cover
Contact Name
M. Thonthowi Jauhar
Contact Email
gizi@universitasbumigora.ac.id
Phone
+6283867442143
Journal Mail Official
gizi@universitasbumigora.ac.id
Editorial Address
Universitas bumigora, Jl. Ismail Marzuki No.22, Cilinaya, Kec. Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83127 Cakranegara
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Nutriology: Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan
Published by Universitas Bumigora
ISSN : -     EISSN : 27220419     DOI : https://doi.org/10.30812/nutriology
Core Subject : Health,
Nutriology: Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan, merupakan salah satu media publikasi jurnal ilmiah yang dikelola oleh program studi Gizi, Universitas Bumigora. Nutriology Jurnal ini menerima naskah ilmiah di bidang pangan, gizi, dan kesehatan. Jurnal ini fokus pada bidang gizi klinik, gizi masyarakat, Food science and Food Service serta gizi olahraga. Nutrilogy jurnal terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober. ISSN (Online): 2722-0419
Articles 43 Documents
Hubungan Status Gizi dan Konsumsi Pangan Sumber Antioksidan dengan Tingkat Morbiditas Biomarker Covid-19 Baiq Fitria Rahmiati; M. Thonthowi Jauhari; Wayan Canny Naktiany; Junendri Ardian; Regina Pricilia Yunika
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 2 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v2i2.1649

Abstract

Abstrak Morbiditas atau kesakitan covid-19 merupakan tanda dan gejala yang terjadi jika seseorang terindikasi mengalami penularan coronavirus. Hal ini dikarenakan oleh sistem imunitas pada tubuh seseorang tersebut melemah. Sistem imun yang baik dapat menghalau berbagai virus yang masuk ke tubuh, salah satunya Coronavirus. Dalam bidang gizi, antioksidan dikenal sebagai zat gizi yang mampu meningkatkan dan memaksimalkan kinerja dari sistem imunitas tubuh. Selain itu, status gizi seseorang juga menentukan bagaimana sistem imun ini bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari status gizi dan konsumsi pangan terhadap biomarker Covid-19. Penelitian ini akan menggunakan kuesioner terstruktur untuk mengambil data terkait konsumsi pangan sumber antioksidan, mengukur status gizi responden secara langsung dan mengaitkan hasilnya dengan morbiditas penanda covid 19. Hasil yang ditemukan adalah Terdapat pengaruh kedua faktor yaitu status gizi dan konsumsi pangan terhadap morbiditas penanda Covid 19. Faktor yang lebih berpengaruh terhadap penanda morbiditas Covid 19 adalah konsumsi pangan sumber antioksidan.
Teknik Memasak Panas Kering (Dry Head Cooking) pada Protein Hewani di Instalasi Gizi RSUD Prof dr. W. Z. Johannes Kupang Maria Helena Dua Nita
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 2 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v2i2.1653

Abstract

Abstrak Memasak adalah membuat suatu bahan mentah menjadi matang dengan tujuan agar dapat dimakan.Teknik pengolahan makanan panas kering adalah mengolah makanan tanpa bahan dasar cairan (kering) untuk mematangkannya, misalnya deep frying shallow frying, roasting, baking dan grilling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik memasak panas kering pada protein hewani di instalasi gizi RSUD. Prof. dr. W. Z. Johannes Kupang. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional. Pengumpulan data menggunakan lembar check list mengetahui teknik memasak dan alat masak yang digunakan pada metode memasak panas kering. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada menu hari pertama menggunakan 2 teknik pengolahan panas kering yaitu teknik menggoreng dengan minyak banyak (Deep frying) dengan teknik menumis ( Sauteing), menu hari kedua menggunakan teknik pengolahan panas kering, menu hari ketiga menggunakan teknik pengolahan panas kering yaitu teknik menggoreng , menu hari ke empat menggunakan teknik menumis (Sauteing). Selanjutnya untuk menu hari kelima menggunakan teknik pengolahan panas kering yaitu teknik Menumis (Sauteing). Penggunaan metode panas kering adalah adalah shallow flying, sauting, pan frypan dan deep frying. Menu yang menggunakan metode panas kering pada protein hewani adalah ayam asam manis, semur bakso, telur dadar, semur telur, ayam goreng dan ikan asam manis.
Studi Pembuatan Cookies Dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Tepung Biji Kacang Hijau (Vigna Radiata) Aida Putri; Junendri Ardian; M. Thonthowi Jauhari
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 3 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v3i1.1929

Abstract

Daun kelor dan kacang hijau merupakan tanaman lokal Indonesia yang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi namun pemanfaatannya masih kurang. Daun kelor dan biji kacang hijau sebagai sumber protein nabati yang dapat menjadi bahan makanan alternative yang dapat disubtitusikan tepung daun kelor dan tepung biji kacang hijau ke dalam bentuk cookies. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa uji kesukaan pada warna, aroma, tekstur dan rasa serta kandungan protein yang terdapat pada cookies. Metodologi: Penelitian ekspremental ini menggunakan rancangan acak lengkap. Uji Organoleptik dilakukan dengan menggunakan metode hedonik. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan diperoleh sebanyak 31 sampel mahasiswi Universitas Bumigora. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada hasil uji organoleptik atau uji kesukaan pada produk cookies tepung daun kelor dan tepung biji kacang hijau pada uji kruskal wallis aroma tekstur, dan rasa hasil signifikansi terhadap aroma (0,025) , tektur (0,000) dan rasa 0,001 (p<0,05) yang berarti H1 diterima H0 ditolak signifikan terhadap aroma, tekstur dan rasa. Pada kadar protein tertinggi pada perlakuan t3 dengan kombinasi tepung daun kelor dan tepung kacang hijau sebesar 16,27 %. Kesimpulan Organoleptik yang didapatkan signifikan terhadap aroma, tekstur dan rasa pada cookies tepung daun kelor dan tepung biji kacang hijau karena p<0,05. Kadar protein tertinggi diperoleh pada perlakuan t3 yaitu sebesar 16,27 %.
Karakteristik Karakteristik Sifat Organoleptik Yoghurt Dengan Variasi Susu Skim Dan Lama Inkubasi Vega Yoesepa Pamela
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 3 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v3i1.1963

Abstract

Yogurt merupakan salah satu produk hasil fermentasi susu yang paling tua dan cukup populer di seluruh dunia. Bentuknya mirip bubur atau es krim tetapi dengan rasa agak asam. Saat ini berbagai jenis yogurt dapat ditemukan, dengan berbagai jenis formulasi, teknik pembuatan hingga penambahan bahan lainnya termasuk penambahan susu skim dengan variasi lama waktu inkubasi. Penambahan susu skim dan lama waktu inikubasi ini diketahui mempengaruhi flavor yang dihasilkan sehingga perlu dilakukan uji organoleptik pada yogurt yang dihasilkan. Tujuan dari percobaan ini untuk mengatahui dan membandingkan flavour organoleptik yogurt dengan berbagai variasi tersebut. Hasil percobaan menunjukkan jika penambahan susu skim berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik yoghurt seperti tekstur, rasa dan aroma. Sedangkan pada warna penambahan susu skim tidak berpengaruh. Lama waktu inkubasi berpengaruh nyata terhadap rasa yoghurt tetapi tidak berpengaruh teradap tekstur, aroma, dan warna. Hasil organoleptik pada yoghurt yang dibuat yaitu mempunyai rasa yang asam, sedikit kental, aroma asam khas yoghurt dan memilik warna sedikit kekuningan
Pengaruh Nugget Ikan Kakap Terhadap Perubahan Tinggi Badan Balita Stunting Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Alas Tira Septiana; Baiq Fitria Rahmiati; M. Thonthowi Jauhari
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 3 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v3i1.1994

Abstract

Abstrak Balita yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan yang tidak maksimal, serta menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat berisiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Salah satu cara menurunkan angka stunting yaitu dengan meningkatkan asupan protein. Olahan nugget ikan kakap dibuat agar dapat dikonsumsi dan diterima oleh balita stunting. Kemudian dilakukan uji hedonik kepada 10 panelis terlatih. Penelitian ini terdiri dari 16 balita kelompok kasus dan 16 balita kelompok kontrol yang sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan diukur tinggi badannya sebagai tinggi badan awal serta dilakukan recall protein awal. Kelompok kasus diberikan intervensi nugget ikan kakap, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Penelitian dilakukan selama 1 bulan penuh dan dilakukan pengukuran tinggi badan kembali sebagai tinggi badan akhir dan recall protein akhir. Analisis pengaruh nugget ikan kakap dilakukan uji statistik General Linear Model (GLM). Hasil uji statistik diperoleh data yang berdistribusi normal dan homogen (α > 0,05). Hasil uji paired sample t test diperoleh nilai sig. < 0,05, artinya ada perbedaan tinggi badan yang bermakna antara kelompok kasus dan kelompok kontrol. Hasil uji GLM diperoleh nilai adjusted r square=0,361 dan p value=0,146, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan, hanya sebesar 36% pengaruh nugget ikan kakap terhadap perubahan tinggi badan balita stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh nugget ikan kakap terhadap perubahan tinggi badan balita stunting. Kata Kunci: Nugget Ikan Kakap, Balita Stunting, Tinggi Badan
Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Indeks Glikemik Serta Status Gizi Dengan Kejadian Dm Tipe II Di Rumah Sakit Titus Uly Anak Agung Ayu Mirah Adi; Meirina S Loaloka
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 3 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v3i1.1996

Abstract

Diabetes Melitus (DM) menjadi salah satu masalah di bidang kesehatan, dimana prevalensinya meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatannya diperkirakan disebabkan oleh perubahan gaya hidup yakni kebiasaan makan yang tidak seimbang, asupan makanan tinggi energi dan tinggi lemak dengan indeks glikemik tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan asupan zat gizi makro, indeks glikemik pangan dan status gizi dengan kejadian DM tipe II di Poliklinik Rawat Jalan RS Drs. Titus Uly Kupang. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan kasus kontrol (case control) Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dimana jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 69 orang. Hasil penelitian: berdasarkan hasil uji chi square menunjukkan bahwa status gizi (P value =0.004) , asupan karbohidrat (P value =0.046) dan indeks glikemik pangan (P value =0.041) memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian DM Tipe II sedangkan asupan protein (P value =0.902) dan lemak (P value =0.161) tidak ada hubungan. Kesimpulan : ada hubungan antara status gizi, asupan karbohidrat dan indeks glikemik pangan terhadap kejadian DM Tipe II di Poliklinik Rawat Jalan RS Drs. Titus Uly Kupang sedangkan asupan protein dan lemak tidak ada hubungan. Saran: Perlu adanya penambahan variable lain seperti aktivitas fisik dan faktor genetis.
Teknik Masak Panas Basah (Moist Head Cooking) Pada Sayuran Di Instalasi Gizi Rumah Sakit S.K. Lerik Kota Kupang Maria Helena; Juni Gressilda Louisa Sine
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 3 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v3i1.1928

Abstract

ABSTRAK Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya dikonsumsi masyarakat. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik memasak panas basah / moist head cooking pada sayuran di instalasi gizi Rumah Sakit Umum Daerah S.K. Lerik Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional yang dilaksanakan di RSUD S.K.lerik kota kupang pada bulan maret 2021 Penelitian ini menggunakan kuisioner pengamatan sehingga mendapatkan hasil teknik memasak panas basah di Instalasi Gizi RSUD S.K. Lerik Kota Kupang. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa teknik memasak panas basah / moice head cooking di Rumah Sakit Umum Daerah S.K Lerik Kota Kupang meliputi teknik merebus (Boiling),simmering,blancing, stewing, steaming(mengukus), dan juga mendapatkan siklus menu 3 hari untuk pasien umum dan juga terdapat alat untuk memasak sayuran yaitu: panci, alat pengukus
Hygiene dan Sanitasi Penjamah Makanan Pada Ruangan Pengolahan RSUD Datu Beru Aceh Tengah Rahmah Rahmah; Habsyah Kamal
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v3i2.2450

Abstract

Jasa Pelayanan yang bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan yang dipenuh sesuai dengan standart yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemberian makanan yang disajikan oleh instalasi gizi, tentunya dapat dikonsumsi dengan sangat baik, sehingga sangat di perlukan makanan-makanan yang berkualitas baik. Penjamah makanan juga berperan penting dalam melindungi kesehatan pasien pada rumah sakit dan terhindar dari segala penyakit yang diakibatkan kontaminasi makanan. Penjamah makanan adalah mereka yang bersentuhan langsung dengan makanan dan peralatan selama persiapan, pembersihan, pengolahan dan penyajian. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Sasaran yang digunakan dalam penelitian Tingkat hygiene dan sanitasi petugas pengolahan makanan di instalasi gizi RSUD Datu Baru Takengon Aceh Tengah. Berdasarkan hasil penelitin, perspektif petugas pengolahan dalam praktik hygiene dan sanitasi makanan di RSUD Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah sudah memiliki perilaku yang baik. Praktik higiene sanitasi petugas pengolahan di instalasi gizi menunjukkan bahwa semua petugas yang bertugas memiliki tingkat kepatuhan terhadap standar pelayanan berdasarkan standart yang telah ditentukan. Dan telah dilakukan petugas pengolahan di ruang instalasi gizi UPTD RSUD Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah didapatkan persentase tingkat hygiene dan sanitasi petugas adalah 91,95 % (Baik).
Analisis Kandungan Proksimat Dan Serat Pangan Tepung Daun Kelor dari Kabupaten Kupang Sebagai Pangan Fungsional Lina Yunita; Baiq Fitria Rahmiati; Wayan Canny Naktiany; Wiwin Lastyana; M. Thonthowi Jauhari
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v3i2.2454

Abstract

Kelor merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat sebagai bahan makanan dan obat – obatan. Kelor berkhasiat sebagai stimulan jantung dan perdaran darah, antitumor, antihipertensi, antihiperlipidemia, antioksidan, anti diabetik antibakteri, dan ant jamur. Komponen proksimat meliputi kadar air, kadar abu, karbohidrat, protein dan lemak. Serat pangan meliputi bagian bahan makanan yang tidak dapat di hidrolisis oleh enzim-enzim pencernaan. Komponen proksimat dan serat pangan merupakan dasar dari pengembangan suatu pangan fungsional. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar komponen proksimat dan serat pangan yang terdapat pada tepung daun kelor yang berasal dari kabupaten kupang-NTT. Metode pembuatan tepung daun kelor dengan cara daun kelor di blansing kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari lalu di blander dan di ayak. Analisis kandungan proksimat di lakukan di Laboratorium SIG, Bogor. Hasil analisis kandungan proksimat diperoleh hasil kadar air 6,96%, kadar abu 10,59%, kadar lemak 7,28%, kadar protein 27,27%, kadar karbohidrat 47,96%. Hasil analisis kandungan serat pangan diperoleh hasil 35,34%.
Analisis Kesenjangan Antara Harapan Dengan Kenyataan Yang Dirasakan Peserta Posbindu Widani Darma Isasih; Junendri Ardian; Wanda Januar Astawan; Novia Zuriatun Solehah; Ni Made Wiasty Sukanty
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v3i2.2460

Abstract

Rasio pemanfaatan peserta POSBINDU FKM UNAIR yang masih rendah dan hasil penelitain berupa gap menunjukkan adanya ketidak puasan yang dirasakan peserta. Gap berdasarkan perhitungan persentase harapan (H) dikurangi dengan persentase kenyataan yang dirasakan oleh peserta (K). Jika H – K > 0 (nilai postif) maka dikatakan hal tersebut bermasalah. Jika nilai GAP diperoleh = atau > 20% maka dapat dikatakan bahwa hal tersebut merupakan hal yang penting untuk diperhatikan sesuai dengan analisis pareto, karena peresentasi = atau > 20% ketidak puasan dapat menjadi pemicu timbulnya masalah. Hasil penelitian menunjukkan persentase harapan lebih tinggi di bandingkan persentase kenyataan yang lemudian menyebabkan terjadinya rasa ketidak puasan pada peserta. Jika kenyataan sesuai harapan, konsumen puas. Jika kenyataan melebihi harapan, konsumen sangat puas. Tetapi jika kenyataan tidak sesuai dengan harapan, maka konsumen akan kecewa. Semakin besar kesenjangan (gap) antara harapan dan kenyataan, semaakin besar kekecewaan konsumen.