cover
Contact Name
Indra Fauzi Sabban
Contact Email
indra.fauzi@iik.ac.id
Phone
+6282225094691
Journal Mail Official
indra.fauzi@iik.ac.id
Editorial Address
Jalan. KH. Wahid Hasyim 65 Kediri Jawa Timur Indonesia
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JOURNAL OF COMMUNITY ENGAGEMENT AND EMPOWERMENT
ISSN : -     EISSN : 27145735     DOI : -
JECC memiliki tujuan untuk dapat mendiseminasikan hasil pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh instansi pendidikan maupun organisasi lainnya agar dapat menjadi bahan rujukan serta menjadi inspirasi untuk meningkatkan kegiatan pengabdian masyarakat. JECC berfokus pada bidang sebagai berikut: Pemberdayaan dan peningkatan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Peningkatan nilai guna barang dan jasa.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 82 Documents
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Sebagai Media Pertumbuhan Tanaman Hidroponik Sariwati, Atmira; Shofi, Muh; Badriah, Lailatul
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pemukiman penduduk yang semakin padat menyebabkan lahan pertanian semakin sedikit yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi stabilitas pangan nasional. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya solusi cara bercocok tanam yaitu secara hidroponik dengan memanfaatkan limbah botol plastik sebagai media bercocok tanam. Tujuan: Untuk memperkenalkan cara bercocok tanam tanpa lahan yang luas, memberikan wawasan atau pengetahuan tentang tanaman hidroponik, membangun dan meningkatkan kepedulian terhadap limbah botol plastik bekas, menunjukan berbagai kemungkinan usaha bercocok tanam yang sehat, bersih, aman. Metode: Ceramah, tanya jawab, dan praktik langsung tentang cara cara budidaya secara hidroponik dengan menggunakan media botol bekas. Hasil: Masyarakat mitra sangat antusias tentang cara budi daya sayuran menggunakan hidroponik dengan menggunakan media botol platik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil kuisioner tentang cara budidaya sayur dengan hidroponik menunjukkan adanya peningkatan yang signifikat sekitar 100% pengetahuan mitra pengabdian masyarakat tentang cara budidaya sayur dengan hidroponik.
Peningkatan Pengetahuan Bahaya dan Deteksi Bahan Kimia Berbahaya Pada Bahan Makanan Shofi, Muh.; Putri, Mardiana Prasetyani; Manggara, Algafari Bakti; Wuryandari, Maria Magdalena Riyaniarti Estri
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin, dan pemutih merupakan bahan kimia yang banyak digunakan dalam pengawetan bahan pangan yang dilakukan oleh oknum pedang curang karena harganya murah serta dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan. Adanya hal tersebut pelu adanya sosialisisi kepada masyarakat mengenai bahaya dari bahan kimia tersebut dan cara identifikasi sederhana dengan menggunakan kunyit, kulit buah naga, dan betadin. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan tentang bahaya dan mengetahui cara mengidentifikasi bahan kimia berbahaya secara sedehana. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian di Desa Puhsarang Kecamatan Semen Kabupaten Kediri yaitu menggunakan tiga metode yaitu: metode ceramah, tanya jawab aktif dan diskusi, serta praktik langsung tentang cara deteksi bahan kimia berbahaya. Hasil dan Kesimpulan: Masyarakat mengetahui bahaya dari bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin, dan pemutih serta cara deteksi secara sederhana. Selama proses kegiatan berlangsung mulai dari penyampaian tujuan dan peragaan sampai dengan mempraktikkan cara deteksi bahan kimia berbahaya secara sederhana, peserta sangat antusias melaksanakannya. Hal tersebut terlihat banyaknya pertanyaan dari para peserta saat penyampaian materi hingga parktik secara mandiri. Berdasarkan hasil kuisioner tentang bahaya boraks, formalin, dan pemutih serta cara deteksi sederhana menunjukkan peningkatan yang signifikat sebesar 100% bila dibandingkan sebelum pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa kegiatan sosialisasi cara deteksi sederhana bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin, dan pemutih berhasil terlaksana dengan baik.  
Ayam Geprek Bumil (Ayo Mewujudkan Gerakan Cegah Preeklamsia pada Ibu Hamil) Asiyah, Siti
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Preeklamsia sebagai Penyebab Angka Kematian Ibu tertinggi di Jawa Timur, dari kegiatan SMD (Survey Mawas Diri) pada kelompok ibu hamil di Desa Muneng di temukan dari 17 ibu hamil ada 15 ibu hamil memiliki risiko terjadi pre eklamsiayang terdiri 9 ibu hamil mengalami obasitas,5 ibu hamil dengan MAP positif,5 ibu hamil dengan usia lebih 35 tahun, 1 ibu hamil dengan diabetes. Kondisi ini perlu dilakukan upaya nyata untuk meningkatkan pemahaman, gerakan pencegahan dan rujukan di tingkat masyarakat.Tujuan dari kegiatan ini memberdayakan masyarakat sehingga terbentuk organisasi di desa Muneng yang bertujuan untuk  deteksi dan  pencegahan pre eklamsiapada ibu hamil serta rujukan kasus dengan tema Ayam Geprek Bumil(Ayo Mewujudkan Gerakan Cegah Pre eklamsiapada Ibu Hamil ) di desa Muneng atau Muneng. Metode pengabdian dengan Musyawarah Mufakat Desa (MMD),pelatihan kader tentang cara mengidentifikasi kehamilan risiko  pre eklamsia, kunjungan rumah untuk konseling pada ibu hamil dam keluarga, pemeriksaan kehamilan dan golongan darah.Kegiatan dilaksanakan tanggal 1Juli sampai 21 Juli 2019 di desa Muneng Kecamatan Purwoari Kabupaten Kediri.Hasil kesepakatan dengan masyarakat atau komitmen bersamapenyediaan mobil siaga untuk kasus rujukan (sudah tersedia jadwal hari dan pengemudi), 33 orang kader kesehatan terlatih tentang cara mendeteksi dan melakukan rujukan ibu hamil risiko pre eklamsiasehingga pemahaman dan ketrampilan kader tentang cara mendeteksi dan melakukan rujukan dini pre eklamsiameningkat, ibu hamil dan keluarga risiko pre eklamsiadi lakukan pemeriksaan golongan darah dan mendapat bimbingan perencanaan persalinan yang aman. Kesimpulan telah terbentuk desa  siaga pencegahan dan rujukan kehamilan risiko tinggi pre eklamsiabaik ditingkat masyarakat dan keluarga. Kata Kunci : Gerakan, Pencegahan ,PreeklamsiaABSTRACTPreeclampsia as a Cause of the Highest Mortality Rate in East Java, from the SMD (Introspective Survey) survey of pregnant women in the village of Muneng it was found out of 17 pregnant women there were 15 pregnant women at risk of preeclampsia which consisted of 9 pregnant women experiencing obstruction, 5 mothers pregnant with a positive MAP, 5 pregnant women over 35 years of age, 1 pregnant woman with diabetes. This condition needs to be made a real effort to improve understanding, prevention and referral movements at the community level. The aim of this activity is to empower the community to form an organization in the village of Muneng that aims to detect and prevent pre-eclampsia in pregnant women and refer to cases with the theme of Ayam Geprek Bumil (Ayo Realizing Pre-Islamic Prevent Movement in Pregnant Women) in Muneng or Muneng villages. Community service consensus method (MMD), cadre training on how to identify pre-eclampsia risk pregnancy, home visits for counseling for pregnant women and families, pregnancy check up and blood type. Activities were held from July 1 to July 21, 2019 in Muneng village, Purwoari District Kediri. Results of agreement with the community or commitment along with the provision of standby cars for referral cases (day and driver schedules are available), 33 trained health cadres on how to detect and refer pregnant women at preeclampsia risk so that cadres understand and skill on how to detect and conduct early referrals. preeclampsia is increased, pregnant women and families are at risk of preeclampsia. Perform blood type examinations and receive safe planning for delivery. In conclusion, the village has been prepared for the prevention and referral of high-risk pre-pregnancy pregnancies at the community and family level.Keywords: Movement, Prevention, Preeclampsia
Edukasi Penandaan Obat dan Resistensi Antibiotika kepada Kader Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Jenjang Sekolah Dasar Nugraheni, Raditya Weka; Inayah, Aghnia Fuadhatul
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penandaan obat yang meliputi nama generik, logo penggolongan obat, tanggal kadaluwarsa, dan nomor registrasi merupakan hal penting yang menunjukkan identitas obat serta dapat menjadi salah satu parameter untuk membantu menentukan apakah suatu obat masih layak pakai atau tidak. Tujuan: Pengetahuan ini dikenalkan sejak dini dengan tujuan untuk membiasakan anak – anak dapat memilih obat dengan penandaan yang jelas, dan secara tidak langsung terlibat dalam penjaminan mutu obat yang beredar di masyarakat. Selain permasalahan penandaan, anak-anak perlu juga dikenalkan pada cara penggunaan antibiotik yang benar karena dengan pemberian edukasi tentang resistensi antibiotika kepada anak-anak diharapkan dapat menanamkan bahaya penggunaan yang salah hingga mereka dewasa. Metode: Edukasi dilakukan dengan cara yang menarik, yaitu melalui media pembelajaran yang menarik secara visual, permainan, praktik langsung, dan sandiwara boneka. Pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan kepada kader Unit Kesehatan Sekolah (UKS) atau dokter kecil SDIT Insan Permata pada tanggal 6 September 2019 bekerjasama dengan lembaga Rumah Zakat. Pemilihan kader UKS sebagai sasaran edukasi karena diharapkan mereka dapat menyebarkan pengetahuan tersebut kepada teman-teman sebayanya. Hasil: evaluasi menunjukkan bahwa para siswa kader UKS dapat menunjukkan nama generik, penggolongan, dan tanggal kadaluwarsa obat serta menentukan apakah suatu obat masih layak digunakan atau tidak berdasarkan tanggal kadaluwarsanya. Kesimpulan: Para siswa kader UKS juga mulai mengenal cara kerja dan penggunaan antibiotik yang benar.
PENINGKATAN IMUNITAS TUBUH MELALUI KONSUMSI JAMU DI ERA PANDEMI COVID-19 Mawardika, Herlinda; Istiqomah, Nurul
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 merupakan permasalahan penting yang tengah dihadapi masyarakat saat ini karena memberikan dampak yang besar pada kesehatan individu maupun perekonomian keluarga. Konsumsi jamu tradisional yang merupakan ramuan bahan berupa tanaman herbal diketahui dapat memelihara kesehatan tubuh dan dipercaya oleh masyarakat dapat mencegah agen infeksi. Dengan meningkatnya jumlah pasien terinfeksi virus corona, masyarakat perlu terus dimotivasi untuk memperhatikan kesehatan diri dan keluarga. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal ini yaitu dengan pemberian edukasi terkait konsumsi jamu. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendukung program pencegahan COVID-19 melalui peningkatan konsumsi jamu oleh masyarakat di Desa Bandar Lor Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu pembuatan dan pembagian jamu ke masyarakat di Desa Bandar Lor, Kediri serta pemberian penyuluhan secara langsung kepada perwakilan masyarakat untuk memberikan pemahaman seputar jamu dengan menerapkan protokol kesehatan. Evaluasi keberhasilan kegiatan ditentukan berdasarkan hasil pengisian kuesioner oleh peserta yang diberikan sebelum dan sesudah sosialisasi. Selama pelaksanaan kegiatan ini, telah dibagikan 2000 botol jamu yang diproduksi secara mandiri kepada masyarakat. Sesuai dengan penilaian kuesioner, kegiatan sosialisasi jamu dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sebesar 60% mengenai khasiat dan pentingnya jamu sebagai minuman kesehatan untuk mendukung sistem imun tubuh selama pandemi COVID-19. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan wawasan dan memberikan motivasi masyarakat untuk mengkonsumsi jamu di tengah wabah virus corona
PEMBERDAYAAN ANGGOTA PKK MELALUI PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI Shofi, Muh
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat zaman sekarang tidaklah lepas dari budaya konsumtif, segala sesuatu biasa dinilai dengan uang, bahkan di zaman yang kini semakin krisis akan kreativitas dan apreasi masyarakat. Banyak sumber daya alam yang bisa diolah atau didaur ulang oleh masyarakat. Pada umumnya lilin hanya berfungsi sebagai pengganti lampu dan secara fisik tidak menarik. Oleh sebab itu perlu adanya inovasi berupa lilin aromaterapi yang berfungsi ganda, yaitu sebagai alat penerangan, media terapi, dan penyegar ruangan. Tujuan dari dilaksanakan program ini yaitu Ibu-Ibu PKK Desa Sonorejo Kecamatan Grogrol Kabupaten Kediri dapat mengetahui tentang manfaat lilin aromaterapi dan cara pembuatannya sehingga dapat digunakan untuk menambah penghasilan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam proses pelatihan pembuatan lilin aromaterapi yang dilaksanakan di Desa Sonorejo Kecamatan Grogrol Kabupaten Kediri selama tanggal 1 – 30 Agustus 2017 yaitu dengan menggunakan tiga metode yaitu: metode ceramah, tanya jawab, dan praktik langsung tentang cara pembuatan lilin aromaterapi. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini yaitu masyarakat mengetahui manfaat dari lilin aromaterapi bagi kesehatan dan cara membuat lilin aromaterapi. Selama proses kegiatan berlangsung mulai dari penyampaian tujuan dan peragaan sampai dengan mempraktikkan sendiri, peserta sangat antusias melaksanakannya. Hal ini dapat dilihat dari banyak pertanyaan yang mereka sampaikan pada saat praktik. Berdasarkan hasil kuisioner tentang manfaat dan pembuatan lilin aromaterapi menunjukkan peningkatan yang signifikat sebesar 100% bila dibandingkan sebelum pelaksanaan pengabdian masyarakat. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa kegiatan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berhasil dilaksakan.
PENDAMPINGAN PENDIRIAN BADAN HUKUM PERKUMPULAN PENGRAJIN GERABAH Maghfiroh, Amalia Ma'rifatul; Setyaningrum, Dyah; Suciati, Diyah Ayu
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi alam unggulan yang terdapat di desa Rendeng adalah sector pertanian dan perindustrian. Lahan persawahan yang ada ditanami oleh tanaman pangan dan palawija seperti padi, jagung, kacang hijau, kedelai dan lain sebagainya. Sementara untuk sektor perindustrian, tanah di desa Rendeng sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan gerabah sehingga mayoritas warga disini bekerja sebagai pengrajin gerabah. Dari banyaknya produksi gerabah yang dapat dibuat ternyata para pengrajin di desa Rendeng belum mempunyai legalitas atau badan hukum khususnya perkumpulan berbadan hukum dimana perkumpulan berbadan hukum tersebut memiliki peran penting dalam kemajuan para pengrajin gerabah itu sendiri sehingga menjadi suatu permasalahan yang akan ditindak lanjuti sebagai pengabdian masyarakat. Permasalahan ini muncul akibat banyaknya masyarakat yang kurang  faham atas pentingnya badan hukum suatu perkumpulan. Oleh karena itu tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mendampingi para pengrajin gerabah untuk membentuk perkumpulan berbadan hukum. Metode yang digunakan ada 2 tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan dimulai dengan mengadakan perkumpulan para pengrajin gerabah, pada tahapan pelaksanaan terdiri dari permohonan penggunaan nama perkumpulan, permohonan pengeluaran surat keterangan nama perkumpulan dan pengesahan badan hukum perkumpulan. Pengabdian masyarakat mengenai Pendirian badan hukum perkumpulan pengrajin gerabah di Desa Rendeng Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro telah berhasil dilaksanakan yang dibuktikan dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0009051.AH.01.07.Tahun 2019 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Gerabah Rendeng Jaya.
Optimalisasi Kesehatan Melalui Kegiatan Kelas Ibu Hamil Hariyani, Tintin; Nursinta, Adha; Tribintari, Wahyu Erdi
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Penyebab kematian tidak langsung pada ibu di Indonesia adalah “Empat Terlalu” dan “Tiga Terlambat”. Penyuluhan kesehatan bisa dilakukan untuk mencegah keadaan tersebut. Namun penyuluhan kesehatan pada ibu yang tidak terkoordinir menyebabkan petugas bidan atau kesehatan hanya menyampaikan pengetahuan saja, tidak ada rencana kerja, tidak ada pemantauan atau pembinaan secara berkesinambungan. Tujuan : Tujuan dari kelas ibu hamil  untuk membentuk kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu sampai dengan 38 minggu sehingga ibu bisa belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan Ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh, terjadwal dan berkesinambungan. Metode yang digunakan adalah dengan menyelenggarakan kelas ibu hamil di balai desa Wonotengah kecamatan Purwoasri kabupaten Kediri. Kegiatan kelas ibu hamil ini meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan laboratorium sederhana, penyuluhan, sharing pengalaman, diskusi, senam hamil dan evaluasi. Hasil kegiatan yaitu pada kelompok ibu hamil trimester II dan trimester III sebagai berikut : Kehadiran ibu hamil 80% dan 75%, Kehadiran suami atau anggota keluarga 0% dan 22,2%, Keaktifan selama proses belajar 87,5% dan 75% pengetahuan baik terhadap materi yang diberikan 75% dan 77,8%, Sedangkan untuk pelaksanaan senam hamil, semua ibu pada kelompok trimester II dan trimester III 100% mengikuti senam hamil. Kesimpulan : ibu hamil 100 persen mengikuti kelas ibu hamil dengan baik, tetapi suami atau keluarga belum ada yang mau terlibat dalam kelas ibu hamil.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Dusun Puluhan Kidul, Srandakan, Bantul melalui Pelatihan Pembuatan Agar-Agar Kering Jamu dan Agar-Agar Kering Sari Buah Kurniawan, Muhammad Fariez; Utami, Pinasti; Maziyah, Nurul
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Dusun Puluhan Kidul, Trimurti, Srandakan, Bantul mempunyai potensi alam berupa banyaknya tanaman pertanian dengan jenis empon-empon dan banyaknya tanaman buah yang ditanam di pekarangan rumh warga. Adanya potensi tersebut dapat dikembangkan menjadi sediaan yang bernilai ekonomis lebih tinggi daripada dijual mentah. Salah satu usaha yang sudah dilakukan oleh kelompok wanita tani di dusun Puluhan Kidul  adalah pembuatan jamu instan. Untuk mendukung produk tersebut dan meningkatkan tingkat pendapatan anggota kelompok maka dibuatlah varian produk yang lain yaitu agar-agar kering jamu dan agar-agar kering sari buah. Tujuan : pengabdian masyarakat ini  untuk memberikan inovasi baru pengolahan jamu dan sari buah menjadi sediaan agar-agar kering, sehingga diharapkan sediaan yang dihasilkan mempunyai nilai jual lebih tinggi dan lebih tahan lama dalam penyimpanan. Metode : kegiatan pengabdian tersebut dilakukan melalui penyuluhan tanaman obat tradisional, pelatihan pembuatan agar-agar kering jamu dan agar-agar kering sari buah, pelatihan pengemasan agar-agar kering jamu dan agar-agar kering sari buah serta pemberian hibah alat-alat produksi sediaan tersebut. Hasil :  diketahui cara pembuatan agar-agar kering jamu dan agar-agar sari buah yang dapat diproduksi massal sehingga meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi anggota kelompok wanita tani dan warga dusun Puluhan Kidul pada umumnya. Kesimpulan : Warga Dusun Puluhan Kidul memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pengolahan empon-empon dan buah menjadi produk agar-agar kering jamu dan agar-agar kering sari buah.
Pendampingan Pengetahuan Proses Pembuangan Sampah yang Baik dan Benar Wahyuni, Ismiy Noer; Sabban, Indra Fauzi
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Sampai saat ini, paradigma masyarakat dalam pengelolaan sampah yakni mengumpulkan sampah kemudian diangkut dan dibuang. Andalan utama sebuah kota dalam menyelesaikan masalah sampahnya adalah pemusnahan dengan landfilling pada sebuah TPA. Tujuan: Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam proses pembuangan sampah yang benar sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat. Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu pendekatan personal, ceramah, tanya-jawab, menonton video bersama, dan praktik membuang sampah yang benar. Hasil: Secara keseluruhan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon yang positif dari Siswa-siswi, Wali kelas, dan Kepala sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2018 bertempat pada SDN 3 Bawang Kecamatan Pesantren Kabupaten Kediri. Data yang diperoleh dan dianalisis secara deskriptif. Hasil pengabdian diatas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sikap yang awalnya tidak peduli dalam permasalahan sampah menjadi peduli terhadap permasalahan sampah dan berbanding lurus dengan peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pembinaan secara personal. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang permasalahan sampah berbanding lurus dengan sikap yang baik dalam menangani sampah.