cover
Contact Name
Suryanto Arifin
Contact Email
suryanto@unhas.ac.id
Phone
+6285299941328
Journal Mail Official
suryanto@unhas.ac.id
Editorial Address
Kampus Unhas Tamalanrea Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Hasanuddin Journal of Sociology (HJS).
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 26855348     EISSN : 26854333     DOI : 10.31947
Core Subject : Social,
1. Community Development 2. Conflict and Resolutions 3. Community Disaster 4. Gender and Family 5. Political and Sociology 6. Social Welfare 7. Society and Media 8. Society and Environmental 9. Rural Sociology 10. Urban Sociology 11. Sociology and Marine Society 12. Industrial Sociology
Articles 48 Documents
Fungsi Lembaga Sosial dalam Perlindungan Sosial Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus (Studi Kasus Rumah Perlindungan Sosial Anak “Turikale” Kota Makassar) Akmal Achmad Sulawanta; Tahir Kasnawi; Hasbi Hasbi
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 1, ISSUE 1, 2019
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.v1i1.6929

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) fungsi dan potensi RPSA “Turikale” Kota Makassar dalam melakukan pembinaan dan menjadi agen penanganan AMPK yang ada di kota Makassar, (2) Bentuk tahapan pelayanan, strategi, serta fungsi dari setiap tahapan pelayanan anak yang ada di RPSA dikaitkan dengan prosedur dan etika dalam dunia pekerjaan sosial, (3) hal-hal yang mendukung dan menghambat proses pelayanan yang dilakukan petugas/pekerja sosial yang ada di RPSA. Penelitian ini dilakukan Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) “Turikale” Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah kualitatif melalui wawancara mendalam yang dilakukan bersamaan dengan observasi partisipasi serta mempelajari dokumentasi untuk melengkapi hasil wawancara dan observasi. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pengelola RPSA (pengurus//pekerja sosial) serta anak yang mendapatkan pelayanan di RPSA. Sedangkan sumber data sekunder adalah dokumen RPSA seperti panduan kerja, data kasus yang telah ditangani serta laporan sosial dari hasil pelayanan yang dilakukan. Analisis data dalam penelitian ini dengan menganalisa, menyajikan serta menyimpulkan data sebagai hasil temuan penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) ada dua fungsi utama dalam pelayanan yang dilakukan di RPSA “Turikale” yaitu fungsi temporary shelter (penampungan sementara) dan fungsi protection home (rumah perlindungan) serta fungsi lain diluar fungsi utama sebagai motivator, fasilitator dan mediator yang berjalan seiring fungsi utama yang sudah ada (2), dalam proses pelayanan yang dilakukan terdapar prosedur dan tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan yang dinginkan (3), adanya hal-hal yang mendukung seperti anggaran, pekerja sosial dan patisipasi aktif dari penerima layanan, selain itu juga terdapat hal-hal yang menghambat dalam proses pelayanan seperti keterbatasan sarana dan prasarana yang ada serta keterbatasan anggaran dalam proses pelayanan dan pembinaan yang dilakukan.
Mengenal Gerakan Sosial dalam Perspektif Ilmu Sosial Andi Haris; Asyraf Bin AB Rahman; Wan Ibrahim Wan Ahmad
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 1, ISSUE 1, 2019
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.v1i1.6930

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian pustaka yang membahas tentang gerakan sosial. Dari hasil kajian pustaka dan pengamatan dilapangan menunjukkan bahwa gerakan sosial memiliki beragam bentuk mulai dari  gerakan yang dilakukan oleh sejumlah orang yang didasarkan pada persamaan latar belakang profesi, gender, suku, ras, agama sampai pada persamaan status sosial ekonomi. Sebagai salah satu fenomena sosial, gerakan sosial, tumbuh dan berkembang begitu cepat seiring dengan terjadinya perubahan sosial.Disamping itu, secara  sosiologi dan terencana dengan baik yang diorientasikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 
Rambu Solo’ Menurut Perspektif Eksistensialisme Sartre dalam Masyarakat Modern di Lembang Saloso, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara Glory Tulaktondok; T.R. Andi Lolo; Suparman Abdullah
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 1, ISSUE 1, 2019
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.v1i1.6931

Abstract

Penelitian ini  dilatarbelakangi oleh pelaksanaan upacara pemakaman Rambu Solo’  di kalangan masyarakat Toraja yang semakin tahun semakin meriah, dan mewah meskipun hal tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar, masyarakat tetap berusaha keras untuk dapat melaksanakan upacara pemakaman yang meriah, mewah, dan mahal. Dan  Rambu Solo’ yang dilakukan masyarakat modern saat ini sudah mulai bersifat kekinian dan ada nilai-nilai adat Rambu Solo’ yang sudah mulai ditinggalkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang eksistensi Rambu  Solo’ menurut  perspektif  Sartre yang terdiri dari pandangan masyarakat terhadap strata sosial dalam pelaksanaan Rambu Solo’,  pengetahuan, antusias, dan penilaian masyarakat  terhadap  upacara pemakaman Rambu Solo’ di Lembang Saloso Kecamatan Rantepao  Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan  pendekatan  campuran konvergen . Masyarakat dalam penelitian ini berjumlah 78 orang  dan 2 orang informan yaitu masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga yang ada di Lembang Saloso dan Pemangku adat serta Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Toraja. Teknik Sampling menggunakan metode disproportionate stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik melalui kuesioner (angket), observasi, wawancara semiterstruktur dan studi dokumentasi.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rambu Solo’ menurut Eksistensialisme Sartre dalam Masyarakat Modern di Lembang Saloso berada pada kategori sedang yang menandakan bahwa Rambu Solo’ yang eksis dilakukan oleh masyarakat modern saat ini bersifat kekinian dan ada nilai-nilai adat Rambu Solo’ yang sesungguhnya yang sudah mulai hilang. Hal ini dibuktikan dari hasil penilitian fokus masalah penelitian yaitu pandangan terhadap strata sosial dalam Rambu Solo’, pengetahuan,  antusias, dan penilaian yang masuk dalam kategori sedang. Sehingga diperlukan peranan pemangku adat setempat dalam rangka penguatan nilai-nilai adat dan peningkatan pengetahuan tentang Rambu Solo’ kepada masyarakat Lembang Saloso.
The Urgency of Social Potential Mapping of Women in The Coastal Area to Decrease Poverty Mansyur Radjab; Syamsuddin Simmau
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 1, ISSUE 1, 2019
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.v1i1.6932

Abstract

The result of this study is really meaningful to reduce the poverty of women who living in the coastal area. Poverty is the global issue that must be decreased sustainably until 2030 based on the United Nation Sustainable Development Goals (SDGs), especially for women living in the coastal area. The major objective of this study is to determine the social potential of women in the coastal area in order to reduce their poverty. The method used is mixed (quantitative and qualitative) method. There are 84 sample of this study. Data collected by using questioner and depth interview. The results of this study determined that the first important thing in reducing poverty of women in the coastal area is to map social potentials. The other urgent finding is lack of education, lack of skill, and women as un-supposed worker are the inhibiting factors of women to develop socially. On the other hand, the social potentials of women are; young worker, working time productivity, and the ownership of product. Therefore, the social potential mapping is the first important action to apply before empowering women in order to function a social function for reduction poverty
Pilkada yang Membelah Media (Relasi Kuasa di Balik Kontestasi Wacana Pilgub Sulsel 2018) Rahma Amin; Sawedi Muhammad; Rahmat Muhammad
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 1, ISSUE 1, 2019
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.v1i1.6933

Abstract

Pemilihan gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) yang digelar serentak pada 27 Juni bersama dengan 11 pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten/kota, berhasil membuat dua media yakni harian Radar Makassar dan Rakyat Sulsel menjadi terbelah dalam mengemas berita terkait empat pasangan calon guna memenuhi kepentingan ekonomi politik tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji wacana media dalam hubungannya dengan kekuasaan dan kepentingan yang mengitarinya dalam konteks praktik politik di Pemilihan Gubernur (Pilgub)Sulsel, dan dinamika apa yang terjadi di dalam ruang redaksi (politic of redactur) serta relasi kuasa yang tercipta lewat teks yang akan dibentuk menjadi berita politik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma kritis sebagai metodologinya, dan data primer dan sekunder yang diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam terhadap wartawan yang terlibat dalam produksi pemberitaan , termasuk redaktur dan pimpinan media yang menjadi objek penelitian ini.Hasil penelitian menunjukkan kedua media ini menjadikan kontestasi wacana sebagai mekanisme kontrol atau swasentor atas pemberitaan mereka. Dalam penelitian ini, kuasa ekonomi politik di balik praktik swasensor ini diperkaya dengan dimensi permainan kuasa di antara individu wartawan dan praktik swasensor yang telah menjadi habitus harian Radar Makassar dan Rakyat Sulsel. Praktik swasensor itu dilakukan demi melayani kepentingan kapital dan kepentingan “raja-raja kecil” yang berkuasa di jajaran redaksi.
The Integrative Conflict Mapping: A Strategic Instrument Towards Conflict Responsive Area Suparman Abdullah; Suryanto Suryanto; Hariashari Rahim
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 1, ISSUE 1, 2019
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.v1i1.6934

Abstract

The most important of this study is to form an integrative instrument of conflict mapping towards conflict responsive area. It is the main benefit of the objectives of study that to gain a brief description of conflict potentials in local area and to propose a strategic model of local conflict responsive based on social capital. The method use is mixed method: quantitative-qualitative. Data collected by questioner and in-depth interview during May to June 2016. The results of the study are; the strategic instrument towards conflict responsive area is integrative conflict mapping between conflict analysis and social capital potentials; there are 122 conflict potentials along May 2013 to May 2016, and the major conflict potential is natural and environmental resources issue. The second is economic resources. Ethnic and religion, then politics and territory is the next conflict potentials. This study proofs that conflict potentials could be prevent, manage and find resolution by profiling data through the implementation of integrative conflict mapping.
Modal Sosial Petani dalam Peningkatan Produktifitas Pertanian di Kelurahan Biraeng Kecamatan Minasate’ne Kabupaten Pangkep Besse Wulandari Aziz; Tahir Kasnawi; Sakaria Sakaria
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 1, ISSUE 1, 2019
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.v1i1.6935

Abstract

Modal sosial sangat berperan penting dalam peningkatan produktifitas pertanian. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui danHASANUDDIN JOURNAL OF SOCIOLOGY67mendeskripsikan potensi modal sosial dan konstribusi modal sosial petanidalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kelurahan BiraengKecamatan Minasate’ne Kabupaten Pangkep. Adapun penelitian inimerupakan gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Teknikpengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, kuesioner, wawancara,kajian pustaka dan dukumentasi. Teknik analisis data berbentuk dataprimer dengan menggunakan strategi tiangulasi konkuren. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa potensi modal sosial petani Kelurahan Biraeng tinggi.Hal ini di uraian dari tiga variabel bebas yakni variabel kepercayaan (trust)ditunjukkan dengan kelompok tani dapat mempermudah urusan sebesar66,00 %, variabel jaringan yang ditunjukkan dengan meluangkan waktuberinteraksi dengan organisasi (kelompok tani) sebesar 72,00 %, danvariabel norma sosial yang ditunjukkan dengan adanya kedisplinan dalammembayar pinjaman sebesar 82,00 %. Artinya, kepercayaan, jaringan, dannorma sosial yang merupakan bagian dari modal sosial petani sebesar satusatuan akan meningkatkan produktivitas pertanian sebesar satu satuanpula, begitu juga sebaliknya. Sehingga dengan kepercayaan yang baikantar petani dan unsur-unsur yang ada dalam masyarakat, serta tidakterlepas dari nilai-nilai dan norma sosial yang sudah diyakini sebagaiaturan yang mengikat dan mengatur tatanan hidup bermasyarakat. Hasilpenelitian ini juga menunjukkan bahwa modal sosial petani berpengaruhpositif terhadap produktivitas pertanian di Kelurahan Biraeng yangditunjukkan oleh T Statistik = 2,2823 > t – Tabel = 2,01290.
Pemeranan Keluarga Sedarah dalam Perlindungan dan Pengasuhan Anak Terlantar (Studi Model Alternatif Perlindungan dan Pengasuhan Anak Terlantar Non Institusi Formal pada Dua Kelompok Etnis di Sulawesi Selatan) Hasbi Hasbi
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 1, ISSUE 2, 2019
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.v1i2.8087

Abstract

Keluarga merupakan salah satu bagian dari penyelenggara perlindungan sosial anak terlantar. Anak terlantar terjadi karena orang tua sudah tiada,ketidak mampuan orang tua, atau orang tua yang sangat sibuk dengan pekerjaannya. Pemeranan keluarga sedarah, merupakan potensi untuk menemukan model perlindungan dan pengasuhan anak terlantar noninstitusi formal. Penelitian ini bertujuan mengungkap potensi pemeranan perlindungan dan pengasuhan anak terlantar oleh keluarga sedarah dan menemukan model pemeranan perlindungan dan pengasuhan anak terlantar oleh keluarga sedarah pada dua komunitas di Sulawesi Selatan. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian adalah anak terlantar dan keluarga sedarah yang ditentukan dengan cara aksidental. Hasil penelitian menemukanpemeranan keluarga sedarah pada masyarakat Bugis maupun Toraja dapat dijadikan model alternatif perlindungan dan pengasuhan anak terlantar. Pada masyarakat Bugis dikenal istilah assiajingeng dan sompunglolo. Pada 0masyarakat Toraja Toraja memiliki kelembagaan kekeluargaan yang disebut dengan nilai kasiuluran (nilai kekeluargaan) dalam sistem Tongkonan. Model jaringan keluarga sedarah dapat mencegah terjadinya kerapuhan keluarga yang selama ini menjadi akar masalah terjadi anak terlantar. 
FENOMENA DISRUPTIVE INNOVATION: EKSISTENSI ANGKUTAN KOTA PETE-PETE DI TENGAH GEMPURAN MODA TRANSPORTASI ONLINE KOTA MAKASSAR Muhammad Ihsan
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 3, ISSUE 1, 2021
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.vi.8813

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana eksistensi angkutan kota pete-pete dan strategi bertahan hidup sopir pete-pete di tengah gempuran moda transportasi online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan eksistensi pete-pete saat ini berada di batas ambang kritis. Beralihnya penumpang ke moda transportasi online membuat jumlah pete-pete menurun signifikan tiap tahunnya. Strategi bertahan hidup yang ditempuh oleh para sopir pete-pete juga tidak bisa dimaksimalkan akibat beberapa kondisi tertentu, umumnya para sopir juga hanya mengandalkan penghasilan dari narik pete-pete. Logika masyarakat yang menginginkan sebuah moda transportasi yang tidak hanya mudah dan murah, namun juga praktis dan bisa diakses kapan dan dimanapun menunjukkan masyarakat semakin rasional saat ini. Rasionalitas menjadi sesuatu yang tidak terelakkan dalam masyarakat modern dan menjadi roh bagi modernitas. Pete-pete kalah dengan inovasi yang ditawarkan oleh moda trasnportasi online.  Pete-pete kalah dengan hasrat dan logika pertumbuhan saat ini. Moda transportasi online sebagai sebuah disruptive innovation yang tidak hanya menggantikan teknologi lama yang serba fisik dengan teknologi digital, namun juga menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan lebih efisien. Sifatnya tidak hanya destruktif namun juga kreatif. 
Mengelola Konflik Sosial Melalui Penguatan Kelembagaan Desa Di Kabupaten Bone Muhammad Iqbal Latief; Arsyad Genda; Suryanto Suryanto; Arini Enar Lestari AR
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 1, ISSUE 2, 2019
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.v1i2.8949

Abstract

Pengelolaan konflik yang telah banyak dilakukan cendrung bersifat reaktif dan jangka pendek karena hanya cendrung merespon permasalahan konflik yang nampak dipermukaan dan bersifat sekunder saja sehingga secara sporadis dapat muncul kembali. Oleh karena itu, penanganan konflik yang bersifat jangka panjang untuk bisa mencegah dan meredam konflik  yang terjadi merupakan suatu hal yang sangat urgen untuk dilakukan oleh semua pihak termasuk lembaga perguruan tinggi. Secara umum di Kabupaten Bone telah terjadi konflik yang dilatar belakangi berbagai macam faktor seperti permasalahan tanah, politik bahkan terkait dengan nilai agama dan kepercayaan. Sebagai mitra dalam kegiatan ini adalah pemerintah dan masyarakat Desa di Kabupaten Bone. Sehingga melalui pelatihan pengelolaan konflik ini akan menghasilkan suatu dokumen pengelolaan konflik. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan September 2019 yang dimulai dari perumusan proposal sampai dengan penyusunan laporan akhir kegiatan. Solusi dan metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah pemberian pengetahuan dan pemahaman melalui ceramah dan tanya jawab, praktek melakukan pemetaan potensi konflik dengan alat yang disiapkan serta merumuskan langkah-langkah pengelolaan konflik yang berpotensi terjadi di masyarakat.