1i1.2462

Abstract

The general objective of this research is to describe the form of educational values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata (2019). The specific objectives of this study are: (1) to describe religious values (2) to describe moral values (3) how the social values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata (4) describe aesthetic values (5) describe cultural values. is a descriptive qualitative research. The data used in this research are words and quotes from the novel. The data source used is the novel entitled Ordinary People. Data techniques are carried out using literature study techniques, reading techniques, and note-taking techniques. , and inference. The results of this study indicate the data 1) there are two religious values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata. Data 2) there are eight moral values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata. Data 3) there are four social values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata. Data 4) there are two aesthetic values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata. Data 5) there are two cultural values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata.
SEKSUALITAS TIGA TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL SUNYI DI DADA SUMIRAH KARYA ARTIE AHMAD DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Nerie Anggerenie; Patrisia Cuesdeyeni; Misnawati Misnawati
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2020): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.422 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v1i1.2463

Abstract

This study aims to describe sexuality regarding various dimensions, namely (1) biological dimensions, (2) social dimensions, (3) psychological dimensions, and (4) cultural dimensions, in Sunyi, Sumirah, and Suntini characters, in Sunyi di Dada. Sumirah by Artie Ahmad, and the objectives (5) its implications for learning literature in high school. This study uses a feminist literary criticism approach and qualitative research types. Based on the results of data analysis, the four dimensions of sexuality are found in the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad. Research findings: The most dominant data is the dimension of sexuality regarding the biological dimension because in the novel Sunyi di Dada Sumirah tells a lot about the sexual urges of the three characters, namely Sunyi, Sumirah, and Suntini. The results of this study have implications for literature learning in class XI high school with basic competencies (3.20). Analyzing the messages of the two fiction books (novels and poetry collection books) that are read, namely as teaching materials. The four dimensions of sexuality in the novel Sunyi di Dada Sumirah can be used as teaching materials in Indonesian language learning materials, as the material for analyzing moral messages in the novel. There are many life problems faced by Sunyi, Sumirah, and Suntini characters in living their lives, but they are people who never give up, even though their lives are not very pleasant, so from these stories students can take lessons to be better able to protect themselves in their lives. association, environment and people around, so that students are able to have principles so that they are not easily influenced by things that are not good for themselves.

Page 2 of 14 | Total Record : 131