cover
Contact Name
Angga Prawadika Aji
Contact Email
angga.prawadika@fisip.unair.ac.id
Phone
+6231-5034015
Journal Mail Official
jurnal-komunikasi@fisip.unair.ac.id
Editorial Address
Faculty of Social and Political Science (FISIP), Universitas Airlangga Kampus B Dharmawangsa Dalam, Airlangga, Gubeng, Surabaya, East Java 60286
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Media dan Komunikasi
Published by Universitas Airlangga
ISSN : -     EISSN : 27763609     DOI : -
Core Subject : Social,
MEDKOM, Journal of Media and Communication (e-ISSN : 2776-3609) is a scientific, peer-reviewed journal published by Department of Communication Airlangga University. MEDKOM Journal is an interdisciplinary journal that, while centered in communication, is open and welcoming to contributions from the many disciplines and approaches that meet at the crossroads that is communication study. The journal consists of online versions, published bi-annually at the end of May and November of the current year. As a scientific periodical, the journal is subject to standard provisions of peer reviews conducted by Communication Scholars from various universities. All submitted manuscripts will go through the double-blind peer review and editorial review before being granted acceptance for publication. The Journal has been using Open Journal System requiring all writers to register in advance before they are allowed to upload the manuscript they write online. Afterward, the editors, peer reviewers, and writers can monitor the manuscript processing. The Journal publishes the selected paper under a Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2022)" : 5 Documents clear
Persepsi dan Pemaknaan Anak Muda terhadap Tayangan Konten Pemuda Tersesat di Channel YouTube Majelis Lucu Indonesia Muhammad Gaffari
Jurnal Media dan Komunikasi Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/medkom.v3i1.36286

Abstract

The presence of the Pemuda Tersesat show which is broadcast through the Majelis Lucu Indonesia channel seems to create a new breakthrough that presents a collaboration between comedians and preachers on YouTube media. With the concept of answering absurd, unique, and humorous questions posed by the audience, this content became popular and attracted the attention of the audience, and gave rise to a group of fans who are also known as Pemuda Tersesat. However, on the other side, there are also parties who do not agree with the presence of this content because it is considered to be discussing religion jokingly and not seriously. The purpose of this study is to be able to answer the formulation of the problem, namely to find out the perception of youth about the Pemuda Tersesat show on the Majelis Lucu Indonesia’s YouTube channel, the reception of youth as viewers, and what the Pemuda Tersesat figure that imagines by youth viewers. To answer the research objectives, the researcher used a qualitative approach with reception analysis methods, and conducted in-depth interviews with purposively selected informants. The results of this study indicate that audience perceptions are formed through 3 factors, namely: Audience trust, partiality (Hostile Media Perception), and influence (Third Person Perception). The results of the audience receiption in this study also show how they interpret the concept of Pemuda Tersesat show and the figures of Pemuda Tersesat that they imagine. Each informant is unique in giving his own meaning, actively and creatively, which is influenced by differences in the social conditions of the audience. Keywords: Pemuda Tersesat content, youth, perception, reception, active audience
Representasi di Media Representasi Kelompok Anarko di Media:Bias Media Atas Pemberitaan Kalangan Anarko dan Paham Anarkisme Mohammed Aden Suryana
Jurnal Media dan Komunikasi Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/medkom.v3i1.37681

Abstract

Abstract Penelitian ini bertujuan menganalisis representasi kalangan anarko di media arus utama atas kehadiran mereka pada berbagai aksi sosial mulai dari peringatan Hari Buruh (MayDay) hingga aksi penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja melalui berbagai simbol, tanda yang mereka munculkan selama melakukan aksi sosial dan hubungan dengan wacana media dalam menggambarkan serta memberitakan kalangan anarko. Metode analisis wacana kritis (critical discourse analysis) digunakan dalam penelitian ini sebagai upaya memahami relasi kuasa antara wacana media dalam menggambarkan kalangan anarko dengan simbolisasi yang dilakukan oleh kalangan anarko untuk menandai kehadiran mereka pada aksi sosial. Hasil penelitian ini mendapati wacana dari media arus utama dalam menggambarkan serta memberitakan kalangan anarko di bentuk atas framing melalui berbagai proses sedemikian rupa, sehingga menghasilkan suatu konten berita yang menyematkan penilaian bahwa kalangan anarko adalah pihak paling bertanggungjawab dalam menciptakan kerusuhan, pengerusakan, vandalisme, hingga mengganggu ketertiban dan kenyamanan umum selama berlangsungnya aksi sosial. Beberapa penelitian lain tentang pembahasan anarko dan media dari lintas disiplin ilmu peneliti sertakan sebagai upaya memperkuat temuan dalam penelitian ini, sekaligus mampu memberikan sudut pandang melalui dimensi lain, yakni studi terkait media dan budaya. Dikarenakan kalangan anarko memiliki tinjauan panjang pada konteks latar belakang dan sejarahnya sebagai bentuk budaya interaksi sosial di masyarakat, dan pada sisi lain, media merupakan subyek penting yang berperan menggambarkan serta memberitakan segenap bentuk fenomena dan permasalahan sosial di tengah masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa penggambaran serta pemberitaan negatif terhadap kehadiran kalangan anarko telah menciptakan stigma dan penyematan buruk dari banyak kalangan masyarakat maupun pemerintah untuk tidak menerima kehadiran kalangan anarko di tengah kehidupan sosial, dan bahkan cenderung untuk di represi oleh pihak aparat negara sebagai kepanjangan tangan dari pihak pemerintah.
Manajemen Komunikasi Privasi Perempuan Tentang Cyber Sexual Harassment Elok Kharismatul Ula; Andria Saptyasari; Liestianingsih Dwi Dayanti
Jurnal Media dan Komunikasi Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/medkom.v3i1.38309

Abstract

Cyber sexual harassment dapat terjadi pada perempuan, pelakunya bisa dari orang terdekat atau orang yang tidak dikenal. Bagi perempuan yang mengalami cyber sexual harassment tentu tidak mudah membagikan informasi pribadinya. Apalagi dengan adanya kekhawatiran seperti kehilangan pekerjaannya. Tujuan penelitian untuk eksplorasi manajemen komunikasi privasi perempuan yang mengalami cyber sexual harassment (ownership) menceritakan kejadiannya kepada rekan curhat (co-ownership). Teori Manajemen Komunikasi Privasi digunakan untuk menganalisis temuan data. Pendekatan penelitian yang dipilih kualitatif dengan jenis eksploratif, serta dengan metode penelitian fenomenologi. Metode penelitian membantu mengetahui eksplorasi pengalaman perempuan tentang cyber sexual harassment dalam mengelola informasinya kepada rekan curhat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan transendental Edmund Husserl. Menguji keabsahan data menggunakan sumber triangulasi dan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan perempuan bisa mengalami berbagai jenis cyber sexual harassment, kedekatan dengan pelaku mempengaruhi jenisnya. Manajemen komunikasi privasi perempuan akan lebih rumit apabila semakin dekat dengan pelaku, karena pelaku bisa mempunyai dominasi untuk pengendalian informasi pribadi. Ownership lebih percaya bercerita kepada perempuan, hal ini disebabkan adanya harapan mendapat dukungan dan saran dari rekannya. Pemilihan rekan cerita akan memudahkan dalam penjagaan informasi privasi, meskipun tidak ada aturan tertentu, dengan kepercayaan pada rekan curhat dapat meminimalisir terjadinya turbulensi batas informasi pribadi. Kata kunci: Cyber sexual harassment, Manajemen Komunikasi Privasi, Perempuan
Eksistensi Radio Maja FM Mojokerto Melalui Konvergensi Media dan Participatory Media Culture Sartono Baktiar
Jurnal Media dan Komunikasi Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/medkom.v3i1.38724

Abstract

Radio Maja FM telah berkontribusi dalam penyebaran informasi di wilayah Mojokerto. Perkembangan era digital menyebabkan perubahan dan proses adaptasi. Perubahan atau konvergensi media dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Maja FM telah melakukan konvergensi melalui website dan media sosial. Namun, tingkat interaksi dan respon masyarakat masih rendah jika dilihat dari jumlah like dan komentar pada media sosial radio. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi yang dilakukan Maja FM dalam konvergensi media sebagai upaya menjaga eksistensi di era digital saat ini. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan agar gambaran mengenai strategi dan kondisi tertentu dapat dijelaskan dengan rinci. Observasi dan penggunaan data sekunder menjadi dasar pelaksanaan penelitian untuk mendukung analisis permasalahan. Pemikiran teoritis yang digunakan yaitu pandangan Henry Jenkins mengenai konvergensi media dan participatory media culture. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Maja FM telah melakukan konvergensi media dengan tiga strategi yaitu multimedia (varisai konten), multichannel (pilihan saluran), dan multiplatform (berbagai perangkat). Proses produksi informasi juga berubah dari penggunaan surat kabar dan wartawan menjadi komputer dan internet. Selain itu, masyarakat dapat berpartisipasi dalam menanggapi atau memberikan informasi. Manajemen radio diuntungkan dengan pemasaran digital melalui media sosial. Pemasaran tersebut menjadi hasil konvergensi media untuk mendukung eksistensi radio, loyalitas audiens dan kerja sama. Kata kunci : Eksistensi Radio, Konvergensi Media, Participatory Media Culture.
Analisis Drone Emprit Kenaikan Harga BBM 2022 dalam Perspektif UU Keterbukaan Informasi Publik Elfa Nuzila
Jurnal Media dan Komunikasi Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/medkom.v3i1.39427

Abstract

In Indonesia, Twitter is a social media that is one of the means to find out the public's response to a policy or issue that is happening. Interactions through Twitter, such as posting tweets with specific hashtags, retweets, and likes can be known through Emprit Drone technology. Emprit drones are a technology for mapping social networks based on issues that are being discussed on Twitter. This study aims to determine the dominating public opinion towards the determination of fuel price increases and assess the role of the government in disseminating information on fuel price increases based on Law Number 14 of 2008 concerning Public Information Disclosure. The method used is a quantitative descriptive method to provide an in-depth and accurate picture. The results show that the dominating sentiment is negative sentiment which means that people tend to reject the increase in fuel prices. This negative sentiment is an indication of the government's improper behaviour in conveying information and policies to the public. Every post from Drone Emprit can be known to anyone who uses the real account and who uses the bot account. Overall, bot analysis shows Twitter accounts talking about the topic of fuel price increases have a bot score of 1,55. If the bot score is getting smaller, the number of accounts indicated as bots is getting less. Keywords: Drone Emprit, Public Information Disclosure Law, Fuel Price Increase

Page 1 of 1 | Total Record : 5