cover
Contact Name
-
Contact Email
emphatycons@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
emphatycons@gmail.com
Editorial Address
Jalan Pawiyatan Luhur IV No. 17 Bendan Dhuwur Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50233
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Emphaty Cons : Journal of Guidance and Counseling
Published by Universitas IVET
ISSN : -     EISSN : 26569655     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal empathy cons adalah jurnal yang menerbitkan karya ilmiah di bidang bimbingan dan konseling yang terkait dengan bidang pendidikan dan non pendidikan. Jurnal ini menyediakan kesempatan bagi para peneliti untuk mempublikasikan karya ilmiahnya, bidang konseling dan psikologi yang akan dipublikasikan secara online dan offline. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, didokumentasikan dengan baik dalam bentuk jurnal. Artikel yang akan dipublikasikan melalui proses review dari mitra bestari.
Articles 42 Documents
Peningkatan Sikap Religius Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan Media Film Di Kelas VIII SMP Negeri 19 Semarang muh shofi yuddin
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 1 No 2 (2019): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah adalah masih adanya beberapa siswa yang memiliki karakter yang rendah. Tentunya hal ini harus menjadi perhatian bagi pihak sekolah. Karena di khawatirkan akan mengganggu proses belajarnya dan juga kehidupan bersosialnya. Tujuan penelitian ini adalah 1. Mendeskripsikan keadaan karakter siswa-siswi di SMP Negeri 19 Semarang; 2. Mendeskripsikan efektivitas layanan Bimbingan Kelompok dalam pembentukan karakter siswa di SMP Negeri 19 Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK), di lakukan dua Siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-H SMP Negeri 19 Semarang yang terdiri dari 8 siswa yaitu 4 laki-laki dan 4 perempuan, serta Guru SMP Negeri 19 Semarang yang bernama Ibu Maryati S. Pd. Hasil penelitian berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti adalah dari hasil angket prasiklus presentase siswa mendapat 48,2% dan ada dalam kategori cukup. Hasil angket pascasiklus presentase siswa mendapat 75,8% dan masuk dalam kategori baik. ini menunjukkan adanya perubahan dari prasiklus sampai ke pascasiklus dengan perubahan presentase sebesar 27,6%. Hasil observasi layanan Bimbingan Kelompok pada siklus I yaitu sebesar 51,85% dan pada siklus II yaitu sebesar 73,7%, belum mencapai indikator keberhasilan sebesar 75%. Simpulan berdasarkan hasil penelitian yaitu dengan dilakukannya layanan Bimbingan Kelompok dapat memberikan perubahan yang baik bagi karakter siswa di SMP Negeri 19 Semarang dilihat dari total presentase prasiklus dan pascasiklus. Layanan Bimbingan Kelompok belum efektif karena hanya mendapat presentase sebesar 73,7% pada akhir siklus II, ini belum mencapai indikator keberhasilan.
Fenomena Karakter Remaja Sma Kota Pontianak Dan Kajian Pada Rational Emotive Behavior Therapy (Rebt) Multikultural Hasti Ani; Rustam Rustam
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 1 No 1 (2019): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan karakter remaja SMA Kota Pontianak saat ini menampilkan karakter yang bertentangan dengan budaya ketimuran. Tujuan pembahasan artikel ini ialah mendeskripsikan karakter remaja yang seringkali meniru tokoh idola dari media social layaknya gaya hidup Korea, Jepang dan haya hidup Hedon bermewah mewahan. Remaja membuat budaya sendiri yang bertentangan dengan budaya kolektif dan standard moral, religious dan social budaya yang ada. Rekonstruksi kognitif pada REBT membimbing individu agar dapat menyusun dan memaknai kembali dalam studut pandang Rasional, bahwa kebudayaan asli memberikan pesan lewat nilai nilai kebaikan, ketertiban, nilai adat dan nilai religious, nilai moral sebagai pedoman hidup individu sehingga bersikap baik. Mengagumi kebudayaan lain tanpa mengabaikan nilai budaya asli, karena budaya mempengaruhi karakter asli individu. Individu memiliki kemampuan menyeleksi budaya lain untuk dipelajari,dan berkontribusi pada pengembangan budaya asli yang sesuai dengan identitas daerah. Kata kunci: Budaya asli, Karakter, REBT. Abstract The development of the character of high school adolescents in the city of Pontianak currently displays characters that are contrary to eastern culture. The purpose of the discussion of this article is to describe the character of adolescents who often imitate idol figures from social media like the Korean, Japanese lifestyle and Hedon's life is luxuriously endowed. Teenagers create their own culture that is contrary to the collective culture and existing moral, religious and social cultural standards. Cognitive reconstruction in REBT guides individuals to be able to formulate and reinterpret in Rational's viewpoint, that indigenous culture gives a message through the values ??of good values, order, customary values ??and religious values, moral values ??as individual life guidelines so that they behave well. Admire other cultures without ignoring the value of indigenous culture, because culture influences the original character of individuals. Individuals have the ability to select other cultures to learn, and contribute to the development of indigenous cultures that are in accordance with regional identity. Keywords; Character,Indigenous Culture, and REBT.
Efektivitas Teknik Assertive Training Dalam Layanan Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Peserta Didik Kelas XI di SMK Teuku Umar Semarang Ferninda Rahardiyana putri; Sri Redjeki; Elfi Rimayati
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 3 No 2 (2021): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Assertive Training merupakan suatu strategi Konseling dalam pendekatan perilaku yang digunakan untuk mengembangkan perilaku asertif pada peserta didik. Perilaku asertif adalah ekspresi verbal dan motorik yang sesuai dari emosi apapun selain kecemasan Dengan memiliki sikap atau perilaku asertif hubungan antara individu satu dengan yang lainnya dapat terjalin dengan efektif. Dengan memiliki sikap atau perilaku asertif hubungan antara individu satu dengan yang lainnya dapat terjalin dengan efektif. Hal itu dikarenakan adanya sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran yaitu dengan mengungkapkan perasaan secara tegas, lugas, tidak melanggar hak-hak asasi manusia dan tanpa menyakiti perasaan orang lain ketika hal diperlukan oleh seorang individu di dalam hubungannya dengan orang lainnya. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini ialah mengetahui perilaku asertif peserta didik kelas XI di SMK Teuku Umar Semarang setelah mendapatkan teknik assertive training dalam layanan konseling kelompok. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperiment one group pre test dan post test design. Populasi penelitian ini berjumlah 62 peserta didik yaitu kelas XI RPL 1 dan kelas XI TKRO 1, namun penelitian ini secara sampel kepada 10 peserta didik yang mengalami masalah dalam perilaku asertif. Alat pengumpulan data yang digunakan ialah angket dan dokumentasi. Uji validitas menggunakan SPSS for Windows Release 24, adapun analisa data yang digunakan untuk membuktikan yaitu Uji Paired Sampel t-test dan uji independent sampel t-test karena data berdistribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku asertif peserta didik sebelum diberi teknik assertive training dalam layanan konseling kelompok memiliki nilai rata-rata 85,00 dan setelah diberi layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training nilai rata-rata nya menjadi 92,80. Maka dapat dikatakan adanya perbedaan Pre-test dan Post-Test. Jka disimpulkan teknik assertive training dalam layanan konseling kelompok efektif untuk meningkatkan perilaku asertif peserta didik
Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Kreativitas Siswa Dewi Aini; Sri Sayekti; Tri Leksono
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 3 No 1 (2021): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang ada di kelas X SMA Negeri 1 Juwana Pati yang menunjukkan tingkat kreativitas siswa yang rendah, dengan indikator kelancaran berpikir, berpikir luwes, berpikir orisinal, dan elaborasi. Rumusan masalah yaitu bagaimana efektivitas layanan bimbingan kelompok terhadap kreativitas siswa? Tujuan yaitu untuk mengetahui efektivitas layanan bimbingan kelompok terhadap kreativitas siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif atau eksperimen menggunakan pre-eksperimen dengan desain penelitian one group pretest–posttest design. Subyek penelitian adalah kelas X IPS 1 dengan jumlah 36 siswa. Penelitian ini menggunakan 10 subyek penelitian yang memiliki tingkat kreativitas siswa yang rendah. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologis dengan instrumen skala kreativitas siswa sebanyak 45 item. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif presentase dan uji hipotesis (wilcoxon). Hasil penelitian menunjukkan adanya efektivitas layanan bimbingan terhadap kreativitas siswa. Tingkat kreativitas siswa sebelum diberi perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok berada pada kriteria sedang (56%). Setelah diberi perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok kreativitas siswa masuk dalam kategori tinggi (70%). Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa diketahui asymp.Sig (2-tailed)=0,005 < 0,05, artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian layanan bimbingan kelompok efektif terhadap kreativitas siswa.
Efektivitas Bimbingan Klasikal Menggunakan Media Audio-Visual untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa SMP Teuku Umar Eva - Andriyana
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 2 No 2 (2020): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bimbingan klasikal menggunakan media audio-visual untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa dan mengetahui perbedaan kecerdasan emosional siswa antara menggunakan bimbingan klasikal dengan media audio visual dengan bimbingan klasikal tanpa media audio visual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yaitu dengan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi merupakan seluruh siswa dengan jumlah 584. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling kuota yaitu kelas VIII 2 sebagai kelas kontrol (28 siswa) dan VIII 4 sebagai kelas eksperimen (28 siswa). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket tertutup) dengan jumlah 41 item. Hasil penelitian ini menunjukkan bimbingan klasikal efektif dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa SMP Teuku Umar, terbukti nilai mean pada post-test kelas eksperimen (176,61) > nilai pre-test (124,75). Sedangkan nilai mean pada post-test kelas kontrol (167,89) lebih besar dari nilai pretest (124,61). Bimbingan klasikal menggunakan media audio visual lebih efektif dibanding bimbingan klasikal tanpa media audio visual, terbukti pada pengujian t-test jumlah mean post-test kelas eksperimen (176,61) > post-test kelas kontrol (167,86). Jadi dapat disimpulkan bahwa bimbingan klasikal efektif/berpengaruh untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa SMP Teuku Umar dan terdapat perbedaan kecerdasan emosional siswa antara bimbingan klasikal menggunakan media audio visual dengan bimbingan klasikal tanpa media audio visual.
Bimbingan Kelompok Menggunakan Teknik Problem Solving Dalam Mengurangi Ketidakhadiran Tanpa Keterangan (Alpa) arif budiman
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 1 No 1 (2019): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving pada peserta didik, dan ada tidaknya efektifitas layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving dalam mengurangi ketidak hadiran tanpa keterangan (alpa) pada peserta didik kelas VII SMP negeri 1 Wanasari Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian pre-experimetal dengan desain pre-test and post-test one group. Populasi penelitian 92, sampel penelitian 24. Alat pengumpulan data berupa: angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji validitas digunakan rumus korelasi product moment dari Pearson dan Uji reliabilitas menggunakan rumus Spearman Brown. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase dan Statistik Uji-t (Pre-test and Post-test One Group Design). Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving dapat mengurangi ketidakhadiran tanpa keterangan, oleh karena itu diharapkan dapat guru pembimbing dapat lebih meningkatkan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving di sekolah.
Upaya Pengembangan Layanan Konseling Melalui Media Web E-Cons (Eword Counseling) Sebagai Pengkatan Layanan Bimbingan dan Konseling Ifanur Azlidah; Sri Sayekti; Tri Leksono
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 3 No 2 (2021): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1). Mengembangkan sistem pemberian layanan dalam Bimbingan dan Konseling yang secara langsung dapat terhubung antara konseli dengan konselor dengan jarak jauh. 2). Mengetahui kualitas sistem pemberian layanan Bimbingan dan konseling yang telah dikembangkan.Penelitian Research and Development (R & D), dengan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak waterfall, yang meliputi: analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian. Sistem yang telah dibuat kemudian diuji berdasarkan ISO 9126, pada aspek usability, functionality dan portability. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester IV jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas IVET Semarang yang berjumlah 19 mahasiswa, sebagai responden pengujian usability dan software sebagai pengujian functionality. Sedangkan pada aspek portability menggunakan empat web browser untuk pengujian.Hasil penelitian ini adalah sistem pemberian layanan Bimbingan dan Konseling (konseling jarak jauh) berbasis WEB yang telah melalui pengujian pada aspek functionality yang menghasilkan presentase 93,93% (sangat baik), aspek usability menghasikan persentase sebesar 84,42% (sangat setuju), aspek portability menggunakan 4 web browser, hasilnya perangkat lunak dapat berjalan tanpa error sehingga memenuhi aspek portability.
Membentuk Karakter Anak Berkonsep Nilai-Nilai Moral dan Agama Muhamad Sukiram -
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 2 No 2 (2020): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan nilai-nilai karakter pada anak usia dini merupakan hal yang paling utama dalam membentuk kepribadian anak sejak usia dini. Pembentukan karakter mempunyai makna yang sejalan dengan pendidikan moral. Pendidikan karakter anak denga konsep nilai-nilai moral bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah tetapi membantu anak membentuk nilai-nilai yang baik, sehingga anak dapat mengolah emosi dengan matang. Penelitian ini bertujuan mengetahui pembentukan karakter anak dengan konsep nilai-nilai moral. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yang menghasilkan data bahwa pembentukan karakter anak sejak usia dini tidak hanya melahirkan anak-anak yang cerdas secara intlektual saja, tetapi juga memiliki moral yang baik serta taat dalam beragama
Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Bidang Karir Dengan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Minat Entrepreneur Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Universitas Ivet Semarang ning gus andini
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 1 No 2 (2019): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Perilaku Cyberbullying ditinjau dari Kemampuan Literasi Sosial Media Noviyanti Kartika
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 1 No 1 (2019): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengguna internet saat ini kebanyakan adalah individu yang berada pada rentang usia 19-34 tahun sebesar 49,52% (APJII, 2018)(APJII, 2018). Perilaku cyberbullying dilakukan dengan tujuan untuk mengintimidasi individu lain dengan cara mengejek, menghina, atau mempermalukan individu lain melalui media internet, atau media sosial. Kemampuan literasi sosial media di perlukan untuk membantu individu menghadapi ledakan informasi (booming information) sehingga individu tersebut mampu bertahan dan tidak mudah terombang-ambing/terpengaruh dan terprovokasi oleh berita hoax. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku cyberbullying dan kemampuan literasi media sosial mahasiswa Universitas PGRI Madiun. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 350 mahasiswa. Penetapan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku cyberbullying berada pada rentang yang rendah sebesar sebasar 52,9%. Sedangkan kemampuan literasinya berada pada kategori tinggi sebesar 92,8%. Dengan demikian semakin tinggi kemampuan literasi sosial media maka perilaku cyberbullyingnya rendah. Kata kunci : perilaku cyberbullying, literasi sosial media. Abstract Today's internet users are mostly individuals in the 19-34 age range of 49.52% (APJII, 2018) (APJII, 2018). Cyberbullying behavior is carried out with the aim of intimidating other individuals by mocking, insulting, or humiliating other individuals through internet media, or social media. Social media literacy skills are needed to help individuals face information explosion (boom information) so that individuals are able to survive and not easily swayed / affected and provoked by hoax news. This study aims to describe the cyberbullying behavior and literacy abilities of social media at PGRI University students in Madiun. The number of samples in this study were 350 students. Determination of the sample is done by stratified random sampling technique. The results showed that cyberbullying behavior was in a low range of 52.9%. While the literacy ability is in the high category of 92.8%. Thus the higher the social media literacy ability, the lower cyberbullying behavior. Keywords: cyberbullying behavior, social media literacy.