cover
Contact Name
Firman Aulia Ramadhan
Contact Email
firmandhan99@gmail.com
Phone
+6285739937864
Journal Mail Official
akselerasi.iainjember@gmail.com
Editorial Address
HMPS PGMI FTIK IAIN Jember Jl. Mataram No.1, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68136
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI
ISSN : 27230643     EISSN : 27230740     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI (ISSN Online:2723-0740, ISSN Cetak: 2723-0643) adalah jurnal dengan peninjauan sebaya dan diterbitkan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) FakultasTarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember. Jurnal ini memuat manuskrip ilmiah pada kajian PGMI/PGSD baik kajian literatur maupun kajian lapang yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dengan dua abstrak: Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jurnal ini terbit dua kali setahun, Juni dan Desember. Kami mengundang para peneliti, dosen, mahasiswa, guru, profesional, dan siapa saja untuk berbagi pengetahuan dalam bentuk naskah penelitian teorisitis dan empiris tentang PGMI/PGSD.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2022): AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI" : 5 Documents clear
Konsep Model Example Non Example Relevansinya dengan Pembelajaran Tematik Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Feti Siti Fatimah
AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol. 3 No. 1 (2022): AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI
Publisher : HMPS PGMI FTIK IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/akselerasi.v3i1.73

Abstract

The purpose of this study was to determine: 1) to find out the application of the example non example model in research, 2) to find out thematic learning process in madrasah ibtidaiyah, 3) to find out relevance of example non example model with thematic learning for madrasah ibtidaiyah students. The method used in this research is library research. Data analysis used in qualitative thesis. Qualitative analysis has four methods, namely domain analysis, taxonomic, comparative, and cultural theme analysis, however the researcher will only discuss three methods, namely: domain analysis, taxonomy, and cultural theme analysis.  The result of study show that the example non example model has relevance to thematic learnig for madrasah ibtidaiyah students, including: 1) the example non example model is learning model that provides innovation in teaching and learning activities. In thematic learning, education is to develop active students in the learning process. 2) the purpose of the example non example makes it easier for students to choose one picture between the two options that are approriate according to the subject matter. Thematic learning objectives students can feel the benefits and meanings that exist in the material related to their lives. 3) the example non example model places students as subjects who are more active in the learning process, while the role of educators is as a facilitator, guide, dynamist, mediator, and motivator. 4) thematic learning places students at the center of teaching and learning activities, while the role of educators is as a facilitator, guide, motivator, and dynamist.     Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui penerapan model example non example dalam penelitian, 2) proses pembelajaran tematik di madrasah ibtidaiyah, 3) Relevansi model example non example dengan pembelajaran tematik bagi siswa madrasah ibtidaiyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka (libraryresearch). Analisis data yang digunakan dalam skripsi kualitatif. Analisis kualitatif mempunyai empat metode yaitu analisis domain, taksonomi, kompensial, dan analisis tema kultural, akan tetapi peneliti hanya akan membahas tiga metode saja yaitu: analisis domain, taksonomi, dan analisis tema kultural. Hasil penelitian menunjukan model example non example mempunyai relevansi terhadap pembelajaran tematik bagi siswa madrasah ibtidaiyah, diantaranya: 1) Model example non example salah satu model pembelajaran yang memberikan inovasi dalam kegiatan belajar dan mengajar. Dalam pembelajaran tematik, pendidikan untuk mengembangkan peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. 2) Tujuan model example non example memudahkan siswa dapat memilih satu gambar antara dua pilihan yang ada dengan tepat sesuai materi pelajaran. Tujuan pembelajaran tematik siswa dapat merasakan  manfaat dan makna yang ada dalam materi yang berkaitan dengan kehidupan mereka. 3) Model example non example menempatkan peserta didik sebagai subjek yang lebih aktif dalam proses pembelajaran , sedangkan peran pendidik sebagai fasilitator, pembimbing, dinamisator, mediator, dan motivator. 4) Pembelajaran tematik menempatkan peserta didik sebagai pusat dalam kegiatan belajar mengajar, sedangkan peran pendidik sebagai fasilitator, pembimbing, motivator, dan dinamisator.
Analisis Penggunaan Media Whatsapp Group Pembelajaran Tematik Kelas 1 SDN Tuwang 03 Pada Masa Pandemi Covid-19 Putri Diana Lestari; Elya Umi Hanik
AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol. 3 No. 1 (2022): AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI
Publisher : HMPS PGMI FTIK IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/akselerasi.v3i1.86

Abstract

ABSTRACT The existence of this disease outbreak is a factor that forces our country, Indonesia, and other countries affected by Covid-19 to jointly implement and carry out online learning or distance learning which is commonly called PJJ. One that was used by educators at SD N Tuwang 03 during this pandemic in teaching and learning activities carried out in their respective homes which made it easier for both the educators themselves, students and parents of students was WhatsApp Group-based media. This media was chosen because it was considered the most effective in helping students' learning process during online learning or learning from home. The purpose of this study was to describe the use of WhatsApp Group learning media in thematic grade 1 at SD N Tuwang 03 during the Covid-19 pandemic. The method in this research is descriptive qualitative research method with data collection techniques in the form of interviews. The subjects of this study were educators who taught at SD N Tuwang 03. The results obtained in this study were the use of appropriate media used in SD N Tuwang 03 during the online learning period, namely WhatsApp Group-based media where the media can help students to be able to carry out learning activities online or at home with the guidance of their parents. This media is very easy and flexible to use in learning activities, and can be used as a communication and information tool. ABSTRAK Adanya wabah penyakit tersebut menjadi faktor yang memaksa agar negara kita negara Indonesia maupun negara-negara lain yang terkena covid-19 secara bersama-sama menerapkan dan melaksanakan pembelajaran secara daring atau Pembelajaran jarak jauh yang biasa disebut PJJ. Salah satu yang digunakan oleh pendidik di SD N Tuwang 03 pada masa pandemi ini dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di rumah masing-masing yang dirasa memudahkan baik bagi pendidik itu sendiri, peserta didik maupun orang tua dari peserta didik adalah media berbasis WhatsApp Group. Dipilihnya media tersebut karena dianggap paling efektif untuk membantu proses belajar peserta didik pada saat pembelajaran daring atau belajar dari rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media WhatsApp Group pembelajaran dalam tematik kelas 1 di SD N Tuwang 03 di masa pandemi covid-19. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Subyek penelitian ini adalah pendidik yang mengajar di SD N Tuwang 03. Hasil yang diperolah dalam penelitian ini adalah penggunaan media yang tepat digunakan di SD N Tuwang 03 pada masa pembelajaran daring, yaitu media berbasis WhatsApp Group yang mana media tersebut dapat membantu peserta didik untuk dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring atau di rumah dengan bimbingan orang tuanya. Media ini sangatlah mudah dan fleksibel digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dan dapt dijadikan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada pendidik, peserta didik, maupun orang tua dari peserta didik. Kata kunci: Media Berbasis WhatsApp, Pembelajaran Tematik, Pandemi Covid-19
Pemanfaatan Aplikasi Kinemaster Dalam Pembuatan Vidio Pembelajaran Kreatif di SDN 22 Talamau Pada Kelas 4 SD Pada Masa Covid 19 Fadhila Astriani; Adam Mudinillah
AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol. 3 No. 1 (2022): AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI
Publisher : HMPS PGMI FTIK IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/akselerasi.v3i1.119

Abstract

Along with the development of the times, the world is increasingly vociferous in life, especially in the field of technology, where many people use or many are already dependent on this technology, even work and education have been done with technology, especially in the current covid 19 pandemic conditions all workers, schools and even lectures are done by using online or remotely. The process of teaching and learning that should be done face-to-face must be diverted with online systems or distance learning, and where the tools used for the continuity of teaching and learning activities are smartphones, leptop and other communication tools that can be used for distance learning or online. Learning during the current pandemic uses many applications and uses smartphones to carry out learning activities carried out where learning activities are carried out to help students in lessons in the classroom. Keywords: Learning, Media, pandemic.   Seiring berkembangnya zaman,dunia semakin gencar akan kehidupan terutama dalam bidang teknologi,dimana manusia banyak yang menggunakan atau banyak yang sudah ketergantungan dengan teknologi ini,bahkan pekerjaan dan juga pendidikan sudah dilakukan dengan teknologi,apalagi dalam kondisi pandemi covid 19  saat ini semua pekerjaa,sekolah bahkan perkuliahan dilakukan dengan menggunalkan daring atau jarak jauh. Proses belajar mengajar yang seharusnya dilakukan dengan tatap muka harus dialihkan dengan sistem daring atau pembelajaran jarak jauh,dan dimana alat yang digunakan untuk kelangsungan kegiatan belajar mengajar adalah smartphone,leptop dan alat komunikasi lainnya yang bisa digunakan untuk pembelajaran jarak jauh atau daring. Pembelajaran pada masa pandemi saat ini banyak menggunkan aplikasi dan memanfaatkan smartphone untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dimana kegiatan pembelajaran yang dilakukan ini mampu membantu siswa dalam pelajaran didalam kelas. Kata Kunci: Pembelajaran, Media, pandemic.
PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK SD/MI PADA MASA PANDEMI COVID-19 Rahmatia Alifah; Hilman Mangkuwibawa; Dede Rohaniawati
AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol. 3 No. 1 (2022): AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI
Publisher : HMPS PGMI FTIK IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/akselerasi.v3i1.121

Abstract

This research aims to determine children's reading interest and the role of teachers and parents in increasing children's reading interest during the Covid-19 pandemic. The method used in this research is descriptive with a quantitative approach. The research data were obtained through questionnaires sourced from students, teachers, and parents. The sample used in this research amounted to 186 people. The results of the research indicate that students have a high interest in reading books with an average of 74.9. Then the teacher's role in increasing children's reading interest is included in the very good category with an average of 86.2. The teacher's role in increasing student interest in reading during the Covid-19 pandemic includes being a motivator and facilitator. Meanwhile, the role of parents in increasing children's reading interest is included in the fairly good category with an average of 81.1. The role of parents in increasing children's interest in reading includes being a model for their children, an advisor, organizers, and educators in growing children's passion for reading.   Keywords: the role of teachers and parents, increased interest in reading   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat baca anak serta peran guru dan orang tua dalam meningkatkan minat baca anak pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data hasil penelitian diperoleh melalui kuesioner/angket yang bersumber dari siswa, guru, dan orang tua. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 186 orang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki minat yang tinggi terhadap membaca buku dengan perolehan rata-rata 74,9. Kemudian peran guru dalam meningkatkan minat baca anak termasuk pada kategori sangat baik dengan perolehan rata-rata 86,2.  Peran guru dalam meningkatkan minat baca siswa pada masa pandemi Covid-19 diantaranya adalah sebagai motivator dan fasilitator. Sedangkan peran orang tua dalam meningkatkan minat baca anak termasuk pada kategori cukup baik dengan rata-rata 81,1. Peran orang tua dalam meningkatkan minat baca anak diantaranya adalah sebagai teladan atau contoh bagi anak-anaknya, sebagai pendamping atau penasihat anak, sebagai pengorganisasi, dan sebagai pendidik dalam menumbuhkan kegemaran anak terhadap membaca.   Kata Kunci: peran guru dan orang tua, peningkatan minat baca
Meningkatkan Hasil Belajar Tema 7 Matematika melalui Media Papan Puzzle Pecahan pada Siswa Kelas II SDN Bancaran 3 Bangkalan Izzatul Jannah; Agung Setyawan
AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol. 3 No. 1 (2022): AKSELERASI: Jurnal Pendidikan Guru MI
Publisher : HMPS PGMI FTIK IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/akselerasi.v3i1.131

Abstract

This study aims to determine the improvement of student learning outcomes using fractional puzzle board media. Based on the results of observations made by researchers at SDN Bancaran 3 Bangkalan, there are problems, namely the media used in learning is still limited, namely using simple theme books and companion books. The method used by the author in this research is the Classroom Action Research (CAR) method and uses the Kemmis and Mc. Taggar method which is carried out in two cycles. Each cycle has four stages, namely planning, action, observation, and reflection. The research site is at SDN Bancaran 3 Bangkalan , with the research subject of class II B students as many as 8 students. The data collection techniques used were tests, observations, and documentation. This study used an instrument in the form of test questions. Based on the results of research data analysis, it showed an increase in student learning outcomes by using the fractional puzzle board media This can be seen from the results of tests carried out by students in each cycle, in cycle I students get an average pre-test of 45% and post-test of 60%. In cycle II students get an average of pre-test of 75% and post-test 93.75%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa menggunakan media papan puzzle pecahan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SDN Bancaran 3 Bangkalan, terdapat permasalahan yaitu media yang digunakan dalam pembelajaran masih terbatas yakni menggunakan buku tema dan buku pendamping yang sederhana. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK dan menggunakan metode Kemmis dan Mc. Taggar yang dilakukan sebanyak dua siklus. Setiap siklus memiliki empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Tempat penelitian di SDN Bancaran 3 Bangkalan, dengan subjek penelitian siswa kelas II B sebanyak 8 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan instrument berupa soal tes. Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media papan puzzle pecahan. Hal ini dapat dilihat dari hasil test yang dilakukan siswa pada setiap siklusnya, pada siklus I siswa mendapatkan rata-rata pre-test 45% dan post-test 60%. Pada siklus II siswa mendapatkan rata-rata pre-test 75% dan post-test 93,75%.

Page 1 of 1 | Total Record : 5