cover
Contact Name
Dede Renovaldi
Contact Email
de.renovaldi@umj.ac.id
Phone
+6281113803109
Journal Mail Official
mujgfkk@umj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat Tangerang Selatan 15419 Indonesia
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Muhammadiyah Journal of Geriatric
ISSN : -     EISSN : 27216837     DOI : 10.24853
Core Subject : Health, Science,
Muhammadiyah Journal of Geriatric (MuJG) merupakan jurnal ilmiah berkala, open-access, dengan skema double-blind peer-reviewed yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta. MuJG mempublikasikan informasi mengenai area klinis, preventif, kuratif, pengembangan terapi, basic sciences research dan aspek sosial pada penyakit yang berkaitan dengan geriatri dan gerontologi. Tujuan utama dari jurnal ini adalah untuk membentuk forum publikasi, edukasi, pertukaran pendapat, dan untuk mempromosikan kegiatan penelitian dan publikasi secara global. MuJG merupakan open journal yang berfokus pada ilmu kedokteran geriatri dan gerontologi, basic sciences (biokimia, genetika, biologi molekuler, mikrobiologi & parasitologi, imunologi, serta ilmu kedokteran dasar lainnya tentang geriatri dan aging), penyakit degeneratif dan penyakit-penyakit yang sering dijumpai pada pasien geriatri. MuJG menerima beberapa jenis format manuskrip diantaranya artikel penelitian (original article), literatur review (review article), dan laporan kasus (case-report). Paper yang diterima dapat berbahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia.
Articles 42 Documents
Hypertension in elderly: A study of hypertension in epigenetic perspective Nurin Nadzifatil Fitriyah; Indah Mardiana
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 1, No 1 (2020): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.801 KB) | DOI: 10.24853/mujg.1.1.23-28

Abstract

Background: as is known, epigenetic events are defined as modifications in phenotype or gene expression, which caused by interactions between genes and the environment without changing the order of their nitrogenous bases. This article will discuss the role of epigenetics in one of the degenerative diseases that are often found in the elderly, namely hypertension. In this review article, we will mainly discuss the events of histone modification and DNA methylation, for example, DNA methylation in the CpG islands and the acetylation of histone pathway are identified to limit the development of nephrons, thus opening up to lhypertension-related with exposure to high salt diets. Results: lack of maternal water and protein deficiency have been shown to increase the appearance of the renin-angiotensin system gene in the children. Conclusion: these results indicate targets for the interaction of environmental genes in various conditions of hypertension and essential hypertension.
Effectiveness of Family Function in Quality of Life in Elderly Patients: An Evidence Based Case Report Muhammad Sobri Maulana
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 1, No 2 (2020): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.338 KB) | DOI: 10.24853/mujg.1.2.52-57

Abstract

Background: Geriatric care is an important part in healthcare and are sometimes neglected.  Family caregivers figures assume a key role in postponing and potentially forestalling standardization of chronically ill elderly patients. The role of family function in depression has been demonstrated from earlier studies, however, the part of family function in quality of life the elderly has not concentrated widely. Objective: To evaluate the connection between family function and quality of life. Methods: Literature searching was conducted through PubMed, Science Direct and Embase. Critical appraisal using appraisal sheet for prognosis from Oxford Center for Evidence Based Medicine in 2011. Results: One article was found with good validity showed that direct relationship between family function and quality of life is not associated. However, if depression is present it plays as a strong mediator between family function and quality of life. Conclusion: Family function mediated with depression plays an important role in quality of life in elderly patients.
Efektivitas Senam Prolanis Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Peserta Senam Prolanis Klinik Cempaka Jakarta Timur Thesya Kharisma Rani; Fanny Septiani Farhan
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 2, No 1 (2021): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.53 KB) | DOI: 10.24853/mujg.2.1.27-32

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Pemerintah Indonesia melakukan penanganan hipertensi dengan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan aktifitas fisik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi senam prolanis terhadap perubahan tekanan darah pada kelompok usia 48-73 tahun sebelum dan sesudah senam di klinik cempaka. Metode: Penelitian ini adalah eksperimental dengan membandingkan hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan setelah melakukan senam prolanis. Dalam penelitian ini, jumlah sampel didapatkan dengan cara total sampling. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan penurunan tekanan darah secara bermakna (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh senam prolanis terhadap tekanan darah sistolik. Simpulan: Pada komponen tekanan darah diastolik (70-90mmHg) tidak terdapat perubahan tekanan darah secara bermakna.
Pengaruh Senam Prolanis terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Senam di Klinik Cempaka Pulogebang Jakarta Timur Bangun Cholifa Nusantara; Fanny Septiani Farhan
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 1, No 1 (2020): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.138 KB) | DOI: 10.24853/mujg.1.1.29-32

Abstract

Latar belakang: hemoglobin memiliki fungsi yaitu mentranspor oksigen. Latihan aerobik menyebabkan jaringan kekurangan oksigen. Hipoksia jaringan akan merangsang ginjal mengeluarkan hormon eritropoetin. Eritropoetin merangsang pematangan eritrosit dalam sumsum tulang.  Sehingga akan menyebabkan peningkatan hemoglobin. senam Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) merupakan latihan jasmani aerobik yang merupakan salah satu program pemerintah. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh senam prolanis terhadap kadar hemoglobin sebelum dan sesudah senam. Metode: metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen yang pembuktiannya diperoleh melalui perbandingan kondisi subjek sebelum perlakuan dengan sesudah diberi pelakuan dengan jumlah 16 responden. Dalam penelitian ini, jumlah sampel didapatkan dengan cara total sampling. Kadar Hemoglobin diukur dengan Point of Care Test (POCT). Hasil: pada penelitian ini hasil uji statistik telah didapatkan nilai p 0.276 yang berarti p>0.05 di mana didapatkan hasil yang tidak bemakna antara senam prolanis dengan perubahan kadar hemoglobin. Kesimpulan: didapatkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh antara senam prolanis dengan kadar hemoglobin. Karena dapat disebabkan beberapa faktor seperti ketidak efektifan senam, yang disebabkan waktu senam tidak mencapai nilai zona latihan pada penelitian ini.
Neurological Effect and Clinical Manifestations of COVID-19 in Elderly Population Ranita Rusydina Daroh; Dede Renovaldi
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 1, No 2 (2020): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.62 KB) | DOI: 10.24853/mujg.1.2.58-67

Abstract

Background: Currently there is a new world health crisis which is urgent due to the spread of severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), a novel coronavirus. The elderly can be presented as a group of patients at high risk for developing covid-19 with progressive and rapid clinical deterioration including neurological manifestations. Many reports have emerged showing that SARS-CoV-2 infection has an impact on neurological function, and even causes serious neurological damage. Purposes: to investigate the possible correlation between aging process to the severity of neurological deterioration experienced in COVID-19 infection specifically by elderly people. Methods: literature searching was conducted through PubMed, MedLine and Embase. Results: Regardless of age, the infection of SARS-CoV-2 to both central and peripheral nervous system could lead into a range of neurological deteriorations, in which also ranging in forms and severity. Conclusion: In elderly patients, despite of comorbidities, the natural degeneration process is likely being a risk factor of more severe neurological symptoms of Covid-19 infection.
Gambaran Headache pada Lansia dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya di Desa Dangiang Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat 2018 Robiah Khairani Hasibuan; Raischa Sekar Raafidianti
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mujg.2.2.62-66

Abstract

Latar Belakang: Semakin bertambahnya usia seseorang maka akan mengalami proses menua karena hal ini maka akan semakin mudah untuk timbul berbagai penyakit, salah satunya adalah Headache. Headache atau sering disebut sebagai sakit kepala merupakan gangguan neurologis yang sering ditemukan. Sakit kepala merupakan suatu jenis nyeri alih ke permukaan kepala yang berasal dari struktur bagian dalam dengan berbagai faktor risiko yang mendasarinya. Tujuan: diketahuinya prevalensi dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Headache pada lansia. Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan design penelitian Cross-Sectional pada 198 lansia di Dangiang, Lombok Utara pada bulan November 2018, dengan pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dan alat instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Faces Rating Scale (FRS). Hasil: angka kejadian responden headache pada lansia di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, adalah 92,4%. Dari semua faktor resiko yang diteliti, tidak satu pun mempunyai hubungan dengan kejadian headache di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Simpulan: Pada penelitian ini, didapatkan sebagian besar lansia mengalami headache namun berdasarkan hasil analisis bivariat, tidak didapatkan hubungan antara umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan indeks massa tubuh dengan kejadian Headache pada lansia di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Pengaruh Ekstrak Daun Kersen Terhadap Kadar Malondialdehid Rattus norvegicus Model Diabetes Tipe II Induksi Streptozotocin-Nicotinamide Dewi Karita; Refni Riyanto; Indrasto Histopaedianto; Yusuf Indra Kusuma; Galih Rosfianto Putra; Yoni Trismawan
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mujg.2.2.69-74

Abstract

Latar Belakang: prevalensi Diabetes Melitus terus meningkat setiap tahunnya. Terapi farmakologi yang selama ini dilakukan dengan obat sintetik dan suntikan insulin cenderung mahal dan dapat menimbulkan efek hipoglikemik. Penggunaan obat tradisional pada DM tipe 2 dinilai memiliki efek samping yang lebih rendah, mudah diperoleh dan banyak tanaman yang memiliki efek farmakologi lebih dari satu. Tujuan: daun kersen mengandung berbagai jenis senyawa flavonoid yang berpotensi digunakan sebagai antioksidan untuk mencegah peningkatan Malondialdehid (MDA) akibat kerusakan sel akibat efek diabetes mellitus tipe II. Metode: 3 kelompok tikus diberi 3 dosis (0,3 mg/gBB, 0,5 mg/gBB dan 0,7 mg/gBB) daun kersen yang berbeda sedangkan 3 kelompok lainnya kontrol negatif, kontrol normal (tanpa perlakuan) dan kontrol positif (diberi metformin). Hasil: ada pengaruh pada pemberian ekstrak etanol daun kersen dengan dosis optimal 0,7 mg/gBB. Simpulan: ekstrak etanol kersen dapat menurunkan kadar MDA pada tikus dengan diabetes melitus tipe II.
Karakteristik Pasien Geriatri dengan Osteoartritis Genu yang Mendapatkan Terapi Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura Tahun 2019 Tivalen Dwirara Anggraini; Umi Sjarqiah
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mujg.2.2.40-48

Abstract

Latar Belakang: osteoartritis lutut atau OA genu merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang sering terjadi pada lansia yang memiliki berbagai faktor risiko yang dapat berpengaruh dalam pencegahan dan penatalaksanaannya agar lebih efektif dan efisien, sehingga sangat penting untuk mengetahui karakteristiknya. Tujuan: diketahuinya karakteristik pasien geriatri dengan osteoartritis genu yang mendapatkan terapi rehabilitasi rawat jalan di Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang dengan mengambil data sekunder yaitu rekam medis, dan perhitungan sampel menggunakan total sampling. Hasil: dari 84 sampel menunjukkan bahwa pasien geriatri dengan OA genu yang mendapatkan terapi rehabilitasi rawat jalan paling banyak pada kelompok umur pre-lansia yaitu 45-59 tahun, jenis kelamin perempuan, lokalisasi nyeri bilateral, tidak memiliki riwayat trauma atau deformitas genu, dan riwayat penyakit komorbid hipertensi. Simpulan: Distribusi karakteristik tertinggi terdapat pada kelompok umur pre-lansia, jenis kelamin perempuan, lokalisasi nyeri bilateral, tidak ada riwayat trauma atau deformitas genu, dan riwayat penyakit komorbid hipertensi. 
Angka Kejadian Hipertensi Pada Pemetik Teh Lansia di Kemuning, Karanganyar Anggi Setiorini; Denny Agustiningsih; Junaedy Yunus
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mujg.2.2.49-54

Abstract

Latar belakang: hipertensi mengakibatkan banyak masalah seperti penyakit kardiovaskular. Hipertensi dapat menurunkan kualitas kinerja seseorang dan mengganggu kualitas hidup. Hipertensi dapat terjadi pada semua usia tetapi paling banyak pada usia lansia karena lansia mengalami penurunan elastisitas pembuluh darah. Tujuan: tujuan penelitian ini untuk mengetahui angka kejadian dan hubungan hipertensi pada pemetik teh lansia yang berada di Perkebunan Teh Kemuning, Karanganyar meliputi umur, masa kerja, waktu kerja dan Indeks Masa Tubuh. Metode: cross sectional dengan sampel sejumlah 30 orang pemetik teh yang sudah berusia lansia, bekerja lebih dari 5 tahun, bekerja pada area kemiringan 450. Variabel yang diukur adalah hipertensi, masa kerja, waktu kerja, pendidikan, berat badan dan tinggi badan pemetik teh.Uji bivariat menggunakan Chi Square. Hasil: penelitian ini menunjukkan angka kejadian hipertensi ringan sebanyak 83,3% dan hipertensi sedang sebanyak 16,7%. Simpulan: penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kejadian hipertensi baik ringan dan sedang terhadap umur dan masa kerja tetapi tidak terdapat hubungan antara waktu kerja dan IMT dengan kejadian hipertensi baik ringan maupun sedang karena pada sampel didapatkan bahwa IMT normal banyak. 
Efektivitas Terapi Relaksasi Benson untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia: Telaah Literatur Dewati Wahyu Indah Sari; Farah Zhafirah Syarafina; Kristina Ayuningtias; Nidia Ainun Rindiani; Putri Balgis Setianingrum; Shabrina Febriyanti; Anung Ahadi Pradana
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mujg.2.2.55-61

Abstract

Latar belakang: Lanjut usia merupakan seseorang yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Setiap lansia akan mengalami penurunan fungsi tubuh dan penurunan kesehatan serta penurunan kualitas hidup. Terapi relaksasi benson merupakan gabungan dari relaksasi nafas dalam, pikiran dan sistem keyakinan. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas terapi relaksasi benson pada kualitas hidup lansia. Metode: Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Review Literature yang diambil dari e-resources Google Scholar, Science Direct dan Pubmed. Kata kunci yang digunakan “benson relaxation technique”, “elderly” “terapi relaksasi benson”, “lansia” dengan kriteria inklusi artikel terapi benson terhadap lansia yang menggunakan metodologi randomized controlled trial (RCT), artikel bahasa indonesia dan inggris, terbit di rentang tahun 2018 – 2021 serta kriteria eksklusi yaitu artikel bukan menggunakan terapi benson terhadap lansia, artikel dengan metodologi Review atau bukan RCT dan artikel terbit sebelum tahun 2018. Hasil: Berdasarkan pencarian artikel sesuai kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan 10 artikel yang ditemukan bahwa teknik relaksasi benson efektif untuk mengatasi masalah gangguan tidur, kecemasan, darah tinggi dan gula darah tinggi pada lansia dengan waktu intervensi selama 10-30 menit dalam sehari. Simpulan: Berdasarkan telaah review 10 artikel tersebut menyatakan bahwa Terapi relaksasi benson efektif untuk menurunkan kesulitan tidur, kecemasan, tekanan darah, gula darah, stres, dan cemas depresi kualitas tidur pada pasien hemodialisa pada lansia. Teknik relaksasi benson ini juga efektif dilakukan selama 10 – 30 menit dalam sehari.  Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk memperdalam penelitian berikutnya, seperti mencari sumber yang lebih banyak, akurat dan spesifik. Ilmu tersebut mampu diupgrade khususnya terapi benson yang merupakan terapi nonfarmakologi sehingga dapat membantu guna mengatasi banyak permasalahan lansia.