Articles
36 Documents
Pelatihan Teknis Pembuatan Filter Air Bertekanan Rendah bagi Masyarakat Desa Kedungrandu Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas
Muhammad Sehah
Serambi Abdimas Vol 1 No 01 (2020): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Technical training on manufacturing low pressure water filter for community of Kedungrandu Village, Patikraja District, Banyumas Regency has been done in April ā July 2017. The background of this activity is the presence of pollution in the community wells water that allegedly due to intrusion of liquid waste resulted from decomposition process of organic waste at the landfill of Gunung Tugel, Kedungrandu Village. The objective of this activity is to do socialization and technical training of manufacture the low pressure water filter to treat the well water which been contaminated into water that feasible to be consumed based on the physics parameter. While the expected benefits of this activity is be obtained the well water which clean, clear, hygienic, and feasible to be consumed for people that living in the area around of the TPA Gunung Tugel. After the technical training activity has been done, the largely participants give some positively response on this activity and there are their desire to implement and disseminate it. The average attainment index of this activity successfulness that based on the observation results utilizes quiz is 85.16%; with the highest index is 92.19% (for item of support to the technical training activity with topics like the above as effort to add knowledge) and the lowest index is 77.34%% (for item of able to understand the material of PKM that been tought by the team of lecturers nicely). The understanding and mastery of participant of the activity to the technical training matters that given have rather good, although still needs improved again. It can be known from the recapitulation results of pre-test and post-test values, where the average of the pre-test value is 3.375; and while the average of the post-test value is 7.178. Thus there is the ascension from the pre-test value up to the post-test value is about of 112.70%. Although the cost is relatively cheap, the realization of the water filter manufacturing is also lacking, due limited funds and no special fund support from the village government
Penyuluhan pentingnya berjalan kaki bagi peningkatan kebugaran siswa SMPIT Harapan Bunda Purwokerto di masa pandemi
Wiwiek Fatchurohmah;
Mukhtar Effendi;
Khusnul Muflikhah
Serambi Abdimas Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.sa.2022.3.2.4867
Kebugaran fisik adalah kemampuan tubuh untuk menjalankan aktifitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan. Di masa pandemi, dimana diterapkan sistem pembelajaran jarak jauh, terdapat masalah penurunan kebugaran fisik pada banyak siswa SMPIT Harapan Bunda Purwokerto yang ditandai dengan siswa mengeluh cepat lelah. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa dan guru akan pentingnya menjaga kebugaran fisik sekaligus mengenalkan teknik berjalan kaki yang dapat dilakukan di dalam rumah selama masa pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 tahapan yaitu persiapan, penyuluhan dengan metode ceramah dan praktek, serta pendampingan. Sebanyak 51 peserta hadir yang merupakan perwakilan dari siswa dan guru. Hasil penilaian pengetahuan didapatkan peningkatan sebesar 5,2% dan hasil uji statistik menunjukkan perbedaan bermakna (pā¤0,05). Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan pengetahuan setelah mengikuti kegiatan penyuluhan.
Pelatihan Teknis Pembuatan Instalasi Sederhana Pengolahan Air Hujan Menjadi Air Minum Bagi Masyarakat Desa Banteran Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas
Muhammad Sehah;
Urip Nurwijayanto Prabowo;
Dwi Kartika
Serambi Abdimas Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.sa.2022.3.2.6815
Pelatihan teknis pembuatan instalasi sederhana pengolahan air hujan menjadi air minum bagi masyarakat Desa Banteran Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas telah dilaksanakan. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan pelatihan teknis bagi masyarakat Desa Banteran terkait pembuatan instalasi sederhana pengolahan air hujan menjadi air minum. Tahapan kegiatan yang telah dilakukan meliputi pelatihan teknis dan realisasi pembuatan instalasi. Kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pemerintah dan masyarakat dalam membantu penyediaan air minum yang murah dan mudah sehingga terwujud pola hidup sehat dan ekonomis. Setelah pelatihan teknis dan realisasi instalasi dilaksanakan, selanjutnya dilakukan observasi. Hasil observasi menggunakan kuisioner menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. Hal ini ditunjukkan dari capaian rata-rata keberhasilan kegiatan sebesar 78,83%; dengan nilai capaian tertinggi sebesar 88,33% untuk item dukungan dilakukan kegiatan pelatihan teknis untuk menambah wawasan masyarakat desa tentang teknologi tepat guna; serta nilai capaian terendah sebesar 66,67% untuk kesediaan peserta menjadi pioneer dalam menyebarluaskan hasil kegiatan pelatihan teknis. Rendahnya nilai capaian ini diperkirakan karena peserta belum memiliki kesiapan dan pemahaman yang cukup untuk menjadi pioneer penyebarluasan hasil-hasil kegiatan. Hal ini didukung pemahaman peserta terhadap materi pelatihan teknis yang telah disampaikan tim dosen yang hanya memperoleh capaian sebesar 73,33%.
Program Edukasi Kepatuhan Terapi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Klinik Tanjung Purwokerto
Ika Murti Harini;
Pugud Samodro;
Diyah Lestari;
Nur Gumilas;
Nafiisah Nafiisah;
Viva Ati;
Dwi Ernawati
Serambi Abdimas Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.sa.2022.3.2.7058
Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim pengabdi melaporkan bahwa kepatuhan terapi pada pasien diabetes melitus (DM) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Klinik Tanjung Purwokerto sebagian besar termasuk dalam kategori rendah dan terdapat korelasi yang signifikan antara kepatuhan terapi dengan kadar HbA1c. Kadar HbA1c berperan penting dalam manajemen pasien DM karena merupakan penanda baku adekuat atau tidaknya penanganan glikemia serta berkaitan dengan komplikasi DM. Permasalahan-permasalahan di FKTP Klinik Tanjung ini perlu dicari solusinya karena diagnosis yang tepat, pemilihan serta pemberian obat yang benar belum cukup untuk menjamin keberhasilan suatu terapi jika tidak diikuti dengan kepatuhan pasien dalam menjalankan pengobatannya. Solusi yang dilaksanakan oleh tim pengabdi dalam mengatasi permasalahan ini adalah dengan memberikan edukasi kepatuhan terapi kepada pasien secara komprehensif, tidak hanya fokus pada aspek medis atau klinis pasien, melainkan juga terkait aspek psikososial pasien. Sebelum diberikan materi dilakukan pretest dan diketahui rerata nilai pretest sebesar 66,1. Rerata nilai postest peserta setelah diberikan materi sebesar 71,1. Berdasarkan hasil ini diketahui terdapat peningkatan nilai postest dibandingkan nilai pretest. Melalui kegiatan ini pasien DM tipe 2 di FKTP Klinik Tanjung mendapatkan manfaat berupa tambahan pengetahuan tentang pentingnya kepatuhan terapi dalam pengobatan DM dan dapat mempraktekkannya untuk menunjang keberhasilan terapi dan mencegah komplikasi DM lebih lanjut.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Pemasaran Online Bagi Pelaku Kerajinan Anyaman Tas Di Kabupaten Jember
Wahyu Nur Achmadin;
Zuwidatul Masruroh;
Audia Dwi Retno Wulandari
Serambi Abdimas Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.sa.2022.3.2.7070
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan jumlah penjualan hasil produksi anyaman tas secara online. Sistem penjualan selama ini adalah dengan menitipkan produk dengan jumlah tertentu di toko-toko kecil yang ada di lingkungan sekitar pengrajin dan menjual langsung di pasar tempat pengrajin berdagang. Oleh karena itu, pemecahan masalah yang tepat diperlukan untuk meningkatkan pemasaran, yakni peningkatan pengetahuan para pelaku kerajinan dalam pemasaran online. Ceramah pelatihan dan pendekatan individual kepada pengrajin anyaman tas merupakan salah satu dari beberapa metode yang digunakan. Para peserta pengrajin anyaman tas khususnya sangat antusias dalam mengikuti pelatihan yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan. Hal tersebut dikarenakan kesadaran para pelaku kerajinan anyaman untuk meningkatkan pemasaran secara online dan sekaligus meningkatkan perekonomian mereka. Selain peningkatan pengetahuan secara teori dan praktik, para pelaku kerajinan anyaman tas juga diberikan pelatihan motivasi guna meningkatkan mentalitas mereka dalam berbisnis melalui online. Kegiatan ini memberikan kontribusi bagi peningkatan pengetahuan pelaku kerajinan anyaman tas dalam pemasaran online.
Pemanfaatan Styrofoam dan Cup Air Mineral Bekas Sebagai Media Tanam Hidroponik Kangkung
Tifany Zia Aznur
Serambi Abdimas Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Keterbatasan lahan dan menumpuknya sampah merupakan masalah utama di daerah perkotaan. Adanya sampah plastik yang tidak terurai oleh lingkungan hidup akan berdampak merusak lingkungan. Styrofoam dan cup air mineral bekas merupakan salah satu limbah plastik yang sulit terurai dan bisa dijadikan sebagai media hidroponik. Hidroponik muncul sebagai alternatif pertanian pada lahan terbatas, terutama pada perkotaan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Tanjung Sari Batang Kuis selama 40 hari yang terdiri dari tahap persiapan, sosialisasi, pelatihan, evaluasi dan monitoring hasil. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sebanyak 20 box sterofoam dan 80 cup air mineral bekas berhasil termanfaatkan untuk budidaya kangkung secara hidpronik dipekarangan rumah warga. Adapun hasil panen yang didapatkan sebanyak 25 ikat kangkung yang siap diolah oleh warga setempat menjadi sayur untuk keluarga. Kegiatan pengbdian masyarakat ini diharapkan mampu mengedukasi msyarakat dalam pemanfaatan limbah menjadi media tanam dan masyarakat bisa menggali peluang tanaman hidroponik lain yang dapat meningkatkan ketahanan pangan dan sumber pendapatan alternatif bagi keluarganya dengan lahan yang terbatas serta perawatan yang sederhana.
Pelatihan Pembuatan Herbal dari Bumbu Dapur untuk Kesehatan Masyarakat di Desa Luba
Loth Botahala
Serambi Abdimas Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.sa.2023.4.1.7298
Abstrak ā Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Daya tahan tubuh yang baik dapat mencegah terinfeksi dari berbagai virus. Bumbu dapur adalah jenis tanaman yang termasuk dalam katergori tumbuhan/tanaman obat/herbal yang memiliki khasiat sebagai obat untuk penyembuhan maupun mencegah berbagai penyakit. Pemanfaatan bumbu dapur sebagai obat/herbal belum banyak dilakukan oleh masyarakat secara khusus masyarakat yang berada di Desa Luba Kecamatan Lembur Kabupaten Alor disebabkan karena terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatannya untuk peningkatan daya imun. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya mengenal bahan-bahan alami yang dapat dijadikan herbal serta cara pembuatan dan penggunaan bahan dari bumbu dapur tersebut sebagai bahan herbal yang dapat dikonsumsi untuk mempertahankan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit akibat kerja. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini nenunjukkan bahwa masyarakat Desa Luba Kecamatan Lembur Kabupaten Alor-NTT telah memperoleh pengetahuan tentang kandungan dan manfaat dari kunyit, jahe, serai, dan gula merah, serta jeruk nipis untuk kesehatan sekaligus telah memperoleh pengetahuan dan praktik tentang cara pembuatan herbal serta bersama menikmati hasil pembuatan herbal tersebut.
Pelatihan Pembuatan Tas Ecoprint Sebagai Produk Ecoprint Siap Pakai
Ari Asnani;
Hartiwi Diastuti;
Eva Vaulina Yulistia Delsy;
Waluyo Handoko
Serambi Abdimas Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.sa.2022.3.2.7338
Ecoprint adalah teknik mencetak dan mewarnai berbagai material serat alam menggunakan pewarna alami. Aplikasi teknik ecoprint pada kain serat alam selanjutnya dapat dibuat beragam tas sebagai pengembangan produk ecoprint siap pakai. Berdasarkan hal tersebut maka telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pembuatan tas fashion berbasis kain ecoprint dengan mitra Edukasi Bruwun Alas, Patikraja, Banyumas. Tahapan kegiatan mencakup pembuatan kain ecoprint, pembuatan pola tas, dan pembuatan tas menggunakan kain ecoprint. Hasil kegiatan menunjukkan dampak positif dimana mitra mampu menghasilkan ecoprint pada media kain, pola tas, dan produk tas ecoprint. Lima ragam tas yang dihasilkan adalah tas pouch, tas selempang, tas tote bag, tas ransel, dan tas kotak. Hasil kegiatan ini diharapkan mampu berkontribusi positif terhadap pengembangan keragaman produk ecoprint siap pakai.
Implementasi Strategi Pemasaran Digital Guna Meningkatkan Penjualan Pada UMKM Komunitas Ibu Smart Indonesia Kuat (ISIK) Surabaya
Santirianingrum Soebandhi;
Kristiningsih Kristiningsih;
Anang Kukuh Adisusilo
Serambi Abdimas Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
UMKM merupakan salah satu penggerak perekonomian Indonesia. Keberadaannya perlu didukung agar terus dapat berkembang dan memiliki nilai tambah. Saat ini pengelolaan UMKM tidak hanya didominasi oleh pria, akan tetapi dari jumlah UMKM yang ada di Indonesia 50 persennya dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Komunitas Ibu Smart Indonesia Kuat (ISIK) Surabaya merupakan komunitas yang beranggotakan para ibu guru, kader PKK dan ibu rumah tangga untuk belajar dan berwirausaha dengan pendampingan mulai dari pelatihan, produksi dan pemasaran. Selama ini pemasaran sudah dilaksanakan melalui penjualan individu, word-of mouth atau sosial media akan tetapi belum menerapkan strategi pemasaran digital yang tepat dan diperlukan adanya website e-commerce untuk mendukung penjualan produk komunitas ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan strategi pemasaran digital guna meningkatkan kinerja penjualan UMKM melalui pelatihan terkait dengan segmentation, targeting dan positioning (STP), strategi pemasaran digital, dan content digital marketing serta pembuatan website e-commerce isikblonjo.id. Kegiatan ini tentunya bermanfaat bagi komunitas Ibu Smart Indonesia Kuat (ISIK) sebagai wadah pengembangan diri bagi para ibu untuk berwirausaha serta bagi perguruan tinggi pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat. yang nantinya juga dapat berdampak pada masyarakat secara luas.
Peningkatan Keterampilan Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester di STKIP Bina Insan Mandiri Surabaya
Ebni Sholikhah;
Lorensius Hendrowibowo;
Mami Hajaroh;
Lusila Andriani Purwastuti
Serambi Abdimas Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.sa.2023.4.1.7841
Salah satu perangkat pembelajaran yang harus disiapkan dosen adalah RPS. RPS yang baik wajib ditinjau dan diperbaharui secara berkala sesuai capaian pembelajaran lulusan. Perubahan kurikulum Pendidikan tinggi menjadi kurikulum merdeka menuntut adanya pembaruan RPS berbasis outcome. Akan tetapi di STKIP Bina Insan Mandiri, masih ditemukan RPS yang belum memenuhi unsur-unsur RPS berbasis outcome. Oleh karenanya perlu peningkatan kompetensi pedagogis dosen dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPS. Artikel ini mendeskripsikan peningkatan kemampuan dosen STKIP Bina Insan Mandiri dalam mengembangkan RPS melalui workshop. Pelatihan dilaksanakan dengan dua kali pertemuan secara daring dan luring. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa kemampuan peserta workshop dalam menyusun RPS lebih optimal daripada sebelumnya. Peserta mampu memperbaharui kembali RPSnya sesuai unsur-unsur yang tertera pada SN-DIKTI. Peserta juga menunjukkan respon positif terhadap proses workshop melalui angket evaluasi yang dibagikan dengan rata-rata nilai 3.87 dari skala 4. Berdasarkan evaluasi tersebut, pelatihan dapat ditindaklanjuti dengan menyelenggarakan workshop untuk mengembangkan perangkat pembelajaran lain seperti instrument evaluasi, media, dan bahan pembelajaran.