cover
Contact Name
Supandi
Contact Email
dr.supandi@uim.ac.id
Phone
+62818572332
Journal Mail Official
jahsanamedia@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Pamekasan
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ahsana Media : Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian ke-Islaman
ISSN : 23549424     EISSN : 25497642     DOI : https://doi.org/10.31102/am.v7i02.2021
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Ahsana Media: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman dengan nomer Print-ISSN: 2355-0104 and Online-ISSN: 2549-7642, this journal is published by Islamic Religious Fakulty Universitas Islam Madura Pamekasan. Journal published twice a year, every February and Juli. This journal contains conceptual articles and research result report about education and research. To access the articles published in this journal
Articles 94 Documents
PERSEPSI DAN RESPON PESANTREN TERHADAP KESADARAN HUKUM MASYARAKAT Masykurotus Syarifah; Rusdi Rusdi; Wildanul Khoir
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.763 KB) | DOI: 10.31102/ahsana..6.2.2020.11-20

Abstract

Tulisan ini bermaksud melihat sejauh mana persepsi dan respon pesantren terhadap kesadaran hukum masyarakat di PP. Nazhatut Tullab Desa Prajjan Kec. Camplong Kab. Sampang yang bersumber dari produk hukum nasional. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif, yaitu penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk menggambarkan perilaku manusia, peristiwa dan tempat tertentu yang dikaji secara rinci dan mendalam. Adapun prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari kajian menunjukkan dua hal pokok; pertama, Persepsi pesantren terhadap pemahaman hukum perdata Islam (penikahan dan kewarisan) masyarakat masih didominasi oleh sektor budaya, hegemoni dan pola hidup bermasyarakat. Kedua, Respon pesantren melalui pendekatan persuasif dalam bentuk pendekatan budaya lebih mudah diterima oleh warga masyarakat. Mereka merasa nyaman ketika diajak berdialog dan berdiskusi terkait hukum perdata Islam Indonesia, mendapatkan penyuluhan dan pendampingan hukum. Pada akhirnya, semoga dengan mencapai titik temu dan kebaikan yang mungkin akan didapat, hukum perdata Islam Indonesia bisa dipahami dan diterima dengan baik.
PENEGAKAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR DALAM PELAKSANAAN RITUAL ROKAT TASE’ DI KABUPATEN PAMEKASAN ABD RAHMAN ABBAS
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.556 KB) | DOI: 10.31102/ahsana..6.2.2020.21-30

Abstract

Rokat tase‟, atau rokat pangkalan, dan petik laut adalah tradisi masyarakat nelayan melakukan selamatan dalambentuk upacara/ritual di tepi laut dengan menggunakan sesaji sebagai ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasaatas keberhasilannya mencari ikan di laut. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu Penegakan Amar Ma’ruf NahiMunkar Dalam Pelaksanaan Ritual Rokat Tase’ di Kabupaten Pamekasan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikanupaya penegakan amar ma’ruf nahi munkar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pamekasan dalam pelaksanaanritual rokat tase’ di Kabupaten Pamekasan Hal ini penting untuk mengetahui pandangan secara syar’i terhadap adanyaritual tersebut yang dilakukan masyarakat nelayan. Selain itu, juga agar masyarakat nelayan dapat memahami bahwaritual yang dilakukan ada unsur tahayyul dan mitos yang menyebabkan kepada perbuatan syirik kepada Allah SWT.Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif (Fact Finding), teknik pengambilan sample menggunakanProbability Sample yaitu Cluster Sampling kelompok masyarakat Nelayan di Kecamatan Pademawu. Pelaksanaan ritualrokat tase’ merupakan sebuah tradisi masyarakat nelayan Kabupaten Pamekasan sebagai bentuk rasa syukur kepadaAllah SWT, yang rutin diadakan setiap tahun guna memperoleh tangkapan ikan yang melimpah ruah serta untukkeselamatan para nelayn dari semua gangguan makhluk halus. Sekalipun banyak ditemukan dalam pelaksanannyasebagian bertentangan dengan ketentuan ajaran Islam. Upaya mencegah kemunkaran MUI dituntut untuk selaluistiqamah dan peka terhadap fenomena yang terjadi dan muncul di tengah-tengah masyarakat, agar tetap menjalankantugas dan fungsinya dalam usaha untuk memberikan jawaban konkrit sesuai dengan ketentuan syari’at Islam
EMOTIONAL QUOTION (EQ) DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Moh Afiful Hair
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.438 KB) | DOI: 10.31102/ahsana..6.2.2020.31-40

Abstract

EQ dewasa ini menjadi faktor yang menentukan dalam menunjang keberhasilan seseorang. Intelegence Quotion (IQ) tidak lagi dianggap sebagai satu- satunya parameter kecerdasan dan kesuksesan. Konsep-konsep EQ banyak bermunculan di tengah khazanah keilmuan, tetapi konsep-konsep tersebut lebih banyak di dominasi oleh para pemikir barat, seperti Daniel Goleman, Peter dan Jack Mayer dan lain-lain.Tetapi konsep yang muncul dari pemikir-pemikir Islam masih jarang,terutama yang bersumber dari hasil kajian Al-Qur’an. Tulisan ini berusaha menemukan konsep EQ dengan meneliti ayat-ayat Al-Qur’an Menggunakan pendekatan kebahasan (sematic) dengan cara menelusuri munasabat (keterkaitan) ayat satu dengan yang lain. Penulis memulai dengan kata An-Nafs, sebagaimana ayat, kemudian dikorelasikan dengan kata lain yang serumpun yang mempunyai munasabat, yaitu kata: al-Lubb, al-hilm, al-hijr, an-nuhyah, ash-shu’ur, ar-ruh, al-‘aql, danal-qalb.
SISTEM EKONOMI SYARIAH SEBAGAI SEBUAH SOLUSI DALAM MENGEMBANGKAN EKONOMI UMMAT DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Suhaimi Suhaimi
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.317 KB) | DOI: 10.31102/ahsana..6.2.2020.41-50

Abstract

Dalam Islam telah diajarkan secara sempurna tentang berbagai konsep berbasis syariah yang lebih familier dikenal dengan hukum Islam (syariah). Salah satunya mengatur tentang persoalan mu’amalah dengan ruang lingkup secara khusus membahas secara terperinci mengenai ekonomi keummatan yang didalamnya terdapat keberkahan, jauh sekali dari praktik ribawi atau tatacara bermu’amalah yang tidak dikehendaki oleh ajaran Islam. Karena hukum syariah dibentuk untuk kemaslahatan manusia. Untuk mendapatkan keberkahan atau kemajuan dalam ekonomi keummatan menghadapi revolusi industri 4.0, maka tidak lain tawaran solusi terbaik kembali pada ajaran syariah. Oleh karena itu untuk mengembangkan ekonomi ummat sangat diperlukan sistem ekonomi syariah. Sistem ekonomi syariah menetapkan ekonomi keumatan, rumusan itu antara lain : 1) apa yang dimaksud dengan terminologi ekonomi syariah?, 2) Bagaimana konsep landasan teologi ekonomi syariah yang diterapkan di Indonesia?, dan 3) Bagaimana tara cara Sistem Ekonomi Syariah sebagai Solusi dalam Mengembangkan Ekonomi Ummat ?
TELA’AH AYAT TENTANG KAWIN LINTAS AGAMA Syukron Mahbub
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.842 KB) | DOI: 10.31102/ahsana..6.2.2020.51-60

Abstract

Dalam Al-qur’an secara tekstual terdapat tiga ayat yang berkaitan dengan kawin lintas agama yaitu QS. al-Baqarah: 221, al‑Mumtahanah: 10, dan al-Maidah: 5. Penulis melakukan penelitian dalam menela’ah ayat tentang kawin lintas agama tersebut dengan penelitian kepustakaan (library research) karena bahan kajian yang dipergunakan berasal dari sumber-sumber kepustakaan.dari hasil yang ditemukan tiga ayat tersebut memiliki makna yang bertingkat. Ayat yang pertama surat al-Baqarah: 221 melarang mengawini orang musyrik, baik laki-laki muslim maupun perempuan muslimah. Sedangkan ayat yang kedua al- Mumtahanah: 10 mengungkapkan larangan perempuan muslim dikawinkan dengan laki-laki non muslim. Sedangkan ayat yang ketiga al-Maidah: 5 berkaitan dengan mengawini perempuan ahli kitab.
PENDIDIKAN TASAWUF EKSPETASI IMAM AL-GHAZALI PADA MASA NIZAM AL-MULK Ummu Kulsum
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.293 KB) | DOI: 10.31102/ahsana..6.2.2020.61-70

Abstract

Pendidikan Tasawuf memberikan nuansa tersendiri dalam sejarah perjalanan ajaran Islam yang dibawa oleh Baginda Rasulullah SAW. Tasawuf sendiri merupakan cara uzlah dalam pendekatan diri seorang hamba dengan robb-Nya, yang mana pendekatan yang dilakukan melalui hati yaitu dengan cara membersihkan hati.. Rumusan tersebut (1) Tata cara dari ajaran tasawuf, yang dibawa oleh Imam Al-Ghzali merupakan suatu novelty terbaru di zamannya, (2) Perkembangan tasawuf yang terjadi pada masa kerajaan Seljuk pemerintahan Nizam Al-Mulk. Hasil akhir ekspetasi Imam Al-Ghazali berujung pada pendekatan diri seorang hamba dengan Robb-Nya yang kemudian dikenal dengan tasawuf. sehingga muncullah tarekat-tarekat dengan berbagai corak yang di kembangkan oleh beberapa sufi di beberapa negara Islam
ANALISA KONSEP SHAHA Misnawi Misnawi; Mohammad Farah Ubaidillah
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.971 KB) | DOI: 10.31102/ahsana..6.2.2020.71-80

Abstract

Dalam Islam, shaha>datayn (dua kalimat shaha>dah) menjadi kunci utama bagi siapapun yang ingin menjadi mu’min dan muslim. Karena, dengan pernyataan shaha>datayn tersebut menunjukkan bahwa seseorang telah mengakui dengan sungguh-sungguh keesaan Allah dan kerasulan nabi Muhammad saw. Walaupun faktanya banyak orang yang mengaku muslim tapi perbuatannya tidak sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Oleh karena itu, tulisan ini mencoba untuk menjelaskan dan menganalisa bagaimana seharusnya shaha>dah itu bisa merepresentasikan keimanan seseorang dan mengantarkannya menjadi muslim yang baik. Kajian ini bersifat deskriptif-analitis, terutama berdasarkan pada ayat-ayat dalam al-Qur’an, selain hadis dan pendapat ulama’. Dalam al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang persaksian akan keesaan Allah seperti dalam surat al-Baqarah ayat 208 dan pembenaran akan kerasulan nabi Muhammad saw dalam surat Ali Imra>n ayat 86. Hasil analisa menunjukkan bahwa Shaha>dah tidak cukup diucapkan saja, tapi juga harus berwujud keyakinan yang diikuti ketundukan sepenuhnya untuk melaksanakan ajaran Islam. Shaha>dah harus memenuhi beberapa syarat dan rukun agar persaksian yang diucapkan bisa bernilai dan diterima. Selanjutnya, shaha>dah yang benar bisa memberikan efek bagi seorang muslim untuk selalu menyertakan Allah dan Rasulnya dalam setiap tindakan dan mengembalikan segala sesuatu yang terjadi hanya kepada kekuasaan Allah semata.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN PROFETIK PADA ANAK USIA GOLDEN AGE Mohammad Farah Ubaidillah, Misnawi, Suwantoro
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.155 KB) | DOI: 10.31102/am..7.1.2021.1-10

Abstract

Anak adalah rezeki yang sangat diharapkan kehadirannya oleh setiap orang tua. Selain itu, anak juga merupakan Amanah dari Allah yang harus dirawat dan dijaga tumbuh kembangnya. Untuk itu setiap orang tua akan dimintai pertanggung jawabannya kelak di akhirat. Kesiapan orang tua dalam mengasuh anak akan menjadi modal kuat dalam menyiapkan generasi sholih dan sholihah. Tulisan ini adalah penelitian pustaka yang bermanfaat sebagai acuan bagi orang tua untuk meningkatkan kemampuan dalam mengasuh anak-anak mereka. Di dalamnya akan dibahas tentang praktek Rasulullah dalam mendidik dan berinteraksi dengan anak-anak pada usia golden age. Usia ini merupakan periode anak mampu menerima semua informasi yang ia dapatkan secara cepat dan merekamnya di otak secara kuat. Oleh karena itu, apabila pendidikan yang berkualitas diberikan pada anak di usia tersebut, maka pada masa yang akan datang akan lahir generasi unggul yang sholih dan sholihah yang dicita-citakan sebagai generasi emas.
ANALISIS METODE PEGAWAI SYARAK DI KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO DALAM MENENTUKAN ARAH KIBLAT PERSPEKTIF SYAR’I DAN ASTRONOMI Andi Muhammad Fuad, Abdur Rahman Adi Saputera, Jamiliya Susantin, Moh. Luthfi Djauhari
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.337 KB) | DOI: 10.31102/am..7.1.2021.28-40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengupas dan menganalisa Pola Dan Paradigma Pegawai Syarak Di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Dalam Menentukan Arah Kiblat serta metode yang digunakannya, Jenis penelitan yang digunakan adalah kualitatif atau penelitian lapangan atau field research, dan menggunakan metode Pendekatan Normatif dan sosial. Sedangkan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1) Teknik pengukuran, 2) Teknik komunikasi langsung, selanjutnya data dianalisis melalui tehnk konstruksi berfikir deduktif, yang bersifat khusus pada sampel kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Penentuan arah kiblat shalat Pegawai syara’ di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango menggunakan dua metode. Metode tradisional dan metode moderen. 2) Metode yang digunakan untuk menentukan arah kiblat shalat oleh pegawai syara’ sebagian besar belum maksimal karena landasan pengukurannya belum jelas, juga metode yang digunakan masih menghasilkan arah kiblat yang berbeda-beda
TRADISI BERKOPIAH DALAM ETIKA SANTRI (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN MATHLABUL ULUM DESA JADDUNG) Syaiful Anam, Iskandar Zulkarnaen
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.3 KB) | DOI: 10.31102/am..7.1.2021.51-62

Abstract

Permasalahan etika merupakan masalah universal, masalah yang menjadi perhatian banyak orang. Etika sering juga disama artikan dengan akhlaq, dan kerusakan akhlak seseorang akan berakibat atau berdampak pada orang lain. Jika dalam suatu masyarakat banyak orang yang rusak akhlaknya maka akan guncanglah keadaan masyarakat itu, oleh karena itulah akhlak yang baik merupakan pondasi kokoh bagi terciptanya hubungan baik antara orang-orang muslim. Mengenakan songkok dalam aktivitas kemasyarakatan di Indonesia merupakan suatu wujud simbol pergaulan yang setara serta simpel. Penyetaraan serta kesederhanaan itu nampak dalam wujud suatu Kopiah yang umumnya cuma terdiri satu faktor warna gelap serta wujud Kopiah yang semacam tabung menjajaki kepala penggunanya. Dari ulasan tersebut, ada dua fokus permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yakni mengenai konsep tradisi berkopiah di Pondok Pesantren Mathlabul Ulum Desa Jaddung dan relasi antara tradisi berkopiah dan etika santri di pesantren tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber datanya adalah Pengasuh pesantren, pengurus, dan santri. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang diperoleh adalah santri Mathlabul Ulum Desa Jaddung menjadikan tradisi berkopiah sebagai etika santri yang sangat ditekankan di pesantren, karena bagi pesantren tersebut, kopiah berfungsi sebagai penjaga sikap dan prilaku santri, karena kopiah tidak hanya atribut yang dipakai santri yang merupakan simbol pelindung kepala saja,namun simbol kopiah memiliki makna bahwa pemakainya harus berusaha melindungi isi kepalanya dari berpikir dan bertindak negatif.

Page 5 of 10 | Total Record : 94