cover
Contact Name
Reski Yulina Widiastuti
Contact Email
reskiyulina@unej.ac.id
Phone
+6281332106500
Journal Mail Official
jecer@unej.ac.id
Editorial Address
Jl. Kalimantan Tegalboto No.37, Krajan Timur, Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
JECER
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 27742164     DOI : https://doi.org/10.19184/jecer.v2i1.23565
Core Subject : Education, Social,
media publikasi ilmiah di bidang Pendidikan anak usia dini yang terbit secara periodik dua kali dalam setahun setiap bulan Juni dan Desember. JECER dipublikasikan melalui media elektronik (website). JECER pertama kali terbit pada Desember 2020. JECER di publikasikan oleh Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Lingkup JECER mencakup bidang Perkembangan anak, pembelajaran dan manajemen pada PAUD.
Articles 31 Documents
Implementasi Model Pembelajaran Sentra Iman dan Taqwa Pada Pembelajaran Kelompok A Di PAUD Terpadu Al Furqan Jember Khuriyanah Khuriyanah; Khutobah Khutobah; Senny Weyara Dienda Saputri
JECER (journal Of Early Childhood Education And Research) Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.652 KB) | DOI: 10.19184/jecer.v1i1.12941

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran sentra iman dan taqwa pada pembelajaran kelompok A PAUD Terpadu Al Furqan Jember. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran sentra iman dan taqwa lebih berfokus untuk membangun pemahaman ibadah dan akhlak pada anak. Guru sebagai fasilitator menyediakan berbagai alat main bernuansa agama, anak dibiasakan mengucapkan salam dan meminta ijin sebelum memasuki ruangan, membaca doa sebelum dan sesudah kegiatan, menjelasan surat Al-Qur’an dan terjemahannya, menjelaskan sejarah Islam, kenabian, dan hukum syariat Islam. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode bercakap-cakap, tanya jawab, bercerita, dan bermain. Evaluasi yang dilakukan guru adalah pengamatan langsung, mencatat pilihan main, dan tahapannya, menyimpulkan hasil kerja anak, ucapan, pertanyaan anak, dan dokumentasi. Lingkungan belajar yang telah direncanakan oleh guru sesuai dengan kebutuhan anak, pengaturan ruangan sentra yang menarik dengan penataan alat main yang bervariasi. Hambatan dalam penerapan pembelajaran sentra iman dan taqwa adalah kurangnya jumlah tempat main, rasio guru dan anak belum seimbang, persiapan guru, dan manajemen waktu guru. Sedangkan kelebihannya adalah sarana alat main yang memadai, kompetensi guru, serta ruangan sentra yang luas dan menarik
Peran Guru Dalam Pembelajaran Terhadap Kedisiplinan Anak Kelompok B Lia Puji Rahayu; Khutobah Khutobah; Luh Putu Indah Budyawati
Journal Of Early Childhood Education And Research Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.977 KB) | DOI: 10.19184/jecer.v2i1.12756

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada anak kelompok B2 di TK Dharma Indria II Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Latar belakang diadakannya penelitian ini dikarenakan anak pada kelompok B2 menunjukkan sikap disiplin yang baik. Adapun kedisiplinan yang terlihat dari anak kelompok B2 yaitu hadir tepat waktu, disiplin dalam berbaris sebelum masuk kelas maupun saat upacara bendera, merapikan mainan dan alat tulis setelah memakainya, antri dalam mencuci tangan dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru terhadap kedisiplinan anak kelompok B2. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penilitian deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah guru dan anak kelompok B2. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru melaksanakan perannya dengan baik dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan lembar checklist observasi yang menunjukkan bahwa guru melaksanakan 9 dari 10 kegiatan terhadap indikator observasi yang telah ditentukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Melalui peran yang dilakukan oleh guru dengan baik dalam pembelajaran maka dapat berpengaruh terhadap kedisiplinan anak. Hal ini dibuktikan dengan persentase pada indikator kedisiplinan anak, dimana pada indikator peraturan dengan kriteria penilaian Sangat Baik (SB) menunjukkan hasil paling tinggi yaitu 78,95%, pada indikator hukuman dengan kriteria penilaian Baik (B) menunjukkan hasil paling tinggi yaitu 5,26%, pada indikator penghargaan dengan kriteria penilaian Sangat Baik (SB) menunjukkan hasil paling tinggi yaitu 84,21%, lalu pada indikator konsistensi dengan kriteria penilaian Sangat Baik (SB) menunjukkan hasil paling tinggi yaitu antara 76%-100%.
Studi Kasus Masalah Belajar Anak Kelompok B TK Plus Al-Hujjah Kabupaten Jember Mustika Ratu; Senny Weyara Dienda Saputri; Nanik Yuliati
JECER (journal Of Early Childhood Education And Research) Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.817 KB) | DOI: 10.19184/jecer.v1i1.12029

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah belajar yang dialami salah satu anak kelompok B1 di TK Plus Al-Hujjah Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis data Miles dan Huberman meliputi, analisis reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan “I” mengalami hasil belajar yang dicapai kurang memenuhi target disebabkan oleh suasana hati “I” yang kurang baik. Pada saat pembelajaran berlangsung sekitar 2-5 menit, “I” mulai bergerak tidak terarah, ia sibuk dengan dirinya sendiri, mengelilingi ruangan kelas, dan keluar kelas tanpa disadari oleh guru. Sehingga “I” kurang memperhatikan guru yang sedang menyampaikan pembelajaran, ia bersikap acuh tak acuh dengan peraturan dan prosedur yang dibuat oleh guru seperti pemberian tugas pembelajaran “I” hanya menyelesaikan sebagian saja bahkan tidak mau mengerjakan tugas pembelajaran yang diberikan oleh guru. Ia cenderung membuat kegaduhan di dalam kelas dengan mengganggu teman sekelasnya, berebut mainan serta melakukan hal yang disukai masih menurutnya walaupun orang disekitarnya tidak menyukainya. Hal tersebut dipicu oleh pola tidur “I” yang tidak teratur dan keinginannya yang harus dipenuhi. Ketika keinginannya tidak dipenuhi “I” mudah tersinggung, mengamuk dengan membanting dan membuang barang yang ada disekitarnya serta menangis meronta-ronta sambil berteriak di depan umum. “I” juga memiliki perilaku yang kurang wajar yaitu kebiasaan terlambat masuk sekolah dan jarang sekolah disebabkan oleh beberapa faktor yang mendominasi dan mendukung masalah belajarnya. Faktor yang mendominasi penyebab “I” mempunyai masalah belajar yaitu pola asuh orang tua yang diberikan kepada “I” cenderung permisif yang menjadi sumber penguatan (reinforcement) untuk “I” melakukan hal yang ia inginkan, media massa yang melekat pada diri anak menjadi pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, serta lingkungan sekitar yang menjadi sumber pemicu modelling/meniru bagi “I”.
Hubungan Manajemen Kelas dengan Motivasi Belajar Anak Kelompok B TK Bina Anaprasa Nuris Jember Nurul Litasari; Misno A. Lathif; Syarifuddin Syarifuddin
Journal Of Early Childhood Education And Research Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.913 KB) | DOI: 10.19184/jecer.v2i1.14961

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya motivasi belajar anak yang dapat menghambat proses mencapai tujuan belajar. Motivasi belajar dapat meningkat apabila suasana kelas lebih kondusif dan nyaman, sehingga guru perlu mengoptimalkan pengelolaan kelas (manajemen kelas) dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara manajemen kelas dengan motivasi belajar anak kelompok B2. Jenis penelitian ini adalah anak kelompok B2 dengan jumlah responden sebanyak 14 anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh menggunakan rumus korelasi tata jenjang Rank Spearman (Spearman’s Rho) dengan perhitungan manual yakni nilai rhitung sebesar 0,808 sedangkan rtabel sebesar 0,544 dengan taraf signifikan 5% maka rhitung lebih besar dari rtabel sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Apabila dikonsultasikan pada tabel pedoman interpretasi koefesien korelasi rhitung yang berada pada rentang 0,800 sampai 1,000 maka hubungan yang terjadi termasuk ke dalam kriteria hubungan yang kuat.
Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Tingkat Agresivitas Anak Kelompok B Di TK Dewi Masyithoh 60 Paleran Kabupaten Jember Anisatul Khoiroh; Khutobah Khutobah; Luh Putu Indah Budyawati
JECER (journal Of Early Childhood Education And Research) Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.841 KB) | DOI: 10.19184/jecer.v1i1.9932

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengaruh pola asuh terhadap perilaku anak. Penerapan pola asuh yang diterapkan orang tua tidak sesuai dengan karakteristik anak akan memberi dampak negatif pada perkembangannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh permisif dengan tingkat agresivitas anak dan untuk mengetahui apakah hubungan tersebut signifikan. Penelitian ini dilaksanakan di TK Dewi Masyithoh 60 Paleran Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember tahun ajaran 2018/2019 pada kelompok B pada bulan Januari 2019 pengambilan sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling, melibatkan 18 anak dan 18 orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket, dan dokumentasi sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis data kuantitatif dengan korelasi tata jenjang. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh permisif dengan tingkat agresivitas anak kelompok B di TK Dewi Masyithoh 60 Paleran Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah r hitung sebesar 0,599 sedangkan r tabel adalah 0,475.
Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Dengan Bentuk Bahan Alam Pada Anak Kelompok A Di TK Pembina Amen Kecamatan Amen Kabupaten Lebong Amanah Rahma Ningtyas
Journal Of Early Childhood Education And Research Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.812 KB) | DOI: 10.19184/jecer.v2i1.23565

Abstract

Dalam perkembangan anak, perkembangan motorik adalah perkembangan pengendalian gerak jasmani melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot terkoordinasi. Perkembangan motorik seperti menggenggam,merangkak, duduk dan berjalan akan mendasari perkembangan lainnya yang lebih kompleks. Perkembangan fisik motorik anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan mewarnai pola gambar seperti memberikan kebebasan pada anak untuk bereksplorasi dan beraktifitas sesuai perkembangan anak.mewarnai adalah kegiatan motorik halus anak yang harus dikembangkan sesuai perkembangan anak.Tujuan dan perbaikan kegiatan pengembangan kemampuan ini secara umum adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam dengan bahan alam pada anak kelompok A di TK Pembina Amen Kec.Amen Kab.Lebong semester 1 tahun pelajaran 2020/2021. Subyek penelitian ini adalah anak–anak, pendidik, Kepala Sekolah serta metode pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 pada tanggal 10 Juni s/d 21 Juni 2020 di TK Pembina Amen Kecamatan Amen Kabupaten Lebong. Adapun cara penelitiannya adalah menggunakan pelaksanaan perbaikan dua siklusya itusiklus I dan siklus II. Pada siklus I akan dibuat kegiatan yang seharusnya mampu dicapai anak. Pada siklus I dari RPPH 1-5 Presentase masih dibawah 85% Kurang berhasilnya rencana pembelajaran pada siklus I maka akan diadakan perbaikan pada siklus II. Siklus II setelah diadakan perbaikan presentase meningkat jadi 93,3% semua disebabkan karna guru menggunakan metode dan media pembelajaran yang sesuai karakteristik anak. Dalam penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa sebelum melaksanakan pembelajaran seorang guru harus mempersiapkan diri mulai dari media yang digunakan maupun metode yang harus dipakai , sehingga pada saat pembelajaran berlangsung guru dapat mengatasi masalah yang timbul di kelas. Guru juga harus pandai dalam mengkondisikan kelas sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan hasil yang dapat dicapai siswa dapat berkembang dengan optimal
Pengembangan Media Lift The Flap Book Untuk Mengenalkan Perilaku Hidup Sehat Pada Anak Kelompok B Di TK Puri Ananda Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Dewy Rizkha Ari Tri Utami; Nanik Yuliati; Laily Nur Aisiyah
JECER (journal Of Early Childhood Education And Research) Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.461 KB) | DOI: 10.19184/jecer.v1i1.16062

Abstract

Lift the flap book merupakan salah satu inovasi terbaru dari buku cerita. Lift the flap book dikemas dengan menyusun/menumpuk beberapa kertas, lalu mengunci salah satu sisi susunan kertas dan menyisakan sebagian kertas untuk dapat ditutup dan buka kembali. Lift the flap book sangatlah menarik karena anak menemukan gambar baru saat membuka bagian buku yang dapat dibuka dan dapat ditutup kembali, selain itu lift the flap book dapat meningkatkan daya tarik atau minat anak terhadap buku cerita. Penelitian ini dilaksanakan di TK Puri Ananda Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengenalkan perilaku hidup sehat pada anak kelompok B. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan 4-D (four D model) dikembangkan oleh Thiagrajan. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelompok B. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah validasi ahli, observasi, tes, angket dan dokumentasi. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data validasi, teknik analisis kepraktisan, dan teknik analisis keefektifan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media lift the flap book dapat digunakan untuk mengenalkan perilaku hidup sehat pada anak kelompok B di TK Puri Ananda Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.
Hubungan Penggunaan Gadget dengan Interaksi Sosial Anak Kelompok A Di TK Muslimat NU Sunan Giri Kecamatan Balung Kabupaten Jember Dwi Mei Mentari Marta; Suhartiningsih Suhartiningsih; Senny Weyara Dienda Saputri
JECER (journal Of Early Childhood Education And Research) Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.226 KB) | DOI: 10.19184/jecer.v2i1.15483

Abstract

Kemajuan teknologi membuat pengguna menjadi ketergantungan Penelitian ini di latarbelakangi dengan banyaknya orang tua yang membiarkan anak usia 3-6 tahun untuk bermain gadget dengan alasan agar anak duduk tenang dan tidak rewel. Anak yang terbiasa bermain menggunakan gadget, akan lebih memilihuntuk bermain game di gadget daripada untuk bermain di luar rumah dengan teman seusianya. Interaksi sosial antara anak dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya menjadi berkurang. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan interaksi sosial anak Kelompok A di TK Muslimat NU Sunan Giri Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini seluruh anak Kelompok A sebanyak 58 anak. Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumen. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat Hubungan Penggunaan Gadget dengan Interaksi Sosial Anak Kelompok A di TK Muslimat NU Sunan Giri Kecamatan Balung Kabupaten Jember.
Analisis Pola Asuh Keluarga yang Menikah di Usia Dini Terhadap Kecerdasan Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Inas Bilqis Nusaibah; Misno A. Lathif; Senny Weyara Dienda Saputri
Journal Of Early Childhood Education And Research Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.082 KB) | DOI: 10.19184/jecer.v1i1.16728

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memahami pola asuh yang diterapkan orang tua menikah diusia dini dengan kecerdasan emosional anak di Desa Talun kulon, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah pola asuh yang diterapkan orang tua berkaitan dengan kecerdasan emosional anak pada keluarga yang menikah di usia dini. Tujuan penelitian ini untuk memahami pola asuh yang diterapkan orang tua berkaitan dengan kecerdasan emosional anak pada keluarga yang menikah di usia dini. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua (Ayah dan Ibu) dari 3 keluarga dengan rentan usia 17-20 tahun yang memiliki anak usia 5-6 tahun. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah observasi dengan alat bantu check list, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa respon dan tuntutan yang diberikan orang tua menunjukkan tipe pola asuh yang diterapkan pada anak. Pengasuhan yang diberikan oleh orang tua merupakan hasil dari pendidikan dan lingkungan yang membentuk keluarga tersebut. Orang tua yang menikah di usia dini dengan karakteristik ekonomi dan pendidikan rendah cenderung menganggap kecerdasan emosional anak akan tumbuh seiring kedewasaan pada diri anak, serta memiliki pola asuh campuran menyesuaikan arahan dari keluarga atau kerabat. Orang tua yang menikah di usia dini dengan karakteristik ekonomi dan pendidikan baik cenderung menganggap kecerdasan emosional merupakan pengajaran dan pendidikan sepanjang hidup, tidak serta merta ada, dan perlu diajarkan sejak dini memiliki tipe pola asuh demokratis. Keterlibatan keluarga atau kerabat dalam pengasuhan, terjadi dikarenakan keluarga atau kerabat menganggap bahwa orang tua yang menikah di usia dini tersebut belum cukup umur dan mampu mendidik dan membimbing anak-anak mereka, sedangkan keluarga atau kerabat yang menganggap orang tua yang menikah di usia dini telah memiliki tanggung jawab dan mampu mendidik anak, tidak terlibat dalam pengasuhan. Anak dengan orang tua yang memahami dan mengajarkan pendidikan emosional sama pentingnya dengan pendidikan intelektual memunculkan karakteristik kecerdasan emosional dan wawasan lebih baik.
Analisis Permainan Visic (Visual Spatial Of Rubic) dalam Mengembangkan Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia 4-5 Tahun Indah Suryaning Tyas; Nanik Yuliati; Laily Nur Aisiyah
Journal Of Early Childhood Education And Research Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.937 KB) | DOI: 10.19184/jecer.v2i1.23317

Abstract

Visual Spasial merupakan salah satu kecerdasan yang memungkinkan anak memahami informasi dalam bentuk gambar lebih baik daripada teks Untuk menstimulasi visual spasial anak di TK Dharma Wanita II Tempurejo digunakan permainan VISIC (Visual Spatial of Rubic),yakni permainan yang menggunakan bangun terdiri dari 4 bagian permainan. Pada bagian pertama rubik terdapat warna-warna yang berbeda. Pada bagian kedua rubik terdapat permainan untuk mencari jalan. Pada bagian ketiga terdapat papan tulis kecil untuk anak menggambarkan imajinasinya. Pada bagian keempat rubik terdapat gambar geometri. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, yang dilakukan di TK Dharma Wanita II Tempurejo, Jember pada bulan Oktober 2020. Sumber data 3 anak dengan kemampuan visual spasial yang berbeda, dan guru kelas. Metode pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di TK Dharma Wanita II Tempurejo, Jember tentang analisis karakteristik kecerdasan visual spasial anak usia 4-5 tahun dalam permainan VISIC (Visual Spatial of Rubic) anak-anak dalam TK Dharma Wanita II Tempurejo, Jember memunculkan karateristik kecerdasan visual spasial.Hal tersebut terjadi secara bertahap. Kata Kunci: Kecerdasan Visual Spasial, Permainan VISIC (Visual Spatial of Rubic) Abstract Visual Spatial is one of intelligences that allows children to understand information by images better than text.To stimulate the visual spatial of children in TK Dharma Wanita II Tempurejo, VISIC (Visual Spatial of Rubic) is used, a game that uses shapes consisting of 4 game parts. In the first part of the Rubic there are different colors. In the second part of the Rubik there is a game to find a way. In the third part there is a small blackboard for children to describe their imagination. In the fourth section of the rubik there is a geometric drawing. The type of research used is descriptive qualitative, which was conducted at TK Dharma Wanita II Tempurejo, Jember in October 2020. Data sources were 3 children with different visual spatial abilities, and classroom teachers. Methods of data collection are carried out through observation methods, interview methods and documentation methods. The data analysis techniques used were data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of research at TK Dharma Wanita II Tempurejo, Jember, the analysis of the characteristics of the visual spatial intelligence of children aged 4-5 years in the VISIC (Visual Spatial of Rubic) game children in TK Dharma Wanita II Tempurejo, Jember bring out the characteristics of spatial visual intelligence. But This happens gradually. Keywords: Visual Spatial Intelegence, VISIC(Visual Spatial of Rubic) game

Page 1 of 4 | Total Record : 31