cover
Contact Name
HENDRIK LEGI
Contact Email
hendriklegi83@gmail.com
Phone
+62811484408
Journal Mail Official
jurnal.stakdw@gmail.com
Editorial Address
Jalan Patimura Kel. Wamena Kota Kec. Wamena Papua 99511
Location
Kab. jayawijaya,
P a p u a
INDONESIA
Jurnal DIDASKO
ISSN : 27765407     EISSN : 27765415     DOI : 10.52879/didasko
DIDASKO merupakan wadah untuk memublikasi hasil penelitian ilmiah para dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora, Wamena - Papua dan institusi lain yang memiliki kajian ilmiah sebidang. Fokus dan Scope pada jurnal Didasko adalah: Pendidikan Agama Kristen Teologi Biblika Teologi Sistematika Teologi Praktis
Articles 36 Documents
Integrasi Iman dan Pekerjaan sebagai Sebuah Strategi Misi Tri Astuti Yeniretnowati; Yakub Hendrawan Perangin Angin
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 1 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (April 2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.608 KB) | DOI: 10.52879/didasko.v1i1.3

Abstract

Penulis Kitab Kejadian menggambarkan penciptaan dunia oleh Allah sebagai kegiatan bekerja, dan umat manusia sebagai ciptaan Allah juga bekerja di firdaus.  Setiap anak Tuhan dimanapun berada dalam segala kegiatannya harus menjadi terang dan garam dunia. Misi bukan hanya sebagai usaha memberitakan keselamatan tetapi juga menghadirkan kerajaan Allah di tengah-tengah dunia. Setiap orang percaya harus turut menanggung beban dan terlibat dalam misi Allah atau pelayanan pekerjaan Tuhan, karena amanat agung Tuhan Yesus yang harus dikerjakan dengan setia, terus-menerus dan sampai akhir. Respon terhadap tanggung jawab misi ini adalah sesuai dengan panggilan masing-masing. Setiap orang memiliki fungsi dan peran yang berbeda – beda sesuai dengan panggilan Allah, setiap orang percaya harus menemukan secara tepat dimana dan bagaimana ia harus berkarya bagi Tuhan. Untuk menggenapi rencanaNya Tuhan menempatkan setiap orang percaya pada tempat yang spesifik dan unik, sehingga dalam menggenapi misi Allah semua orang percaya baik rohaniawan maupun pekerja sekuler/profesional memiliki panggilan yang sama dalam penggenapan misi Allah. 
Alkitab dan Eskatologi dalam Fakta, Signifikansi dan Awasan Fati Aro Zega
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 2 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (Oktober 2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.057 KB) | DOI: 10.52879/didasko.v1i2.27

Abstract

The number of untrue news in Christian life about the coming of the Lord is a problem and theological debate that never ends, but in fact the eschatological reality will occur, both individually and cosmically, starting with the second coming of Christ. The certainty of Christ's return is confirmed by God itself and many texts in the New Testament. Although various opinions and interpretations arise in interpreting the biblical descriptions of the event, the certainty will not be delayed or interrupted by anything or anyone. Using descriptive qualitative methods in a literature study approach, it can be concluded that the importance of this teaching about the coming of the Lord Jesus is primarily to provide comfort, which motivates the faithful to persist, be faithful and serve. Reminders to be careful in setting priorities in life and maintaining clean behavior. This teaching also encourages God's people to grow and become God's witnesses in the world. As for those who have drifted away, they are invited to turn around and repent. However, this teaching also needs to be given caution, so as not to be trapped in extreme attitudes, maniacs or phobias. Every Bible truth must be accepted and needs to be examined with care and vigilance, so that God's people do not lose their blessings.AbstrakBanyaknya berita yang tidak benar dalam kehidupan kekristenan tentang kedatangan Tuhan menjadi permasalahan dan perdebatan teologis yang tak pernah selesai, namun sejatinya Realitas eskatologis akan terjadi, baik secara individual maupun kosmis, dimulai dari kedatangan Kristus yang kedua. Kepastian kembalinya Kristus itu ditegaskan oleh Tuhan sendiri dan banyak teks dalam Perjanjian Baru. Sekalipun berbagai silang pandangan dan tafsiran muncul dalam menafsirkan gembaran-gambaran Alkitab tentang peristiwa itu, namun kepastiannya tidak akan ditunda atau diinterupsi oleh apa pun atau siapa pun. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam pendekatan studi literatur dapat disimpulkan bahwa pentingnya ajaran tentang kedatangan Tuhan Yesus ini yang terutama adalah memberi penghiburan, yang memotivasi umat beriman untuk tetap bertahan, setia dan melayani. Mengingatkan untuk berhati-hati dalam menetapkan prioritas hidup dan menjaga tingkah laku yang bersih. Pengajaran ini juga mendorong umat Tuhan untuk bertumbuh dan menjadi saksi Tuhan di dunia. Sedangkan bagi orang-orang yang sudah menjauh diajak untuk berbalik dan bertobat. Namun ajaran ini juga perlu diberi awasan, agar jangan terjebak kepada sikap yang ekstrem, maniak atau fobia. Setiap kebenaran Alkitab harus diterima dan perlu ditelisik dengan hati-hati dan berwaspada, agar umat Tuhan tidak kehilangan berkat-berkatnya. 
Fenomena Anggota Jemaat Pindah Gereja Maleachi Riwu
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 1 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (April 2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.773 KB) | DOI: 10.52879/didasko.v1i1.13

Abstract

AbstractThe journal with the title The Phenomenon of Members of the Church Moving Church is a study based on the fact that many members of the congregation have changed churches. This becomes a reference for the author to research further with the aim of providing a clear picture to the congregation regarding church members changing churches. So that it does not become a negative perspective among the churches but instead becomes the best stimulant for positive perspectives to mutually improve. The research method used in this journal is a qualitative research method with descriptive methods. Descriptive research method is a research method in a human group, an object, a set of conditions, a system of thought, fact finding with the right interpretation. Descriptive research studies problems and compares certain phenomena in society and the procedures that apply in society so that it is a comparative study with indicators of primary and secondary reasons. And as a conclusion, it is both a secondary reason and a primary reason for members of the congregation to move churches but they are not motivated by hatred. ABSTRAKSIJurnal dengan judul Fenomena Anggota Jemaat Pindah Gereja merupakan suatu kajian yang dilatarbelakngi oleh banyaknya diantara anggota jemaat yang pindah gereja. Hal ini mejadi acuan bagi penulis untuk meneliti lebih jauh dengan tujuan untuk memberikan suatu gambaran yang gamblang kepada jemaat perihal anggota jemaat pindah gereja. Sehingga tidak menjadi perspektif negatif di antara gereja-gereja melainkan justru menjadi perangsang perspektif positif terbaik untuk sama-sama saling memperbaiki diri. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian dalam suatu kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran, pencarian fakta dengan intepretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah  dan membandingkan fenomena-fenomena tertentu dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat sehingga merupakan suatu studi komparatif dengan indikator alasan primer dan sekunder. Dan sebagai kesimpulan adalah baik alasan sekunder maupun alasan primer aggota jemaat boleh pindah gereja namun tidak dilatarbelakangi oleh suatu kebencian. 
Implikasi Metode Mengajar Bagi Guru Pendidikan Agama Kristen Hendrik Legi
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 1 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (April 2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.826 KB) | DOI: 10.52879/didasko.v1i1.12

Abstract

ABSTRACTThe task of a Christian Religious Education teacher is not just to teach and prepare teaching materials, but a teacher is required to be able to create active, creative learning interactions and be able to design fun learning. Christian religious education teachers are not only tasked with transferring factual and conceptual knowledge to their students but Christian religious education teachers must think about how students can receive messages in their teaching and learning process. One of the reasons the learning process did not go as expected by the teacher was due to the inaccurate selection of teaching methods in the teaching and learning process. It cannot be denied that teaching methods also affect the ability of students to absorb learning material. Learning will be fun if the Christian Religious Education teacher chooses and uses various teaching methods in their teaching assignments. The research approach used is a descriptive approach, namely methods and research procedures that are Research Library by utilizing information sources from books and journals. This study aims to describe the implications of Christian religious education teaching methods for Christian religion teachers.Keywords: Christian Religion Teachers, Christian Religious Education, Teaching Methods. ABSTRAKTugas seorang guru Pendidikan Agama Kristen bukan hanya sekadar mengajar serta menyiapkan materi ajar, melainkan seorang guru dituntut untuk dapat menciptakan interaksi pembelajaran yang aktif, kreatif serta dapat mendisain pembelajaran yang menyenangkan. Guru pendidikan agama Kristen tidak hanya bertugas memindahkan pengetahuan faktual dan konseptual  kepada peserta didiknya tetapi guru pendidikan agama Kristen harus memikirkan bagaimana peserta didik dapat menerima pesan dalam proses belajar mengajarnya. Salah satu penyebab proses pembelajaran tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh guru karena pemilihan metode mengajar yang kurang tepat dalam proses belajar mengajar Belajar dari Sang guru Agung,  Tuhan Yesus Kristus selalu menggunakan metode yang berbeda-beda ketika mengajar para murid maupun orang banyak. Tidak dapat dipungkiri bahwa metode mengajar ikut memengaruhi kemampuan peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran. Pembelajaran akan menjadi menyenangkan apabila guru Pendidikan Agama Kristen memilih dan menggunakan metode mengajar yang variatif dalam tugas mengajarnya. Pendekatan  penelitian  yang digunakan  adalah metode pendekatan deskriptif, yaitu  metode dan prosedur penelitian yang bersifat Research Library  dengan memanfaatkan sumber-sumber informasi dari buku maupun jurnal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implikasi metode mengajar pendidikan agama Kristen bagi guru Agama Kristen.Kata kunci:  Guru Agama Kristen, Pendidikan Agama Kristen, Metode Mengajar.
kelompok sel yang bertumbuh Prima Hermanugerah
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 2 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (Oktober 2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/didasko.v1i2.21

Abstract

Often cell groups are considered part of a church program. Usually held once a week. Until recently, cell groups were considered commonplace and many churches forgot about this. The church must quickly realize that cell groups must be built for the growth of a church. This desire is driven by the fact that cell groups are an important part of the growth of a church. For that the author tries to explore about this cell group and how it affects the growth of the church. Here the author invites all believers to pay attention to the church in Indonesia, what is the response given about the growth of the church? Is it just a natural growth, in the sense of the church preaching the good news to people who do not currently know Jesus or the church only accommodating other church members who are bitter towards the pastors and workers of the church. Church leaders can find a very interesting and effective way of church growth that is in the Bible that can be applied today.AbstrakSeringkali kelompok sel dianggap sebagai salah satu program gereja. Biasanya diadakan setiap seminggu sekali. Sampai saat ini, kelompok sel dianggap sesuatu yang biasa dan banyak gereja yang melupakan hal ini. Gereja harus segera menyadari bahwa kelompok sel harus dibangun untuk pertumbuhan sebuah gereja. Keinginan ini didorong bahwa kelompok sel adalah bagian penting dalam pertumbuhan sebuah gereja. Untuk itu penulis berusaha mengupas tentang kelompok sel ini dan bagaimana pengaruhnya bagi pertumbuhan gereja. Disini penulis mengajak semua orang percaya untuk memperhatikan gereja yang ada di Indonesia bagaimana tanggapan yang diberikan tentang pertumbuhan gereja tersebut? Apakah hanya pertumbuhan secara alamiah, dalam arti gereja memberitakan kabar sukacita kepada orang yang saat ini belum mengenal Yesus atau gereja hanya menampung anggota-anggota gereja lain yang kepahitan terhadap gembala dan pengerja gereja tersebut. Para pemimpin gereja dapat menemukan suatu cara yang sangat menarik dan efektif tentang pertumbuhan gereja yang ada di Alkitab yang dapat diterapkan pada saat ini.
Parousia Dalam Perspektif Jemaat di Tesalonika dan Implikasi Bagi Gereja Masa Kini Delon Patrick F. Mussa; Marthinus Ngabalin
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 2 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (Oktober 2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/didasko.v1i2.18

Abstract

The issue of the second coming of Christ becomes a church struggle but is also fully understood in Paul”s writings. For the second coming of Christ is a mystery, which is still a never-ending theological subject. Therefore, the meaning of the Parousia Problem in the Tesalonika Letter helps to establish the current thinking of the congregation regading the burden of the struggle regarding Parousia is self. This research is qualitative research, using the literature study method.this study aims to explain the concept Parousia and Eschatology in the Thessalonian Church and their impact on the church today.AbstrakPersoalan tentang kedatangan Kristus yang kedua kali, menjadi pergumulan gereja tetapi juga sarat dipahami di dalam tulisan-tulisan Paulus. Sebab kedatangan Kristus yang kedua kali merupakan misteri, yang sampai saat ini masih menjadi pokok permulan teologis yang tidak pernah berhenti. Oleh sebabitu, pemaknaan terhadap persoalan Parousia dalam Surat Teaslonika, membantu mendudukan pemikiran jemaat saat ini mengenai beban pergumulan mengenai Parousia itu sendiri. Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, denganmenggunakan metode studi kepustakaan.  Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan konsep Parosuia dan Eskhatologi dalam Jemaat Tesalonika dan dampaknya bagi gereja masa kini. 
Refleksi Teologis Kitab Hosea Tentang Peran Tuhan Terhadap Kekudusan Paulus Kunto Baskoro
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 1 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (April 2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/didasko.v1i1.2

Abstract

Holiness is a very serious matter before God and is not compromised at any price. Holiness is the most important part of a relationship between God and humans. However, it cannot be denied that because of sin, the quality of human holiness with God is destroyed. God cannot compromise sin. Sin severed man's relationship with God. Seeing how very important holiness is, it is necessary to seriously discuss the meaning of holiness before God. Because what is happening at this time, holiness has begun to fade with evidence of moral destruction and several principles of good life in the family, dating style, service standards and even in work, holiness is not a priority, because holiness remains the highest standard. Through descriptive qualitative method with literature study approach, it can be concluded that in order for people to believe in returning to the divine quality of life, that is, living in holiness according to God's heart. The book of Hosea becomes a reference for serious contemplation with the meaning of a holiness from the side of God's role. And the discussion of this context will focus on the theological understanding of the Book of Hosea by using the method of extracting literature and several sources of writings that strongly strengthen the theological concept. So that from exploring the theological concepts of God's role in the holiness of the Book of Hosea, we can get a reflection of life that holiness is the most important part in the standard of life forever. AbstrakKekudusan menjadi hal yang sangat serius dihadapan Tuhan dan tidak ada ditawar-tawar dengan harga apapun. Kekudusan menjadi bagian terpenting bagi sebuah hubungan antara Tuhan dengan manusia. Namun tidak bisa dipungkiri, karena dosa, maka kualitas kekudusan manusia dengan Allah menjadi hancur. Allah tidak bisa kompromi dengan dosa. Dosa membuat hubungan manusia dengan Allah menjadi terputus. Melihat betapa sangat pentingnya kekudusan, maka perlu dibahas secara serius arti sebuah kekudusan dihadapan Allah. Sebab yang terjadi saat ini, kekudusan sudah mulai luntur dengan terbuktinya kehancuran moral dan beberapa prinsip-prinsip kehidupan baik dalam keluarga, gaya pacaran, standart pelayanan bahkan dalam pekerjaan, kekudusan menjadi hal yang tidak diutamakan, sebab kekudusan tetap menjadi standart tertinggi. Melalui metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka dapat disimpulkan bahwa   supaya orang percaya kembali kepada kualitas hidup ilahi, yaitu hidup dalam kekudusan sesuai dengan hati Tuhan. Kitab Hosea menjadi acuan untuk perenungan secara serius dengan arti sebuah kekudusan dari sisi peran Tuhan. Dan pembahasan konteks ini akan difokuskan kepada pemahaman teologis dari Kitab Hosea dengan menggunakan metode  penggalian pustaka dan beberapa sumber penulisan-penulisan yang sangat menguatkan konsep teologisnya. Sehingga dari penggalian konsep-kosep teologis peran Tuhan dalam kekudusan dari Kitab Hosea, didapatkan refleksi kehidupan bahwa kekudusan menjadi bagian terpenting dalam standart kehidupan sampai selama-lamanya.
Penerapan PAIKEM GEMBROT BERDASI Sebagai Alternatif Model Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Pada Masa Pandemi Covid -19 Di Sekolah Dasar Thomas Prajnamitra; Ana Lestari Uriptiningsih
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 2 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (Oktober 2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.146 KB) | DOI: 10.52879/didasko.v1i2.19

Abstract

Transformation is an inevitable thing in the world of education, especially during the Covid-19 pandemic, which requires students to study from home. Many parties are proven not ready to face this change, one of which is the elementary school level. It becomes a homework for elementary school teachers in general to innovate in providing effective and innovative learning related to the implementation of distance learning so that students do not feel overwhelmed and bored. Considering the age of primary school, most students do not yet have their own cellphones (Mobile) and still rely on their parents' cellphones and the age of elementary school children still needs parental assistance in understanding lessons. Especially in Christian religious education learning which tends not only to fulfill students' cognitive abilities but also in shaping the character and personality of students who fear God. Therefore, one of the approaches that teachers can take in implementing learning is to be oriented toward the PAIKEM GEMBROT BERDASI. PAIKEM GEMBROT BERDASI is Active, Innovative, Creative, Effective, Fun, Joyful and Weighted Online Learning and Collaboration. Through the PAIKEM GEMBROT BERDASI approach, the teacher can explore Christian religious education subjects that are usually carried out at school to the maximum because the teacher makes an approach that links and integrates based on activities that students meet and do in everyday life through collaboration with people. parents of students as educational facilitators at home in the implementation of online learning.AbstrakTransformasi merupakan hal yang tidak terelakkan dalam dunia pendidikan terutama disaat pandemi covid-19 yang mewajibkan siswa belajar dari rumah. Banyak pihak terbukti belum siap dalam menghadapi perubahan ini salah satunya adalah jenjang Sekolah Dasar. Menjadi suatu pekerjaan rumah bagi guru sekolah dasar secara umum untuk berinovasi dalam menyediakan pembelajaran yang efektif dan inovatif terkait penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh agar siswa tidak merasa terbebani dan jenuh. Mengingat usia sekolah dasar kebanyakan siswa belum memiliki HP ( Handphone ) sendiri dan masih mengandalkan HP orang tua mereka serta usia anak sekolah dasar masih butuh pendampingan orang tua dalam memahami pelajaran. Apalagi dalam pembelajaran pendidikan Agama Kristen yang bukan hanya bertendensi pada pemenuhan koginitif siswa saja tetapi juga dalam pembentukan karakter dan kepribadian siswa yang takut akan Tuhan. oleh sebab itu salah satu pendekatan yang bisa dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah dengan berorientasi PAIKEM GEMBROT BERDASI. PAIKEM  GEMBROT  BERDASI  adalah Pembelajaran  Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot Berbasis Daring dan kolaborasi. Melalui pendekatan PAIKEM GEMBROT BERDASI guru dapat mengeksplorasi mata pelajaran pendidikan agama Kristen yang biasa dilakukan di sekolah dapat dilakukan  di rumah dengan maksimal karena guru membuat suatu pendekatan yang mengaitkan dan mengintegrasikan yang berbasis kegiatan yang siswa temui dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari melalui kolaborasi dengan orang tua siswa sebagai fasilitator pendidikan di rumah dalam pelaksanaan pembelajaran daring.
Kreativitas Mengajar Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Di Masa Pandemi Henilis Yanti Zega; Talizaro Tafonao
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 2 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (Oktober 2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/didasko.v1i2.22

Abstract

The purpose of writing this article is to find out how the creativity of Christian religious education teachers in teaching during the pandemik . One of the main problems in teaching students during the pandemik  is that there are still some students who do not have various facilities such as cellphones, quotas and internet networks. Departing from this problem, creativity and solutions are needed that can encourage students to learn as explained in this article. The method used in this study is a descriptive method that describes a symptom, event and events that exist. The main sources in this article are journal articles and books that support the analysis process in this article review. The results found in this article are that teachers understand the nature of creativity, the characteristics of creativity and forms of creativity as needed during the pandemik . Thus, the success of Christian religious education teachers in teaching during a pandemik  depends on the methods used by teachers.AbstrakTujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana kreativitas para guru pendidikan agama Kristen ketika mengajar di masa pandemi. Salah satu pokok persoalan dalam mengajar para peserta didik di masa pandemi adalah masih ditemukan beberapa siswa yang tidak memiliki berbagai fasilitas seperti handphone, kuota dan jaringan internet sebagaimana penjelasan dalam artikel ini. Berangkat dari permasalahan, maka dibutuhkan kreativitas dan solusi yang dapat mendorong peserta didik untuk belajar secara efektif dan efisien di masa pandemi saat ini. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif yang menjelaskan tentang suatu gejala, peristiwa dan kejadian yang ada. Sumber utama dalam artikel ini artikel jurnal dan buku yang mendukung proses analisis dalam kajian artikel ini. Hasil yang ditemukan dalam artikel ini adalah guru memahami hakikat kreativitas, karakteristik kreativitas dan bentuk kreativitas sesuai kebutuhan di masa pandemi. Dengan demikian bahwa keberhasilan para guru pendidikan agama Kristen dalam mengajar di masa pandemi bergantung pada metode yang digunakan oleh guru.
Peran Guru Pendidikan Agama Kristen dalam upaya Preventif Pornografi Indrianto Indrianto; Yonatan Alex Arifianto; Reni Triposa
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 1 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (April 2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.443 KB) | DOI: 10.52879/didasko.v1i1.1

Abstract

Pornography is an audio-visual product, image or writing that can design the sexual lust of someone who reads or watches it. According to the Christian view, pornography depicts sex in a sinful way, degrades human dignity, destroys marital commitments, and engenders lust and adultery. The cause of pornography addiction is due to internal and external factors. Pornography is bad for teenagers because it causes addiction, damages the brain, the desire to try and imitate, and initiates sexual acts. Through a descriptive qualitative approach, it can be concluded that the role of the teacher and Christian religious education is a teaching and learning process that is based on the Bible, centered on Christ, and depends on the power of the Holy Spirit to guide each person at all levels of faith growth. The role of the Christian Religious Education teacher is not just to provide guidance and teaching in the field of Christian Religious Education to students, but the goal that the teacher wants to achieve is to develop and foster faith, attitudes, and actions in accordance with the testimony in the Bible and applied to them. daily life of students. So that it can seek to prevent pornography in all aspects within the scope of education. Abstract Pornografi adalah sebuah produk audio-visual, gambar ataupun tulisan yang bisa merancang nafsu birahi seksual seseorang yang membaca ataupun menontonnya. Menurut pandangan Kristen pornografi menggambarkan seks dalam cara berdosa, merendahkan martabat manusia, menghancurkan komitmen perkawinan, dan menanamkan hawa nafsu dan perzinahan. Penyebab kecanduan pornografi karena ada faktor internal dan eksternal. Pornografi berdampak buruk bagi remaja karena menyebabkan kecanduan, merusak otak, keinginan untuk mencoba serta meniru, dan mulai melakukan tindakan seksual. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, maka dapat disimpulkan bahwa peran guru dan pendidikan agama Kristen adalah proses pengajaran dan pembelajaran yang berdasarkan Alkitab, berpusat pada Kristus, dan bergantung kepada kuasa Roh Kudus yang membimbing setiap pribadi pada semua tingkat pertumbuhan iman. Peran guru Pendidikan Agama Kristen bukan sekedar memberikan bimbingan dan pengajaran dalam bidang Pendidikan Agama Kristen kepada peserta didik, namun tujuan yang hendak di capai oleh guru yaitu untuk mengembangkan dan menumbuhkan iman, sikap, serta tindakan sesuai dengan kesaksian yang ada dalam Alkitab dan di aplikasikan kedalam kehidupan peserta didik sehari-hari. Sehingga dapat mengupayakan pencegahan pornografi dalam segala aspek dalam lingkup pendidikan. 

Page 1 of 4 | Total Record : 36