cover
Contact Name
Margareta Rinjani
Contact Email
margarethrinjani89@gmail.com
Phone
+6282182486199
Journal Mail Official
margarethrinjani89@gmail.com
Editorial Address
Jl Soekarno Hatta No 110 Rajabasa Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JURNAL ILMU KEBIDANAN
ISSN : 20889011     EISSN : 27210839     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Kebidanan, terdaftar dengan ISSN 2088-9011 (Cetak) dan ISSN 2721-0839(Online) merupakan terbitan berkala ilmiah mengenai perkembangan informasi terbaru dalam dunia Kesehatan yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Di Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Kebidanan menerima naskah untuk dipublikasikan yang merupakan hasil-hasil penelitian dalam bidang ilmu kesehatan. Terbit dua kali dalam setahun yakni pada bulan Februari dan Agustus untuk setiap Volume. Kami mengajak para akademisi ataupun praktisi dalam lingkup ilmu kesehatan yang ingin mempublikasikan karya tulisnya pada Jurnal Ilmu Kebidanan ADILA.
Articles 59 Documents
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEBUTUHAN TABLET ZAT BESI SELAMA KEHAMILAN Oktaria Safitri; Anis Eka Pratiwi; I Istiqomah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54444/jik.v8i1.23

Abstract

ABSTRAK Zat besi merupakan unsur utama hemoglobin. Pada tubuh orang dewasa kira-kira mengandung sebanyak 50 mg besi per 100 ml darah. Total kebutuhan zat besi antara 2-6 gr. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10.5 sampai dengan 11.0g/dl Diketahuinya gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemenuhan kebutuhan tablet zat besi selama kehamilan di Puskesmas RBI tahun 2017. Peneitian ini bersifat deskriftif, dengan pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini ialah semua ibu yang berkunjung memeriksakan kehamilannya di Puskesmas RBI 31 orang pada bulan September – oktober 2017. Jumlah sempel sebanyak 31 responden. Hasil analisis mayoritas responden memiliki sikap positif sebanyak 19 responden (61,3%), dan minoritas responden memiliki sikap negatif sebanyak 12 responden (38,7%). Mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan cukup sebanyak 23 orang (74,2%) dan minoritas pebgetahuan baik sebanyak 3 orang (9,6%). Abstract Iron Is The Main Element Of Hemoglobin. In The Adult Body Approximately Contains As Much As 50 Mg Of Iron Per 100 Ml Of Blood. Total Needs Of Iron Between 2-6 Gr. During Pregnancy, The Indication Of Anemia Is If The Hemoglobin Concentration Is Less Than 10.5 To 11.0 G/Dl. Know The Knowledge Of Pregnant Mothers About The Fulfillment Of Iron Tablet Needs During Pregnancy At RBI Puskesmas In 2017. This Insulation Is Deskriftif, With A Cross Sectional Approach. Population In This Study Are All Mothers Who Have Been Checked In Their Pregnancy At RBI Health Center 31 People In September – October 2017. Number Of Total Of 31 Respondents. The Majority Of The Respondents ' Analysis Had A Positive Attitude Of 19 Respondents (61.3%), And A Minority Of Respondents Had A Negative Attitude Of 12 Respondents (38.7%). The Majority Of Pregnant Mothers Have Enough Knowledge As Much As 23 People (74.2%) And A Minority Of Pebgetahuan Good As Much As 3 People (9.6%).
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN STATUS PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA juniardi juniardi; oktaria safitri; nindy selvia
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54444/jik.v8i1.40

Abstract

ASI memberikan semua energi dan gizi yang dibutuhkan oleh bayi selama 6 bulan pertama setelah kelahiran. Sebuah analisis menerangkan bahwa memberikan ASI selama 6 bulan dapat menyelamatkan 1.3 juta jiwa di seluruh dunia, termasuk 22% nyawa yang melayang setelah kelahiran, setelah itu menurut UNICEF, ASI eksklusif dapat menekan AKB di Indonesia. Tujuan Mengetahui hubungan pendidikan dengan status pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja. Metode Jenis penelitian ini observasional analitik. Pendekatan yang dilakukan adalah case control. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan berjumlah 130 ibu. Hasil Uji statistik dengan menggunakan uji spearman rank diketahui p_value 0,012 yang artinya p_value < α yaitu 0,012 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan antara pendidikan dengan Status Pemberian ASI Eksklusif pada ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan. Kesimpulan Terdapat hubungan antara pendidikan dengan status pemberian ASI Eksklusif pada ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan. Saran, dengan adanya penelitian ini diharapkan ibu-ibu bekerja dapat terus memberikan bayinya untuk ASI Ekslusif.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN TORCH Wazni Adila; R Ratnawati; Erni Nadia Putri
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54444/jik.v8i1.27

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia, dari 54.000 kehamilan yang terinfeksi toksoplasma 70 persennya memiliki antibodi. Sementara itu, 60 persen wanita memiliki antibodi terhadap virus herpes simplex. Kendati demikian, 50-85 persen ibu hamil yang terinfeksi rubela di trimester pertama kehamilan janinnya beresiko tinggi mengalami cacat organ. Untuk mengetahui Gambaran pengetahuan dan Motivasi ibu hamil tentang pemeriksaan TORCH. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode Cross Sectional . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu Hamil di Rumah Sakit DKT kota Bandar Lampung sebanyak 239. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 orang. Hasil penelitian ini dapat diketahui sebagian besar responden memiliki motivasi rendah yaitu sebanyak 28 responden (77,8%), dan motivasi tinggi sebanyak 8 responden (22,2%). Sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 18 responden (50,0%), Sebagian besar responden memiliki motivasi rendah yaitu sebanyak 28 responden (77,8%). ABSTRACT In Indonesia, from 54,000 the pregnancy is infected with 70 percent of toxins that have antibodies. Meanwhile, 60 percent of women have antibodies to the herpes simplex virus. Nevertheless, 50-85 percent of pregnant women who have been infected with the first trimester of pregnancy are at high risk of organ defects. To know the knowledge description and the expectant mother about TORCH examination The type of research used is quantitative research that is descriptive by using Cross Sectional method. The population in this study was all expectant mothers at the DKT Bandar Lampung Hospital in 239. The samples in this study amounted to 36 people. The results of this research can be known to most respondents have a low motivation of 28 respondents (77.8%), and a high motivation of 8 respondents (22.2%).The majority of respondents have less knowledge of 18 respondents (50.0%), most of which have a low motivation of 28 respondents (77.8%).
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI LABUAN RASOKI PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2018 Wahyuni, Iin
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 3, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Di Kota Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara merupakan penyebab kematian pertama pada perempuan di dunia sebesar 14% per tahun, di Indonesia sebesar 4,70% pada tahun 2008 dan meningkat 4,82% pada tahun 2009. Kanker payudara dapat diminimalisir dengan SADARI, tetapi banyak perempuan yang belum mengerti SADARI, hal tersebut dipengaruhi karena kurangnya pengetahuan dan sikap dengan perilaku SADARI. Hasil prasurvei di di labuan rasoki padangsidimpuan 96% remaja putri tidak mengetahui SADARI dan 100% tidak pernah melakukan SADARI. Metode: Desain Penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sctional yang dilaksanakan di labuan rasoki padangsidimpuan. Variabel independen penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap, sedangkan variabel dependen penelitian ini adalah perilaku SADARI. Populasi penelitian ini sebanyak 660 orang dan tekhnik pengambilan sampel menggunakan metode sampling kuota dengan tingkat kepercayaan 0,05 yang didapatkan sampel sebanyak 249 orang. Instrumen penelitian ini adalah kuisioner. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis data univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil: analisis menunjukkan dari 249 responden didapatkan pengetahuan responden sebagian besar 52,6% termasuk kategori kurang baik, sikap responden 53,4% termasuk kategori tidak mendukung, perilaku SADARI responden 53,4% termasuk kategori tidak melakukan SADARI, hubungan antara pengetahuan dan perilaku SADARI didapatkan nilai P = 0,00 (P value < 0,05), dan hubungan antara sikap dengan perilaku SADARI didapatkan nilai P = 0,00 (P value < 0,05). Kesimpulan: dalam penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku SADARI dan ada hubungan antara sikap dengan perilaku sadari remaja puteri labuan rasoki padangsidimpuan. Saran berdasarkan hasil penelitian ini adalah diharapkan para remaja sadar untuk melakukan SADARI dan tehnik SADARI yang benar, agar para remaja menjadi tahu tentang apa itu SADARI dan manfaat SADARI dan mau melakukan SADARI. Background: Breast cancer is the first cause of death in women in the world by 14% per year, in Indonesia amounted to 4.70% in 2008 and increased 4.82% in 2009. Breast cancer can be minimized with REALIZING, but many women who do not understand the AWARE, it is influenced by the lack of knowledge and attitudes with the behavior of AWARE. The results of the survey in Labuan Rasoki Padangsidimpuan 96% of the young women do not know REALIZE and 100% never do REALIZE. Method: The design of research used is analytical research with cross sctional approach conducted in Labuan Rasoki Padangsidimpuan. The independent variable of this research is knowledge and attitude, while the dependent variable of this research is the behavior of AWARE. The population of this study was 660 people and sampling technology using quota sampling method with a confidence rate of 0.05 was obtained as many as 249 people. This research instrument is a questionnaire. Analysis of this research data using UNIVARIIC data analysis and bivariate analysis with Chi Square test. Result: Analysis shows that from 249 respondents gained most of the knowledge of the respondents 52.6% including the category less good, the attitude of respondents 53.4% including the category does not support, the behavior of AWARE respondents 53.4% of the category does not do NOTICE, the relationship between knowledge and behavior AWARE obtained the value P = 0.00 (P value < 0.05) Conclusion: In this study shows the relationship between knowledge and behavior REALIZED and there is a relationship between the attitude of the behaviour of young Puteri Labuan Rasoki Padangsidimpuan. Advice based on the results of this study is expected that the youth are aware to do aware and the correct technique of REALIZING, so that the youth come to know about what is AWARE and the benefits of realizing and willing to do REALIZE
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN STATUS PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA Tri Retno; Anisa Prihandini; Nabila Junia Annisa; Magdalena Tri Putri Apriyani; sutriningsih sutriningsih
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54444/jik.v10i2.57

Abstract

Angka permohonan dispensasi menikah usia 15 sampai 20 tahun di Kabupaten Gunung kidul pada tahun 2010 adalah 120 pernikahan, tahun 2011 terjadi peningkatan menjadi 145 pernikahan, tahun 2012 sebanyak 168 pernikahan sertatahun 2013 sebanyak 161 pengajuan dispensasi menikah. Persoalan mendasar yang dihadapi remaja di Gunung kidul adalah kurangnya informasi, pengetahuan dan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi seksual mereka dan dampak kehamilan di usia dini sehingga menyebabkan remaja melakukan hubungan seksual dan terjadi kehamilan sehingga mereka terpaksa melakukan pernikahan dalam usia dini. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan minat siswa pada pengetahuan dampak kehamilan remaja dengan sikap seksual pranikah di SMK N 1 Saptosari. Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif dengan desain survey analitik dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel stratified proportional random sampling dengan 88 responden. Pengumpulan data menggunakan daftar pernyataan tertutup. Analisis data menggunakan chi square. Hasil Penelitian: Responden yang memiliki minat pada pengetahuan dampak kehamilan remaja tinggi sejumlah 58 siswa (65,9%). Responden yang memiliki sikap seksual pranikah dengan kategori positif sejumlah 52 siswa (59,1%). Hasil uji chi square didapatkan nilai p-value sebesar 0,006. Kesimpulan: Ada hubungan antara minat siswa pada pengetahuan dampak kehamilan remaja dengan sikap seksual pranikah di SMK N 1 Saptosari Gunung kidul.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEBUTUHAN TABLET ZAT BESI SELAMA KEHAMILAN Oktaria Safitri; Anis Eka Pratiwi; I Istiqomah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54444/jik.v8i1.22

Abstract

ABSTRAK Zat besi merupakan unsur utama hemoglobin. Pada tubuh orang dewasa kira-kira mengandung sebanyak 50 mg besi per 100 ml darah. Total kebutuhan zat besi antara 2-6 gr. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10.5 sampai dengan 11.0g/dl Diketahuinya gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemenuhan kebutuhan tablet zat besi selama kehamilan di Puskesmas RBI tahun 2017. Peneitian ini bersifat deskriftif, dengan pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini ialah semua ibu yang berkunjung memeriksakan kehamilannya di Puskesmas RBI 31 orang pada bulan September – oktober 2017. Jumlah sempel sebanyak 31 responden. Hasil analisis mayoritas responden memiliki sikap positif sebanyak 19 responden (61,3%), dan minoritas responden memiliki sikap negatif sebanyak 12 responden (38,7%). Mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan cukup sebanyak 23 orang (74,2%) dan minoritas pebgetahuan baik sebanyak 3 orang (9,6%). Abstract Iron Is The Main Element Of Hemoglobin. In The Adult Body Approximately Contains As Much As 50 Mg Of Iron Per 100 Ml Of Blood. Total Needs Of Iron Between 2-6 Gr. During Pregnancy, The Indication Of Anemia Is If The Hemoglobin Concentration Is Less Than 10.5 To 11.0 G/Dl. Know The Knowledge Of Pregnant Mothers About The Fulfillment Of Iron Tablet Needs During Pregnancy At RBI Puskesmas In 2017. This Insulation Is Deskriftif, With A Cross Sectional Approach. Population In This Study Are All Mothers Who Have Been Checked In Their Pregnancy At RBI Health Center 31 People In September – October 2017. Number Of Total Of 31 Respondents. The Majority Of The Respondents ' Analysis Had A Positive Attitude Of 19 Respondents (61.3%), And A Minority Of Respondents Had A Negative Attitude Of 12 Respondents (38.7%). The Majority Of Pregnant Mothers Have Enough Knowledge As Much As 23 People (74.2%) And A Minority Of Pebgetahuan Good As Much As 3 People (9.6%).
PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN AIR JAHE TERHADAP PENURUNAN MUAL MUNTAH PADA PASIEN EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS TAWANGHARJO winda yunyaty harianja; ZUMROTUN NIKMAH
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54444/jik.v10i1.39

Abstract

ABSTRAK Pada trimester pertama akan timbul keluhan mual dan muntah. Mual dan muntah yang menyebabkan penurunan berat badan, turgor kulit kurang, diurese kurang dan timbul aceton dalam air kencing disebut dengan hyperemesis gravidarum. Di Indonesia angka kejadian hyperemesis gravidarum 1-3% dari seluruh kehamilan. Penatalaksanaan hiperemesis gravidarum secara non farmakologi dapat diberikan seduhan air jahe karena jahe mengandung minyak atsiri yang dapat menyegarkan dan memblokir refleks muntah. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan asuhan kebidanan dengan fokus intervensi pemberian seduhan air jahe terhadap penurunan mual muntah pada pasien emesis gravidarum di Puskesmas Tawangharjo. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment dengan rancangan two control group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil dengan emesis gravidarum dan diberi perlakukan minuman jahe, populasi kontrol yaitu ibu yang mengalami emesis gravidarum yang diberi air putih dan gula. Sampel pada penelitian ini sebesar 34. Tekhnik analaisa data adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Tekhnik analisa data bivariat yang digunakan adalah independent t test dan paired t test. Hasil penelitian ini didapatkan frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil sebelum diberikan minuman jahe sebanyak 3,65 kali/hari dan sesudah diberikan minuman jahe menurun menjadi 2,18 kali/hari. Hasil analisis menggunakan paired t test dengan nilai hitung 8,452 dan p value = 0.000 (α = 0.05). ini menunjukan bahwa adanya perbedaan yang signifikan frekuensi emesis gravidarum sebelum dan sesudah diberikan minuman jahe.
GAMBARAN PENDIDIKAN DAN USIA IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN KEHAMILAN K4 Nopa Utari; Nila Qurniasih; Apri Kartika Sari
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54444/jik.v8i2.26

Abstract

ABSTRAK Menurut Maternal Neonatal Health (MNH) asuhan antenatal atau yang dikenal antenatal care merupakan prosedur rutin yang dilakukan oleh petugas(dokter/bidan/prawat) dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan pada ibu hamil untuk persiapan persalinannya. Dengan memberikan asuhan antenatal yang baik akan menjadi salah satu tiang penyangga dalam safe motherhood dalam usaha menurunkan angka kematian ibu dan perinatal (Kusmiyati,2008:06). Dalam memantau program kesehatan ibu, dewasa ini di gunakan indikator cakupan, yaitu: cakupan layanan antenatal ( K1 untuk akses dan K4 untuk kelengkapan layanan antenatal. Diketahuinya Gambaran Pendidikan dan UsiaIbu Hamil Terhadap Kunjungan K4 di Puskesmas Kedaton Tahun 2017. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan cross sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang berjumlah 108 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah 38 orang. Dapat diketahui bahwa ibu yang berkunjung ke puskesmas kedaton sebagian besar tidak melakukan kunjungan k4 lengkap yaitu berjumlah 22 orang (57.9%). Dan ibu yang melakukan kunjungan kehamilan k4 lengkap berjumlah 16 orang 42.1%).Sebagian besar ibu hamil tidak melakukan kunjungan kehamilan k4 yaitu 22 orang ibu (57.9%). ABSTRACT According to the Maternal Neonatal Health (MNH) antenatal or known antenatal care is a routine procedure performed by the officer (Physician/midwife) in establishing a relationship in the service process to the expectant mothers for the preparation of the case. By providing good antenatal care will be one of the poles in safe motherhood in the effort to reduce maternal and perinatal mortality (Kusmiyati,2008:06). In monitoring the maternal health program, today in the use of coverage indicators, namely: the scope of antenatal service (K1 for access and K4 for the completeness of antenatal services. Be aware of the educational image and the expectant of pregnant women to visit K4 di Puskesmas Kedaton year . The research is descriptive, with a cross sectional approach, the population in this study was the III trimester pregnant mother amounting to 108 pregnant women. The sample in this study was 38 people. It is known that the mother who visited the Puskesmas in Kedaton mostly did not visit K4 complete amounted to 22 people (57.9%). And mothers who made their pregnancy visit K4 complete amounting to 16 42.1%). Most pregnant mothers do not visit the K4 pregnancy, which are 22 mothers (57.9%).
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN Dita Selvia; Iin Wahyuni
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54444/jik.v9i2.34

Abstract

ABSTRAK Anemia dalam kehamilan dapat berpengaruh buruk terutama saat kehamilan, persalinan dan nifas. Pengaruh anemia saat kehamilan dapat berupa abortus, persalinan kurang bulan, ketuban pecah dini (KPD dan Pengaruh anemia saat persalinan dapat berupa partus lama, gangguan his dan kekuatan mengedan serta kala uri memanjang sehingga dapat terjadi retensio plasenta. Pengaruh anemia saat masa nifas salah salah satunya subinvolusi uteri, perdarahan postpartum, infeksi nifas dan penyembuhan luka perineum lama. tujuan mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan hemoglobin di PMB Lisnani,SST. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional dengan mengambil data primer menggunakan kuesioner pada pasien ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan hemoglobin dengan p value = 0,001. Disarankan kepada tempat pelayanan kesehatan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap sehingga dapat merubah cara pandangan mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan Hb pada ibu hamil sehingga target cakupan pemeriksaan Hb pada ibu hamil dapat tercapai. ABSTRACT Anemia in pregnancy have a bad effect, especially during pregnancy, childbirth and the puerperium. The effect of anemia during pregnancy is abortion, premature, rupture of membranes (KPD) and prolonged labor, disturbances of his strength and straining, and when the uri extends retention of placenta. One of the effects of anemia afther childbirth or postpartum periode is uterine subinvolution, post partum hemorrhage, puerperal infection and healing of old perineal wounds. The goal of this reserch is knowing the relations of knowledge of pregnant women about the importance of hemoglobin examination in PMB Lisnani, SST. Design of the research used analytical method with cross sectional approach by taking primary data using a questionnaire in pregnant women patients. The results showed there was a relation between the knowledge of pregnant women about the importance of hemoglobin testing with p value = 0.001. The health service providers more complete information to change viewpoint about Hb examination was importance for the pregnant women and the target coverage of Hb examinations for pregnant women can be reached.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRUNG SEROLOGI HIV,AIDS, SIFILIS, HEPATITIS B, RUBELLA(INFEKSI MATERNAL) PADA IBU HAMIL Oktaria Safitri; Nila Qurniasih; Rina Panduwinata
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54444/jik.v9i1.21

Abstract

ABSTARK Berbagai upaya penurunan AKI telah dilakukan oleh pemerintah antara lain mengatasi faktor penyebab langsung, tidak langsung, dan faktor resiko. Diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan screening serologi (HIV, AIDS, Sipilis, Hepatitis B, Rubella) Infeksi Maternal Pada Ibu Hamil. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang berlandaskan filsafat positivism. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan analitik. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 responden. Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,040 atau p-value< 0,05 yang artinya terdapat hubungan pendidikan dengan pelaksanaan screening serologi (HIV, Shypilis, Hepatitis B dan Rubella) pada ibu hamil. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah responden yang mempunyai pendidikan rendah mempunyai risiko 0,032 kali lebih besar untuk tidak melaksanakan screening serologi dibandingkan dengan yang mempunyai pendidikan tinggi. ABSTRACT Various efforts to decline of AKI has been conducted by the Government, among others, overcome the direct, indirect, and risk factors. Known factors related to the implementation of serological screening (HIV, AIDS, syphilis, Hepatitis B, Rubella) Maternal infections in pregnant women in working. The type of research used in this study is quantitative research that is based on positivism philosophy. The design in this study uses analytics. Using a cross sectional approach. The samples in this study amounted to 34 respondents. Based on statistical test results, obtained P-value 0.040 or P-value of < 0.05 which means there is an educational relationship with the implementation of serology screening (HIV, Shypilis, Hepatitis B and Rubella) in the pregnant women at the inpatient. The conclusion in this study is that respondents who have a low education risk 0.032 times greater to not implement serological screening compared to those with higher education.