cover
Contact Name
Tri Sunarsih
Contact Email
jice.unjaya@gmail.com
Phone
+6282123521525
Journal Mail Official
jice.unjaya@gmail.com
Editorial Address
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA Kampus 1: Jl. Siliwangi, Ringroad Barat, Banyuraden, Gamping, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta 55293 Telp. (0274) 552489, Email. jice.unjaya@gmail.com
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
ISSN : 27163490     EISSN : 27163504     DOI : https://doi.org/10.30989/jice.v3i2
Core Subject : Health, Social,
Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE) adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Jurnal JICE merupakan jurnal Pengabdian kepada Masyarakat yang membahas praktik dan proses pelibatan masyarakat. Jurnal JICE menyediakan forum bagi para akademisi, praktisi dan perwakilan masyarakat untuk mengeksplorasi isu-isu dan merefleksikan praktik-praktik yang berkaitan dengan berbagai kegiatan yang dilibatkan. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang layanan masyarakat. Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE) adalah Jurnal Ilmu Pengetahuan Terapan. Jurnal ilmu terapan didasarkan pada penelitian asli yang terkait dengan program pelibatan masyarakat. Jenis penelitian tergantung pada bidang Anda atau topik pelibatan masyarakat (program yang telah dilakukan, percobaan, dampak program, survei, wawancara, kuesioner, dll.). Jurnal penelitian akan didasarkan pada analisis dan interpretasi antara teori dan program pelibatan masyarakat dan Anda perlu menjelaskan masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat di mana program ini dilakukan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 113 Documents
Upaya Peningkatan Pemahaman Orangtua Tentang Pencegahan Stunting Pada Balita Latifah Susilowati; Masta Hutasoit; Retno Sumiyarini; Ida Nursanti
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 4 No 2 (2022): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v4i2.751

Abstract

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunting, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu selama hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan orangtua dalam melakukan pencegahan stunting pada balita melalui promosi Kesehatan yang diberikan dalam bentuk penyuluhan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Sebanyak 25 ibu dengan balita mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir. Sebelum dilakukan penyuluhan semua peserta mengerjakan pretest terlebih dahulu kemudian dilanjutkan pemberian penyuluhan kepada orangtua, serta posttest dan tahap akhir untuk mengevaluasi tingkat pemahaman peserta. Hasil pretest menunjukkan bahwa sebagian besar orangtua memiliki tingkat pengetahuan cukup sebesar 56 %, sedangkan tingkat pengetahuan baik sebesar 36% dan tingkat pengetahuan kurang sebesar 8%. Setelah pengabdi memberikan penyuluhan tentang pencegahan stunting pada balita, hasil posttest menunjukkan bahwa sebagian besar orangtua memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebesar 88%. Tingkat pengetahuan cukup menjadi 12% dan tidak ada peserta dengan tingkat pengetahuan kurang. Uji beda mean menujukkan data bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan orangtua sebelum dan setelah mendapatkan penyuluhan tentan pencegahan stunting pada balita Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman orangtua tentang pencegahan stunting pada balita mengalami peningkatan yang cukup tinggi setelah mendapatkan penyuluhan.
Pengendalian Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus di Masa Pandemi Covid-19 Siwi Padmasari; Niken Larasati; Rahma Alfi Saadati; Mukharomah Zaitin; Sigit Prayoga
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 4 No 2 (2022): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v4i2.752

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang memiliki prevalensi tertinggi dan menyebabkan komplikasi penyakit yang lebih parah seperti penyakit jantung dan stroke yang sering menyebabkan kematian di seluruh dunia. Pencegahan dan penanganan yang tepat akan mengurangi dampak atau risiko terhadap terjadinya komplikasi yang tidak di inginkan terutama di masa pandemi Covid-19 dimana penyakit DM merupakan salah satu penyakit yang merupakan faktor komorbid dari Covid-19. Kegiatan penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman penderita dalam mengelola penyakit DM yang di derita oleh warga masyarakat Dusun Glondong. Metode kegiatan penyuluhan diawali dengan pemeriksaan kesehatan yang meliputi screening, pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan kadar glukosa darah, selanjutnya dilakukan pretest dilanjutkan dengan penyampaian materi dan diskusi kemudian diakhiri dengan posttest. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah sebanyak 35 orang dengan mayoritas peserta berjenis kelamin perempuan sebanyak 23 orang (65,71%) dengan sebaran usia mayoritas adalah 41-50 tahun sebanyak 9 orang (25,71%). Hasil pretes diperoleh data bahwa mayoritas masyarakat memiliki skor pengetahuan kurang sebanyak 21 orang (60%) dengan rata-rata skor pengetahuan adalah 3,5 (kurang). Setelah dilakukan edukasi dengan memberikan materi edukasi diperoleh tingkat pengetahuan masyarakat meningkat menjadi rata-rata 8,3 (sangat baik) dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang (57,1%). mayoritas masyarakat memiliki kadar GDS yang melebihi batas normal (200 mg/dL) sebanyak 26 orang (74,3%) dengan rata-rata kadar GDS peserta adalah 238,97 mg/dL. Setelah dilakukan edukasi mengenai bagaimana cara mengontrol kadar glukosa darah, maka rata-rata kadar GD mencapai normal yaitu 120,29 mg/dL dan seluruh peserta pengabdian memiliki nilai GDS <200 mg/dL sebanyak 35 orang (100%).
Edukasi Audio Visual dalam Kesiapsiagaan Bencana Gunung Meletus pada Anak Usia Sekolah Novita Nirmalasari; Rizqi Wahyu Hidayati; Dwi Kartika Rukmi; Arif Adi Setiawan
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 4 No 2 (2022): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v4i2.761

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah yang rawan bencana dengan letusan gunung api dengan adanya gunung api aktif yaitu Gunung Merapi. Peristiwa bencana berkaitan dengan upaya mitigasi untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana dengan salah satu upayanya adalah edukasi terkait bencana. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana. Hasil kegiatan tersebut didapatkan bahwa sebanyak 21 peserta menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan lebih banyak jika dibandingkan laki laki sebesar 38% dengan usia peserta sebagian besar berusia 11 tahun (90,6%). Peningkatan pengetahuan ditunjukkan bahwa peningkatan skor rata-rata antara pretest dan posttest yaitu sebesar 21,59. Pada masa anak usia sekolah dasar ini anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, anak sangat peka dan mudah mempelajari sesuatu. Usia mempengaruhi pengetahuan, sikap, daya tangkap dan pola pikir anak. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikir sehingga pengetahuan yang didapatkan semakin membaik. Perbedaan gender dapat menimbulkan perbedaan fisiologi dan memengaruhi perbedaan psikologis dalam belajar. Laki-laki dan perempuan memiliki berbagai perbedaan yang mengakibatkan perbedaan cara berpikir dan cara menyelesaikan masalah dalam belajar. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah terjadinya peningkatan peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana.
Meningkatkan Pemahaman Perilaku Bullying Melalui Sosiodrama pada Anak-anak Taman Pendidikan Al-Qur’an Sutipyo Ru'iya; Sujono Riyadi
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 5 No 1 (2023): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v5i1.763

Abstract

Perilaku bullying sangat mencemaskan masyarakat terutama di dunia pendidikan. Bullying sudah lama terjadi dan terus terjadi baik di lingkungan sekitar, di keramaian, di sekolah, bahkan di institusi pendidikan berbasis agama. Taman pendidikan Al-Qur’an merupakan pendidikan non formal yang mendidik para santri untuk belajar kitab suci. Untuk mencegah para santri terperosok ke perilaku bullying, perlu ditingkatkan pemahaman tentang perilaku bullying ini. Untuk meningkatkan pemahaman perilaku bullying pada santri TPA Masjid Tamtama dilakukan dengan metode sosiodarma. Ada 17 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini. Dari 17 peserta di bagi menjadi dua, yaitu ada yang sebagai pemain perand an ada yang sebagai penonton. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatkan pemahaman tentang perilaku bullying sebanyak rata-rata 9 point, bahkan ada dua orang yang betul semua dalam menjawab kuisioner. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan pengabdian ini berhasil meningkatkan pemahaman santri tentang perilaku bullying dengan metode sosiodrama
Program “GAMES (Gadget Manajemen and Mother’s Skill)” dalam Pencegahan Kegawatan Perilaku Agresif Anak Usia 3-5 Tahun Titis Sensussiana; Mellia Silvy Irdiyanti; Mutia Dewi
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 5 No 1 (2023): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v5i1.770

Abstract

Anak usia prasekolah merupakan tahap anak mulai mengamati perilaku dan akan meniru perilaku tersebut. Sikap egosentris anak akan memicu anak untuk fokus pada sudut pandang anak itu sendiri dan mengabaikan orang lain. Masalah muncul ketika anak berinteraksi dengan anak lain yang memiliki sikap egosentris yang muncul bersamaan. Jika anak tidak dapat mengendalikan emosi tersebut, maka akan muncul pembetukan perilaku agresif seperti berteriak, menyakiti, merusak barang, memukul dan lain sebagainya. Salah satu faktor yang memicu adalah penggunaan gadget. Efek dari penggunaan gadget adalah kecanduan gadget. Tindakan yang dapat meminimalisir penggunaan gadget adalah dengan memberikan aktivitas lain . Program GAMES merupakan program yang terdiri dari 2 kegiatan yaitu pendidikan kesehatan kepada orangtua tentang manajemen gadget dan program melatih keterampilan ibu dalam membuat kreasi bermain/beraktivitas anak. Dengan program Games diharapkan anak menggunakan gadget sesuai batasan waktu yang direkomendasikan dan anak dapat terpenuhi kebutuhan lainnya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mencegah terjadinya kegawatan perilaku agresif pada anak usia 3-5 tahun melalui program GAMES di TK-KB Primagama, Manahan. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode yaitu ceramah. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di TK-KB Primagama Manahan pada hari Sabtu, 10 Juli 2021. Dari hasil pelaksanaan kegiatan masyarakat ini, diikuti sebanyak 18 orangtua siswa. Respon dari kegiatan ini sangat bagus, karena orangtua dapat mengetahui tentang kebutuhan anak dan bagaimana mencukupinya serta bagaimana menerapkan manajemen gadget pada anak usia 3-5 tahun. Hal ini dapat diketahui dari hasil feedback menunjukkan jadwal kegiatan anak menjadi lebih tertata dan waktu anak dalam mengakses gadget lebih dibatasi oleh orangtua.
Pemberian Edukasi Persiapan Menghadapi Menopause pada Ibu-ibu dalam kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga di Dusun Cikal RT 02 RW 03 Tuntang Kabupaten Semarang Winarsih Winarsih; Reni Tri Lestari
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 5 No 1 (2023): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v5i1.771

Abstract

ABSTRAK. Kesehatan merupakan aset yang sangat berharga pada era globalisasi sekarang ini. Kesehatan reproduksi pada saat ini menjadi perhatian dunia. Masalah kesehatan reproduksi antara lain mengenai menopause. Sebagian besar perempuan merasa gelisah saat menghadapi masa-masa menopause, banyak masalah yang sederhana menjadi hal yang begitu besar dan bahkan bisa membuat putus asa seorang perempuan saat menghadapi menopause. Menurut WHO, pada tahun 2025 jumlah perempuan yang berusia lanjut di Benua Asia akan meningkat dari 107 juta jiwa menjadi 373 juta jiwa. Gejala yang paling banyak dari seluruh jumlah wanita pramenopause yaitu 40% merasa hot flashes, 38 % mengalami susah tidur, 37 % mengalami lebih cepat lelah dalam bekerja, 35 % mengatakan menjadi lebih sering lupa, 33 % mengatakan mudah tersinggung, 26 % mengatakan mengalami nyeri sendi dan 21 % mengatakan sering sakit kepala berlebihan (Lombogia, Moudy, 2014). Tujuan penelitian ini adalah memberikan edukasi persiapan menghadapi menopause kepada ibu-ibu tentang tanda dan gejala, tahapan menopause dan penatalaksanaan menopause. Metode: Pemberian edukasi persiapan menghadapi menopause dilakukan melalui koordinasi dengan Ketua PKK Dusun Cikal dan personil yang terlibat dalam kegiatan untuk selanjutnya melakukan edukasi persiapan menghadapi menopause ibu-ibu Dusun Cikal. Hasil: pemberian edukasi persiapan menghadapi menopause telah dilakukan di tempat pertemuan PKK Dusun Cikal, kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Kesimpulan: pemberian edukasi persiapan menghadapi menopause telah dilakukan di tempat pertemuan PKK Dusun Cikal. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan, terdapat beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh peserta. Pemberian edukasi sebagai bentuk transfer of knowledge diharapkan dapat dilakukan secara rutin pada ibu-ibu yang harapannya setelah mengikuti kegiatan ini keluhan-keluhan saat menopause dapat berkurang dan kualitas hidup pun akan terasa pada perempuan itu sendiri. KATA KUNCI: Menopause; Persiapan; Edukasi
Edukasi Pengelolaan Stres Sebagai Upaya menjaga Kesehatan Kulit Rizqa Salsabila Firdausia; Endah Kurniawati; Mufrod
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 5 No 1 (2023): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v5i1.814

Abstract

ABSTRACT Stress is a problem that often arises in this modern era. Stress can be acute or chronic and is determined by individual perceptions and the body's response to the pressure. Long-term exposure to continuous stress can lead to physical illness in the body (psychosomatic), one of them is skin. Unhealthy skin will also cause a decrease in self-confidence, causing stress. Therefore there is a need for psychotherapeutic intervention to overcome these disorders and to restore the body's condition. Strategies that can be done to deal with stress can include an active approach to the source of stress, seeking social support (emotional support or information from other people or seeing a psychologist) from the surrounding environment, building self-control (self-control) towards the source of the problem, as well as trying to find a positive side from stress. So that this service activity is expected to be able to educate the public, especially teenagers to be able to manage stress properly. The activity was carried out using the webinar method with 37 youth participants. The activity was carried out in 3 stages, namely pretest, limitation of material - discussion and post test. In the pretest and posttest stages the participants were given the same 5 questions. Based on the results of the pretest and posttest, it was found that there was an increase in the correct answers from 79.459% to 85.405%. This indicates that there is an increase in knowledge from the participants related to managing stress on skin health after the intervention. Based on this, it can be interpreted that community service activities with the theme "Stress Management Education as an Effort to Maintain Skin Health" can be carried out properly and increasing knowledge of participant.
Upaya Pemberdayaan Ibu Hamil Melaui Pendidikan Kesehatan Dan Relaksasi Untuk Meningkatkan Cakupan ASI Eksklusif Di Desa Jumoyo Kabupaten Magelang Dian Puspitasari; Fatimah Dewi Anggraeni; Suryo Ediyono
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 5 No 1 (2023): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v5i1.817

Abstract

ABSTRAK. Pengabdian masyarakat ini bertema “Upaya Pemberdayaan Ibu Hamil Melaui Pendidikan Kesehatan Dan Relaksasi Untuk Meningkatkan Cakupan Asi Eksklusif Di Desa Jumoyo Kabupaten Magelang”. Masalah pemberian ASI masih menjadi penyebab dalam pencapaian ASI Eksklusif. Asupan gizi yang penting untuk bayi adalah pemberian ASI eklsklusif. Dalam pemberian ASI eksklusif penting sekali melakukan persiapan seorang ibu dalam pemberian ASI. Masyarakat masih banyak menemukan keseulitan dalam pemberian ASI terutama pada saat pertama atau masa nifas awal setelah pulang dari klinik/tenaga kesehatan. Ibu merasa memiliki ASI yang kurang dan kurangnya suport serta dukungan dari orang yang paham tentang ASI. Mitra PkM adalah Perangkat desa dan tokoh karena masyarakat yang tepat untuk dapat memberikan suport kepada ibu nifas diawal masa pemberian ASI. Tujuan PkM adalah memberikan edukasi kelompok ibu hamil terutama TM 2 dan 3 agar memiliki pengetahuan dan motivasi melalui relaksasi sehingga akan siap dalam pemberian ASI eksklusif di saat masa nifas. Solusi yang ingin dicapai adalah agar masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah dalam pemberian ASI terutama di awal proses masa nifas disaat lepas dari pantauan nakes sehingga harapannya cakupan ASI Eksklusif dapat tercapai. Metode pelaksanaan kegiatan adalah berupa pemberian edukasi melalui kelas ibu hamil dan melalui kegiatan relaksasi secara langsung dan melalui audio visual. Evaluasi terakhir adalah wujud keberhasilan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Luaran yang akan dihasilkan adalah: 1) tersusunnya media informasi ASI Eksklusif, 2) video relaksasi pemberian ASI, 3) Publikasi karya ilmiah dalam betuk jurnal, 5) Peningkatan cakupan ASI Eksklusif.
Peningkatan Kapasitas Pemahaman Bantuan Hidup Dasar dan Penanganan Bencana Kebakaran Komunitas Sentra Komunikasi Mitra Polri Kapanewon Kasihan Deby Zulkarnain Rahadian Syah; Brigita Nandatul Octalila; Ferra Fadhulil Jannah
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 5 No 1 (2023): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v5i1.824

Abstract

Disaster in terms is an event that threatens and disrupts human life and livelihood. The causes can be natural factors, as well as non-natural ones, it can also be humans themselves, causing fatalities, environmental damage, loss of property, and psychological factors. Disaster emergency response is an activity that is carried out immediately when a disaster occurs to deal with the negative impacts, such as transporting victims, fulfilling basic needs or basic life assistance, and rescue. Nurses are health professionals who have basic skills in Emergency Management Training or often called PPGD. Nurses in providing primary nursing care are providing health promotion to the community. This is in line with the condition of the community that requires an understanding of how to handle victims in a disaster, especially fires. The results of the service are published in a scientific journal of community service at Jenderal Achmad Yani University, Yogyakarta.
Penyuluhan Terkait Penyakit Tidak Menular di LPK Cempaka Bantul Kholif Sholehah Indra K Indra; Devika Nurhasanah; Yuni Andriani
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 5 No 1 (2023): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v5i1.840

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) menunjukkan bahwa kasus terbanyak dari penyakit tidak menular adalah diabetes melitus (DM), Hipertensi dan penyakit terkait kardiovaskuler. Perubahan gaya hidup merupakan salah satu program dalam pengendalian penyakit tidak menular yang difokuskan pada faktor risiko. Faktor risiko penyakit tidak menular dapat dicegah dan dikendalian lebih dini, sehingga diperlukan pengetahuan dan informasi terkait penyakit tidak menular dalam melakukan perubahan. Faktor risiko penyakit tidak menular membutuhkan waktu yang relative lama terutama pola gaya hidup. Salah satu merupakan peran serta masyarakat dalam pengendalian PTM adalah melalui Gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Germas merupakan suatu Gerakan nasional sebagai upaya promotive dan preventif. Tahapan persiapan terdiri dai observasi, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Tahapan persiapan dimulai dari observasi lapangan, penyusunan proposal, dan persiapan materi. Tahapan pelaksanaan yaitu pre-test, penyuluhan materi, dan diskusi. Sedangkan tahapan evaluasi terdiri dari post-test, dan penyusunan laporan. Hasil dari nilai pre-test yakni mempunyai rata-rata nilai 53,78% menunjukkan masih kurangnya pengetahuan penyakit tidak menular. Nilai rata-rata setelah mendapatkan edukasi yakni 78,65%. Berdasarkan hasil tersebut maka pengabdian kepada masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat LKS Cempaka Bantul.

Page 10 of 12 | Total Record : 113