cover
Contact Name
Rachmat Faisal Syamsu
Contact Email
rachmatfaisalsyamsu@umi.ac.id
Phone
+6285242150099
Journal Mail Official
walafiathospitaljournal@umi.ac.id
Editorial Address
Jl. Urip Sumoharjo KM.5 No.264, Karampuang, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Wal'afiat Hospital Journal
ISSN : -     EISSN : 27229017     DOI : https://doi.org/10.33096/whj.v2i1.51
Core Subject : Health,
Walafiat Hospital Journal menerima artikel penelitian yang original (original article / research paper) yang relevan dengan bidang kesehatan di Rumah Sakit Indonesia. Walafiat Hospital Journal juga menerima tinjauan pustaka, laporan kasus, ceramah ilmiah, book review, dan surat kepada redaksi dalam bahasa Indonesia atau Inggris, dengan syarat belum pernah dipublikasikan sebelumnya di tempat lain.
Articles 67 Documents
TINEA CAPITIS Nurelly Nurelly
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 1 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.719 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i1.23

Abstract

Tinea kapitis adalah infeksi umum pada rambut kulit kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofita dan terjadi terutama pada anak-anak. Manifestasi klinisnya berkisar dari scaling ringan dengan sedikit rambut rontok hingga plak inflamasi dan pustular besar dengan alopesia luas. Pengobatan untuk tinea capitis bergantung pada penggunaan terbinafine, itraconazole, griseofulvin dan fluconazole. Tidak ada bukti klinis yang mendukung penggunaan antijamur oral lainnya, termasuk azol yang lebih baru seperti vorikonazol atau posaconazol. Prognosis dari tinea capitis sendiri adalah baik.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Paccerakang Kota Makassar Alfiah A
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 2 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.121 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i2.38

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. Prevelensi ISPA terus meningkat dari tahun ke tahun dan selalu menduduki peringkat tertinggi di Puskesmas Paccerakang Kota Makassar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok anggota keluarga dan status ekonomi dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan mengunakan rancangan Cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang datang berkunjung di Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar. Teknik pengambilan sampel menggunakan Aksidental sampling, dengan jumlah sampel dalam penelitian ini 42 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kemudian diuji dengan menggunakan uji statistik Chi-square dengan tingkat kemaknaan p<0,05, Ho ditolak jika p<0,05, dan Ho diterima jika p >0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase kejadian ISPA pada balita yaitu 66,7%. Didapatkan probabilitis (p) untuk kebiasaan merokok anggota keluarga p=0,001 dan untuk variabel status ekonomi p=0,009 maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima yang berarti ada hubungan kebiasaan merokok anggota keluarga, status ekonomi dengan kejadian ISPA pada balita.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Patikan Kebo (Euphorbia hirta L) Risdayanti Risdayanti; Siska Nuryanti; Herwin Herwin
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 2 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.971 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i2.39

Abstract

Daun patikan kebo (Euphorbia hirta L) merupakan salah satu tumbuhan tradisional yang memiliki aktivitas antibakteri. Patikan kebo memiliki kandungan senyawa antibakteri seperti flavonoid, alkaloid, tanin, terpenoid dan polifenol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun patikan kebo (Euphorbia hirta L). Penelitian pendahuluan dengan uji skrining menggunakan bakteri Propionibacterium acnes, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis. Metode uji aktivitas antibakteri yang digunakan dalam penelitian ini adalah difusi agar dan KLT-Bioautografi. Hasil penelitian diperoleh untuk difusi agar pada konsentrasi terbesar yaitu 8%, pada bakteri Propionibacterium acnes dengan diameter zona hambat 15,83 mm, Pseudomonas aeruginosa dengan diameter zona hambat 18,20 mm, Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat 16,56 mm dan Staphylococcus epidermidis dengan diameter zona hambat 19,54 mm. Sedangkan untuk hasil uji KLT-Bioautografi dengan menggunakan eluen Etil asetat:Etanol (6:1) yang menunjukkan hasil dengan nilai Rf = 0,94 dan 0,80 yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Pada nilai Rf = 0,94 dan 0,78 dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis.
Pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG) pada Kasus Infertilitas Faktor Tuba di RS “ Ibnu Sina” YW UMI Erlin Syahril; Nasrudin Andi Mappaware; M. Hamsah; Wirawan Harahap; Farah Ekawati; Dian Fahmi Utami
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 2 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.29 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i2.40

Abstract

Pendahuluan: Infertilitas adalah tidak terjadinya kehamilan setelah periode satu tahun dengan hubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi. Kerusakan atau gangguan pada tuba diketahui dapat menyebabkan infertilitas. Sebanyak 35% kasus infertilitas disebabkan oleh adanya kerusakan tuba.Metode: Tinjauan PustakaHisterosalpingografi (HSG) merupakan prosedur pemeriksaan uterus dan tuba fallopi menggunakan radiografi. Prosedur ini dapat digunakan untuk memeriksa dan mendeteksi kelainan-kelainan kongenital, leimioma, perlengketan (synechiae), polip, oklusi tuba, salpingitis isthmica nodosum, hidrosalping, dan adhesi perituba. Persiapan pasien yang dilakukan pada pemeriksaan HSG di Instalasi Radiologi RS “Ibnu Sina” YW UMI adalah pemeriksaan dilakukan pada hari ke 10-14 dari menstruasi pertama, tidak diperkenankan melakukan hubungan suami isteri. Teknik pemeriksaan HSG pada kasus infertilitas karena faktor tuba di Instalasi Radiologi RS “Ibnu Sina” YW UMI menggunakan proyeksi Anteroposterior (AP) setelah pemasukan media kontras dalam 2 tahap yaitu Tahap pertama yaitu proyeksi AP setelah pemasukan media kontras 5cc dan tahap kedua proyeksi AP setelah pemasukan media kontras 10 cc berssamaan dengan dilakukannya ekspos pada pasien.Kesimpulan: Teknik pemeriksaan Hysterosalpingography (HSG) di Instalasi Radiologi RS “Ibnu Sina” YW UMI pada Infertilitas primer karena faktor tuba dilakukan dengan menggunakan proyeksi AP setelah pemasukan media kontras dan dilakukan dalam 2 tahap yaitu Pemasangan Alat dan Pemasukan Media Kontras dan Teknik Radiografi memiliki efektifitas yaitu dapat manampakkan spill atau tumpahan media kontras sampai ke tuba fallopi dan membatasi dosis yang diterima pasien. Di samping itu, teknik pemeriksaan dengan hanya proyeksi AP setelah pemasukan media kontras dalam 2 tahap untuk beberapa kelainan seperti kista pada uterus tidak dapat menunjukkan lokasinya kelainan tersebut.
Analisis Suhu Tubuh Dan Jumlah Leukosit Pada Pasien Appendisitis Di RS. Ibnu Sina Makassar Rachmat Faisal Syamsu; Sigit Dwi Pramono; Andry Pratama
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 2 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.898 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i2.41

Abstract

Appendisitis tetap merupakan salah satu penyakit yang paling umum yang dihadapi oleh ahli bedah dalam praktek. Pengukuran suhu tubuh merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan pada kasus-kasus dengan kecurigaan appendisitis. Kenaikan suhu tubuh melebihi suhu normal terjadi sebagai tanda adanya infeksi seperti pada appendisitis. Meskipun pemeriksaan dilakukan dengan cermat dan teliti, diagnosis klinis appendisitis masih mungkin salah pada sekitar 15-20% kasus. Pemeriksaan jumlah leukosit membantu menegakkan diagnosis appendisitis. Pada kebanyakan kasus terdapat leukositosis, terlebih pada kasus dengan komplikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis suhu tubuh dan jumlah leukosit pasien appendisitis di RS. Ibnu Sina Makassar. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dengan sampel 113 data rekam medik yang dipilih secara total sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui data sekunder dari data rekam medik pasien appendisitis di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Hasil penelitian menunjukkan sampel kategori hipotermi dan leukosit normal sebanyak 3 orang (27.3%) sedangkan kategori hipotermi dan leukosit meningkat sebanyak 8 orang (72.7%). Sampel kategori suhu tubuh normal dan leukosit normal sebanyak 20 orang (24.7%) sedangkan kategori suhu tubuh normal dan leukosit meningkat sebanyak 61 orang (75.3%). Sampel kategori suhu tubuh meningkat dan leukosit normal sebanyak 2 orang (9.5%) sedangkan kategori suhu tubuh meningkat dan leukosit meningkat sebanyak 19 orang (90.5%). Hasil análisis menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai signifikan 0.229 (p<0.05) yang secara statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis. Pada penelitian ini tidak didapatkan hasil yang signifikan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis.
Tindakan Seksio Sesarea pada Kehamilan dengan Covid-19 dalam Perspektif Medis dan Bioetika Nasrudin Andi Mappaware; Erlin Syahril; Nurasi L.E. Marpaung; Christina A.D. Tanifan; Herlina Yulidia; Wirawan Harahap; Dian Fahmi Utami
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 2 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.359 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i2.42

Abstract

Latar belakang : Pengetahuan tentang infeksi Covid-19 dalam hubungannya dengan kehamilan dan janin masih terbatas dan belum ada rekomendasi spesifik untuk penanganan ibu hamil dengan Covid-19.Objektif : Perempuan usia 28 tahun G1P0A0 gravid aterm, masuk RS “Ibnu Sina” YW UMI dengan kondisi inpartu kala 1 fase aktif dengan posisi janin lintang dan hasil rapis test Covid-19 positif.Metode : Laporan kasusDiskusi : Kasus Covid-19 pada ibu hamil yang paling banyak dilaporkan terjadi pada trimester kedua dan ketiga, dan sekitar setengahnya wanita melahirkan selama episode infeksi akut dan kemungkinan adanya penularan secara vertikal. Berdasarkan aspek medis penanganan dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi persalinan sesuai standar operasional prosedur Covid-19. Dan berdasarkan aspek bioetika semua kaidah dasar bioetika telah dilaksanakan sesuai prinsip autonomy, beneficence, non-malificence, dan justice
DERMATITIS ATOPIK Dian Amelia Abdi
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 2 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.809 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i2.43

Abstract

Dermatitis atopik (DA) atau atopik eczema adalah peradangan kulit berupa dermatitis yang kronis residif, disertai rasa gatal, dan mengenai bagian tubuh tertentu terutama di wajah pada bayi (fase infantil) dan bagian fleksural ekstremitas (pada fase anak). Dermatitis atopik kerap terjadi pada bayi dan anak, sekitar 50% menghilang pada saat remaja, kadang dapat menetap, atau bahkan baru mulai muncul saat dewasa. Peningkatan insidensi DA kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor misalnya urbanisasi, polusi, dan hygiene hypothesis. Dermatitis atopic merupakan masalah kesehatan masyarakat dunia, dengan prevalensi pada anak sebesar 10-20% dan pada dewasa sekitar 1-3%. Manifestasi dermatitis atopik dan tempat predileksi berbeda pada fase bayi, anak dan dewasa. Rasa gatal yang hebat dan perjalanan penyakit yang kronis-residif menyebabkan gangguan psikologis pada pasien, keluarga, serta dokter yang merawat, juga dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Masalah pada DA sangat kompleks sehingga penatalaksanaan perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi di antaranya faktor genetik, sawar kulit, faktor predisposisi, faktor pencetus, serta faktor lingkungan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua dengan Pola Penggunaan Antibiotik pada Anak di Puskesmas Remu Kota Sorong, Papua Barat Klara Sinta Deffi; Christina A.D.T; Ishak S.W
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 2 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.666 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i2.44

Abstract

Pendahuluan: Antibiotik merupakan obat yang digunakan dalam kasus infeksi yang disebabkan oleh bakteri, sehingga penggunaannya harus tepat sesuai pola penggunaannya. Pola penggunaan antibiotik yang dimaksud adalah dengan resep dokter dan kepatuhan minum obat meliputi dosisnya, indikasi, dan interval waktu pemberian yang tepat. Perilaku pengunaan antibiotik yang tidak sesuai dapat ditemukan pada kalangan orang dewasa dan para orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan pola penggunaan antibiotik pada anak di Puskesmas Remu Kota Sorong, Papua Barat.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dilakukan di Puskesmas Remu Kota Sorong dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret- Juli 2020. Sampel penelitian ini adalah wanita usia produktif II (26-64 tahun) dengan usia anak dari responden adalah 2-5 tahun yang mengalami demam.Hasil: Hasil tingkat pengetahuan responden sebagian besar berada pada tingkat pengetahuan cukup (55%) dengan pola penggunaan antibiotik yang tidak sesuai (73%). Hasil analisis uji chisquare hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan pola penggunaan antibiotik dalammengatasi demam pada anak didapatkan nilai p 0,004.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara Tingkat Pengetahuan Orang Tua dengan Pola Penggunaan Antibiotik dalam Mengatasi Demam pada Anak di Puskesmas Remu Kota Sorong.
Dampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Pada Kehamilan Sejak Desember 2019 Hingga Agustus 2020 Melalui Tinjauan Literatur Sharon Silvia Rumfabe; Herlina Y; Pande M.D.A
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 2 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.341 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i2.45

Abstract

Latar Belakang. Kehamilan merupakan periode perkembangan janin dalam rahim yang berlangsung sekitar 37-40 minggu. Perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan dapat meningkatkan risiko kerentan terhadap penyakit infeksi, salah satunya infeksi COVID-19. Coronavirus Disesase (2019) merupakan penyakit yang disebabkan oleh varian baru coronavirus yang disebut Acute Severe Respiratory Syndrome 2 (SARS- CoV-2). COVID-19 pertama kali di laporkan pada tanggal 31 Desember 2019 oleh WHO China Country Office di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. COVID -19 dapat berdampak pada wanita hamil maupun janinnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak COVID-19 pada kehamilan melalui sebuah tinjauan literatur. Metode. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur dengan jenis systematic review. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan artikel dari database PubMed, BMJ, NIH, dan Science Direct dengan kata kunci “Impact or consequence” and “COVID-19 or SARS-Cov-2” and “Pathophysiology” and “pregnancy” dan impact COVID-19 in pregnancy yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi penelitian ini. Diperoleh 17 artikel dan akan dilakukan tinjauan literatur. Hasil. Berdasarkan hasil tinjauan literatur dari 17 artikel, diperoleh hasil adanya dampak COVID-19 pada kehamilan. Dampak (COVID-19) pada kehamilan dapat dialami oleh janin, neonatus, bayi dan ibu. Hasil presentasi dampak COVID-19 pada kehamilan dari 17 artikel secara keseluruhan adalah demam (47%), batuk (47%), persalinan dengan operasi sesar (59%), dan persalinan prematur (41%), perawatan wanita hamil secara intensif (29%), kematian ibu (29%), kematian neonatus (23%), neonatus positif COVID-19 (23%), aborsi spontan (17%), lahir mati (17%), kematian intrauterin (17%), BBLR (17%), gawat janin (12%), dan asfiksia neonatal (17%), angka ini hanya membandingkan hasil antar artikel. Kesimpulan. Terdapat laporan mengenai adanya dampak COVID-19 pada kehamilan.
Karakteristik Faktor Risiko Penyakit Katarak Senilis Pasien Rawat Jalan di RSIS Makassar Bambang Sukoco; Sri Irmandha .K; Marzelina Karim
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 2 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.895 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i2.46

Abstract

Gangguan penglihatan dan kebutaan merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat dunia yang menjadi salah satu penyebab utama penurunan kualitas hidup, kecelakaan, dan kematian.1,2 Global Data on Visual Impairment : 2010 mengatakan bahwa 33% dari kasus gangguan penglihatan dan 51% dari kasus kebutaan dunia diakibatkan penyakit katarak. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Karakteristik Faktor Risiko Penyakit Katarak senilis pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Jenis ppenelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan menggunakan desain retrospektif dengan studi cross sectional dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Hasil Penelitian ini adalah mayoritas pasien katarak senilis berusia ≥46 tahun terdapat 116 (100,0%) pasien,Perempuan terdapat 60 (51,7%) pasien, kelompok indeks massa tubuh yang tinggi yaitu kelompok overweight, pre-obese dan obese terdapat 101 (87,1%) pasien. mengalami tekanan darah pra-hipertensi. terdapat 90 (77,6%) pasien, tidak terdiagnosis diabetes mellitus terdapat 106 (91,4%) pasien. Faktor risiko yang mendominasi adalah faktor risiko ‘usia ≥46 tahun’, dengan 116 (100,0%) orang pasien. Mayoritas 40 (34,5%) pasien mempunyai 2 jenis faktor risiko.