cover
Contact Name
Prasena Arisyanto
Contact Email
prasenaarisyanto@upgris.ac.id
Phone
+6285227258778
Journal Mail Official
wawasanpendidikanupgris@gmail.com
Editorial Address
Gedung Utama Lt.2, Jalan Sidodadi Timur no. 24 - Dr. Cipto, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Wawasan Pendidikan
ISSN : 28075714     EISSN : 28074025     DOI : https://doi.org/10.26877/wp.v1i1.9208
Core Subject : Education,
Jurnal Wawasan Pendidikan diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan. Terbit dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus dengan fokus jurnal pada pembelajaran dan pendidikan di jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, dan pendidikan inklusi. Artikel yang dimuat merupakan hasil penelitian yang ditulis dalam bahasa Indonesia ataupun Inggris.
Articles 160 Documents
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PESERTA DIDIK KELAS II DENGAN MODEL THINK TALK WRITE TEMA 7 KEBERSAMAAN DI SDN 1 TAMANGEDE TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Desi Arianingsih
Wawasan Pendidikan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wp.v1i2.8900

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas II SD Negeri 1 Tamangede Tahun Pelajaran 2020/2021 dikarenakan adanya permasalahan yaitu keterampilan menulis siswa kelas II masih rendah. Melalui model Think Talk Write untuk diperbaiki dan ditingkatkan.Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis menggunakan model Think Talk Write pada siswa kelas II SD Negeri 1 Tamangede tahun pelajaran 2020/2021.Prosedur penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus langkah-langkah dalam setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Pada tahap observasi observer dan peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap keterampilan menulis siswa melalui model Think Talk Write pada tema 7 Kebersamaan.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Think Talk Write dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan siswa kelas 2 SD. Hal itu dibuktikan dari hasil tes menulis permulaan siswa pada pra tindakan nilai siswa yang mencapai KKM hanya 34%. Sedangkan rata-rata nilainya yakni 72,3. Pasca tindakan siklus I, nilai siswa yang mampu mencapai KKM meningkat menjadi 43%. Rata-rata nilai siswa juga meningkat menjadi 73, 2. Sedangkan setelah tindakan siklus II siswa yang mencapai KKM sebanyak 56%. Rata-ratanya nilai menulis permulaan pada siklus II meningkat lagi menjadi 74,4. Tindakan siklus III siswa yang mencapai KKM sebanyak 78%. Rata-ratanya nilai menulis permulaan pada siklus II meningkat lagi menjadi 75,8.
ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD BILINGUAL MUHAMMADIYAH 1 PURWODADI Anisatus Saidah; Muhammad Arief Budiman; Arfilia Wijayanti
Wawasan Pendidikan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wp.v1i2.8723

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa inggris, mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa inggris, dan mendeskripsikan kendala pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa inggris siswa kelas IV SD Bilingual Muhammadiyah 1 Purwodadi. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket, dokumentasi. Hasil penelitian (1) perencanaan pembelajaran bahasa inggris berupa silabus dan RPP sudah tercantum nilai karakter yang akan direalisasikan kepada peserta didik. (2) pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa inggris sudah  terlaksana dengan baik dan diperoleh dari nilai-nilai karakter tersebut yaitu nilai karakter religius mendapatkan rata-rata 93%, nilai karakter nasionalisme mendapatkan rata-rata sebesar 65,9%, nilai karakter gotong royong mendapatkan rata-rata sebesar 87,8%, nilai karakter integritas mendapatkan sata-sata sebesar 86,1%, dan nilai karakter mandiri mendapatkan rata-rata sebesar 85%. (3) kendala pelaksanaan pendidikan karakter dimasa pandemi yang dilakukan dengan sistem belajar guling (guru keliling) yaitu terbatasnya waktu dan kurangnya penggunaan media.
PENGEMBANGAN E-KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA UNTUK SISWA SD KELAS IV Taufik Alam Huda
Wawasan Pendidikan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wp.v1i2.9549

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar dan prestasi belajar siswa, dikarenakan belum menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dan anak menjadi cepat bosan. Salah satu upaya yang dapat digunakan yaitu melalui media pembelajaran e-komik.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimanakah mengembangkan e- komik sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa SD Kelas IV?. 2. Bagaimanakah keefektifan produk e-komik sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa SD kelas IV?. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komik sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa SD Kelas IV dan Mengetahui keefektifan produk e-komik sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa SD kelas IV.Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Purworejo 2 Kabupaten Demak pada tanggal 07 Juli 2021 melalui Google Drive. Subjek penelitian ini adalah Kelas IV SD Negeri Purworejo 2 Kabupaten Demak sebagai kelas uji coba produk dengan jumlah siswa 34 siswa. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian research and Development (R&D). Langkah-langkah pengembangan ini dikembangkan dengan prosedur pengembangan Borg & Gall yang telah disederhanakan menjadi 7 langkah penelitian, yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap desain produk, tahap produksi/pelaksanaan pengembangan produk, tahap validasi, tahap revisi, uji coba produk, analisis dan revisi akhir.Pengolahan data diambil dari validasi ahli materi, ahli media, ahli bahasa, angket tanggapan siswa dan hasil pretest dan posttes dengan gain-score. Hasil analisis angket lewat Google Drive tanggapan siswa banyak yang mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran IPA sebanyak 61,7 % dengan nilai rata-rata maksimal yang didapat 60. Kartun Spongebob dengan presentase 41 % (14 siswa). Siswa lebih menyukai kartun atau animasi karena tokoh tersebut memiliki kesan lucu sehingga minat anak meningkat untuk membaca. Sebanyak 15 anak lebih sering membawa HP dirumah maupun di sekolah dan yang sering mereka mainkan yaitu permainan dan menonton youtube.Kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini adalah pengembangan Media Pembelajaran E-Komik dalam Pembelajaran IPA Materi Gaya efektif digunakan untuk siswa SD Kelas IV sebagai media praktis dan efisien. Saran dari peneliti adalah guru diharapkan dapat mengembangkan media pembelajaran sendiri yang sifatnya menarik siswa agar tidak cepat bosan dan guru dapat menerapkan media pembelajaran dari hasil pengembangan yang berbentuk E-Komik.
ANALISIS HOTS PADA INSTRUMEN PENILAIAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR bahtiar rahman hakim
Wawasan Pendidikan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wp.v1i2.9028

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada instrumen penilaian siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (Interactive Model of Analisys). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: hasil analisis yang dilakukan terhadap soal objektif (Soal Tes 1 sampai dengan soal Tes 4) diperoleh 10 butir soal yang memenuhi kriteria pengembangan soal HOTS (High Order Thinking Skills) dan 95 butir soal yang tidak memenuhi kriteria HOTS (High Order Thinking Skills). Secara keseluruhan setelah dilakukan analisis dengan menggunakan pedoman analisis soal berbentuk kriteria pengembangan HOTS (High Order Thinking Skills) dan menentukan kriteria penilaian terhadap masing-masing soal, maka diperoleh jumlah nilai sebesar 56. Setelah dihitung rata-rata nilainya, diperoleh rata-rata nilai sebesar 2,8. Rata-rata nilai tersebut jika dilihat dari kriteria penilaian masuk pada kriteria cukup baik, yaitu berada pada rentang nilai 2,51 sampai dengan 3,50. Dilihat dari kriteria penilaian soal secara keseluruhan tersebut, maka penggunaan HOTS (High Order Thinking Skills) pada soal objektif tes di kelas IV SD Negeri Werdoyo ini sebagian besar tidak memenuhi kriteria pengembangan soal HOTS (High Order Thinking Skills).
PERBAIKAN PEMBELAJARAN MELALUI PENILITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) TENTANG KEMAMPUAN MEMBILANG BENDA DAN PENGENALAN KONSEP BILANGAN PADA PENGEMBANGAN KOGNITIF DI TK HANDAYANI BANJARANYAR KELOMPOK A SEMESTER 1 TAHUN 2018/2019 Evi Handayani
Wawasan Pendidikan Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wp.v1i1.9257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Kognitif anak melalui kegiatan membilang banda dan pengenalan konsep bilangan dengan menggunakan metode demonstrasi dapat memberikan pengalaman belajar yang menarik dengan cara mendengar, menirukan serta mengamatidi TK Handayani Banjaranyar tahun pelajaran 2018/2019 Subyek penelitian ini adalah guru dan anak pada anak kelompok A TK Handayani Banjaranyar yang berjumlah 16 anak yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode demonstras. Dari hasil analisis Bab IV disimpulkan bahwa dengan menggunakan media yang menarik dengan cara mendengar, menirukan, serta mengamati dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui kegiatan membilang pada kelompok A di TK Handayani Banjaranyar tahun pelajaran 2013//2014. Rancangan penelitian tindakan kelas berbentuk siklus-siklus seolah-olah merupakan proses daur ulang mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dari siklus-siklus kegiatan yang telah dilaksanakan diperoleh hasil sebagai berikut : Siklus 1 prosentase siswa yang mampu membilang sebanyak 7 anak (43,7 %), pada siklus 2 diperoleh prosentase keberhasilan menjadi 14 anak (87,5 %), sehingga dapat diakatakan bahwa penelitian ini telah berhasil.
UPAYA MENINGKATKAN KREAKTIVITAS ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN MENGGUNAKAN POLA PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK DIDIK DI KELOMPOK B TK DESA KRAJAN 01 GATAK TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Anis Fatmawati
Wawasan Pendidikan Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wp.v1i1.9152

Abstract

Latar belakangpenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: kreaktivitas anak melalui metode demonstrasi dengan menggunakan pola permainan Puzzle pada anak didik di Kelompok B TK desa krajan 01 Gatak . Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa Kelompok B TK desa krajan 01 Gatak Kabupaten yang terdiri dari 15 orang siswa.Objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran Metode Demonstrasi dengan Menggunakan Pola Permainan Puzzle. Prosedur penelitian dalam penelitian tindakan ini pada intinya mengacu pada desain penelitian yang digunakan, yaitu: 1) perencanaan; 2) pelaksanaan; 3) observasi; dan 4) refleksi hasil tindakan.Penelitian ini menyimpulkan bahwa : Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tabel  bahwa hasil siswa sebelum diadakan tindakan kemampuan pemahaman anak dalam menerima materi pembelajaran pada permainan puzzle adalah yang memperoleh nilai persentase 0 %. Pelaksanaan Penelitian (Deskripsi Siklus I) bahwa hasil kemampuan pemahaman siswa dalam menerima materi pembelajaran dengan metode demonstrasi melalui teknik media games puzzle adalah yang memperoleh nilai persentase 26,67%. Deskripsi Siklus II bahwa hasil kemampuan pemahaman siswa dalam menerima materi pembelajaran dengan metode demonstrasli melalui teknik media games puzzle adalah yang memperoleh nilai persentase 95%. Disimpulkan bahwa melalui kegaitan bermain puzzle dapat meningkatkan kreativitas anak.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAKTERHADAP MACAM-MACAM RASADENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI TAMAN KANAK-KANAN PERTIWI PADAS KELOMPOK B Dwihastuti Dwihastuti
Wawasan Pendidikan Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wp.v1i1.9154

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan pemahaman anak terhadap macam-macam rasa dengan menggunakan metode eksperimen di Taman Kanak-kanak Pertiwi padas Kelompok B pada tanggal 24 Maret – 25  Maret 2019 dan tanggal 1 April – 2 April 2019. Subjek penelitian ini adalah anak didik Taman Kanak-kanak Pertiwi padas yang berjumlah 25 anak dan 2 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan dan dokumentasi.analisa yang digunakan adalah analistik statistic deskriptif dan aktifitas anak-anak didik Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap hasil belajar anak pada kegiatan mengenal macam-macam rasa dan kondisi akhir atau siklus 2 terdapat peningkatan hasil belajar yang sangat signitikan Pada kondisi awal anak yang sudah mencapai indicator baru anak yaitu sekitar 2% sedangkan pada akhir siklus pertama arnak yang sudah mencapai indicator meningkat menjadi 13 anak atau sekitar 51% dan pada akhir siklus kedua, anak yang sudah mencapai indicator sudah meningkat lagi menjadi 23 anak yaitu sekitar 92% artinya dari kondisi awal kekondisi akhir terjadi peningkatan sebesar 69% dan hanya 2 anak yang belum mencapai indikator
Analisis Perkembangan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Dalam Kegiatan Seni Kriya di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Semarang Wahyu Tuti Listiowati; Purwadi Purwadi; Nila Kusumaningtyas
Wawasan Pendidikan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wp.v1i2.9252

Abstract

Pendidikan pada anak usia dini menitik beratkan pada perkembangan enam aspek dasar yaitu nilai agama moral, fisik motorik, bahasa, kognitif, sosial emosional dan seni. Semua aspek tersebut dikembangkan untuk dapat mencapai potensi yang dimiliki anak secara maksimal. Dan salah satu cara untuk dapat meningkatkan aspek tersebut adalah dengan meningkatkan kemampuan kreativitas yang dimiliki anak. Pengembangan kreativitas sangat penting karena mempengaruhi perkembangan aspek pada anak, apabila kreativitas tidak distimulasi dengan baik, maka kelancaran dalama berfikir dan mengeluarkan ide sendiri juga tidak akan lancar. Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk dapat menstimulasi kreativitas pada anak usia dini, salah satunya adalah kegiatan seni kriya. Seni kriya merupakan salah satu jenis kegiatan seni dimana di dalamnya terdapat banyak kegiatan yang mampu menumbuhkan kreativitas anak, beberapa kegiatan seni kriya yang biasa dilakukan anak usia dini yaitu kolase, montase, mozaik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana perkembangan kretaivitas anak dalam kegiatan seni kriya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan seni kriya, semua aspek kreativitas pada anak dapat berkembang dengan baik sesuai dengan tingkatan usianya.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI FABEL ”BELALANG DAN LEBAH MADU” DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING KELAS VIIE SMP 30 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2020/2021. Suprihatiningsih Suprihatiningsih
Wawasan Pendidikan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wp.v1i2.8734

Abstract

Telah dilakukan penelitiaan tindakan kelas di SMP 30 Semarang pada materi fabel kelas VII semester 2 tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada materi fabel “Belalang dan Lebah Madu” dengan metode discovery learning. Sampel dalam penelitian yaitu kelas VII dengan jumlah siswa 32. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan hasil observasi bahwa kemampuan memecahkan masalah dalam entuk soal cerita dianggap sesuatu yang sulit dikarenakan pemahaman siswa abstrak. Hal ini dipertegas dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yang jauh dari dari kriteria KM yang sudah ditetapkan. Berdasarkan analisis nilai ulangan harian, ketuntasan klasikal hanya mencapai 72.81%.            Penelitian ini menemukan 3 temuan yaitu pertama, pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknik Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa selama dua siklus penelitian. Kedua, peningkatan hasil belajar peserta didik yaitu pada siklus I sebesar dengan rata-rata 74.5 menjadi 91.2. Sedangkan kentuntasan klasikalnya naik dari 75% menjadi 87.5%. Ketiga, peningkatan  kemampuan siswa menemukan unsur fabel sebesar 3.24 (kategori cukup) pada siklus 1 naik menjadi 3.65 (kategori baik) pada siklus 2. Kemampuan menemukan nilai moral pada siklus 1 sebesar 74.5% naik menjadi 91.2% pada siklus 2. Metode discovery learning bisa digunakan sebagai metode alternatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Sedangkan nilai moral yang didapat yaitu rajin daan kerja keras dalam menghadapi masa yang akan datang.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEWARNAI GAMBAR GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KRAYON PADA KELOMPOK A TK PERTIWI 26-55 SURADADI TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021 Muarum Muarum
Wawasan Pendidikan Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wp.v1i1.9161

Abstract

Latar belakang yang mendorong penulis melakukan penelitian ini adalah kurangnya kemampuan mewarnai gambar geometri anak pada usia 4- 5 tahun di kelompok A. Beberapa permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan anak dalam mewarnai gambar geometri menggunakan media krayon. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan kemampuan anak dalam rangka melatih kemampuan motorik halusnya melalui kegiatan mewarnai di TK Pertiwi 26-55 Suradadi yang beralamat di desa Suradadi Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal. Metode penelitian dilakukan dengan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitiannya adalah anak usia 4–5 tahun pada kelompok A yang terdiri dari 20 anak di TK Pertiwi 26-55 Suradadi. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui metode pemberian tugas dan demonstrasi. Analisa data yang digunakan menggunakan adalah analisis statistik deskriptif dan aktivitas anak–anak didik. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan mewarnai yang dicapai anak didik lebih meningkat dibandingkan dengan sebelumnya dimana kondisi awal hanya mencapai 15% namun setelah dilakukan praktek penelitian tindakan kelas pada siklus 1 mengalami peningkatan sebesar 65% dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 85%. Disimpulkan bahwa melalui kegiatan media krayon anak dapat meningkatkan kemampuan mewarnai anak.

Page 3 of 16 | Total Record : 160