cover
Contact Name
Diah Ekaningtias
Contact Email
diah_eka@perbanas.ac.id
Phone
+6289667538955
Journal Mail Official
jurnalkedaymas@gmail.com
Editorial Address
https://journal.perbanas.ac.id/index.php/kedaymas/about/editorialTeam
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kedaymas
ISSN : -     EISSN : 2774521X     DOI : 10.14414/kedaymas
Core Subject : Economy,
Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah jurnal peer-review dan terbuka yang menampung pengabdi dari kalangan pratisi, dosen maupun mahasiswa dengan karya inovatif dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. KeDayMas adalah platform unik hasil kegiatan pengabdian masyarakat dan menyebarluaskannya agar mampu memberikan solusi permasalahan di masyarakat. KeDayMas menerbitkan naskah yang diserahkan dan telah diverifikasi melalui skrining plagiarisme memprioritaskan pada kualitas dan manuskrip kebaruan. Keberadaan jurnal ini diharapkan mampu memediasi berbagi strategi, inovasi, kreatifitas pengembangan ide dan aplikasi pendidikan, pengajaran, penelitian dan teknologi sehingga dapat menjadi mitra masyarakat, meningkatkan peran masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Peningkatan Inovasi dan Teknologi Produksi Peningkatan Revitalisasi Perekonomian Masyarakat Penguatan Ketahanan Pangan Masyarakat Penguatan Kelembagaan UMKM Peningkatan Kualitas Jejaring UMKM Penguatan Kewirausahaan Organisasi Non Profit
Articles 44 Documents
PEMBERDAYAAN NAZHIR MELALUI PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI WAKAF Kautsar Riza Salman; Chitra Laksmi Rithmaya; Nur Suci I. Mei Murni; Kartika Marta Budiana; Arief Zeinfiki Djunaedi
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra penelitian saat ini pengelola wakaf yang bernama “Yayasan Asta Sayyid Yusuf” yang mengelola wakaf di Kabupaten Sumenep. Masalah yang dihadapi mitra berkaitan dengan pengelolaan dana wakaf terutama pelaporan dan pengungkapan informasi wakaf kepada para pembayar wakaf (wakif). Selama ini mitra masih melakukan pencatatan atas penerimaan dan penyaluran wakaf secara manual, sehingga tidak mampu menyediakan informasi yang tepat dan akurat kepada para wakif. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk melakukan pemberdayaan peran pengelola wakaf (nazhir) melalui perancangan system akuntansi wakaf (SIWAK). Rancangan SIWAK disusun oleh tim abdimas mengacu pada standar akuntansi wakaf (PSAK 112) dan kebutuhan mitra pengguna. Metode pengabdian dilakukan dengan agenda pertemuan dan pelatihan dengan pihak mitra. Pelatihan ditujukan untuk membekali mitra dengan pengetahuan wakaf dan cara operasi aplikasi SIWAK. Dengan aplikasi yang dirancang tersebut, mitra dapat melakukan input pencatatan transaksi yang masuk melalui sistem, dan selanjutnya dapat menyajikan pelaporan dan pengungkapan informasi wakaf secara on-time. Dengan demikian, peran Yayasan Asta Sayyid Yusuf sebagai nazhir wakaf dalam mengelola dana wakaf menjadi lebih baik.
PENERAPAN MESIN PEMBUATAN SANGKAR BURUNG EKSKLUSIF DESA GEDOG WETAN KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG Retno Wulandari wulandari; Alfinur Alfinur; Sri Wilujeng
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini dilakukan terkait untuk menjawab berbagai persoalan yang terjadi dalam manajemen usaha dan produksi kerajinan sangkar burung di Desa Gedog Wetan kecamatan Turen Kabupaten Malang. Secara spesifik pokok permasalah ini adalah:(a)   Memberikan pemahaman yang komprehensif tentang manajemen usaha dan produksi;(b)   Memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pembuatan sangkar burung yang berkwalitas;(c)   Memberikan pengetahuan pemahaman yang benar mengenai penerapan manajemen usaha dan produksi serta cara memasarkan;(d)   Memberikan pemahaman tentang kreativitas dan inovasi produk kepada pengrajin dan ketua kelompok pengrajin dalam mengembangkan produk sangkar burung.  Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang akan diadakan ini menggunakan metode: pelatihan dan praktik Penggunaan Mesin-mesin modern dalam Pembuatan Sangkar burun. Dalam kegiatan ini dijelaskan mengenai pentingnya penerapan mesin  dalam  produksi sangkar burung. Masyarakat yang menjadi sasaran dari pengabdian ini adalah masyarakat kelompok pengrajin sangkar burung serta masyarakat Desa Gedog Wetan Kecamatan Turen Kabupaten Malang.Dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kelompok pengrajin sangkar burung tersebut, maka terdapat solusi permasalahan yakni perlu ada sentuhan pengetahuan dan teknologi, meliputi:(a)   Teknologi sistem Pengamplasan, penghalusan, Teknologi Pemakuan, Teknologi Pemlituran;(b)   Praktek Pembuatan  sangkar burung dengan menggunakan mesin-mesin modern, sehingga bisa menaikan kuantitas dan kwalitas sangkar burung;(c)   Penerapan mesin modern yang bermanfaat langsung bagi kelompok pengrajin sangkar burung, sehingga tingkat produksi dapat meningkat dan lebih berkualitas dengan harapan tingkat penjualanpun dapat meningkat.Hasil kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu memberikan inovasi produk sangkar burung dan dapat menambah kapasitas serta kualitas produksi sangkar burung. Disamping itu dengan adanya pelatihan diharapkan mampu menambah kuantitas dan kualitas sangkar burung sehingga dapat  memperluas daerah pemasaran
Pelatihan Kepemimpinan dan Keorganisasian pada Sanggar Tari Aditama Desa Banjar Widang Kabupaten Tuban Erika Dwi Syafitri; Velin Ivonialita; Shella Puspa Mareta; Supriyati Supriyati
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya Indonesia merupakan budaya yang sangat beragam, Kementerian Pendidikan, Kebudaaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan bahwa jumlah budaya tak benda yang dimiliki Indonesia sebanyak 1.528 karya budaya (Antara, 2021). Salah satu di dalam budaya tersebut adalah tarian. Budaya tarian ini mulai mengikis seiring masuknya alus globalisasi ke Indonesia, namun ternyata ditemukan sanggar tari yang memiliki semangat tinggi dalam melestarikan tarian Indonesia khususnya tarian khas Kota Tuban. Sanggar tari tersebut adalah Sanggat Tari Aditama yang berlokasi di Desa Banjar, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Turut disayangkan bahwa sanggar ini belum memiliki pondasi yang kuat dalam pendiriannya, sanggar ini masih belum memiliki tujuan yang jelas dengan belum adanya visi & misi, susunan organisasi dan program kerja. Bahkan Sanggar Tari Aditama belum memiliki legalitas sehingga dari segi keorganisasian, sanggar ini belum begitu kuat. Hadirnya program ini membuat sanggar ini menjadi sanggar yang lebih kuat, dengan dibentuknya susunan organisasi, visi & misi, serta program kerja hingga adanya peresmian pada sanggar, dirasa mampu membangkitkan eksistensi Sanggar Tari Aditama.
Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan Keterampilan Menjahit Guna Membangun Ekonomi Kreatif Dicky Adithia; Erni Ernawati; Alifia Ananda; Ellen Theresia Sihotang
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pelatihan menjahit terhadap ibu-ibu rumah tangga di desa Banjar, Widangan, Tuban merupakan pelaksanaan dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bola Basket Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas, memperoleh hibah PHP2D untuk periode 2021. PHP2D UKM Bola Basket dilaksanakan di Desa Banjar, Widangan, Tuban, Jawa Timur. Mata pencarian masyarakat setempat mayoritas sebagai petani, sehingga sumber penghasilan hanya bergantung dari hasil panen. Desa Banjar pernah mendapatkan bantuan mesin jahit sejumlah 20 unit, namun belum digunakan secara optimal. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, UKM Bola Basket mengadakan pelatihan menjahit kepada ibu-ibu warga setempat melalui kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga dengan memanfaatkan sejumlah mesin jahit tersebut. Tujuan dari pelatihan keterampilan menjahit ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, sebagai bentuk ekonomi kreatif. Berkaitan dengan ekonomi kreatif tersebut maka diperlukan inovasi, sehingga pada pelatihan menjahit diarahkan pada pembuatan tote bag dan jilbab. Kedua produk tersebut pembuatannya sederhana dan masih diperlukan oleh masyarakat, Ibu-ibu warga setempat mempromosikan kedua produk melalui media sosial dan juga secara langsung kepada masyarakat setempat, demikian juga dengan pemasarannya. Sejumlah peserta yang mengikuti pelatihan keterampilan menjahit memberikan respon yang baik terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Pelatihan menjahit tote bag dan jilbab telah memberikan wacana baru berwirausaha, guna menambah pendapatan keluarga.
PENDAMPINGAN PEMASARAN DIGITAL UKM BUSARIMAN SURABAYA Rohmad Fuad Armansyah; Achmad Saiful Ulum; Reza Tianto; Herwin Ardianto; Romi Ilham; Moch. Bisyri Effendi; Ali Soebijanto
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju mendorong terjadinya perubahan komunikasi konvensional menjadi komunikasi modern, hingga akhirnya hadir media sosial online yang menawarkan kemudahan komunikasi pemasaran dengan sistem online. Sejalan dengan itu, potensi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di dunia maya memiliki potensi yang cukup besar. UKM BUSARIMAN Surabaya mencoba untuk selalu berbenah dan berinovasi dalam menghadapi perkembangan digitalisasi. Kendala yang dihadapi mitra meliputi dua aspek, yaitu aspek manajemen (pengelolaan UKM) serta aspek pemasaran digital. Kegiatan program pengabdian masyarakat dilakukan dengan diskusi dengan mitra, pembenahan manajemen dan pembuatan media pemasaran digital sekaligus pendampingan hybrid dan pelatihan daring. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan media digital Busariman OK dengan mengusung pemasaran digital 4.0.
Budidaya Ternak Ikan Hias KOI Dengan Teknologi Sensor Mikrokontroler Berbasis Android Untuk Meningkatkan Perekonomian di Masa Pandemi UMKM Kecamatan Kemloko Kabupaten Blitar Andi NU Graha nu Graha; Wiji Setianingsih; Arien Anjar Puspitosari Suharso; Syahminan Syahminan
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan koi merupakan hias dan banyak di gemari oleh masyarakat baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah. Kebupaten Blitar berada di lokasi sebelah barat Kabupaten Malang dengan luas wilayah 1,336,48 km2. Kabupaten Blitar terkenal berbagai sentra usaha peternakan, pertanian dan lain sebagainya rata –rata penduduk pertani cocok tanam, buruh tani dan pagawai, pada kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini mengangkat salah usaha UKM budidaya ikan koi. Usaha bididaya ikan koi sangat menjanjikan dengan omset penjuan perbualan antara 15 juta samapi 20 juta perbulan, Kabupaten Blitar hampir sudah terkenal di barbagai kota di Indonesia akan budidaya ikan koi, hasil wawancara dengan salah satu pelaku usaha budidaya ikan koi yang berlokasi di Dusun Kuwut Desa Kemloko Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitrar adalah Ibu Wulan, menceritakan pengalaman usaha yang di jalankan sudah hampis 5 tahun dengan jumlah karyawan sekitar 6 orang. Hasil usaha budidaya ikan koi hanya bisa 2 kali panen dalam setahun. Pengelolaan budidaya ikan koi melalui banyak proses danbanyak kendala seperti: 1) mulai dari pembenihan 2) pemindahan kolam pengaturan air rator,3) hewan pemakan ikan Regul istilah masyarakat setempat, 4) pemberian pakan. Budidaya ikan koi selain melalui banyak proses tersebut ikan koi harus memiliki perlakukan khusus agar meninggkatnya hasil pertumbuhan ikan yaitu mulai dari umur 1 bulan ikan koi sudah di pindahkan kolam sawah tradisional yang sudah lama di lakukan yang semula pembenihan di lakukan di kolam semen.Perlakuan ikan koi agar sesuai dengan kebutuhan panen 2 kali dalam 1 tahun adalah harus di lakukan pemindahan kolam antara 2 kali sampai 3 kali pindah kolah dengan tujuan ikan dapat tumbuh dengan cepat. Dengan perlakuan ini Pelaku usaha budidaya ikan koi, para peternak harus memiliki banyak kolam, keterbatasan kepemiliki lahan menjadi permasalahan pokok bagi petrnek ikan koi, harus mengeluarkan biaya extra lebih yaitu harus menyewa lahanwarga sekitar satu petak sawa dengan ukuran 20 x 10 berkisar 5 juta pertahun, sistem sewa lahan pun dilakukan 3 tahun. Masalah lain juga ada seperti pemberan pakan yag harus teraturagar pertumbuhan ikan sesuai dengan yang di harapkan. 
RUANG GENERASI NUSANTARA : PENGEMBANGAN WAWASAN DAN KARAKTER SISWA SD-SMP DENGAN BUDAYA LITERASI MELALUI PELATIHAN PEMUDA DESA BAJULAN NGAJUK Nidhom Hidayatulloh Siswoyo; Sulistiyas Larasati; Innaya Rizki Arsanti; Dzaky Nurul; Hanifah Syafi’i; Jowi Ratna Sari; Laely Aghe Africa
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya dalam membangun manusia dari aspek pendidikan dengan mampu meningkatkan wawasan, mampu mengembangkan karakter yang baik, mampu mendorong semangat membaca, dan mampu menerapkan knowledge organization. Sasaran Penelitian ini siswa-siswi kelas tiga Sekolah Dasar hingga kelas satu Sekolah Menengah Pertama, Karang Taruna Sudirman, dan seluruh masyarakat yang ada di Desa Bajulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendampingan, yang dilakukan pada Karang Taruna Sudirman, agar menjadi pelopor pengembangan wawasan dan karakter serta budaya literasi di Desa Bajulan, Kabupaten Nganjuk. Hasil dari penelitian ini siswa menjadi lebih percaya diri, bertanggung jawab, dan jujur, peningkatan kreatifitas dan mampu menunjukkan rasa empati kepada sesama, memiliki jiwa kompetitif, peningkatan semangat membaca diukur dengan karambu. Karang Taruna Sudirman mengalami kemajuan dalam kinerja organisasi, memiliki sikap aktif dan kritis, dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada.
Menumbuhkembangkan Keterampilan Budidaya Ikan dan Sayuran Untuk Ketahanan Pangan di Panti Asuhan As Sakinah Rahmalia Syahputri; nurfiana nurfiana; Jaka Darmawan
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Biaya konsumsi pada Panti Asuhan As Sakinah (PRAS) mencapai 51% dari total seluruh pengeluaran menjadikan pos ini pengeluaran terbesar dibanding yang lainnya, sehingga kebutuhan pengembangan keterampilan anak asuh belum maksimal. Tetapi, untuk mengadakan sendiri lauk dan sayuran, selain pengetahuan dan keterampilan yang tidak ada, PRAS juga berlokasi di di tengah kota pada daerah yang padat penduduk dan tidak memiliki pekarangan luas. Untuk itu, telah dilaksanakan pelatihan dan pendampingan budidaya ikan dan sayuran dalam ember (BUDIKDAMBER). Kegiatan ini diharapkan menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Pelatihan yang dilakukan meliputi persiapan dan instalasi media untuk ikan lele yang akan dibudidayakan,  media tanam untuk kangkung, sawi, cabai, dan tomat dan juga pelatihan keselamatan kerja. Untuk memberikan motivasi dan pemahaman secara meluas akan manfaat dari program ini kepada seluruh anak asuh, pengasuh, dan pengurus, maka Forum Group Discussion juga dilaksanakan. Setelahnya, kegiatan yang terpenting adalah dilakukannya pendampingan secara teratur dan berkesinambungan untuk memitor pelaksaanaan dan sebagai tempat untuk pengembangan keterampilan budidaya. Pendampingan saat ini dilakukan dengan metode daring dan luring. Selain itu, evaluasi akan dilakukan pada pertengahan kegiatan dan akhir masa panen untuk melihat keberhasilan program ini.  Ditargetkan ketahanan pangan dalam bentuk pemenuhan kebutuhan lauk dan sayur dapat mencapai 30 - 40% melalui kegiatan ini
PELATIHAN PEMANFAATAN BELIMBING WULUH SEBAGAI MANISAN DI DESA TAMPINGMOJO KECAMATAN TEMBELANG JOMBANG Purbowo purbowo; Mazidatul Faizah; Dina Nurhayati; Indah Tiarawati; Nora Iffatul Maula Achmad
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14414/kedaymas.v2i2.2905

Abstract

Masyarakat desa Tampingmojo belum memanfaatkan sumberdaya alam sebagai sumber pendapatan tambahan, padahal potensi belimbing wuluh di daerah tersebut sangat melimpah. Penyusunan program pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi disekitarnya sehingga dapat meningkatkan nilai tambah buah belimbing wuluh. Kegiatan telah diikuti oleh sepuluh peserta di pendopo balai desa Tampingmojo. Kendala yang dihadapi yaitu kondisi cuaca hujan sehingga beberapa peserta tidak dapat hadir. Luaran yang didapatkan berupa pemanfaatan teknologi tepat guna pengolahan belimbing menjadi makanan yang memiliki nilai tambah dan daya simpan yang lebih lama. Dengan adanya inovasi produk tersebut, harapan kedepan dapat dijadikan sebagai produk unggulan desa yang dapat memberikan kontribusi terhadapat perekonomian masyarakat desa 
Penerapan Penentuan Harga Jual Metode Cost Plus Pricing Pada UKM di Surabaya Nanang Shonhadji; Ririn Poerwanti; Ali Soebijanto
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14414/kedaymas.v2i2.3076

Abstract

Financial reports function as a tool to analyze financial performance that can provide information for decision making. The object of this service is aimed at small and medium enterprises (SMEs) engaged in the manufacturing business in Surabaya. The purpose of this service program is to implement a model and design for calculating selling prices using the cost plus pricing method as part of preparing structured financial reports that are easy for SMEs to understand. The method of implementing community service is carried out by providing training, mentoring and mentoring for SMEs to prepare the cost of goods sold. The obstacle faced by partners is that there are problems in determining selling prices, namely (a) SMEs have not been able to identify costs based on cost sources, but SMEs only distinguish costs into two groups, namely operational costs and non-operational costs, the impact of which is calculated as the cost of production to become not accurate. (b) The SME party must make a markup based on the expected profit target estimate so that the selling price offered is the selling price that is marked up to the desired conditions. (c) SMEs have not been able to identify the costs that trigger the occurrence of inherent costs forming the cost of goods sold. The results of community service provide awareness and knowledge for SMEs to compile the cost of production and determine the selling price using the full costing method. 

Filter by Year

2022 2023


Filter By Issues
All Issue