cover
Contact Name
Astrid Hapsari Rahardjo
Contact Email
arsitekta@tau.ac.id
Phone
+6287871841660
Journal Mail Official
arsitekta@tau.ac.id
Editorial Address
Jl. Swadarma Raya No.58, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan,12250
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Arsitekta
Core Subject : Engineering,
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Arsitektur Tanri Abeng University dengan frekuensi terbit dua kali setahun, yaitu pada bulan Mei dan November. Jurnal ini adalah media bagi para dosen, peneliti, mahasiswa dan praktisi untuk berbagi pemikiran tentang perancangan arsitektur dan perkotaan secara berkelanjutan. Fokus publikasi diarahkan pada telaah mengenai riset, pemikiran dan inovasi di bidang perancangan bangunan, ruang dalam, ruang luar, kawasan maupun pengembangan perkotaan, serta kajian terkait teori, sejarah dan dokumentasi arsitektur yang menunjang keberlanjutan.
Articles 53 Documents
Rekalkulasi Kapasitas Ruang Kelas Universitas Tanri Abeng dalam Protokol Pembatasan Jarak Fisik Astrid Hapsari Rahardjo
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol 2 No 01 Mei (2020): Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1534.227 KB)

Abstract

Wabah Covid-19 yang merebak di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, membuat Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan berbagai kebijakan dalam rangka pencegahan penyebaran virus, antara lain melalui pembatasan jarak fisik. Kebijakan ini berdampak pada penyelenggaraan aktivitas pembelajaran jarak jauh. Dalam wacana pembukaan kembali institusi pendidikan di zona kuning, diperlukan perhitungan kembali terkait kapasitas ruang kelas terhadap pengguna tanpa mengabaikan protokol kesehatan seperti pembatasan jarak fisik. Penelitian ini dibuat dengan mensimulasikan jarak fisik yang dimaksud dalam ketentuan Pemerintah terhadap bentuk dan luasan berbagai ruang kelas pada Universitas Tanri Abeng. Simulasi yang dilakukan tersebut menghasilkan jumlah pengguna ruang yang dapat diakomodasi dalam tiap tipe ruang kelas. Hasil tersebut dibandingkan dengan kapasitas ruang kelas sebelum terjadinya wabah. Hasil dari penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan pedoman nantinya terkait jadwal dan metode penyelenggaraan kuliah yang akan dilaksanakan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang sesuai dengan ketentuan Pemerintah demi meminimalisir terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan Universitas Tanri Abeng.
Redaksi dan Daftar Isi, Jurnal Arsitekta Vol. 02 No. 02, November 2020
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol 2 No 02 (2020): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.807 KB)

Abstract

Redaksi dan Daftar Isi, Jurnal Arsitekta Vol. 02 No. 02, November 2020
Kajian Elemen Arsitektur Cina Studi Kasus: Bangunan Klenteng di Kawasan Pecinan Glodok Dian Monica Erveline Basri; Andreas Nopratha Masieh; Fadlika Bella Shafira; Puji Astuti Sandora
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 2 No. 02 (2020): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1319.979 KB) | DOI: 10.47970/arsitekta.v2i02.197

Abstract

Hubungan Cina dan Indonesia telah terjalin sejak jaman kerajaan-kerajaan di Nusantara melalui kegiatanperdagangan yang dilakukan oleh kedua bangsa. Hal ini dibuktikan oleh pengaruh budaya yang dibawa olehsaudagar-saudagar Cina yang menetap di Nusantara. Salah satu pengaruh budaya tersebut dapat kita lihat padaarsitektur bangunan Tionghoa di Indonesia, utamanya pada bangunan klenteng. Klenteng-klenteng masyarakatTionghoa di Indonesia telah ada sejak abad 16. Klenteng-klenteng yang bertahan sekarang telah mengalamiberbagai peristiwa sejarah di masa lampau, sehingga bentuk arsitektur klenteng yang kita temukan sekarangtelah berbeda dari bentuk arsitektur aslinya. Daerah dengan jumlah klenteng terbanyak yang dapat ditemukandi Jakarta terdapat di kawasan pecinan Glodok, oleh karenanya studi kasus diambil dari area tersebut. Penelitianini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa kecocokan elemen arsitektur bangunan klenteng yangterdapat di Glodok Jakarta Barat dengan elemen arsitektur Cina. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwaelemen arsitektur bangunan klenteng di Glodok memiliki kemiripan dengan elemen arsitektur Cina.
Interaksi Arsitek dan Teknik Sipil Dalam Perencanaan Pulau Reklamasi, Studi Kasus Centrepoint of Indonesia, Makassar Adecar Nugroho; Wenny Sihombing; Anggita Krisnandini
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 2 No. 02 (2020): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.037 KB) | DOI: 10.47970/arsitekta.v2i02.198

Abstract

Perencanaan desain arsitektur selalu berjalan secara simultan dan saling mendukung dengan teknik sipil. Dalamproses konstruksi, pendekatan integrated design dilakukan dengan menerapkan teknik design loops. Teknik inidigunakan sebagai alternatif alur desain yang linear di mana proses interaksi dari beberapa disiplin akan sangatminim. Namun pada kenyataannya untuk mengidentifikasi permasalahan dalam proyek dari sisi sipil danarsitektur serta solusi yang dapat diterapkan dibutuhkan interaksi yang sangat terintegrasi. Konsep integrateddesign menjadi acuan dalam proses perencanaan layout dari Centrepoint of Indonesia di Kota Makassar. Areaini berlokasi di pesirir laut sehingga didominasi oleh area waterfront. Hasil studi geografis di sekitar tapakmenunjukan adanya beberapa karakteristik lahan yang perlu diberikan perlakuan khusus terkait manajemen airdan teknik kelautan. Berdasarkan proses design loop ini, dilakukan perubahan layout yang menjadi keluaranpertama dari perencanaan zoning arsitektur, di mana hasil pemodelan gelombang menunjukan adanyagelombang ekstim yang datang dari sisi barat sehingga membutuhkan proteksi yang lebih tinggi dari sisi tersebut.Perubahan ini tidak langsung menggugurkan nilai perencanaan yang di usung oleh pihak arsitek namun malahmempertajamnya tanpa mengesampingkan faktor keamanan yang diusung pihak perencana teknik sipil. Sebagaicontoh lain, hasil pemodelan hidrodinamika mengindikasikan bahwa dibutuhkan kanal di antara pulau untukmeningkatkan kualitas air di sekitar pulau pulau reklamasi, adanya kanal-kanal di area site, menimbulkan suatukonsep arsitektur yaitu waterfront design dengan elemen utama lansekap yaitu promenade. Konsep desainlansekap tersebut menciptakan elemen estetika yang dapat meningkatkan added-value bagi properti di area ini.
Analisa Rumah Sederhana Sehat Terhadap Kenyamanan Ruang (Studi Kasus: Rumah Tipe 18/24, 22/60, 36/72 di DKI Jakarta) Randy Dwiyan Delyuzir
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 2 No. 02 (2020): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1142.679 KB) | DOI: 10.47970/arsitekta.v2i02.199

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa standard rumah sehat dan kenyamanan ruang pada 3 tipe rumahtangga di DKI Jakarta. Sampel pengukuran yaitu 3 tipe rumah tangga di DKI Jakarta (18/24, 22/36 & 36/72),berdasarkan data dari BPS DKI Jakarta, sebanyak 58.09% rumah tangga di DKI Jakarta dengan luasan <19-49m². Metode yang digunakan adalah kualitatif melalui observasi dan studi literatur. Pada tipe 18/21 dan 22/36belum memiliki sarana pembuangan asap pada area dapur, tipe 36/72 area dapur sudah memiliki saranapembuangan asap pada belakang rumah. Luas sirkulasi pada tipe 18/21 sebesar 9 m² atau 50% dari luas lantaidan luas perabot 3.7 m² atau 20.5% dari luas lantai. Luas sirkulasi tipe 22/36 sebesar 12.5 m² atau 56.8% dariluas lantai dan luas perabot 4.3 m² atau 19.7%. Luas sirkulasi tipe 36/72 sebesar 21.5 m² atau 59.7% dari luaslantai dan luas perabot 10.2 m² atau 28.3% dari luas lantai.
Kajian Semiotika Iklan Media Luar Ruang Yang Terletak Di Nodes Dalam Teori Image Of The City, Studi Kasus: Kota Jakarta Dan Bandung Mohamad Wisnu Ibadi
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 2 No. 02 (2020): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.931 KB) | DOI: 10.47970/arsitekta.v2i02.200

Abstract

Kevin Lynch di dalam bukunya yang berjudul Image of the City, menyatakan unsur-unsur visual lingkungan yangterdapat pada elemen-elemen kota seperti Path, Nodes, District, Edges, dan Landmark, memiliki perananpenting dalam membentuk citra kota bagi warga kota dan pengamat. Dari penelitian sebelumnya, periklananmedia ruang luar (reklame) pada kota-kota di Indonesia saat initernyata telah dengan sangat masif menempatilokasi-lokasi strategis yang terdapat pada elemen-elemen kota dalam teori Image of The City. Iklan Media LuarRuang atau dikenal oleh Pemerintah Daerah dengan nama Reklame di Dinas Pendapatan Daerah, adalah Iklanyang terletak di ruang publik perkotaan dan daerah dalam bentuk billboards, spanduk dan lain-lain.. Penelitianini bertujuan untuk mengkaji Iklan Media Luar Ruang dari Ilmu Semiotika dengan menggunakan metodepenelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk pemerintah daerahuntuk lebih memperhatikan pengaruh Iklan Media Luar ruang terhadap ruang publik perkotaan yang seharusnyamenjadi milik warga kota. Penelitian ini mengkhususkan kepada Iklan Media Luar Ruang terletak di Nodes dalamImage of The City dengan mengambil studi kasus di kota Jakarta dan Bandung.
Identifikasi Potensi Pengembangan Jalur Pejalan Kaki Di Koridor Jalan Tegar Beriman, Cibinong Firmansyah Bachtiar
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 2 No. 02 (2020): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.667 KB) | DOI: 10.47970/arsitekta.v2i02.201

Abstract

Rencana pengembangan konsep Cibinong Situ Front City berdampak pada kebutuhan pengembangan infrastruktur penunjang di sekitar lokasi terkait. Jalan Tegar Beriman adalah salah satu koridor utama pintu masuk kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Bogor yang termasuk dalam deliniasi pengembangan Situ Front City. Pengembangan kawasan Situ Front City berpotensi menstimulasi peningkatan frekuensi pejalan kaki terutama pada kawasan yang dipengaruhi keberadaan kantor-kantor pemerintahan dan juga potensi wisata di sekitar Situ Kebantenan dan Situ Cikaret. Saat ini, penataan jalur pedestrian sudah dilakukan dari sekitar Kantor Bupati hingga ke Kantor Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Penelitian ini difokuskan untuk melihat titik potensi bangkitan pejalan kaki dan ketersediaan ruang pengembangan jalur pejalan kaki pada Ruang Milik Jalan (Rumija) eksisting. Teridentifikasinya potensi dan ketersediaan ruang tersebut akan menjadi pertimbangan dalam prioritas pengembangan segmen jalur pejalan kaki lanjutan disepanjang Koridor Tegar Beriman.
Analisis Prasarana Lingkungan Kampung Negeri Olok Gading Lampung Ai Siti Munawaroh; Arif Hidayatullah
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 3 No. 01 (2021): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.363 KB) | DOI: 10.47970/arsitekta.v3i01.209

Abstract

Tingginya angka pertumbuhan penduduk dan urbanisasi menjadikan persaingan tempat tinggal semakin marak. Permukiman kampung kota kian banyak dan memungkinkan untuk terciptanya suatu permukiman tidak layak huni. Baiknya sistem prasarana utilitas pada suatu permukiman dapat menjadikan permukiman tersebut menjadi sehat, layak untuk di huni dan memberikan kenyamanan pada masyarakat yang tinggal pada permukiman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prasarana utilitas yang ada pada lingkungan permukiman Kampung Negeri Olok Gading dan mengetahui masalah yang timbul pada prasarana utilitas di lingkungan permukiman Kampung Negeri Olok Gading. Metode pada penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan penelitian yaitu studi literatur dan studi kasus. Studi literature dilakukan dengan menguraikan teori tentang permukiman sungai dan Kampung Kota, Teori tentang Prasarana utilitas di lingkungan permukiman, Standar Prasarana utilitas permukiman (SNI) dan Peraturan dari Dirjen Cipta Karya (PU). Studi Kasus pada permukiman Kampung Negeri Olok Gading. Data terdiri dari dua, yaitu data primer dan sekunder. Data primer yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan kuisioner. Sedangkan data sekunder didapat dari Instansi terkait (BPS, BAPPEDA, profil Kelurahan). Kedua data tersebut menguraikan tentang kondisi fisik dan non fisik. Kondisi fisik terdiri dari jaringan jalan, jaringan drainase, jaringan air bersih, jaringan air limbah, jaringan persampahan, jaringan listrik , jaringan telepon dan jaringan kebakaran. Sedangkan untuk data non fisik terdiri dari kondisi social dan ekonomi masyarakat pada kampung tersebut. Analisis dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dengan SNI dan literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa prasarana lingkungan Kampung Negeri Olok Gading dalam kategori baik. Masalah-masalah yang sering timbul pada prasarana utilitas di lingkungan permukiman seperti jaringan jalan, jaringan drainase, jaringan air bersih , jaringan air kotor dan jaringan persampahan.
Kajian Semiotika Tugu Peringatan Covid-19 sebagai Elemen Street Furniture dan Pengaruh Visualnya: Studi Kasus: DKI Jakarta Mohamad Wisnu Ibadi; Astrid Hapsari Rahardjo; Supandri .
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 3 No. 01 (2021): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1089.912 KB) | DOI: 10.47970/arsitekta.v3i01.210

Abstract

Tugu Peringatan Covid 19 yang diresmikan oleh Gibernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tanggal 1 September 2020 di Kawasan Danau Sunter, menjadi contoh untuk pembuatan tugu-tugu peringatan Covid 19 diseluruh wilayah DKI Jakarta. Di setiap kecamatan di DKI Jakarta, Tugu Peringatan Covid-19 ini dibangun oleh Pemerintah Daerah dengan tujuan untuk memberikan ilustrasi bahaya pandemic Covid-19 ini disertai info perkembangan jumlah penderita yang positif, sembuh ataupun meninggal. Tugu Peringatan Covid-19 inidiletakkan di ruang-ruang publik yang dekat dengan kawasan jalan raya untuk menarik perhatian warga kota Jakarta saat melintasinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas sosialisasi bahaya pandemi melalui Tugu Peti Mati Covid-19, sekaligus mengkaji keberadaannya yang terletak di ruang publik kota sebagai salah satu elemen Street Furniture dan juga melalui ilmu Semiotika.
The Tactical Urbanism in Indonesian City Spaces during the Covid-19 Pandemic Wakhidah Kurniawati
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 3 No. 01 (2021): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.929 KB) | DOI: 10.47970/arsitekta.v3i01.211

Abstract

The Covid-19 pandemic has changed the world order in all aspects of life. City space that was considered successful if it can accommodate residents' crowded activities has become deserted because of the lockdown and health protocols implementation. The meaning of urbanism is challenged because new interaction is put in place. Urban space activity adapts to new patterns and creates modified spaces. Tactical urbanism is one of the flexible design responses in the urban area to support the long-term goal of improving urban space quality. Tactical urbanism is currently being applied in several cities around the world in response to the Covid-19 pandemic. Urban space in Indonesia also applies tactical urbanism with Indonesian characteristics. This study aims to examine the implementation of tactical urbanism in Indonesian urban spaces. The method used is reviewing data from online publications published between March 2020 - March 2021 regarding tactical urbanism in urban spaces in Indonesia. The city space chosen is located in the urban kampung, traditional market, and a downtown public space. The result shows two patterns of tactical urbanism in urban areas in Indonesia during the pandemic era, namely reactive and momentary response in urban kampong and traditional market, and unified response with city planning in bike lanes program.