cover
Contact Name
akhyarnis febrialdi
Contact Email
febrialdi1@gmail.com
Phone
+628117408799
Journal Mail Official
jurnalkomposits.umb@gmail.com
Editorial Address
Prodi Teknik Sipil, Kampus I Universitas Muara BungoFakultas Teknik Universitas Muara Bungo. Jl Lintas Sumatera. Sungai Binjai
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
Jurnal KOMPOSITS
ISSN : -     EISSN : 27217256     DOI : 10.36355
Jurnal KOMPOSITS mempublikasikan artikel Hasil Penelitian dan Paper review (literature article) dengan Ruang Lingkup : 1. Material & Rekayasa Struktur. 2. Teknik Sumber Daya Air 3. Sistem Transportasi dan Perkerasan Jalan 4. Manajemen Konstruk
Articles 37 Documents
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH POME PADA PERKERASAN JALAN DITINJAU DARI NILAI VWA Alfian Saleh; Muthia Anggraini
Jurnal KOMPOSITS Vol 2, No 2 (2021): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v2i2.600

Abstract

Bahan pengikat perkerasan jalan yang banyak digunakan adalah aspal minyak AC 60/70. Untuk meningkatkan kinerja dan ketersediaan campuran aspal dalam jangka panjang. Pada penelitian ini penulis menciba campuran aspal beton lapis aus (AC-WC) menggunakan aspal minyak dengan penetrasi 60/70 dengan penambahan Limbah POME. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh nilai VMA pada perkerasan jalan dengan penambahan Limbah POME. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium dengan variasi kadar Additive 0%, 1%, 2%, 3%, 4%,dan 5%.Pengujian menggunakan alat Marshall test. Hasil perhitungan didapatkan Kadar optimum Additive adalah 2,9975% dengan penggunaan Kadar aspal optimum 5,8% dengan nilai stabilitas tertinggi adalah 1891,88  kg pada kadar Additive 4% dan terendah  1609,35 kg pada kadar Additive 2%. Flow tertinggi adalah 3,88 mm pada kadar Additive 5% dan terendah 3,50 mm pada kadar Additive 4% nilai VMA Nilai VMA tertinggi 19,02% pada kadar Additive 5% dan terendah 10,56%.
PERBANDINGAN STRUKTUR STATIS TIDAK TENTU DAN LUAS PENULANGAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN SAP2000® Brama Nalendra
Jurnal KOMPOSITS Vol 2, No 1 (2021): Februari, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v2i1.583

Abstract

Makalah ini menyajikan perbandingan sederhana gaya – gaya dalam statis tidak tentu dan luas penulangan balok beton. Gaya-gaya dalam balok statis tidak tentu, menggunakan metode clayperon, kemudian gaya-gaya dalam portal sederhana statis tidak tentu dengan metode basic stiffness method, dibandingkan dengan nilai hasil running menggunakan SAP2000®. Luas penulangan menggunakan peraturan SNI 2847:2013 dan dibandingkan dengan luas penulangan hasil running SAP2000
ANALISA PERKERASAN JALAN RAYADUSUN BARU PUSAT JALO – RANTAU PANDANKABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI (DARI STA 0 + 000 S/D STA 3 + 600) Sucitra wijaya; Lusiana Panihda; Suwarjo Suwarjo
Jurnal KOMPOSITS Vol 1, No 1: 20 Februari 2020, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v1i1.302

Abstract

Komparasi Metode AASHTO 1993 dengan Metode Bina Marga berdasarkan data pada jalan Dusun Baru Pusat Jalo – Rantau Pandan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparasikan Metode AASHTO dan Metode Bina Marga, yaitu membandingkan parameter tebal perkerasan, sehingga akan diketahui perbedaan dan persamaan parameter tersebut. Perencanaan tebal perkerasan dengan kedua metode tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan yang terdapat dari kedua metode tersebut dalam merencanakan tebal perkerasan lentur jalan raya. Dari hasil analisa Metode AASHTO 1993 didapat tebal lapisan pondasi bawah (Sub Base Course) dengan jenis Batu Pecah (kelas B) sebesar 16 cm, lapisan pondasi atas (Base Course) dengan jenis batu pecah (kelas A) sebesar 15,24 cm, lapisan permukaan (Surface Course) dengan jenis AC-BC sebesar 7,62 cm. Sedangkan untuk Metode Bina Marga didapatkan tebal lapisan pondasi bawah (Sub Base Course) dengan jenis bahan batu pecah (kelas B) sebesar 20 cm, lapisan pondasi atas (Base Course) dengan jenis bahan batu pecah (kelas A) sebesar 20 cm, lapisan permukaan (Surface Course) dengan jenis bahan AC-BC sebesar 13,125 cm. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dari kedua Metode yang telah dianalisa terdapat perbedaan dari masing-masing tebal lapisan perkerasan jalan raya.
PENGARUH JUMLAH KENDARAAN TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN JALAN DI RUAS JALAN TEMBESI- SAROLANGUN Sucitra Wijaya; Agung Prasetyo
Jurnal KOMPOSITS Vol 2, No 1 (2021): Februari, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v2i1.588

Abstract

Lalu lintas merupakan salah satu penyebab terjadinya kerusakan jalan. Perkerasan lentur umumnya dipakai pada jalan yang memiliki lalu lintas cukup padat. Dengan jumlah kendaraan yang semakin bertambah dimungkinkan jalan akan mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif pendek. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berapa jumlah kendaraan dengan tingkat kerusakan jalan dan hubungan volume kendaraan dengan tingkat kerusakan jalan pada perkerasan lentur diruas jalan tembesi-sarolangun. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode visual untuk melihat jenis kerusakan lalu melakukan pengukuran pada bagian jalan yang rusak dan menghitung jumlah kendaraan pada jam puncak serta mendapatkan data umur jalan nya. Dengan begitu, didapatkan 3  (tiga) data, yaitu data inventori jalan, data nilai kerusakan dan data waktu setelah jalan terakhir diperbaiki. Setelah dilakukan survey dan analisis data, maka didapatkan bahwa ruas jalan tembesi-sarolangun memiliki lebar jalan 7meter, panjang ruas jalan 39,8 km, jumlah jalur 2, jumlah lajur 2, tidak terdapat median dan jenis konstruksi perkerasan aspal. Pada perhitungan nilai kerusakan jalan didapatkan Nr sebesar 57,2. Nilai satuan mobil penumpang (smp) pada jam puncak sebesar 259,234 /jam pada arah Tembesi Sarolangun dan 180,23/jam pada arah Sarolangun-Tembesi. Dan pada umur jalan, didapatkan dari terakhir diperbaiki dan sampai pada saat dilakukan survey yaitu 32.400 jam
PERENCANAAN RUMAH SEHAT TYPE 36 Lian Novratilova; Febri Hardianto
Jurnal KOMPOSITS Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v1i2.579

Abstract

Seiring dengan bertambahnya penduduk sejalan pula dengan pertumbuhan bangunan sebagai tempat bernaung dari iklim luar  yang  ekstrim. Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal biasanya disebut dengan rumah. Kebutuhan manusia akan rumah tinggal tidak bisa dipandang sebelah mata saja, karena ini merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Oleh karenanya, dibutuhkan perencanaan yang baik agar pembangunan rumah tinggal dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung kebutuhan ruangan di dalam rumah dan teras sesuai dengan standar pencahayaan dan kebutuhan udara yang sehat Menghitung kebutuhan volume septic tank sesuai dengan perkiraan buangan air limbah kotoran dari penghuni rumah. Menghitung kebutuhan luas lahan minimum yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan udara dan pencahayaan yang sehat maka di dapat luas minimum ruangan dalam rumah yaitu sebagai berikut :ruang tamu ukuran panjang 3m  x  lebar 2,5m  x tinggi 3,2m, dengan menggunakan lampu 40 watt, kamar tidur ukuran panjang 3m x lebar 2,5m x tinggi 3,2m, dengan menggunakan lampu 80 watt, dapur dan Ruang makan ukuran panjang 3m x lebar 2,5m x tinggi 3,2m, dengan menggunakan lampu 40 watt, WC/Shower ukuran panjang 1,5m x lebar 1,5m x tinggi 2,75m, dengan menggunakan lampu 20 watt, tinggi teras tidak perlu dihitung karena udaranya bebas, hanya ditentukan tingginya 2,4m minimum,dengan menggunakan lampu 8 watt
KALKULASI PCI GIRDER BENTANG 30 METER BERDASARKAN STANDAR BINA MARGA PADA JEMBATAN BATANG BUNGO Budi Eka Dharma; Tidah Indriyani; Suwarjo Suwarjo
Jurnal KOMPOSITS Vol 2, No 2 (2021): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v2i2.601

Abstract

Pembangunan DuplikasiJembatanBatang Bungo inidisebabkankarena pada jembatan lama telahmelebihibataskelayakan yang dibangunsejaktahun1970,degan material baja, dimanaKonstruksibajamemerlukanpemeliharaanrutin dan biaya yang tidaksedikit, karenabajarawankorosi dan di tambahlagikapasitastonasekendaraan yang berlebihanmelintasijembatan lama yang mengakibatkankelelahan (fatigue). Untukitu, makadibangunlahjembatan agar kapasitaskendaraandapatdibagidengandibangunnyaDuplikasiJembatanBatang Bungo.Pada perencanaanteknisjembatannasionalProvinsi Jambi, penampang girder dan jumlahangkur (custing), dirancangdenganukuranbagianataskepalalebihbesardibandingkandenganbagianbawah, yaituukuranbagianataskepala 75cm dan bagianbawah 65 cm. Begitupunjumlahangkur (custing) pada perencanaanyaberjumlah 3 custing. Namun, pada pelaksanaanyajumlahangkurtidaksesuaidenganperencanaanya, yaituberjumlah 4 angkur (custing). Syaratpenampang PCI girder bentang30 meterberdasarkanStandar Bina Marga adalah pada strukturpenampangbagianatasataukepalagelagarberukuran 55 cm, dan lebarbagianbawahgelagar 65 cm, dengantinggi 160 cm. Sehinggadengankasus di atas, Analisa menggunakansistem VSL (voorspan system loesinger).Berdasarkanhasil Analisa penampang PCI Girder yang ditinjaudenganfaktorkeamananbebanmatiatautetap 1,3 akanmenghasilkanbebanpermeter 1,9 ton per meter, halinimemenuhisyaratkelayakanmaksimum2,5 tonpermetersehingga PCI yang ditinjautermasukkatagoriprofil body ideal
TINJAUAN ULANG SALURAN DRAINASE KELURAHAN JAYA SETIA BAGIAN HILIR KABUPATEN BUNGO Adam Kurniawan; Ade Kurnia Putri
Jurnal KOMPOSITS Vol 2, No 1 (2021): Februari, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v2i1.584

Abstract

Kelurahan Jaya Setia Bagian Hilir Kabupaten Bungo kerap sekali dilanda musibah banjir, banjir yang terjadi di daerah ini disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi, kondisi saluran drainase yang tidak terpelihara serta dimensi saluran yang tidak terlalu besar sehingga tidak cukup untuk menampung debit air yang datang. Berdasarkan dari latar belakang diatas dapat diketahui bagaimana perencanaan saluran drainase di kawasan Kelurahan Jaya Setia sehingga dapat memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari solusi dalam upaya mengatasi banjir dengan peninjauan ulang kapasitas saluran drainase di kawasan Kelurahan Jaya Setia. Penelitian ini menggunakan metode Rata-rata Aljabar, Log Perso lll dan metode Mononobe.Adapun sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder yang didapat di lapangan maupun melalui instansi-instansi yang berkaitan. Berdasarkan analisa yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa penyebab utama terjadinya banjir adalah karena tingginya curah hujan dan sebelum menjadi tempat permukiman penduduk, kawasan ini merupakan kawasan rawa. Besarnya curah hujan maksimum dihitung menggunakan Metode Log Person III, untuk kala ulang 10 tahun didapat sebesar 757.356, untuk 5 tahun sebesar 89.007 dan untuk kala ulang 2 tahun sebesar 5.847 dan Penampang saluran yang direncanakan adalah penampan saluran persegi dengan tujuan untuk menghemat lahan dan mempermudah perawatan.
STUDI PERBANDINGAN ANALISIS ANGGARAN BIAYA TERHADAP REALISASI BIAYA PEMBANGUNAN SECARA SWAKELOLA (Studi Kasus Pembangunan Lantai 1 dan 2, Gedung Rektorat Universitas Muara Bungo) Ninik Qosidah; Radinal Radinal; Suwarjo Suwarjo
Jurnal KOMPOSITS Vol 1, No 1: 20 Februari 2020, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v1i1.303

Abstract

Sistem manajemen proyek adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran proyek. Sistem manajemen proyek ada dua yaitu sistem manajemen professional dan sistem manajemen swakelola. Sistem manajemen profesional biasanya melibatkan kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan di lapangan melalui proses pelelangan. Sedangkan sistem manajemen konstruksi swakelola melakukan pengelolaan sendiri tanpa melibatkan kontraktor, melainkan tim pelaksanaan ditunjuk oleh suatu badan tertentu ataupun langsung oleh Owner atau pemilik proyek. Pada tahun 2018 Universitas Muara Bungo merancang gedung baru yang berlokasi di Jl.Lintas Sumatera Kecamatan Batin III Kabupaten Bungo yang pelaksanaan pekerjaannya dilakukan secara swakelola. Berdasarkan estimasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan SNI yang mengacu pada  Permen PUPR 28/PRT/M/2016 didapatkan nilai estimasi biaya pada pekerjaan pondasi, sloof, kolom dan pekerjaan lantai 2 sebesar Rp 1.423.577.756. Sedangkan dari data realisasi pelaksanaan pekerjaan secara swakelola yang telah dirangkum didapatkan biaya realisasi pekerjaan tersebut sebesar Rp 1.332.418.074. Perbandingan selisih antara estimasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) terhadap realisasi biaya pekerjaan swakelola pada pekerjaan pondasi, sloof, kolom dan pekerjaan lantai 2 yaitu Rp 91.159.681. Adapun beberapa komponen yang memperngaruhi perbedaan nilai estimasi RAB dan realisasi biaya pekerjaan diantaranya adalah Perhitungan RAB menggunakan SNI yang mengacu pada Permen PUPR NOMOR : 28/PRT/M/2016 lebih rinci untuk masing-masing item pekerjaan. Selanjutnya nilai koofisien dan harga upah/bahan pada tiap-tiap item pekerjaan sudah baku dan tetap. Sementara upah/bahan pada realisasi pekerjaan mengikuti pengalaman terdahulu dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Dari perbandingan estimasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan SNI terhadap realisasi biaya pekerjaan secara swakelola didapatkan nilai estimasi yang lebih besar dari realisasi biaya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pekerjaan secara swakelola lebih efisien terhadap biaya. Kata kunci : Rencana anggaran biaya, Biaya realisasi pekerjaan, Faktor Perbedaan RAB dengan biaya realisasi pekerjaan. Project management system is the process of planning, organizing, leading and controlling the activities of members and available resources to achieve project goals. There are two project management systems namely professional management systems and self-management management systems. Professional management systems usually involve contractors as executors of work in the field through an auction process. While the self-managed construction management system carries out its own management without involving the contractor, but the implementation team is appointed by a particular body or directly by the Owner or the project owner. In 2018 Muara Bungo University designed a new building located on Jl. Lintas Sumatera, Batin III District, Bungo Regency, the implementation of which was carried out in a self-managed manner. Based on the estimated Budget Plan (RAB) with SNI which refers to Permen PUPR 28 / PRT / M / 2016, the estimated value of costs for foundation, sloof, column and 2nd floor works is Rp 1,423,577,756. Whereas from the realization of self-managed work implementation data which has been summarized, the realization of the work costs was Rp1.332.418.074. Comparison of the difference between the estimated Budget Plan (RAB) to the realization of the cost of self-management work on foundation, sloof, column and 2nd floor works, namely Rp 91.159.681. The several components that influence the difference in the estimated value of the RAB and the realization of the cost of work include the calculation of the RAB using SNI that refers to PUPR Regulation NUMBER: 28 / PRT / M / 2016 in more detail for each work item. Furthermore, the coefficient and price of wages / materials for each work item are standard and fixed. While wages / materials in the realization of work follow previous experience and adapted to conditions on the ground. From the comparison of estimated Budget Plans (RAB) with SNI to the realization of self-managed work costs, the estimated value is greater than the realized costs, so it can be concluded that self-managed work is more efficient on costs. Keywords: Budget plan, The cost of work realization, The difference between the RAB and the work cost realization.
ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PILIHAN MODATRANSPORTASI UDARA DI BANDAR UDARA MUARA BUNGO Sucitra Wijaya; Ari Andrial; Budi Eka Dharma
Jurnal KOMPOSITS Vol 2, No 2 (2021): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v2i2.597

Abstract

Pada masa sekaranginitransportasiudaraberubahdengancepat, dimana salah satupilihanjasatransportasi yang sangatcepat dan menghematwaktuadalahmelaluijasaangkutanudara.Penyediajasainiperlumeningkatkankinerja dan pelayanannyadenganmemenuhikebutuhanpelanggan. Persepsimasyrakatterhadapkualitaslayanan bandar udarahanyalah salah satudaribeberapafaktor, misalnyafasilitasdaribandaraitusendiri. Maksud dariPenelitianiniadalahuntukmengetahuipersepsimasyarakatterhadapmodatransprtasiudara Muara Bungo dan faktor manayang paling dominanmempengaruhimasayarakat. Penelitianiniakanmenganalisistingkatpengaruhmasyarakatterhadappemilihanmodatransportasiudaramengunakananalisis SkalaLikert yang bertujuanuntukuntukmengukurpersepsi, sikapataupendapatseseorangataukelompokmengenaisebuahperistiwaataufenomena dan menggunakananalisi CostumerSatisfation Index (CSI) yang gunanyamengetahuitingkatpengaruhkepuasanmasyarakatsecarakeseluruhaanterhadap Bandar udara Muara Bungo.Berdasarkanhasilperhitungankuesionermakadidapatnilaiindekstingkatpengaruhmasyarakatadalah 0.76 atau 76% nilaiiniterdapat padarange 0.66 - 0.80. Berdasarkanindeks CSI sebesar 76% iniberartisecarakeseluruhanrespondensudahberpengaruhterhadapkepuasan bandar udara Muara Bungo dan darihasil Skala Likertbahwahasilkuisioner yang paling dominanmempenagruhimasyarakatadalahkuisionernomor 2sebesar 430 rentangskalayaitukarenajaraklokasilebihdekatsehinggawaktu dan biaya jugadapatlebihefisien.
PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR INDUK GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS MUARA BUNGO Radinal Radinal; Suripto Suripto; Suwarjo Suwarjo
Jurnal KOMPOSITS Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v1i2.580

Abstract

Universitas Muara Bungo (disingkat UMB) adalah perguruan tinggi swasta yang berada di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Pengembangan sarana dan prasarana kampus diperlukan untuk peningkatan pendidikan di Kabupaten Bungo. Untuk mewujudkan peningkatan pendidikan yang baik dalam sebuah pembangunan perlu adanya perencanaan yang jelas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besarnya Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Struktur Induk Gedung Rektorat Universitas Muara Bungo.  Pada penelitian ini menggunakan  metode penelitian deskriptif.  Data yang digunakan pada penelitian ini  berupa data primer dan data skunder. Tahapan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan Perhitungan volume berdasarkan gambar rencana selanjutnya menganalisa harga satuan pekerjaan untuk mengetahui besaran biaya per item pekerjaan. Perhitungan Anggaran Biaya ini berdasarkan peraturan SNI, dimana dalam menganalisa harga satuan pekerjaan  mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 28/PRT/M/2016. Berdasarkan perhitungan volume dan analisa perhitungan biaya pada item struktur utama (pekerjaan struktur utama yaitu pondasi, sloof, kolom, plat lantai), didapat hasil perhitungan RAB sebesar Rp. 23,726,828,007.13

Page 1 of 4 | Total Record : 37