cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayani, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, NTB
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
ISSN : 27770583     EISSN : 27770575     DOI : https://doi.org/10.51878/learning.v1i2.376
Core Subject : Education,
LEARNING : Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran diterbitkan 4 kali setahun (Februari, Mei, Agustus, dan November) oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) yang berada dibawah naungan Yayasan Insan Cendekia Indonesia Raya dan berafiliasi dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Hamzanwadi, MKKS SMP Negeri Kab. Lombok Timur dan Ikatan Guru Indonesia Kab. Tulang Bawang. Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pendidikan dan pembelajaran.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 99 Documents
PENGEMBANGAN MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MADRASAH TSANAWIYAH DI KECAMATAN BATEALIT KABUPATEN JEPARA MUSTA’IN MUSTA’IN
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i1.955

Abstract

This study aims to describe the process of developing a Discovery Learning Model through workshops, as well as to improve the competence of Madrasah Tsanawiyah teachers in Batealit District, Jepara Regency in compiling a Discovery Learning Model. The research was conducted in two cycles and each cycle consisted of four stages, namely: planning, implementation, observation and reflection. From the results of the analysis obtained information that there is an increase in the ability of Madrasah Tsanawiyah teachers in Kalinyamatan District, Jepara Regency in designing Discovery Learning Models. The improvement was shown (1) the ability of Madrasah Tsanawiyah teachers in Batealit District, Jepara Regency in designing discovery learning steps, from 17% in the first cycle to 100% in the second cycle; (2) the ability of Madrasah Tsanawiyah teachers in Batealit District, Jepara Regency in planning discovery learning, was formed from 17% in the first cycle to 100% in the second cycle; (3) the ability of Madrasah Tsanawiyah teachers in the district. Batealit Jepara Regency in carrying out discovery learning, from 33% in the first cycle to 100% in the second cycle; (4) the ability of Madrasah Tsanawiyah teachers in the district. Batealit Jepara Regency in making discovery learning hypotheses, from 33% in the first cycle to 100% in the second cycle; (5) Ability of Madrasah Tsanawiyah Teachers in Kec. Batealit Jepara Regency in making conclusions on discovery learning, from 27% in the first cycle to 100% in the second cycle. Other information shows that the response of Madrasah Tsanawiyah teachers in Batealit District, Jepara Regency in participating in the workshop process in designing the Discovery Learning Model 80% was very good and 20% responded well. This shows that Madrasah Tsanawiyah teachers in Batealit District, Jepara Regency really hope for a workshop to improve their competence. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan Model Pembelajaran Penemuan (discovery learning) melalui workshop, serta meningkatkan kompetensi Guru Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara dalam menyusun Model Pembelajaran Penemuan (discovery learning). Penelitian dilakukan dengan dua siklus dan masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan, yakni: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dari hasil analisis diperoleh informasi bahwa terjadi peningkatan kemampuan Guru Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara dalam merancang Model Pembelajaran Penemuan (discovery learning). Peningkatan itu ditunjukkan (1) kemampuan Guru Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara dalam merancang langkah-langkah Pembelajaran Penemuan (discovery learning), dari 17% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II; (2) kemampuan Guru Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara dalam merencanakan Pembelajaran Penemuan (discovery learning) membentuk, dari 17% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II; (3) kemampuan Guru Madrasah Tsanawiyah di Kec. Batealit Kabupaten Jepara dalam melaksanakan Pembelajaran Penemuan (discovery learning), dari 33% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II; (4) kemampuan Guru Madrasah Tsanawiyah di Kec. Batealit Kabupaten Jepara dalam membuat hipotesis Pembelajaran Penemuan (discovery learning), dari 33% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II; (5) Kemampuan Guru Madrasah Tsanawiyah di Kec. Batealit Kabupaten Jepara dalam membuat kesimpulan pada Pembelajaran Penemuan (discovery learning), dari 27% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Informasi lain menunjukkan bahwa respon Guru Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara dalam mengikuti proses workshop dalam rangka merancang Model Pembelajaran Penemuan 80% sangat baik dan 20% merespon baik. Ini menunjukkan bahwa Guru Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara sangat mengharapkan adanya workshop dalam meningkatkan kompetensi mereka.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI MATERI KESEIMBANGAN PASAR MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE DI SMAN 8 TEBO INCE TORADINA BUTARBUTAR
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i1.956

Abstract

This study aims to improve learning outcomes of market balance material Economics through a think pair and share (TPS) cooperative learning model at SMA Negeri 8 Tebo in the odd semester of the 2019/2020 school year. The research used is a type of qualitative research with a classroom action research approach (CAR), which has the characteristic that it describes all information/data naturally. Data collection techniques in this study were tests and observations. The data analysis technique in this study uses the classical and individual completeness percentage formula and the N-Gain formula. Based on the results of the study, it can be concluded that students are more active in learning by using the think pair and share (TPS) type of learning model, this can be seen from the results of observing student activities in cycle 1 by obtaining an average score of 3.18 with good criteria and Cycle II has an average score of 3.75 with good criteria, thus the teacher's efforts to make students more active can be said to be successful. Based on the results of the study, it was concluded that student learning outcomes after using the think pair and share (TPS) type of learning model also experienced a better and more active increase in the ability to understand the material. The test results in the first cycle classically were 69%, there were 16 students who scored 75 out of 23 students and there was an increase again in the second cycle of 100%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ekonomi materi keseimbangan pasar melalui model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share (TPS) di SMA Negeri 8 Tebo semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Dalam penelitian yang digunakan yaitu jenis Penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK), yang memiliki karakteristik yaitu mendeskripsikan semua informasi/data secara alamiah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Teknik analisis data dalalm penelitian ini menggunakan rumus persentase ketuntasan klasikal dan individual serta rumus N-Gain. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa lebih aktif terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe think pair and share (TPS) hal ini dapat terlihat dari hasil pengamatan aktivitas siswa yang pada siklus 1 dengan memperoleh skor rata -rata 3,18 dengan kriteria baik dan pada siklus II memiliki skor rata-rata 3,75 dengan kriteria baik, dengan demikian upaya guru agar siswa lebih aktif dapat dikatakan berhasil. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran tipe think pair and share (TPS) juga mengalami peningkatan yang lebih baik dan aktif dalam kemampuan memahami materi. Hasil tes pada siklus I secara klasikal sebesar 69% terdapat 16 siswa yang memperoleh nilai ? 75 dari 23 siswa dan terjadi peningkatan kembali pada siklus II sebesar 100%.
UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) BAGI SISWA SMAN 4 KOTA JAMBI YENI SUSILAWATI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i1.957

Abstract

This study aims to improve students' creativity and learning achievement in mathematics learning for class X MIPA 7 SMA Negeri 4 Jambi City in the 2018/2019 academic year. In general, this research seeks to increase creativity and student achievement by using a cooperative model of the TAI (Team Assisted Individualization) type. This type of research is Classroom Action Research (CAR). The subjects of this study were students of class X MIPA 7 SMA Negeri 4 Jambi City in the 2018/2019 academic year, totaling 32 people. The object of this research is the implementation of mathematics learning using a cooperative model of the TAI (Team Assisted Individualization) type. This Classroom Action Research was carried out in 3 cycles, each cycle consisting of 2 meetings. Data were obtained from observation sheets, field notes, student creativity questionnaires, student and teacher interviews, cycle tests, and documentation. The results showed that by using a cooperative model type TAI (Team Assisted Individualization). can increase creativity and student achievement. Student creativity seen from all creativity indicators has increased. This can be seen from the average student learning outcomes which increased from 27.5% in the first cycle to 54.54% in the second cycle, and from 54.54% in the second cycle to 81.81% in the third cycle. Students' learning achievement in mathematics has increased as seen from the average cycle test score in class X MIPA 7 SMA Negeri 4 Jambi City in the 2018/2019 academic year, from 62.74 to 79.84. Student learning achievement can be achieved from changes in actions taken by changing previous learning. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika kelas X MIPA 7 SMA Negeri 4 Kota Jambi tahun pelajaran 2018/2019. Secara umum penelitian ini mengupayakan peningkatan kreativitas dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 7 SMA Negeri 4 Kota Jambi tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 32 orang. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan model kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). Penelitian Tindakan Kelas ini terlaksana dalam 3 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Data diperoleh dari lembar observasi, catatan lapangan, angket kreativitas siswa, hasil wawancara siswa dan guru, tes siklus, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa. Kreativitas siswa yang dilihat dari semua indikator kreativitas mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang meningkat dari 27,5% pada siklus I menjadi 54,54% pada siklus II, dan dari 54,54% pada siklus II menjadi 81,81% pada siklus III. Prestasi belajar matematika siswa mengalami peningkatan yang dilihat dari rata-rata skor tes siklus pada kelas X MIPA 7 SMA Negeri 4 Kota Jambi tahun pelajaran 2018/2019 yaitu dari 62.74 menjadi 79.84. Prestasi belajar siswa dapat tercapai dari adanya perubahan tindakan yang dilakukan dengan mengubah pembelajaran sebelumnya.
UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN MELALUI SUVERVISI AKADEMIK DI SMP NEGERI 05 KABUPATEN TEBO TAHUN AJARAN 2019/2020 YUSRI YUSRI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i1.958

Abstract

This study aims: 1) To find out the steps for implementing Academic Supervision activities in preparing the Learning Implementation Plan (RPP) to improve teacher professional competence for teachers at SMP Negeri 05 Tebo Regency in carrying out learning. 2) To find out the increase in teacher competence at SMP Negeri 05 Tebo Regency in the odd semester of the 2019/2020 academic year in Preparing Learning Implementation Plans (RPP) through Academic Supervision activities. The subjects of this study were all teachers of SMP Negeri 05 Tebo Regency in the odd semester of the 2019/2020 school year. This research is School Action Research (PTS) which consists of two cycles, each cycle includes the stages of planning, implementation, observation, and reflection. The data analysis technique used is comparative descriptive. From the results of the study it can be concluded that: 1) The steps for implementing Academic Supervision in order to improve the professional competence of teachers in preparing lesson plans at SMP Negeri 05 Tebo Regency are as follows: (a) Delivering announcements to teachers about the implementation of Academic Supervision activities regarding the preparation of lesson plans; (b) Prepare guidance materials in the form of implementation of learning accompanied by simulations; (c) Preparing Academic Supervision instruments; (d) Carry out Academic Supervision activities without disturbing learning activities; and e) Carrying out observations in the classroom when learning activities are carried out by the teacher; and 2) Academic Supervision can improve the professional competence of teachers of SMP Negeri 05 Tebo Regency in preparing lesson plans. This is indicated by the increasing professional competence of teachers both in the preparation and implementation stages. This is indicated by the increase in competency achievement from 69.58 in the initial condition, to 72.81 at the end of Cycle 1 action, and increased to 83.13 in Cycle II action. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui langkah-langkah pelaksanaan kegiatan Supervisi Akademik dalam menyusun Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk meningkatkan kompetensi profesional guru bagi guru di SMP Negeri 05 Kabupaten Tebo dalam melaksanakan pembelajaran. 2) Untuk mengetahui peningkatan kompetensi guru di SMP Negeri 05 Kabupaten Tebo semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) melalui kegiatan Supervisi Akademik. Subyek penelitian ini adalah semua guru SMP Negeri 05 Kabupaten Tebo semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang terdiri dari dua siklus, setiap siklusnya meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Langkah-langkah pelaksanaan Supervisi Akademik guna meningkatkan kompetensi profesional guru dalam Menyusun RPP di SMP Negeri 05 Kabupaten Tebo adalah sebagai berikut: (a) Menyampaikan pengumuman kepada guru tentang akan dilaksanakannya kegiatan Supervisi Akademik mengenai penyusunan RPP; (b) Mempersiapkan materi bimbingan berupa pelaksanaan pembelajaran disertai simulasinya; (c) Mempersiapkan instrumen Supervisi Akademik; (d) Melaksanakan kegiatan Supervisi Akademik dengan tidak mengganggu kegiatan pembelajaran; dan e) Melaksanakan pengamatan di kelas saat dilaksanakan kegiatan pembelajaran oleh guru; dan 2) Supervisi Akademik dapat meningkatkan kompetensi profesional guru SMP Negeri 05 Kabupaten Tebo dalam menyusun RPP. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kompetensi profesional guru baik dalam tahap persiapan maupun pelaksanaan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya ketercapaian kompetensi dari sebesar 69,58 pada kondisi awal, menjadi sebesar 72,81 pada akhir tindakan Siklus 1, dan meningkat menjadi 83,13 pada tindakan Siklus II.
UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMAN 3 TEBO MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI SISTEM EKONOMI FITRIWATI FITRIWATI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i1.959

Abstract

This study aims to increase the activity and achievement of learning economics on economic system materials through the implementation of Numbered Head Together (NHT) cooperative learning. The subjects of this research were students of class X IPS 3 at SMA Negeri 3 Tebo for the academic year 2019/2020, totaling 36 people consisting of 16 males and 20 females. This research is a classroom action research (CAR) which consists of two cycles and each cycle consists of four stages, namely planning, implementing actions, observing and reflecting. The implementation of the research process was carried out in two meetings in each cycle. And every cycle there is a reflection on the learning process by paying attention to the shortcomings that exist in the first cycle, it is necessary to make some improvements in the second cycle. Data collection techniques were carried out by observing, using tests, and documentation. Data collection tools used in this study were student activity observation sheets, and objective test questions. Data analysis was carried out by qualitative and quantitative analysis. The results showed that in the first cycle, students who scored 65 and above were 24 or 66.67% and those who scored 65 and under were 11 people or 33.33 %, while in the second cycle, students who scored 65 and above. the number is 29 people or 80.95% and those who get a score of 65 and below are 7 people or 19.05%. Based on the results of this study, it can be concluded that the economic learning achievement of students in class X IPS 3 at SMA Negeri 3 Tebo on the material of the economic system can be increased through the application of Numbered Head Together (NHT) cooperative learning. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar ekonomi materi sistem ekonomi melalui pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Adapun yang menjadi subjek penelitan ini adalah siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 3 Tebo tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 36 orang terdiri dari 16 laki-laki dan 20 perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan proses penelitian dilakukan dalam dua kali pertemuan tiap siklus. Dan setiap siklus diadakan refleksi terhadap proses pembelajaran dengan memperhatikan kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I, maka perlu diadakan beberapa perbaikan pada siklus ke II. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, menggunakan tes, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas siswa, dan soal tes objektif. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas jumlahnya 24 atau 66,67% dan yang memperoleh nilai 65 ke bawah jumlahnya 11 orang atau 33,33 %, sedangkan pada siklus II, siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas jumlahnya menjadi 29 orang atau 80,95% dan yang memperoleh nilai 65 ke bawah jumlahnya 7 orang atau 19,05%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar ekonomi siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 3 Tebo pada materi sistem ekonomi dapat meningkat melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).
PENGGUNAAN PERMAINAN KARAMBOL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERHITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG EVI SUSILAWATI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i1.960

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya kasus di lapangan ada siswa penulis ketika membeli kue seharga dua ribu seharusnya mendapatkan 3 kue tapi yang diberikan kepada anak hanya 2 kue. Hal ini disebabkan anak hanya tahu angkanya saja tetapi anak belum tahu jumlah bendanya dengan kata lain sesuai dengan kompetensi dasar anak belum paham cara meletakkan benda sesuai dengan lambang bilangannya dan pada hasil observasi awal sebagai besar siswa belum mampu mengambil benda sesuai dengan lambang bilangannya dengan baik. Untuk menjawab hal tersebut, maka dilakukanlah penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berhitung. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu menggunakan media permainan karambol untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam berhitung. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya penggunaan media permaianan karambol dalam meningkatkan hasil belajar bagi anak tunagrahita sedang. 2. Untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya penggunaan media permainan karambol untuk kelancaran proses belajar berhitung bagi anak tunagrahita sedang. 3. Untuk mengetahui dapat tidaknya media permainan karambol menumbuhkan perhatian, minat dan rasa senang bagi anak tunagrahita sedang dalam proses pembelajaran berhitung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang diadaptasi dari model kemmis dan Mc.Taggart. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan. Setiap tahapan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,observasi dan refleksi. Kemampuan siswa tunagrahita sedang mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan media permainan karambol. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus pertama rata-rata kenaikan hasil belajar 1% siklus kedua ada peningkatan 0,5% dan siklus ketiga ada peningkatan hasil belajar 0,75%. Kesimpulan dari penelitian tindakan kelas ini yaitu perencanaan pembelajaran berhitung dilakukan dengan tiga siklus. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP, instrumen penilaian dan instrumen pengamatan. Pelaksanaan pembelajaran berhitung meletakkan benda sesuia dengan lambang bilangannya dengan menggunakan media permainan karambol secara umum berjalan dengan lancar. Kemampuan berhitung siswa kelas VI tunagrahita sedang mengalami peningkatan hasil belajar setelah mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan media permainan karambol. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disarankan bahwa media permainan karambol dapat dijadikan medai alternatif dalam upaya meningkatkan hasil belajar berhitung meletakkan benda sesuai dengan lambang bilangannya.
PENDIDIKAN KEJIWAAN (AL-NAFS) DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU BUNAYYA PEKANBARU YENNI YUNITA; ABU ANWAR; MUNZIR HITAMI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i1.961

Abstract

Humans as creatures who were created most perfectly and with the best physical structure, humans must strive to make maximum use of every psychic instrument bestowed upon them so that they can be used to realize the purpose of their creation on earth. Among the psychic instruments that must be empowered and controlled properly is al-nafs (soul). The research method used is also a qualitative field research. The subject of this research is the teacher at the Integrated Islamic Elementary School Bunayya Pekanbaru. While the object of this research is psychological education, one of which is spiritual education (character or behavior education). The data collection techniques were carried out using observation, interviews, and documentation. The results of this study are that the stages of the psychological education process in the form of character education at the Integrated Islamic Elementary School Bunayya Pekanbaru can be seen from programs or activities that lead to character building (behavior) including: Bunayya caring, MABIT (Night Bina Iman and Taqwa), Ifthor Jami ' (Iftar together), Mentor Day, Chile Mentor, Discipline and School Character Enforcer (Pediker), Muhadharah, One Day One Juz (Buanyya Qur'an, Prayer Al-Ma'surat. Then there are several factors that influence psychological education, namely : factors of family or parents, friends, environment, and the influence of television and other electronic media including the internet. ABSTRAKManusia sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna dan paling baik struktur fisiknya maka manusia mesti mengupayakan penggunaan secara maksimal setiap instrumen psikis yang dianugerahkan kepadanya agar dapat dimanfaatkan untuk merealisasikan tujuan penciptaannya di muka bumi. Diantara instrumen psikis yang mesti diberdayakan dan dikontrol dengan baik penggunaannya adalah al-nafs (jiwa). Metode penelitian yang dilakukan ini juga merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bunayya Pekanbaru Sedangkan objek penelitian ini adalah pendidikan kejiwaan salah satunya adalah dengan pendidikan Spriritual (karakter atau pendidikan tingkah laku). Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa Tahapan proses pendidikan kejiwaan berupa pendidikan karakter di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bunayya Pekanbaru terlihat dari Program atau kegiatan yang mengarahkan pada pembentukan karakter (perilaku) di antaranya: Bunayya peduli, MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa), Ifthor Jami’ (Buka puasa bersama), Mentor Day, Mentor Cili, Penegak Kedesiplinan dan Karakter Sekolah (Pediker), Muhadharah, One Day One Juz (Buanyya Mengaji, Do’a Al-Ma’surat. Kemudian ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendidikan kejiwaan yaitu: faktor keluarga atau orang tua, teman, lingkungan, dan pengaruh televisi serta media elektronik lainnya termasuk internet.
UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN 3 KOTA JAMBI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION SUHUDI SUHUDI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i1.962

Abstract

This study aims to increase the interest and learning achievement of Class XII TIPTL 2 SMK Negeri 3 Jambi City students in the 2018/2019 academic year by using the Group Investigation Type Cooperative Learning Model in the subject of Electrical Motor Installation (IML). This research method is CAR (Classroom Action Research). The research population used all XII grade students of SMK Negeri 3 Jambi City and the subject of this research was the XII grade TIPTL 2 students consisting of 23 students. The research was carried out in two cycles, assisted by two observers, collecting data using tests and observations. The results show improvement using this model. This is indicated by an increase in the percentage of the average results of the questionnaire sheet interest in learning Electrical Power Utilization Installation Engineering (TIPTL) each cycle, namely in the pre-cycle student interest by 61.12% increased to 66,729% in the first cycle, and increased in the second cycle. to be 80.145%. In addition, the average value of student learning achievement in Electrical Motor Installation (IML) has increased, namely in the pre-cycle completeness of 55.313 with a percentage of 31.25% (8 students), in the first cycle it increased to 70.21 with a percentage of completeness 59.38 % (14 students), while in the second cycle it increased to 80.51 with a completeness percentage of 81.25% (19 students). Based on the research results, it is expected that teachers can use the Group Investigation Type Cooperative Learning Model which is one of the learning models that can increase students' interest and learning outcomes for Electric Motor Installation (IML). ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa Kelas XII TIPTL 2 SMK Negeri 3 Kota Jambi tahun pelajaran 2018/2019 dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada mata pelajaran Instalasi Motor Listri (IML). Metode penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Populasi penelitian menggunakan seluruh siswa kelas XII SMK Negeri 3 Kota Jambi dan subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XII TIPTL 2 terdiri dari 23 siswa. Penelitian dilaksanakan dua siklus, dibantu oleh dua observer, pengumpulan data menggunakan tes dan pengamatan. Hasilnya menunjukkan peningkatan dengan menggunakan model ini. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase hasil rata-rata lembar angket minat belajar Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) setiap siklusnya, yaitu pada pra siklus minat siswa sebesar 61,12% meningkat menjadi 66,729% pada siklus I, dan meningkat pada siklus II menjadi 80,145%. Selain itu, nilai rata-rata prestasi belajar Instalasi Motor Listri (IML) siswa mengalami peningkatan yaitu pada pra siklus ketuntasan sebesar 55.313 dengan persentase 31,25% (8 siswa), pada siklus I meningkat menjadi 70,21 dengan persentase ketuntasan 59,38% (14 siswa), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 80,51 dengan persentase ketuntasan 81,25% (19 siswa). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada para guru agar dapat menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation yang merupakan salah satu model pembelajaran yang mampu meningkatkan minat dan hasil belajar Instalasi Motor Listri (IML) siswa.
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN PPKN DI KELAS XI MAMIK ISGIYANTI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i1.963

Abstract

This research is motivated by the existence of problems, namely the low motivation of students in learning Civics which is caused by the use of learning methods that tend to be monotonous, less attractive and stimulate students to think, resulting in less or low student motivation. In this regard, the application of problem solving methods is expected to increase students' learning motivation, because problem solving methods can stimulate students to think, analyze, find, and solve problems. The purpose of this research is to improve the learning process and increase student motivation in learning Civics. The research design used was classroom action research with two cycles, and each cycle had two meetings. Research data in the form of observations and questionnaires. This research was conducted at MAN 1 Jember with the research subject of class XI MIPA-3. The results of this study indicate that there is an increase in students' learning motivation with the application of problem solving methods. At the pre-action stage, students' learning motivation reached a score of 7.80 with an average of 1.95, which means that students' motivation is low. In cycle 1 the total score is 9.08 with an average of 2.27, which means that learning motivation is moderate. In cycle 2 the total score is 12.09 with an average of 3.02, which means high learning motivation. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan, yaitu rendahnya motivasi siswa dalam pembelajaran PPKn yang disebabkan salah satunya karena penggunaan metode pembelajaran yang cenderung monoton, kurang menarik dan merangsang siswa untuk berpikir sehingga mengakibatkan motivasi belajar siswa kurang atau rendah. Sehubungan dengan itu maka Penerapan metode problem solving diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena metode problem solving dapat merangsang siswa untuk berpikir, menganalisis, menemukan, dan memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran PPKn. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus, dan tiap siklus dua pertemuan. Data penelitian berupa hasil pengamatan dan angket. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Jember dengan subjek penelitian kelas XI MIPA-3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan motivasi belajar siswa dengan penerapan metode problem solving. Pada tahap pratindakan motivasi belajar siswa mencapai skor 7,80 dengan rata-rata 1,95 yang artinya motivasi belajar siswa rendah. Pada siklus 1 jumlah skor 9,08 dengan rata-rata 2,27 yang artinya motivasi belajar sedang. Pada siklus 2 jumlah skor 12,09 dengan rata-rata 3,02 yang artinya motivasi belajar tinggi.
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENGEMBANGAN TES BAKAT SKOLASTIK DALAM MENGHADAPI UJIAN UTBK DAN SBMPTN DIERA NEW NORMAL COVID-19 SUTARJO SUTARJO
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i1.1006

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of difficulty of the items in each form of test questions, both UTBK, SBMPTN and TBS for MAN IC Sorong students, then grouped and analyzed the parameters of the items using the BILOG-MG application for windows. The suitability of the PL 2 and PL 3 models has an agreement that 100% of the instruments contained can determine students' thinking abilities which can be categorized as high, medium, and low. The difficulty level of the UTBK items shows that some have the same difficulty level, namely in 1-PL by 25% and 2-PL by 25%. The difficulty level of the SBMPTN items shows that most of them have the same level of difficulty, namely at 1-PL by 20% and 3-PL by 20%. The type of questions also found easy items which were the same as 2-PL (25%) and 3-PL (25%). The difficulty level of TBS items which include verbal, numerical, logical and spatial types has the same difficulty level between logical and spatial types of questions. The logic is in the 1-PL and 2-PL models (16%) while the spatial is in the 1-PL and 2-PL models (12%). Based on the results of the analysis of the discriminatory power index of the questions on the UBK, SBMPTN, and TBS questions examined on the IRT model, namely 2-PL and 3-PL, it can be concluded that 100% of the instruments contained. While the quasi-guess index analysis is good at 97.50% and not good at 2.50% on the UTBK questions. SBMPTN pseudo-guesses are good at 95.00% and not good at 5.00%. For TBS pseudo-guesses, it is found that the types of verbal, numerical, logical and spatial questions have good quasi-guesses, mostly verbal type questions 84.00%, spatial 76 %, logical 72% and 68% numeric. With the quasi-guess index in the three-parameter logistic model, it is possible for researchers to detect subjects who answered randomly or subjects with low ability who answered the items correctly. From the results of this analysis, it becomes a benchmark or reference for improvement by providing intensive guidance so that the UTBK and SBMPTN scores in 2022 at MAN IC Sorong will be better. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesulitan butir soal dari masing-masing bentuk soal tes baik UTBK, SBMPTN maupun TBS bagi siswa MAN IC Sorong, selanjutnya akan di kelompokan dan dilakukan analisis parameter butir soal dengan aplikasi BILOG-MG for windows dari analisis didapatkan kecocokan model PL 2 dan PL 3 memiliki kesuaian bahwa 100% termuat instrument dapat menentukan siswa mempunyai kemampuan berpikir dapat dikatagorikan tinggi, sedang ,dan rendah. Tingkat kesulitan butrir soal UTBK menunjukkan sebagian ada yang memeiliki tingkat kesulitan yang sama yaitu pada 1-PL sebesar 25 % dan 2-PL sebesar 25 %. Tingkat kesulitan butrir soal SBMPTN menunjukkan sebagain memeiliki tingkat kesulitan yang sama yaitu pada 1-PL sebesar 20 % dan 3-PL sebesar 20 %. Pada tipe soal juga ditemukan butir soal mudah yang sma anata 2-PL (25 %)dan 3-PL (25%). Tingkat kesulitan butir soal TBS yang meliputi tipe soal verbal, numerik, logika dan spasial memiliki tingkat kesulitan yang sama anatara tipe soal logika dan spasial. Pada logika yaitu pada model 1-PL dan 2-PL (16%) sedangkan spasial pada model 1-PL dan 2-PL (12%). Berdasarkan hasil analisis indeks daya beda buitr soal pada soal UBK, SBMPTN, dan TBS diteliti pada model IRT yaitu 2-PL dan 3-PL dapat disimpulkan bahwa 100% termuat instrument. Sedangkan analisis indeks tebakan semu baik 97,50% dan tidak baik sebesar 2,50% pada soal UTBK. SBMPTN tebakan semu baik 95,00% dan tidak baik sebesar 5,00% .Untuk tebakan semu TBS didapat bahwa tipe soal verbal, numerik, logika dan spasial mempunyai tebakan semu yang baik paling banyak adalah tipe soal verbal 84,00% , spasial 76 %, logika 72 % dan 68 % numerik. Dengan adanya indeks tebakan semu pada model logistik tiga parameter, memungkinkan bagi peneliti untuk mendeteksi subjek yang menjawab dengan acak atau subjek yang memiliki kemampuan rendah yang menjawab butir soal dengan benar. Dari hasil analisa ini menjadi patokan atau acuan untuk perbaikan dengan memberikan bimbingan yang intensif agar nilai UTBK dan SBMPTN di tahun 2022 di MAN IC Sorong akan lebih baik.

Page 4 of 10 | Total Record : 99