cover
Contact Name
Tri Sunarsih
Contact Email
jice.unjaya@gmail.com
Phone
+6282123521525
Journal Mail Official
jice.unjaya@gmail.com
Editorial Address
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA Kampus 1: Jl. Siliwangi, Ringroad Barat, Banyuraden, Gamping, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta 55293 Telp. (0274) 552489, Email. jice.unjaya@gmail.com
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
ISSN : 27163490     EISSN : 27163504     DOI : https://doi.org/10.30989/jice.v3i2
Core Subject : Health, Social,
Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE) adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Jurnal JICE merupakan jurnal Pengabdian kepada Masyarakat yang membahas praktik dan proses pelibatan masyarakat. Jurnal JICE menyediakan forum bagi para akademisi, praktisi dan perwakilan masyarakat untuk mengeksplorasi isu-isu dan merefleksikan praktik-praktik yang berkaitan dengan berbagai kegiatan yang dilibatkan. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang layanan masyarakat. Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE) adalah Jurnal Ilmu Pengetahuan Terapan. Jurnal ilmu terapan didasarkan pada penelitian asli yang terkait dengan program pelibatan masyarakat. Jenis penelitian tergantung pada bidang Anda atau topik pelibatan masyarakat (program yang telah dilakukan, percobaan, dampak program, survei, wawancara, kuesioner, dll.). Jurnal penelitian akan didasarkan pada analisis dan interpretasi antara teori dan program pelibatan masyarakat dan Anda perlu menjelaskan masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat di mana program ini dilakukan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 113 Documents
Diversifikasi Produk Berbahan Dasar Ikan Di Desa Ciwaru Kabupaten Sukabumi Sussy Susanti; Yunia Mulyani; Aneu Kuraesin
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 1 No 1 (2019): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v1i1.204

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengaplikasikan kemampuan dan keahlian dosen kepada masyarakat sebagai wujud pemenuhan kewajiban tridharma Perguruan Tinggi. Selain itu juga bertujuan untuk bisa meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan, khususnya wanita nelayan. Secara khusus, program ini dirancang sebagai program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen STIE Ekuitas terkait upaya meningkatkan perekonomian kelompok wanita nelayan “Dasawisma Teratai” melalui diversifikasi pengolahan aneka makan berbahan dasar ikan laut. Program diversifikasi ini meliputi pelatihan aneka olahan makanan dari ikan, pengemasan produk olahan dan pengelolaan administrasi keuangan sederhana. Pengabdian ini ditujukan kepada kelompok wanita nelayan “Dasawisma Teratai” RT.03 RW.06 Desa Ciwaru Kabupaten Sukabumi. Metode pelaksanaan program ini yaitu pembuatan buku saku inovatif bergambar Diversifikasi Produk Berbahan dasar ikan Di Desa Ciwaru Kabupaten Sukabumi dan tutorial pembuatan produk kepada kelompok wanita nelayan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa wanita nelayan mampu mengolah ikan menjadi berbagai hasil olahan seperti baso ikan, nugget ikan dan kerupuk ikan. Mitra juga mampu mengemas dan memasarkan hasil olahan ke masyarakat sekitar yang akhirnya bisa meningkatkan pendapatan wanita nelayan.
Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Obat dan Pengenalan Peran Apoteker Dalam Swamedikasi di SMK Kesehatan Pelita Bangsa Yogyakarta Nofran Putra Pratama; Niken Larasati; Kurnia Rahayu Purnama Sari; Sugiyono
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 1 No 1 (2019): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v1i1.205

Abstract

Peningkatan pembangunan kesehatan menjadi prioritas utama sebagai tolak ukur kemajuan suatu negara. Apoteker adalah salah satu agen tenaga kesehatan yang memiliki peran dalam pembangunan kesehatan, salah satunya dengan melakukan swamedikasi. Kegiatan swamedikasi merupakan suatu tindakan pemilihan obat (tanpa resep dokter) untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit. Poin-poin penting dalam swamedikasi perlu disampaikan kepada masyarakat sehingga dapat terwujud swamedikasi yang aman, rasional, efektif, dan terjangkau. Mengacu pada keterangan di atas maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai peran apoteker dalam swamedikasi. Keseluruhan kegiatan terdiri atas empat tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan penyelesaian laporan. Tahapan persiapan terdiri dari observasi lapangan, pengumpulan bahan, penyusunan proposal, dan persiapan materi. Tahap pelaksanaan kegiatan yaitu pretest, ceramah, praktik dan diskusi. Tahapan evaluasi meliputi postest, pengisian kuisioner, dan penyusunan laporan. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SMK Kesehatan Pelita Bangsa, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 50 siswa (kelas X). Acara pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan baik terbukti dengan banyaknya peserta yang aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta terhadap peran apoteker dalam swamedikasi dari 54,93% menjadi 84,13%.
Penerapan Model Klinik Sahabat Anak Sebagai Upaya Pencegahan Generasi Punah (Lost Generation) Tri Sunarsih; Ekawati
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 1 No 1 (2019): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v1i1.206

Abstract

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dibidang kesehatan sangat tergantung pada peran aktif masyarakat yang bersangkutan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam GBHN yaitu bahwa keberhasilan pembangunan nasional tergantung pada partisipasi seluruh akyat serta pada sikap mental, tekad, dan semangat ketaatan para penyelenggara negara [11]. Menyadari arti akan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menunjang keberhasilan pembangunan dalam bidang kesehatan, diperlukan adanya agen-agen pembangunan yang dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan yang mempunyai peran besar salah satunya adalah peran kesehatan, yang secara langsung berhadapan dengan berbagai permasalahan kemasyarakatan termasuk masalah kesehatan anak. Pemantauan dan deteksi tumbuh kembang anak usia dini merupakan bagian dari tugas dari para kader kesehatan. Tugas tersebut menjadi sangat penting dan komplek, karena persoalan tumbuh kembang anak ternyata bukan semata terarah pada pertumbuhan dan kesehatan fisik saja, melainkan juga komprehensif pada perkembangan psikis anak usia dini. Kesalahan atau disfungsi yang terjadi pada salah satu faktor, baik fisik ataupun psikis akan mengganggu faktor satunya. Apabila tidak dilakukan pemantauan dan deteksi tumbuh kembang anak usia dini secara benar dan cermat, maka disfungsi tersebut dimungkinkan akan menjadi kelainan permanen pada diri anak.Program Ipteks Bagi Masyarakat ini dikemas dalam bentuk Klinik Sahabat Anak. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, baik kader kesehatan maupun orangtua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pelatihan deteksi tumbuh kembang anak usia dini bagi kader kesehatan dan orangtua maupun calon orangtua, pelatihan mengenai stimulasi tumbuh kembang anak usia dini dengan ceramah atau penyuluhan, tanya jawab, diskusi, display gambar, dan film. Selain itu pendampingan pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang sesuai jadwal usia anak. Pengadaan ruang baca bagi kader dan orangtua untuk menambah pengetahuan tumbuh kembang anak.
Pelatihan Baby Massage Mandiri Pada Kelompok Posyandu Plososari Puri Tria Wahyuningrum; Lida Khalimatus Sa'diya; Yunika Nurtyas; Lutfi Wahyuni
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 1 (2020): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v2i1.288

Abstract

Pembinaan tumbuh kembang bayi harus dilakukan secara komprehensif dan berkualitas yang dapat dilakukan melalui kegiatan stimulasi atau rangsangan. Stimulasi rangsangan yang mudah diberikan secara aktif pada bayi dapat melalui stimulasi taktil yaitu dalam bentuk pijatan. Baby massage merupakan terapi tubuh dengan menggunakan pijitan. Bayi yang diterapi dengan massage akan terlihat lebih segar, sehat dan bersemangat. Manfaat lain yang didapatkan massage pada bayi adalah meningkatkan gerakan motorik kasar dan halus bayi, meningkatkan kemampuan pancaindera, menambah nafsu makan, meningkatkan kualitas tidur bayi dan meningkatkan imunitas bayi (1). Gross motor skill atau kemampuan motorik kasar adalah kemampuan untuk membuat gerakan yang melibatkan otot-otot besar dan membentuk sikap tubuh seperti mengangkat kepala, sedangkan fine motor skill atau motorik halus kemampuan untuk membuat gerakan lebih halus dan melibatkan keluwesan otot-otot kecil seperti untuk mengambil benda kecil dengan jari-jari. Di dalam pelatihan Baby Massage yang dilakukan di Posyandu Plososari, Puri Mojokerto, akan didemonstrasikan teknik baby massage kepada ibu yang memiliki anak usia 6 – 24 bulan. Diharapkan setelah mendapat pelatihan baby massage, peserta dapat melakukan baby massage secara mandiri di rumah guna meningkatkan bonding attachment. KATA KUNCI Baby massage, stimulasi
Edukasi Manfaat Juice Buah Naga Merah Untuk Menurunkan Tekanan Darah Veryudha Eka Prameswari Veryudha; Indra Yulianti Indra; Indah Kusmindarti Indah k
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 1 (2020): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v2i1.289

Abstract

ABSTRAK Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala. Seiring waktu, jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke. Pola makan sehat dengan sedikit garam, olahraga rutin, dan konsumsi obat dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah agar masyarakat khususnya penderita hipertensi dapat melakukan upaya preventif tentang hipertensi dan menambah pengetahuan masyarakat tentang metode alternative selain minum obat hipertensi. Kegiatan pemberian health education ini adalah menciptakan proses pembelajaran yang mengarah pada aktifitas education, treatment dan evaluasi bedasarkan evidance based. Pada kesempatan ini kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada masyarakat di desa Ngembeh, Dlanggu. Hasil yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah dapat meningkatkan kognitif pada penderita hipertensi mengenai sebagai upaya untuk menurunkan tekanan darah dengan pengobatan herbal pemanfaatan juice buah naga merah
Penilaian Pelatihan Penilaian Indek Keluarga Sehat (IKS) Kader Kesehatan Untuk Mendukung Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga Irmawati Irmawati; Marsum Marsum; Sri Lestari
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 1 (2020): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v2i1.291

Abstract

ABSTRAK Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah kesehatan nasional adalah dengan Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Salah satu program PIS-PK adalah penilaian indek keluarga sehat (IKS) setiap keluarga. Keberhasilan pendekatan keluarga tentu tidak lepas dari peran serta masyarakat yaitu kader kesehatan wilayah setempat. Untuk itu diperlukan peningkatan pengetahun dan ketrampilan kader kesehatan tentang penilaian IKS melalui kegiatan pelatihan yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahun dan ketrampilan kader kesehatan tentang penilaian IKS. Sasara : dua puluh (20) kader kesehatan kelurahan Jabungan Kegiatan diawali dengan pre tes untuk mengetahui tingkat pemahaman kader kesehatan tentang penilaian IKS, dilanjutkan dengan paparan materi dan praktik penilaian IKS. Evaluasi dilaksanakan dengan kegiatan pos tes, penilaian praktik awal dan praktik lanjutan. Hasil nilai pre tes, pos tes dan praktik dilakukan rekapitulasi, untuk disusun rencana tindak lanjut bersama. Tingkat pengetahuan, baik (45%), cukup (45%), kurang (10%). Tingkat kemampuan praktik, benar (80%) dan tidak benar (20%). Pelatihan suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan dalam memahami suatu pengetahuan dan implementasinya. Pengetahuan dan ketrampilan meningkat sesudah diberikan pelatihan.
Waspada Demam Berdarah: Penyegaran Pengetahuan Antisipasi, Pencegahan dan Tanggap Gejala bagi Warga Dusun Ciren, Triharjo, Pandak, Bantul, DIY Dian Purwita Sari; Fajar Agung Dwi Hartanto
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 1 (2020): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v2i1.313

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki problem penyakit infeksi menular salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus yang merupakan vektor penularan DBD dapat berkembang pesat di iklim tropis yang lembab dan hangat serta curah hujan yang tinggi. Angka kejadian DBD di Indonesia masih berfluktuasi naik dan turun tiap tahunnya, menandakan bahwa upaya pencegahan belum konsisten mendorong trend penurunan angka kejadian. Pencegahan pada perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan merupakan sasaran utama. Untuk itu edukasi masyarakat perlu terus dilakukan secara intensif. Wilayah dusun Ciren, Triharjo, Pandah, Bantul, DIY merupakan salah satu yang memerlukan pendampingan dan edukasi tersebut. Metode yang digunakan adalah penyuluhan yang meliputi ceramah, diskusi, dan survei terkait pengetahuan tentang DBD, cara pencegahannya, identifikasi gejala, serta kesiap-siagaan dalam merespon gejala. Hasil survei menunjukkan tingkat pemahaman tentang penyakit DBD sebesar 90,4 %, pemahaman tentang upaya pencegahan sebesar 78,6%, penggunaan larvasida dan insektisida sebesar 35,7%, pemahaman tentang gejala dan penanganannya sebesar 92,8%. Dalam hal ini menandakan bahwa masyarakat memiliki tingkat pemahaman medium namun belum cukup memuaskan. Indonesia is tropical country which holds contagious disease problem such as Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Aedes aegypti and Aedes albocpictus, two mosquito species play as dengue vector, multiply rapidly in warm and humid tropical climate with high precipitation and rainfall. Incident rate of DHF in Indonesia fluctuates each year, indicating that the prevention has not yet consistent. Prevention approach by changing community behavior for environmental health is the main objective. Therefore, a continuous and sustainable community education is necessary. Ciren village, Triharjo, Pandak, Bantul, DIY is one out of many communities area which needs assistance to improve knowledge regarding DHF. Assisting method performed were teaching, discussion, and survey of the related knowledge, including the basic knowledge of DHF, prevention method, identification of the symptom, and responsiveness. Results showed the comprehension of respondent regarding basic knowledge of DHF was as much as 90.4%, the comprehension of prevention was as much as 78.6%, the use of larvicide and insecticide was as much as 35.7%, comprehension of symptom and to quick respond was as much as 92.8%. It denotes that the surveyed community has medium comprehension but still narrowly satisfying.
Diskusi Parenting Tentang Aplikasi Pola Asuh Orang Tua dalam Menghadapi Anak Balita di Paud Sps Kenanga Dusun Gandekan, Pajangan Winarsih; Kuriasari Pratiwi; Istri Bartini
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 1 (2020): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v2i1.316

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Keluarga adalah tempat pertama bagi pembentukan dan pendidikan anak. Melalui orangtualah anak akan belajar mengenai nilai-nilai dan norma. Parenting education adalah metode yang tepat bagi orang tua dalam pembentukan karakter anak. Parenting disini bukan hanya sekedar mengasuh anak, namun orang tua harus mendidik, membimbing dan melindungi setiap perkembangan anak. Al-Qur’an telah menjelaskan bagaimana mengasuh anak dalam Q.S At-Tahrim ayat 6 menerangkan bahwa posisi keluarga mempunyai tanggung jawab yang besar bagi perkembangan anak sehingga anak selamat dari api neraka. Dasar utama yang diletakkan oleh keluarga adalah dasar-dasar tingkah laku dan budi pekerti pada anak-anaknya. Tujuan diskusi parenting ini adalah agar ibu – ibu mendapatkan solusi tentang masalah yang dihadapi selama mengasuh anaknya dirumah. Metode : Diskusi interaktive dan tanya jawab langsung tentang bagaimana pola asuh orang tua Hasil dan Kesimpulan : Kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan pada Hari selasa tanggal 13 Januari 2020 pukul 10.00 s/d selesai dengan metode diskusi interaktive dan tanya jawab pada orang tua sejumlah 11 ibu yang anaknya ada di PAUD SPS Kenanga di Dusun Gandekan berjalandengan lancar dan tampak peserta sangat antusias. dari hasil evalusi kegiatan dengan menggunakan angket dengan 8 pertanyaan seputar parenting pola asuh orangtua semua menjawab dengan setuju pada pertanyaan positive dan menjawab tidak setuju pada pertanyaan negative. Hasil wawancara dan diskusi langsung memang banyak orang tua yang masih kurang pas dalam berkomunikasi dengan anaknya, masih banyak bentakan dan teriakkan. Saran untuk pengabdian selanjutnya perlu menghadirkan suami sebagai sosok ayah. Kata Kunci : Diskusi Parenting ; Pola Asuh
Edukasi Pencegahan Anemia Remaja dengan Komplementer Ramuan Kurma dan Jeruk Nipis Reni Merta Kusuma; Lily Yulaikhah; Budi Rahayu
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 3 No 2 (2021): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v3i2.594

Abstract

ABSTRAK Masalah anemia merupakan salah satu masalah kesehatan perempuan. Seorang perempuan yang sudah matur organ reproduksinya akan mengalami menstruasi. Anemia adalah kondisi ditemukannya penurunan kadar hemoglobin dan hitungan eritrosit serta hematokrit di bawah normal. Penurunan kadar hemoglobin ini menunjukkan perempuan yang masih mengalami menstruasi membutuhan asupan zat besi. Remaja perempuan membutuhkan zat besi untuk menghindari anemia. Zat besi tidak hanya berupa tablet kimia, namun terdapat pula dalam ramuan komplementer campuran kurma dan jeruk nipis. Kurma dapat meningkatkan haemoglobin dan jeruk nipis dapat membantu mengoptimalkan penyerapan zat besi ke dalam tubuh. Kedua kombinasi diharapkan dapat dijadikan komplementer untuk mencegah anemia. Masalah tersebut dijadikan dasar melakukan pengabdian kepada masyarakat. Masyarakat yang berpotensi mengalami anemia adalah remaja putri. Tim pengabdi memberikan informasi dan pendidikan kesehatan kepada remaja putri dengan topik tentang anemia, menstruasi, dan komplementer kurma jeruk nipis. Sasaran adalah remaja putri. Tim pengabdi memberikan Pendidikan Kesehatan secara online/ tidak melakukan tatap muka pada masa pandemi ini. Tim pengabdi menggunakan aplikasi WhatsApp karena banyak masyarakat yang memakai aplikasi tersebut. Penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah remaja mengakses pengetahuan ini. Kegiatan ini menggunakan rancangan deskritif yang menggambarkan kegiatan dan pengetahuan peserta. Peserta berjumlah 24 orang. Sebanyak 29,2% peserta memiliki pengetahuan tidak baik terkait dengan topik dan 70,8% berpengetahuan baik. Skor rata-rata peserta menjawab benar sebesar 80,4% dari pertanyaan tentang menstruasi dan 75% dari pertanyaan anemia dan komplementer kurma jeruk nipis. Selama pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, peserta aktif bertanya dalam diskusi dan menyatakan 87,5% menyatakan puas dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.
Peningkatan Sensitivitas Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus Yang Mengalami Neuropati Diabetikum Melalui Latihan Senam Ergonomik Maria Karolina Selano; Suhadi; Maria Theresia Priyastuti
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 3 No 2 (2021): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v3i2.624

Abstract

Latar belakang :Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, prevalensi DM berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umum ≥ 15 tahun hasil Riskesdas 2018 meningkat menjadi 2 %. Hiperglikemia dapat berdampak buruk pada berbagai macam organ tubuh seperti neuropati diabetik, ulkus kaki, retinopati diabetik, nefropati diabetik dan gangguan pembuluh darah. Senam ergonomik adalah salah satu dari berbagai macam aktivitas fisik yang paling efektif diberikan kepada penderita diabetes dengan keluhan kurangnya tingkat sensitivitas kaki karena aktivitas senam ergonomik mempunyai manfaat meningkatkan sensitivitas kaki, memperlancar sirkulasi darah, memperkuat otot – otot kecil, mengatasi keterbatasan gerak sendi, mencegah terjadinya kelainan kaki dan meningkatkan kebugaran. Tujuan : Tujuan dari pemberian senam ergonomik ini adalah untuk meningkatkan sensitivitas kaki pasien diabetes melitus yang mengalami neuropati diabetikum sebanyak 20 pasien pada tanggal 06 Juli – 19 Juli 2019. Metode : Prosedur pelaksanaan yaitu pertama menjelaskan kepada pasien mengenai tujuan dalam pemberian latihan fisik senam ergonomik yaitu untuk meningkatkan sensitivitas kaki pada penderita neuropati diabetikum, menjelaskan cara kerja, melakukan pemeriksaan sensitivitas kaki dengan menggunakan monofilament test sebelum dilakukan senam ergonomik, melakukan senam ergonomik 1 kali sehari selama 14 hari dan pada hari terakhir melakukan test sensitivitas kaki dengan menggunakan monofilament test. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan sensitifitas kaki pada pasien diabetes mellitus yang mengalami neuropati diabetikum dengan hasil rata – rata peningkatan sensitivitas kaki kiri setelah dilakukan senam ergonomik 1 kali sehari selama 14 hari sebesar 8,55 dan rata – rata peningkatan sensitivitas kaki kanan setelah dilakukan senam ergonomik 1 kali sehari selama 14 hari sebesar 8,5.

Page 5 of 12 | Total Record : 113