cover
Contact Name
Indra Fauzi Sabban
Contact Email
indra.fauzi@iik.ac.id
Phone
+6282225094691
Journal Mail Official
indra.fauzi@iik.ac.id
Editorial Address
Jalan. KH. Wahid Hasyim 65 Kediri Jawa Timur Indonesia
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JOURNAL OF COMMUNITY ENGAGEMENT AND EMPOWERMENT
ISSN : -     EISSN : 27145735     DOI : -
JECC memiliki tujuan untuk dapat mendiseminasikan hasil pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh instansi pendidikan maupun organisasi lainnya agar dapat menjadi bahan rujukan serta menjadi inspirasi untuk meningkatkan kegiatan pengabdian masyarakat. JECC berfokus pada bidang sebagai berikut: Pemberdayaan dan peningkatan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Peningkatan nilai guna barang dan jasa.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 82 Documents
PELATIHAN GURU TENTANG PENANGANAN CEDERA DAN KONDISI KEDARURATAN DI MIT AR-ROIHAN LAWANG Ristanto, Riki
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Cedera merupakan kondisi trauma yang sering dialami oleh siswa khususnya di sekolah yang menggunakan system pendidikan inklusi. Keberadaan Anak Kebutuhan Khusus (ABK) di sekolah inklusi (MIT Ar-Roihan Lawang) dengan segala keterbatasan fisik maupun psikologis membuatnya sangat beresiko mengalami cedera saat belajar maupun bermain di sekolah. Guru atau pendidik selaku pengganti orang tua siswa, tentunya bertanggungjawab atas keamanan dan keselamatan dari ancaman cedera atau kondisi darurat lainnya. Adanya berbagai potensi terjadinya cedera belum diimbangi dengan fasilitas, sarana, prasarana serta SDM guru yang kompeten menangani jika sewaktu-waktu terjadi cedera dan kondisi kedaruratan pada siswa khsusunya ABK. Tujuan: Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pada penanganan cedera dan kondisi kedaruratan bagi tenaga pendidik di MIT Ar-Roihan Lawang. Metode:Kegiatan tersebut dilaksanakan di MIT Ar-Roihan Lawang pada tanggal 29 - 30 April 2017. Kegiatan ini diikuti oleh 10 orang guru yang terdiri dari 7 orang guru kesiswaan dan 3 orang guru pembina UKS. Pelaksanaan kegiatan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan, seminar, dan pendampingan serta pengadaan alat bagi mitra. Evaluasi keberhasilan dari kegiatan pengabdian dilakukan melalui pretest dan postest pengaetahuan serta ketrampilan para guru. Hasil: Didapatkan adanya peningkatan rata-rata pengetahuan dan ketrampilan guru dalam penangani cedera dan kondisi kedaruratan lainya. Luaran dari kegiatan pengabdian ini berupa naskah publikasi dan modul sebagai sarana belajar mandiri bagi mitra serta peralatan pendukung upaya penanganan cedera dan kondisi kedaruratan di MIT Ar-Roihan Lawang. Kesimpulan: Pelatihan dan pendampingan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra (guru dan pembina UKS) dalam menangani cedera dan kondisi kedaruratan lain pada siswa di MIT Ar-Roihan Lawang.
Perencanaan Kebutuhan Petugas Rekam Medis Bagian Penerimaan Pasien di Puskesmas dengan Metode ABK Jayanti, Krisnita Dwi; Indra, Putri; Cahyo, Meida
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan pada upaya kesehatan promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerja Puskesmas. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas harus didukung oleh tenaga kesehatan yang memadai. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk perencanaan kebutuhan sumber daya manusia pada petugas rekam medis di Puskesmas. Metode: Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah menggunakan deskriptif dengan observasi dan wawancara dengan pendekatan cross sectional. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan bahwa diperlukan penambahan jumlah petugas rekam medis untuk pelayanan kesehatan bagian pendaftaran di Puskesmas sebanyak 2 orang. Kesimpulan: Dari kegiatan ini menunjukkan bahwa puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya membutuhkan penambahan petugas rekam medis agar pelayanan kesehatan di Puskesmas berjalan lebih optimal
OPTIMALISASI PEMANFAATAN TOGA SEBAGAI ANTIKOLESTEROL MELALUI PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DI DESA BAKALAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI. Aryantini, Dyah; Kusumaratni, Dyah Ayu; Indriana, Indriana
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan sumber daya alam keanekaragaman hayati yang khasiat dan manfaatnya telah diketahui masyarakat Indonesia secara tradisional. Seiring dengan meningkatnya IPTEK, taraf ekonomi serta pengetahuan tentang obat-obatan, kerap kali masyarakat beralih ke obat-obatan dokter karena mempercayai obat kimia yang teruji khasiatnya secara laboratorium. Dibanding dengan obat tradisional, tidak banyak masyarakat yang tau bahwa telah banyak tanaman herbal yang juga telah teruji secara klinis. Pemberdayaan ibu rumah tangga di Desa bakalan dalam mengoptimalkan pemanfaatan TOGA dikhususkan pada TOGA yang berkhasiat untuk mencegah kolesterol tinggi. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang jenis TOGA antikolesterol dan menambah ketrampilan dalam memanfaatkan TOGA tersebut dalam bentuk jamu dan sebagainya. Hal ini dikarenakan tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa TOGA yang selama ini dibudidayakan di pekarangan mereka sebenarnya berpotensi sebagai jamu antikolesterol tinggi. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan analisa data dilakukan berdasarkan hasil isian angkat baik sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasilnya 62% dari 30 orang peserta telah menguasai materi tentang jenis TOGA antikolesterol tinggi dan hasil demonstrasi menunjukkan antusiasme peserta untuk mengaplikasikan TOGA antikolesterol sebagai jamu untuk mengurangi penggunaan obat kimia.
Pengaruh Intervensi Terhadap Pengetahuan Farmasis Remaja Tentang Swamedikasi Yunita, Erma; Qonitah, Fadilah; Khasanah, Kharismatul; Zulbayu, L.M. Andi; Mistriyani, Mistriyani; Pratama, Nofran Putra; Jannah, Nurul; Sayakti, Putri Indah; Wulandari, Septi; Nur, Syamsu; Hertiani, Triana
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Farmasis remaja memiliki peran dalam pembangunan kesehatan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah penerapan swamedikasi. Tujuan: Pentingnya peran farmasis remaja dalam swamedikasi mendorong dilakukannya kegiatan pengabdian dengan tema pengenalan peran farmasis remaja dalam swamedikasi. Metode: Peserta diberikan pretest dan selanjutnya diberi intervensi berupa materi umum terkait swamedikasi, diskusi dan praktek swamedikasi bersama tutor. Media yang digunakan berupa materi dalam bentuk power point, modul dan alat peraga. Kegiatan diakhiri dengan melakukan posttest pada peserta yang sama. Hasil: Hasil pretest menunjukan bahwa hanya 14 peserta (20,29%) yang memiliki pengetahuan baik, sedangkan 50 peserta (72,46%) berpengetahuan cukup dan 5 peserta (7,25%) memiliki pengetahuan kurang. Nilai rata-rata hasil pretest adalah 57,10. Setelah diberi intervensi, hasil posttest menunjukan bahwa 66 peserta (95,65%) memiliki pengetahuan baik, sedangkan hanya sejumlah 3 peserta (4,35%) yang masih memiliki pengetahuan cukup. Nilai rata-rata posttes adalah 85,60. Kesimpulan: Adanya peningkatan nilai ini menunjukkan bahwa pemberian intervensi dalam program pengenalan farmasis remaja dalam swamedikasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan siswa SMK Pelita Bangsa Yogyakarta tentang swamedikasi. Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan jangka waktu antara pretest dengan posttest lebih dari 1 bulan.
Penguatan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur Melalui Perumusan Konsep Media Placement Dan Pemanfaatan Media Sosial Untuk Meningkatkan Pariwisata Delliana, Santi; Kusumawati, Dyah; Diniati, Anisa
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media online memiliki keunggulan yang berbeda-beda bagi masyarakat, salah satunya adalah menyadarkan masyarakat akan produk/layanan kita. Pesan publisitas di media sosial membutuhkan kreativitas tingkat tinggi, ide-ide cemerlang baik dalam publisitas maupun dalam foto iklan. Indonesia yang terkena pandemi Covid-19 tentunya sangat terkena dampak terutama industri pariwisata khususnya pariwisata Kabupaten Belitung Timur. Hal tersebut yang membuat pariwisata Belitung Timur menggunakan media online untuk mempromosikan kembali pariwisata menuju New Normal. Presentasi, workshop langsung, diskusi dan tanya jawab melalui aplikasi Zoom adalah metode yang digunakan pada pengabdian ini. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan publik khususnya Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dari beberapa desa dan kecamatan mengenai perumusan konsep media placement dan pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan pariwisata. Karena pada kenyataannya minimnya keahlian dan keterampilan Pegawai Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dan Komunitas POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung juga menambah kurang maksimalnya pemasaran pariwisata disana.
BANK SAMPAH PENGUAT KESEHATAN DAN EKONOMI KELUARGA Linawati, Linawati
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bank sampah merupakan kegiatan positif dalam pengelolaan sampah sehingga sampah mempunyai nilai ekonomis. Hadirnya bank sampah memerlukan partisipasi masyarakat agar tujuan dari bank sampah terwujud, yaitu terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan menambah penghasilan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi warga masyarakat di Dusun Klodran Desa Sidomulyo untuk menjadi anggota bank sampah. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan parsipatoris, dengan metode ceramah dan diskusi. Tahapan pelaksanaan menggunakan Focus Group Discussion (FGD) dan sosialisasi. FGD dilakukan sebagai wadah sharing antara para pengelola bank sampah dengan warga sekitar, mengenai keberadaan, kendala pengelolaan, dan bagaimana mengembangan bank sampah. Sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat adanya bank sampah “Mulia” di Dusun Klodran, agar partisipasi masyarakat menjadi anggota bank sampah meningkat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dapat dikatakan berhasil, dengan hasil yang optimal. Dalam kurun waktu selama 1 bulan keanggotaan bank sampah “Mulia” bertambah sebanyak 20 anggota. Aktivitas di bank sampah “Mulia” semakin maksimal. Setiap minggunya ada pembelian (penyetoran) dari warga, dan pada akhir bulan bank sampah melakukan penjualan sampah kepada pengepul. Jumlah tabungan bank sampah setiap warga semakin banyak. Antusiasme pengurus juga meningkat, dengan semakin banyaknya anggota bank sampah menjadikan semangat untuk mengelola bank sampah semakin baik. Lingkungan di Dusun Klodran menjadi lebih bersih, sampah – sampah seperti botol plastik tidak ada lagi dijalanan, dikarenakan warga mengumpulkan  sampah –sampah tersebut  untuk ditabung di bank sampah.
OPTIMALISASI KUNJUNGAN POSYANDU BALITA MELALUI PROGRAM INOVASI “CORONG POSYANDU” Yustanta, Brivian Florentis; Setyorini, Heny Dwi; Hanifah, Sulistiana Nur; C, Fatikasari; R, Haryani
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pemantauan status gizi pada balita dilakukan dengan memanfaatkan data hasil penimbangan posyandu setiap bulan berdasarkan indikator SKDN, dimana (S): sasaran balita di suatu wilayah, (K): balita yang memiliki KMS, (D): balita yang ditimbang berat badannya, (N): balita yang ditimbang dan naik berat badannya. Salah satu indikator SKDN di Desa Sekoto Kecamatan Badas Kabupaten Kediri yang tidak tercapai adalah indikator D/S yang menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan di posyandu . Hasil indikator D/S pada bulan Januari – Juni 2019 berturut-turut adalah 63,3%, 74,3%, 62,7%, 64,8%, 72,5%, 68,6% dengan rerata 67,7%. Tujuan: mengoptimalkan kunjungan posyandu balita melalui program inovasi “corong posyandu”. Metode: survei pendataan jumlah sasaran balita, kerjasama lintas sektor serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai program inovasi “corong posyandu”, jadwal dan pentingnya mengikuti posyandu melalui kegiatan PKK, kegiatan arisan dan kegiatan keagamaan di desa.  Kegiatan ini dilaksanakan pada Juli – Desember 2019. Hasil: terdapat peningkatan jumlah kunjungan posyandu balita dari bulan Juli – Desember 2019 dengan rerata 84,7%.  Dalam waktu 6 bulan pelaksanaan program inovasi ”corong posyandu” dapat menaikkan 17% jumlah kunjungan ke posyandu balita. Kesimpulan: program inovasi “corong posyandu” dapat meningkatkan partisipasi mayarakat untuk kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita.
Penyuluhan Dapatkan – Gunakan – Simpan – Buang (DAGUSIBU) Obat Ratnasari, Diah; Yunitasari, Norainny; Deka, Pemta Tia
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Permasalahan kesehatan terkait obat di masyarakat Indonesia sepanjang waktu terus bertambah. Permasalahan tersebut mayoritas timbul karena cara pandang masyarakat yang belum memahami penggunaan dan penanganan obat yang baik dan benar. Program DAGUSIBU obat merupakan salah satu solusi yang tepat untuk menanggulangi masalah tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh, RT03/RW03 Desa Kedanyang Gresik belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang DAGUSIBU obat. Tujuan: tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan penegetahuan masyarakat mengenaia cara mendapatkan, menggunakan dan membuang obat dengan baik. Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan mulai dari cara penggunaan sampai pembuangan obat yang benar, kemudian diskusi interaktif, peragaan serta evaluasi dan monitoring melalui post test maupun pre test. Hasil: Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar dengan peserta yang kooperatif dan antusias dalam mengikuti program tersebut. Hal ini dapat mendukung terwujudnya program pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat yaitu GKSO (gerakan keluarga sadar obat). Di sisi lain, berdasarkan hasil post-test menunjukkan bahwa peserta lebih memahami konsep DAGUSIBU obat dengan benar, sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam penggunaan obat. Kesimpulan: Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan kepada lingkungan maupun keluarga.
WORKSHOP PEMBUATAN MINYAK ANGIN AROMA TERAPI Ika Purwidyaningrum; Iswandi Iswandi; Meta Kartika Untari
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak angin aromaterapi adalah minyak alami yang diekstrak dari tumbuhan dengan tujuan meningkatkan kesehatan secara fisik maupun psikis. Minyak yang digunakan adalah minyak esensial yang terbuat dari berbagai tanaman obat, bunga, herbal, akar, buah, dan pepohonan yang tumbuh di seluruh dunia. Menurut sejumlah penelitian, beberapa jenis minyak esensial sudah terbukti memiliki efek positif untuk meningkatkan kondisi fisik dan emosional seseorang. Tujuan dari pengabdian ini adalah warga Kelurahan Nusukan RW 22 mampu membuat minyak angin aroma terapi dan menguraikan manfaatnya. Kelurahan Nusukan adalah salah satu kelurahan di Kota Surakarta dengan jumlah penduduk kurang lebih 27.537 jiwa. Sudah lebih dari 5000 tahun, minyak angina aromaterapi dipercaya sebagai penyembuh alami yang dapat berfungsi sebagai anti bakteri, antiradang, sekaligus memberikan efek antinyeri. Hasil pengabdian ini adalah warga Nusukan RW 22 mampu membuat aroma terapi dan mampu menguraikan manfaat aromaterapi. Minyak esensial dapat dimanfaatkan untuk aromaterapi dalam berbagai macam cara. Antara lain adalah menggunakan diffuser dengan mengubah minyak esensial menjadi uap yang wangi, menghirup minyak melalui hidung secara langsung lewat pakaian atau dari botol, melakukan terapi pijat dengan menggunakan minyak esensial, berendam pada air yang dicampur dengan minyak esensial, mengoleskan minyak esensial secara langsung pada kulit. Pada pengabdian kali ini minyak esensial digunakan dengan cara di masukkan kedalam botol roll on, di hirup secara langsung dari hidung atau dioleskan pada kulit.
Kampung Sahaja”(Kelompok Masyarakat Pendukung Sadar Kesehatan Jiwa) Juwariah, Titik
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Latar Belakang: Gangguan jiwa di masyarakat dewasa ini cenderung meningkat Hasil Riskesdas(2018), menunjukkan adanya peningkatan proporsi gangguan jiwa yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2013, yaitu naik dari 1,7 permil menjadi 7 permil. Di kelurahan singonegaran tercatat 28 ODGJ yang terpantau oleh puskesmas dan banyak maslah ODGJ yang sangat pelik terjadi di masyarakat.  Meskipun bukan masalah yang urgen namun gangguan jiwa perlu mendapatkan penanganan serius, Seseorang dengan gangguan jiwa akan kehilangan fungsi sosial, menjadi tidak produktif bahkan membahayakan bagi diri sendiri dan masyarakat.Tujuan: Tujuan pengabdian masyarakat  ini adalah  untuk memandirikan masyarakat dalam hal pengelolaan kesehatan jiwa di lingkunganya. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan mulai bulan mei 2019 di Kelurahan singonegaran Kota Kediri dengan  melibatkan seluruh masyarakat RW. 8 dan RW,9  lingkungan Grogol. Metode: Metode pengabdian masyarakat ini adalah pemberdayaan masyarakat dengan membentuk  “KAMPUNG SAHAJA” (kelompok masyarakat pendukung sadar kesehatan jiwa) anggotanya meliputi masyarakat RW 8 dan 9 kelurahan grogol singonegaran serta masyarakat yang berminat menjadi anggota, Pengurusnya adalah kader kesehatan jiwa di dukung oleh Team Kesehatan Jiwa Stikes ganesha Husada Kediri, Dinas Kesehatan Kota, dan puskesmas Pesantren II. Hasil: Hasil dari pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang klesehatan jiwa sebanyak 80,7%,  adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan kader jiwa dalam menangani masalah kejiwaan sebesar 86, 48% , adanya peningkatan ketrampilan ODGJ dan keluarga sebanyak  90, 21 %  dan adanya peningkatan pemantauan pasien dengan gangguan jiwa dalam hal pemantauan minum obat oleh kader, dan tenaga kesehatan sebesar  96%.  Kesimpulan: Kesimpulan dalam pelaksanaan pengabdian mastyarakat ini adalah adanya  kesadaran masyarakat yang tinggi dalam penangan ODGJ di wilayah lingkungan Grogo; singonegaran. Adanya kesepakatan bersama untuk mendukung sadar sehat jiwa, organisasi yang siap menjadi penggerak masyarakat, kader kesehatan jiwa, pelatihan ketrampilan untuk ODGJ yang sudah membaik. Diharapkan melalui kampung Sahaja ini masyarakat mandiri pengelolaan kesehatan jiwa dapat berlangsung terus dan kegiatanya berkembang dari tahun ke tahun. Sehingga angka Gangguan jiwa bisa di tekan, penderita gangguan jiwa dapat lebih terkontrol dan dapat berdaya guna di lingkunganya serta produktif.