cover
Contact Name
Walliyana Kusumaningati
Contact Email
walliyana.kusumaningati@umj.ac.id
Phone
+6281113803109
Journal Mail Official
mjnffkk@umj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat Tangerang Selatan 15419 Indonesia
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
ISSN : -     EISSN : 27222942     DOI : 10.24853
Core Subject : Health, Science,
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food science (MJNF) adalah jurnal ilmiah dalam bidang ilmu gizi dan pangan yang terbit secara berkala, setiap dua kali dalam setahun (Mei dan November), yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta. MJNF mempublikasikan informasi mengenai hasil penelitian serta review dalam bidang ilmu gizi dan pangan. Fokus dan ruang lingkup jurnal ini meliputi antara lain gizi klinis, gizi masyarakat, gizi institusi, pangan fungsional, ilmu pangan, dan teknologi pangan. Tujuan utama dari MJNF adalah untuk membentuk forum publikasi, edukasi, pertukaran pendapat, dan untuk mempromosikan kegiatan penelitian dan publikasi secara global.
Articles 37 Documents
Pengaruh Minyak Zaitun dan Olahraga Intensitas Sedang Terhadap Kadar LDL pada Tikus (Rattus novergicus L) Galur Wistar yang Diberi Diet Tinggi Lemak Rahmi Fadhilah; Hendra Sutysna
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 1, No 1 (2020): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.1.1.1-7

Abstract

Latar Belakang: Dislipidemia adalah kelainan pada metabolisme lipid. Selain obat sintetis, terdapat tanaman Minyak zaitun untuk menurunkan kadar kolesterol yang mengandung MUFA dan Polifenol. Tujuan: Mengetahui pengaruh minyak zaitun dan olahraga intensitas sedang terhadap kadar LDL pada tikus jantan galur wistar (Rattus novergicus L) yang diberi diet tinggi lemak. Metode: Eksperimental, rancangan pre-test dan post-test dengan kelompok kontrol. Penelitian dibagi 4 kelompok, yaitu Kontrol positif (K) diberi kuning telur 5mg/200 gram BB/hari. P(1) diberi minyak zaitun 0,9 gram setiap hari. P(2) diberi olahraga selama 1 menit 10 detik. P(3) diberi minyak zaitun dan olahraga intensitas sedang dan dibandingkan kadar LDL tiap kelompok. Hasil: Rata-rata LDL pada kelompok kontrol positif pre-test 14 mg/dl, post-test 10,66 mg/dl. P(1) pre-test 10,66 mg/dl, post-test 7,66 mg/dl. P(2) pre-test 16,16 mg/dl, post-test 8 mg/dl. P(3) pre-test 19,16 mg/dl dan post-test 5,33 mg/dl. Kesimpulan: Olahraga dan kombinasi minyak zaitun dengan olahraga intensitas sedang berpengaruh dalam penurunan kadar LDL darah tikus jantan galur wistar (Rattus novergicus L) yang diberi diet tinggi lemak.
Obesitas, Pola Diet, dan Aktifitas Fisik dalam Penanganan Diabetes Melitus pada Masa Pandemi Covid-19 Hasnabila Esti Ardiani; Tria Astika Endah Permatasari; Sugiatmi Sugiatmi
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 2, No 1 (2021): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.437 KB) | DOI: 10.24853/mjnf.2.1.1-12

Abstract

Latar belakang: Penyakit diabetes melitus (DM) dapat meningkatkan risiko kematian pada pasien Covid-19. Diabetes melitus merupakan merupakan penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Penyakit dengan multi etiologi ini disebabkan oleh beberapa determinan utama mencakup obesitas, pola diet, dan aktifitas fisik. Insiden kasus diabetes melitus secara global terus meningkat secara signifikan di berbagai negara. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi diabetes melitus menurut hasil pemeriksaan gula darah meningkat dari 6,9% pada 2013 menjadi 8,5% di Indonesia. Prevalensi penyakit ini tidak hanya meningkat pada kelompok usia dewasa namun juga pada kelompok usia remaja yaitu usia 15 tahun. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menelaah secara ilmiah penanganan DM dari faktor obesitas, pola diet, dan aktifitas fisik. Hasil: Penderita diabetes melitus mengalami insufisiensi fungsi insulin akibat terjadinya gangguan atau produksi insulin dalam pankreas, sehingga insulin mengalami kesulitan dalam mengubah glukosa menjadi energi. Kadar glukosa dalam darah memiliki hubungan signifikan dengan jumlah lemak dalam tubuh yang terkait dengan obesitas, pola makan, serta pengambilan energi dari aktifitas fisik.  Keberhasilan penanganan diabetes melitus dengan mengontrol berbagai determinan juga ditentukan oleh kondisi psikososial serta dukungan dari keluarga. Kesimpulan: Penanganan diabetes melitus dapat dilakukan secara optimal melalui pengaturan pola hidup sehat yaitu dengan mempertahankan status gizi normal dan mencegah obesitas, pengaturan pola makan yang sehat melalui asupan gizi seimbang, serta melakukan aktifitas fisik terutama dengan berolahraga secara rutin.
Kadar Kolesterol Total dengan Gangguan Pendengaran Sensorineural Bilateral: Penelitian Potong Lintang Muhammad Alip Meruza Salim; Muhammad Edy Syahputra Nasution
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 1, No 2 (2020): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.598 KB) | DOI: 10.24853/mjnf.1.2.35-40

Abstract

Latar belakang: Hiperkolesterolemia merupakan peningkatan kadar kolesterol dalam plasma dan faktor resiko berbagai penyakit kardiovaskular. Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan komplikasi, salah satunya ialah gangguan pendengaran. Namun hubungan kejadian antara kadar kolesterol total dengan timbulnya gangguan pendengaran, saat ini masih menjadi perdebatan, karena belum adanya konsensus yang pasti. Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan antara kadar kolesterol total dengan gangguan pendengaran. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data diperoleh dari pemeriksaan kadar kolesterol total, pemeriksaan fisik telinga, hidung, dan tenggorokan dan pemeriksaan audiometri nada murni yang dilakukan terhadap 38 subjek di rumah sakit tipe B. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Didapatkan adanya hubungan antara kadar kolesterol total dengan gangguan pendengaran pada pasien dengan kadar kolesterol total ≥ 200 mg/dL (p = 0,001), dijumpai gangguan pendengaran yaitu sebanyak 52,6% dengan jenis gangguan pendengaran terbanyak adalah gangguan pendengaran sensorineural yaitu sebanyak 52,6%, dan derajat gangguan pendengaran terbanyak adalah derajat sedang yaitu sebanyak 45,4%. Kesimpulan: Dijumpai adanya hubungan yang bermakna antara kadar kolesterol total dengan gangguan pendengaran sensorineural.
Manfaat Bekatul Beras Putih dan Angkak dalam Pembuatan Cookies dan Roti Claudia Coritama; Franciscus Sinung Pranata; Yuliana Reni Swasti
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 2, No 1 (2021): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.806 KB) | DOI: 10.24853/mjnf.2.1.43-57

Abstract

Latar belakang: Penambahan bahan pada suatu produk pangan seringkali dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk tersebut. Ringkasan ini dibuat dengan analisa berbagai sumber penelitian yang telah ada berdasarkan kriteria yang ditetapkan, dan bertujuan untuk mengkaji potensi bekatul beras putih dan angkak untuk meningkatkan kualitas cookies dan roti. Bekatul beras putih merupakan produk samping penggilingan beras yang saat ini banyak diteliti dan dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai gizi suatu produk makanan. Angkak merupakan hasil fermentasi beras oleh kapang Monascus purpureus yang selama ini banyak dimanfaatkan sebagai pewarna makanan alami dan obat herbal. Hasil: Penelitian telah membuktikan bahwa bekatul beras putih dapat meningkatkan kadar serat dan antioksidan pada produk bakery, sementara angkak memiliki kemampuan menurunkan kolesterol dan memiliki pigmen warna yang dapat mempengaruhi penampilan cookies dan roti. Potensi tersebut diikuti dengan kekhawatiran yang muncul mengenai isu keamanan pangan pada angkak. Kesimpulan: Bekatul beras putih dan angkak dapat ditambahkan dalam pembuatan cookies dan roti untuk memberikan peningkatan pada parameter fisik dan kimia. Angkak dapat ditambahkan pada produk pangan tanpa diikuti efek samping apabila ditambahkan pada dosis yang normal, serta dapat dilakukan upaya pemanasan untuk mendetoksifikasi citrinin.
Profil Mikrobiota ASI dan Perannya terhadap Saluran Cerna Bayi Rike Syahniar; Auliyani Andam Suri
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 1, No 1 (2020): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.762 KB) | DOI: 10.24853/mjnf.1.1.8-17

Abstract

Latar Belakang: Air susu ibu (ASI) mengandung mikrobiota dalam jumlah banyak yang mewakili bakteri komensal, mutualistik, dan bakteri yang berpotensi sebagai probiotik pada saluran cerna bayi. Hasil: Filum bakteri yang paling dominan dalam ASI antara lain Proteobacteria dan Firmicutes sedangkan pada tingkat genus yaitu Staphylococcus, Pseudomonas, Streptococcus dan Lactobacillus. Diantara berbagai mikrobiota yang terdapat dalam ASI, Lactobacillus dan Bifidobacterium berpotensi sebagai probiotik. Kesimpulan: Mikrobiota usus memberikan fungsi metabolisme, dan proteksi yang bermanfaat seperti peningkatan kapasitas pencernaan, produksi asam lemak rantai pendek dan vitamin, pengaturan struktur mukosa dan sistem kekebalan tubuh serta resistensi kolonisasi terhadap patogen.
Densitas Energi Konsumsi dan Densitas Asupan Protein Berhubungan dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah Debby Endayani Safitri; Zenia Elsa Fitri; Widya Asih Lestari
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.2.2.95-102

Abstract

Latar belakang: Masalah gizi pada anak usia 10-12 tahun satu diantaranya adalah gizi lebih. Perubahan pola konsumsi pangan seperti tingginya konsumsi makanan berdensitas energi tinggi dan rendahnya konsumsi sayur buah diduga menjadi faktor pemicu tingginya prevalensi gizi lebih pada anak. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan densitas energi konsumsi dan densitas asupan protein dan serat dengan status gizi. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional, sampel berjumlah 46 anak berusia 10-12 tahun. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, pengukuran antropometri dan observasi. Analisis statistik yang digunakan adalah korelasi Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4,3% anak dengan status gizi kurus, 69,6% normal dan 26,1% gemuk. Sebagian besar anak memiliki densitas asupan energi dan protein yang cukup namun densitas asupan serat sebagian besar anak dalam kategori rendah. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara densitas energi konsumsi, densitas asupan protein dengan status gizi anak.
Health-Seeking Behavior of Rural Women with Hypertension to Control Blood Pressure in Purwakarta and Padang Pariaman District Nunung Cipta Dainy; Purnawati Hustina Rahman; Ali Khomsan; Ikeu Tanziha; Naufal Muharam Nurdin; Kasmita Kasmita
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.2.2.81-87

Abstract

Background: The prevalence of hypertension in West Java and West Sumatra are in high level. Hypertension in rural areas tends to be higher than in urban areas, and women are higher than men. The lack of control of blood pressure in people with hypertension and the delay in seeking treatment can increase mortality. Purposes: This study aims to analyze the women’s access to health facilities and health-seeking behavior carried out by women in rural areas. Methods: This study was a cross-sectional method in Purwakarta (Sunda) and Padang Pariaman (Minang) District. There are 75 people each sample women aged 35–55 years with hypertension. Analysis statistic using Pearson Chi-Square. Results: The results show that above 60% of responden chosen Puskesmas became health facilities. Sunda women significantly use doctor’s clinics more than Minang women (p-value <0.05). Most Sunda women changed their behavior by taking antihypertensive drugs and losing weight to controlling blood pressure compared to Minang women (p <0.05). Conclusion: The conclusion, Puskesmas as a main place for treatment and medical-related to control their blood pressure. However, changes in the health behavior of Sunda women prefer to take drugs, and weight loss, while the Minang women tend to reduce salt consumption.
Hubungan Asupan Energi, Asupan Protein dan Status Gizi terhadap Kejadian Tuberkulosis pada Anak Devieka Rhama Dhanny; Salsabila Sefriantina
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.2.2.58-68

Abstract

Latar belakang: Kejadian tuberkulosis pada anak usia <5 tahun merupakan masalah yang dapat menimbulkan efek jangka panjang bagi anak dikarenakan asupan energi dan protein yang rendah mampu memengaruhi kepada peningkatan status gizi kurang, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi, asupan protein dan status gizi terhadap kejadian tuberkulosis pada anak. Hasil: Studi literatur ini didapatkan 17 artikel yang didapati dari PUBMED, google Scholar dan ResearchGate dengan rentang tahun 2011 – 2020. Tinjauan artikel diketahui terdapat penyebab tuberkulosis yaitu asupan energi, asupan protein dan status gizi anak. Asupan energi dan asupan protein yang rendah mampu mempengaruhi kepada berat badan yang kurang, anak yang memiliki berat badan kurang akan lebih mudah terserang penyakit tuberkulosis paru. Simpulan: Aspek status gizi yang memengaruhi kejadian tuberkulosis adalah asupan energi dan protein. Adanya perbaikan gizi dengan mengonsumsi makanan tinggi energi tinggi protein dapat membantu status gizi menjadi baik sehingga dapat mencegah terkena penyakit infeksi seperti tuberkulosis paru.
Pengaruh Absorpsi Kalsium oleh Vitamin D Pada Penderita Obesitas Nabila Jemima Aji; Anna Fitriani
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.2.2.69-80

Abstract

Latar belakang: Obesitas terus mengalami peningkatan setiap tahunnya akibat perubahan gaya hidup sehingga mempengaruhi asupan makan dan aktivitas fisik pada setiap orang. Selain berisiko terkena penyakit degeneratif, penderita obesitas juga berisiko terkena penyakit pada tulang seperti, osteomalasia, osteopenia, dan riketsia. Penderita obesitas membutuhkan kekuatan tulang yang lebih kuat untuk menopang tubuhnya dibandingkan dengan orang yang memilki berat badan normal. Untuk membentuk tulang yang lebih kuat dibutuhkan asupan kalsium yang tinggi. Vitamin D sangat berperan untuk mengoptimalkan absorbsi kalsium dalam tubuh.  Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh absorbsi kalsium oleh vitamin D pada obesitas. Hasil: Obesitas mempengaruhi biovailabilitas vitamin D dalam tubuh akibat tingginya jaringan adiposa dan rendahnya paparan terhadap sinar matahari. Rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh akan menurunkan absorbsi kalsium. Simpulan: Kadar vitamin D pada penderita obesitas memang secara langsung mempengaruhi absorbsi kalsium dalam tubuh. Namun penelitian lebih lanjut dan mendalam diperlukan untuk membuktikan bahwa penderita obesitas memiliki faktor risiko langsung terhadap penyakit pada tulang seperti osteomalasia, riketsia, dan osteoporosis akibat rendahnya absorbsi kalsium dari pengaruh rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh. 
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta Tri Wahyuni; Anggi Nauli; Gladys Dwiani Tinovella Tubarad; Murni Sri Hastuti; Meita Dwi Utami; Tirta Prawita Sari
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.2.2.88-94

Abstract

Latar belakang: Obesitas adalah akumulasi lemak berlebihan yang tidak normal yang dapat merusak kesehatan, hal ini dapat diukur dengan index massa tubuh dengan membagi berat badan (kg) dan tinggi badan (m2) untuk melihat seseorang berat badan lebih atau kurang. Masalah obesitas dimulai pada tahun 1975 hingga tahun 2016 ini, diperkirakan 1,9 miliar orang dewasa dari penduduk seluruh dunia usia +18 tahun mengalami kelebihan berat badan. Di Indonesia masalah obesitas masih tinggi salah satunya DKI Jakarta (30%). Obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit. Hal ini dapat terjadi karena lemak yang berlebih dalam tubuh dapat dimetabolisme menjadi gula dalam darah sehingga menyebabkan peningkatan gula darah, jika hal ini dibiarkan akan terjadi hiperglikemia. Keadaan hiperglikemia ini bisa menyebabkan penyakit diabetes melitus. Tujuan: untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada mahasiswa Program Studi Kedokteran UMJ tahun 2018. Metode: Penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data sampel dengan teknik total sampling seluruh mahasiswa Program Studi Kedokteran UMJ 2018 di kampus A Cirendeu berjumlah 109 orang. Analisis uji statistik dengan uji korelasi Rank Spearman (CI = 95% dan α = 5%). Hasil: Hasil uji Rank Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa dengan nilai p-value adalah 0,07 dan nilai korelasi adalah 0,22.  Ada kemungkinan jika variabel kadar IMT tinggi maka kadar Gula Darah Puasa juga bisa tinggi. Simpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran UMJ 2018.

Page 2 of 4 | Total Record : 37